Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A
-
Upload
mkalifardi -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of Audiensi Pengembangan Keprofesian Rev. A
AUDIENSI BP HMS 2014
DEPARTEMEN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
Ketua Departemen: Muhammad Kalifardi 15011045
Wakil Ketua Departemen: Rina Asri Aisyah 15011041
A. UMUM
Keprofesian dapat diartikan sebagai hal yang melingkupi profesi, perilaku, keterampilan dan
kemampuan seseorang. Dalam lingkup organisasi KM-ITB keprofesian juga yang menjadi ciri
yang dapat membedakan Himpunan Mahasiswa Sipil ITB (HMS-ITB) dengan himpunan
mahasiswa lain. HMS-ITB sebagai Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) memiliki fungsi untuk
memenuhi kebutuhan mahasiswa di tingkat jurusan dalam bidang profesi dan hal-hal khusus
yang menyangkut jurusan teknik sipil dan menjadikan keprofesian sebagai salah satu dari tiga
arah geraknya. Berdasarkan arah gerak tersebut dan visi misi dari ketua umum maka dibuat
Departemen Pengembangan Keprofesian yang menjamin proses pencapaian hal tersebut.
B. ARAHAN
a. Meningkatkan kecintaan anggota dalam bidang keprofesian teknik sipil
b. memberikan pengetahuan mengenai bidang keprofesian teknik sipil secara berkala
c. bekerja sama dengan departemen kaderisasi menjamin pengembangan skill anggota
di bidang keprofesian sesusai jenjangnya
C. VISI
“menjadi departemen yang mampu menjamin pengembangan potensi pada bidang teknik
sipil dengan melakukan peningkatan nilai afektif serta kompetensi yang mendukung
keilmuan dan profesi anggota sesuai jenjangnya”
Pengembangan potensi merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam rangka
pengembangan anggota di HMJ yang mewadahi mahasiswa sesuai dengan keilmuan masing-
masing. kompetensi yang dimiliki anggota HMS seharusnya memiliki standar tertentu yang
dapat memenuhi profil lulusan teknik sipil yang kompeten di bidangnya.
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014
AUDIENSI BP HMS 2014
Potensi anggota yang dikembangkan, dikelompokkan kedalam tiga domain yaitu kognitif,
afektif dan psikomotor sehingga pengembangan potensi tersebut dilakukan dengan cara
meningkatkan nilai afektif dan kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan teknik sipil.
Kompetensi-kompetensi tersebut adalah wawasan dan pengetahuan umum keprofesian,
keterampilan menggunakan perangkat lunak, kemampuan analisis dll. Seluruh proses
pengembangan potensi yang dilakukan adalah agar anggota dapat menerapkan ilmu yang
dipelajarinya dalam bentuk karya ataupun berkompetisi dan juga mendukung keilmuan dan
profesi dalam bidang teknik sipil.
D. MISI
Membuat kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan anggota dalam keilmuan
teknik sipil.
Menyediakan fasilitas yang dapat meningkatkan pengetahuan dan afektif anggota di
bidang profesi teknik sipil.
Membuat kegiatan komplementer kurikulum program studi teknik sipil untuk anggota.
E. STRUKTUR
Jobdesc:
Ketua Departemen (M. Kalifardi):
- Bertanggungjawab penuh atas keberjalanan program kerja secara keseluruhan.
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014
AUDIENSI BP HMS 2014
- Berkoordinasi dengan Wakil Ketua Departemen serta seluruh staff departemen
pengembangan keprofesian
- Berkoordinasi dengan departemen lain mengenai keberjalanan program kerja
Wakil Ketua Departemen (Rina Asri Aisyah):
- Membantu Ketua Departemen dalam mengkoordinasi kinerja Biro
Pengembangan Technical Skill dan Non-technical Skil.
- Menjamin keterlibatan aktif seluruh staff keprofesian dalam menjalankan
program kerja.
Sekretaris dan Bendahara (Nabila Laras Satwikawati):
- Bertanggungjawab langsung kepada Wakil Ketua Departemen dalam hal agenda
kumpul rutin keprofesian.
