ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
-
Upload
el-maria-ulfa -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
1/17
ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN
SINDROM SJOGREN
A. ANATOMI FISIOLOGIKELENJAR EKSOKRIN
Kelenjar ini mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya dan selanjutnya
bermuara pada permukaan dalam dan luar tubuh. Secara morfologik kelenjar eksokrin dapat
digolongkan menurut dasar tertentu. Berdasarkan jumlah sel yangmenyusunnya, maka dapat
digolongkan ke dalam :
a. Kelenjar uniseluler
Kelenjar jenis ini tidak memiliki saluran keluar, karena biasanya terdapat pada
epitel permukaan, misalnya pada epitel usus sebagai sel piala.
b. Kelenjar multiseluler
Berdasarkan letak kelenjarnya terhadap epitel permukaan, maka jenis kelenjar inidibedakan
menjadi :
- Kelenjar intraepitelial
yaitu membentuk kelompok sel kelenjar pada epitel permukaan tanpa saluran
kelenjar.Kelenjar jenis ini dapat dijumpai pada epitel selaput lendir lambung dan rongga
hidung.
- Kelenjar ekstraepitelial,
jenis kelenjar ini merupakan kelenjar yang terdapat dalam jaringan pengikat.Jenis kelenjar ini dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
1. ars secretoria, yaitu bagian yang menghasilkan sekret
!. "uctus e#cretorius, yaitu saluran yang menampung sekret dari pars secretoria.
"engan memperhatikan bentuk pars secretoria dan ductus e#cretorius dalam tubuh dikenal
berbagai jenis kelenjar yaitu :
1. Kelenjar tubuler sederhana $simple tubular gland%
a. Kelenjar tubuler lurus $kelenjar usus besar%
b. Kelenjar tubuler bergelung $glandula subdorifera%
c. Kelenjar tubuler bercabang $glandula uterina%!. Kelenjar tubuloal&eoler sederhana $simple tubuloal&eoler gland% Kelenjar ini selalu
bercabang $glandula submandibularis, glandula duodenalis brunneri%.
'. Kelenjar al&eolar sederhana $simple al&eolar gland%
(ontoh kelenjar ini yaitu glandula sebacea yang terdapat pada kulit dan merupakan kelenjar
polyptyche yang mempunyai modifikasi pada kelopak mata sebagai glandulameibomi yang
termasuk sebagai kelenjar al&eolar sederhana bercabang.
). Kelenjar tubuler kompleks $compound tubular gland%
Kelenjar ini mempunyai pars secretoria berbentuk tubuler dengan saluran keluarnya
yang bercabang dan akhirnya bermuara dalam satu saluran utama contohnya testis.
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
2/17
Berdasarkan jumlah lapisan sel epitel pars secretorianya dapat dibedakan menjadi
kelenjar monoptyche, yang terdiri atas satu lapis sel $misalnya kelenjar keringat%
dan kelenjar polyptyche, yang terdiri atas beberapa lapis sel $misalnya glandula sebacea%.
Berdasarkan sifat sekretnya, kelenjar eksokrin dapat dibedakan menjadi :
1. kelenjar sitogen, yaitu kelenjar yang menghasilkan sel-sel sebagai sekretnya $misalnyatestis
dan o&arium%
!. kelenjar nonsitogen, yaitu kelenjar yang hasilnya tidak mengandung sel-sel. Kelenjar
nonsitogen ini dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian yaitu :
a. Kelenjar mukosa
Sekret kelenjar mukosa bersifat kental. Bentuk sel kelenjarnya pyramidal dengan
bagian puncaknya berisi tetes-tetes bahan musinogen atau premusin sebagai pembentuk
lendir.
b. Kelenjar serosa
Sekret kelenjar serosa bersifat encer, jernih yang berbentuk sebagai albumin. *erkadang
sekret tersebut mengandung en+im seperti pada kelenjar pancreas dan parotis.Sel kelenjar
serosa berbentuk pyramidal dengan inti berbentuk bulat yang terletak agak ditengah. ada
bagian basal sel terdapat glanular endoplaspic reticulum sehingga pada pengamatan dengan
menggunakan mikroskop cahaya tampak gambaran yang bergaris-garis.
c. Kelenjar campuran
erupakan kelenjar campuran dari sel-sel kelenjar mukosa dan serosa. Kadang-kadang sel
serosa terdesak oleh sel mukosa sehingga membentuk gambaran bulan sabit yang dinamakan
demiluna gianu++i. (ontoh dari kelenjar ini adalah glandula submandibularis dan glandula
sublingualis.
