WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

48
PEMBIAYAAN DALAM K3 Oleh: Ir. Aris Sunaryo Hadi,CSP 1 WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PROPINSI JAWA TENGAH Semarang: 12 Mei 2018 Disusun oleh: Ir. Aris Sunaryo Hadi, CSP

Transcript of WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

Page 1: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

PEMBIAYAAN

DALAM K3

Oleh: Ir. Aris Sunaryo Hadi,CSP 1

WORKSHOP PENGEMBANGAN

KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PROPINSI

JAWA TENGAH

Semarang: 12 Mei 2018

Disusun oleh: Ir. Aris Sunaryo Hadi, CSP

Page 2: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

5/12/2018 Oleh : Kusumo DS, MSi, CSP 2

PUSAT PEMBINAAN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI

2

PERKENALAN

NAMA : Ir. Aris Sunaryo Hadi, CSP

TEMPAT/ TGL LAHIR : Bandung, 25 Maret 1961

STATUS : Kawin

ALAMAT : Vila Batu Tulis No. 46, RT 01/09 Kp. Kebon Kelapa Bogor,

Bogor 16133

PENGALAMAN KERJA :

1. PT. Cipta Bangun Nusantara EPCM

2. PT. Cirijasa Engineering Consultant

3. PT. Wahana Mitra Amerta Consultant

4. PT. ALKON Indo Sejahtera

5. Asesor LPJK

8. Nara Sumber PJK3

SERTIFIKASI PERSONIL :

• Auditor SMM ISO 9001, OHSAS, ISO SML 14001

• Auditor SMK3 PP50

• Ahli Utama K3 Konstruksi

• Ahli K3 Umum

• Ahli K3 Pesawat Angkat Angkut

• Ahli Madya SMM

Page 3: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

DASAR HUKUM1. UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;

2. PP Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dan perubahannya;

3. Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana

telah diubah terakhir kali dengan Perpres No. 04 Tahun 2105;

4. Peraturan Menteri PU Nomor 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;

5. Peraturan Menteri PU Nomor 02/PRT/M/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Sistem Manajemen

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum ;

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang Standar Dan

Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa Konsultansi sebagaimana telah

diubah terakhir kali dengan Permen PUPR No. 31/PRT/M/2015; Perubahan Ketiga Atas

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang Standar Dan

Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa Konsultansi

7. Surat Edaran Menteri PUPR No. 66/SE/M/2015 tentang Biaya Penyelenggaraan SMK3

Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. 3

Page 4: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

UNDANG UNDANG NO. 2 TAHUN 2017

Tentang JASA KONSTRUKSI

Pasal 21 (8) Kontrak Kerja Konstruksi adalah keseluruhan

dokumen kontrak yang mengatur hubungan

hukum antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa

dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi.;

Pasal 3 (d) Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

bertujuan untuk

d. menata sistem Jasa Konstruksi yang mampu

mewujudkan keselamatan publik dan menciptakan

kenyamanan lingkungan terbangun;.

4

Page 5: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

PERATURAN PEMERINTAH NO: 29 TH. 2000

Tentang PENYELENGGARAAN JASA

KONSTRUKSI

Pasal 17 : Kewajiban dan Hak Penyedia Jasa

butir a :

Menyusun dokumen penawaran yang memuat :

a. Rencana dan metode kerja,

b. Rencana usulan biaya,

c. Tenaga terampil dan tenaga ahli,

d. Rencana anggaran keselamatan dan kesehatan

kerja serta peralatan.

5

Page 6: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

PERPRES No.54/2010

BESERTA PERUBAHANNYA

TENTANG PENGADAAN BARANG/

JASA PEMERINTAH

6

Page 7: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

Penjelasan Pasal 66 Ayat 5

1. HPS DIGUNAKAN SEBAGAI:

a. ….

b. Dasar untuk menetapkan batas tertinggipenawaran yang sah untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya danPengadaan Jasa Konsultansi yang menggunakanmetoda Pagu Anggaran;

Batas tertinggi penawaran tersebut termasukbiaya overhead yang meliputi antara lain biayaKeselamatan dan Kesehatan Kerja, keuntungandan beban pajak.

