Audit Pemasaran

10
AUDIT PEMASARAN Definisi Audit Pemasaran Dari tahun ke tahun dunia usaha mengalami persaingan yang ketat kepada perusahaan yang sejenis dan para konsumen pun makin kritis, sebab dengan banyaknya kebutuhan, konsumen mendapat keuntungan dengan berbagai macam pilihan produk yang ada sehingga mereka dapat memilih produk yang terbaik dengan harga yang murah. Oleh karena itu, yang terjadi sekarang ini adalah pasar pembeli, dimana konsumenlah yang menjadi raja. Di samping faktor eksternal, perusahaan juga dihadapkan pada permasalahan-permasalahan intern yang tak kalah beratnya yang mengharuskan perusahaan untuk menyiasati secara baik segala perkembangan lingkungan yang ada, sebab hal ini sangat menentukan apakah perusahaan dapat memanfaatkan kondisi lingkungan dan arus perubahan yang terjadi di sekitarnya dengan menangkap peluang yang ada atau malahan tersingkir atau tenggelam karena tak dapat menyesuaikan diri dan mengantisipasi setiap perubahan yang ada. Faktor eksternal dan internal itulah yang mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan strategi-strateginya, termasuk strategi pemasaran perusahaan. Perusahaan yang mampu bertahan adalah perusahaan yang mampu menangkap peluang dengan memenuhi kebutuhan konsumen. Dan perusahaan harus bisa memperkenalkan produk perusahaan. Fungsi pemasaran bisa dikatakan

Transcript of Audit Pemasaran

Page 1: Audit Pemasaran

AUDIT PEMASARAN

Definisi Audit Pemasaran

Dari tahun ke tahun dunia usaha mengalami persaingan yang ketat kepada

perusahaan yang sejenis dan para konsumen pun makin kritis, sebab dengan

banyaknya kebutuhan, konsumen mendapat keuntungan dengan berbagai macam

pilihan produk yang ada sehingga mereka dapat memilih produk yang terbaik

dengan harga yang murah. Oleh karena itu, yang terjadi sekarang ini adalah pasar

pembeli, dimana konsumenlah yang menjadi raja. Di samping faktor eksternal,

perusahaan juga dihadapkan pada permasalahan-permasalahan intern yang tak

kalah beratnya yang mengharuskan perusahaan untuk menyiasati secara baik

segala perkembangan lingkungan yang ada, sebab hal ini sangat menentukan

apakah perusahaan dapat memanfaatkan kondisi lingkungan dan arus perubahan 

yang terjadi di sekitarnya dengan menangkap peluang yang ada atau malahan

tersingkir atau tenggelam karena tak dapat menyesuaikan diri dan mengantisipasi

setiap perubahan yang ada. Faktor eksternal dan internal itulah yang

mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan strategi-strateginya, termasuk

strategi pemasaran perusahaan.

Perusahaan yang mampu bertahan adalah perusahaan yang mampu

menangkap peluang dengan memenuhi kebutuhan konsumen. Dan perusahaan

harus bisa memperkenalkan produk perusahaan. Fungsi pemasaran bisa dikatakan

sebagai ujung tombak dari keberhasilan perusahaan tersebut. Setiap perusahaan

menginginkan tiap produk yang dihasilkannya dapat terjual dalam jumlah besar

dan dengan tingkat harga yang memberi keuntungan. Melalui produk yang

dijualnya inilah perusahaan dapat mempertahankan kehidupannya atau menjaga

kestabilan usahanya serta untuk dapat berkembang. Oleh karenanya, tiap

perusahaan merencanakan kegiatan pemasaran produknya, seperti keputusan

mengenai produk yang dibuat, pangsa pasarnya, harga, serta promosinya, jauh

sebelum produk itu diproduksi sampai produk tersebut dikonsumsi oleh konsumen

akhir .

Kegiatan pemasaran adalah kegiatan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan,

sebab tujuan akhir dari konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan

Page 2: Audit Pemasaran

pelanggan sepenuhnya (Total Customer Statisfaction). Kepuasan pelanggan

sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada pelanggan apa yang menurut kita

keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta

kapan dan bagaimana mereka menginginkannya atau secara singkat adalah

memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan terpenuhinya kebutuhan dan kepuasan

pelanggan maka akan memberi nilai tambah pada perusahaan sebab produk yang

dihasilkan perusahaan cocok dan disukai pelanggan dan dapat terjual dengan

sendirinya serta pada akhirnya akan memberikan kontribusi pada peningkatan laba

perusahaan. Jadi penekanannya adalah pada pemasaran dan bukan pada penjualan.