- Melakukan presensi dan notulensi kegiatan pada agenda kumpul rutin
keprofesian
- Mengatur dan mengaudit keuangan Departemen Pengembangan Keprofesian
Pelatihan Perangkat Lunak (Manajer Proyek: Leonard Halim)
Divisi Training megadakan kegiatan yang bersifat pelatihan, misalnya pelatihan
peranti lunak seperti SAP, ETABS, dsb., yang sifatnya menunjang kompetensi lulusan
teknik sipil.
Seminar (Manajer Proyek: M. Thoyeb Romadhon)
Divisi Seminar mengadakan kegiatan seminar berkaitan dengan sesuatu hal yang
berhubungan dengan ketekniksipilan. Baik berupa Seminar KK (Kelompok Keahlian)
jika diperlukan, dan atau seminar yang dapat menunjang karir.
Kunjungan Lapangan (Manajer Proyek: Rinaldi Kanta Suherman)
Divisi Kunjungan Lapangan mengadakan kegiatan kuliah secara langsung di tempat
yang berhubungan dengan ketekniksipilan, misalnya bangunan air, bendungan atau
ke perusahaan-perusahaan terkait keilmuan. Dalam keberjalanannya, divisi ini
berkoordinasi dengan program studi teknik sipil yang memiliki kuliah terkait.
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014
AUDIENSI BP HMS 2014
F. ALUR
Dalam tahap perencanaan perlu didefinisikan mengenai profil lulusan teknik sipil secara
umum. Profil ini dibuat didasarkan ASCE Body of Knowledge dengan mempertimbangkan
proses pemenuhan pada tingkat sarjana. Profil lulusan teknik sipil yang telah didefinisikan
antara lain adalah sbb.
1. Mampu menerapkan matematika, sains dasar, serta prinsip dan perencanaan rekayasa
untuk menganalisis dan merancangbangun infrastruktur teknik sipil dengan
mempertimbangan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.
2. Mampu mencari, mengidentifikasi dan memformulasi informasi untuk menyelesaikan
masalah.
3. Mampu mengumpulkan, menguji dan menganalisis data, serta menginterpretasi hasil
analisis termasuk merancang eksperimen.
4. Mampu menggunakan metoda komputasi dan/atau memanfaatkan perangkat lunak
komputer untuk memecahkan masalah teknik sipil.
5. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian di bidang teknik sipil, serta
mempublikasikan dan mempresentasikan hasilnya.
6. Memiliki kreativitas dan memahami proses inovasi.
7. Mampu melaksanakan pekerjaan rancangbangun infrastruktur teknik sipil.
8. Mampu bekerja efektif secara mandiri maupun dalam tim kerja yang multikultur dan
multidisiplin serta memiliki wawasan kewirausahaan.
9. Memiliki pemahaman dan komitmen terhadap etika dan tanggungjawab professional
10. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik dalam lingkungan akademik
maupun dengan masyarakat luas.
Berdasarkan profil lulusan tersebut, selanjutnya dikelompokkan menurut taksonomi bloom
kedalam tiga domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga domain tersebut
digunakan untuk dapat menjamin proses peningkatan kompetensi seorang teknik sipil.
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014
AUDIENSI BP HMS 2014
Kognitif
Domain kognitif berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual,
seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
1. Mampu menerapkan matematika, sains dasar, serta prinsip dan perencanaan rekayasa
untuk menganalisis dan merancangbangun infrastruktur teknik sipil dengan
mempertimbangan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.
2. Memiliki wawasan dan pengetahuan mengenai korelasi teori dengan aplikasi serta
mampu mencari, mengidentifikasi dan memformulasi informasi untuk menyelesaikan
masalah.
3. Mampu mengumpulkan, menguji dan menganalisis data, serta menginterpretasi hasil
analisis termasuk merancang eksperimen.
Afektif
Domain ini berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi,
seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
1. Mampu bekerja efektif secara mandiri maupun dalam tim kerja yang multikultur dan
multidisiplin serta memiliki wawasan kewirausahaan.