7

Page 8: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN

PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN

JASA KONSULTANSI

8

Page 9: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

Buku PK 01 A – Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan

Konstruksi (Pelelangan Umum/ Pemilihan Langsung)

Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem

Gugur Kontrak Harga Satuan

BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA

9. Isi Dokumen Pemilihan Pekerjaan Konstruksi

9.1 Dokumen Pemilihan terdiri atas:a. ………g. Formulir RK3K

10. ……

11. Pemberian Penjelasan11.1 ……………

11.4 Dalam pemberian penjelasan, Pokja ULP menjelaskan kepada

peserta mengenai :

a. .........

l. risiko K3 yang mungkin timbul akibat pekerjaan termasuk

kondisi dan bahaya;

9

Page 10: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA

16. Dokumen Penawaran

16.1 ……………

16.2 Dokumen Penawaran pokok/utama paling kurang terdiri

atas:

a. .........

g. RK3K;

17. Harga Penawaran

17.1 ……….

17.3 Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan keuntungan

serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta

biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk

pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini telah

diperhitungkan dalam total harga penawaran.

10

Page 11: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA

25. Pembukaan Dokumen Penawaran25.1 ……………

25.8 Pokja ULP memeriksa dan menunjukkan dihadapan para

peserta mengenai kelengkapan/ pemenuhan Dokumen

Penawaran yang meliputi :

a. .........

h. RK3K;

28. Evaluasi Penawaran

28.1 Evaluasi Penawaran dilakukan dengan sistem gugur

11

Page 12: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA

28.14 Evaluasi Administrasi

a. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila :

1. syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan

dipenuhi/dilengkapi:

a) ………..

f) RK3K

28.15 Evaluasi Teknis

a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan

administrasi;

b. ……………..

c. Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan:

1) …………

2) Penilaian persyaratan teknis, minimal dilakukan terhadap:

a) …………..

f) RK3K memenuhi persyaratan yaitu adanya sasaran dan program K3

yang secara umum menggambarkan penguasaan dalam mengendalikan

risiko bahaya K3.

12

Page 13: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB VI SYARAT-SYARAT UMUM

KONTRAK (1)

B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak

23. Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K)

23.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program K3 pada rapat

persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui oleh PPK.

23.2. RK3K disusun paling sedikit berisi:

a. Kebijakan K3

b. Organisasi K3

c. Perencanaan K3• Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko K3

• Pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya

• Sasaran dan Program K3

d. Pengendalian Operasional K3

e. Pemeriksanaan dan Evaluasi Kinerja K3

f. Tinjauan Ulang Kinerja K3

13

Page 14: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB VI SYARAT-SYARAT UMUM

KONTRAK (2)

23.3 Program K3 dapat direvisi sesuai dengan kondisi

lokasi pekerjaan;

23.4 Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan

RK3K jika terjadi addendum kontrak dan peristiwa

kompensasi;

23.5 Pemutakhiran RK3K harus mendapatkan

persetujuan PPK;

23.6 Persetujuan PPK terhadap RK3K tidak mengubah

kewajiban kontraktual penyedia

14

Page 15: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB VI SYARAT-SYARAT UMUM

KONTRAK(3)

24. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak

24.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat

persiapan pelaksanaan kontrak meliputi:

a. Program Mutu;

b. Rencana K3 Kontrak;

15

Page 16: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB VI SYARAT-SYARAT UMUM

KONTRAK (4)49. Perlindungan Tenaga Kerja

49.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas

biaya sendiri untuk mengikutsertakan personilnya

pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja

(Jamsostek) sebagaimana diatur dalam peraturan

perundang-undangan.

