aturan penaksiran.pdf

download aturan penaksiran.pdf

of 8

Transcript of aturan penaksiran.pdf

  • 7/23/2019 aturan penaksiran.pdf

    1/8

    Materi Matematika SD Kelas V

    Pembulatan dan Penaksiran

    Bilangan Bulat[latexpage]

    Pembulatan Bilangan

    Pembulatan bilangan adalah suatu proses mengurangi cacah

    bilangan ke bilangan yang terdekat. Pembulatan akan membantu

    dalam proses perhitungan, tetapi memiliki kelemahan bahwa

    hasil perhitungan tersebut akan memiliki selisih dari

    perhitungan awal, sehingga kurang akurat.

    Pada proses pembulatan, memiliki ketentuan bahwa :

    1. Bilangan desimal yang memiliki angka dibelakang koma kurang

    dari $5$ maka dibulatkan ke bilangan terdekat dibawah nya.

    Misal : $2,3$ maka dibulatkan ke $2$.

    2. Bilangan desimal yang memiliki angka dibelakang koma lebih

    atau sama dengan $5$ maka dibulatkan ke bilangan terdekat

    diatas nya.

    Misal : $2,7$ maka dibulatkan ke $3$.

    3. Bilangan yang memiliki angka terakhir kurang dari $5$ maka

    dibulatkan ke bilangan terdekat dibawah nya.

    Misal : 101 maka dibulatkan ke $100$.

    4. Bilangan yang memiliki angka terakhir lebih atau sama

    dengan $5$ maka dibulatkan ke bilangan terdekat di atas nya.

    Misal : $108$ maka dibulatkan ke $110$.

    Contoh Pembulatan:

    a. $5,1 /times 2$

    pada perhitungan tersebut $5,1$ dapat dibulatkan menjadi $5$,

    karena lebih mendekati $5$ dibandingkan ke $6$. sehingga

    perhitungan tersebut menjadi $5 /times 2$, dapat dilihat bahwa

    http://duniamatematika.com/matematika-sd/materi-matematika-sd-kelas-v-pembulatan-dan-penaksiran-bilangan-bulat/http://duniamatematika.com/matematika-sd/materi-matematika-sd-kelas-v-pembulatan-dan-penaksiran-bilangan-bulat/http://duniamatematika.com/matematika-sd/materi-matematika-sd-kelas-v-pembulatan-dan-penaksiran-bilangan-bulat/http://duniamatematika.com/matematika-sd/materi-matematika-sd-kelas-v-pembulatan-dan-penaksiran-bilangan-bulat/http://duniamatematika.com/matematika-sd/materi-matematika-sd-kelas-v-pembulatan-dan-penaksiran-bilangan-bulat/http://duniamatematika.com/matematika-sd/materi-matematika-sd-kelas-v-pembulatan-dan-penaksiran-bilangan-bulat/
  • 7/23/2019 aturan penaksiran.pdf

    2/8

    perhitungan jadi lebih mudah yaitu $5 /times 2$, tetapi

    perhitungan nya memiliki selisih, dimana awal perhitungan $5,1

    /times2 = 10,2$ sedangkan setelah pembulatan menjadi $5 /times

    2 = 10$, jadi terdapat selisih $0,2$.

    b. $2,8 /times 5$karena bilangan desimal $2,8$ lebih dekat ke angka $3$

    dibandingkan ke angka $2$ maka dapat dibulatkan menjadi $3$,

    sehingga menjadi $3 /times 5$. Perhitungan tersebut menjadi

    lebih mudah dikerjakan dibanding ketika masih bentuk desimal.

    Tetapi perhitungan tersebut juga memiliki selisih, dimana

    ketika $2,8 /times 5 = 14$ dan $3 /times 5 = 15$, jadi

    memiliki selisih $1$.

    c. $13 /times 4$

    dapat di sederhanakan menjadi $10 /times 4$, karena $13$ lebih

    dekat ke angka $10$ dibandingkan ke $20$, sehingga menjadi $10

    /times 4$. Perhitungan tersebut memiliki selisih, dimana pada

    awal perhitungan $13 /times 4 = 52$ menjadi $10 /times 4 =

    40$, jadi memiliki selisih yang cukup besar yaitu $12$,

    sehingga perhitungan tersebut kurang akurat.

    d. $19 /times 4$

    dapat di sederhanakan menjadi $20 /times 4$, karena $19$ lebih

    dekat ke angka $20$ dibandingkan ke $10$, sehingga menjadi $20

    /times 4$. Perhitungan tersebut memiliki selisih, dimana pada

    awal perhitungan $19 /times 4 = 76$ menjadi $20 /times 4 =

    80$, jadi memiliki selisih yang cukup besar yaitu $4$,

    sehingga perhitungan tersebut kurang akurat.

