Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

18
AUDIENSI BP HMS 2014 DEPARTEMEN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN Ketua Departemen: Muhammad Kalifardi 15011045 Wakil Ketua Departemen: Rina Asri Aisyah 15011041 A. UMUM Keprofesian dapat diartikan sebagai hal yang melingkupi profesi, perilaku, keterampilan dan kemampuan seseorang. Dalam lingkup organisasi KM-ITB keprofesian juga yang menjadi ciri yang dapat membedakan Himpunan Mahasiswa Sipil ITB (HMS-ITB) dengan himpunan mahasiswa lain. HMS-ITB sebagai Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa di tingkat jurusan dalam bidang profesi dan hal-hal khusus yang menyangkut jurusan teknik sipil dan menjadikan keprofesian sebagai salah satu dari tiga arah geraknya. Berdasarkan arah gerak tersebut dan visi misi dari ketua umum maka dibuat Departemen Pengembangan Keprofesian yang menjamin proses pencapaian hal tersebut. B. ARAHAN a. Meningkatkan kecintaan anggota dalam bidang keprofesian teknik sipil b. memberikan pengetahuan mengenai bidang keprofesian teknik sipil secara berkala c. bekerja sama dengan departemen kaderisasi menjamin pengembangan skill anggota di bidang keprofesian sesusai jenjangnya C. VISI BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

description

Audiensi

Transcript of Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

Page 1: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

DEPARTEMEN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN

Ketua Departemen: Muhammad Kalifardi 15011045

Wakil Ketua Departemen: Rina Asri Aisyah 15011041

A. UMUM

Keprofesian dapat diartikan sebagai hal yang melingkupi profesi, perilaku, keterampilan dan

kemampuan seseorang. Dalam lingkup organisasi KM-ITB keprofesian juga yang menjadi ciri

yang dapat membedakan Himpunan Mahasiswa Sipil ITB (HMS-ITB) dengan himpunan

mahasiswa lain. HMS-ITB sebagai Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) memiliki fungsi untuk

memenuhi kebutuhan mahasiswa di tingkat jurusan dalam bidang profesi dan hal-hal khusus

yang menyangkut jurusan teknik sipil dan menjadikan keprofesian sebagai salah satu dari tiga

arah geraknya. Berdasarkan arah gerak tersebut dan visi misi dari ketua umum maka dibuat

Departemen Pengembangan Keprofesian yang menjamin proses pencapaian hal tersebut.

B. ARAHAN

a. Meningkatkan kecintaan anggota dalam bidang keprofesian teknik sipil

b. memberikan pengetahuan mengenai bidang keprofesian teknik sipil secara berkala

c. bekerja sama dengan departemen kaderisasi menjamin pengembangan skill anggota

di bidang keprofesian sesusai jenjangnya

C. VISI

“menjadi departemen yang mampu menjamin pengembangan potensi pada bidang teknik

sipil dengan melakukan peningkatan nilai afektif serta kompetensi yang mendukung

keilmuan dan profesi anggota sesuai jenjangnya”

Pengembangan potensi merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam rangka

pengembangan anggota di HMJ yang mewadahi mahasiswa sesuai dengan keilmuan masing-

masing. kompetensi yang dimiliki anggota HMS seharusnya memiliki standar tertentu yang

dapat memenuhi profil lulusan teknik sipil yang kompeten di bidangnya.

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

Page 2: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

Potensi anggota yang dikembangkan, dikelompokkan kedalam tiga domain yaitu kognitif,

afektif dan psikomotor sehingga pengembangan potensi tersebut dilakukan dengan cara

meningkatkan nilai afektif dan kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan teknik sipil.

Kompetensi-kompetensi tersebut adalah wawasan dan pengetahuan umum keprofesian,

keterampilan menggunakan perangkat lunak, kemampuan analisis dll. Seluruh proses

pengembangan potensi yang dilakukan adalah agar anggota dapat menerapkan ilmu yang

dipelajarinya dalam bentuk karya ataupun berkompetisi dan juga mendukung keilmuan dan

profesi dalam bidang teknik sipil.

D. MISI

Membuat kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan anggota dalam keilmuan

teknik sipil.