2. Memiliki pemahaman dan komitmen terhadap etika dan tanggungjawab professional
3. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik dalam lingkungan akademik
maupun dengan masyarakat luas.
4. Memiliki kreativitas dan memahami proses inovasi.
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014
AUDIENSI BP HMS 2014
Psikomotor
Domain ini menggambarkan kemampuan untuk memanipulasi fisik alat atau instrumen
seperti tangan atau palu. Tujuan psikomotor biasanya fokus pada perubahan dan / atau
pengembangan perilaku dan / atau keterampilan.
1. Mampu melaksanakan pekerjaan rancangbangun infrastruktur teknik sipil.
2. Mampu menggunakan metoda komputasi dan/atau memanfaatkan perangkat lunak
komputer untuk memecahkan masalah teknik sipil.
3. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian di bidang teknik sipil, serta
mempublikasikan dan mempresentasikan hasilnya.
Penentuan pencapaian setiap tingkat bergantung pada kemampuan dari HMS untuk
memenuhi hal tersebut. Sebagai contoh, pada domain kognitif tingkatan tertinggi yang dapat
dicapai pada tingkat sarjana adalah pada tahap “membuat” yang merupakan tingkat
tertinggi, tingkatan tersebut akan efektif jika ada sebuah sistem secara jangka panjang dan
hal ini sudah dapat dipenuhi oleh prodi secara baik. Proses pembelajaran lanjutan yang lebih
baik adalah jika seseorang tersebut dapat mengikuti suatu kegiatan yang dapat memacu
kemampuan kreasinya, misalnya dalam bentuk kompetisi. Sehingga beberapa kompetensi
yang dapat dicapai dengan mempertimbangkan batasan-batasan seperti waktu pelaksanaan
ataupun sumberdaya. Sehingga kompetensi yang sekiranya dapat diusahakan
peningkatannya secara sistem oleh departemen pengembangan keprofesian dengan
pertimbangan tersebut adalah.
1. Mampu menggunakan metoda komputasi dan/atau memanfaatkan perangkat lunak
komputer untuk memecahkan masalah teknik sipil. (Psikomotor)
Kompetensi ini melingkupi keterampilan seseorang dalam menggunakan perangkat lunak
untuk melakukan analisis yang dapat memudahkan dalam penyelesaian suatu masalah
dalam perancangan. Diharapkan dengan adanya hal ini lulusan teknik sipil dapat
menggunakan perangkat lunak yang mendukung bidang profesinya.
2. Memiliki pemahaman dan komitmen terhadap etika dan tanggungjawab profesional
(Afektif)
Pemahaman mengenai etika dan tanggungjawab seorang profesional teknik sipil perlu
disiapkan. Etika seperti kejujuran, integritas, objektivitas, akuntabilitas, loyalitas dsb.
Perlu diketahui oleh calon sarjana teknik sipil yang akan langsung masuk ke dunia kerja.
Selain itu perlu diketahui juga tanggungjawab sesuai dengan posisi seseorang di
bidangnya.
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014
AUDIENSI BP HMS 2014
3. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik dalam lingkungan akademik
maupun dengan masyarakat luas. (Afektif)
Kemampuan komunikasi adalah hal yang esensial dalam semua bidang pekerjaan dan
akan dapat menentukan efektifitas dari suatu pekerjaan. Seorang profesional seharusnya
dapat melakukan komunikasi yang baik dalam lingkungan profesional ataupun di
masyarakat umum.
4. Memiliki wawasan dan pengetahuan mengenai korelasi teori dengan aplikasi. (Kognitif)
Dalam hal wawasan seorang insinyur teknik sipil seharusnya mengetahui korelasi antara
teori dengan penerapannya, sehingga dapat memberikan gambaran untuk menerapkan
ilmu tersebut sesuai bidang profesi teknik sipil.
