Audit Siklus Penjualan Dan Penagihan Ch1

8/19/2019 Audit Siklus Penjualan Dan Penagihan Ch1

1/13

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: UJI

PENGENDALIAN DAN UJI SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

Rekening dan Penggolongan Transaksi dalam Sikls Pen!alan dan Penagi"an

Tujuan audit siklus penjualan dan penagihan yaitu apakah saldo rekening yang

terpengaruh oleh siklus ini secara wajar disajikan sesuai dengan prinsip dasar akuntansi.

Yang masuk ke dalam siklus penjualan dan penagihan diperlihatkan Gambar berikut:

Terdapat 4 golongan transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan kas:

1. Penjualan

2. Penerimaan kas

. !etur penjualan dan potongan

4. Penghapusan piutang yang tak tertagih

". #emperkirakan piutang tak tertagih

$ecuali penjualan tunai% setiap transaksi dan jumlah akhirnya akan masuk ke salah

satu dari rekening piutang atau cadangan piutang yang tak tertagih &diasumsikan

pengendalian internal pada golongan penjualan kredit dan tunai sama'.


2/13

Fngsi Bisnis# $a%a%an dan Dokmen Terkai%

(iklus penjualan dan penagihan yaitu proses pemindahan kepemilikan barang)barang dan

jasa kepada pelanggan setelah keduanya tersedia untuk dijual.

Terdapat * +ungsi bisnis siklus penjualan dan penagihan. Proses pertama dari empat

proses merupakan pencatatan penjualan% sadangkan golongan transaksi lainnya hanya merupakan

bagian dari satu +ungsi bisnis.


3/13

&' (em)roses Pesanan Pelanggan

Titik awal dari keseluruhan siklus

Penawaran untuk membeli barang dengan ketentuan tertentu. ,danya penerimaan

pesanan pelanggan sering mengakibatkan terjadinya pesanan penjualan.

Pesanan pelanggan

Permintaan barang dari pelanggan. Pesanan yang diterima lewat telepon% surat% +ormulir

yang dikirim pelanggan atau jaringan lainnya antara penyalur dan pelanggan.

Pasanan penjual

(ebuah dokumen yang berisi uraian tentang barang% kuantitas

dan in+ormasi yang berhubungan dengan barang yang dipesan oleh pelanggan.

Persetujuan kredit

(ebelum barang dikirim% orang yang mengotorisasi rekening penjualan terlebih dahulu

harus menyetujui kredit untuk pelanggan. ,danya persetujuan kredit pada pesanan

penjualan juga sebagai persetujuan untuk pengiriman barang.

*' Pengiriman Barang

Titik awal dari siklus dimana aset perusahaan dikelola. Perusahaan mengetahui adanya penjualan ketika barang dikirim.

-okumen pengiriman : erisi tentang deskipsi barang yang dijual% kuantitas pengiriman% dan

data lain yang rele/an &lembar asli dikirim kepada pelanggan% dan salinannya disimpan'.

+' Tagi"an ke)ada Pelanggan dan Pem,kan Pen!alan

Pelanggan diberitahukan tentang jumlah yang harus dibayar untuk barang yang dibelinya%

harus dibuat dengan benar dan tepat waktu.

0aktur Penjualan : #enentukan jumlah barang yang dijual dan jatuh tempo pembayaran untuk pelanggan &lembar asli dikirim kepada pelangggan% salinannya disimpan'.

0ile Transaksi Penjualan : erisi semua transaksi penjualan yang diproses melalui sistem

akuntansi untuk 1 periode. n+ormasi pada +ile transaksi penjualan digunakan untuk berbagai

catatan% da+tar% atau laporan% tergantung perusahaan.


4/13

urnal Penjualan atau -a+tarnya : -ibuat dalam berbagai periode% tetapi lebih sering untuk 1

bulan. $ecuali da+tar3jurnal yang meliputi total masing)masing nomor rekening dibuat untuk

suatu periode waktu tertentu. -a+tar3jurnal juga meliputi retur penjualan dan potongan% atau

da+tar3jurnal yang terpisah dari transaksi tsb.

Piutang di eraca Percobaan : -a+tar jumlah piutang masing)masing pelanggan danwaktunya. eraca percobaan memperlihatkan umur piutang dan komponen saldo piutang dari

setiap pelanggan sampai pada tanggal laporannya.

