ATRIBUSI KELOMPOK empat
-
Upload
hamzah-ansori -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of ATRIBUSI KELOMPOK empat
-
7/28/2019 ATRIBUSI KELOMPOK empat
1/11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahDalam kehidupan sehari-hari, setiap orang seringkali bertanya mengapa
orang lain (atau dirinya sendiri) menunjukkan suatu perilaku tertentu. Pertanyaan-
pertanyaan berikut ini mencerminkan beberapa hal yang ingin dijawab oleh teori
atribusi :
1) Mengapa orang lain (dirinya) berhasil/gagal mencapai sesuatu?2) Mengapa dia (saya) mau melakukan perbuatan luhur itu?3) Mengapa dia (saya) tega melakukan perbuatan buruk itu?Faktor-faktor penyebab dari perbuatan seperti dicontohkan pada
pertanyaan pertanyaan diatas, ingin dijawab oleh teori atribusi.Karena itu teori
atribusi adalah teori tentang bagaimana manusia menerangkan perilaku orang lain
maupun perilakunya sendiri dan akibat dari perilakunya yang dipertanyakan,
misalnya : presepsi, motivasi, sikap, dsb atau faktor-faktor situasi eksternal.
Penjelasan kausal ini merupakan mediator antara stimuli yang diterima individu
dengan respon yang diberikan terhadap stimuli itu. Untuk memberikan
penjelasan/penerangan terhadap suatu perilaku atau suatu akibat perilaku itu,
biasanya tidak hanya dilihat perilakunya. Tetapi dilihat juga : masa lalu dari orang
yang menunjukkan perilaku itu, motivasinya,situasinya, dan sebagainya.
Memahami sebuah kondisi emosional atau kejiwaan seseorang dapat
bermanfaat dalam beberapa hal. Akan tetapi hal ini hanya langkah pertama dalam
pembahasan psikologi. Biasanya kita ingin memahami hal tersebut lebih jauh agar
dapat mengetahui sifat-sifat individu yang bersifat tetap dan mengetahui penyebab
di balik perilaku mereka. Dengan kata lain, kita hanya sekedar ingin mengetahui
bagaimana seseorang berbuat, namun lebih jauh lagi kita ingin mengetahui
-
7/28/2019 ATRIBUSI KELOMPOK empat
2/11
2
mengapa mereka berbuat demikian. Penyebab dari suatu kejadian proses dimana
kita mencari informasi ini disebut dengan atribusi (attribution).
Karena atribusi adalah proses yang kompleks, sederetan teori telah lahir
demi menjelaskan berbagai proses kerjanya. Salah seorang pakar teori ini adalah
Bernard Weiner (1979-1980). Untuk memahaimi lebih dalam tentang teori ini
serta aplikasinya dalam pendidikan, simak pada penbahasan berikut.
B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka dapat kami rumuskan beberapa
permasalahan dalam pembahasan ini, antara lain :
1) Pengertian atribusi secara umum dan menurut Para ahli psikologi2) Komponen-komponen yang terdapat dalam atribusi3) Implementasi teori ini dalam pembelajaran
C. Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran
tentang:
1) Pengertian atribusi2) Komponen-komponen yang terdapat di dalamnya3) Implementasi teori ini dalam pembelajaran.
-
7/28/2019 ATRIBUSI KELOMPOK empat
3/11
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi teori AtribusiAtribusi adalah sebuah teori yang membahas tentang upaya-upaya yang
dilakukan untuk memahami penyebab-penyebab perilaku kita dan orang lain.
Definisi formalnya, atribusi berarti upaya untuk memahami penyebab di balik
perilaku orang lain, dan dalam beberapa kasus juga penyebab di balik perilaku
kita sendiri. Teori ini merupakan teori yang ingin menjelaskan tentang perilaku
seseorang, apakah perilaku itu disebabkan oleh faktor dalam, yaitu yang
merupakan disposisi internal, misal sikap, sifat-sifat tertentu ataupun aspek-aspek
internal yang lain, ataukah disebabkan oleh keadaan eksternal, misal situasi. Teori
ini dikemukakan oleh Fritz Heider (1984), yang menurutnya perilaku manusia itu
dapat disebabkan karena faktor internal, dan ini disebut atribusi internal, atau
dapat disebabkan oleh faktor eksternal, dan ini yang disebut atribusi eksternal.