5. mampu mencari, mengidentifikasi dan memformulasi informasi untuk menyelesaikan
masalah. (Psikomotor)
Dalam penyelesaian suatu masalah diperlukan proses pencarian dan pengolahan
informasi atau kondisi yang ada sehingga dapat dicari metode yang efektif untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Seorang profesional teknik sipil seharusnya memiliki
kemampuan mencari, mengidentifikasi dan mengolah informasi yang dibutuhkannya
dalam penyelesaian masalah. Kompetensi ini dapat ditingkatkan dengan menambah
pengalaman seseorang hingga memiliki kemampuan yang matang.
6. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian di bidang teknik sipil, serta
mempublikasikan dan mempresentasikan hasilnya. (Psikomotor)
Kemampuan menerapkan atau mengadaptasi suatu metode ataupun ilmu untuk
merancangbangun perlu dimiliki, sehingga diharapkan lulusan teknik sipil memiliki
kompetensi ini yang dapat menunjang profesinya nanti.
Kompetensi tersebut dicapai dengan membuat proporsi pencapaiannya pada setiap
angkatan.
Angkatan 2010
Untuk angkatan 2010 seluruh kompetensi tersebut harus diperoleh dan hanya perlu
dilakukan peningkatan untuk beberapa kompetensi tertentu denagn mempertimbangkan
batasan waktu dan sumberdaya. Sehingga peningkatan kompetensi yang akan dilakukan
pada angkatan 2010 adalah:
1. Memiliki pemahaman dan komitmen terhadap etika dan tanggungjawab profesional
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik dalam lingkungan akademik
maupun dengan masyarakat luas.
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014
AUDIENSI BP HMS 2014
Angkatan 2011
Angkatan 2011 sebagai tingkat tiga yang sudah menjalani perkuliahan seharusnya dapat
menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya untuk membuat sesuatu sebagai manifestasi dari
keilmuannya. Proses penciptaan membutuhkan kemampuan analisis, identifikasi masalah,
penyaringan informasi dll. Sehingga kompetensi yang perlu ditingkatkan adalah
1. Mampu menggunakan metoda komputasi dan/atau memanfaatkan perangkat lunak
komputer untuk memecahkan masalah teknik sipil.
2. Mampu merancang dan melaksanakan kegiatan tersetruktur bidang teknik sipil, serta
mempublikasikan dan mempresentasikan hasilnya.
3. Memiliki wawasan dan pengetahuan mengenai korelasi teori dengan aplikasinya di dunia
kerja serta mampu mencari, mengidentifikasi dan memformulasi informasi untuk
menyelesaikan masalah
Angkatan 2012
Angkatan 2012 sebagai tingkat 2 yang baru saja merasakan perkuliah teknik sipil baru, hanya
sedikit memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai keilmuan dan profesi teknik sipil,
sehingga perlu ada proses untuk meningkatkan hal tersebut. Selain itu kemampuan untuk
menyelesaikan masalah sederhana dengan menggunakan ilmu yang dipelajarinya. Melihat
kondisi tersebut hal yang perlu ditingkatkan dari angkatan 2012 adalah:
1. Memiliki wawasan dan pengetahuan mengenai korelasi teori dengan aplikasi serta
mampu mencari, mengidentifikasi dan memformulasi informasi untuk menyelesaikan
masalah
Dengan proses peningkatan dalam aspek kognitif diatas diharapkan aspek afektif anggota
HMS 2012 juga dapat meningkat.
Proses pencapaian untuk setiap aspek kognitif dan afektif bersifat siklus multiarah yang
dapat dimulai dari aspek manapun. Proses pemberian materi yang akan dilakukan juga akan
dilakukan secara berkala sehingga dharapkan akan meningkatkan kesadaran anggota akan
pentingnya pengembangan keprofesian untuk dirinya sendiri.
