ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan...

111
i ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERAWATAN RSAD DR. R ISMOYO KOTA KENDARI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kendari Oleh : HASRIANI P00320014065 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN D-III KEPERAWATAN TAHUN 2018

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan...

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

i

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI

RUANG PERAWATAN RSAD DR. R ISMOYO

KOTA KENDARI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Program

Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kendari

Oleh :

HASRIANI

P00320014065

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN D-III KEPERAWATAN

TAHUN 2018

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG PERAWATAN

RSAD.DR.R ISMOYO KOTA KENDARI

Yang disusun dan diajukan oleh:

HASRIANI

NIM : P00320014065

Telah dipertahankan pada Seminar Hasil Karya Tulis Ilmiah di depan Tim Penguji

pada Hari/Tanggal : Senin/13 Agustus 2018

dan telah dinyatakan memenuhi syarat

Tim penguji

1. Sitti Muhsinah, M.Kep.,Sp.KMB (…………………………)

2. Dian Yuniar, SKM.,M.Kep (…………………………)

3. Reni Devianti Usman, M.Kep.,Sp.KMB (…………………………)

4. Nurfantri, S.Kep.,Ns.,M.Sc (…………………………)

5. Muhaimin Saranani, S.Kep.,Ns.,M.Sc (…………………………)

Mengetahui

Ketua Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kendari

Indriono Hadi, S.Kep.Ns.,M.Kes

Nip. 197003301995031001

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan tangan di bawah ini

Nama : hasriani

Nim : P00320014065

Institusi pendidikan : jurusan keperawatan

Judul KTI : ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES

MELITUS DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN

NUTRISI DI RUANG PERAWATAN RSAD DR. R

ISMOYO KOTA KENDARI

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-

benar hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut

Kendari, 13 Agustus 2018

Yang membuat pernyataan,

Hasriani

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS

1. Nama Lengkap

2. Tempat/Tanggal Lahir

3. Jenis Kelamin

4. Agama

5. Suku/Kebangsaan

6. Alamat

7. No. Telp/Hp

:

:

:

:

:

:

:

HASRIANI

Lantawonua, 26 Januari 1996

Perempuan

Islam

Mornene

Desa Lantawonua, Kecamatan Rumbia

Kabupaten Bombana

082349172421

II. PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar Negeri 1 Doule

2. Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kasipute

3. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bombana

4. Politeknik Kesehatan Kendari

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

v

MOTO

Jangan Ingat Lelahnya Belajar, Tapi Ingat Buah Manisnya Yang Bisa

Dipetik Kelak Ketika Sukses

(Penulis)

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

vi

ABSTRAK

Hasriani P00320014065 “Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus

Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Di Ruang Perawatan RSAD DR. R

Ismoyo Kota Kendari” dibawah bimbingan Ibu Sitti Muhsinah dan Ibu Dian

Yuniar (xii + 62 hal + 7 tabel + 13 lampiran). Latar belakang : Diabetes mellitus

(DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi yang

berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein

yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensivitas insulin

atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskular,

makrovaskular, dan neuropati. Tujuan : untuk mengetahui asuhan keperawatan

pemenuhan kebutuhan nutrisi pada klien dengan diabetes mellitus, meliputi

pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi dan evaluasi. Metode : penelitian

ini menggunakan desain studi kasus dengan jumlah pasien sebanyak 1 orang

dengan kasus pemenuhan nutrisi pasien diabetes mellitus. Pengumpulan data

dilakukan menggunakan observasi dan pengkajian yang dilakukan di RSAD.

DR.R Ismoyo Kota Kendari. Hasil penelitian : setelah dilakukan tindakan

keperawatan didapatkan hasil diagnosa ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh untuk klien didapatkan hasil tercapai. Kesimpulan : diberikan

rencana tindak lanjut dengan menjelaskan diet diabetes sehari-hari mengikuti pedoman 3

J : J I : jumlah kalori yang diberikan harus habis, jangan dikurangi atau ditambahkan, J

II : jadwal diet harus sesuai dengan intervalnya, J III: jenis makanan yang manis harus

dihindari.

Kata kunci : Diabetes mellitus, kebutuhan nutrisi

Daftar pustaka : 28 referensi (2006-2018)

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan

judul “Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus dengan

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di Ruang Perawatan RSAD. DR. R Ismoyo Kota

Kendari”. Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka menyelesaikan program

Diploma Keperawatan di Jurusan D-III Keperawatan Politeknik Kesehtan Kendari

Tahun 2018.

Selama proses pengambilan kasus dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini,

penulis mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Indriono Hadi, S.Kep.,Ns.,M.Kes, selaku Ketua Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kendari.

2. Ibu Sitti Muhsinah, M.Kep.,Sp.,KMB selaku Dosen pembimbing I yang telah

banyak memberikan arahan, masukan dan nasehat kepada penulis, serta selalu

membimbing penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Ibu Dian Yuniar, SKM.,M.Kep selaku Dosen pembimbing II yang telah

banyak memberikan arahan, masukan dan nasehat kepada penulis, serta selalu

membimbing penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Ibu Reni Devianti Usman, M.Kep.,Sp.,KMB, selaku Dosen Penguji I, Ibu

Nurfantri, S.Kep.,Ns.,M.Sc, selaku Dosen Penguji II, dan Bapak Muhaimin

Saranani, S.Kep.,Ns.,M.Sc, selaku Dosen Penguji III, yang selalu memberikan

masukan, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan.

5. Segenap Dosen dan Karyawan Jurusan D-III Keperawatan Politeknik

Kesehatan Kendari.

6. Orang tua saya yang tercinta Ayahanda Amirudin.M dan Ibunda Halifa atas

do’a, dukungan, motivasi, kesabaran, perhatian dan segala pengorbanannya

selama ini sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

viii

7. Adik saya Ayu Wandira, Sry Wahyuni, Sry Wahdania, Rahma Dania, dan,

Muh. Fadil serta semua keluarga besar yang tidak tersebutkan satu persatu.

Terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.

8. Serta rekan-rekan mahasiswa Jurusan D-III Keperawatan Politeknik

Kesehatan Kendarin khususnya kelas 3B telah mendukung selama penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini.

Kendari, 13 Agustus 2018

Penulis

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .................................................. ii

KEASLIAN PENELITIAN ........................................................................ iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................. v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Tujuan Studi Kasus ........................................................................... 5

C. Manfaat Studi Kasus ........................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Pemenuhan Nutrisi .................................................... 8

B. Konsep Dasar Diabetes Mellitus ....................................................... 18

C. Asuhan Keperawatan Pemuhan Nutrisi Pasien Diabetes Mellitus ... 24

BAB III METODE STUDI KASUS

A. Rancangan Studi Kasus ..................................................................... 40

B. Subyek Studi Kasus .......................................................................... 40

C. Definisi Operasional dan Fokus Studi .............................................. 41

D. Lokasi dan Waktu Studi Kasus ......................................................... 41

E. Instrument Studi Kasus ..................................................................... 42

F. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 43

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

x

G. Analisis Data dan Penyajian Data ..................................................... 44

H. Etika Studi Kasus .............................................................................. 44

BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Studi Kasus .............................................................................. 46

B. Pembahasan Studi Kasus .................................................................. 53

C. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 60

BAB V PENUTUP

A. kesimpulan ........................................................................................ 61

B. Saran .................................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jadwal Makan Penderita Diabetes Melitus .................................. 23

Tabel 2.2 Diagnosa dan Intervensi Keperawatan NANDA NIC NOC ........ 32

Tabel 4.1 Pengkajian Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada

Klien Diabtes Melitus .................................................................. 46

Tabel 4.2 Diagnosa Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada

Klien Diabtes Melitus ................................................................. 50

Tabel 4.3 Intervensi Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada

Klien Diabetes Melitus ................................................................. 51

Tabel 4.4 Implementasi Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada

Klien Diabetes Melitus ................................................................. 52

Tabel 4.5 Evaluasi Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada

Klien Diabetes Melitus ................................................................. 53

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Informed Consent

Lampiran 3. SOP Pengukuran Gula Darah Sewaktu

Lampiran 4. Hasil Pengkajian Fisik Klien

Lampiran 5. Hasil Pengkajian Kebutuhan Nutrisi Klien

Lampiran 6. Hasil Observasi Monitor Gula Darah Sewaktu Klien

Lampiran 7. Hasil Observasi Monitor Pemenuhan Nutrisi Klien

Lampiran 8. Leaflet Kebutuhan Nutrisi Pasien DM

Lampiran 9. Surat Tanda Sudah Melakukan Penelitian

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian

Lampiran 11. Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 12. Izin Penelitian dari Litbang

Lampiran 13. Surat Pengantar Izin Penelitian

Lampiran 14. Surat Keterangan Bebas Pustaka

Lampiran 15. Surat Keterangan Bebas Administrasi

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai

dengan hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme

karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi

insulin atau penurunan sensivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan

komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskular, dan neuropati (Nurarif,

2015). Diabetes mellitus dikenal juga dengan penyakit kencing manis atau

kencing gula adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang

mengalami peningkatan kadar gula (Glukosa) darah akibat kekurangan

hormone insulin secara absolute atau relative (Jauhari dan Nasution, 2013).

International of Diabetic Federation (IDF, 2015) menyatakan tingkat

prevalensi penderita DM di Dunia pada tahun 2014 sebesar 8.3% dari

keseluruhan penduduk di dunia dan mengalami peningkatan pada tahun 2014

menjadi 387 juta kasus. Indonesia menempati urutan ke 7 dengan jumlah

penderita DM terbesar di dunia setelah Cina, India, Amerika Serikat, Brazil,

Rusia, dan Mexico (WHO, 2015). Data Sample Registration Survey (2014)

menunjukkan bahwa Diabetes merupakan penyebab kematian terbesar nomor

3 di Dunia dengan persentase sebesar 6,7%. Bila tak ditanggulangi, Kondisi

ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas, disabilitias, dan kematian

dini.

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

2

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2013) menyebutkan angka

kejadian DM di Indonesia mengalami peningkatan dari 5,7% di tahun 2007

menjadi 6,9% di tahun 2013. Jumlah estimasi penyandang Diabetes di

Indonesia diperkirakan sebesar 10 juta. Bahkan jumlah pengidap diabetes akan

terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan diperkirakan jumlah

penderita diabetes melitus (DM) di Indonesia akan meningkat signifikan

hingga 21,3 juta jiwa pada 2030 mendatang. Jumlah penderita diabetes ini

membuat Indonesia menjadi Negara dengan populasi penderita diabetes terbanyak

ke-7 di dunia pada tahun 2013, setelah Cina, India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia,

dan Meksiko (Riskesdas, 2013).

Peningkatan prevalensi data penderita DM di atas salah satunya yaitu

Provinsi Sulawesi Tenggara yang mencapai 2983 kasus di tahun 2016

meningkat menjadi 3257 kasus di tahun 2017. Jumlah penderita DM tertinggi

sebanyak 607 jiwa ada di Kota Kendari (Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara,

2017). Data di Rumah Sakit Angkatan Darat Ismoyo Kota Kendari, terdapat

kasus dengan Diabetes Melitus sebanyak 68 kasus tahun 2015. Tahun 2016

sebanyak 72 kasus, Tahun 2017 sebanyak 78 kasus dan Tahun 2018 triwulan I

sebanyak 19 kasus (Profil RSAD DR. Ismoyo, 2018).

Diabetes tidak bisa diobati, orang yang terkena diabetes tidak bisa

normal lagi, hanya bisa dikendalikan seumur hidup dengan mengatur pola

hidup yang baik guna meningkatkan status kesehatan pasien diabetes melitus.

Pasien dengan DM membutuhkan perawatan oleh pelayanan kesehatan untuk

mendapat manajemen dan pencegahan terjadinya komplikasi seperti gangguan

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

3

pada sistem kardiovaskuler, sistem persyarafan, sistem integumen dan

gangguan pada ginjal. (Krisnatuti, Yenrina dan Rasjmida, 2014).

Gejala klinis dari penderita diabetes melitus adalah apabila menderita dua

dari tiga gejala, gejala yang pertama yaitu keluhan TRIAS: banyak minum, banyak

kencing, dan penurunan berat badan. Gejala yang kedua yaitu kadar glukosa darah

pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl. Gejala yang ketiga yaitu kadar glukosa

darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl. Keluhan yang sering terjadi

pada penderita diabetes melitus adalah poliuria, polidipsia, polifagia, berat badan

menurun, lemah, kesemutan, gatal, visus menurun, bisul/ luka, keputihan (Rendy &

Margareth, 2012).

Diagnosa keperawatan yang muncul dari klien DM antara lain ketidak

seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. kekurangan volume cairan

berhubungan dengan kehilangan cairan tubuh yang aktif, intoleransi aktifitas.

Dimana yang menjadi prioritas untuk menangani klien DM yaitu

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Adapun batasan

karasteristiknya yang dapat muncul yaitu berat badan 20% atau lebih di bawah

rentang normal, bising usus hiperaktif, ketidak mampuan memakan makanan,

kurang minat pada makanan, membrane mukosa pucat, penurun berat badan

dengan asupan makanan adekuat. Serta banyak faktor-faktor yang

berhubungan yaitu faktor biologis, faktor ekonomi, ketidak mampuan makan

ketidak mampuan mencerna makanan, dan kurang asupan makanan (Nanda,

2015).

Masalah yang ditimbulkan akibat ketidakseimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh dapat teratasi dengan memberikan asupan nutrisi dan

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

4

diet yang sesuai dengan penderita diabetes mellitus. Nutisi adalah

penggambilan zat zat makanan penting dan di butuhkan oleh tubuh. Nutrisi

yaitu suatu proses penggunaan organisme menggunakan makanan yang di

konsumsi secara normal melalui proses digesti, absorsi, penyimpanan

metabolism dan mengeluarkan zat zat yang tidak terpakai (Misnadianly,

2008).

Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan dasar fisiologis bagi manusia yang

tidak bisa terlepas dari banyak faktor yang mempengaruhinya, serta implikasinya

terhadap kebutuhan dasar lain apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi. Nutrisi

merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang

bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh (Hidayat,

2009).

Kepatuhan diet nutrisi pasien merupakan suatu perubahan perilaku

yang positif dan diharapkan proses kesembuhan penyakit lebih cepat dan

terkontrol. Pengaturan diet nutrisi yang seumur hidup bagi pasien DM menjadi

suatu yang sangat membosankan dan menjemukan, jika dalam diri pasien

tidak timbul pengertian dan kesadaran yang kuat dalam menjaga

kesehatannya. Perubahan perilaku diet nutrisi bagi pasien DM yang

diharapkan adalah mau melakukan perubahan pola makan dari yang tidak

teratur menjadi diet yang terencana. Penderita DM didalam melaksanakan diet

harus memperhatikan (3J), yaitu: jumlah kalori yang dibutuhkan, jadwal

makanan yang harus diikuti, dan jenis makanan yang harus diperhatikan.

Kepatuhan akan diet diet harus dilakukan seumur hidup secara terus menerus

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

5

dan rutin yang memungkinkan terjadinya kejenuhan pada pasien (Hasdianah,

2012).

Hasil penelitiannya Setyani (2014) menunjukkan hanya 43% pasien

yang patuh menjalankan diet diabetes mellitus. Sebanyak 57% pasien tidak

patuh menjalankan diet yang dianjurkan. Sedangkan hasil penelitian Husnah,

Zufry dan Maisura (2014) di Poliklinik Endokrin RSUD Dr. Zainoel Abidin dari

sebanyak 91 pasien memiliki pengetahuan baik sebanyak 67 pasien (73,6%), patuh

menjalani terapi obat 46 pasien (50,5%), patuh menjalani terapi nutrisi medis 55

pasien (60,4%), dan patuh menjalani aktivitas fisik 59 pasien (64,8%).

