Aturan Bersama Desa Haurkolot

10
PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK)

Transcript of Aturan Bersama Desa Haurkolot

Page 1: Aturan Bersama Desa Haurkolot

0

PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK)

Page 2: Aturan Bersama Desa Haurkolot

1 Aturan Bersama Desa Haurkolot

Dokumen Aturan Bersama Desa Haurkolot Kec. Haurgeulis - Kab. Indramayu - Tahun 2015

Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)

Halaman

KATA PENGANTAR

Puji dan Sukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmatnya kepada Kami sehingga kami dapat menyelesaikan

dokumen Aturan Bersama ini. Atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan atas perkenan-Nya, telah Kami sepakati Dokumen Aturan Bersama (AB)

mengenai Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Desa Tegal Haurkolot, Kec. Haurgeulis, Kab. Indramayu padaTahun 2015.

Dokumen AB ini merupakan tindak lanjut dari dokumen Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Desa Haurkolot yang

telah kami susun. Aturan-aturan yang ada di masyarakat terkait masalah sosial, ekonomi, lingkungan telah dirangkum dan disepakati bersama

sesuai dengan kebijakan lokal sebagai tuntunan dalam menata lingkungan, masyarakat, dan aktivitasnya. Sehingga diharapkan dapat

dimanfaatkan sebagai panduan penataan lingkungan permukiman Desa Haurkolot kedepan, sebagai upaya mewujudkan visi bersama.

Dokumen AB ini diharapkan akan menjadi pedoman dalam rangka pencapaian cita-cita masyarakat Desa Haurkolot kedepan. Melalui proses

yang dilaksanakan secara partisipatif dan berbasis komunitas, diharapkan aturan yang telah disepakati bersama ini dapat ditaati oleh masyarakat

demi keberlanjutan lingkungan Desa Haurkolot kedepan.

Demikian pengantar ini Kami susun. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dokumen perencanaan ini, penyusun

mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya..

Haurkolot, Januari 2015

Hormat Kami, TIPP PLP-BK Desa Haurkolot

Page 3: Aturan Bersama Desa Haurkolot

2 Aturan Bersama Desa Haurkolot

Dokumen Aturan Bersama Desa Haurkolot Kec. Haurgeulis - Kab. Indramayu - Tahun 2015

Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)

Halaman

A. SUBSTANSI ATURAN BERSAMA

Seringkali proses-proses perencanaan yang partisipatif dan baik, tidak serta merta menjamin proses pelaksanaan akan baik pula. Tak jarang

proses perencanaan yang baik dan partisipatif berhenti menjadi dokumen yang tidak implemenatatif/sulit diterapkan. Hal tersebut seringkali

disebabkan karena kegagalan dalam membangun kesepakatan-kesepakatan operasional, (termasuk di dalamnya kesepakatan pengorganisasian

pengelolaan). maka dari itu, sebelum proses pelaksanaan dimulai, perlu dibuat kesepakatan aturan bersama sebagai pedoman dan aturan

pengelolaan serta pengawasan dalam pelaksanaan kegiatannya nanti.

Aturan bersama adalah sebuah hasil dari kesepakatan masyarakat sebagai pengendalian, pengawasan, dan evaluasi bagi hasil

perencanaan yang telah direncanakan bersama- sama, sehingga perancanaan yang dibuat dalam Rencana Penataan Lingkungan Permukiman

desa Haurkolot menjadi berlanjut dan memberikan hasil yang efektif untuk pengembangan secara keseluruhan.

Kesepakatan-kesepakatan yang akan diatur dalam bentuk Aturan Bersama (AB) diantaranya adalah esepakatan tentang aturan

pembangunan dilihat dari enam aspek :

1. Kesepakatan dari sisi tata ruang

2. Kesepakatan dari sisi perumahan bangunan

3. Kesepakatan dari sisi Sarana & prasarana

4. Kesepakatan dari sisi Ekonomi

5. Kesepakatan dari sisi Pelayanan publik

6. Kesepakatan dari sisi Kelembagaan

Hasil kesepakatan ini bersumber dari hasil rembug yang diambil di tingkatan basis oleh TIPP/BKM/Pokja-Pokja beserta masyarakat. Hal ini

dilakukan agar masyarakat yang nantinya melaksanakan dapat mematuhi, aturan yang dibuat sendiri.