Berdasarkan cara sekresinya, dikenal tiga macam kelenjar yaitu :
1. Kelenjar merokrin
ada saat sekresi tidak akan terjadi kerusakan pada selnya ataupun tidak ada bagian selyang
ikut disekresikan $glandula subdorifera%.
!. Kelenjar apokrin
Kelenjar jenis ini pada saat sekresi, ada sebagian dari puncak sel ikut bersama-sama
disekresikan sehingga tampak adanya tonjolan-tonjolan di bagian pucak sel
kelenjar $glandula a#illaris dan glandula circumanale%.
'. Kelenjar holokrin
Kelenjar jenis ini akan mengalami kerusakan pada aktu melangsungkan sekresi sehingga
sekretnya bercampur dengan bagian sel yang telah mati $glandula sebacea%.
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
3/17
Kelenjar Saliva
Berdasarkan ukurannya kelenjar sali&a terdiri dari ! jenis, yaitu kelenjar sali&a mayor dan
kelenjar sali&a minor. Kelenjar sali&a mayor terdiri dari kelenjar parotis, kelenjar
submandibularis, dan kelenjar sublingualis $"aes, !/0 oth and (almes, 12/1%.
3ambar Kelenjar Sali&a ayor $"e4ardin, !5%
Kelenjar parotis yang merupakan kelenjar sali&a terbesar, terletak secara bilateral di depan
telinga, antara ramus mandibularis dan prosesus mastoideus dengan bagian yang meluas ke
muka di baah lengkung +igomatik $6eeson dkk., 1220 ensburg, 1227%. Kelenjar parotis
terbungkus dalam selubung parotis $parotis shealth%. Saluran parotis melintas hori+ontal dari
tepi anterior kelenjar. ada tepi anterior otot masseter, saluran parotis berbelok ke arah
medial, menembus otot buccinator, dan memasuki rongga mulut di seberang gigi molar ke-!
permanen rahang atas $6eeson dkk., 1220 oore dan 8gur, 1227%.
http://www.sdm.buffalo.edu/OralBiology/saliva.asphttp://www.sdm.buffalo.edu/OralBiology/saliva.asp -
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
4/17
Kelenjar submandibularis yang merupakan kelenjar sali&a terbesar kedua, terletak pada dasar
mulut di baah korpus mandibula $ensburg, 1227%. Saluran submandibularis bermuara
melalui satu sampai tiga lubang yang terdapat pada satu papil kecil di samping frenulum
lingualis. uara ini dapat dengan mudah terlihat, bahkan seringkali dapat terlihat sali&a yang
keluar $oore dan 8gur, 1227%.
Kelenjar sublingualis adalah kelenjar sali&a mayor terkecil dan terletak paling dalam.
asing-masing kelenjar berbentuk badam $almond shape%, terletak pada dasar mulut antara
mandibula dan otot genioglossus. asing-masing kelenjar sublingualis sebelah kiri dan
kanan bersatu untuk membentuk massa kelenjar yang berbentuk ladam kuda di sekitar
frenulum lingualis $oore dan 8gur, 1227%.
Kelenjar sali&a minor terdiri dari kelenjar lingualis, kelenjar bukalis, kelenjar labialis,
kelenjar palatinal, dan kelenjar glossopalatinal $ensburg, 1227%. Kelenjar lingualis terdapat
bilateral dan terbagi menjadi beberapa kelompok. Kelenjar lingualis anterior berada di
permukaan inferior dari lidah, dekat dengan ujungnya, dan terbagi menjadi kelenjar mukus
anterior dan kelenjar campuran posterior. Kelenjar lingualis posterior berhubungan dengan
tonsil lidah dan margin lateral dari lidah. Kelenjar ini bersifat murni mukus $ensburg, 1227%.
Kelenjar bukalis dan kelenjar labialis terletak pada pipi dan bibir. Kelenjar ini bersifat mukus
dan serus. Kelenjar palatinal bersifat murni mukus, terletak pada palatum lunak dan u&ula
serta regio posterolateral dari palatum keras. Kelenjar glossopalatinal memiliki sifat sekresi
yang sama dengan kelenjar palatinal, yaitu murni mukus dan terletak di lipatan
glossopalatinal $ensburg, 1227%.
Kelenjar Lakrimali
Kelenjar lakrimalis terletak dipuncak tepi luar dari mata kanan dan kiri yang menghasilkan
air mata encer. 6apisan air mata yang membasahi mata pada umumnya berstruktur kompleks
yang terdiri dari ' lapisan yaitu :
1. 6apisan terluar adalah lapisan berminyak yang diproduksi sebagian besar oleh kelenjar
meibom sebasea kelopak mata. Kelenjar meibom menghasilkan substansi pelumas berminyak
untuk menghambat penguapan dan kelenjar ini bermuara pada tepi palpebra.