Intervensi yang dapat di lakukan pada klien DM yaitu memenuhi status

gizi dengan memantau asupan nutrisi yang masuk. Dengan

mempertimbangkan jumlah kadar glukosa yang ada pada nutrisi tersebut.

Adapun untuk keluarga klien DM harus diberikan pengetahuan tentang cara

memberikan diet yang sesuai.

Berdasarkan data awal yang dilakukan pengkajian pada klien DM di

RSAD.DR.R Ismoyo Kota Kendari bulan Mei Tahun 2018 didapatkan 3 dari

17 pasien DM mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi. Dari hasil

pengkajian yang dilakukan penulis didapatkan hasil nafsu makan pasien

menurun dan sering merasa mual hal ini juga ditambah dengan pengetahuan

tentang diet DM yang kurang dari klien DM.

Dengan melihat latar belakang yang diuraikan diatas maka penulis

tertarik untuk mengangkat masalah ini dalam karya tulis ilmiah dengan judul

Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Mellitus Dalam Pemenuhan Kebutuhan

Nutrisi di RSAD DR.R.Ismoyo Kota Kendari.

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

6

B. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Tujuan umum karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui

asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada klien dengan

diabetes millitus di RSAD DR. R Ismoyo Kota Kendari

2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan pengkajian pada klien DM dengan pemenuhan

kebutuhan nutrisi di RSAD DR. R Ismoyo Kota Kendari.

b. Mendeskipsikan diagnosa keperawatan pada klien DM dengan

pemenuhan kebutuhan nutrisi di RSAD DR.R Ismoyo Kota Kendari.

c. Mendeskripsikan intervensi keperawatan dalam upaya untuk

memenuhi kebutuhan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada klien DM di

RSAD DR.R Ismoyo Kota Kendari.

d. Mampu melaksanakan implementasi yang sudah di rencanakan pada

klien dengan diagnosa medis DM

e. Mampu mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah direncanakan

pada klien dengan diagnosa medis diabetes mellitus.

f. Melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan.

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

7

C. Manfaat Studi Kasus

1. Manfaat Keilmuan

a. Bagi penulis

Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta dapat

menerapkan standar asuhan keperawatan untuk pengembangan praktik

keperawatan.

b. Manfaat untuk institusi pendidikan

Salah satu referensi bagi mahasiswa keperawatan dalam membuat

asuhan keperawatan pada pasien DM

g. Manfaat Bagi rumah sakit

Meningkatkan kualitas dalam melaksanakan asuhan keperawatan

gangguan pemenuhan nutrisi khususnya pada klien diabetes mellitus

2. Manfaat aplikatif

a. Manfaat untuk klien

Mendapatkan pelayanan keperawatan yang tepat dan optimal

berdasarkan kebutuhan klien.

b. Manfaat untuk keluarga klien

Mengetahui kebutuhan dasar klien dan pelayanan kesehatan yang

diberikan kepada klien, sehingga pengetahuan klien dan keluarga

bertambah.

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Pemenuhan Nutrisi

1. Pengertian

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan

kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses-proses di dalam

tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari

lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk

aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi

dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain

yang terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan

kesehatan dan penyakit (Tarwatoh dan Wartonah, 2011).

2. Fungsi Nutrisi Dalam Tubuh

Tubuh kita terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Oleh

karena itu kita memerlukan masukan makanan yaitu untuk memperoleh

zat-zat yang diperlukan tubuh. Zat-zat ini disebut nutrisi yang berfungsi

membentuk dan memelihara jaringan tubuh, memperoleh tenaga, mengatur

pekerjaan didalam tubu, dan melindungi tubuh terhadap, serangan

penyakit. Dengan demikian, fungsi utama nutrisi adalah memberikan

energy bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan

tubu serta mengatur berbagai proses kimiawi tubuh (Jauhari dan Nasution,

2013).

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

9

Untuk pertumbuhan tubuh diperlukan zat yang disebut protein,

mineral dan juga air. Tenaga yang diperlukan untuk bekerja dan untuk

menjalankan aktivitas di dalam tubuh yaitu pencernaan makanan,

pernapasan dan peredaran darah diperoleh dari zat hidrat arang, lemak dan

protein. Protein digunakan untuk menghasalikan tenaga terutama bila

jumlah hidrat arang dan lemak tidak cukup. Zat-zat yang berfungsi

memelihara mengatur kerja di dalam tubuh dan melindungi diri kita

terhadap serangan penyakit adalah mineral dan vitamin (Jauhari dan

Nasution, 2013).

3. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi

Menurut Hidayat (2009), faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi

pada manusia adalah pengetahuan, prasangka, kebiasaan, kesukaan, dan

ekonomi.

a. Pengetahuan

Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat

mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh

kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami

kebutuhan gizi.

b. Prasangka

Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi

tinggi dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa

daerah, tempe yang merupakan sumber protein yang paling murah, tidak

dijadikan bahan makanan yang layak untuk dimakan karena masyarakat

menganggap bahwa mengonsumsi makanan tersebut dapat merendahkan

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

10

derajat mereka.

c. Kebiasaan

Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap

makanan tertentu juga dapat memengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa

daerah, terdapat larangan makan pisang dan pepaya bagi para gadis

remaja. Padahal, makanan tersebut merupakan sumber vitamin yang sangat

baik.

d. Kesukaan

Kesukaan yang berlebihan dapat terhadap suatu jenis makanan

dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak

memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat

mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja bila nilai gizinya tidak sesuai

dengan yang diharapkan.

e. Ekonomi

Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena

penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi

biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan

masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.

4. Komponen Nutrisi

Makanan yang kita makan pada dasarnya harus mengandung

protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin dan air (Asmadi, 2008).

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

11

a. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh. Karbohidrat

akan terurai dalam bentuk glukosa yang kemudian dimamfaatkan tubuh

dan kelebihan glukosa akan disimpan di hati dan jaringan otot dalam

bentuk glokogen.

1) Fungsi karbohidrat

a) Sumber energi yang murah.

b) Sumber energi utama pada otak dan saraf.

c) Cadangan untuk tenaga tubuh.

d) Pengaturan metabolisme lemak.

e) Efisiensi penggunaan protein.

f) Memberikan rasa kenyang

2) Sumber karbohidrat

Sumber karbohidrat berasal dari makan pokok, umumnya

berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu,

singkong dan lain–lain. Sedangkan karbohidrat pada hewani berbentuk

glikogen

b. Protein

Protein merupakan unsur zat gizi yang sangat berperan dalam

penyusunan senyawa-senyawa penting seperti enzim, hormon dan

antibodi.

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

12

1) Fungsi protein

a) Dalam bentuk albumin berperan dalam keseimbangan cairan yaitu

dengan meningkatkan tekanan osmotok koloid serta keseimbangan

asam basa.

b) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

c) Pengaturan metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon.

d) Sumber energi disamping karbohidrat dan lemak.

e) Dalam bentuk kromosom, protein berperan sebagai tempat

menyimpan dan meneruskan sifat–sifat keturunan.

2) Sumber protein

a) Protein hewani, yang berasal dari hewan seperti susu, daging,

telur, hati, udang, kerang, ayam dan sebainya.

b) Protein nabati, yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai,

kacang hijau, tepung terigu dan sebagainya.

c. Lemak

Lemak atau lipid merupakan sumber energi yang menghasilkan

jumlah kalori lebih besar dari pada karbohidrat dan protein.

1) Fungsi lemak

a) Sebagai sumber energi, memberi kalori dimana dalam 1 gram lemak

pada peristiwa oksidasi akan menghasilkan kalori sebanyak 9 kkal.

b) Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh usus.

c) Untuk aktivasi enzim seperti fosfolipid.

d) Penyusun hormon seperti biosintesis hormon steroid.

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

13

2) Sumber lemak

Sumber lemak berasal dari nabati dan hewani, lemak nabati

mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti pada

kacang-kacangan kelapa dan lainnya. Sedangkan lemak hewani

banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai panjang

seperti pada daging sapi, kambing dan lain sebagainya.

d. Vitamin

Vitamin merupakan komponen organik yang dibutuhkan tubu

dalam jumlah kecil dan tidak dapat diproduksi dalam tubuh.Vitamin

sangat berperan dalam proses metabolisme karena fungsinya sebagai

katalisator.

1) Sumber dan fungsi vitamin

a) Vitamin B1, banyak terdapat pada biji-bijian tumbuhan seperti

padi, kacang tanah, kacang hijau, gandum, roti, sereal, jaringan,

tubuh hewan, ginjal, hati, dan ikan. Fungsinya adalah mencegah

terjadinya penyakit beri-beri, neuropati perifer, gangguan konduksi

sistem saraf, dan ensefalopati wernicke.

b) Vitamin B2, banyak terdapat pada ragi, hati, ginjal, susu, keju,

kacang almond, dan yoghurt. Fungsinya adalah memperbaiki kulit,

mata serta mencegah terjadinya hiperbilirubinemia pada bayi baru

lahir yang mendapatkan fototerapi.

c) Vitamin B3, banyak terdapat pada berbagai jenis makanan dari

hewani dan nabati seperti sereal, beras, dan kacang- kacangan.

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

14

Fungsi vitamin ini adalah menetralisasi zat racun, berperan dalam

sintesis lemak, memperbaiki kulit dan saraf, serta sebagai koenzim

d) Vitamin B5, sumber vitamin ini melimpah di berbagai jenis makanan,

baik di tumbuhan dan hewani, sehingga jarang terjadi kekurangan

vitam B5. Fungsinya sebagai katalisator reaksi kimia dalam

pembentukan koenzim A yang berperan dalam pembentukan energi

(ATP).

e) Vitamin B6, vitamin ini banyak terdapat pada hati, ikan, daging,

telur, pisang, sayuran, fungsinya berperan dalam proses metabolisme

asam amino, proses glikogenesis pembentukan antibodi, serta

regenerasi sel darah merah.

f) Vitamin B12, vitamin ini banyak terdapat pada daging, ikan,

kepiting, telur, susu, dan tempe. Fungsinya membantu pembentukan

sel darah merah, mencegah kerusakan sel saraf, dan membantu

metabolisme protein.

g) Vitamin C, sumbernya banyak pada sayuran dan buah saperti

jeruk, mangga, tomat, stroberi, asparagus, kol, susu, mentega, ikan,

dan hati. Fungsinya membantu pembentukan tulang,otot, dan kulit,

membantu penyembuhan luka, meningkatkan daya tahan tubuh,

membantu penyerapan zat besi, serta melindungi tubuh dari radikal

bebas.

h) Asam Folat, sumbernya terdapat pada hati, daging, sayuran hijau,

kacang-kacangan, fungsinya dalam membantu metabolisme,

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

15

khususnya asam amino, pematangan sel darah merah, serta

mencegah terjadinya penyakit jantung bawaan.

i) Vitamin D, sumber vitamin ini adlah ikan, telur, daging, susu, keju,

tahu, dan tempe. Fungsinya adalah meningkatkan penyerapan

kalsium, fosfor untuk kekuatan tulang dan gig, pengaturan produksi

hormon, serta pengaturan kadar kalsium darah.

j) Vitamin A, banyak terdapat pada ikan, telur, daging, hati, susu,

wortel, labu, dan bayam. Fungsinya membangun sel-sel kulit,

melindungi sel-sel retina dari kerusakan.

k) Vitamin E, sumbernya banyak terdapat pada minyak sayur, alpukat,

kacang-kacangan, sayuran, daging, telur, susu, ikan. Manfaat

vitamin ini adalah sebagai antioksidan dengan cara

memutuskan berbagai reaksi rantai radikal bebas.

l) Vitamin K, vitamin ini banyak terdapat pada jaringan tanaman,

sayuran, dan hewan sebagai bahan makanan, produksi oleh bakteri

usus. Fugsinya adalah membantu dalam proses pembekuan darah

dan jika terjadi kekurangan dapat mengakibatkan penyakit

perdarahan.

e. Mineral

Mineral adalah ion anorganik esensial untuk tubuh karena

peranannya sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Mineral dan vitamin tidak

menghasilkan energi, tetapi merupakan elemen kimia yang berperan dalam

mempertahankan proses tubuh.

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

16

f. Air

Merupakan media transpor nutrisi dan sangat penting dalam

kehidupan sel-sel tubuh. Setiap hati, sekitar 2 liter air masuk ke tubuh kita

melalui minum, sedangkan cairan digestif yang diproduksi oleh berbagai

organ saluran pencernaan sekitar 8-9 liter, sehingga sekitar 10-11 liter

cairan beredar dalam tubuh. Namun demikian, dari 10-11 liter cairan yang

masuk, hanya 50-200 ml yang dikeluarkan melalui feses, selebihnya

direabsorbsi. Absorbsi air terjadi pada usus halus dan usus besar (kolon)

dan terjadi melalui proses difusi.

5. Masalah Kebutuhan Nutrisi

Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri obesitas, malnutrisi,

diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, dan anoreksia nervosa

(Jauhari dan Nasution, 2013).

a) Malnutrisi

Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan

kekurangan zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai

masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang

cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot

dan penurunan energi, pucat pada kulit, membran mukosa, konjungtiva, dan

lain-lain.

b) Obesitas

Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang

mencapai lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

17

melebihi kebutuhan metabolisme karena kelebihan asupan kalori dan

penurunan dalam penggunaan kalori.

c) Hipertensi

Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh

berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari

adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang

berlebihan.

d) Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering

disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat

ini, gangguan ini sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup

yang tidak sehat, obesitas, dan lain-lain.

e) Kanker

Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan

oleh pengonsumsian lemak secara berlebihan.

f) Anoreksia nervosa

Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara

mendadak dan berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi,

pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan, letargi, dan kelebihan

energi.

g) Diabetes melitus

Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang

ditandai dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat

kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

18

B. Konsep Diabetes Melitus

1. Pengertian Diabetes Mellitus

Diabetes melitus atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit

yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal (hiperglikemia)

akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun relative (Hasdianah,

2012).

Diabetes merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul pada

seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar gula (glukosa)

darah akibat kekurangan insulin atau insulin yang diproduksi tidak dapat

bekerja sebagaimana mestinya. Dalam metabolism tubuh, insulin bertugas

memasukan glukosa ke dalam sel sehingga dapat dihasilkan energy

(tenaga). Insulin ini adalah suatu zat atau hormone yang dikeluarkan oleh

sel beta di pankreas. Jika insulin tidak diprosuksi atau tidak dapat bekerja

sebagaimana mestinya, maka glukosa tidak dapat masuk sel, akibatnya

glukosa akan tetap didalam pembuluh darah yang artinya kadarnya di

dalam darah akan meningkat melebihi kadar normal (Subiyanto, 2010).

2. Etiologi

Menurut Huda (2015) terdapat beberapa macam etiologi dari

diabetes mellitus tergantung dari tipe diabetes melitus, diantaranya:

a. Diabetes Mellitus Tipe I

yaitu diabetes mellitus yang bergantung pada insulin ditandai

dengan penghancuran sel-sel beta pancreas yang disebabkan oleh :

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

19

1) Faktor genetik/Herediter, Penderita diabetes tidak mewarisi

diabetes tipe I itu sendiri tetapi mewarisi suatu presdisposisi atau

kecenderungan genetik kearah terjadinya diabetes tipe I.

2) Faktor imunologi (autoimun)

3) Faktor lingkungan : virus atau toksin tertentu dapat memicu proses

autoimun yang menimbulkan estruksi beta.

b. Diabetes Mellitus tipe II

yaitu diabetes mellitus yang tidak tergantung pada insulin.

diabetes mellitus tipe II terjadi akibat penurunan sensitivitas terhadap

insulin (resistensi insulin) atau akibat penurunan produksi insulin.

