Attachment 1425290863775 Proses Umum

download Attachment 1425290863775 Proses Umum

of 3

description

mlkkln

Transcript of Attachment 1425290863775 Proses Umum

Proses umum:Proses pembuatan hidrogen peroksida dengan proses autoksidasi antrakuinon terdiri dari dua tahap penting. HidrogenasiHidrogenasi campuran dalam unit hidrogenasi dengan bantuan katalis, dimana campuran tersebut mengandung senyawa alkylanthraquinone yang larut dalam pelarut organik untuk menghasilkan senyawa alkylanthrahydroquinone. Hidrogenasi dicapai dengan mencampur gas hidrogen dengan campuran feed (alkylanthraquinone dan pelarut organik); dan mengkontakkan larutan yang dihasilkan dengan katalis hidrogenasi yang sesuai. Pelarut organik yang digunakan biasanya campuran dua jenis pelarut, yaitu dari turunan kuinon (biasanya campuran senyawa aromatik) dan dari turunan hydroxyquinone (biasanya alkohol rantai panjang atau ester siklik). Senyawa alkylanthraquinone yang digunakan biasanya seperti senyawa 2-ethylanthraquinone, 2-amylanthraquinone, dan turunan 5,6,7,8-tetrahidro nya. Langkah hidrogenasi dapat dilakukan dengan adanya katalis fluid-bed atau katalis fixed-bed.Gas hidrogenasi yang digunakan bisa berupa gas hidrogen atau hidrogen yang diencerkan di dalam gas inert (gas mulia, nitrogen, karbondioksida, dan gas terfluorinasi). Gas inert yang digunakan tidak boleh bereaksi dengan feed, katalis, dan produk alkylanthrahydroquinone.OksidasiPada tahap kedua dari dua tahap AO-proses (tahap oksidasi), senyawa kerja terhidrogenasi, yaitu alkylhydroanthraquinones, dioksidasi menggunakan oksigen, udara, atau senyawa yang mengandung oksigen yang cocok yang untuk menghasilkan hidrogen peroksida.

Hidrogen peroksida yang dihasilkan dalam tahap oksidasi kemudian dikeluarkan dari campuran feed, biasanya melalui ekstraksi dengan menggunakan air, dan campuran feed yang tersisa didaur ulang dan digunakan kembali untuk proses hidrogenasi. Proses ektraksi juga dapat memanfaatkan air deionisasi yang dapat menstabilkan hidrogen peroksida dengan menyesuaikan pH dan/atau untuk proteksi korosi.

Disamping langkah AO-proses utama, terdapat proses tambahan lainnya yang terlibat, seperti pemisahan katalis hidrogenasi dari campuran alkylanthraquinone; pemulihan dan pemurnian senyawa alkylanthraquinone dan pelarut yang menyertainya; daur ulang senyawa alkylanthraquinone dan pelarut ke Hydrogenator; serta pemulihan, pemurnian, dan stabilisasi produk hidrogen peroksida.

Dalam reaktor hidrogenasi fluid-bed, kontak yang baik antara tiga fase di dalamnya diperoleh dan produktivitas serta selektivitas umumnya tinggi. Namun, partikel katalis dapat rusak oleh abrasi dan dapat menyumbat filter untuk memisahkan katalis tersuspensi dan feed terhidrogenasi. Jenis reaktor ini juga digunakan untuk back-mixing.. Jadi, penggunaan katalis tersuspensi memerlukan penggunaan reaktor hidrogenasi yang lebih besar dan filtrasi yang mahal untuk mendapatkan bentuk terhidrogenasi sepenuhnya.Dalam reaktor hidrogenasi fixed-bed katalis tidak terkikis sebanyak reaktor fluid-bed dan, jika dioperasikan dalam aliran yang bersamaan, tidak mengakibatkan pencampuran kembali. Akan tetapi, laju reaksi reaktor hidrogenasi fixed-bed dibatasi oleh laju yang relatif lambat dari pelarutan hidrogen dari fase gas ke dalam campuran feed, dan juga dengan permukaan Pd lebih rendah per satuan berat dari fixed-bed versus katalis fluid-bed. Oleh karena itu, untuk melarutkan jumlah yang dibutuhkan hidrogen yang diperlukan untuk benar-benar mereduksi semua campuran feed yang biasanya didaur ulang beberapa kali. Dengan demikian, aliran daur ulang dan reaktor hidrogenasi yang besar diperlukan sehingga menambah biaya modal dari proses. Selain itu, daur ulang hasil larutan terhidrogenasi dalam hidrogenasi berlebih dari feed sehingga tidak efektif dalam keseluruhan proses.