G. PROGRAM KERJA
1. Career Coaching
2. Pelatihan Perangkat Lunak
3. Kunjungan Lapangan
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014
AUDIENSI BP HMS 2014
4. Seminar Kelompok Keahlian
5. Kelas Inspirasi
H. DESKRIPSI PROGRAM KERJA
1. Career Coaching
Penanggung Jawab
M. Thoyeb Romadhon
Latar Belakang
Saat ini, minat anggota HMS akan keprofesian teknik sipil masih besar. Sehingga
pencerdasan tentang terapan ilmu teknik sipil di dunia nyata, dunia kerja, dan
kelembagaannya dirasa dibutuhkan untuk pembekalan anggota tentang teknik sipil
dan memfasilitasi minat anggota serta menjadi pemicu agar anggota mau
mengembangkan dirinya dalam keprofesian.
Deskripsi Kegiatan
Merupakan suatu kegiatan yang menghadirkan profesional teknik sipil yang telah
berkarir di berbagai bidang ketekniksipilan selain itu akan menghadirkan juga
pembicara ahli yang memberikan penjelasan tentang karir secara umum.
Secara umum, kegiatan ini ditujukan untuk massa HMS guna mengetahui lingkup karir
yang akan diterimanya nanti setelah lulus. Dapat menghadirkan pembicara ahli di
bidang career coaching dari luar.
Waktu Pelaksanaan
26 April 2014
Tempat Pelaksanaan
Bumi Sipil ITB, Aula Sipil ITB
Anggaran Biaya
Rp 20.220.000
Sasaran
HMS-ITB 2010, HMS-ITB 2011, HMS-ITB 2012
Tujuan
Membuka pemahaman terhadap etika dan tanggungjawab profesional yang bekerja di
bidang teknik sipil
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014
AUDIENSI BP HMS 2014
Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik dalam lingkungan akademik
maupun dengan masyarakat luas.
Parameter Keberhasilan
10% HMS ITB 2010, 70% HMS 2011 dan 20% HMS 2012 mengikuti acara ini.
60% peserta mendapatkan wawasan mengenai bidang profesi teknik sipil dan paham
mengenai prinsip kompetensi yang diajarkan.
2. Pelatihan Perangkat Lunak
Penanggung Jawab
Leonard Halim
Latar Belakang
Berdasarkan analisis kebutuhan dan minat anggota, anggota HMS membutuhkan
pelatihan peranti lunak. Dikarenakan adanya kebutuhan dari akademik dan juga
kebutuhan dunia kerja nantinya. Kemampuan menggunakan software untuk
membantu menganalisis masalah-masalah teknik sipil. Ini juga bentukan program
kerja untuk menjawab visi mengembangkan anggota dan misi menciptakan kegiatan
pengembangan potensi dan meningkatkan keterampilan.
Deskripsi Kegiatan
Pelatihan peranti beserta pemberian modul pendukung pelaksanaan pelatihan,
dimana output dari pelatihan ini yaitu adanya sebuah hasil (desain) yang dihasilkan,
sebagai realisasi dari keikutsertaan pelatihan.
Pemberian sertifikat kepada peserta yang mengikuti pelatihan dan lulus tes kelulusan.
Waktu Pelaksanaan
Maret dan Oktober 2014
Tempat Pelaksanaan
Bumi Sipil ITB
Anggaran Biaya
Rp 2.954.000
Sasaran
HMS ITB 2011 dan HMS ITB 2012
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014
AUDIENSI BP HMS 2014
Tujuan
Meningkatkan kemampuan untuk menggunakan metoda komputasi dan/atau
memanfaatkan perangkat lunak komputer untuk memecahkan masalah teknik sipil.
Parameter Keberhasilan
60% Peserta paham dan mampu menggunakan program untuk menyelesaikan
masalah analisis
50% HMS 2011 mengikuti pelatihan perangkat lunak
50% HMS 2012 mengikuti pelatihan perangkat lunak
3. Kunjungan Lapangan
Penanggung Jawab
Rinaldi Kanta Suherman
Latar Belakang
Pemahaman tentang lapangan atau terapannya di bidang teknik sipil diperlukan guna
lebih memahami ilmu yang kita pelajari dan diharapkan pencerdasan yang didapat
akan meningkatkan motivasi dan afeksi anggota untuk dalam bidang teknik sipil.