Untuk mengetahui tentang orang-orang yang ada di sekitar kita dapat
melalui beberapa macam cara, yaitu:
1. Dengan melihat apa yang di tampakan oleh orang yang bersangkutansecara fisik.
2. Langsung menanyakan kepada yang bersangkutan, misal tentangpemikirannya, tentang motifnya.
3. Dari perilaku orang yang bersangkutan (overt action), ini merupakansumber yang penting dari yang bersangkutan.
Kelihatannya hal tersebut merupakan keadaan yang sederhana, namun
sebenarnya merupakan hal yang cukup sulit. Hal tersebut karena orang sering
mencari jalan untuk mengelabuhi orang lain, sehingga apa yang ada dalam dirinya
yang sebenarnya akan ditutupi, karenanya ada kemungkinan orang lain dapat
-
7/28/2019 ATRIBUSI KELOMPOK empat
4/11
4
terkecoh. Disamping itu perilaku sering bersumber pada keadaan eksternal di luar
kontrol individu yang bersangkutan, tidak dari sifatnya atas disposisinya. Misal
seorang calon (dalam pemilu) mencium anak yang digendong ibunya, dan juga
menyalami orang-orang yang ada disekitarnya. Apakah orang ini secara internal
merupakan orang yang ramah, yang semanak, ataukah karena faktor lain, yaitu
agar orang yang bersangkutan memilih dirinya. Dengan demikian timbul
pertanyaan apakah perilaku individu itu merupakan perilaku yang didasarkan atas
sifat-sifat internal, atau karena faktor eksternal yang bersifat temporer (misalnya
karena adanya pemilihan). Salah satu jawaban dikemukakan oleh teori
correspondent inference, yaitu suatu teori yang dikemukakan oleh Jones Davis
(Iih. Baron dan Byrne,1984).
Menurut teori ini untuk menjawab persoalan yang cukup rumit tersebut,
perlu memusatkan perhatian pada perilaku yang dapat memberikan informasi,
yaitu:
1. Pada perilaku yang dipilih oleh individu yang bersangkutan, dan perilakuyang lain dikesampingkan.
2. Pada perilaku yang menimbulkan keunikan atau non-common effects,merupakan effek yang tidak dihasilkan oleh orang lain.
3. Memusatkan pada perilaku yangsocial desirability-nya rendah.Teori atribusi mengupas bagaimana manusia biasa menjelaskan peristiwa-
peristiwa sosial. Atribusi sebab-akibat yang paling umum menjelaskan perilaku
intern dan ekstern seseorang, stabil, dan dapat dikendalikan atau tidak. Teori
Kelly menyatakan bahwa manusia mendasarkan atribusinya kepada tiga jenis
informasi, yaitu: Kejelasan, konsensus (permufakatan bersama), dan konsistensi.
Sementara menurut Weiner 1 attribution theory is probably the most
influential contemporary theory with implications for academic motivation.
Artinya Atribusi adalah teori kontemporer yang paling berpengaruh dengan
1Weiner, 1980, 1992
-
7/28/2019 ATRIBUSI KELOMPOK empat
5/11
5
implikasi untuk motivasi akademik. Hal ini dapat diartikan bahwa teori ini
mencakup modifikasi perilaku dalam arti bahwa ia menekankan gagasan bahwa
peserta didik sangat termotivasi dengan hasil yang menyenangkan untuk dapat
merasa baik tentang diri mereka sendiri.
Sebenarnya istilah atribusi mengacu kepada penyebab suatu kejadian atau
hasil menurut persepsi individu. Dan yang menjadi pusat perhatian atau
penekanan pada penelitian di bidang ini adalah cara-cara bagaimana orang
memberikan penjelasan sebab-sebab kejadian dan implikasi dari penjelasan-
penjelasan tersebut. Dengan kata lain, teori itu berfokus pada bagaimana orang
bisa sampai memperoleh jawaban atas pertanyaan mengapa? 2
B. Komponen dan Karakteristik AtribusiModel Atribusi mengenai motivasi mempunyai beberapa komponen, yang
terpenting adalah hubungan antara atribusi, perasaan dan tingkah laku. Menurut
Weiner, urutan-urutan logis dari hubungan psikologi itu ialah bahwa perasaan
merupakan hasil dari atribusi atau kognisi. Perasaan tidak menentukan kognisi,
misalnya semula orang merasa bersyukur karena memperoleh hasil positif dan
kemudian memutuskan bahwa keberhasilan itu berkat bantuan orang lain. Hal ini
merupakan urutan yang tidak logis.3
Menurut teori atribusi, keberhasilan atau kegagalan seseorang dapat
dianalisis dalam tiga karakteristik, yakni :
1) Penyebab keberhasilan atau kegagalan mungkin internal atau eksternal.Artinya, kita mungkin berhasil atau gagal karena faktor-faktor yang kita
percaya memiliki asal usul mereka di dalam diri kita atau karena faktor
yang berasal di lingkungan kita.
2Kelly 1973
3weiner, 1982 hal 204
-
7/28/2019 ATRIBUSI KELOMPOK empat
6/11
6
2) Penyebab keberhasilan atau kegagalan seseorang dapat berupa stabil atautidak stabil. Maksudnya, jika kita percaya penyebab stabil maka hasilnya
mungkin akan sama jika melakukan perilaku yang sama pada kesempatan
lain.
3) Penyebab keberhasilan atau kegagalan dapat berupa dikontrol atau tidakterkendali. Faktor terkendali adalah salah satu yang kita yakin kita dapat
mengubah diri kita sendiri jika kita ingin melakukannya. Adapun faktor
tidak terkendali adalah salah satu yang kita tidak percaya kita dengan
mudah dapat mengubahnya.