Page 4: Aturan Bersama Desa Haurkolot

3 Aturan Bersama Desa Haurkolot

Dokumen Aturan Bersama Desa Haurkolot Kec. Haurgeulis - Kab. Indramayu - Tahun 2015

Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)

Halaman

Seringkali terjadi, proses perencanaan partisipatif menyepakati pembangunan sebuah jaringan infrastruktur tertentu (air bersih yang diambil

dari sumber mata air terdekat, jalan, jembatan, irigasi dll). Program tersebut amat dibutuhkan oleh masyarakat setempat, sehingga hampir tidak

ada penolakan tehadap program, namun pada tataran operasinalisasi, kegiatan menemui banyak kendala diantaranya misalnya:

Tidak disepakati siapa-siapa saja bertindak sebagai pelaksana (kontraktor) pekerjaan tersebut.

Siapa pihak-pihak yang bertugas memonitor proses pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan standart dan mandat yang diinginkan.

Apa timbal balik yang diberikan oleh pihak-pihak yang diuntungkan namun tidak terlibat dalam proses pelaksanaan/pengadaan.

Siapa yang akan mengelola dan merawat jaringan pasca dibangun,

Siapa yang akan bertanggungjawab jika terjadi kerusakan.

Dari mana dana mesti di dapatkan untuk pemeliharaan dan perbaikan, serta sejumlah masalah yang lain.

Kegagalan membangun kesepakatan-kesepakatan ini mampu menimbulkan permasalahan krusial terutama terkait dengan terjaminnya

keberlangsungan/ sustainabilitas. Jika kegagalan pengelolaan tersebut terjadi maka akan mengakibatkan penurunan kepercayaan

publik/masyarakat terhadap proses-proses partisipatif yang telah dikembangkan.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka untuk kegiatan pembangunan di Desa Haurkolot, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa

Barat, disepakati usulan acuan untuk menjadi Aturan Bersama, dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu: Lingkungan Hidup & Tata Ruang, Penataan

Ekonomi dan Sosial-Budaya. Dalam masing-masing pembagian tersebut diuraikan lebih detil lagi kegiatan-kegiatan yang akan diatur. Dalam bagian Lingkungan Hidup dan Tata Ruang, tema-tema yang diatur yaitu mengenai Penataan bantaran sungai, Penghijauan desa dan

ruang terbuka, Perumahan dan bangunan, Mitigasi bencana, Pengelolaan limbah dan pencemaran lingkungan dan akses jalan lingkungan

Dalam bagian Penataan Ekonomi, detil tema-tema yang diatur yaitu: Pengairan & pertanian, Pengaturan pro ekonomi lokal, Pengaturan PKL,

Pengaturan sentra-sentra ekonomi dan home industri, Pengaturan investasi lahan dan Pemasaran program-program pembangunan.

Dalam bagian Sosial dan Budaya, detil tema yang akan diatur, yaitu : Jam belajar masyarakat, Pemberantasan Mabuk, maling, madat, main

judi, selingkuh, Memaksinalkan dunia pendidikan, Proteksi budaya khas Karangtumaritis dan Memaksimalkan kelembagaan desa dan pengaturan

organisasi-organisasi baru.

Uraian detail tema di atas akan diuraikan pada draft Aturan Bersama ini.