Oleh karenanya, untuk mencapai  keberhasilan usaha pemasaran dan

menghasilkan produk yang sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan tersebut,

maka peran seorang manajer atau direktur pemasaran dituntut aktif untuk

mengintroduksi persiapan pengolahan produk. Haruslah pandai dalam membaca

pasar. Pemasaran mempengaruhi kebijkan perusahaan baik jangka pendek ataupun

jangka panjang dan segala kegiatan itu disebut proses pemasaran. Proses

pemasaran terdiri dari analisis peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran,

merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan

mengorganisir,  melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.

Banyak perusahaan yang gagal dalam mencapai tujuanya hanya karena

kegagalan dalam memasarkan produknya sebab kebanyakan perusahaan tidak

dipersiapkan untuk mempertahankan keunggulan dalam pemasarannya di tengah-

tengah perubahan yang cepat, diantaranya mengantisipasi keinginan konsumen

yang berubah-ubah dan persaingan yang agresif. Penyebab internal lainnya adalah

karena perencanaan strategi pemasaran tidak secara matang dibuat, kurang terlatih

dan kurangnya motivasi dari tenaga penjual/ marketing  serta tidak  sejalannya

antara perencanaan yang dibuat dengan pelaksanaan di lapangan..

Fungsi pemasaran harus dilaksanakan secara efisien, ekonomis dan efektif

untuk mencapai suatu kondisi perusahaan yang sehat karena fungsi ini biasanya

mengerahkan sumber daya dalam jumlah yang besar dan merupakan fungsi yang

menentukan volume penjualan perusahaan, sehingga apabila terjadi

penyimpangan akan mengakibatkan kerugian yang cukup material dan

Page 3: Audit Pemasaran

mempengaruhi tingkat penjualan. Efisiensi design dan efisiensi implementasi dari

suatu program pemasaran perusahaan dapat diukur melalui suatu audit pemasaran.

Audit pemasaran merupakan bagian dari pengendalian internal yang

mengaudit operasional perusahaan. Hal yang penting dalam pelaksanaan audit

adalah menemukan masalah dan meyakinkan ketaatan terhadap peraturan atau

standar-standar yang berlaku di perusahaan sehingga diharapkan perusahaan dapat

mengontrol fungsi yang dimaksud secara maksimal, dalam hal ini fungsi

pemasaran. Hasil dari audit ini digunakan oleh manajemen puncak sebagai

masukan dalam proses pengambilan keputusan. Fungsi utama audit pemasaran

adalah untuk menguji dan menilai tujuan dan kebijakan pemasaran yang akan

mengarahkan perusahaan, sehingga merupakan alat bagi manajer pemasaran untuk

dapat mendeteksi dan mengungkapkan permasalahan yang dihadapi.

Tujuan dari audit pemasaran

Fungsi dari audit pemasaran adalah untuk mengetahui gamabran secara

objektif mengenai kinerja pemasaran perusahaan dan berbagai kekurangan yang

terjadi dalam upaya pengelolaan upaya pemasaran yang masih memerlukan

perbaikan. Selain itu untuk mengidentifikasi berbagai macam ancaman pemasaran

yang dihadapi perusahaan dan merencanakan perbaikan.

Tipe audit pemasaran

Terdapat dua tipe audit yaitu audit fengsional yang dilakukan terhadap

segala aktivitas penjualan dan iklan dan audit menyeluruh yang mengaudit seluruh

fugsi pemasaran keseluruhan. Pada umumnya audit yang dilaksanakan merupakan

campuran keduanya. Audit pemasaran dilakukan juga ketika terdapat indikasi atau

terjadi perubahan dalam pemasaran. Selain itu juga dapat dibagi dalam dua

bentuk yaitu audit internal dan eksternal. Perusahaan yang melakukan audit

dihadapkan pada dua jenis variabel. Yang pertama adalah variabel yang tidak

dapat dikontrol langsung oleh perusahaan. Variabei ini biasanya mengambil

bentuk apa yang dapat dijelaskan sebagai variabel lingkungan, pasar, dan

persaingan. Yang kedua adalah variabel yang dapat dikontrol secara penuh oleh

perusahaan Variabel ini kita sebut sebagai variabel operational (operational

variables). Variabel ini memberikan kita suatu arahan mengenai cara membentuk

Page 4: Audit Pemasaran

suatu audit yaitu, dalam dua bentuk-audit eksternal (external audit) dan audit

internal (internal audit).

Audit eksternal berhubungan dengan variabel yang tidak dapat dikontrol,

dan audit internal berhubungan dengan variabel yang dapat dikontrol. Audit

eksternal dimulai dengan suatu pengujian informasi tentang keadaan ekonomi

secara umum, dan dilanjutkan dengan pandangan tehadap kesehatan dan

pertumbuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan. Tujuan dari audit intenal

adalah untuk menilai sumber daya organisasi dalam kaitannya dengan lingkungan

dan sumber daya pesaing.