Faktor risiko yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe

II adalah sebagai brikut : usia, obesitas, riwayat dan keluarga.

3. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus

Rendy & Margareth (2012) seseorang dapat dikatakan menderita

diabetes mellitus apabila menderita dua dari tiga gejalan yaitu:

a. Keluhan TRIAS: Banyak minum, banyak kencing dan penurunan berat

badan.

b. Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl

c. Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl Keluhan

yang sering terjadi pada penderita diabetes mellitus adalah: Poliuria,

polidipsia, polifagia, berat badan menurun, lemah, kesemutan, gatal, visus

menurun, bisul/ luka, keputihan.

Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

20

4. Komplikasi

Beberapa komplikasi dari diabetes mellitus adalah:

1) Akut

a) Hipoglikemia dan hiperglikemia

b) Penyakit makrovaskuler: mengenai pembuluh darah besar, penyakit

jantung koroner, (cerebrovaskuler, penyakit pembuluh darah kapiler).

c) Penyakit mikrovaskuler, mengenai pembuluh darah kecil, retinopati,

nefropati.

d) Neuropati saraf sensorik (berpengaruh pada ekstremitas), saraf otonom

berpengaruh pada gastro intestinal, kardiovaskuler.

2) Komplikasi menahun diabetes mellitus

a) Neuropati diabetik

b) Retinopati diabetik

c) Nefropati diabetik

d) Proteinuria

e) Kelainan koroner

f) Ukus gangrene

5. Penatalaksanaan Diabetes mellitus

Beck (2011) menjelaskan bahwa tujuan diet nutrisi ini antara lain:

a) Memulihkan dan mempertahankan kadar glukosa darah dalam kisaran

nilai yang normal sehingga mencegah terjadinya glikosuria beserta

gejala-gejalanya.

b) Mengurangi besarnya perubahan kadar glukosa darah postprandial.

tindakan ini bersama-sama dengan normalisasi kadar glukosa darah,

Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

21

akan membantu mencegah terjadinya komplikasi lanjut yang

mencakup penyakit mikrovaskuler

c) Memberikan masukan semua jenis nutrien yang memadai sehingga

memungkinkan pertumbuhan normal dan perbaikan jaringan

d) Memulihkan dan mempertahankan berat badan yang normal

Penderita diabetes melitus didalam melaksanakan diet harus

memperhatikan (3 J), yaitu: jumlah kalori yang dibutuhkan, jadwal makan yang

harus diikuti, dan jenis makanan yang harus diperhatikan.

6. Tipe Diet Nutrisi Pasien DM

Tipe diet nutrisi untuk pasien DM (Beck, 2011) :

1. Diet Rendah Kalori

Diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan yang

kemudian diikuti dengan diet untuk mempertahankan berat badan.

Pasien DM yang menjalani diet rendah kalori harus menyadari

perlunya penurunan berat badan dan berat badan yang diturunkan tidak

boleh dibiarkan naik kembali.

2. Diet bebas gula

Tipe diet ini digunakan untuk pasien diabetes yang berusia

lanjut dan tidak memerlukan suntikan insulin. Diet bebas gula

diterapkan berdasarkan dua prinsip:

a. Tidak memakan gula dan makanan yang mengandung gula

b. Mengkonsumsi makanan sumber hidratarang sebagai bagian dari

keseluruhan hidangan secara teratur.

Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

22

3. Sistem penukaran hidratarang

Sistem penukarang hidratarang digunakan untuk pasien-pasien

DM yang mendapatkan suntikan insulin atau obat-obatan hipoglikemik

oral dengan dosisi tinggi. Diet yang berdasarkan sistem ini merupakan

diet yang lebih rumit untuk diikuti oleh seseorang pasien DM, tetapi

mempunyai kelebihan, yaitu diet ini lebih fleksibel dan bervariasi

ketimbang diet tipe bebas gula.

7. Pemilihan Jenis Makanan

Anies (2011), makanan yang dainjurkan untuk pasien DM adalah

makanan yang mengandung sumber karbohidrat kompleks (seperti nasi,

roti, mie, kentang, singkong, ubi dan sagu), mengandung protein rendah

lemak (seperti ikan, ayam tanpa kulit,tempe, tahu dan kacang- kacangan)

dan sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang

diolah dengan cara dipanggang, dikukus, direbus dan dibakar). Makanan

yang mengandung karbohidrat alamiah berserat juga dianjurkan, misalkan

roti yang terbuat dari biji gandum, sayuran, kacang-kacangan, serta buah

segar

Makanan untuk diet DM biasanya kurang bervariasi, sehingga

banyak penderita DM yang merasa bosan, sehingga variasi diperlukan agar

penderita tidak merasa bosan. Hal itu diperbolehkan asalkan penggunaan

makanan penukar memiliki kandungan gizi yang sama dengan makanan

yang digantikan (Beck, 2011).

Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

23

6. Pengaturan Jadwal Makan

Penderita DM makan sesuai jadwal, yaitu 3 kali makan utama dan

3 kali makan selingan dengan interval waktu 3 jam. Jadwal makan standar

untuk penderita DM yaitu:

Tabel 2.1 Jadwal Makan Penderita DM

Jenis Makanan Waktu Total Kalori

Makan Pagi 07.00 20%

Selingan 10.00 10%

Makan Siang 13.00 30%

Selingan 16.00 10%

Makan Sore/Malam 19.00 20%

Selingan 21.00 10%

Sumber : Waspadji (2012)

7. Standar Diet

Waspadji (2012) mengatakan bahwa standar diet DM diberikan

pada penderita DM sesuai kebutuhannya. Ada 8 jenis standar diet menurut

kandungan energi yaitu :

a) Diit DM I : 1100 kalori

b) Diit DM II : 1300 kalori

c) Diit DM III : 1500 kalori

d) Diit DM IV : 1700 kalori

e) Diit DM V : 1900 kalori

f) Diit DM VI : 2100 kalori

g) Diit DM VII : 2300 kalori

h) Diit DM VIII : 2500 kalori

Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

24

Diit I s/d III : diberikan kepada penderita yang terlalu gemuk, Diit

IV s/d V : diberikan kepada penderita dengan berat badan normal, Diit VI

s/d VIII : diberikan kepada penderita kurus.

8. Penentuan Jumlah Kalori Diit Diabetes Mellitus

Penentuan jumlah kalori diit diabetes melitus harus disesuaikan oleh

status gizi penderita, penentuan gizi dilaksanakan dengan menghitung percentage

of relative body weight (BBL = berat badan normal) dengan rumus:

𝐵𝐵 (𝑘𝑔)

𝑇𝐵 (𝑀) x 100%

C. Konsep Asuhan Keperawatan Pemenuhan Nutrisi Pasien Diabetes Mellitus

1. Pengkajian

a. Identitas pasien

Berisikan data umum dari pasien. Yang terdiri dari nama, tempat

dan tanggal lahir, jenis kelamin, status kawin, agama, pendidikan,

pekerjaan, tanggal masuk, alamat, tanggal pengkajian, dan diagnose medis.

b. Identitas penaggung jawab

Berisikan data umum dari penanggung jawab pasien yang bisa

di hubungi selama menjalani masa rawatan di rumah sakit.

c. Riwayat kesehatan

1) Riwayat kesehatan sekarang

a) Keluhan Utama

Keluhan utama pada pasien diabetes mellitus adalah

poliuria, polifagia, polidipsia, polifagia, penurunan berat badan, dan

ulkus yang lama sembuh. Pasien yang mengalami ketoasidosis

Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

25

terdapat mual, muntah, dan nyeri abdomen. pada pasien yang

mengalami sindrom HHNK terdiri atas gejala hipotensi, dehidrasi

berat (membran mukosa kering, turgor kulit jelek), takikardi, dan

tanda- tanda neurologis yang bervariasi (perubahan sensori, kejang-

kejang, hemiparise). Gejala yang timbul pada pasien yang

mengalami hipoglikemia adalah badan gemetar, berkeringat,

takikardia dan kecemasan (Price & Wilson, 2012)

b) Riwayat Kesehatan Sekarang

Pada pasien diabetes tipe I, mengalami poliuria, polidipsia,

polifagia, penurunan berat badan, dan ketoasidosis, semuanya

terjadi akibat gangguan metabolic. Pasien dengan diabetes tipe II

juga dapat memperlihatkan gejala poliuria dan polidipsia, tetapi

umumnya asimtomatik.

c) Riwayat kesehatan dahulu

Adanya riwayat penyakit diabetes melitus, kegemukan,

penyakit pangkreas, penyakit hormonal, konsumsi obat-obatan

(aloxan, streptozokin: sitotoksin terhadap sel-sel beta, derivat

thiazide) yang dapat menurunkan sekresi insulin, malnutrisi

(kekurangan protein kronik). Pengkajian riwayat ini dapat

mendukung pengkajian dari riwayat penyakit sekarang dan

merupakan data dasar untuk mengkaji lebih lanjut dan untuk

memberikan tindakan selanjutnya.

Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

26

d) Riwayat Kesehatan Keluarga

Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita diabetes

melitus atau adanya riwayat obesitas dari generasi terdahulu.

d. Pola aktivitas sehari-hari (ADL)

1) Pola Nutrisi

Riwayat keperawatan Diet:

a) Anggaran makan, makanan kesukaan, waktu makan.

b) Apakah ada diet yang dilakukan secara kusus?

c) Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama

periode waktunya?

d) Adakah status fisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti

luka bakar atau demam.

e) Adakah toleransi makan atau minum tertentu.

Faktor yang mempengaruhi diet:

a) Status kesehatan.

b) Kulture dan kesehatan.

c) Status sosial ekonomi.

d) Faktor psikologis

e) Informasi yang salah tentang makanan dan cara diet.

2) Pola eliminasi

a) Buang Air Kecil

Intake dan output pasien selama 24 jam. Dibandingkan

antara kondisi pasien yang sehat dengan kondisi pasien yang

Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

27

sedang mengalami perawatan dirumah sakit. Pasien mengeluh

sering berkemih dalam sehari

b) Buang Air Besar

Konsistensi buang air besar, jumlah, kepadatan, warna dan

bau di bandingkan saat kondisi pasien yang sehat dengan kondisi

pasien yang sedang mengalami perawatan dirumah sakit.

c) Pola tidur dan istirahat

Waktu istirahat perhari pasien di bandingkan saat

keadaan sehat dengan keadaan saat pasien dirawat dirumah

sakit.

3) Pola aktifitas dan latihan

Aktifitas fisik yang dilakukan pasien atau olahraga yang di lakuka oleh

pasien.

4) Pola pekerjaan

Berat ringannya pekerjaan pasien yang dilakukan sehari-hari.

e. Pemeriksaan fisik

1) Status kesehatan umum

Meliputi keadaan penderita, kesadaran, suara bicara, tinggi badan,

berat badan dan tanda–tanda vital.

2) Ukuran antropometri :

a) TB dan BB untukmenetukan status nutrisi

b) Lingkar kepala

c) Lingkar dada

Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

28

d) Lingkar lengan atas (MAC) : Nilai normal Wanitausiasubur :

23,5 cm

e) Lipatan kulit pada otot trisep (TSF) :

Nilai normal wanita : 16,5-18 cm

Pria : 12,5-16,5 cm

3) Pemeriksaan kepala

Mengetahui bentuk dan fungsi kepala. Mengetahui kelainan

yang terdapat di kepala.Pada rambut ditemukan rambut kusam, kering,

pudar, kemerahan pecah atau patah- patah.

4) Pemeriksaan wajah

Pada pemeriksaan di wajah ditemukan wajah pucat, bibir

kering, pecah-pecah, bengkak, adanya lesi, stomatititis, membran

mukosa pucat.

5) Pemeriksaan mata

Pada pemeriksaan mata ditemukan konjungtiva pucat,

kering, esofalmus, tanda-tanda infeksi.

6) Pemeriksaan mulut dan bibir

Pada pemeriksaan mulut dan bibir ditemukan bibir pecah-

pecah, bibir kering, ada lesi dan bengkak di bagian bibir dan mulut,

stomatitis dan membran mukosa mulut pucat. Pada gusi terjadi

perdarahan dan peradangan. Terjadi edema dan hiperemis pada lidah.

Pada gigi terdapat karies, nyeri dan kotor.

Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

29

7) Sistem integument

Turgor kulit menurun, adanya luka atau warna kehitaman bekas

luka, kelembaban dan suhu kulit di daerah sekitar ulkus dan gangren,

kemerahan pada kulit sekitar luka, tekstur rambut dan kuku.

8) Sistem pernafasan

Adakah sesak nafas, batuk, sputum, nyeri dada, pada penderita

DM mudah terjadi infeksi.

9) Sistem kardiovaskuler

Perfusi jaringan menurun, nadi perifer lemah atau berkurang,

takikardi/bradikardi, hipertensi/hipotensi, aritmia, kardiomegalis

10) Sistem gastrointestinal

Terdapat polifagi, polidipsi, mual, muntah, diare, konstipasi,

dehidrase, perubahan berat badan, peningkatan lingkar abdomen,

obesitas.

11) Sistem urinary

Poliuri, retensio urine, inkontinensia urine, rasa panas atau sakit

saat berkemih.

12) Sistem musculoskeletal

Penyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahan tinggi

badan, cepatlelah, lemah dan nyeri, adanya gangren di ekstrimitas.

13) Sistem neurologis

Terjadi penurunan sensoris, parasthesia, anastesia, letargi,

mengantuk, reflek lambat, kacau mental, disorientasi.

Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

30

f. Data psikologis

Adanya perubahan sikap dan psikologis pasien selama sakit yang

dapat mempengaruhi pola makanan pasien selama di rumah sakit.

g. Data sosial

Status ekonomi atau sosial keluarga pasien dalam memilih dan

membeli makanan serta kemampuan keluarga pasien dalam pemenuhan

kesehatan.

h. Data spritual

Kepercayaan yang diyakini dan dianut oleh pasien dan keluarga.

i. Data penunjang Pemeriksaan laboratorium :

1) Albumin (N: 4–5,5mg/100ml)

2) Transferi (N: 170-25 mg/100ml

3) Hemoglobin (N: 12mg%)

4) BUN (N: 10–20 mg/100ml)

5) Pemeriksaan gula darah puasa

Nilai normal :Wholeblood : 60–100 mg / dl

Dewasa :70–100 mg/ dl

Bayi baru lahir :30–80 mg /dl

Anak :60 – 100 mg / dl

6) Pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan

Nilai normal : Dewasa : <140 ml / dl / 2 jam

Wholeblood : < 120 mg / dl / 2 jam (Robbins dkk, 2007)

7) Pemeriksaan gula darah sewaktu Nilai normal : 200 mg / dl

8) Pemeriksaan HB AIC (Hemoglobin Glikosilasi)

Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

31

Pemeriksaan dengan menggunakan bahan darah, untuk

memperoleh informasi kadar gula darah yang sesungguhnya, karena

pasien tidak dapat mengontrol hasil tes dalam kurun waktu 2–3 bulan.

Tes ini berguna untuk mengukur tingkat ikatan gula pada hemoglobin A

(AIC) sepanjang umur sel darah merah (120 hari).

9) Pemeriksaan fruktosamin

Pemeriksaan fruktosamin menggunakan metoda enzymatic

seperti pada pemeriksaan glukosa.

2. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul

Berdasarkan pengkajian diatas kemungkinan diagnosa keperawatan

yang muncul adalah (NANDA, 2015):

a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan faktor biologis atau ketidakmampuan mengabsorpsi makanan

b. Resiko ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan Kurangnya

pengetahuan tentang manajemen diabetes

c. Konstipasi berhubungan dengan kelemahan otot abdomen

d. Keletihan berhungan dengan peningkatan kelemahan fisik

Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

32

3. Rencana Keperawatan

Tabel 2.2 (Diagnosa dan Intervensi Keperawatan NANDA, NIC-NOC)

NO Diagnosa Keperawatan NOC

NIC

1 Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Defenisi : asupan nutrisi

tidaak cukup untuk

memenuhi kebutuhan

metabolic

Batasan karakteristik :

a) Berat badan 20% atau

lebih dibawah rentang

berat badan ideal

b) Bising usus hiperaktif

c) Kelemahan otot untuk

mengunyah

d) Kelemahan otot untuk

menelan

e) Kehilangan rambut

berlebihan

f) Membrane mukosa

pucat

g) Ketidakmampuan

memakan makanan

h) Nyeri abdomen

Faktor yang

berhubungan

a) Faktor biologis

b) Ketidakmampuan

mencerna makanan

c) Kurang asupan

makanan

d)

NOC :

Nutrition status :

food and fluid intake

Criteria Hasil:

a) Adanya

peningkatan berat

badan sesuai

dengan tujuan

b) Berat badan ideal

sesuai dengan

tinggi badan

c) Mampu

mengidentifikasi

kebutuhan nutrisi

d) Tidak ada tanda-

tanda malnutrisi

e) Tidak terjadi

penurunan berat

badan yang

berarti

Weight control

Indicator :

a) Adanya

peningkatan berat

badan sesuai

dengan tujuan

b) Berat badan ideal

sesuai dengan

tinggi badan

c) Mampu

mengidentifikasi

kebutuhan nutrisi

d) Tidak ada tanda-

tanda malnutrisi

e) Menunjukkan

NIC:

Nutrition Management

a) Kaji adanya

alergi makanan

b) Kolaborasi dengan

ahli gizi untuk

menentukan jumlah

kalori dan nutrisi

yang dibutuhkan

pasien

c) Anjurkan pasien

untuk meningkatkan

intake fe

d) Anjurkan pasien

untuk meningkatkan

protein dan vitamin

C

e) Berikan substansi

gula

f) Yakinkan diet yang

dimakan mengandung

tinggi serat untuk

mencegah

konstipasi

g) Berikan informasi

tentang kebutuhan

nutrisi

h) Monitor jumlah nutrisi

dan kandungan

kalori

i) Kaji kemampuan

pasien untuk

mendapatkan nutrisi

yang dibutuhkan

Nutrition

Monitoring

a) BB pasien dalam

batas normal

b) Monitor adanya

Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

33

peningkatan fungsi

pengecapan dari

menelan

f) Tidak terjadi

penurunan

g) berat badan

yang berarti

penurunan berat

badan

c) Monitor lingkungan

selama makan

d) Monitor kulit kering

dan perubahan

pigmentasi

e) Monitor kekeringan,

rambut kusam, dan

mudah patah

f) Monitor mual

muntah

g) Monitor kadar

albumin, total

protein, Hb, Ht

h) Catat adanya edema,

hiperemik,

hipertonik, papilla

lidah dan cavitas

oral

2 Resiko NOC NIC

ketidakstabilan kadar

glukosa darah

Definisi: Resiko

perbedaan kadar

gula/glukosa darah dari

rentang normal.

Faktor yang

Berhubungan:

a) Kurangnya

pengetahuan tentang

manajemen diabetes

b) Tingkat

perkembangan

c) Asupan makanan

d) Ketidakadekuatan

monitor glukosa darah

e) Kekuranga

penerimaan diagnosis

f) Kekurangan ketaatan

manajemen diabetes

g) Kekurangan

manajemen diabetes

h) Manajemen

pengobatan

Blood glucose level

a) Blood glucose

b) Glycosylated hemoglobin

c) Fructosamine d) Urine glucose e) Urine ketonas

Severity

Hyperglycemia

a) Increase in urine output

b) Increased thirst

c) Excessive

hunger

d) Malaise e) Fatigue f) Dry mouth

Hyperglikemia

Management: a) Pantau tanda dan

gejala poliuria,

polidipsia, dan polifagia

b) Memantau keton urine

c) Memantau tekanan darah dan denyut nadi

d) Mengelola

insulin

e) Mendorong

asupan cairan

oral

f) Memberi cairan IV

sesuai kebutuhan

g) Mengelola kalium

h) Mengidentifi kasi kemungkinan penyebab hiperglikemia

i) Mengantisip asi dimana kebutuhan

Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

34

i) Status kesehatan

mental

j) Tingkat aktivitas fisik

k) Status kesehatan fisik

l) Kehamilan

m) Kecepatan

n) periode pertumbuhan

o) Stress

p) Pertambahan berat

badan

q) Kehilangan berat

badan

insulin akan meningkat

j) Batasi latihan jika kadar gula darah > 250 Mg/dl, terutama jika adanya keton urine

k) Membantu pasien untuk menafsirkan kadar gula darah

l) Memberikan bantuan dalam

m) Menyesuaika rejimen untuk mencegah dan mengobati hiperglikemi

n) Menfasilitasi terhadap diet dan latihan

3 Kontstipasi

Definisi : Penurunan pada frekuensi normal defekasi yang disertai oleh kesulitan atau pengeluaran feses yang kering, keras dan banyak

Batasa karakteristik: a) Perubahan pola BAB b) Terdapat darah segar

pada tinja c) Adanya tinja yang

lembut seperti pasta di rectum

d) Distensi abdomen e) Tinja yang gelap,

hitam, atau seperti f) Peningkatan tekanan

abdomen g) Perkusi abdomen

dullness h) Nyeri saat defekasi i) Penurunan volume

tinja j) Tegang saat defekasi

NOC Bowel Elimination dan Hydration (hidrasi) Criteria hasil : a) Mempertahankan

bentuk feses lunak setiap 1-3 hari

b) Bebas dari ketidaknyamanan dan konstipasi

c) Mengidentifikasi indicator untuk mencegah konstipasi

d) Feses lunak dan berbentuk

NIC

Constipation/inpaction

Management

a) Monitor tanda dan

gejala konstipasi b) Monitor bising

usus c) Monitor feses dan

frekuensi, konsistensi dan volume

d) Konsultasi dengan dokter tentang penurunan dan peningkatan bising usus

e) Monitor tanda dan gejala ruptue usus/peritonitis

f) Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap pasien

g) Indentifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi

Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

35

k) Frekuensi BAB menurun

l) Tinja yang kering, keras, dan berbentuk

m) Teraba massa pada rectum

n) Perasaan rektal penuh atau bertekanan

o) Nyeri abdomen p) Tidak mampu

mengeluarkan tinja q) Anoreksia r) Nyeri kepala s) Perubahan dalam

bunyi peruT t) Indigesti/ gangguan

pencernaan u) Adanya atipikal pada

orang dewasa (contoh perubahan dalam status mental, inkontinensia urin, jatuh yang tidak dapat dijelaskan, peningkatan suhu tubuh)

v) Flatus yang hebat w) Kelelahan secara

umum x) Suara usus

hipoaktif atau hiperaktif

y) Terasa massa abdo men Terasa lembut pada abdomen dengan atau tanpa teraba tahanan otot

z) Mual dengan atau tanpa muntah

aa) Tinja seperti air Lumpur

Faktor yang

berhubungan:

Fungsional:

h) Dukung intake cairan

i) Kolaborasik an pemberian laktasif

j) Pantau tanda-tanda gejala konstipasi

k) Pantau tanda-tanda gejala impaksi

l) Memantau gerakan usus, termasuk konsistensi frekuensi, bentuk, volume dan warna

m) Memantau bising usus

n) Mendorong meningkatkan asupan cairan, kecuali dikontraindi kasikan

o) Anjurkan pasien/ keluarga untuk mencatat warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja

p) Anjurkan pasien/ keluarga untuk diet tinggi serat

q) Anjurkan pasien/ keluarga pada penggunaan yang tepat dari obat pencahar

r) Anjurkan pasien/ keluarga pada hubungan asupan diet, olahraga, cairan sembelit/impaksi

s) Timbang pasien secara teratur Ajarkan pasien/ keluarga tentang proses pencernaan yang normal

Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

36

a) Perubahan lingkungan saat ini

b) Penolakan c) kebiasaan/menunda

keinginan untuk defekasi

d) Aktivitas fisik yang tidak mencukupi

e) Kebiasaan BAB yang tidak teratur

f) Toileting tidak adekuat (contoh: waktu, posisi defekasi, privasi)

g) Kelemahan otot abdomen

Psikologis: a) Depresi b) Stres emosional c) Kebingungan mental

Farmakologis:

a) Antikonvulsan (anti

kejang)

b) Overdosis laksatif

(pencahar)

c) Antasid yang

mengandung aluminium

(lihat brosur obat)

d) Opioid

e) Diuretik

f) Phenotiazines

g) Sympatomimetics

h) Antidepresan

i) Antilipemik

j) Kalsium karbonat

k) Nonsteroid

antiinflamasi (NSAID)

l) Antikolinergik

m) Iron salts

n) Sedative

o) Bismuth salts

p) Calcium channel

blockers

Mekanik:

a) Abses/ulser rectum

b) Fissura anal rectal

Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

37

c) Megakolon

d) Prolaps rectal

e) Kelemahan neurologis

f) Obstruksi post

pembedahan

g) Hemoroid

h) Kehamilan

i) Tumor

j) Ketidakseimbanga n

elektrolit

k) Pembesaran rectal

l) Struktur anal rectal

m) Rectocele

n) Obesitas

Fisiologis:

a) Kebiasaan makan

yang buruk

b) Penurunan motilitas

traktus gastrointestinal

(peristaltik usus)

c) Kebersihan gigi/mulut

tidak adekuat

d) Kekurangan intake

serat

e) Kekurangan intake

cairan

f) Perubahan pola

makan dan Makanan

dari biasanya

g) Dehidrasi

4 Keletihan Definisi: rasa letih yang luar biasa dan penurunan kapasitas kerja fisik serta mental pada tingkat yang biasanya secara trus menerus

Batasan karakteristik: a) Penurunan

konsentrasi b) Penurunan

libido c) Penurunan

perfoma d) Kurang minat

terhadap sekitar

NOC: Endurance

Concentrasion

Energy

conservation

Nutritional

status: energy

Kriteria hasil:

a) memverbalisasikan

peningkatan energy

dan merasa lebih baik

b) Menjelaskan

penggunaan energy

untuk mengatasi kelelahan

NIC: Energy management

a) Observasi

adanya pembatasan klien dalam melakukan aktvitas

b) Dorong anak untuk mengungkap kan perasaan terhadap keterbatasan

c) Kaji adanya faktor yang

Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

38

e) Mengantuk f) Meningkatnya keluhan

fisik g) Peningkatkan

Kebutuhan istrahat h) Instropeksi i) Kurang energy j) Letargi k) Lesu l) Persepsi

membutuhkan energy tambaha untuk menyelesaikan tugas rutin

m) Mengatakan kurang energy yang luar biasa

n) Mengatakan kurang energy yang tidak kunjung reda

o) Mengatakan perasaan lelah

p) Merasa bersalah karena tidak menjalankan tanggung jawab

q) Mengatakan tidak mampu mempertahankan aktivitas fisik pada tingkat yang biasanya

r) Mengatakan tidak mampu memulihkan energy setelah tidur sekalipun

Faktor yang

berhubungan:

Psikologis: a) Ansietas, depresi b) Mengatakan gaya

hidup membosankan, stress

Fisiologis: a) Anemia, status

penyakit b) Peningkatan

kelemahan fisik

c) Kecemasan menurun

d) Glukosa darah

adekuat

e) Kulaitas hidup meningkat

f) Istirahat cukup

g) Mempertahank an

kemampuan untuk berkonsentrasi

menyebabkn kelelahan

d) Monitor nutrisi dan sumber energy yang adekuat

e) Monitor Pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan

f) Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas

g) Monitor pola tidur dan lamanya tidur/ istirahat pasien

h) Dukung pasien dan keluarga untuk mengungkap kan perasaan, berhubungan dengan perubahan hidup yang disebabkan keletihan

i) Bantu aktivitas sehari-hari sesuai dengan kebutuhan

j) Konsultasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan asupan makanan yang berenergi tinggi

Behavior

Management

Activity Terapy

Energy

Management

Nutrition

Management

Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

39

c) Malnutrisi, kondisi fisik buruk

d) Kehamilan, deprivasi tidur

Lingkungan a) Kelembapan, suhu,

cahaya kebisingan.

Situasional:

a) Peristiwa hidup

negative

b) pekerjaan

Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

40

BAB III

METODE STUDI KASUS

A. Rancangan Studi Kasus

Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu

suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mendeskripsikan

(memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini

(Nursalam, 2013).

Jenis desain penelitian ini adalah studi kasus yaitu suatu metode

penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

seskripsi tentang suatu keadaan atau area populasi tertentu yang bersifat actual

secara objektif, sistematis dan akurat dari unit tunggal. Unit tunggal disini

dapat berarti satu orang, sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah,

sekelompok masyarakat di suatu daerah. (Notoatmodjo, 2012).

B. Subyek Studi Kasus

Subjek penelitian merupakan subjek yang dituju untuk diteliti oleh

peneliti atau subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian

(Notoatmodjo, 2012). Subjek pada studi kasus ini adalah orang yang

terdiagnosa menderita penyakit Diabetes Mellitus di RSAD DR. R Ismoyo

Kota Kendari. Pada studi kasus ini, subjek penelitian yang akan diteliti

sebanyak 1 subjek dengan kriteria sebagai berikut:

1. Usia antara 20-45 tahun

2. Responden yang menderita DM dan dirawat inap di RSAD Ismoyo Kota

Kendari

Page 53: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

41

3. Dalam kondisi kesadaran penuh dan tidak cacat mental

4. Dapat berkomunikasi dengan baik

5. Bersedia menjadi responden

C. Fokus Studi

Fokus studi identik dengan variabel penelitian yaitu perilaku atau

karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (Nursalam, 2013).

Fokus studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan

pasien diabetes mellitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang

perawatan RSAD DR R Ismoyo kota kendari.

1. Kebutuhan nutrisi pada pasien diabetes mellitus

2. Penerapan prosedur diet pada pasien diabetes mellitus

D. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah

yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya

mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian

1. Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah

yang melebihi normal (hiperglikemia). Pasien diabetes mellitus yang dimaksud

dalam studi kasus ini adalah seseorang yang terdiagnosa menderita penyakit

diabtes mellitus oleh dokter di RSAD DR R Ismoyo kota kendari dengan kriteria

umur 20-45 tahun.

2. Kebutuhan nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan

oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi.

Page 54: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

42

3. Manajemen nutrisi adalah pengaturan intake makan untuk pemeberian nutrisi

bagi pasien diabetes mellitus dalam rangka mengontrol kadar glukosa darah.

Manajemen nutrisi meliputi

a) Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

b) Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi

c) Monitor kadar gula darah

4. Kadar glukosa darah adalah hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu

(GDS) pada pasien DM yang diambil melalui pembuluh darah perifer

Kriteria Objektif

Rendah jika < 70 mg/dl

Normal jika = 200 mg/dl

Tinggi jika > 200 mg/dl

5. Asuhan keperawatan adalah merupakan suatu tindakan kegiatan atau

proses dalam praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada

pasien untuk memenuhi kebutuhan objektif pasien, sehingga dapat

mengatasi masalah yang sedang dihadapinya.

E. Lokasi dan Waktu Studi Kasus

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di RSAD DR.R Ismoyo Kota

Kendari.

2. Waktu

Penelitian ini telah dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 25-29

Juli 2018.