Menyediakan fasilitas yang dapat meningkatkan pengetahuan dan afektif anggota di

bidang profesi teknik sipil.

Membuat kegiatan komplementer kurikulum program studi teknik sipil untuk anggota.

E. STRUKTUR

Jobdesc:

Ketua Departemen (M. Kalifardi):

- Bertanggungjawab penuh atas keberjalanan program kerja secara keseluruhan.

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

Page 3: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

- Berkoordinasi dengan Wakil Ketua Departemen serta seluruh staff departemen

pengembangan keprofesian

- Berkoordinasi dengan departemen lain mengenai keberjalanan program kerja

Wakil Ketua Departemen (Rina Asri Aisyah):

- Membantu Ketua Departemen dalam mengkoordinasi kinerja Biro

Pengembangan Technical Skill dan Non-technical Skil.

- Menjamin keterlibatan aktif seluruh staff keprofesian dalam menjalankan

program kerja.

Sekretaris dan Bendahara (Nabila Laras Satwikawati):

- Bertanggungjawab langsung kepada Wakil Ketua Departemen dalam hal agenda

kumpul rutin keprofesian.

- Melakukan presensi dan notulensi kegiatan pada agenda kumpul rutin

keprofesian

- Mengatur dan mengaudit keuangan Departemen Pengembangan Keprofesian

Pelatihan Perangkat Lunak (Manajer Proyek: Leonard Halim)

Divisi Training megadakan kegiatan yang bersifat pelatihan, misalnya pelatihan

peranti lunak seperti SAP, ETABS, dsb., yang sifatnya menunjang kompetensi lulusan

teknik sipil.

Seminar (Manajer Proyek: M. Thoyeb Romadhon)

Divisi Seminar mengadakan kegiatan seminar berkaitan dengan sesuatu hal yang

berhubungan dengan ketekniksipilan. Baik berupa Seminar KK (Kelompok Keahlian)

jika diperlukan, dan atau seminar yang dapat menunjang karir.

Kunjungan Lapangan (Manajer Proyek: Rinaldi Kanta Suherman)

Divisi Kunjungan Lapangan mengadakan kegiatan kuliah secara langsung di tempat

yang berhubungan dengan ketekniksipilan, misalnya bangunan air, bendungan atau

ke perusahaan-perusahaan terkait keilmuan. Dalam keberjalanannya, divisi ini

berkoordinasi dengan program studi teknik sipil yang memiliki kuliah terkait.

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

Page 4: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

F. ALUR

Dalam tahap perencanaan perlu didefinisikan mengenai profil lulusan teknik sipil secara

umum. Profil ini dibuat didasarkan ASCE Body of Knowledge dengan mempertimbangkan

proses pemenuhan pada tingkat sarjana. Profil lulusan teknik sipil yang telah didefinisikan

antara lain adalah sbb.

1. Mampu menerapkan matematika, sains dasar, serta prinsip dan perencanaan rekayasa

untuk menganalisis dan merancangbangun infrastruktur teknik sipil dengan

mempertimbangan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.

2. Mampu mencari, mengidentifikasi dan memformulasi informasi untuk menyelesaikan

masalah.

3. Mampu mengumpulkan, menguji dan menganalisis data, serta menginterpretasi hasil

analisis termasuk merancang eksperimen.

4. Mampu menggunakan metoda komputasi dan/atau memanfaatkan perangkat lunak

komputer untuk memecahkan masalah teknik sipil.

5. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian di bidang teknik sipil, serta

mempublikasikan dan mempresentasikan hasilnya.

6. Memiliki kreativitas dan memahami proses inovasi.

7. Mampu melaksanakan pekerjaan rancangbangun infrastruktur teknik sipil.

8. Mampu bekerja efektif secara mandiri maupun dalam tim kerja yang multikultur dan

multidisiplin serta memiliki wawasan kewirausahaan.

9. Memiliki pemahaman dan komitmen terhadap etika dan tanggungjawab professional

10. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik dalam lingkungan akademik

maupun dengan masyarakat luas.

Berdasarkan profil lulusan tersebut, selanjutnya dikelompokkan menurut taksonomi bloom

kedalam tiga domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga domain tersebut

digunakan untuk dapat menjamin proses peningkatan kompetensi seorang teknik sipil.