!ekening ulanan : -okumen yang dikirim melalui pos3elektronik kepada pelanggan yang

menyatakan saldo rekening awal piutang% jumlah dan tanggal setiap penjualan% pembayaran

tunai yang diterima% memo kredit yang dikeluarkan% dan saldo akhir.

-' Pem)rosesan dan Pen.a%a%an Penerimaan Kas

#emproses dan mencatat penerimaan &meliputi menerima% menyimpan% dan mencatat

penerimaan tunai'. Penerimaan tunai meliputi uang tunai dan cek.

erita Pengiriman 5ang : -igunakan untuk menunjukkan nama pelanggan% nomor +aktur

penjualan% dan jumlah +aktur ketika pembayaran diterima. -igunakan untuk mengotorisasi

setoran tunai dan untuk meningkatkan pengawasan terhadap penjagaan aset.

-a+tar Penerimaan Tunai (ementara : -a+tar yang dipersiapkan ketika uang tunai diterima

oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab untuk mencatat penjualan% rekening piutang

atau uang tunai dan seseorang yang tidak mempunyai akses ke dalam catatan akuntansi.

0ile Transaksi Penerimaan Tunai : erisi semua transaksi penerimaan tunai yang diproses

dengan sistem akuntansi dalam 1 periode &hari% minggu% atau bulan. -an berisi in+ormasi yang

sama dengan yang ada pada data transaksi penjualan.

-a+tar atau urnal Penerimaan Tunai : 6aporan yang dibuat dari data transaksi penerimaan

tunai yang berisi semua transaksi dalam berbagai periode.

/' (em)roses dan (em,kkan Penerimaan Tnai

#emo $redit : -okumen yang berisi pengurangan jumlah pembayaran dari pelanggan%karena

barangnya dikembalikan atau ditukar.

urnal !etur Penjualan dan Potongan urnal yang digunakan untuk mencatat retur penjualan

dan potongan. urnal ini mempunyai +ungsi yang sama dengan jurnal penjualan.

0' (eng"a)s Pi%ang Tak Ter%agi"

0ormulir 7torisasi !ekening Yang Tak Tertagih -okumen yang digunakan secara internal

yang berisi kewenangan untuk menghapusbukukan piutang yang tak tertagih.


5/13

1' (ene%a)kan Pi%ang 2ang Tak Ter%agi"

,danya cadangan untuk menentukan piutang yang tak dapat ditagih untuk periode

penjualan yang sekarang merupakan upaya perusahaan jika tidak dapat lagi menagihnya

dimasa yang akan datang.

(ebagian besar perusahaan% cadangan hutang yang tidak dapat ditagih merupakan

penyesuain manajemen terhadap cadangan piutang yang tak tertagih pada akhir periode.

3' E4ek E5$ommer.e %er"ada) Sikls Pen!alan dan Penagi"an

,kti/itas manajemen penjualan dan penagihan pada perusahaan yang menggunakan

pasar elektronik maupun yang masih tradisional adalah sama

#anajemen akan tetap bertanggung jawab dengan menggunakan kebijakan akuntansi dan

pengawasan internal ketika berakti/itas dengan menggunakan e-commerce.

Pada beberapa perusahaan sistem penjualan online diintegrasikan dengan sistem

penjualan tradisional% sedang pada perusahaan lain membuat sistem pembukuan

akuntansi dan pengawasan internal secara terpisah untuk penjualan online.

,uditor harus mampu memahami kunci desain dan operasional pengawasan internal yang

ada pada e-commerce sebagai tambahan pemahaman terhadap pengawasan internal dalam

siklus penjualan dan penagihan.

(e%odologi n%k (endesain Tes Kon%rol dan Tes S,s%an%i4 Transaksi Pen!alan

-engan pengetahuan ini% sekarang kita dapat mempelajari desain tes kontrol dan tes

substanti+ transaksi untuk lima kelompok transaksi di dalam siklus.

#etodologi untuk -esain Tes Pengawasan dan Tes (ubstanti+ Transaksi Penjualan


6/13

,uditor menggunakan in+ormasi yang diperoleh dari pengendalian internal dalam

memahami penilaian resiko pengendalian. ,da 4 langkah penting untuk penilaian tersebut.