Page 55: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

43

F. Instrument Studi Kasus

Instrument penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data (Notoatmodjo, 2012). Alat atau instrumen pengumpulan data

berupa format tahapan proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai

evaluasi dalam hal ini terlampir. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah format pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencananaan

keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan, dan alat

pemeriksaan fisik yang terdiri dari tensimeter, stetoskop, thermometer, pen light,

LILA, dan timbangan. Serta menggunakan alat pengukur gula darah untuk

mengecek kadar gula darah pasien. Alat cek gula darah yang digunakan adalah

autocheck 3 in 1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnesa,

pemeriksaan fisik, observasi langsung, dan studi dokumentasi.

G. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari

subyek studi kasus berdasarkan format pengkajian asuhan keperawatan

pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien DM. data primer pada penelitian

ini diperoleh dari hasil observasi dan wawancara langsung dengan

subjek penelitian

b. Data sekunder

Data pasien DM yang diperoleh di ruangan keperawatan RSAD DR. R

Ismoyo Kota Kendari

Page 56: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

44

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnese, pemeriksaan

fisik, observasi langsung, wawancara dan studi dokumentasi. Adapun

langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah :

a. Peneliti meminta surat pengantar pengambilan data awal dari instansi

asal peneliti politeknik kesehatan kendari

b. Peneliti mengambil data di RSAD DR. R Ismoyo Kota Kendari

c. Peneliti meminta surat izin penelitian dari badan LITBANG Sulawesi

Tenggara

d. Peneliti meminta surat rekomendasi dari RSAD DR. R Ismoyo Kota

Kendari

H. Analisis Data dan Penyajian Data

Pada tahap ini pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan

manajemen asuhan keperawatan dengan 5 langkah SOAP. Sedangkan

Penyajian data dalam bentuk tekstular atau narasi disertai dengan ungkapan

verbal dari subjek studi kasus yang merupakan data pendukungnya.

I. Etika Studi Kasus

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya

rekomendasi pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan permohonan

izin kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini pihak Rumah Sakit

Angkatan Darat Ismoyo Kota Kendari. Setelah mendapat persetujuan, barulah

dilakukan penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian yang

meliputi :

Page 57: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

45

1. Lembar persetujuan (Informed concent)

Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti

dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian, bila subjek menolak

maka peneliti tidak akan memaksakan kehendak dan tetap menghormati

hak-hak subjek.

2. Tanpa nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan

nama responden pada kuesioner, tetapi pada kuesioner tersebut diberikan

kode responden.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya

kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian

(Nursalam, 2013)

Page 58: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

46

BAB IV

HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Studi Kasus

Pembahasan proses keperawatan pada klien dilakukan dengan melihat

hasil dari asuhan keperawatan yang dilakukan pada klien. Prinsip dari

pembahasan ini dibuat dengan memperhatikan teori proses keperawatan yang

terdiri dari tahap pengkajian, menegakkan diagnosa, perencanaan tindakan

keperawatan, implementasi keperawatan serta evaluasi keperawatan terhadap

masalah yang muncul. Penelitian ini dilakukan selama 5 hari, asuhan keperawatan

pada klien. Asuhan keperawatan dilakukan pada tanggal 25-29 Juli 2018

1. Pengkajian

Pengkajian pada kasus ini diperoleh melalui observasi langsung,

pemeriksaan fisik, menelaah catatan medik maupun catatan perawat yang

dilakukan pada tanggal 25 Juli 2018 pukul 19.30 WITA dengan nomor

register 1054882, klien masuk RSAD. DR. R Ismoyo Kota Kendari tanggal

08 Juli 2018, dari pengkajian tersebut didapatkan data melalui penjelasan

berikut ini :

Nama klien Tn. M, berumur 49 tahun, suku bangsa Tolaki, agama

Islam dan sudah menikah. Pekerjaan klien sehari-hari sebagai guru,

pendidikan terakhir klien S1. Klien bertempat tinggal di Kelurahan

Palarahani Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe

Klien masuk Rumah Sakit Angkatan Darat Kota Kendari pada

tanggal 08 Juli 2018 dirawat di ruang Mawar kamar II.C. Keluhan utama

Page 59: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

47

yaitu klien mengatakan merasa lemas, letih, pusing sejak ± 5 jam sebelum

dibawah kerumah sakit, klien mengatakan tidak dapat melakukan

aktivitasnya, tidak nafsu makan (porsi makan yang di habiskan hanya ½

dari yang disediakan). Pergerakan klien terbatas akibat klien merasa kebas

dan lemah yang pada ekstremitas bawah saat dibawah berjalan dan klien

mengatakan kurang memahami tentang penyakitnya.

Genogram :

Keterangan :

= Laki - Laki

= Perempuan

= Laki–Laki meningggal

= Perempuan meninggal

= Garis Perkawian

= Garis Keturunan

= Tinggal Serumah

= Klien

49

Page 60: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

48

Berdasarkan genogram klien ditemukan data bahwa tidak ada

anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit yang sama dengan

klien. Klien memiliki riwayat DM tipe II sejak 3 tahun yang lalu, hampir

setiap kali cek gula darah hasilnya > 500 mg/dl, klien pernah berobat di

RS Konawe sebelum dibawah ke RSAD. DR R Ismoyo Kota Kendari

dengan diberikan obat motfomin 3 x 500 j, kontrol tidak teraratur,

penglihatan kabur sejak ± 4 bulan.

Pola makan klien sebelum sakit dengan porsi makan 3 x/hari dengan

porsi dihabiskan, jenis menu makan nasi, bubur, buah-buahan dan sayur,

klien mempunyai pantangan makanan yang tinggi serat atau yang manis-

manis, klien mempunyai alergi terhadap ikan laut, telur dan indomie.

Sedangkan pola makan saat sakit nafsu makan Tn. M menurun, porsi

makan klien 1-2 kali/hari, diet DM 1700 kkal yang diberikan tidak pernah

habis, jenis menu makan bubur, dan sayur, klien tidak diperbolehkan makan

makanan yang berkadar gula tinggi.

Untuk pola minum klien sebelum sakit frekuensi klien minum 6-8

gelas/hari dihabiskan atau sekitar 2000 ml, jenis minuman klien air putih

dan teh, minuman yang disukai air putih, minuman yang tidak disukai yaitu

minuman beralkohol. Sedangkan pola minum saat sakit frekuensi minum

klien 3-5 gelas/hari dihabiskan atau sekitar 1500 ml, jenis minuman air

putih, dan tidak diperbolehkan minum-minuman yang manis-manis. Selama

dirumah sakit klien mengatakan mandi hanya 1 kali/hari (tidak menentu).

Pola eliminasi BAK sebelum sakit frekuensi berkemih 3-5 kali/hari,

berwarna kekuningan, dan tidak ada kesulitan dalam berkemih. Sedangkan,

Page 61: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

49

pola eliminasi BAK selama sakit frekuensi berkemih 4-7 kali/hari,

berwarna kekuningan dengan bau amoniak, dan tidak ada kesulitan dalam

berkemih.

Pola eliminasi BAB sebelum sakit frekuensi BAB 1 kali/hari,

konsistensi lunak, berwarna kuning, tidak ada masalah dalam BAB.

Sedangkan, pola eliminasi BAB selama sakit frekuensi BAB 2 kali/hari,

konsistensi lunak, berwarna kuning, tidak ada masalah dalam BAB.

Pola istirahat klien selama sehat Tn M tidur siang ± 2 jam sehari,

tidur malam ± 6-7 jam setiap harinya. Tn M mengatakan tidurnya

nyeyak. Selama sakit Tn M tidur siang kurang lebih 1 jam sehari, Tn M

mengatakan tidurnya tidak nyeyak dan sering terbangun karena mual dan

pusing.

Pola aktivitas klien selama sehat klien sering beraktivitas di

sekolah untuk melakukan pekerjaanya sebagai guru SMA. Tn M

mengatakan jarang melakukan olahraga. Selama sakit aktivitas hanya

bisa diatas tempat tidur dan kursi roda, Tn M tidak bisa melakukan

aktivitas seperti biasanya karena badan dan kedua kaki klien terasa

lemah.

Pada interaksi sosial, klien sering dijaga oleh istri dan anaknya,

selama sakit klien juga sering dibesuk oleh kerabat dan tetangga. Beberapa

kali klien sering mengungkapkan keinginan untuk pulang kerumah, dan

sering bertanya mengenai penyakit yang dialaminya. Klien nampak cemas

dan berharap agar cepat sembuh dari penyakitnya, dan selama dirawat

kegiatan beribadah tidak terlaksana.

Page 62: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

50

Hasil pemeriksaan fisik klien yaitu keadaan umum (KU) klien

lemah, tingkat kesadaran composmentis, dimana Tekanan Darah (TD) :

130/80 mmHg, Nadi (N) : 81x/menit, Suhu (S) : 35°C, Pernafasan (P): 22

x/menit, Berat Badan (BB) saat ini 50 kg dan Tinggi Badan (TB) 169 cm.

body mass index (BMI) klien 16,89. Hal ini menunjukan berat badan klien

tidak ideal karna patokan berat badan ideal (BBI) adalah 18,5- 25..

Pada pengkajian sistem pernafasan B1 (breathing) didapatkan data

bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak ada deviasi septum hidung, hasil

auskultasi suara nafas bronkil dan tidak ditemukan suara nafas tambahan.

Pengkajian sistem kardiovaskuler B2 (bleeding) yaitu saat dilakukan

palpasi tidak ada nyeri tekan pada daerah dada, peneliti melakukan

auskultasi suara jantung normal, akral teraba dingin, CRT > 3 detik.

Pengkajian sistem persyarafan B3 (brain) nilai Glasgow coma skale

(GCS): 14 keadaan kepala dan wajah simetris, ekspresi wajah tampak

lemah, sclera ikterus, reflek pupil baik, konjungtiva anemis, kelopak mata

membuka dan menutup, keadaan telinga simetris, leher dan bahu:

mengangkat bahu dan memalingkan kepala. Pendengaran kanan dan kiri

normal, penciuman normal, pengecapan : rasa asin normal, rasa manis

normal, rasa pahit normal. Penglihatan kanan dan kiri agak rabun, perabaan

panas, dingin, tekan normal dan status mental terorientasi.

Pengkajian sistem perkemihan B4 (bledder) produksi urin berwarna

kekuningan dengan bau yang khas (amoniak), frekuensi berkemih 5-6

kali/hari, produksi urine setiap hari ± 1400 cc.

Page 63: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

51

Pengkajian sistem pencernaan B5 (bowel) hasil inspeksi pada mulut

tidak ditemukannya tanda-tanda radang, mukosa bibir kering dan pucat,

lidah Nampak kotor, tidak ada halositosis, tidak ada stomatitis, dan tidak

terdapat nyeri tekan pada tenggorokan, rektum normal, BAB sekali sehari

(tidak menentu) dengan konsistensi feses lunak dan tidak terpasang kateter.

Pengkajian sistem muskuloskeletal B6 (Bone) pergerakan sendi

klien tampak terbatas, skala kekuatan otot ekstermitas atas 5/5 (mampu

menahan tahanan penuh) dan untuk ekstemitas kanan bawah skala 5

(mampu tahanan penuh) dan ekstemitas kiri bawah skala 4 (pergerakan

melawan tahanan, namun kurang dari normal). Tonus otot ekstermitas

bagian atas tidak ada masalah, sedangkan pada ekstermitas bawah terdapat

nyeri otot, adanya udema pada jari kaki, akral teraba dingin, turgor kulit

teraba kering dan kasar, kuku agak kotor, dan pembekakan pada jari kaki

bagian kana. kulit dan badan klien tampak bersih, kepala dan rambut juga

tampak bersih.

Terapi/obat-obatan yang diberikan antara lain Tn. M mendapatkan

levofloxacine 500 mg dengan dosis 2 x 1, metronidazole IV dengan dosis 3

x 1 setiap 12 jam, insulin noverapid 3 ml dosis 3 x 1, dan aprazolam 0,5 mg

dengan dosis 1 x 1 setiap malam.

Pada pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada tanggal 26 Juli

2018 dapat dilihat melalui tabel berikut ini :

Page 64: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

52

Tabel 4.2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kimia Darah

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Glukosa sewaktu 262 < 200 Mg/dl

2. Diagnosa Keperawatan

a. Klasifikasi Data

Setelah dilakukan pengkajian asuhan keperawatan maka peneliti

menegakkan diagnosa keperawatan sesuai dengan keluhan yang ditemukan

pada klien saat pengkajian selama klien dirawat oleh peneliti mulai tanggal

25-29 Juli 2018. Diagnosa keperawatan yang muncul dapat dilihat pada

tabel 4.3.

Tabel 4.3 Diagnosa Keperawatan Pada Klien (Tn.M) Dengan Diabetes

Melitus Tipe II

Sympton Etiologi Problem

Data subjektif

- klien mengatakan nafsu makan

menurun

- klien mengatakn diet hanya habis 2-3

sendok makan

- klien mengatakan terkadang mual

Data objektif

- Klien Nampak kurus

- Mengalami penurunan berat badan,

bb sehat 80 kg, sakit 50 kg

- LILA dibawah normal yaitu 22 cm

(nr 23,5 cm)

- Nilai IMT termasuk dalam kategori

kekurangan bb tingkat berat yaitu

16,89

- Diet tampak tidak habis

- Membran mukosa bibir tampak

pucat

Tumor/Neoplasma

(mekanis) dan

ketidakmampuan

muskulator usus untuk

mendorong (fungsional)

Obstruksi lumen

saluran cerna

Penigkatan tahanan

saluran cerna

Peningkatan peristaltic

Intermiten hingga

menghilang

Distensi saluran cerna

Ketidak

Seimbangan

Nutrisi Kurang

Dari Kebutuhan

Tubuh

Page 65: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

53

Peningkatan tekanan

pada saluran cerna

Perasaan penuh pada

saluran cerna

Rangsangan ke nervus

vagus

Pengaktifan pusat

muntah (medulla

oblongata)

Mulai disertai

muntah/mual

Anoreksia

Ketidakseimbangan

nutrisi dari kebutuhan

tubuh

3. Intervensi Keperawatan

Setelah menegakkan diagnosa keperawatan, maka peneliti membuat

perencanaan tindakan asuhan keperawatan sesuai dengan keadaan klien pada

saat pengkajian selama klien dirawat oleh peneliti. Intervensi keperawatan

yang dibuat dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Intervensi Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada

Klien Diabetes Melitus Tipe II

No Diagnosa

Keperawatan

Tujuan dan

Kriteria Hasil

(NOC)

Intervensi (NIC) Rasional

Page 66: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

54

1. Ketidaksei

mbangan

Nutrisi

Kurang

Dari

Kebutuhan

Tubuh

Setelah

dilakukan

asuhan

keperawatan

selama 5 x 24

jam, diharapkan

pasien dapat

memenuhi

kebutuhan

nutrisinya

dengan normal

dengan kriteria

hasil :

a) Adanya

peningkatan

berat badan

sesuai dengan

tujuan, berat

badan ideal

sesuai dengan

tinggi badan

b) Mampu

mengidentifi

kasi

kebutuhan

nutrisi

c) Tidak ada

tanda-tanda

malnutrisi

d) Tidak terjadi

penurunan

berat badan

yang berarti

e) terjadi

peningkatan

pengetahuan

tentang

pentingnya

nutrisi untuk

pasien DM

a) Berikan

informasi

tentang

kebutuhan

nutrisi

b) Monitor

jumlah nutrisi

dan kandungan

kalori

c) Monitor Gula

Darah Sewaktu

(GDS)

a) Meningkatkan

pemahaman

klien dan

keluarga tentang

diet yang tepat

untuk klien

b) Untuk

mengetahui

tentang keadan

dan kebutuhan

nutrisi pasien

sehingga dapat

c) Merencanakan

diet dengan

kandungan

nutrisi yang

adekuat untuk

memenuhi

kebutuhan klien

d) Untuk

mengetahui

kadar gula darah

pasien

4. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Setelah merencanakan tindakan asuhan keperawatan, maka peneliti

melaksanakan tindakan asuhan keperawatan sesuai dengan keadaan klien pada

Page 67: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

55

saat pengkajian selama klien dirawat oleh peneliti mulai tanggal 25-29 Juli

2018. Intervensi keperawatan yang dibuat dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Pemenuhan Nutrisi

Pada Klien Diabetes Melitus

No Hari/Tanggal

& Jam Implementasi Evaluasi

1. Rabu, 25

Juli 2018

Jam 09.30

Jam 10.00

Jam 10.45

1. Mengkaji TTV klien

Hasil :