!. 6apisan tengah, merupakan lapisan air terbanyak. "iproduksi oleh kelenjar lakrimalis utama
dan kelenjar lakrimalis tambahan.
'. 6apisan paling dalam adalah lapisan musin yang diproduksi oleh sel globet yang tersebar
diseluruh konjungti&a.
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
5/17
roses keluarnya air mata adalah dengan adanya kedipan kelopak mata secara spontan yang
berulang ulang, air mata mengalir ke medial kedalam lubang lubang tepi kelopak dan
mengalir melalui kanakuli kedalam kantong lakrimalis dan kemudian melalui duktus
nasolakrimalis menuju hidung.
!. PENGERTIAN
Sindrom Sjogren atau sering disebut autoimmune e#ocrinopathy adalah penyakit autoimun
sistemik yang terutama mengenai kelenjar eksokrin dan biasanya memberikan gejala
kekeringan persisten dari mulut dan mata akibat gangguan fungsional kelenjer sali&a dan
lakrimalis.
Sindrom Sjogren adalah penyakit auto imun yang menyebabkan berkurangnya sekresi
kelenjar sali&a dan kelenjar eksokrin tubuh lainnya. Sindrom Sjogren seringkali menyertai
gangguan sistem kekebalan, seperti rheumatoid arthritis dan lupus. ada penderita sindrom
Sjogren, mata dan mulut biasanya paling pertama terpengaruh. engaruh sindrom Sjogren
pada mata dan mulut dapat mengakibatkan penurunan produksi air mata dan air liur. Sindrom
Sjogren dapat mempengaruhi kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi air mata dan
kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi air liur $sali&a%. Sindrom Sjogren dapat terjadi
pada semua usia, namun kebanyakan didiagnosis pada usia lebih dari ) tahun. Sindrom
Sjogren banyak terjadi pada anita. engobatan sindrom ini biasanya berfokus pada
menghilangkan gejala, yang dapat reda seiring berjalannya aktu.
Sindrom Sjogren atau sering disebut autoimmune e#ocrinopathy adalah penyakit autoimun
sistemik yang terutama mengenai kelenjer eksokrin dan biasanya memberikan gejala
kekeringan persisten pada mulut dan mata akibat gangguan fungsional kelenjer sali&a dan
lakrimalis.
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
6/17
". ETIOLOGI
enyebab sindrom Sjogren adalah gangguan autoimun. 9al ini mempunyai arti baha terjadi
kesalahan pada sistem kekebalan tubuh, yang menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri.
ara ilmuan tidak yakin mengapa beberapa orang menderita sindrom Sjogren sedangkan
yang lainnya tidak. 3en tertentu menempatkan orang pada risiko tinggi untuk mengalami
gangguan autoimun yang menyebabkan sindrom ini. *etapi mekanisme tertentu dapat
memicu terjadinya sindrom ini, seperti infeksi oleh &irus atau bakteri tertentu.
"alam sindrom Sjogren, sistem kekebalan tubuh terlebih dahulu menyebabkan mata dan
mulut kering. *etapi sindrom ini juga dapat merusak bagian tubuh yang lain, antara lain:
1. Sendi
!. *iroid
'. 3injal). 9ati
7. aru-paru
5. Kulit
. Saraf
D. KLASIFIKASI
1. Sindrom Sjogren rimer : etiologinya dihubungkan dengan gangguan autoimun tanpa
keterlibatan penyakit autoimun yang lain. emiliki gejala berupa mulut kering dan mata
kering.
!. Sindrom Sjogren Sekunder : ada penyakit autoimun yang mendasari. emiliki tiga gejala
berupa mulut kering, mata kering dan rheumatoid arthritis
E. PATOFISIOLOGI
eaksi imunologi yang mendasari patofisiologi Sindrom Sjogren tidak hanya sistim imun
selular tetapi juga sistim imun humoral. Bukti keterlibatan sistim humoral ini dapat dilihat
adanya hipergammaglobulin dan terbentuknya autoantibodi yang berada dalam sirkulasi.
3ambaran histopatologi yang dijumpai pada SS adalah kelenjar eksokrin yang dipenuhi
dengan infiltrasi dominan limfosit * dan B terutama daerah sekitar kelenjar dan atau duktus,
gambaran histopatologi ini dapat ditemui dikelenjar sali&a, lakrimalis serta kelenjar eksokrin
yang lainnya misalnya kulit, saluran nafas, saluran cerna dan &agina.