Pelaksana audit pemasaran

Pada umumnya audit dilakukan oleh auditor internal karena pihak internal

adalah yang palin paham tentang keadaan perusahaan secara menyeluruh tetapi

tidak menutup kemungkinan juga dilakukan oleh auditor eksternal, hal ini pada

umumnya untuk meningkatkan objektifitas dan independensi.

Ruang lingkup audit pemasaran

1. Audit lingkungan pemasaran, mencakup termasuk penilaian terhadap

pelanggan, pesaing, dan yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan.

2. Audit strategi pemasaran, mennetukan bahwa perusahaan telah

menetapkan strategi yang selaras degngan tujuan nya sesuai

lingkungan yang dihadapi.

3. Audit organisasi pemasaran, menilai kemampuan organisasi pemasaran

dalam mencapai tujuan.

4. Audit sistem pemasaran, menganalisis prosedur untuk memperolah

informasi perencanan dan pengendalin pemasaran.

5. Audit produktivitas pemasaran, menganalisis produktivitas dan

profitabilitas produk yang ada dalam pasar.

6. Audit fungsi pemasaran, analisis secara mendalam terhadap bauran

pemasaran.

Tahapan – tahapan audit pemasaran

Page 5: Audit Pemasaran

1. Audit pendahuluan

2. Pengujian SPI

3. Audit lanjutan

4. Pelaporan

Secara garis besar adlah sama dengan fungsi SDM dan produksi.

Ruang Lingkup

1. Proses manajemen pemasaran:

a. Menentukan konsumen sasaran, yaitu menentukan posisi

perushaaan dimana perushaaan akan bersaing, yaitu dengan

menetapkan segmentasi pasar, menetapkan sasaran konsumen

selanjutnya menentukan dimana prusahaan memposisiskan diri.

b. Mengembangkan bauran pemasaran, agar kegiatan perushaaan

dapat maksimal perushaan menggunakan bauran pemasaran yaitu

terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, dan promosi. Bauran

pemasaran ini harus tepat untuk memaksimalakn fungsi pemasaran.

c. Mengelola upaya pemasaran, terdiri dari perencanaan,

implementasi, dan pengevaluasian fungsi pemasaran.

2. Audit lingkungan pemasaran

Terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang berpengaruh

kemampuan perushaaan dalam mengembangakan transaksi yang

berhasil dengan konsumen yang terdiri dari lingkungan mikro yaitu

perushaan, pemasok, perantara, dan pelanggan serta pesaing.

Lingkungan makro yaitu alam, teknologi, politik, budaya.

3. Audit startegi pemasaran

Yaitu suatu kumpulan keptusuan dan tindakan yang menghasilkan

formulasi yang idrancang untuk memenuhi sasaran perushaan.

4. Audit sistem pemasaran, audit manajemen pada fungsi system

informasi menekankan pada penilaian terhadap keandalan system

Page 6: Audit Pemasaran

informasi yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan berbagai

informasi yang diperlukan secara akurat dan tepat waktu. Sistem

informasi mencerminkan system pengendalian yang diterapkan

perusahaan. Oleh karena itu, keandalan system suatu system informasi

berhubungan erat dengan keandalan system pengendalian yang

diterapkan perusahaan. Untuk menilai keandalan system informasi ini

dapat dilihat apakah tujuan pengendalian di dalam perusahaan telah

tercapai atau tidak. dimana informasi dapat diperoleh dari catatan

internal, intelejen pemasaran, dan riset pemasaran.

5. Audit organisasi pemasaran

6. Audit fungsi pemasaran

Dimana dalam setiap objek audit ini akan disusun ke dalam program kerja

audit yaitu tentang apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan audit

yang telah dtetapkan lalu dalam setiap objek akan dilakukan pedalaman dengan

membuat semacam kertas kerja yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan

untuk menilai pelaksanaan program kerja dalam setiap objek yang ada tersebut.

Dari sini nantinya akan didapatkan temuan-temuan audit yang akan digunakan

sebagai bahan pelaporan audit.

Tujuan Audit Manajemen

Audit manajemen bertujuan untuk mengindentifikasi kegiatan, program dan

aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang

diberikan nantinya dapat di capai perbaikan atas pengelolaan berbagai program

dan aktivitas pada perusahaan tersebut. Berkaitan dengan tujuan ini titik berat

audit diarahkan terutama berbagai objek audit yang diperkirakan dapat diperbaiki

di masa yang akan datang, disamping juga mencegah kemungkinan terjadinya

berbagai kerugian.