49.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan

memerintahkan personilnya untuk memenuhi

peraturan keselamatan kerja. Pada waktu

pelaksanaan pekerjaan, penyedia beserta personilnya

dianggap telah membaca dan memahami peraturan

keselamatan kerja.

Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi,CSP 16

Page 17: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB VI SYARAT-SYARAT UMUM

KONTRAK (5)

49.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk

menyediakan kepada setiap Personilnya (termasuk

Personil Subpenyedia, jika ada) perlengkapan

keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.

49.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk

melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang

berlaku, penyedia wajib melaporkan kepada PPK

mengenai setiap kecelakaan yang timbul

sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini dalam

waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kejadian.

17

Page 18: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB VI SYARAT-SYARAT UMUM

KONTRAK (6)51. Asuransi

51.1 Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK

sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan

untuk:

a. Semua barang dan peralatan yang mempunyai

risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan

pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan

pekerjaan, atas segala risiko terhadap

kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko

lainnya yang tidak dapat diduga;

b. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat

kerjanya;

c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan.

51.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam

penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.18

Page 19: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB VI SYARAT-SYARAT UMUM

KONTRAK (7)

64. Harga Kontrak

64.2 Harga Kontrak telah memperhitungkan

keuntungan, beban pajak dan biaya overhead

termasuk penyelenggaraan Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3) dan semua pajak,

bea, retribusi, dan pungutan lainnya serta

biaya asuransi yang harus dibayar oleh

penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan

konstruksi.

19

Page 20: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIK DAN

GAMBAR (8)

13. Spesifikasi Metode Konstruksi/Metoda Pelaksanaan/Metoda Kerja

a. Identifikasi bahaya harus dilakukan terhadap setiap metode konstruksi/

metode pelaksanaan pekerjaan, dan persyaratan teknis untuk mencegah

terjadinya kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;

b. ..

c. ..

d. Setiap metoda kerja/konstruksi yang diusulkan penyedia, harus diidentifikasi

bahayanya, diuji efektifitas pelaksanaannya dan efisiensi biayanya. Jika

semua faktor kondisi lokal/tanah/cuaca, alat, perkakas, material, urutan kerja

dan kompetensi pekerja/operator telah ditinjau dan dianalisis serta

dipastikan dapat menjamin keselamatan, kesehatan dan keamanan

konstruksi dan pekerja/operator. Maka metoda kerja dapat disetujui,

setelah dilengkapi dengan gambar dan prosedur kerja yang sistematis

dan/atau mudah dipahahami oleh pekerja/operator;

20

Page 21: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIK DAN

GAMBAR (9)

e. Setiap tahapan pelaksanaan konstruksi utama yang

mempunyai potensi bahaya harus dilengkapi dengan metode

kerja, yang selamat dan aman. Misalnya:

• untuk pekerjaan di ketinggian, mutlak harus digunakan

perancah, lantai kerja (platform), papan tepi, tangga kerja,

pagar pelindung tepi, serta alat pelindung diri (APD) yang

sesuai antara lain helm dan sabuk keselamatan agar pekerja

terlindung dari bahaya jatuh.

• Untuk pekerjaan saluran galian tanah, berpasir yang mudah

longsor dengan kedalaman 1,5 m atau lebih, mutlak harus

menggunakan turap dan tangga akses bagi pekerja untuk

naik/turun;21

Page 22: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

14. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi

a. ...

b. Setiap tenaga ahli tersebut pada butir a. diatas harus

mempunyai kemampuan untuk melakukan proses

manajemen risiko (identifiikasi bahaya, penilaian risiko

dan pengendalian risiko) yang terkait dengan disiplin ilmu

dan pengalaman profesionalnya, dan dapat memastikan

bahwa semua potensi bahaya dan risiko yang terkait pada

bentuk rancangan, spesifikasi teknis dan metoda

kerja/konstruksi tersebut telah dikendalikan pada tingkat yang

dapat diterima sesuai dengan standar teknik dan standar K3

yang berlaku;

c. …

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIK DAN

GAMBAR (10)