;enotip limfosit * yang mendominasi adalah sel * (" )
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
7/17
8danya infiltrasi limfosit yang menganti sel epitel kelenjar eksokrin, menyebabkan
penurunan fungsi kelenjar yang menimbulkan gejala klinik. ada kelenjar sali&a dan mata
menimbulkan keluhan mulut dan mata kering. eradangan pada kelenjar eksokrin pada
pemeriksaan klinik sering dijumpai pembesaran kelenjar.
3ambaran serologi yang didapatkan pada SS biasanyan suatu gambaran hipergammaglobulin.
eningkatan imonuglobulin antara lain faktor reumatoid, 848 dan antibodi non spesifik
organ. ada pemeriksaan dengan teknik imunofloresen *es 848 menunjukan gambaran
spekled yang artinya bila diekstrak lagi maka akan dijumpai autoantibodi o dan 6a.
8danya antibodi o dan anti 6a ini dihubungkan dengan gejala aal penyakit, lama
penyakit, pembesaran kelenjar parotis yang berulang, splenomegali, limfadenopati dan anti
6a sering dihubungkan dengan infiltrasi limfosit pada kelenjar eksokrin minor.
;aktor genetik, infeksi, hormonal serta psikologis diduga berperan terhadap patogenesis,
yang merangsang sistim imun terakti&asi.
F. TANDA #an GEJALA
3ambaran klinik Sindrom Sjogren sangat luas berupa suatu eksokrinopati yang disertai gejala
sistemik dan ektraglandular. >erostomia dan #erotrakea merupakan gambaran eksokrinopati
pada mulut .3ambaran eksokrinopati pada mata berupa mata kering atau keratokonjungti&itis
sicca akibat mata kering. anifestasi ektraglandular dapat mengenai paru-paru, ginjal,
pembuluh darah maupun otot. 3ejala sistemik yang dijumpai pada Sindrom Sjogren sama
seperti penyakit autoimun lainnya dapat berupa kelelahan, demam, nyeri otot, artritis.
oliartritis non erosif merupakan bentuk artritis yang khas pada Sindrom Sjogren. aynauds
phenomena merupakan gangguan &askuler yang sering ditemukan, biasanya tanpa disertai
teleektasis ataupun ulserasi pada jari.
anifestasi ektraglandular lainnya tergantung penyakit sistemik yang terkait misalnya 8,
S6? dan skerosis sistemik. eskipun Sindrom Sjogren tergolong penyakit autoimun yang
jinak, sindrom ini bisa berkembang menjadi suatu malignansi. 9ai ini diduga adanya
transformasi sel B kearahan keganasan.
MATA
Kelainan mata akibat Sindrom Sjogren adalah Kerato(onjungti&itis Sicca $K(S%. K(S
terjadi akibat penurunan produksi kelenjer air mata dalam jangka panjang dan perubahan
kualitas air mata. 3ejala klinis berupa rasa seperti ada benda asing dimata, rasa panas seperti
terbakar dan sakit dimata, tidak ada air mata, mata merah dan fotofobia. Beberapa pasien
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
8/17
K(S ada yang asimtomatik. emeriksaan yang dilakukan untuk penilaian K(S adalah Slit
lamp dan pemeriksaan ose Bengal atau 6issamin green. emeriksaan jumlah produksi air
mata dilakukan dengan Schimer test. Bila hasilnya @ 7 mm dalam 7 menit menunjukan
produksi yang kurang.
enurunnya produksi air mata dapat merusak epitel kornea maupun konjungti&a, bila kondisi
ini berlanjut, maka kornea maupun konjungti&a mendapat iritasi kronis, iritasi kronis pada
epitel kornea dan konjungti&a memberikan gambaran klinik keratokonjungti&itis Sicca. ada
pemeriksaan terdapat pelebaran pembuluh darah didaerah konjungti&a, perikornea dan
pembesaran kelenjer lakrimalis.
MULUT
ada aal penyakit gejala yang paling sering adalah mulut kering $#erostomia%. Keluhan lain
adalah kesulitan mengunyah dan menelan makanan, kesulitan menggunakan gigi baah serta
mulut rasa panas. *etapi beberapa pasien ada yang tanpa gejala.
emeriksaan yang paling spesifik untuk kelenjer sali&a pasien Sindrom Sjogren adalah
biopsi 6abial Sali&ary 3land $ 6S3%. emeriksaan biopsi 6S3 tidak diperlukan pada pasien
yang sudah terbukti terdapat K(S dan anti o atau anti 6a. ;ungsi kelenjer sali&a dapat
dinilai dengan mengukur unstimulated sali&ary flo selama 7-1 menit.