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

Page 5: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

Kognitif

Domain kognitif berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual,

seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.

1. Mampu menerapkan matematika, sains dasar, serta prinsip dan perencanaan rekayasa

untuk menganalisis dan merancangbangun infrastruktur teknik sipil dengan

mempertimbangan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.

2. Memiliki wawasan dan pengetahuan mengenai korelasi teori dengan aplikasi serta

mampu mencari, mengidentifikasi dan memformulasi informasi untuk menyelesaikan

masalah.

3. Mampu mengumpulkan, menguji dan menganalisis data, serta menginterpretasi hasil

analisis termasuk merancang eksperimen.

Afektif

Domain ini berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi,

seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.

1. Mampu bekerja efektif secara mandiri maupun dalam tim kerja yang multikultur dan

multidisiplin serta memiliki wawasan kewirausahaan.

2. Memiliki pemahaman dan komitmen terhadap etika dan tanggungjawab professional

3. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik dalam lingkungan akademik

maupun dengan masyarakat luas.

4. Memiliki kreativitas dan memahami proses inovasi.

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

Page 6: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

Psikomotor

Domain ini menggambarkan kemampuan untuk memanipulasi fisik alat atau instrumen

seperti tangan atau palu. Tujuan psikomotor biasanya fokus pada perubahan dan / atau

pengembangan perilaku dan / atau keterampilan.

1. Mampu melaksanakan pekerjaan rancangbangun infrastruktur teknik sipil.

2. Mampu menggunakan metoda komputasi dan/atau memanfaatkan perangkat lunak

komputer untuk memecahkan masalah teknik sipil.

3. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian di bidang teknik sipil, serta

mempublikasikan dan mempresentasikan hasilnya.

Penentuan pencapaian setiap tingkat bergantung pada kemampuan dari HMS untuk

memenuhi hal tersebut. Sebagai contoh, pada domain kognitif tingkatan tertinggi yang dapat

dicapai pada tingkat sarjana adalah pada tahap “membuat” yang merupakan tingkat

tertinggi, tingkatan tersebut akan efektif jika ada sebuah sistem secara jangka panjang dan

hal ini sudah dapat dipenuhi oleh prodi secara baik. Proses pembelajaran lanjutan yang lebih

baik adalah jika seseorang tersebut dapat mengikuti suatu kegiatan yang dapat memacu

kemampuan kreasinya, misalnya dalam bentuk kompetisi. Sehingga beberapa kompetensi

yang dapat dicapai dengan mempertimbangkan batasan-batasan seperti waktu pelaksanaan

ataupun sumberdaya. Sehingga kompetensi yang sekiranya dapat diusahakan

peningkatannya secara sistem oleh departemen pengembangan keprofesian dengan

pertimbangan tersebut adalah.

1. Mampu menggunakan metoda komputasi dan/atau memanfaatkan perangkat lunak

komputer untuk memecahkan masalah teknik sipil. (Psikomotor)

Kompetensi ini melingkupi keterampilan seseorang dalam menggunakan perangkat lunak

untuk melakukan analisis yang dapat memudahkan dalam penyelesaian suatu masalah

dalam perancangan. Diharapkan dengan adanya hal ini lulusan teknik sipil dapat

menggunakan perangkat lunak yang mendukung bidang profesinya.

2. Memiliki pemahaman dan komitmen terhadap etika dan tanggungjawab profesional

(Afektif)

Pemahaman mengenai etika dan tanggungjawab seorang profesional teknik sipil perlu

disiapkan. Etika seperti kejujuran, integritas, objektivitas, akuntabilitas, loyalitas dsb.

Perlu diketahui oleh calon sarjana teknik sipil yang akan langsung masuk ke dunia kerja.

Selain itu perlu diketahui juga tanggungjawab sesuai dengan posisi seseorang di

bidangnya.

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

Page 7: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

3. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik dalam lingkungan akademik

maupun dengan masyarakat luas. (Afektif)

Kemampuan komunikasi adalah hal yang esensial dalam semua bidang pekerjaan dan

akan dapat menentukan efektifitas dari suatu pekerjaan. Seorang profesional seharusnya

dapat melakukan komunikasi yang baik dalam lingkungan profesional ataupun di

masyarakat umum.