22

Page 23: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BAB XI SPESIFIKASI TEKNIK DAN GAMBAR

d. Setiap tenaga ahli dan tenaga terampil di bidang K3 di

atas harus mempunyai kemampuan melakukan analisis

keselamatan pekerjaan (job safety analysis) setiap

sebelum memulai pekerjaannya, untuk memastikan

bahwa potensi bahaya dan risiko telah diidentifikasi dan

diberikan tindakan pencegahan tehadap kecelakaan

kerja dan/atau penyakit di tempat kerja;

e. Setiap identifikasi bahaya, penilaian risiko dan

pengendalian risiko, sebelum diterapkan harus ditinjau

dan dievaluasi keandalan dan ketepatannya oleh

Ahli K3 Konstruksi;

f. Dalam melaksanakan identifikasi bahaya harus

dilaksanakan oleh Ahli K3 Konstruksi/berkonsultansi

dengan Ahli K3 Konstruksi.

23

Page 24: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …
Page 25: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

PIHAK PIHAK YANG TERLIBAT DALAM

PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

1. SATKER

2. PPK

3. ULP

4. PENYEDIA JASA

25

Page 26: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

PERAN

SATKER

Mengalokasikan Biaya Penerapan SMK3

Konstruksi Bidang PU untuk organisasi

Pengguna Jasa pada DIPA Satuan Kerja,

antara lain untuk:

1. Penyediaan sarana dan prasarana K3

2. Program pembinaan penerapan SMK3

Konstruksi Bidang PU

PERMEN PU

No:05/PRT/M/

2014

Pasal 15

Ayat d

26

Page 27: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

BIAYA PENERAPAN SMK3

1. Penyiapan RK3K

2. Sosialisasi dan Promosi K3

3. Alat Pelindung Kerja

4. Alat Pelindung Diri

5. Asuransi dan Perijinan

6. Personil K3L

7. Fasilitas sarana kesehatan

8. Rambu-rambu

9. Lain-lain terkait pengendalian risiko K3

PERMEN

PU

No:05/PRT/

M/2014

Pasal 20

Ayat 1

27

Page 28: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

RINCIAN BIAYA PENERAPAN SMK3

SE MEN

PUPR

NO:66/SE/

M/2015

28

Page 29: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

RINCIAN BIAYA PENERAPAN SMK3

SE MEN

PUPR

NO:66/SE/M

/2015

29

Page 30: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

RINCIAN BIAYA PENERAPAN SMK3

SE MEN

PUPR

NO:66/SE/

M/2015

30

Page 31: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

RINCIAN BIAYA PENERAPAN SMK3

SE MEN

PUPR

NO:66/SE/

M/2015

31

Page 32: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

RINCIAN BIAYA PENERAPAN SMK3

SE MEN

PUPR

NO:66/SE/

M/2015

Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi,CSP 32

Page 33: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

PERAN PPK

a) Menerapkan SMK3 Konstruksi Bidang PU

untuk setiap paket pekerjaan konstruksi;

b) Mengidentifikasi dan menetapkan potensi

bahaya K3 Konstruksi;

c) Dalam mengidentifikasi bahaya dan

menetapkan potensi bahaya K3 Konstruksi,

PPK dapat mengacu hasil dokumen

perencanaan atau berkonsultasi dengan

Ahli K3 Konstruksi;

d) Menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

yang didalamnya memperhitungkan biaya

penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang

PU;

PERMEN

PU

No:05/PRT/

M/2014

Pasal 16

Ayat a s/d f

33

Page 34: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

PERAN PPK

e) Menyusun dan menetapkan

Dokumen Kontrak yang didalamnya

memuat ketentuan penerapan SMK3

Konstruksi Bidang PU;

f) Membahas dan mengesahkan RK3K

yang disusun oleh Penyedia Jasa pada

saat rapat persiapan pelaksanaan, atas

dasar rekomendasi Ahli K3 Konstruksi/

Petugas K3 Konstruksi;