Keluhan #erostomia merupakan eksokrinopati pada kelenjer ludah yang menimbulkan
keluhan mulut kering karena menurunnya produksi kelenjer sali&a. 8kibat mulut kering ini
sering pasien mengeluh kesulitan menelan makanan dan berbicara lama.
Selain itu kepekaan lidah berkurang dalam merasakan makanan, gigi banyak yang mengalami
karies. ada pemeriksaan fisik didapatkan mukosa mulut yang kering dan sedikit kemerahan,
atropi papila filiformis pada pangkal lidah, serta pembesaran kelenjer.
PEM!ESARAN KELENJER PARATIROID
Sekitar !-' A pasien Sindrom Sjogren rimer mengalami pembesaran kelenjer parotis atau
submandibula yang tidak nyeri. embesaran kelenjer ini bisa mengalami tranformasi menjadi
limfoma.
ORGAN LAIN
Kekeringan bisa terjadi pada saluran nafas serta orofaring yang sering menimbulkan suara
parau, bronkitis berulang, serta pneumonitis. 3ejala lain yang mungkin dijumpai adalah
menurunnya produksi kelenjer pankreas.
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
9/17
Kekeringan juga juga bisa terjadi pada &agina, suatu penelitian pada 152 pasien Sindrom
Sjogren, !5 A pasien juga mempunyai keluhan &agina kering.
MANIFESTASI EKTRAGLANDULAR
Banyak sekali manifestasi ektraglandular pada Sindrom Sjogren yaitu artritis atau artralgia
$!7A-/7A%, fenomena raynaud $1'A-5!A%, tiroiditis autoimun 9ashimoto $1A-!)A%, renal
tubular asidosis $7A-''A%, sirosis bilier primer dan hepatitis autoimun $!A-)A%, penyakit
paru $A-'7A% seperti batuk kronik, fibrosis paru, al&eolitis dan &askulitis $2A-'!A%. esiko
terjadinya limfoma meningkat pada pasien SS.
MANIFESTASI KULIT
anifestasi kulit merupakan gejala ektraglandular yang paling sering dijumpai, dengan
gambaran klinik yang luas. Kulit kering dan gambaran &askulitis merupakan keluhan yang
sering dijumpai. anifestasi &askulitis pada kulit bisa mengenai pembuluh darah sedang
maupun kecil. askulitis pembuluh darah sedang biasanya terkait dengan krioglobulin dan
&askulitis pada pembuluh darah kecil berupa purpura. "ikatakan baha &askulitis dikulit
merupakan petanda prognosis buruk.
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. *?S S(9=?S
*es ini digunakan untuk menge&aluasi produksi kelenjer air mata. *es dilakukan dengan
menggunakan kertas filter dengan panjang ' mm, caranya kertas ditaruh dikelopak mata
bagian baah dibiarkan selama 7 menit. Setelah 7 menit kemudian dilihat berapa panjang
pembasahan air mata pada kertas filter, bila pembasahan kurang dari 7 mm dalam 7 menit
maka tes positif.
Suatu penelitian di Spanyol yang menggunakan ilokarpin 7 mg sublingual pada 5 pasien
Sindrom sjogren primer, )5 pasien yang rendah produksi sali&anya, !! orang diantaranya
terdapat peningkatan produksi sali&a setelah menggunakan 7 mg ilokarpin.
b. CS? B?4386 S*8=4=43
Keratokonjungti&itis merupakan seDuele pada kornea dan konjungti&a karena menurunnya air
mata. "engan pengecatan ose bengal yang menggunakan anilin, yang dapat mearnai epitel
kornea maupun konjungti&a. "engan pengecatan ini keratokonjungti&itis sicca tampak
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
10/17
sebagai keratitis puntata, bila dilihat dengan slit lamp. *ear film break up : tes ini dilakukan
untuk melihat kecepatan pengisian flouresin pada kertas film.
c. S=86C?*=
Sialometri adalah pengukuran kecepatan produksi kelenjer liur tanpa adanya rangsangan,
baik untuk mengukur kelenjer parotis, submandibula, sublingual ataupun total produksi
kelenjer liur. ada Sindrom Sjogren menunjukan penurunan kecepatan sekresi.