4. Memiliki wawasan dan pengetahuan mengenai korelasi teori dengan aplikasi. (Kognitif)

Dalam hal wawasan seorang insinyur teknik sipil seharusnya mengetahui korelasi antara

teori dengan penerapannya, sehingga dapat memberikan gambaran untuk menerapkan

ilmu tersebut sesuai bidang profesi teknik sipil.

5. mampu mencari, mengidentifikasi dan memformulasi informasi untuk menyelesaikan

masalah. (Psikomotor)

Dalam penyelesaian suatu masalah diperlukan proses pencarian dan pengolahan

informasi atau kondisi yang ada sehingga dapat dicari metode yang efektif untuk

menyelesaikan masalah tersebut. Seorang profesional teknik sipil seharusnya memiliki

kemampuan mencari, mengidentifikasi dan mengolah informasi yang dibutuhkannya

dalam penyelesaian masalah. Kompetensi ini dapat ditingkatkan dengan menambah

pengalaman seseorang hingga memiliki kemampuan yang matang.

6. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian di bidang teknik sipil, serta

mempublikasikan dan mempresentasikan hasilnya. (Psikomotor)

Kemampuan menerapkan atau mengadaptasi suatu metode ataupun ilmu untuk

merancangbangun perlu dimiliki, sehingga diharapkan lulusan teknik sipil memiliki

kompetensi ini yang dapat menunjang profesinya nanti.

Kompetensi tersebut dicapai dengan membuat proporsi pencapaiannya pada setiap

angkatan.

Angkatan 2010

Untuk angkatan 2010 seluruh kompetensi tersebut harus diperoleh dan hanya perlu

dilakukan peningkatan untuk beberapa kompetensi tertentu denagn mempertimbangkan

batasan waktu dan sumberdaya. Sehingga peningkatan kompetensi yang akan dilakukan

pada angkatan 2010 adalah:

1. Memiliki pemahaman dan komitmen terhadap etika dan tanggungjawab profesional

2. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik dalam lingkungan akademik

maupun dengan masyarakat luas.

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

Page 8: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

Angkatan 2011

Angkatan 2011 sebagai tingkat tiga yang sudah menjalani perkuliahan seharusnya dapat

menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya untuk membuat sesuatu sebagai manifestasi dari

keilmuannya. Proses penciptaan membutuhkan kemampuan analisis, identifikasi masalah,

penyaringan informasi dll. Sehingga kompetensi yang perlu ditingkatkan adalah

1. Mampu menggunakan metoda komputasi dan/atau memanfaatkan perangkat lunak

komputer untuk memecahkan masalah teknik sipil.

2. Mampu merancang dan melaksanakan kegiatan tersetruktur bidang teknik sipil, serta

mempublikasikan dan mempresentasikan hasilnya.

3. Memiliki wawasan dan pengetahuan mengenai korelasi teori dengan aplikasinya di dunia

kerja serta mampu mencari, mengidentifikasi dan memformulasi informasi untuk

menyelesaikan masalah

Angkatan 2012

Angkatan 2012 sebagai tingkat 2 yang baru saja merasakan perkuliah teknik sipil baru, hanya

sedikit memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai keilmuan dan profesi teknik sipil,

sehingga perlu ada proses untuk meningkatkan hal tersebut. Selain itu kemampuan untuk

menyelesaikan masalah sederhana dengan menggunakan ilmu yang dipelajarinya. Melihat

kondisi tersebut hal yang perlu ditingkatkan dari angkatan 2012 adalah:

1. Memiliki wawasan dan pengetahuan mengenai korelasi teori dengan aplikasi serta

mampu mencari, mengidentifikasi dan memformulasi informasi untuk menyelesaikan

masalah

Dengan proses peningkatan dalam aspek kognitif diatas diharapkan aspek afektif anggota

HMS 2012 juga dapat meningkat.

Proses pencapaian untuk setiap aspek kognitif dan afektif bersifat siklus multiarah yang

dapat dimulai dari aspek manapun. Proses pemberian materi yang akan dilakukan juga akan

dilakukan secara berkala sehingga dharapkan akan meningkatkan kesadaran anggota akan

pentingnya pengembangan keprofesian untuk dirinya sendiri.