Page 5: Aturan Bersama Desa Haurkolot

4 Aturan Bersama Desa Haurkolot

Dokumen Aturan Bersama Desa Haurkolot Kec. Haurgeulis - Kab. Indramayu - Tahun 2015

Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)

Halaman

B. ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI

PERMASALAHAN KODISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI

Jalan Lingkungan

Sebagian jalan lingkungan masih berupa tanah

Beberapa daerah tanahnya mash labil dan rentan terjadi longsor

Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan

Semua jalan berupa tanah yang keras dan stabil sehingga aman dilalui

Jalan lingkungan hanya digunakan untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua atau roda tiga seperti becak

Dibangun senderan / TPT untuk menahan tanah jalan yang labil

Saluran Drainase

Belum adanya pemeliharaan saluran drainase sehingga menyebabkan banjir di kala hujan

Sering terjadi banjir karena kondisi drainase yang belum mencukupi

Pengelolaan drainase diprioritaskan di sepanjang sisi jalan kolektor dan lokal (Perda Kab. Indramayu No. 1 Thn 2012 Tentang RTRW)

Jaringan drainase terinteegrasi dalam seluruh kawasan

Masyarakat mengelola drainase secara rutin dan swadaya

Saluran drainase tidak dperuntukan untuk tempat pembuangan sampah

Jika ada saluran yang mampet, harus segera dibersihkan

Sarana Air Bersih

Belum tersedianya sarana yang memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal ketersediaan air bersih

Jika musim kemarau, air suka sulit didapat

Tersedianya sarana sumber air bersih untuk masyarakat

Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam pengelolaan Air, baik air bersih maupun air kotor, (sumber : Perda Kab. Indramayu no. 1 Tahun 2012 tentang RTRW)

MCK harus dibangun dan dimanfaatkan sesuai fungsinya

Pengelolaan MCK dan Sarana Sumber Air Bersih harus dilakukan secara swadaya oleh masyarakat

Dibentuk tim atau panitia pemelihara bangunan MCK dan Sarana Air Bersih

Page 6: Aturan Bersama Desa Haurkolot

5 Aturan Bersama Desa Haurkolot

Dokumen Aturan Bersama Desa Haurkolot Kec. Haurgeulis - Kab. Indramayu - Tahun 2015

Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)

Halaman

PERMASALAHAN KODISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI

Saluran Limbah (SPAL)

Limbah dari kamar mandi masih dibuang sembarangan

Kondisi SPAL yang ada belum memenuhi standar volumenya

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) (Perda Kab. Indramayu No. 1 Tahun 2012 Tentang RTRW)

Adanya saluran SPAL yang memenuhi standar

Masyarakat tidak boleh membuang limbah ke sembarang tempat

Saluran SPAL harus dibersihkan secara berkala oleh masyarakat

Persampahan

Masyarakat masih membuang sampah sembarangan dikarenakan tidak adanya tempat pembuangan sampah umum

Pengelolaan sampah masih dengan cara dibakar karena belum adanya sistem pengelolaan yang terintegrasi

Pengelolaan persampahan di permukiman dapat dilakukan melalui konsep pengelolaan 3 R, yaitu reduce, reuse dan recycle (sumber : Perda Kab. Indramayu no. 1 Tahun 2012 tentang RTRW)

Sampah dibuang pada TPS/TPA yang disediakan

Setiap rumah harus menyediakan tempat sampah masing-masing di halaman rumahnya

Masyarakat harus menyediakan lahan untuk Masyarakat tidak boleh buang sampah sembarangan

Sampah yang sudah menumpuk di TPS harus segera dibakar atau diolah

Dibentuk kelompok pengelola sampah

Sarana Dan

Prasarana

Gedung serba guna yang ada masih dalam kondisi yang belum layak dan belum selesai

Masyarakat sering menggunakan rumah pribadi jika ada kegiatan yang bersifat komunitas

Tersedianya satu gedung untuk memfasilitasi segala aktifitas masyarakat

Lapangan olah raga sebagai open space kawasan (Sumber : Perda no 1 tahun 2012 Tentang RTRW Kab. Indramayu)

Gedung Serba Guna hanya boleh digunakan oleh masyarakat untuk keperluan yang bersifat komunal

Dibentuk tim atau panitia pemelihara Gedung Serba Guna

Perawatan gedung dan pengadaan sumber listrik dikelola oleh tim pemelihara

Page 7: Aturan Bersama Desa Haurkolot

6 Aturan Bersama Desa Haurkolot

Dokumen Aturan Bersama Desa Haurkolot Kec. Haurgeulis - Kab. Indramayu - Tahun 2015

Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)

Halaman

PERMASALAHAN KODISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI

Pelayanan Publik

Tidak adanya tempat untuk menjadi sarana pelayanan kesehatan seperti posyandu dan atau puskesmas

Masyarakat sering menggunakan rumah pribadi untuk melakukan aktivitas posyandu

Perda No. 03 Tahun 2009 tentang Kesehatan Ibu, Bayi baru Lahir, Bayi & Anak Balita di Kab. Indramayu

Tersedianya sarana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal kesehatan

Masyarakat menyediakan tempat sebagai sarana pelayanan kesehatan seperti posyandu

Pengelolaan bangunan untuk fasilitas kesehatan seperti perawatan gedung dan pengadaan sumber listrik dikelola secara swadaya oleh masyarakat

Ruang Publik

Anak-anak yang bermain masih menggunakan lahan pribadi ataupun di jalan

Tidak adanya ruang publik khusus yang diperuntukan untuk taman

Pemanfaatan lapangan olah raga sebagai open space kawasan (Sumber : Perda no 1 tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Indramayu)

Ruang publik sebagai sarana interaksi sosial

Taman bermain hanya digunakan untuk keperluan masyarakat dalam berinteraksi sosial

Tidak mendirikan bangunan pribadi di ruang publik

Taman bermain atau ruang publik dikelola secara swadaya oleh masyarakat

Penerangan Jalan dan Lingkungan

Di beberapa wilayah masih belum memiliki penerangan

Sebagian jalan umum belum memiliki lampu penerangan

Penerangan jalan yang ada masih belum mencukupi

Fasilitas PJU yang sebagian sudah ada dalam kondisi tidak layak

Penerangan jalan memiliki kuat penerangan 500lux dengan tinggi >5 meter dari muka tanah (sumber: SNI 03-1733-2004)

Semua wilayah di lingkungan permukiman menjadi terang agar tercipta kondisi yang aman dan nyaman

Setiap rumah harus bersedia menyalurkan listrik untuk menerangi jalan atau lingkungan yang berada di sekitarnya

Pengelolaan PJU harus secara swadaya oleh masyarakat

Page 8: Aturan Bersama Desa Haurkolot

7 Aturan Bersama Desa Haurkolot

Dokumen Aturan Bersama Desa Haurkolot Kec. Haurgeulis - Kab. Indramayu - Tahun 2015

Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)

Halaman

PERMASALAHAN KODISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI

Perumahan Dan

Bangunan

Masih banyak rumah yang tidak sehat

Masih banyak rumah yang tidak layak huni

Banyak rumah yang asal dalam pembangunannya

Setiap bangunan yang akan di bangun harus mempunyai Ijin Mendirikan Bangunan (Perda kab. Indramayu no.1 thn 2012)

Setiap rumah harus sesuai standar kesehatan, (sumber : Perda Kab. Indramayu no. 03 Tahun 2009)

Setiap rumah wajib memiliki IMB Setiap pembangunan di desa Haurkolot

harus diketahui oleh pemerintah desa Pembangunan rumah dan gedung

Yang tidak memenuhi standar wajib diarahkan agar megikuti aturan pembangunan rumah yang sehat dan baik

Kelembagaan

Masyarakat kurang respon terhadap kegiatan yang diselenggarakan lembaga non pemerintah

Beberapa lembaga yang bersifat non pemerintah masih kurang aktif

Keterlibatan masyarakat dalam setiap kegiatan desa dan transparansi di setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa

Perda No. 15 Tahun 2006 tentang Organisasi & Tata Kerja Pemerintahan Desa

Setiap program pemerintah desa harus diinformasikan secara menyeluruh kepada semua masyarakat untuk diketahui

Harus ditingkatkannya sarana mediasi bagi masyarakat desa

Perlu ditingkatkan lagi respon masyarakat terhadap lembaga-lembaga non pemerintah yang ada di desa Haurkolot

Ekonomi

Masih banyak pengangguran Kurangnya lapangan

pekerjaan Belum maksimalnya

keterampilan masyarakat sehingga sulit untuk membuka usaha sendiri

Lembaga dan masarakat berupaya mengadakan pelatihan bagi peningkatan keterampilan masyarakat.