Suatu penelitian di Spanyol untuk memeriksa fungsi kelenjer ludah pasien Sindrom Sjogren
dengan menggunakan pilokarpin 7mg sublingual apakah terjadi peningkatan produksi
kelenjer sali&a setelah pemberian pilokarpin 7 mg, dari 5 pasien pSS diukur Basal Sali&a
;lo $BS;% pada semua pasien dimana BS; @ 1,7 mlE17 menit berarti abnormal. "ari 5
pasien terdapat )5 pasien dengan BS; @ 1,7 ml , kemudian diberi pilokarpin 7 mg $SS; F
Stimulated sali&ary ;lo %. 9asil didapatkan setelah pemberian pilokarpin terdapat
peningkatan produksi sali&a.
d. S=86C38;=
emeriksaan secara radiologi untuk menetapkan kelainan anatomi pada saluran kelenjer
eksokrin. ada pemeriksaan ini tampak gambaran teleektasis.
e. SK=4*=38;=
Gntuk menge&aluasi kelenjer dengan mengunakan 22m *c, dengan pemeriksaan ini dilihat
ambilan 22m *c dimulut selama 5 menit setelah injeksi intra&ena.
f. B=CS=
Biopsi kelenjer eksokrin minor memberikan gambaran yang sangat spesifik yaitu tampak
gambaran infiltrasi limfosit yang dominan. Biopsi kelenjer sali&a minor merupakan gold
standar untuk diagnosis Sindrom Sjogren.
g. *es darah
dapat dilakukan untuk menetukan apabila pasien memiliki kadar antibodi yang tinggi yang
dapat mengindikasikan keadaannya seperti 8nti-4uclear 8ntibody $848% dan faktor
heumatoid $karena Sindrom Sjogren sering terjadi setelah terjadiReumatoid Arthritis%,
dimana berkaitan dengan penyakit imun.
h. *es Slit-lamp
dapat mengukur kekeringan pada permukaan mata. ;ungsi kelenjar sali&a dapat diuji dengan
mengumpulkan sali&a dan menentukan jumlah yang diproduksi selama 7 menit.
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
11/17
Biopsi bibir dapat dapat dilakukan apakah terdapat pengumpulan limfosit pada kelenjar liur
dan merusak kelenjar karena reaksi radang.
H. PENATALAKSANAAN
1. H
a. Demeriksakan diri secara teratur ke dokter gigi $dentist% dan dokter spesialis mata
$ophthalmologist%.
!. engurang gejala kekeringan dengan air mata buatan $artificial tears), ophthalmic
lubricating, ointments, nasal saline sprays, frequent sips of water, sugarless candy,
moisturizing skin lotion$pelembab kulit%.
'. Glucocorticoids, tidak efektif untuk gejala dan tandasiccanamun berperan dalam
manifestasi extraglandular.
Prini$ Tera$i
1. Simtomatik menggantikan fungsi kelenjar eksokrin dengan memberikan lubrikasi
$pelumasan%.
!. Kortikosteroid sistemik $,7-1 mgEkg berat badanEhari% dan imunosupresan $seperti:
siklofosfamid% digunakan untuk mengontrol gejala ekstrakelenjar $extraglandular%, misalnya:
artritis, fenomena aynaud, renal tubular acidosis, glomerulonefritis, &askulitis, lymphoma,
dan diffuse interstitial lung diseases,
Beberapa keadaanEkondisi klinis yang dapat ditemukan pada sindrom SjIgren dan terapi yang
dapat diberikan:
1. Ma%a kerin&
a. Stimulasi lokal: cyclic adenosine monophosphate, cyclosporine 2 oli!e solution"
b. Stimulasi sistemik:pilocarpine$7 mg '#sehari per oral0ce!imeline' mg '#sehari per oral%
c. Kasus berat $se!ere dry eyes%: nasolacrimal duct occlusion $temporary or permanent%0soft
contact lenses0 transplantasi kornea.
!. Kan#i#iai 'ral
nistatin topikal atau clotrima+ole lo+enges.
'. Pem(earan kelenjar $ar'%i#
antibiotik dan analgesik.
). )a&ina *an& kerin&(vaginal dryness)
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
12/17
propionic acid gels.
7. Ar%ri%i
#ydroxychloroquine$!-) mgEhari% atau methotrexate$,!-,'mgEkg berat badan
seminggu% plusprednisolone$1 mg setiap hari per oral%.
5. Fen'mena Ra*na+# ,Raynaud's phenomenon-
a. roteksi dingin: sarung tangan.
b. $ifedipine: 1 mg '#sehari.
. Ai#'i %+(+lar &injal
penggantian bikarbonat $bicarbonate replacement%.
/. Lim'ma ,lymphoma-
anti-("! monoclonal antibody therapy dikombinasi dengan regimen (9C
$cyclophosphamide, doxorubicin, !incristine, danprednisone% klasik.
