Asupan Vitamin Dalam Tubuh

download Asupan Vitamin Dalam Tubuh

If you can't read please download the document

Transcript of Asupan Vitamin Dalam Tubuh

Asupan Vitamin dalam Tubuh

Vitamin D

Kebutuhan Vitamin D

Kebutuhan vitamin D seseorang bervariasi antara 5-15 mikrogram menurut kelompok umur. Pada usia 0-49 tahun kebutuhannya 5 mikrogram perhari, pada usia 50-64 kebutuhannya 10 mikrogram perhari, dan pada diatas 65 tahun kebutuhannya 15 mikrogram perhari. Kebutuhannya tidak berbeda antar jenis kelamin. Kebutuhan untuk ibu hamil dan ibu menyusui masing-masing harus ditambahkan 5 mikrogram per hari (Sulaeman, 2012).

Sumber Vitamin D

Sumber utama vitamin D dalam makanan adalah ikan salmon, ikan mackerel, minyak ikan, susu, sterol aktif, sedikit pada mentega, hati, kuning telur. Makanan berupa susu dan produk olahannya yang difortifikasi dengan vitamin D biasanya juga menjadi sumber utama vitamin D.

Masalah Vitamin D di Indonesia

Penelitian vitamin D tidak begitu banyak dilakukan di Indonesia, hal ini karena sinar matahari di negara kita berlimpah. Tetapi, survei terbaru di Indonesia yang dilakukan oleh SEANUTS (survei gizi asia tenggara) tahun 2012 (Minarto, 2012) menunjukkan prevalensi defisiensi vitamin D (vitamin D deficiency berdasarkan 25 (OH) D < 50 nmol/l) pada anak usia 2- 5 tahun adalah 39,0% di perkotaan dan 43,8% di pedesaan. Pada anak sekolah usia 5-12 tahun prevalensi defisiensi vitamin D sedikit lebih tinggi, yaitu 45,2% di perkotaan dan 45,4 persen di pedesaan. Ini berarti hampir separuh anak kita mengalami kekurangan vitamin D

Vitamin C

Menurut Angka Kebutuhan Gizi (AKG) di Indonesia pada tahun 2007, kebutuhan vitamin C dibagi berdasarkan usia:

Dewasa: 90 mg/hariBayi 0-6 bulan: 40 mg/hariAnak 7-23 bulan: 40 mg/hariAnak 2-5 tahun: 45 mg/hariIbu hamil: 90 mg/hariIbu menyusui: 100 mg/hari

Angka ini akan meningkat bila dalam keadaan sakit atau masa pemulihan dan besarnya tergantung dari berat ringannya keadaan. Sebagai informasi, 100 mg jeruk mengandung 49 mg vitamin C

Vitamin E

Dosis dan pengaruh

Bila vitamin E digunakan sebagai antioksidan, maka seorang perempuan membutuhkan sedikitnya 120 IU (international unit) per hari[3]. Namun menurut catatan medis, kebanyakan perempuan Indonesia hanya mengonsumsi makanan yang mengandung 10.4 - 13,4 IU per hari[3]. Untuk mencukupi kebutuhan itu, vitamin E dapat dikonsumsi dari vitamin E sintetis (dl-a tokoferol)[3].

Dosis vitamin E yang besar bisa memperbaiki dan mencegah terjadinya perkembangan kelainan saraf[6]. Beberapa penelitian menunjukan bahwa peningkatan konsumsi vitamin E dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh[6]. Asupan vitamin E harian sebesar 10-30 mg dianggap cukup untuk mempertahankan kadar viamin E dalam darah[7]. Namun batas konsumsi vitamin E yang dianjurkan adalah 8 sampai 10 IU (International Units)- suatu batas dimana sepertiga orang Amerika menggunakannya[7]. Untuk keuntungan maksimal vitamin E, diperlukan 100 sampai 400 IU setiap hari[7]. Sebagian besar penelitian menunjukan bahwa ini merupakan konsumsi optimal untuk mengurangi risiko penyakit kronis. Sedangkan dalam bahan makanan yang kita konsumsi setiap harinya diperkirakan mengandung 25 IU vitamin E[7].

Kekurangan

Kekurangan vitamin E akan menyeabkan sel darah merah terbelah. Proses ini disebut hemolisis eritrodit dan dapat dihindari dengan vitamin E.[1]

Akibat lain kekurangan vitamin E adalah[1]:

perubahan degeneratif pada sistem saraf dan ototkelemahan dan kesulitan berjalannyeri pada otot betisgangguan penglihatananemiaretensi cairan (odem)kelainan kulit

Pada bayi, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kelainan yang mengganggu penyerapan lemak pada bayi yang prematur dan kekurangan gizi.[6] Namun kekurangan vitamin E sesungguhnya sangat jarang terjadi karena vitamin ini banyak terdapat dalam makanan, terutama dalam minyak sayur.[6] Pada manusia kekurangan vitamin E bisa disebabkan karena diet yang sangat buruk dalam jangka waktu lama.[6]

Kelebihan

Pada umumnya vitamin E dianggap sebagai bahan yang cukup aman.[3] Dalam beberapa kasus, kelebihan vitamin E menimbulkan gangguan pada kinerja sistem imun terhadap infeksi[7]. Gejala yang akan dirasakan adalah sakit kepala, lemah dan selalu lelah, serta pusing yang disertai gangguan penglihatan[3]. Untuk itu, jumlah vitamin E dalam tubuh harus berada dalam batasan yang ketat.[3]

Vitamin K

Jumlah Rekomendasi

Referensi US Intake (DRI) untuk Intake memadai (AI) Vitamin K untuk seorang pria berusia 25 tahun adalah 120 mikrogram / hari. Intake memadai (AI) ini phytonutrisi untuk wanita dewasa adalah 90 mikrogram / hari, untuk bayi adalah 10-20 mikrogram / hari, untuk anak-anak dan remaja 15-100 mikrogram / hari. Pada tahun 2002 ditemukan bahwa untuk mendapatkan karboksilasi maksimum osteocalcin, seseorang mungkin harus mengambil sampai 1000 ug vitamin K1. Seperti vitamin liposoluble lainnya (A, D, E), vitamin K disimpan dalam jaringan lemak tubuh manusia.

Toksisitas

Meskipun reaksi alergi dari suplemen adalah mungkin, tidak ada toksisitas dikenal terkait dengan dosis tinggi phylloquinone tersebut (vitamin K 1) atau menaquinone (vitamin K 2) bentuk vitamin K dan karenanya tidak ditoleransi Tingkat Intake (UL) telah ditetapkan.

Namun, bentuk sintetis dari vitamin K, vitamin K3 (menadione), adalah terbukti beracun. Bahkan, FDA telah melarang bentuk sintetis dari vitamin dari over-the-counter suplemen karena dosis besar telah terbukti menyebabkan reaksi alergi, anemia hemolitik, dan sitotoksisitas dalam sel hati.

s. vitamin A

Kebutuhan

Sulit untuk menentukan jumlah kebutuhan vitamin A. Vitamin ini diproduksi dari dua senyawa yang berbeda yang diubah di dalam tubuh menjadi vitamin A. Dalam sumber makanan hewani, tersedia dalam bentuk retinol; dalam sumber makanan nabati berada dalam bentuk beta-karoten, yang kurang efisien dibanding retinol untuk produksi vitamin A. Hal inilah yang mebuat jumlah vitamin A yang disarankan diberikan dalam bentuk retinol ekivalen, RE. Jumlah vitamin A yang direkomendasikan adalah 1000 mikro-gram RE perhari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk wanita.