1. ,uditor memerlukan kerangka acuan untuk menilai resiko pengendalian &kerangka untuk

semua kelompok transaksi yaitu 8 transaksi yang berkaitan dengan audit'.

2. ,uditor harus mengidenti+ikasi pengendalian internal dan kelemahan penting dalam

penjualan.

. (etelah mengidenti+ikasi pengendalian dan kelemahan% auditor menghubungkan

keduanya dengan tujuan audit.

4. Terakhir% auditor menilai risiko pengendalian pada masing 9 masing tujuan dengan

menge/aluasi pengendalian dan kelemahan dari setiap tujuan. 6angkah ini penting karena

mempengaruhi keputusan auditor tentang tes pengendalian dan tes substanti+

agan Penjualan dan Penerimaan illsburg ardware

Kemam)an (em,agi Tgas $emampuan membagi tugas berguna untuk mencegah berbagai

kesalahan% baik disengaja maunpun tidak disengaja.


7/13

6%orisasi 2ang Te)a% ,uditor harus memperhatikan otorisasi dari tiga titik kunci : kredit harus

benar 9 benar disepakati sebelum penjualan berlangsung; barang 9 barang harus dikirimkan bila

telah diotorisasi dengan tepat; dan harga% termasuk didalamnya% biaya pengiriman% dan diskon

harus diotorisasi.

Kelengka)an $a%a%an dan Dokmen -engan sistem ini% hampir tidak ditemui kesalahan untuk menagih pelanggan jika semua +aktur dilaporkan secara periodik

Dokmen Bernomor Ur% 7Prenm,ered8 ertujuan untuk mencegah kesalahan penagihan

atau pencatatan penjualan dan pembuatan salinan penagihan serta pencatatannya.

La)oran Blanan ,gar e+ekti/itasnya maksimum% semua perbedaan saldo di dalam rekening

harus diserahkan pada petugas yang tidak bertanggungjawab terhadap penanganan uang atau

pencatatan penjualan atau rekening piutang.

Prosedr 9eri4ikasi In%ernal Penggunaan program komputer atau orang khusus untuk

memeriksa pemrosesan dan pencatatan transaksi yang berhubungan dengan sasaran audit.

Transaksi ang Berkai%an Dengan Sasaran Adi%# Pedoman Penga;asan ang Berlak# Tes

Penga;asan# Kelema"an# Tes S,s%an%i4 Transaksi Penerimaan Tnai Hills,rg Hard;are


8/13

5rutan pembukuan untuk +aktur penjualan yang dipilih dari jurnal penjualan dan

memperhatikan nomor yang dihilangkan dan nomor ganda atau +aktur yang berada di luar urutan

adalah tes yang secara simultan memberikan bukti keberadaan atau kelengkapan.

Tes pengawasan yang sesuai untuk setiap pembagian tugas biasanya hanya terbatas pada

diskusi dan pengamatan auditor dengan personil. eberapa tes pengawasan pada Tabel 1)2

dilakukan dengan menggunakan komputer. Pengawasan terakhir adalah kunci pengawasan untuk

mencegah penjualan +ikti+.

-i dalam memutuskan tes substanti+ atas transaksi% beberapa prosedur biasanyadigunakan untuk setiap audit dengan mengabaikan yang lainnya% sementara yang lainnya

tergantung pada terpenuhinya pengawasan dan hasil dari tes pengawasan.

Prosedur audit yang digunakan dipengaruhi oleh internal dan tes pengawasan terhadap

sasaran. #enentukan tes substanti+ atas transaksi yang tepat pada prosedur penjualan relati+ sulit

sebeb jumlahnya cukup banyak tergantung pada keadaan


9/13

Pen.a%a%an Ter"ada) Pen!alan ang Ter!adi. 5ntuk sasaran ini% auditor akan memperhatikan

tiga jenis kemungkinan kesalahan : penjualan yang masuk ke dalam jurnal tetapi tidak dilakukan

pengiriman% penjualan yang dicatat lebih dari sekali% dan pengiriman yang dilakukan untuk

pelanggan +ikti+ dan dicatat sebagai penjualan

Pen.a%a%an Pen!alan Dimana Pengirimann2a Tidak Dilakkan ,uditor dapat menelusuridari data yang dimasukkan ke dalam jurnal penjualan untuk meyakinkan bahwa salinan yang

menyangkut pengiriman dan dokumen pendukung lain yang ada.