I. KOMPLIKASI
Komplikasi yang paling umum dari Sindrom Sjogren melibatkan mata dan mulut, diantaranya
:
1. 3igi berlubang
Karena kelenjar sali&a membantu melindungi gigi dari bakteri yang menyebabkan berlubang,
gigi kita mudah berlubang bila mulut kita kering.
!. =nfeksi kapang
Crang dengan Sindrom Sjogren lebih mudah terkena sariaan, infeksi kapang pada mulut.
'. asalah penglihatan
ata yang kering mengarah pada sensiti&itas pada cahaya, pandangan yang kabur, dan
infeksi pada kornea.
J. PROGNOSIS
Sindrom SjIgren dapat merusak organ penting tubuh. Beberapan penderita mungkin hanyamenderita gejala ringan dan lainnya dapat sangat buruk. Sebagian besar dapat diatasi secara
simtomatik. Sebagian penderita dapat mengalami penglihatan yang buruk, rasa tidak nyaman
pada mata, infeksi pada mulut, pembengkakan kelenjar liur, kesulitan pada menelan dan
makan. asa lelah dan sakit pada persendian juga dapat mengganggu kenyamanan. *erdapat
penderita yang juga dapat terkena gangguan ginjal hingga terdapat gejala proteinuria, defek
urinaris, dan asidosis tubular renal distal.
K. EPIDEMIOLOGI
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
13/17
Sindrom Sjogren bisa dijumpai pada semua umur, sering umur )-5 tahun terutama
perempuan dengan perbandingan perempuan dengan pria 2:1. Sampai saat ini pre&alensinya
belum diketahui dengan pasti, diperkirakan pre&alensi Sindrom Sjogren sekitar ,1 ,5 A
karena seringnya sindrom ini bertumpang tindih dengan penyakit rematik lainnya. Selain itu
gejala klinik yang muncul pada aal penyakit sering tak spesifik, di 8merika diperkirakan
penderita Sindrom Sjogren sekitar !-) juta orang, hanya lima puluh persen saja yang tidak
tegak diagnosanya dan hampir 5 A ditemukan bersamaan dengan penyakit autoimun lainnya
antara lain 8rtritis rematoid, S6? dan Sklerosis Sistemik
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
14/17
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pen&kajian
=dentitas $ "ata Biografi%
iayat sakit dan Kesehatan
Keluhan utama rasa nyeri di mulut
iayat kesehatan sekarang
iayat penyakit dahulu
iayat penyakit keluarga.
engkajian sikososial :sterss, gaya hidup $alkohol, perokok% serta kaji fungsi dan
penampilan dari rongga mulut terhadap body image dan se#.
engkajian lingkungan rumah dan komunitas : lingkungan yang panas, dan sanitasi yang
buruk.
iayat nutrisi : kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung &itamin (, &itamin
B1!, mineral, dan +at besi serta pola makan yang buruk, misalnya hanya mengkonsumsi
karbohidrat dan protein saja.
iayat pertumbuhan perkembangan :
kondisi fisik yang lemah sebagai akibat intake nutrisi yang kurang $ energiEkalori yang
diperlukan tidak mencukupi dalam proses penyembuhan%.
- enurunan berat badan penurunan berat badan karena intake nutrisi yang kurang.
emeriksaan fisik
B1 $Breath% : Bau nafas, normal
B! $Blood% : 9emorrhage $perdarahan% akibat kerusakan membrane mukosa oral, resiko
kekurangan &olume darah.
B' $Brain% : 4yeri
B) $Bladder% : Secara umum tidak mempengaruhi kecuali jika ada kondisi dehidrasi akibat
intake cairan yang kurang
B7 $Boel% :
- ukosa oral mengalami peradangan, bibir pecah-pecah, rasa kering, suatu sensasi rasa luka
atau terbakar $khususnya melibatkan lidah%
- 9ipersali&asi
- erubahan kulit mukosa oral, tampak bengkak dan kemerahan $hiperemi%
B5 $Bone% : Kondisi fisik yang lemah sebagai akibat intake nutrisi yang kurang
?kstermitas
- "eformitas skelet
- "eformitas &ertebra
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
15/17
- "eformitas lengkungan tulang panjang
- Ctot 6emah
8kti&itas E istirahat
*anda : keterbatasan fungsi pada bagian yang terkena, nyeri Sirkulasi
*anda : takikardia $ espon stress %
4eurosensori
3ejala : hilang gerakan
*anda : "eformitas local, kelemahan
4yeri E Kenyamanan
3ejala : nyeri tekan
!. Dia&n'a #an In%erveni Ke$era/a%an
1. 3angguan sensori-perseptual: isual berhubungan dengan ditandai dengan gangguan
penerimaan sensoriE status organ indra.
kriteria 9asil:a. eningkatkan ketajaman penglihatan dalam batas situasi indi&idu
b. engenal gangguan sensori dan berkompensasi terhadap perubahan
c. emperbaiki potensial bahaya dalam lingkungan
*indakanE inter&ensi asional
andiri
- *entukan ketajaman penglihatan, catat apakah satu atau kedua mata terlibat.