PERMEN

PU

No:05/PRT/

M/2014

Pasal 16

Ayat a s/d f

34

Page 35: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

PERAN POKJAa) Memeriksa kelengkapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan

memastikan bahwa biaya SMK3 telah dialokasikan dalam biaya umum.

b) Apabila HPS belum mengalokasikan biaya SMK3 Konstruksi Bidang PU, maka Pokja ULP wajib mengusulkan perubahan kepada PPK untuk dilengkapi.

c) Menyusun dokumen pemilihan Penyedia Barang/Jasa sesuaikriteria yang didalamnya memuat:

1. Uraian Pekerjaan;

2. Potensi Bahaya;

3. Identifikasi bahaya K3;

4. Persyaratan RK3K sebagai bagian dari dok usulan teknis

5. Evaluasi teknis utk menilai pemenuhan persyaratan K3 ygtertuang dlm RK3K, dilakukan thp sasaran dan program K3

6. Mensyaratkan Ahli K3 Konstruksi utk pekerjaan ygmempunyai potensi bahaya K3 tinggi dan dapat mensyaratkan sertifikat SMK3 perusahaan

7. Melibatkan Petugas K3 Konstruksi untuk pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya K3 rendah.

PERMEN

PU

No:05/PRT/

M/2014

PASAL 17

Ayat a s/d e

35

Page 36: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

PERAN

POKJA

d. Memberikan penjelasan pada saat

anwijzing tentang potensi dan identifikasi

serta menuangkan dalam berita acara

aanwijzing tentang potensi dan identifikasi

bahaya dari pekerjaan konstruksi yang

akan dilelangkan.

e. Menilai pemenuhan RK3K terkait dengan

ketentuan dalam pelaksanaan Pemilihan

Barang/Jasa

PERMEN

PU

No:05/PRT/

M/2014

PASAL 17

Ayat a s/d e

36

Page 37: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

PERAN

PENYEDIA JASA1. Berhak meminta penjelasan kepada Pokja ULP tentang

risiko K3 Konstruksi termasuk kondisi dan potensibayaha K3 yg dpat terjadi pada saat Rapat PenjelasanPekerjaan (aanwizjing) atau pada waktu sebelum batasahir pemasukan penawaran.

2. Menyampaikan RK3K Penawaran sebagai lampirandokumen penawaran.

3. Apabila ditetapkan sebagai pemenang lelang maka:

a. Menyampaikan RK3K yg memuat seluruh kegiatandalam pekerjaan yg akan dilaksanakan pada saatpersiapan pelaks pek konstruksi/ Pre ConstructionMeeting (PCM).

b. Menugaskan Ahli K3 Konstruksi untuk setiap paketpekerjaan yg mempunyai Tingkat Potensi BahayaTinggi atau Petugas K3 Kontruksi untuk paketpekerjaan dg Tingkat Potensi Bahaya K3 Rendah.

4. Menghitung dan memasukan biaya penyelenggaraanSMK3 dlm harga penawaran sebagai bagian dari biayaumum.

PERMEN

PU

No:05/PRT/

M/2014

PASAL 18

37

Page 38: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

CONTOH

PERHITUNGAN BIAYA K3

YANG DIALOKASIKAN

DALAM BIAYA UMUM

38

Page 39: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

39

Page 40: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

40

Page 41: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

41

Page 42: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

42

Page 43: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

43

Page 44: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

44

Page 45: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

45

Page 46: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

46

Page 47: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

22 47

KOMUNIKASI

Hp.08521549505008111936555

Email: [email protected]

Page 48: WORKSHOP PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN …

TERIMA KASIH

48