G. PROGRAM KERJA

1. Career Coaching

2. Pelatihan Perangkat Lunak

3. Kunjungan Lapangan

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

Page 9: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

4. Seminar Kelompok Keahlian

5. Kelas Inspirasi

H. DESKRIPSI PROGRAM KERJA

1. Career Coaching

Penanggung Jawab

M. Thoyeb Romadhon

Latar Belakang

Saat ini, minat anggota HMS akan keprofesian teknik sipil masih besar. Sehingga

pencerdasan tentang terapan ilmu teknik sipil di dunia nyata, dunia kerja, dan

kelembagaannya dirasa dibutuhkan untuk pembekalan anggota tentang teknik sipil

dan memfasilitasi minat anggota serta menjadi pemicu agar anggota mau

mengembangkan dirinya dalam keprofesian.

Deskripsi Kegiatan

Merupakan suatu kegiatan yang menghadirkan profesional teknik sipil yang telah

berkarir di berbagai bidang ketekniksipilan selain itu akan menghadirkan juga

pembicara ahli yang memberikan penjelasan tentang karir secara umum.

Secara umum, kegiatan ini ditujukan untuk massa HMS guna mengetahui lingkup karir

yang akan diterimanya nanti setelah lulus. Dapat menghadirkan pembicara ahli di

bidang career coaching dari luar.

Waktu Pelaksanaan

26 April 2014

Tempat Pelaksanaan

Bumi Sipil ITB, Aula Sipil ITB

Anggaran Biaya

Rp 20.220.000

Sasaran

HMS-ITB 2010, HMS-ITB 2011, HMS-ITB 2012

Tujuan

Membuka pemahaman terhadap etika dan tanggungjawab profesional yang bekerja di

bidang teknik sipil

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

Page 10: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik dalam lingkungan akademik

maupun dengan masyarakat luas.

Parameter Keberhasilan

10% HMS ITB 2010, 70% HMS 2011 dan 20% HMS 2012 mengikuti acara ini.

60% peserta mendapatkan wawasan mengenai bidang profesi teknik sipil dan paham

mengenai prinsip kompetensi yang diajarkan.

2. Pelatihan Perangkat Lunak

Penanggung Jawab

Leonard Halim

Latar Belakang

Berdasarkan analisis kebutuhan dan minat anggota, anggota HMS membutuhkan

pelatihan peranti lunak. Dikarenakan adanya kebutuhan dari akademik dan juga

kebutuhan dunia kerja nantinya. Kemampuan menggunakan software untuk

membantu menganalisis masalah-masalah teknik sipil. Ini juga bentukan program

kerja untuk menjawab visi mengembangkan anggota dan misi menciptakan kegiatan

pengembangan potensi dan meningkatkan keterampilan.

Deskripsi Kegiatan

Pelatihan peranti beserta pemberian modul pendukung pelaksanaan pelatihan,

dimana output dari pelatihan ini yaitu adanya sebuah hasil (desain) yang dihasilkan,

sebagai realisasi dari keikutsertaan pelatihan.

Pemberian sertifikat kepada peserta yang mengikuti pelatihan dan lulus tes kelulusan.

Waktu Pelaksanaan

Maret dan Oktober 2014

Tempat Pelaksanaan

Bumi Sipil ITB

Anggaran Biaya

Rp 2.954.000

Sasaran

HMS ITB 2011 dan HMS ITB 2012

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

Page 11: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

Tujuan

Meningkatkan kemampuan untuk menggunakan metoda komputasi dan/atau

memanfaatkan perangkat lunak komputer untuk memecahkan masalah teknik sipil.

Parameter Keberhasilan

60% Peserta paham dan mampu menggunakan program untuk menyelesaikan

masalah analisis

50% HMS 2011 mengikuti pelatihan perangkat lunak

50% HMS 2012 mengikuti pelatihan perangkat lunak

3. Kunjungan Lapangan

Penanggung Jawab

Rinaldi Kanta Suherman

Latar Belakang

Pemahaman tentang lapangan atau terapannya di bidang teknik sipil diperlukan guna

lebih memahami ilmu yang kita pelajari dan diharapkan pencerdasan yang didapat

akan meningkatkan motivasi dan afeksi anggota untuk dalam bidang teknik sipil.