- Crientasikan pasien terhadap lingkungan, staf, orang lain diareanya.
- Cbser&asi tanda-tanda dan gejala- gejala diorientasi: pertahankan pagar tempat tidur sampai
benar-benar sembuh dari anestesia.
- erhatikan tentang suramE penglihatan kabur dan iritasi mata, dimana dapat terjadi
menggunakan tetes mata.
- emberikan peningkatan kenyamanan dan kekeluargaan, menurunkan cemas dan
disorientasi pascaoperasi.
- emberikan rangsang sensori tepat terhadap isolasi dan menurunkan bingung.
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
16/17
- 3angguan penglihatanE iritasi dapt berakhir 1-! jam setelah tetesan mata. *etapi secara
bertahap menurun denganpenggunaan. (atatan: =ritasi local harus dilaporkan ke dokter, tetap
jangan hentikan penggunaan obat sementara.
- erubahan ketajaman dan kedalaman persepsi dapat menyebabkan bingung penglihatanE
meningkatkan resiko cedera sampai pasien belajar untuk mengkompensasi.
- emungkinkan pasien melihat obyek lebih mudah dan memudahkan panggilan untuk
pertolongan bila diperlukan.
!. erubahan mukosa oral berhubungan dengan proses peradangan $inflamasi%
*ujuan : Setelah dilakukan tindakan keperaatan mukosa oral kembali normal dan lesi
berangsur sembuh.
Kriteria 9asil :
- ukosa oral kembali normal $tidak bengkak dan hiperemi%
- 6esi berkurang dan berangsur sembuh.
- embran mukosa oral lembab
=nter&ensi asional
andiri :
- antau akti&itas klien, cegah hal-hal yang bisa memicu terjadinya stomatitis $oral hygene
yang buruk, kurang &itamin (, kondisi stres, makananEminuman yang terlalu panas dan
pedas%
- Kaji adanya komplikasi akibat kerusakan membran mukosa oral
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian antibiotik dan obat kumur
9ealth education :
- enghindari makanan dan obat-obatan atau +at yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada
rongga mulut.
- 8jarkan oral hygene yang baik
Cbser&asi :
- (atat adanya kerusakan membran mukosa $ bengkak, hiperemiEkemerahan%
- ersonal hygene yang buruk, asupan nutrisi yang kurang &itamin (, kondisi psikologis
$stres% merupakan pemicu terjadinya stomatitis
- Stomatitis bisa mengakibatkan komplikasi yang lebih parah jika
tidak segera ditangani
-
7/23/2019 ASUHAN KEPERAWATAN SINDROM SJOGREN.docx
17/17
- 8ntibiotik digunakan untuk mengobati infeksi dan obat kumur bisa menghilangkan kuman-
kuman di mulut sehingga bisa mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut.
- eaksi alergi bisa menimbulkan infeksi
- Cral hygene yang baik bisa meminimalisir terjadinya stomatitis
- embran mukosa yang bengkak dan hiperemi adalah indikasi adanya
peradangan.
'. ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan penurunan keinginan untuk makan
sekunder akibat rasa nyeri di mukosa mulut.
*ujuan : Setelah dilakukan tindakan keperaatan nafsu makan timbul kembali dan status
nutrisi terpenuhi.
Kriteria 9asil :
- Status nutrisi terpenuhi
- nafsu makan klien timbul kembali
- berat badan normal
- jumlah 9b dan albumin normal
=nter&ensi asional
andiri :
- Beri nutrisi dalam keadaan lunak 0 porsi sedikit tapi sering.
- antau berat badan tiap hari
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemasangan 43* jika klien tidak dapat makan dan minum peroral
- Kolaborasi dengan ahli gi+i dalam diet
9ealth education :
- Berikan informasi tentang +at-+at makanan yang sangat penting bagi keseimbangan
metabolisme tubuh
Cbser&asi :
- (atat kebutuhan kalori yang dibutuhkan
- onitor 9b dan albumin
- akanan yang lunak meminimalkan kerja mulut dalam mengunyah makanan.
- 4utrisi meningkat akan meningkatkan berat badan