Audit Belanja Fian

17
AUDIT SIKLUS BELANJA OLEH : Alfiana Ikawati (06) Andika Arisandi (07) Andika Wahyu Purnomo (08)

description

audit belanja

Transcript of Audit Belanja Fian

Page 1: Audit Belanja Fian

AUDIT SIKLUS BELANJA

OLEH :Alfiana Ikawati (06)Andika Arisandi (07)Andika Wahyu Purnomo (08)

Page 2: Audit Belanja Fian

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah

yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah

Page 3: Audit Belanja Fian

Klasifikasi Belanja (menurut ekonomi) adalah sbb : Belanja Operasi:

- belanja pegawai,- belanja barang, - bunga, - subsidi, - hibah, dan - bantuan sosial.

Belanja Modal: - belanja tanah; - belanja peralatan dan mesin; - belanja gedung dan bangunan; - belanja jalan, irigasi, dan jaringan; dan - belanja aset tetap lainnya.

Belanja Lain-lain Transfer

Page 4: Audit Belanja Fian

Belanja Pegawai adalah belanja kompensasi, baik dalam

bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat

negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang

dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS

sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali

pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Belanja Barang adalah pengeluaran untuk menampung

pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk

memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun tidak

dipasarkan, dan pengadaan barang yang dimaksudkan untuk

diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan belanja

perjalanan.

Page 5: Audit Belanja Fian

Belanja Bunga adalah pengeluaran pemerintah untuk pembayaran bunga (interest) atas kewajiban penggunaan pokok utang (principal outstanding) yang dihitung berdasarkan posisi pinjaman jangka pendek atau jangka panjang.

Subsidi yaitu alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/ lembaga yang memproduksi, menjual, atau mengimpor barang dan jasa untuk memenuhi hajat hidup orang banyak sedemikian rupa sehingga harga jualnya dapat dijangkau masyarakat

Page 6: Audit Belanja Fian

Hibah adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk

uang/barang atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah

lainnya, perusahaan daerah, masyarakat, dan organisasi

kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan

peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta

tidak secara terus menerus.

Bantuan Sosial adalah transfer uang atau barang yang

diberikan kepada masyarakat guna melindungi dari

kemungkinan terjadinya risiko sosial. Bantuan sosial dapat

langsung diberikan kepada anggota masyarakat dan/atau

lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk

lembaga non pemerintah bidang pendidikan dan keagamaan.

Page 7: Audit Belanja Fian

Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk

perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi

manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Untuk mengetahui

apakah suatu belanja dapat dimasukkan sebagai Belanja

Modal atau tidak, maka perlu diketahui definisi aset tetap

atau aset lainnya dan kriteria kapitalisasi aset tetap.

Belanja lain-lain/tak terduga adalah pengeluaran anggaran

untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak

diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam,

bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang

sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan

kewenangan pemerintah pusat/daerah.

Page 8: Audit Belanja Fian

Jenis Belanja Barang

Belanja Barang dan Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan

Page 9: Audit Belanja Fian

Akun-akun dalam Siklus Belanja

Kas

Uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah

Persediaan

Aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat

Page 10: Audit Belanja Fian

Akun-akun dalam Siklus Belanja

Aktiva Tetap

Aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum

Aktiva lain-lain

Utang

Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

Page 11: Audit Belanja Fian

Akuisisi

Serah Terima Asset

Perencanaan Pengadaan

Pemilihan Penyedia Barang/Jasa

Manajemen Kontrak

Persiapan

SIKLUS PROSES PENGADAAN

SIKLUS KEGIATAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Page 12: Audit Belanja Fian

Akuisisi

Serah terima asset

Perencanaan

Pengadaan Barang/Jasa

Pemilihan Penyedia Barang/Jasa

Manajemen Kontrak

Lingkup Tugas Pengadaan Barang/Jasa

A. Perencanaan umum PBJP;

B. Perencanaan paket & biaya PBJP;

C. Perencanaan strategi PBJP;

D. Perencanaan organisasi PBJP;

E. Perencanaan pelaksanaan PBJP.

A. Perencanaan pemilihan penyedia;

B. Penyusunan dokumen pemilihan penyedia dan HPS;

C. PengumumanD. Pendaftaran dan

pengambilan dokumen E. Penjelasan; F. Pemasukan dan pembukaan

dokumen penawaranG. Evaluasi dokumen

penawaran; H. Penetapan pemenang; I. SanggahanJ. Penerbitan Surat

Penunjukan Penyedia Barang/Jasa

K. Pembuatan kontrak.

A. Persiapan Pelaksanaan Kontrak;

B. Pengelolaan program manajemen mutu/risiko;

C. Pengendalian kontrak;

D. Penilaian prestasi; E. Pengelolaan

jaminan; F. Penyelesaian

perselisihan;G. Penanganan

kegagalan teknis; H. Pengakhiran

kontrak;I. Penerimaan dan

penyerahan;J. Pelaporan.

UNSUR TUGAS DALAM SIKLUS PBJP

Page 13: Audit Belanja Fian

Mekanisme Penerbitan SPM

Penerimaan dan pengujian SPP

Petugas penerima SPP memeriksa kelengkapan berkas SPP, mengisi chek list kelengkapan berkas SPP, mencatatnya dalam buku pengawasan penerimaan SPP dan membayar/menandatangani tanda terima SPP bersangkutan. Selanjutnya petugas penerima SPP menyampaikan SPP yang dimaksud kepada pejabat penerbit SPM

Page 14: Audit Belanja Fian

Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM melakukan pengujian atas SPP sbb (1):

Memeriksa secara rinci dokumen pendukung SPP sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh kyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran.

Memeiksa kesesuaian rencana kerja dan atau kelayakan hasil kerja yang dicapai dengan indikator keluaran.

Page 15: Audit Belanja Fian

Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM melakukan pengujian atas SPP sbb (2):

Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut antara lain :

Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran (nama orang/ perusahaan, alamat, no. rekening dan nama bank)

Nilai tagihan yang harus dibayar (kesesuaian dan atau kelayakannya dengan prestasi kerja yang dicapai sesuai spesifikasi teknis yang tercantum dalam kontrak).

Jadwal waktu pembayaran. Memeriksa pencapaian tujuan dan atau sasaran

kegiatan sesuai dengan indicator kinerja yang tercantum dalam DIPA berkenaan dan atau spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan dalam kontrak.

Page 16: Audit Belanja Fian

Pejabat Penguji dan Penandatangan SPM melakukan pengujian atas SPP sbb (3):

Setelah dilakukan pengujian terhadap SPP-UP/SSP-GUP/SPP-LS, maka pejabat penguji SPP dan Penandatanganan SPM menerbitkan SPM-UP/SPM-TUP/SPM-GUP/SPM-LS dalam rangkap tiga : Lembar kesatu dan kedua disampaikan

kepada KPPN; Lembar ketiga sebagai pertinggal pada satker

ybs.

Page 17: Audit Belanja Fian

SPM yang telah diterbitkan SP2Dnya oleh KPPN dan telah dicairkan (telah dilakukan perdebetan rekening kas Negara) tidak dapat dibatalkan.

a. Perbaikan hanya dapat dilakukan terhadap kesalahan administrasi sebagai berikut :

Kesalahan Pembebanan pada MAK; Kesalahan pencantuman kode fungsi, sub fungsi,

kegiatan dan sub kegiatan Uraian pengeluaran yang tidak berakibat jumlah

uang pada SPM.b. Perbaikan SPM sebagaimana dimaksud pada huruf

a dilakukan oleh kuasa PA/penerbit SPM.