Td : 140/90 mmhg

N : 80x/mnt

P : 16x/mnt

S : 36ºc

2. Memberikan informasi

tentang pentingnya

kebutuhan nutrisi

Hasil : klien belum

mengetahui pentingnya

diet nutrisi bagi

kebutuhan tubuh

3. Monitor jumlah nutrisi

dan kandungan kalori

Hasil :

- Klien mengatakan

takut makan karena

takut gula darahnya

meningkat

- Klien merasa mual

sehingga hanya

mampu

menghabiskan ½

porsi makanan yang

diberikan

-

4. Monitor Gula Darah

Sewaktu (GDS)

Hasil

Pukul 06.30 : 262 mg/dl

Pukul 11.30 : 289 mg/dl

S :

- Klien mengatakan

masih merasa mual

- Klien mengatakan

tidak nafsu makan

- Klien mengeluh BB

menurun ± 30 kg

(dari 80 kg menjadi

50 kg)

O :

- Klien Nampak

kurus

- Berat badan belum

ideal (50,4 kg)

- Klien hanya

menghabiskan ½

porsi makanan yang

diberikan

- Klien belum

mengetahui

pentingnat nutrisi

untuk tubuh klien

DM

- IMT : BB / (TB)2 : 50.4 / (169)2

: 17.6 (kurus)

A : Masalah

ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh belum

teratasi

Page 68: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

56

Pukul 19.00 : 222 mg/dl

P : Intervensi

Dilanjutkan

1. Kaji status

nutrisi dan

kebiasaan makan

2. Memberikan

pengetahuan

tentang

pentingnya diet

nutrisi

3. Timbang berat

badan tiap hari

4. Monitoring GDS

5. Monitoring TTV

2. Kamis, 26 Juli

2018

Jam 09.00

Jam 09.30

Jam 10.15

1. Mengkaji TTV klien

Hasil :

TD : 140/90 mmhg

N : 84x/mnt

P : 22x/mnt

S : 36ºc

2. Memberikan informasi

tentang pentingnya

kebutuhan nutrisi

Hasil : klien sudah

mengetahui pentingnya

diet nutrisi bagi

kebutuhan tubuh

3. Monitor jumlah nutrisi

dan kandungan kalori

Hasil :

- Klien merasa mual

sehingga hanya

mampu

menghabiskan ½

porsi makanan yang

diberikan

S :

- Klien mengatakan

masih merasa mual

- Klien mengatakan

tidak nafsu makan

O :

- Klien Nampak

kurus

- Klien hanya

menghabiskan ½

porsi makanan yang

diberikan

- Membrane mukosa

tampak kering

- Klien sudah

mengetahui

pentingnat nutrisi

untuk tubuh klien

DM

A : Masalah

ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh belum

Page 69: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

57

4. Monitor Gula Darah

Sewaktu (GDS)

Hasil

Pukul 06.30 : 240 mg/dl

Pukul 11.00 : 290 mg/dl

Pukul 20.00 : 230 mg/dl

teratasi

P : Intervensi

Dilanjutkan

1. Kaji status nutrisi

dan kebiasaan

makan

2. Monitoring GDS

3. Monitoring TTV

3. Jumat,

27 Juli 2018

Jam 08.00

Jam 08.30

1. Mengkaji TTV klien

Hasil :

TD : 130/90 mmhg

N : 84x/mnt

P : 20x/mnt

S : 36ºc

2. Monitor jumlah nutrisi

dan kandungan kalori

Hasil :

- Klien merasa mual

sehingga hanya

mampu menghabiskan

½ porsi makanan yang

diberikan

3. Monitor Gula Darah

Sewaktu (GDS)

Hasil

Pukul 06.30 : 220 mg/dl

Pukul 11.29 : 222 mg/dl

Pukul 20.00 : 230 mg/dl

S :

- Klien mengatakan

masih merasa mual

- Klien mengatakan

tidak nafsu makan

O :

- Klien Nampak

kurus

- hanya

menghabiskan ½

porsi makanan yang

diberikan

- Membrane mukosa

tampak lembab

- Klien sudah

mengetahui

pentingnya nutrisi

- GDS klien belum

normal

A : Masalah

ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh belum

teratasi

Page 70: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

58

P : Intervensi

Dilanjutkan

4. Kaji status nutrisi

dan kebiasaan

makan

5. Monitor GDS

4. Sabtu,

28 Juli 2018

Jam 09.00

Jam 09.30

1. Mengkaji TTV klien

Hasil

TD : 130/80 mmHg

N : 70 x/menit

P : 18 x/menit

S : 36OC

2. Monitor jumlah nutrisi

dan kandungan kalori

Hasil :

- Klien merasa mual

tapi ada peningkatan

nafsu makan tapi

porsi makanan belum

dihabiskan

3. Monitoring Gula Darah

Sewaktu (GDS)

Hasil

Pukul 06.30 : 242 mg/dl

Pukul 11.30 : 230 mg/dl

Pukul 20.00 : 200 mg/dl

S :

- Klien mengatakan

masih merasa mual

O :

- Klien Nampak

kurus

- Klien Nampak tidak

menghabiskan porsi

makanan yang

diberikan

- Membrane mukosa

tampak lembab

- Gula darah sewaktu

klien belum normal

A : Masalah

ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh belum

teratasi

P : Intervensi

Dilanjutkan

1. Kaji status

nutrisi dan

kebiasaan makan

2. Monitoring GDS

Page 71: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

59

5 Minggu, 29

Juli 2018

Jam 09.00

Jam 09.30

1. Mengkaji TTV klien

Hasil

TD : 130/90 mmHg

N : 70 x/menit

P : 18 x/menit

S : 36OC

2. Monitor jumlah nutrisi

dan kandungan kalori

Hasil :

- Ada peningkatan

nafsu makan tapi

porsi makanan yang

diberikan belum

dihabiskan

3. Monitoring Gula Darah

Sewaktu (GDS)

Pukul 07.00 : 200 mg/dl

Pukul 11.30 : 200 mg/dl

Pukul 20.00 : 200 mg/dl

S :

- Klien mengatakan

tidak merasa mual

- Ada peningkatan

nafsu makan

O :

- Klien masih nampak

kurus

- Klien nampak tidak

menghabiskan

makanannya

- Membrane mukosa

tampak lembab

- Klien sudah

mengetahui

pentingnya nutrisi

untuk tubuh klien

- Gula darah sewaktu

klien sudah normal

(200 mg/dl)

A : Masalah

ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh sudah

teratasi

P : Intervensi

dihentikan

Page 72: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

60

B. Pembahasan Kasus

Berdasarkan hasil asuhan keperawatan yang dilakukan meliputi dari

pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi

keperawatan dan evaluasi keperawatan akan diuraikan sebagai berikut :

A. Pengkajian

Tahap pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan.

Pengkajian dilakukan dengan pendekatan sistematis untuk mendapatkan

data klien baik data subjektif maupun objektif. Tekhnik pengumpulan data

yang digunakan adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi

dokumentasi, dan studi kepustakaan. Selain tahap ini, penulis tidak

mendapatkan hambatan yang cukup berarti karena klien cukup kooperatif

dan dapat diajak kerjasama dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

Berdasarkan hasil pengkajian terkait masalah pemenuhan kebutuhan

nutrisi ditemukan data bahwa klien berusia 49 tahun. Menurut Damayanti,

(2015), karakteristik diabetes mellitus tipe 2 biasanya berusia > 40 tahun, karena

resistensi insulin di usia > 40 tahun cenderung meningkat. Klien memiliki umur

beresiko untuk memicu terjadinya diabetes mellitus tipe II. Penyebab yang

melatar belakangi penyakit pada klien menunjukan adanya kesesuaian antara

fakta yang ditemukan dilapangan dengan teori yang ada.

Hasil pengkajian pada klien terjadi demam tinggi, sesak nafas, nafsu

makan menurun, mual, dan pusing. Mual, muntah dan penurunan kesadaran

terjadi karena proses pemecahan lemak yang mengakibatkan peningkatan

produksi badan keton yang merupakan produk samping pemecahan lemak.

Badan keton merupakan asam yang mengganggu keseimbangan asam basa

Page 73: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

61

tubuh apabila jumlahnya berlebihan (Price dan Wilson, 2012). Gangguan

metebolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau pengguanaan

karbohidrat secara berlebihan, karena dalam tubuh orang DM tidak terdapat

cukup insulin untuk mengubah gula menjadi tenaga, orang tersebut akan menjadi

semakin kurus setiap harinya dan terjadi penurunan berat badan yang

berlebihan. Sesuai dengan teori, klien juga mengatakan mengalami penurunan

berat badan dari 80 kg menjadi 50 kg sejak ± 8 bulan terakhir karena adanya

metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin. Gejala yang dirasakan oleh

klien tidak ada kesenjangan antara teori dengan keluhan yang dirasakan klien.

Hasil pengkajian didapatkan pada klien, didapatkan bahwa klien

berusia 49 tahun, memiliki riwayat DM sejak 3 tahun yang lalu, kontrol tidak

teratur, kurang aktivitas fisik seperti jarang olahraga, tidak ada anggota keluarga

yang mempunyai penyakit yang sama dengan klien dan mempunyai berat badan

80 kg dengan tinggi 169 cm (termasuk dalam kategori kelebihan bb tingkat

ringan yaitu 27,97 (nr > 18,5-49,0). Menurut Damayanti (2015), karakteristik

diabetes mellitus tipe 2 biasanya berusia > 40 tahun, karena resistensi insulin di

usia > 40 tahun cenderung meningkat, aktivitas fisik yang kurang juga

menyebabkan resistensi insulin pada DM tipe II, selain faktor genetik, juga

dipicu oleh makan berlebihan atau kurang serat. Riwayat kesehatan klien tidak

ada kesenjangan antara teori dengan keadaan klien.

Hasil pengkajian didapatkan data hasil pemeriksaan fisik klien yaitu

LILA klien = 22 cm (nr 23,5 cm), IMT klien = 17,54 (nr 18,5-49,0).

Berdasarkan analisa peneliti, pada pemeriksaan fisik didapatkan data yang

menunjukan tanda dan gejala klien diabetes mellitus dengan gangguan

Page 74: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

62

pemenuhan nutrisi. Seperti ukuran LILA dibawah normal, nilai IMT yang tidak

normal. Tanda dan gejala tersebut sesuai dengan teori yang ada.

B. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon

individu, keluarga atau komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses

kehidupan yang aktual dan potensial. Diagnosa keperawatan memberikan

dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang

menjadi tanggung jawab perawat. Berdasarkan pengkajian dan analisa data

pada kasus yang dilakukan pada Tn. M diagnosa yang diangkat penulis

yaitu ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

Sesuai dengan hasil pengkajian, peneliti menemukan 1 diagnosa

keperawatan yang muncul pada klien yaitu ketidak seimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis atau ketidak

mampuan mengabsorpsi makanan.

Diagnosa keperawatan utama pada klien adalah ketidak seimbangan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis atau

ketidak mampuan mengabsorpsi makanan, dimana data subjektif dan objektif

yang didapatkan dari klien hampir sama. Data yang didapatkan yaitu klien

tampak kurus,, klien mengatakan tidak nafsu makan, klien tidak menghabiskan

dietnya, klien mengalami penurunan berat badan, LILA dibawah normal,

nilai IMT tidak normal dan gula darah sewaktu klien adalah 262 mg/dl.

Hal ini sesuai dengan batasan karakteristik pada diagnosa ketidak

seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang ada pada NANDA.

Batasan karakteristiknya yaitu Berat badan 20% atau lebih dibawah rentang

Page 75: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

63

berat badan ideal, kelemahan otot untuk mengunyah, kelemahan otot untuk

menelan, kehilangan rambut berlebihan, membran mukosa pucat, ketidak

mampuan memakan makanan.

C. Intervensi Keperawatan

Intervensi adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tujuan

yang berpusat pada pasien dan hasil yang diperkirakan dari intervensi

keperawatan yaang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut. Kegiatan

perencanaan ini meliputi memprioritaskan masalah, merumuskan tujuan, kriteria

hasil serta tindakan (Hidayat, 2009). Rencana keperawatan disusun

berdasarkan diagnosa keperawatan yang ditemukan pada kasus. Rencana

keperawatan tersebut terdiri dari Nursing Interventions Classification (NIC)

dan Nursing Outcomes Classification (NOC).

Rencana tindakan keperawatan pada klien untuk ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis atau

ketidak mampuan mengabsorpsi makanan, tidak semua intervensi yang

didalam teori direncanakan untuk dilakukan tindakan seperti berkolaborasi

dengan ahli gizi dalam menentukan kandungan kalori, pemberian pengetahuan

tentang pentingnya kebutuhan nutrisi untuk klien tidak dilakukan oleh perawat

ruangan. Adapun intervensi yang direncanakan yaitu :

1. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi

2. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

3. Monitor Gula Darah Sewaktu (GDS) dan

Page 76: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

64

D. Implementasi Keperawatan

Implementasi adalah tindakan keperawatan yang penulis lakukan

kepada pasien sesuai dengan intervensi, sehingga kebutuhan pasien dapat

terpenuhi (wilkinson, 2011). Implementasi keperawatan yang dilakukan

pada klien dimulai pada tanggal 25-29 Juli 2018. Implementasi keperawatan

untuk diagnosa ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan faktor biologis atau ketidakmampuan mengabsorpsi

makanan, peneliti melakukan rencana tindakan keperawatan yang telah disusun

sebelumnya berdasarkan keadaan klien.

Pelaksanaan tindakan asuhan keperawatan disesuaikan dengan

rencana tindakan keperawatan berdasarkan teori (NIC) yaitu :

1. Mengukur tanda-tanda vital klien

2. Memberikan informasi tentang pentingnya kebutuhan nutrisi

3. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

4. Monitor gula darah sewaktu

Menurut Damayanti (2015), tujuan pemenuhan kebutuhan nutrisi

pada pasien diabetes melitus adalah untuk mempertahankan atau mencapai

berat badan dalam batas-batas normal atau ± 10% dari berat badan ideal,

mempertahankan kadar glukosa darah dan lipid mendekati normal, mencegah

komplikasi akut dan kronik serta meningkatkan kualitas hidup. Penderita

diabetes melitus didalam melaksanakan diet harus memperhatikan (3 J), yaitu:

jumlah kalori yang dibutuhkan, jadwal makan yang harus diikuti, dan jenis

makanan yang harus diperhatikan.