Merupakan faktor internal yang dapat dikontrol, yakni kita dapat
mengendalikan usaha dengan mencoba lebih keras. Demikian juga faktor
eksternal dapat dikontrol , misalnya seseorang gagal dalam suatu lembaga
pelatihan , namun dapat berhasil jika dapat mengambil pelatihan yang lebih
mudah. Untuk memahami seseorang dalam kaitannya dengan suatu kejadian,
Weiner menunjuk dua dimensi yaitu :
a. Dimensi internal-eksternal sebagai sumber kausalitas (kalau kita hendakberbuat sesuatu, harus kita perhatikan hukum)
b. Dimensi stabil-tidak stabil sebagai sifat kausalitas
-
7/28/2019 ATRIBUSI KELOMPOK empat
7/11
7
Dimensi-dimensi menurut Weiner
Stability Locus of control (tempat mengontrol)
Internal Eksternal
Stabil Kemamampuan,intelegensi,karakteristik-
karakteristik fisik
Kesulitan tugas
Hambatan
lingkungan
Tidak
stabil
Effort,mood,fatique Keberuntungan
(luck)
Kebetulan(chance)
Kesempatan
(oportunity)
C. Implementasi Teori Atribusi Dalam PembelajaranTeori atribusi yang dikembangkan oleh Bernard Weiner dalam lingkungan
pendidikan menitik beratkan pada :
1) Pengaruh hasil perbuatan berupa keberhasilan dan kegagalan.2) Memberikan suatu kerangka kerja untuk melakukan analisa terhadap
interaksi guru dan peserta didik di kelas.
Ada 3 langkah penerapan teori atribusi dalam pembelajaran terdiri dari :
1) Membangun konsep2) Menanggapi hasil kerja peserta didik3) Memantapkan pemahaman konsep
Memahami sebuah kondisi emosional atau kejiwaan seseorang dapat
bermanfaat dalam beberapa hal. Akan tetapi hal ini hanya langkah pertama dalam
pembahasan psikologi. Biasanya kita ingin memahami hal tersebut lebih jauh agar
dapat mengetahui sifat-sifat individu yang bersifat tetap dan mengetahui penyebab
-
7/28/2019 ATRIBUSI KELOMPOK empat
8/11
8
di balik perilaku mereka. Dengan kata lain, kita hanya sekedar ingin mengetahui
bagaimana seseorang berbuat, namun lebih jauh lagi kita ingin mengetahui
mengapa mereka berbuat demikian. Penyebab dari suatu kejadian proses dimana
kita mencari informasi ini disebut dengan atribusi (attribution).
-
7/28/2019 ATRIBUSI KELOMPOK empat
9/11
9
BAB III
PENUTUP
A. KesimpulanTeori atribusi mengupas bagaimana manusia biasa menjelaskan peristiwa-
peristiwa sosial. Atribusi sebab-akibat yang paling umum menjelaskan perilaku
intern dan ekstern seseorang, stabil, dan dapat dikendalikan atau tidak. Teori
Kelly menyatakan bahwa manusia mendasarkan atribusinya kepada tiga jenis
informasi, yaitu: Kejelasan, konsensus, dan konsistensi.
Secara umum orang memberikan lebih banyak sebab-akibat kepada
disposisi intern daripada ekstern. Hal ini dinamakan kekeliruan atribusi
fundamental. Hal ini dilakukan untuk pengamatan perilaku orang lain. Persepsi
diri sendiri dapat menerima distorsi dari arah yang berlawanan dan lebih
mengatribusikan kepada paksaan ekstern. Dalam kedua kasus itu, distorsi ituterutama diakibatkan oleh adanya penonjolan relatif dari perilaku dan situasi.
Berdasarkan ulasan di atas dapat disimpulkan antara lain:
a. Teori Atribusi Weiner lebih menekankan pada upaya untuk memahamipenyebab di balik perilaku orang lain, dan dalam beberapa kasus juga
penyebab di balik perilaku kita sendiri.
b. Teori atribusi ini sangat tepat digunakan dalam proses pembelajarankarena dapat membantu guru dalam melatih peserta didik untuk
memotivasi agar lebih aktif dalam belajar, karena memang menekankan
pada kemampuan berkomunikasi.
-
7/28/2019 ATRIBUSI KELOMPOK empat
10/11
10
B. Saran-saranSaya selaku pemakalah mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat
dalam makalah ini, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari
semuanya agar makalah ini dapat dibuat dengan lebih baik lagi. Dan mudah-
mudahan ini dapat bermanfaat bagi kita sebagai mahasiswa.
-
7/28/2019 ATRIBUSI KELOMPOK empat
11/11
11
DAFTAR PUSTAKA
Koentjaningrat, 1974. Pengantar Antrhopologi. Aksara Baru. Jakarta.
Tylor, S.E., Peplau, L.A. and Sears, D.O. 1994. Social Psychology. 8th Edition.
Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.
Walgito, Bimo. 1990.Psikologi sosial (Suatu Pengantar). Andi. Yogyakarta.