    Penaksiran Bilangan

    Penaksiran bilanganadalah proses memperkirakan suatu hasil

    jawaban dengan cara pembulatan kedua angka yang diberi operasi

    perhitungan. Hasil suatu penaksiran biasanya diawali dengan

    kata-kata Kira-kira, Kurang lebih, sekitar. Sama seperti

    pembulatan, penaksiran bilangan bukan suatu proses yangakurat, karena hasinya akan memiliki selisih.

  • 7/23/2019 aturan penaksiran.pdf

    3/8

    Contoh penaksiran:

    a. $203 + 109$

    maka dapat dilakukan pembulatan menjadi $200 + 110$, sehingga

    hasil operasi penjumlahan bilangan tersebut kira-kira sama

    dengan $200 + 110 = 310$. perhitungan tersebut memiliki

    selisih, dimana seharusnya $203 + 109 = 312$, sehingga

    memiliki selisih $2$.

    b. $108 /times 11$,

    dapat dilakukan pembulatan menjadi $110 /times 10$, sehingga

    hasil operasi perkalian tersebut kira-kira sama dengan $110

    /times 10 = 1100$. perhitungan tersebut memiliki selisih,

    dimana seharusnya $108 /times 11 = 1188$, sehingga memilikiselisih yang cukup besar, yaitu $88$.

    Materi Matematika SD Kelas VOperasi Hitung Bilangan Bulat

    dan Sifatnya.

    [latexpage]

    Operasi hitung suatu bilangan pada dasarnya terdiri darioperasi penjumlahan (+), Pengurangan (-), Perkalian ($\times$)

    dan pembagian ($\div$).

    Bilangan bulatmerupakan bilangan yang terdiri dari bilangan

    positif, negatif dan nol. Untuk bilangan positif dapat dibaca

    sesuai dengan simbol yang ada, seperti contohnya 5 (dibaca

    Lima). Tetapi untuk bilangan negatif ada tambahan kata

    sebelum simbol angka tersebut, contoh -5 (dibaca Negatiflima).

    http://duniamatematika.com/matematika-sd/materi-matematika-sd-kelas-v-operasi-hitung-bilangan-bulat-dan-sifatnya/http://duniamatematika.com/matematika-sd/materi-matematika-sd-kelas-v-operasi-hitung-bilangan-bulat-dan-sifatnya/http://duniamatematika.com/matematika-sd/materi-matematika-sd-kelas-v-operasi-hitung-bilangan-bulat-dan-sifatnya/http://duniamatematika.com/matematika-sd/materi-matematika-sd-kelas-v-operasi-hitung-bilangan-bulat-dan-sifatnya/http://duniamatematika.com/matematika-sd/materi-matematika-sd-kelas-v-operasi-hitung-bilangan-bulat-dan-sifatnya/http://duniamatematika.com/matematika-sd/materi-matematika-sd-kelas-v-operasi-hitung-bilangan-bulat-dan-sifatnya/
  • 7/23/2019 aturan penaksiran.pdf

    4/8

    Operasi hitung bilangan bulatterdiri dari operasi:

    1. Penjumlahan

    2. Pengurangan

    3. Perkalian

    4. Pembagian

    1. Penjumlahan

    Operasi penjumlahan pada bilangan bulat tidaklah berbeda

    dengan penjumlahan biasa yang sudah diketahui, untuk

    mempermudah pemahaman lihat garis bilangan berikut :

    Contoh :

    a. $1 + 3 = 4$

    Karena :

    b. $-4 + 5 = 1$

    Karena :

    c. $-3 + 2 = -1$

    Karena :

    2. Pengurangan

    Operasi pengurangan pada bilangan bulat tidaklah berbedadengan pengurangan biasa yang sudah diketahui, untuk

    mempermudah pemahaman lihat garis bilangan berikut :

  • 7/23/2019 aturan penaksiran.pdf

    5/8

    Contoh :

    a. $5 3 = 2$

    Karena :

    b. $2 6 = -4$Karena :

    c. $-1 4 = -5$

    Karena :

    3. Perkalian

    Untuk operasi perkalian dalam bilangan bulat sama dengan

    operasi perkalian biasa, hanya ada hal yang perlu

    diperhatikan, bahwa :

    a. Jika bilangan positif dikalikan dengan bilangan positifmaka hasilnya positif.

    Contoh :

    $2 \times 4 = 8$

    $4 \times 9 = 36$

    b. Jika bilangan positif dikalikan dengan bilangan negatif

    maka hasilnya negatif.

