Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

20
Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO- 26 Juli 2006 ATURAN TEKNIS BERPERKARA KE PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN PENGAJUAN KASASI ATAU PENGAJUAN KEMBALI LILIK SRIHARTATI, SH.MH KASUBDIT HUKUM PADA MA RI

description

Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Transcript of Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Page 1: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

ATURAN TEKNIS BERPERKARA KE PENGADILAN HUBUNGAN

INDUSTRIAL DAN PENGAJUAN KASASI ATAU PENGAJUAN KEMBALI

LILIK SRIHARTATI, SH.MHKASUBDIT HUKUM PADA MA RI

Page 2: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKARA PADA PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIALI. Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Perkara Pada PHI

Pelaksanaan tugas dan administrasi pengadilan di lingkunganPeradilan Umum, Peradilan Agama dan Peradilan tata Usaha Negara diatur dalam Buku I dan Buku II. PenyelenggaraanAdministrasi perkara di lingkungan peradilan umum diatur dalamPOLA BINDALMIN.

Berdasarkan SK KMA NO : KMA/012/SK/111/1988 tentangPola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Kepaniteraan, yang disempurnakan dengan SK KMA NO : KMA/012/SK/VIII/1991 tentang perubahan/penyempurnaan pola-pola register perkara, keuangan perkara, laporan perkara dankearsipan.

Page 3: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

- Pola Pembinaan dan Pengendalian Administrasi KepaniteraanPengadilan (Pola Bindalmin) terdiri dari :1. Pola Prosedur Penyelenggaran Perkara2. Pola Register Perkara3. Pola Keuangan Perkara4. Pola Laporan5. Pola Kearsipan

II.Penerimaan Berkas Gugatan Perkara Hubungan Industrial

1. Gugatan perselisihan hubungan industrial diajukan kepadaPengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeriyang daerah hukumnya meliputi tempat pekerja/buruhpekerja. (Pasal 81 UU No. 2 th 2004)

Page 4: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

2. Penggugat atau kuasa hukum yang telah diberi kuasamewakili Penggugat, menyerahkan berkas gugatan kepadaPanitera Muda/Petugas Meja Pertama di PengadilanHubungan Industrial pada Pengadilan Negeri tersebut diatas.

3. Gugatan pekerja/buruh atas pemutusan hubungan kerjahanya dapat diajukan dalam tenggang waktu 1(satu) tahunsejak diterimanya atau diberitahukannya keputusan daripihak pengusaha (Ps. 82 UU No. 2 th 2004)

4. Gugatan yang melibatkan lebih dari satu penggugat dapatdiajukan secara kolektif dengan memberikan kuasa khusus(Ps. 84 UU No. 2 th 2004).

5. Gugatan yang dimohonkan dengan pemeriksaan cepatharus dilampirkan alasan dan bukti pendukung(Ps. 98 UU No. 2 th 2004)

Page 5: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

6. Untuk perkara yang dimohonkan kasasi, dilengkapidengan memori kasasi yang diserahkan padasaat permohonan didaftarkan, yaitu paling lambat

14 (empat belas) hari terhitung sejak putusan yang dimohonkan kasasi ditetapkan.

7. Berkas perkara yang telah lengkap dicatat dalamBuku Register sesuai dengan jenis perkara.

8. Cara menentukan nomor perkara didasarkan pada tataurutan penerimaan perkara. Untuk perkara kasasidan PK digunakan nomor perkara awal (Nomorperkara pada saat di ajukan pada PengadilanNegeri/PHI).

Page 6: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

9. Apabila nilai gugatannya diatas Rp 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah), penggugat harusmembayar panjar biaya perkara berdasarkan nilaiyang tercantum dalam SKUM (Surat Kuasa UntukMembayar).

10. Penentuan nomor perkara didasarkan pada nomorurut penerimaan perkara setelah dibayar panjar biayaperkara.

11. Cara menentukan panjar biaya perkara : a. Panjar biaya perkara ditaksir oleh panitera muda

yang duduk pada meja pertama.b. Biaya perkara di pengadilan hubungan industrial

ditentukan berdasarkan keputusan ketua PHI.