Program kerja ini direncanakan salah satunya untuk menjawab misi meningkatkan

pengetahuan anggota dalam bidang teknik sipil.

Deskripsi Kegiatan

Kunjungan ke tempat-tempat yang berkaitan dengan bidang keprofesian teknik sipil.

Waktu Pelaksanaan

Oktober 2014

Tempat Pelaksanaan

Beberapa tempat perusahaan ataupun proyek yang berkaitan dengan bidang profesi

teknik sipil

Anggaran Biaya

Rp 52.790.000

Sasaran

HMS ITB 2011

Tujuan

Meningkatkan wawasan dan pengetahuan anggota mengenai bidang aplikasi teknik

sipil

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

Page 12: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

Parameter Keberhasilan

Seluruh peserta mendapat pengetahuan mengenai aplikasi bidang teknik sipil secara

langsung

4. Seminar Kelompok Keahlian

Penanggung Jawab

M. Thoyeb Romadhon

Latar Belakang

Pemberian wawasan dan pengetahuan mengenai Kelompok Keahlian yang ada di

Program Studi Teknik Sipil ITB penting untuk dilakukan karena ada anggota yang

belum mengetahui secara menyeluruh tentang Kelompok Keahlian. Sehingga

diperlukan suatu kegiatan untuk mencerdaskan anggota HMS tentang Kelompok

Keahlian Teknik Sipil. Diharapkan dengan tercerdaskannya anggota HMS secara

individu, individu tersebut mau lebih mengembangkan dirinya. Kegiatan ini juga

bermaksud untuk membantu anggota HMS khususnya HMS 2011 untuk menentukan

peminatan dan spesialisasi dalam bidang pekerjaan ataupun studi di tingkat yang

lebih tinggi. Program Kerja ini didesain untuk menjawab misi pertama Departemen

Keprofesian yaitu meningkatkan pengetahuan anggota dalam keprofesian teknik sipil.

Deskripsi Kegiatan

Penjelasan tentang kelompok keahlian bidang teknik sipil dalam bentuk seminar dan

tanya jawab yang membahas profesi teknik sipil secara spesifik.

Waktu Pelaksanaan

12 April 2014

Anggaran Biaya

Rp 2.681.000

Sasaran

HMS 2011 dan 2012

Tujuan

Mencerdaskan anggota HMS tentang 5 spesialisasi keahlian yang ada di program studi

teknik sipil ITB

Parameter Keberhasilan

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014

Page 13: Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A

AUDIENSI BP HMS 2014

Dari 60% peserta yang hadir mendapat pencerdasan mengenai spesialisai dari setiap

Kelompok Keahlian

90% anggota HMS 2011 dan 30% anggota HMS 2012 menghadiri Seminar KK

5. Kelas Inspirasi

Penanggung Jawab

M. Thoyeb Romadhon

Latar Belakang

Program kerja ini dimaksudkan untuk memfasilitasi minat anggota yang besar

terhadap teknik sipil dan menjawab misi departemen keprofesian yaitu menciptakan

kegiatan yang mendorong afeksi anggota terhadap teknik sipil, memfasilitasi minat

anggota dalam bidang teknik sipil.

Deskripsi Kegiatan

Kuliah umum yang diberikan oleh para profesional di bidang teknik sipil. Materi dan

topik akan disesuaikan dengan kebutuhan dan minat anggota HMS. Secara garis

besar, pada kegiatan akan dibahas tentang wujud nyata ilmu teknik sipil dalam

proyek, dunia kerja seperti apa, dan kelembagaan-kelembagaan yang menunjang karir

teknik sipil

Waktu Pelaksanaan

November 2014

Anggaran Biaya

Rp 426.000

Sasaran

HMS 2010, 2011, dan 2012

Tujuan

Mencerdaskan massa HMS ITB mengenai keprofesian teknik sipil.

Parameter Keberhasilan

Dari 60% peserta yang datang hadir mendapat wawasan tentang bidang profesi dan

keilmuan teknik sipil

BADAN PENGURUS HMS ITB 2014