Perda No. 75 Tahun 2001 tentang Pembentukan UPTD Loka Latihan Kerja

Para pelaku industri rumah tangga harus kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan Pekerjanya

Untuk kegiatan industri yang letaknya di desa Haurkolot, Tenaga kerja dianjurkan Berasal dari masyarakat local sesuai keahliannya

Page 9: Aturan Bersama Desa Haurkolot

8 Aturan Bersama Desa Haurkolot

Dokumen Aturan Bersama Desa Haurkolot Kec. Haurgeulis - Kab. Indramayu - Tahun 2015

Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)

Halaman

C. KESEPAKATAN MASYARAKAT TERKAIT ATURAN BERSAMA UNTUK RTPLP

Demikian Aturan Bersama (AB) ini merupakan bentuk legal agreement yang dibuat bersama-sama antara Badan Keswadayaan Masyarakat

(BKM) Amanah Desa Haurkolot melalui Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) dengan masyarakat Desa. Aturan Bersama (AB), ini diharapkan

untuk menjadi rekomendasi peraturan di tingkat desa, sehingga menjadi pegangan dalam perencanaan dan pengembangan desa selanjutnya.

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Kami warga Masyarakat Desa Haurkolot menyatakan :

1. Setuju menerima hasil RTPLP dan akan melaksanakan program kegiatan pembangunan sesuai dengan prioritas yang telah disebutkan di

dalam RTPLP dengan bantuan program PLP-BK maupun secara mandiri.

2. Berkehendak menjalankan proses pembangunan di Desa/Kelurahan tersebut melalui (gotong-royong desa) yang (pembentukan panitia

pembangunan akan diatur kemudian atau panitia terdiri dari tokoh-tokoh yang namanya terlampir berikut);

3. Berkehendak menjalankan proses persiapan pembangunan yaitu tindak rembug pentahapan, pembagian pekerjaan, survei material, proses

pembangunan dan pemeliharaan yaitu pencatatan, pemantauan, pendokumentasian, ataupun tindak lain yang diperlukan;

4. Bersedia memberikan dukungan keuangan dan/atau pendampingan kepada proses pembangunan secara sukarela;

5. Bertekad untuk tidak menelantarkan, ikut menjaga, memelihara, menanggung biaya operasional fasilias yang menjadi Aset Desa termasuk

dalam hal pengadaan biaya pemeliharaan dengan cara (iuran rutin, anggaran desa);

6. Akan mengaktifkan dan memberdayakan peran lembaga (Organisasi Lokal) dalam urusan pemeliharaan fasilitas dimaksud.

Page 10: Aturan Bersama Desa Haurkolot

9 Aturan Bersama Desa Haurkolot

Dokumen Aturan Bersama Desa Haurkolot Kec. Haurgeulis - Kab. Indramayu - Tahun 2015

Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)

Halaman

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sepenuh hati agar dapat memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya.

Haurkolot , 23 Januari 2015

Perwakilan Tokoh Masyarakat Desa Haurkolot : Saksi-saki Penyepakatan Aturan Bersama Desa Haurkolot :

1. ........................................... ( ............................. ) 1. ........................................... ( ................... ) Unsur : ...............................

2. ........................................... ( ............................. ) 2. .......................................... ( ................... ) Unsur : ...............................

3. ........................................... ( ............................. ) 3. .......................................... ( ................... ) Unsur : ...............................

4. ........................................... ( ............................. ) 4. .......................................... ( ................... ) Unsur : ...............................

5. ........................................... ( ............................. ) 5. .......................................... ( ................... ) Unsur : ...............................

Koordinator Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP)

ATING WIGUNA

Koordinator BKM Amanah

K A R N A L I M

Kepala Desa / Kuwu Desa Haurkolot

HEDI SUSANTO