    Contoh :

    $-3 \times 4 = -12$

  • 7/23/2019 aturan penaksiran.pdf

    6/8

    $-5 \times 3 = -15$

    c. Jika bilangan negatif dikalikan dengan bilangan positif

    maka hasilnya negatif.

    Contoh :

    $2 \times -9 = -18$$3 \times -7 = -21$

    d. Jika bilangan negatif dikalikan dengan bilangan negatif

    maka hasilnya positif.

    Contoh :

    $2 \times 7 = 14$

    $4 \times 4 = 16$

    4. Pembagian

    Untuk operasi pembagian dalam bilangan bulat sama dengan

    operasi pembagian biasa, hanya ada hal yang perlu

    diperhatikan, bahwa :

    a. Jika bilangan positif dibagi dengan bilangan positif maka

    hasilnya positif.

    Contoh :$18 \div 3 = 6$

    $28 \div 7 = 4$

    b. Jika bilangan positif dibagi dengan bilangan negatif maka

    hasilnya negatif.

    Contoh :

    $21 \div -3 = -7$

    $36 \div -3 = -12$

    c. Jika bilangan negatif dibagi dengan bilangan positif maka

    hasilnya negatif.

    Contoh :

    $-33 \div 3 = -11$

    $-18 \div 2 = -9$

    d. Jika bilangan negatif dibagi dengan bilangan negatif makahasilnya positif.

    Contoh :

  • 7/23/2019 aturan penaksiran.pdf

    7/8

    $-9 \div -3 = 3$

    $-12 \div -2 = 6$

    Operasi hitung berjajar

    Pada operasi hitung berjajar ada beberapa hal yang perlu

    diperhatikan, yaitu sbb:a. Bila ada tanda operasi hitung berjajar penjumlahan (+) dan

    pengurangan/negatif (-), maka dapat diartikan bahwa operasi

    tersebut adalah operasi pengurangan (-)

    misal : $5 + (- 3)$ artinya $5 3 = 2$

    b. Bila ada tanda operasi hitung berjajar pengurangan/negatif

    (-) dan penjumlahan (+), maka dapat diartikan bahwa operasi

    tersebut adalah operasi pengurangan (-)

    misal : $5 (+ 4)$ artinya $5 4 = 1$

    c. Bila ada tanda operasi hitung berjajar pengurangan/negatif

    (-) dan pengurangan/negatif (-), maka dapat diartikan bahwa

    operasi tersebut adalah operasi penjumlahan (+)

    misal : $5 (- 3)$ artinya $5 + 3 = 8$

    Sifat operasi hitung bilangan bulat

    1. Sifat Komutatif

    Pada bilangan bulat terdapat sifat komutatif atau bisa

    dikatakan pertukaran. sifat ini hanya berlaku pada operasi

    penjumlahan dan perkalian.

    Contoh :

    $2 + 7 = 9$, sama dengan $7 + 2 = 9$

    $3 \times 9 = 27$, sama dengan $9 \times 3 = 27$

    2. Sifat Asosiatif

    Sifat asosiatif dikenal juga dengan sifat pengelompokan. Sifat

    ini juga hanya berlaku pada operasi penjumlahan dan perkalian.

    Secara umum sifat asosiatif dapat dinyatakan dalam :

    $(a + b) + c = a + (b + c)$ untuk operasi penjumlahan

    $(a \times b) \times c = a \times (b \times c)$ untuk operasi

    perkalian.

    Contoh :

  • 7/23/2019 aturan penaksiran.pdf

    8/8

    $(2 + 4) + 3 = 9$ sama dengan $2 + (4 + 3) = 9$

    $(2 \times 3) \times 5 = 30$ sama dengan $2 \times (3 \times

    5) = 30$

    3. Sifat Distributif

    Sifat distributif dalam bilangan bulat disebut juga sifatpenyebaran.

    Sifat distributif pada bilangan bulat ada dua yaitu :

    a. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahandengan

    bentuk umum (a + b) \times (a + c) = a \times (b + c)

    Contoh :

    (2 + 4) \times (2 + 6) = 2 \times (4 + 6)

    karena pada (2 + 4) \times (2 + 6) terdapat angka 2 sebagaipengali yang sama sehingga bisa di sederhanakan menjadi 2

    \times (4 + 6)

    b. Sifat distributif perkalian terhadap pengurangandengan

    bentuk umum (a b) \times (a c) = a \times (b c)

    Contoh :

    (9 5) \times (9 3) = 9 \times (5 3)

    karena pada (9 5) \times (9 3) terdapat angka 9 sebagaipengali yang sama sehingga bisa di sederhanakan menjadi 9

    \times (5 3)