Pen!alan ang Di.a%a% Le,i" Dari Sekali Penjualan yang dicatat dua kali dapat diketahui

dengan memeriksa ulang da+tar urut nomor dari catatan transaksi penjualan yang nomornya

dicatat dua kali.

Pengiriman Un%k Konsmen Pals Penipuan jenis ini biasanya terjadi ketika orang yang

mencatat penjualan juga diberi hak untuk melakukan pengiriman. Pendekatan e+ekti+ lainnya

untuk mendeteksi tiga jenis kesalahan tersebut adalah dengan menelusurikredit

pada berkasinduk rekening piutang ke sumbernya.

Ke,eradaan Pen.a%a%an Transaksi Pen!alan Pada sebagian besar audit% tidak ada tes

substanti+ transaksi kelengkapan data untuk memeriksa penggelembungan pendapatan dan aset

yang lebih diperhatikan dalam audit transaksi penjualan dibanding pengecilannya.

Ara" Tes Penting bagi auditor untuk memahami perbedaan antara menelusuri sumber dokumen

sampai ke jurnal dan menelusuri balik jurnal kembali ke dokumen sumber.

Ara" Tes n%k Pen!alan

$etika mendesain prosedur audit untuk kelengkapan dan keberadaan% diawali dengan

menelusuri dokumen sangatlah penting. ni disebut arah tes. (ebagai contoh% jika auditor

memperhatikan keberadaan tetapi menelusuri dari arah yang salah &dari dokumen pengiriman ke

jurnal'% maka harus dilakukan audit yang serius untuk kekurangan pada keberadaan.


10/13

Pen!alan di.a%a% dengan akra% Pencatatan dengan akurat transaksi penjualan yang

menyangkut jumlah pengiriman barang yang dipesan% pembuatan tagihan dengan akurat untuk

jumlah barang yang dikirim% dan mencatat dengan akurat jumlah tagihan di dalam

pembukuannya. Tes substanti+ dalam tiap audit akan memastikan apakah setiap aspek telah

dibuat dengan akurat.

Pen.a%a%an Pen!alan ang Sesai Dengan Klasi4ikasin2a Pada umumnya tes penjualan

untuk kesesuaian klasi+ikasi merupakan bagian dari tes akurasi. ,uditor menguji dokumen

pendukung untuk menentukan klasi+ikasi yang tepat dari satu transaksi dan membandingkannya

dengan rekening yang didebet.

Pen!alan Di.a%a% dengan Tanggal ang Benar Penjualan yang harus ditagih dan yang dicatat

segera setelah pengiriman dilakukan akan mencegah hilangnya transaksi dengan tidak sengaja

dari catatan dan untuk memastikan bahwa penjualan dicatat pada periode yang sesuai

Transaksi Pen!alan Hars Dimaskkan di Dalam Berkas Indk dan Direka) DenganBenar #encantumkan dengan tepat semua transaksi penjualan ke dalam berkas induk piutang

sanatlah penting karena keakuratan dalam pencatatannya akan mempengaruhi kemampuan klien

untuk menagih piutang yang belum dilunasi.

Transaksi ang Berkai%an Dengan Sasaran Adi% 7Kolom &8


11/13

• apus prosedur yang ganda

• Pastikan bahwa setiap dokumen akan diuji% semua prosedur akan diterapkan pada

dokumen dan akan selesai pada waktu itu juga

• #emungkinkan auditor untuk melakukan urutan prosedur yang lebih e+ekti+.

Re%r Pen!alan dan Penkaran Barang

5ntuk retur penjualan dan pengurangan harga% penekanan umum biasanya pada tes

keberadaan pencatatan transaksi untuk membuka beralihnya uang tunai yang ditarik dari

rekening piutang yang disembunyikan melalui retur penjualan dan pengurangan harga yang

+ikti+.


12/13

#atriks !isiko Pengawasan Penerimaan 5ang Tunai pada Perusahaan illsburg ardware


13/13

Transaksi yang berkaitan -engan (asaran ,udit% Petunjuk Pengawasan yang erlaku% Tes

Pengawasan% $elemahan% Tes (ubstanti+ Transaksi Penjualan illsburg ardware

Audit Siklus Penjualan Dan Penagihan Ch1

Documents

Transcript of Audit Siklus Penjualan Dan Penagihan Ch1