Program kerja ini direncanakan salah satunya untuk menjawab misi meningkatkan
pengetahuan anggota dalam bidang teknik sipil.
Deskripsi Kegiatan
Kunjungan ke tempat-tempat yang berkaitan dengan bidang keprofesian teknik sipil.
Waktu Pelaksanaan
Oktober 2014
Tempat Pelaksanaan
Beberapa tempat perusahaan ataupun proyek yang berkaitan dengan bidang profesi
teknik sipil
Anggaran Biaya
Rp 52.790.000
Sasaran
HMS ITB 2011
Tujuan
Meningkatkan wawasan dan pengetahuan anggota mengenai bidang aplikasi teknik
sipil
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014
AUDIENSI BP HMS 2014
Parameter Keberhasilan
Seluruh peserta mendapat pengetahuan mengenai aplikasi bidang teknik sipil secara
langsung
4. Seminar Kelompok Keahlian
Penanggung Jawab
M. Thoyeb Romadhon
Latar Belakang
Pemberian wawasan dan pengetahuan mengenai Kelompok Keahlian yang ada di
Program Studi Teknik Sipil ITB penting untuk dilakukan karena ada anggota yang
belum mengetahui secara menyeluruh tentang Kelompok Keahlian. Sehingga
diperlukan suatu kegiatan untuk mencerdaskan anggota HMS tentang Kelompok
Keahlian Teknik Sipil. Diharapkan dengan tercerdaskannya anggota HMS secara
individu, individu tersebut mau lebih mengembangkan dirinya. Kegiatan ini juga
bermaksud untuk membantu anggota HMS khususnya HMS 2011 untuk menentukan
peminatan dan spesialisasi dalam bidang pekerjaan ataupun studi di tingkat yang
lebih tinggi. Program Kerja ini didesain untuk menjawab misi pertama Departemen
Keprofesian yaitu meningkatkan pengetahuan anggota dalam keprofesian teknik sipil.
Deskripsi Kegiatan
Penjelasan tentang kelompok keahlian bidang teknik sipil dalam bentuk seminar dan
tanya jawab yang membahas profesi teknik sipil secara spesifik.
Waktu Pelaksanaan
12 April 2014
Anggaran Biaya
Rp 2.681.000
Sasaran
HMS 2011 dan 2012
Tujuan
Mencerdaskan anggota HMS tentang 5 spesialisasi keahlian yang ada di program studi
teknik sipil ITB
Parameter Keberhasilan
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014
AUDIENSI BP HMS 2014
Dari 60% peserta yang hadir mendapat pencerdasan mengenai spesialisai dari setiap
Kelompok Keahlian
90% anggota HMS 2011 dan 30% anggota HMS 2012 menghadiri Seminar KK
5. Kelas Inspirasi
Penanggung Jawab
M. Thoyeb Romadhon
Latar Belakang
Program kerja ini dimaksudkan untuk memfasilitasi minat anggota yang besar
terhadap teknik sipil dan menjawab misi departemen keprofesian yaitu menciptakan
kegiatan yang mendorong afeksi anggota terhadap teknik sipil, memfasilitasi minat
anggota dalam bidang teknik sipil.
Deskripsi Kegiatan
Kuliah umum yang diberikan oleh para profesional di bidang teknik sipil. Materi dan
topik akan disesuaikan dengan kebutuhan dan minat anggota HMS. Secara garis
besar, pada kegiatan akan dibahas tentang wujud nyata ilmu teknik sipil dalam
proyek, dunia kerja seperti apa, dan kelembagaan-kelembagaan yang menunjang karir
teknik sipil
Waktu Pelaksanaan
November 2014
Anggaran Biaya
Rp 426.000
Sasaran
HMS 2010, 2011, dan 2012
Tujuan
Mencerdaskan massa HMS ITB mengenai keprofesian teknik sipil.
Parameter Keberhasilan
Dari 60% peserta yang datang hadir mendapat wawasan tentang bidang profesi dan
keilmuan teknik sipil
BADAN PENGURUS HMS ITB 2014