Page 77: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

65

E. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk memperbaiki proses

keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,

rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai. Melalui

evaluasi perawat untuk memonitor kealpaan yang terjadi selama tahap

pengkajian, analisa, perencanaan, dan pelaksanaan tindakan keperawatan

(Nursalam, 2010). Evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan komponen

SOAP. Adapun hasil evaluasi yang diperoleh dari Tn. M adalah sebagai

berikut

a. Hari pertama

S : Klien mengatakan masih merasa mual, tidak nafsu makaN, dan

mengeluh BB menurun ± 30 kg (dari 80 kg menjadi 50 kg)

O : Klien Nampak kurus, berat badan tidak ideal (50,4 kg), klien

hanya menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan dan belum

mengetahui pentingnya kebutuhan nutrisi untuk tubuh klien DM, gula

darah sewaktu klien adalah 262 mg/dl

A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan dengan mengkaji status nutrisi dan kebiasaan

makan, memberikan pengetahuan tentang pentingnya diet nutrisi,

timbang berat badan klien tiap hari, dan monitoring GDS

b. Hari kedua

S : Klien mengatakan masih merasa mual dan tidak nafsu makan

Page 78: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

66

O : Klien nampak kurus, klien hanya menghabiskan ½ porsi makanan

yang diberikan, membrane mukosa tampak kering, klien sudah

mengetahui pentingnya kebutuhan nutrisi untuk tubuh klien DM, gula

darah sewaktu klien adalah 240 mg/dl

A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan mengkaji status nutrisi dan kebiasaan

makan klien dan Monitor GDS

c. Hari ketiga

S : Klien mengatakan masih merasa mual dan tidak nafsu makan

O : Klien Nampak kurus, hanya menghabiskan ½ porsi makanan

yang diberikan, membrane mukosa tampak lembab, klien sudah

mengetahui pentingnya kebutuhan nutrisi , gula darah sewaktu klien

adalah 220 mg/dl

A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan dengan mengkaji status nutrisi dan kebiasaan

makan serta Monitor GDS

d. Hari keempat

S : Klien mengatakan masih merasa mual

O : Klien Nampak kurus, klien nampak tidak menghabiskan porsi

makanan yang diberikan, membrane mukosa tampak lembab, klien

sudah mengetahui pentingnya nutrisi untuk tubuh klien, gula darah

sewaktu klien adalah 200 mg/dl

Page 79: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

67

A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan dengan mengkaji status nutrisi dan kebiasaan

makan serta monitoring GDS

e. Hari kelima

S : Klien mengatakan tidak merasa mual, ada peningkatan nafsu

makan klien

O : Klien masih nampak kurus, klien nampak tidak menghabiskan

makanannya, membrane mukosa tampak lembab, dan klien sudah

mengetahui pentingnya nutrisi untuk tubuh klien, gula darah sewaktu

klien adalah 200 mg/dl (normal)

A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

sudah teratasi

P : Intervensi dihentikan

F. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tidak bisa memonitor kebutuhan

nutrisi selama 24 jam pada pasien karena keterbatasan penelitian yang hanya 1 hari

1 kali sift.

Page 80: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap penerapan asuhan keperawatan pada

klien diabetes mellitus tipe II dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang

perawatan RSAD DR.R Ismoyo Kota Kendari pada tahun 2018, peneliti

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengkajian pada klien adalah pusing, mual, badan teraba panas, lesu,

konjungtiva anemis, dan penurunan nafsu makan, gula darah sewaktu 262 mg/dl.

Tanda dan gejala yang di alami klien sesuai dengan teori diabetes mellitus

dengan gangguan nutrisi.

2. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan masalah keperawatan yaitu

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

faktor biologis atau ketidakmampuan mengabsorpsi makanan

3. Intervensi yang dilakukan dalam mengatasi ketidakseimbangan nutrisi dari

kebutuhan tubuh klien adalah Memberikan informasi tentang pentingnya

kebutuhan nutrisi, Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori, serta

Monitor Gula Darah Sewaktu (GDS)

4. Dalam proses implementasi yang dilakukan peneliti mulai tanggal 25-29 Juli

2018, peneliti menemukan adanya kesenjangan antara praktik terutama yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya perawat yang ada diruangan seperti

tidak ada memantau diet klien yang dimakan habis atau tidak, tidak

memberikan penkes pada klien dan keluarga tentang manfaat diet DM.

Page 81: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

69

5. Hasil evaluasi yang dilakukan selama 5 hari, untuk klien dilakukan dari tanggal

25-29 Juli 2018 mengacu SOAP yaitu :

a. Pada hari pertama didapatkan hasil klien belum mengetahui

pentingnya diet nutrisi, kebutuhan nutrisi klien belum terpenuhi karena

hanya menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan dan gula darah

sewaktu klien masih kategori tinggi yakni > 200 mg/dl

b. Pada hari kedua didapatkan hasil klien sudah mengetahui pentingnya

diet nutrisi, kebutuhan nutrisi klien belum terpenuhi karena hanya

menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan dan gula darah

sewaktu klien masih kategori tinggi yakni > 200 mg/dl

c. Pada hari keempat didapatkan hasil klien sudah mengetahui

pentingnya diet nutrisi, kebutuhan nutrisi klien belum terpenuhi karena

hanya menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan dan gula darah

sewaktu klien masih kategori tinggi yakni > 200 mg/dl

d. Pada hari kelima didapatkan hasil klien sudah mengetahui pentingnya

diet nutrisi, kebutuhan nutrisi klien terpenuhi karena menghabiskan

porsi makanan yang diberikan dan gula darah sewaktu klien sudah

normal yaitu 200 mg/dl

Secara umum diagnosa ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh untuk klien didapatkan hasil tercapai.

B. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran

sebagai berikut :

1. Bagi Direktur RSAD DR.R Ismoyo Kota Kendari

Page 82: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

70

Melalui Direktur rumah sakit diharapkan perawat yang ada diruangan

dapat memberikan penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga tentang

manfaat diet DM, memantau diet yang dimakan habis atau tidak, dan

melakukan timbang berat badan, karena penyembuhan atau perkembangan

penyakit diabetes mellitus lebih tergantung pada kebutuhan pemenuhan

nutrisinya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya.

Hasil penelitian yang peneliti dapatkan diharapkan dapat menjadi acuan

dan menjadi bahan pembanding pada peneliti selanjutnya dalam melakukan

penelitian pada klien yang mengalami gangguan pemenuhan nutrisi khususnya

klien diabetes mellitus.

Page 83: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

71

DAFTAR PUSTAKA

Anies, (2012). Waspada ancaman penyakit tidak menular : solusi pencegahan

dari aspek perilaku dan lingkungan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Asmadi, (2008). Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba

Medika

Dinkes Prov Sultra, (2018). Laporan Tahunan. Kendari;

E. Mary Back. (2011). Ilmu Gizi Dan Diet : Hubungannya Dengan Penyakit-

Penyakit Untuk Perawat Dan Dokter. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Garnadi, Y. (2012). Hidup Nyaman dengan Diabetes Mellitus. Jakarta: Agromedia

Pustaka

Hasdianah. (2012). Mengenal Diabetes Mellitus Pada Orang Dewasa dan Anak –

Anak Dengan Solusi Herbal. Yogyakarta : Nuha Medika

Hasriani. (2018). Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus dalam

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di Ruang Perawatan RSAD DR. R Ismoyo

Kota Kendari. KTI. Kendari : Poltekes Kendari

Hidayat, A. Aziz Alimul, (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi

Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Husnah, Zufry., Maisura, (2014). Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pasien

Diabetes Melitus dalam Menjalani Terapi Di Rsud Dr. Zainoel Abidin Banda

Aceh. Jurnal kedokteran syiah kuala, Volume: 14, 62-66.

IDF. (2015). A Guide to National Diabetes Programmes. Belgium: International

Diabetes Federation.

Jauhari, Ahmad., Nasution, Nita. (2013). Nutrisi dan Keperawatan. Yogyakarta:

Dua Satria Offset

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Diakses

darihttp://www.depkes.go.id/resources/download/general/HasilRiskesdas2

013.pdf pada tanggal 21 Maret 2018

Krisnatuti, D. (2014). Diet Sehat Untuk Penderita Diabetes Mellitus. Jakarta:

Penebar Swadaya

Lusianah, Indaryani, Suratun. (2012). Prosedur Keperawatan. Jakarta: CV. Trans

Info Media

Page 84: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

72

Maryam, Siti., Pudjiati., Gustina dan Raenah, Een. (2013). Kebutuhan Dasar

Manusia Dan Berpikir Kritis Dalam Keperawatan. Jakarta: Trans Info

Media

Misnadianly. (2006) Diabetes In Misnadianly, Diabetes Mellitus:Ganggren,

Infeksi, Mengenal Gejala . Jakarta : Pustaka Opopuler Obo

NANDA International. (2015). NANDA International Inc. Diagnosa Keperawatan:

Definisi & Klasifikasi 2015-2017 (Budi Anna Keliat, et al, Penerjemah).

Jakarta: EGC

Nasrul. (2011). Hubungan Pengetahuan Tentang Diet Diabetes Mellitus Dengan

Kepatuhan Pelaksanaan Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal

Keperawatan – Volume 01 / Nomor 01/ Januari 2011 – Desember 2011

Nursalam. (2013). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika

Nurarif, Amin Huda (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan

Diagnosa Medis: Nanda Nic Noc. Jogjakarta: Penerbit Mediaction Jogja.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: PT.

Rhineka Cipta Jakarta.

Price, S. A., & Wilson, L. M. (2012). Patofisiologi Konsep Klinis dan Proses

Penyakit, Ed: 6, Vol: 2. Jakarta: EGC

Rumah Sakit Angkatan Darat Ismoyo,(2018). Laporan Tahunan. Kendari

Subiyanto, Paulus. (2010). Self Hypnosis bagi Diabetisi. Cara Mudah Tetap

Sehat, Mandiri dan Panjang Umur. Magelang: penerbit gosyen publishing.

Setyani. (2012). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Tentang Diabetes

Mellitus Dengan Kepatuhan Dalam Melaksanakan Diet Pada Pasien

Diabetes Mellitus Di BRSD RSU RAA Soewondo Kabupaten Pati. Skripsi

: Tidak dipublikasikan

Tarwoto.,Wartonah. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan

Edisi Empat. Jakarta: Salemba Medika

Wijaya, A.S., Putri, Y.M. (2013). Keperawatan Medikal Bedah 2, Keperawatan

Dewasa Teori Dan Contoh Askep. Jakarta: EGC

WHO. (2015). Diabetes Melitus. Diakses 23 Maret 2018. From

http://www.who.int/topics/diabetes mellitus/en/

Page 85: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

73

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kendari, 25 Juli 2018

Kepada

Yth.Sdra/i

Responden Di tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama: Hasriani

NIM : P00320014065

Adalah mahasiswa Jurusan D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan

Kendari yang akan melaksanakan penelitian dengan judul “Asuhan

Keperawatan Pasien Diabetes Melitus Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

di Ruang perawatan RSAD DR. R Ismoyo Kota kendari”

Peneliti memohon dengan hormat kepada saudara/i untuk bersedia menjadi

responden dan mau mengisi data serta memberikan tanggapan yang layak dengan

sejujur-jujurnya untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Penelitian ini tidak akan

menimbulkan akibat apapun bagi semua responden. Kerahasiaan semua informasi

yang diberikan akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk kepentingan

penelitian. Atas perhatian dan kesediannya, saya ucapkan terimakasih.

Peneliti

Hasriani

Page 86: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

74

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : HASRIANI

Umur: : 22 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Desa Lantawonua Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana

Menyatakan bersedia untuk menjadi responden pada penelitian yang akan

dilakukan oleh Hasriani Mahasiswa Jurusan D-III Keperawatan Politeknik

Kesehatan Kendari yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes

Melitus Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di Ruang perawatan RSAD

DR. R Ismoyo Kota kendari” dan saya akan mengikuti proses penelitian serta

menjawab kuesioner sejujur-jujurnya.

Oleh karena itu, saya menyatakan bahwa saya bersedia untuk menjadi

responden pada penelitian ini dengan suka rela dan tanpa paksaan dari pihak

manapun.

Kendari, 25 Juli 2018

Responden

(……………………………….)

Page 87: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

75

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMERIKSAAN GULA

DARAH SEWAKTU (GDS)

No Tindakan Dilakukan

I Pengkajian Ya Tidak

1. Mengkaji program/instruksi medic

tentang rencana pemeriksaan gula darah

2. Mengkaji adanya tanda-tanda

hipoglikemia/ hiperglikemia

3. Mengkaji pengetahuan klien prosedur

dan tujuan pemeriksaan gula darah

4. Mengkaji obat-obat yang digunakan

waktu makan dan makanan yang telah

dimakan klien

II Intervensi

A. Persiapan Alat :

1. Formulir pemeriksaan gula darah

2. Bila menggunakan darah perifer :

Glukometer, jarum (blood lancet),

kapas alcohol, handscoen bersih,

nierbeken, dan plester

B. Persiapan Klien

1. Menjelaskan kepada klien tentang

persiapan dan tujuan prosedur

III Implementasi

1. Mencuci tangan

2. Memakai handscoen bersih

3. Mengambil sampel darah sebanyak 3

kali, yaitu : (± pukul 06.00), 2 jam

sesudah klien makan (± pukul 11.00) dan

pukul 16.00

4. Bila menggunakan darah perifer

a. Membawa alat kedekat klien

b. Memilih jari yang akan disuntik

untuk pengambilan darah

c. Mendensinfeksi area suntikan dengan

kapas alkohol

d. Menyuntik jari dengan menggunakan

bood lancet lalu teteskan darah

secukupnya pada stick glukometer

e. Baca dan catat hasil

Page 88: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

76

5. Menutup luka suntikan dengan

menggunakan kapas dan plester

6. Membereskan alat dan merapikan klien

7. Melepaskan sarung tangan

8. Mencuci tangan

IV Evaluasi

1. Mengevaluasi respon serta toleransi klien

sebelum, selama, dan sesudah prosedur

2. Mengevaluasi hasil pemeriksaan dan

laporkan bila hasil pemeriksaan abnormal

V Dokumentasi

1. Mencatat respon serta toleransi klien

sebelum, selama, dan sesudah prosedur

2. Mencatat tanggal, waktu, hasil

pemeriksaan.

VI Sikap

1. Sistematis

2. Hati-hati

3. Berkomunikasi

4. Mandiri

5. Teliti

6. Tanggap terhadap respon klien

7. Rapih

8. Menjaga privacy

9. Sopan

Total

Page 89: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

77

FORMAT PENGKAJIAN FISIK

Inisial Pasien : Tn. M

No. reg : 1054882

Ruang/Bagian : II.C/Mawar

Tgl Pengkajian : 25/07/2018.

A. DATA BIOGRAFI

Nama Klien : Tn. Mandala

Umur : 49 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : S1 PKN

Agama : ISLAM

Status Perkawinan : Kawin

Suku/ Bangsa : Tolaki

Alamat : Kelurahan Palarahani, Kec. Wawotobi. Kab.