Page 7: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

c. Biaya kasasi besarnya ditentukan sesuai surat keputusanketua Mahkamah Agung. Biaya tersebut ditambah denganbiaya-biaya yang ditentukan oleh Pengadilan HubunganIndustrial, biaya pencatatan, biaya pemberitahuan adanyapeninjauan kembali, biaya pengiriman berkas dan uang.

d. Biaya peninjauan kembali besarnya ditentukan sesuaisurat keputusan ketua Mahkamah Agung. Biaya tersebutditambah dengan biaya-biaya yang ditentukan olehPengadilan Hubungan Industrial, biaya pencatatan, biayapemberitahuan adanya peninjauan kembali, biayapengiriman berkas dan uang dan biaya pengiriman jawabanPeninjauan kembali ke Mahkamah Agung RI.

Page 8: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

12. Gugatan secara cuma-cuma berpedoman pada pasal 237 HIR/273 RBg.Surat gugatan perkara-perkara limpahan dari P4D, tidakperlu lampiran risalah penyelesaian melalui Mediasi atauKompilasi.

13. Gugatan yang langsung diajukan ke PHI, apabila tidakdilampiri risalah penyelesaian melalui Mediasi atau Konsiliasimaka Hakim PHI wajib mengembalikan gugatan kepadaPenggugat dengan Penetapan Majelis Hakim dan perkaratersebut dinyatakan selesai (Pasal 83 Undang -UndangNomor 2 Tahun 2004).

Page 9: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

III. Pemanggilan (Pemberitahuan Persidangan)

1. Pengadilan wajib memanggil para pihak maupun para saksiuntuk menghadiri sidang di pengadilan pada hari yang telahditentukan.

2. Panggilan disampaikan kepada alamat tempat tinggal para pihak, apabila tempat tinggal tidak diketahui disampaikan pada alamattempat tinggal terakhir, apabila pihak yang dipanggil tidakditempat atau di kediaman terakhir surat panggilan disampaikanmelalui kepala kelurahan atau kepala desa yang daerahhukumnya meliputi tempat tinggal yang dipanggil atau tempatkediaman yang terakhir.

3. Apabila tempat tinggal maupun tempat tinggal terakhir tidakdikenal surat panggilan ditempel pada tempat pengumuman digedung Pengadilan Negeri/PHI. (Ps. 89(5) UU No. 2 Th. 2004)

Page 10: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

4. Surat/Relas panggilan ditandatangani oleh Panitera dandisampaikan oleh Jurusita.

5. Pemanggilan kepada termohon untuk sidang pertamadiserahkan sehelai surat gugatan yang diajukan olehPenggugat dan selanjutnya diberitahukan kepada tergugatbahwa surat gugatan tersebut dapat dijawab secara lisanatau tertulis dan diajukan dalam persidangan .

6. Pemanggilan dalam wilayah yudiksi harus dilaksanakansecara resmi dan patut. Resmi artinya bertemu langsungsecara pribadi dengan para pihak ( Pasal 390 Hir Jo 118 Hir ), apabila tidak bertemu dengan para pihak maka panggilandisampaikan melalui kepala desa/kelurahan setempat (Pasal390 Hir/178 RBg). Lurah/kepala desa adalah aparaturpemerintah yang terendah tidak dapat disampaikan melaluiRT/RW sebab mereka bukan aparatur pemerintah. Sedangkanpatut artinya panggilan sudah harus diterima minimal 3 (tiga) hari sebelum sidang.

Page 11: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

7. Pemanggilan terhadap para pihak yang berada di luaryurisdiksi dilaksanakan dengan meminta bantuanpengadilan negeri dimana para pihak berada untukmemanggil yang bersangkutan.

8. Pemanggilan terhadap para pihak yang berada di luarnegeri, dilaksanakan melalui Departeman Luar Negeri cq. Dirjen, Protokol, tembusannya disampaikan kepada Kedutaanbesar dimana para pihak berada.

Page 12: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

IV. Pengajuan Bukti Tertulis Atau Saksi

1. Pembuktian adalah suatu cara untuk meyakinkan hakim akankebenaran dalil-dalil yang menjadi dasar gugatan.

2. Azas yang terkandung pada pasal 163 HIK adalah : siapa yang mendalilkan sesuatu harus membuktikannya.

3. Dalam hukum acara perdata alat bukti sangat penting untukmembantu hakim dalam mengambil keputusan.

4. Macam-macam alat bukti :- Bukti surat � surat biasa, akta autentik dan akta

dibawah tangan- Bukti saksi- Bukti pengakuan- Bukti sumpah

Page 13: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

Dalam praktek masih terdapat satu macam alat buktipengetahuan hakim yaitu hal yang diketahui sendiri oleh hakim.