Proses hidrogenasi, oksidasi, dan ektraksi dilaksanakan di sistem reaktor yang telah dirancang sesuai untuk proses hidrogenasi, oksidasi dan ektraksi. Sistem reaktor tersebut telah diatur untuk beroperasi tanpa unit pengembalian, dengan skala AO-process kecil sampai medium dengan kapasitas produksi hidrogen peroksida mencapai 20 kilo ton per tahun dan setidaknya satu campuran dan katalis diganti dan/atau digunakan untuk regenerasi atau reaktivasi.

Hydrogenation is typically performed at a temperature in the range from 20 to 100 C., particularly preferably 45 to 75 C. The pressure is preferably in the range from 0.1 Mpa to 1 MPa (absolute), particularly preferably 0.2 MPa to 0.5 MPa (absolute).The temperature prevailing in the hydrogenation reactor will be regulated to optimize the selectivity and the productivity in relation to the hydrogenation of the working solution. The temperature will usually be in the range of from about 20 C. (ambient) to 100 C. In addition, in the presence of an inert gas an enhanced stability of the catalytic activity is observed.TOLONG MASUKI KE YANG HIDROGENASI ;) ADA ALAT SM TEMPERATUR N TEKANAN DISINI, THXHydrogenation biasanya dilakukan pada suhu dari 200C sampai 1000 C , terutama akan lebih baik pada suhu 450C hingga 750C. Tekanan biasanya pada kisaran dari 0,1 mpa sampa 1 mpa ( mutlak ), terutama akan lebih baik lagi pada tekanan 0,2 mpa untuk 0,5 mpa ( mutlak ) .Suhu pada reaktor hydrogenation akan diatur untuk mengoptimalkan selektivitas dan produktivitas dalam kaitannya ke hydrogenation dari kerja cairan. Suhu biasanya akan berada pada kisaran dari sekitar 20 0C. ( ambient ) sampai 1000 C.Di samping itu dengan adanya gas inert maka meningkatnya stabilitas katalitik ini diamati.Bubble reactors, through which the oxygen containing gas and the working solution are passed concurrently or counter-currently, are frequently used. The bubble reactors can be free from internal devices or preferably contain intemal devices in the form of packing or sieve plates. Oxidation is can be performed at a temperature in the range from 30 to 70 C., particularly at 40 to 60 C. Oxidation is normally performed with an excess of oxygen, so that preferably over 90%, particularly over 95%, of the alkylanthrahydroquinones contained in the working solution in hydroquinone form are converted to the quinone formTLG MASUKI KE YG OKSIDASI , ALAT , T,P THX

Reaktor bubble, melewati dimana oksigen terkandung dalam gas dan kerja cairan melalui aliran co currently dan counter-currently pada saat yang bersamaan, .Reaktor bubble ini dapat tidak menggunakan alat di dalam atau lebih baik terdapat dalam bentuk perangkat packing atau lempengan pada saringan. Oksidasi bisa dilakukan pada suhu dengan kisaran dari 30-70 c. , terutama pada suhu 400C sampai 60 0C. Oksidasi adlah pembentukan normal dengan kelebihan oksigen,jadi terutama lebih 90%, lebih baik melebihi 95% dari alkylanthrahydroquinones yang terkandung dalam kerja cairana pada hydroquinon yang berasal dari pengkonversian quinon

For performing the mini AO-process according tothe present invention the following parameters, but withoutlimitation, are considered being important:[0075] (a) The ?ow rates in the process of: hydrogen, oxygen and demineralized water for extraction;[0076] (b) The working solution ?ow rate: for the hydrogenator and for the oxidizer; and the working solution recycle?ow rate for hydrogenator and oxidizer;[0077] (c) The ?ow rates of utilities like steam and coolingwater:[0078] wherein the range of said ?ow rates may be variedaccording to the mini-AO-plant capacity for the production ofhydrogen peroxide.[0079] (d) The pressure: hydrogenator degasser (i.e., 0.5barg to about 5 barg); oxidizer degasser (i.e., 0.5 to about 5barg).[0080] (e) The temperature: hydrogenator outlet (40~65oC.), oxidizer outlet (40~55o C.).[0081] (f) Interface level: extraction column, coalescer; andtheir respective function and/or performance characteristics.[0082] (g) The differential pressure: hydrogenation ?ltration (i.e., 0 to about 1 barg); hydrogenation column (i.e., 0 toabout 2 barg); oxidizer column (i e 0 to about 0.5 barg).NAH AKU GA TAU INI APA, JADI KR2 INI PERLU DK? TLG TENTUI THX