Konawe

Informasi diterima dari : Klien

B. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama

Klien mengatakan kurang nafsu makan, berat badan menurun, selama

masuk rumah sakit klien terlihat kurus

a. Penyebab/faktor pencetus : DM Tipe II

b. Sifat keluhan : menetap

c. Lokasi dan penyebaran :

d. Hal-hal yang meringankan/memperberat keluhan : Tidak ada

e. Pertolongan obat yang pernah diberikan : Metronidazole

2. Riwayat masa lalu

a. Penyakit atau keluhan yang pernah dialami : Jari kaki bengkak

b. Pernah dirawat di rumah sakit : RS Konawe

Page 90: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

78

c. Apakah pernah mengalami kecelakaan : Tidak pernah

d. Apakah pernah dioperasi : Tidak pernah

e. Apakah pernah menderita penyakit akut/kronik : Tidak pernah

f. Riwayat imunisasi : BCG, Campak, Polio dan Hepatitis B

g. Riwayat pengobatan dan transfuse : Tidak pernah

h. Riwayat alergi : Tidak ada

3. Informasi kesehatan sekarang

a. Alergi : ikan laut, telur, dan indomie

b. Kebiasaan : Kopi dan Rokok

c. Obat :

Levofloxacine 500 mg dengan dosis 2 x1

Metronidazole IV 500 mg dengan dosis 3 x 1/12 jam

Insulin noverapid 3 ml dosis 3 x 1 ui

Ambroxol 50 mg dosis 3 x 1

Alprazolam 0,5 mg dengan dosis 1 x 1/malam

4. Riwayat kesehatan keluarga

a. Riwayat kesehatan anggota keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami sakit seperti klien

C. KEADAAN KESEHATAN UMUM

1. Status kesehatan : Sakit

2. TB : 169 cm

3. BB Sehat : 80 Kg BB Sakit = 50 kg

4. Tanda vital : T : 140/90 mm/Hg N : 80 x/mt S : 360C

P : 16.x/mt

5. Status kesadaran : Cosposmentis

D. KEADAAN KULIT

1. Kondisi kulit : Bersih Turgor : Baik

2. Kebiasaan perawatan kulit : Baik

3. Perubahan kulit : Tidak ada

4. Kelainan kulit : Tidak ada

5. Lain-lain : Tidak ada

Page 91: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

79

E. KEPALA DAN LEHER

1. Kepala dan leher

a. Rambut

1) Distribusi dan kelainan pertumbuhan : Baik

2) Alopesia/Loss hair : Tidak ada

3) Perubahan tekstur : Tidak ada

b. Keadaan kulit kepala : Nampak bersih

c. Massa : Tidak ada

d. Nyeri tekan : Tidak ada

e. Pusing : Tidak ada

f. Nyeri : Tidak ada Luka : Tidak ada

g. Riwayat trauma : Tidak ada

h. Lain-lain : Tidak ada

2. Mata

a. Kelopak mata : Simetris kiri dan kana

b. Sclera : Tidak ikterus

c. Konjungtiva : Nampak agak pucat

d. Reaksi pupil : Isokor

e. Ketajaman penglihatan : baik

f. Gerakan bola mata : Dapat bergerak kesegala arah

g. Perubahan penglihatan : Tidak ada

1) Diplopia : Tidak ada

2) Potopobia : Tidak ada

h. TIO : Normal

i. Pemeriksaan Opthalmoscopy : Tidak dilakukan

j. Lapagan pandang : Baik

3. Telinga

a. Kebiasaan perawatan/membersihkan telinga : Baik

b. Memakai alat bantu : Tidak ada

c. Kemampuan pendengaran : Baik

Page 92: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

80

Inspeksi dan Palpasi

a. Tanda-tanda infeksi : Tidak ada

b. Otalgia : Tidak ada

c. Tinnitus : Tidak ada

d. Vertigo : Tidak ada

e. Lain-lain : Tidak ada

4. Hidung dan Sinus

a. Fungsi penciuman : Baik

b. Gangguan yang sering dialami : Tidak ada

Inspeksi dan Palpasi

a. Polip : Baik

b. Pendarahan : Tidak ada

c. Peradangan : Tidak ada

d. Sinus : Tidak ada nyeri tekan pada sinus

e. Lain-lain : Tidak ada

5. Mulut dan Teggorokan

a. Kebiasaan perawatan gigi : Baik

b. Kebersihan gigi : Bersih

c. Pemakaian gigi palsu : Tidak ada

d. Pendarahan : Tidak ada

e. Produksi savila : Baik

f. Posisi ovula : Baik

g. Masalah menelan : Tidak ada

h. Keadaan lidah : Nampak agak kotor

i. Fungsi mengunyah : Baik

j. Fungsi mengecap : Baik

k. Perubahan suara : Tidak ada

l. Keadaan tonsil : Baik

m. Lain-lain : Baik

6. Leher

Inspeksi

a. Massa : Tidak ada

b. Mobilitas leher : Baik

Page 93: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

81

Palpasi

a. Massa : Tidak ada

b. Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada

c. Pemebesaran kelenjar tiroid : Tidak ada

F. PAYUDARA

1. Kebiasaan memeriksa sendiri : Tidak dilakukan

2. Keadaan putting susu : Tidak dilakukan

3. Perubahan bentuk : Tidak dilakukan

4. Massa : Tidak dilakukan

5. Nyeri : Tidak dilakukan

G. DADA DAN PARU-PARU

Inspeksi.

1. Bentuk dada : Simetris kiri dan kanan

2. Frekuensi pernapasan :

Pergerakan dada mengikuti irama pernapasan

3. Irama : Teratur

4. Pengembangan dada : Baik

5. Kesimetrisan : Simetris

6. Retraksi : Baik

7. Lain-lain : Baik

Palpasi.

1. Nyeri tekan : Tidak ada

2. Massa : Tidak ada

3. Ekspansi dada : Pernapasan seimbang kiri/kanan

4. Taktil fremitus : Tidak ada

Perkusi.

1. Batas-batas paru-paru : Normal

2. Vocal resonansi : Normal

Lain-lain : Normal

Auskultasi : Normal

Page 94: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

82

H. JANTUNG

Inspeksi.

Point of Maximum Impulse/Ictus Cordis :

Tidak tampak Jantung terkompensasi

Palpasi.

Denyut Apeks : Normal

Perkusi.

Ukuran jantung : Normal

Auskultasi : Normal

1. BJ I : Teratur

2. BJ II : Teratur

3. Bising jantung : Normal

4. Lain-lain : Normal

I. ABDOMEN

Inspeksi

1. Kesimetrisan : Simetris

2. Warna kulit : Coklat

3. Pembesaran : Tidak ada

4. Bayangan vena : Normal

Auskultasi

1. Peristaltik : 6 x/menit

2. Gerakan vaskuler : Normal

Palpasi.

1. Nyeri tekan : Tidak ada

2. Massa : Tidak ada benjolan

3. Hepar : Normal

4. Ginjal : Normal

5. Kandung kemih :Kekuningan

Perkusi.

1. Penimbunan cairan : Tidak ada

2. Penimbunan udara : Tidak ada

3. Batas hepar : Normal

Page 95: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

83

4. Ginjal : Normal

5. Lain-lain : Normal

J. GENETALIA DAN ANUS

Inspeksi

1. Keadaan organ kelamin luar : Bersih

2. Laki-laki : Iya

a. Sircum : Bersih

b. Scrotum : Bersih

Lain-lain : Bersih

K. ANUS

1. Keadaan anus : Bersih

2. Haemorrhoid eksterna/interna : Tidak ada

Lain-lain : Bersih/Normal

L. EKSTEMITAS

1. Otot

a. Edema : Ada pembekakan dijari kaki bagian kanan

b. Ukuran otot (hipertropi/atropi) : Atrofi

c. Kekuatan : Baik

d. Keadaan kuku : Agak kotor

2. Tulang dan persendiaan

a. Nyeri tekan : Tidak ada

b. Krepitasi : Tidak ada

c. ROM : Normal

3. Refleksi

a. Reflex tendon

1) Biseps : Reflek biseps positif

2) Triseps : Reflek biseps positif

3) Lutut : Normal

4) Archiles : Normal

5)

Page 96: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

84

b. Reflex patologi

1) Babynsky : Normal

4. Lain-lain

M. STATUS NEUROLOGI

1. Tingkat kesadaran : Cosposentris

2. Koordinasi : Normal

3. Memory : Normal

4. Orientasi : Normal

5. Gangguan sensasi : Tidak ada

6. Motorik : Normal

7. Lain-lain : Normal

N. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Tidak ada

Pemeriksaan laboratorium :

Pemeriksaan gula darah sewaktu (Terlampir)

Data Lain :

Pemeriksaan tekanan darah, timbang berat badan

Page 97: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

85

PENGKAJIAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. RIWAYAT KEBUTUHAN NUTRISI

1. Sebelum Sakit

a. Problem pemasukan nutrisi

Nafsu makan : biasa 3 x 1, Menurun : Tidak ada

Apakah ada gangguan : Tidak

Bila Ya : Kembung : Tidak, Diare : Tidak Konstipasi : Tidak

lain-lain : Tidak ada

Apa yang menyebabkan gangguan : Tidak ada

Apa ada kesulitan dalam menjalankan/ mengikuti diet yang dianjurkan

Tidak ada

Apakah kesulitan mengunyah : Tidak

Jumlah gigi : atas 15 bawah 16

Apakah memakai gigi palsu : Tidak, sejak kapan : -

Apakah mengalami kesulitan menelan : Tidak ada

b. Pola dan kebiasaan makan :

Konsumsi makan :

Waktu Jenis Jumlah/porsi

07.00 Nasi, lauk, sayur-sayuran 1

10.00 Tidak ada -

12.00 Nasi, lauk, sayur-sayuran 1

16.00 Tidak ada 1

18.00 Tidak ada -

20.00 Nasi, lauk, sayur-sayuran 1

23.00 Tidak ada -

c. Jenis makanan yang paling disukai :

Sayuran : Tahu, tempe, kangkung

Pedas : Tidak

Berlemak : Tidak

Manis : Tidak

Page 98: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

86

Asam : Tidak

Asin : Tidak

Lain-lain : Tidak

d. Jenis makanan yang tidak disukai :

Sayuran : Bayam dan terong

Pedas : Tidak Berlemak : Tidak Manis : Tidaak

Asam : Tidak Asin : Tidak Lain-lain : Tidak

e. Apakah ada alergi terhadap makanan : Iya

Makanan apa : Indomie, ikan laut, dan telur

f. Apakah makanan dibatasi : Tidak, makanan apa : -

g. Intake cairan :

Air putih 8, gelas/hari

Air teh 1, gelas/hari

Kopi : Tidak ada, gelas/hari

Susu : Tidak ada, gelas/hari

h. Penggunaan vitamin dan mineral :

Macamnya : Tidak ada, frekuensi : Tidak ada

2. Selama Sakit

a. Problem pemasukan nutrisi :

Nafsu makan : menurun : Iya

Apakah ada gangguan : Ya (Mual)

Apa yang menyebakan gangguan : Komplikasi

Apa ada kesulitan dalam menjalankan/mengikuti diet yang dianjurkan?

Iya

Apakah kesulitan mengunyah : Tidak ada

Jumlah gigi : Atas 15, Bawah 16

Apakah memakai gigi palsu Tidak ada,

Apakah mengalami kesulitan menelan : Tidak ada

Page 99: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

87

b. Pola dan kebiasaan makan :

Konsumsi makan

Waktu Jenis Jumlah/porsi

07.00 Bubur, telur balado, pepaya 1

10.00 Tidak ada -

12.00 Bubur, ikan goreng, sup,

kacang goreng, semangka

1

16.00 Tidak ada -

18.00 Tidak ada

20.00 Bubur, ikan goreng, sup,

pisang

1

23.00 Tidak ada -

c. Jenis makanan yang paling disukai :

Sayuran : Kangkung Pedas : Tidak, Berlemak : Tidak

Manis : Tidak, Asam : Tidak, Asin : Tidak

Lain-lain : Tidak

d. Jenis makanan yang tidak disukai :

Sayuran : Kol, Pedas : Iya Berlemak : Iya, Manis : Iya

Asam : Tidak, Asin : Tidak Lain-lain : Tidak

e. Apakah ada alergi terhadap makanan : Iya, Makanan apa?

Telur dan ikan laut

f. Apakah makanan dibatasi : Ya, makanan apa : Kangkung

Alasannya : kesehatan

g. Intake cairan :

Air putih 6, gelas/hari

Air teh 0 gelas/hari

Kopi 0, gelas/hari

Susu 1, gelas/hari

h. Penggunaan vitamin dan mineral :

Macamnya : Tidak ada

i. Bagaimana pemenuhan nutrisi : Tidak terpenuhi

Page 100: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

88

j. Sonde lambung : Tidak ada

3. Riwayat Kesehatan

Riwayat penyakit :

Diabetes : Tipe II sejak kapan : 3 tahun lalu (2015)

Jantung : Tidak sejak kapan : -

Kanker : Tidak sejak kapan : -

Batu ginjal : Tidak sejak kapan : -

Gastritis : Tidak sejak kapan : -

Peptic ulcer : Tidak sejak kapan : -

Gastrointestinal: Tidak sejak kapan : -

B. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Laboratorium

2. Foto rotgent

3. EKG

4. Pemeriksaan lain-lain

Kendari,…………Juli 2018

Mahasiswa,

Hasriani

Nim. P00320014065

Page 101: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

89

Lembar Observasi Monitor Gula Darah Sewaktu (GDS)

No Hari/Tanggal Waktu Jam Nilai Dosis Insulin

1

Rabu, 25 Juli

2018

Pagi 06.30 262 mg/dl 14 units

Siang 11.30 289 mg/dl 14 units

Malam 19.00 222 mg/dl 14 units

2

Kamis, 26 Juli

2018

Pagi 06.30 240 mg/dl 10 units

Siang 11.00 290 mg/dl 10 units

Malam 10.00 230 mg/dl 10 units

3

Jum’at, 27 Juli

2018

Pagi 06.30 220 mg/dl 10 units

Siang 11.29 222 mg/dl 10 units

Malam 20.00 230 mg/dl 10 units

4

Sabtu, 28 Juli

2018

Pagi 06.30 242 mg/dl 10 units

Siang 11.30 230 mg/dl 10 units

Malam 20.00 200 mg/dl 10 units

5 Minggu, 29 Juli

2018

Pagi 07.00 200 mg/dl 10 units

Siang 11.30 200 mg/dl 10 units

Malam 20.00 200 mg/dl 10 units

Page 102: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

90

LEMBAR OBSERVASI MONITOR PEMENUHAN NUTRISI

No Waktu Jenis Makanan Jumlah

Kalori

Ket Perkiraan

pemenuhan

kalori yang

dihabiskan

1

Makan pagi Bubur, telur asin rebus,

sayur asam dan pepaya

1700 Tidak habis

(1/4 porsi)

425-500 kkl

Makan siang Bubur, ikan goreng,

tempe goring, dan

semangka

1700 Tidak habis

(1/4 porsi)

425-500 kkl

Makan malam Bubur, ikan goreng, sop

mutiara, dan pisang

1700 Tidak habis

(1/4 porsi)

425-500 kkl

2

Makan pagi Bubur, telur rebus,

pepaya

1700 Tidak habis

(1/3 porsi)

566-700 kkl

Makan siang Nasi, ikan goreng,

perkedel, semangka

1700 Tidak habis

(1/3 porsi)

566-700 kkl

Makan malam Bubur, ikan goreng,

sup, perkedel dan

pisang

1700 Tidak habis

(1/3 porsi)

566-700 kkl

3

Makan pagi Bubur, telur rebus, dan

pepaya

1700 Tidak habis

(1/2 porsi)

850-1000 kkl

Makan siang Nasi , ikan goreng, sup,

dan semangka

1700 Tidak habis

(1/2 porsi)

850-1000 kkl

Makan malam Bubur, ikan goreng, sup

mutiara, dan pisang

1700 Tidak habis

(1/2 porsi)

850-1000 kkl

4

Makan pagi Bubur, telur asin, susu,

dan pepaya

1700 Tidak habis

(1/2 porsi)

850-1000 kkl

Makan siang Bubur, ikan goreng, sup

mutiara, semangka

1700 Tidak habis

(1/2 porsi)

850-1000 kkl

Makan malam Bubur, ikan goreng,

sup, pisang

1700 Tidak habis

(1/2 porsi)

850-1000 kkl

5 Makan pagi Bubur, telur asin,

pepaya

1700 Habis 1700 kkl

Makan siang Bubur, ikan goreng, sup

mutiara, jagung,

semangka

1700 Habis 1700 kkl

Makan malam Bubur, ikan goreng,

perkedel, dansusu

pisang

1700 Habis 1700 kkl

Page 103: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

91

Page 104: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

92

Page 105: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

93

Page 106: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

94

Page 107: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

95

Page 108: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

96

Page 109: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

97

Page 110: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

98

Page 111: ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM … · ii halaman pengesahan asuhan keperawatan pasien diabetes melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi di ruang perawatan rsad.dr.r

99