Page 14: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

V. Biaya Perkara

1. Sesuai pasal 58 UU No. 2 Th. 2004 tentang PenyelesaianPerselisihan Hubungan Industrial ditentukan bahwa :Dalam proses perkara di Pengadilan Hubungan Industrial, pihak-pihak yang berperkara tidak dikenakan biaya termasuk biayaeksekusi yang nilai gugatannya dibawah Rp 150.000.000 (seratuslima puluh juta rupiah), dan ketentuan tersebut dapat disimpulkanbahwa gugatan yang nilainya Rp 150.000.000 (seratus lima puluhjuta rupiah) keatas dikenakan biaya begitu juga denganeksekusinya. Untuk itu diperlukan buku jurnal keuangan perkaramaupun buku jurnal eksekusi yang berfungsi sebagaipertanggungjawaban pengadilan kepada pihak berperkara.

Page 15: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

2. Biaya perkara tingkat pertama meliputi :� Biaya administrasi (SEMA No. 2 Th. 2000)� Biaya panggilan-panggilan :

a. Panggilan Penggugatb. Panggilan Tergugatc. Panggilan Saksi/Saksi Ahli

� Sita :a. Sita Konservatoirb. Sita Revindikatoirc. Pengangkatan/Pencabutan Sita

� Pemeriksaan Setempat� Sumpah� Penterjemah

Page 16: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

� Pemberitahuan putusan :a. Putusan Gugurb. Putusan Verstekc. Putusan di luar hadir

� Redaksi� Meterai

Page 17: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

3. Jenis Pengeluaran Biaya Perkara Perdata Tingkat Kasasi :

� Biaya pencatatan kasasi (PP 26 tahun 1999)� Pemberitahuan kasasi� Pemberitahuan memori kasasi� Pemberitahuan kontra memori kasasi� Pemberitahuan untuk memeriksa berkas (inzage) kepada

Pemohon� Pemberitahuan untuk memeriksa berkas (inzage) kepada

Termohon� Biaya kasasi yang dikirim ke Mahkamah Agung� Biaya pengiriman dan ongkos kirim uang biaya kasasi� Biaya pemberitahuan putusan kasasi kepada Pemohon� Biaya pemberitahuan putusan kasasi kepada Termohon

Page 18: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

4. Jenis Pengeluaran Biaya Perkara Perdata Peninjauan Kembali� Biaya pencatatan kasasi (PP 26 tahun 1999)� Pemberitahuan pernyataan PK dan penjelasan PK� Pemberitahuan jawaban� Biaya PK yang dikirim ke Mahkamah Agung � Biaya pengiriman dan ongkos kirim uang biaya PK� Biaya pemberitahuan salinan putusan PK kepada Pemohon� Biaya pemberitahuan salinan putusan PK kepada

Termohon

Page 19: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

5. Jenis Pengeluaran Biaya Eksekusi Perkara Perdata� Meterai� Leges� Sita Eksekusi� Jurusita� Iklan� Juru lelang� Saksi� Keamanan� Lain-lain

Page 20: Aturan Teknis Berperkara Di Hukum Industri

Lilik Srihartati, SH.MH -DPN APINDO-26 Juli 2006

51.000,-Rp.51.000,-Rp.

51.000,-Rp.-Pengembalian sisa panjar11.

-51.000,-Rp.Sisa Panjar10.

150.000,-Rp.

tahun 2000 hal. 551.000,-Rp.-Saldo20-3-20…9.

lihat KI-PHI. 2 6000,-Rp.-Materai20-3-20…8.

tergugat kasasi3000,-Rp.-Redaksi20-3-20…7.

tgl. 10-8-20……10.000,-Rp.-Panggilan Tergugat8-2-20…6.

10.000,-Rp.-Panggilan Saksi Ahli24-1-20…5.

2000 hal. 810.000,-Rp.-Panggilan Tergugat10-1-20…4.

lihat KI-PHI. 2 tahun10.000,-Rp.-Panggilan Penggugat10-1-20…3.

Penggugat Banding50.000,-Rp.-Biaya Administrasi2-1-20…2.

tgl. 22-3-20…..-150.000,-Rp.Panjar2-1-20….1.

654321

KeteranganPengeluaranPenerimaanU r a i a nTanggalNo.

J u m l a h

Tergugat : .......................

Penggugat : ………...........

Perkara No. : 01/Pdt.G.2000/PN…..

KI - PHI 1

BUKU JURNAL KEUANGAN PERKARA PHI TINGKAT PERTAMA