Asuhan Keperawatan Pada Nafas
description
Transcript of Asuhan Keperawatan Pada Nafas
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “ AR “DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS
DI RUANG ARJUNA RSUD SANJIWANI GIANYARTANGGAL 14– 17 JULI 2011
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 14 Juli 2011 pukul 08.00 wita di ruang Nakula RSUD Sanjiwani Gianyar dengan menggunakan teknik wawancara, observvasi langsung, pemeriksaan fisik, catatan medis, dan pemeriksaan penunjang.
PENGUMPULAN DATA
IDENTITAS PASIEN PENAGGUNG
Nama : AR :GJ
Umur : 50 th :32 th
Jenis Kelamin : Laki- laki :Laki – laki
Status Perkawinan Kawin :Kawin
Suku bangsa : Indonesia :Indonesia
Agama : Hindu :Hindu
Pendidikan : SMP :SMK
Pekerjaan : Tukang :Wiraswasta
Alamat : Geria Kelandan Buruan : Geria Kelandan Buruan
No. register : 371473 -
Tangal MRS : 9- 07 – 2011
RIWAYAT KESEHATANKeluhan Utama Masuk Rumah Sakit.Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk.Keluhan Utama Saat Dikaji.Pasien mengeluh sesak nafas.Riwayat Penyakit Sekarang.Pasien mengatakan bahwa sudah dua bulan yang lalu (bulan mei )telah mengeluh sesak nafas dan batuk, lalu pada tanggal 9 Juni 2011 sempat dibawa ke poliklinik Ayah Bunda dan dirawat inap selama tiga hari. Dan pada tanggal 27 juli 2011 pasien dibawa ke rumah sakit Sanjiwani Gianyar di terima di UGD dan dirawat inap di ruang Arjuna RSUD Sanjiwani Gianyar. Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk. Pasien didiagnosa mengalami efusi pleura.
Riwayat Penyakit Dahulu.Dulu pasien mengatakan pernah sesak dan sudah pernah dirawat inap selama 2 hari Di RS Ganesa pada tanggal 2-5-2011
Riwayat Penyakit Keluarga.Pasien mengatakan bahwa dari pihak keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti yang di derita pasien
Pola Kebiasaan Pasien
a. BernafasSebelum pengkajian pasien mengatakan sulit dalam bernafas sesak yang dirasakan tidak begitu parah .Saat pengkajian pasien mengatakan masih mengalami sesak nafas dan batuk dengan respirasi 40x/menit
b. Makan dan MinumMakan : Sebelum pengkajian pasien makan 3x/hari dengan jenis makanan bubur,sayur,dan lauk.Pasien makan 1 porsi makanan yang disediakan oleh rumah sakit .Pada saat pengkajian pasien makan 3x/hari dengan jenis makanan bubur,sayur ,dan lauk tetapi pasien makan ½ makanan yang disediakan rumah sakit.Pasien tidak muntah tetapi nafsu makannya menurunMinum: Sebelum pengkajian pasien minum air putih 6-8 gelas/hari .Pada saat pengkajian pasien minum 3-4 gelas/hari .pasien tidak minum alkohol
c. Eliminasi BAB : Sebelum pengkajian pasien BAB 2x/hari dengan konsistensi padat warnanya kuning dan bau khas veses.Pada saat pengkajan pasien BAB 1x sehari pada saat pagihari dengan konsistensi padat warnanya kuning,dan bau khas veses.Veses pasien tidaandung darah dan ledir
BAK: Sebelum pengkajian pasien BAK 4-5x sehari warnanya kuning.pasien kencing dengan lancar tanpa menggunakan kateter.Pada saat pengkajian pasien BAK 3-4 kali sehari warnanya kuning dan bau khas urin.Pasien tidak menggunakan kateter.
D Gerak dan Aktifitas
Sebelum sakit pasien biasa melakukan aktifitasnya sendiri .Pada saat pengkajian pasien tidak bisa melakukan aktifitasnya sendiri pasien harus dibantu oleh keluarganya dan perawat.
E Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit pasien biasa tidur 8jam/hari pasien tidak terjaga pada malam hari.pada saat pengkajian pasien tidur 8jam/hari tetapi pasien sering terjaga pada malam hari.
f. Kebersihan Diri
Sebelum pengkajian pasien biasa mandi 2xsehari ,gosok gigi 2xsehari dan keramas3xseminggu .Pasien bisa mengganti pakaiannya sendiri dengan frekuensi 1xsehari .Pada saat pengkajian pasien hanya di lap oleh perawat 1x sehari dan gosok gigi 2xsehari .Selama sakit ganti hanya keramas 1 kali.Pasien ganti baju dengan frekuensi 1xsehari dengan dibantu oleh keluarganya.
g. Pengaturan Suhu Tubuh
Sebelum pengkajian suhu tubuh pasien normal .Pada saat pengkajian suhu tubuh pasien normal tetapi pasien tampak berkeringat
h. Rasa Nyaman
Sebelum pengkajian pasien merasa tidak nyaman karena sesak saat menarik nafas .Sebelum pegkajian pasien merasa tidak nyaman pada saat bergerak karena tangan kiriv pasien di pasang infus dan hidung pasien di pasang oksigen.
I Rasa Aman
Sebelum sakit pasien tidak cemas dan gelisah.Pada saat pengkajian pasien mengatakan cemas tentang keadaannya pasien juga selalu bertaya tanya tentang penyakitnya .
j. Data Sosial
Pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga,tetangga,lingkungan sekitar rumah berjalan dengan baik.Hubungan pasien dengan pasien lain dan dengan perawat juga baik.
K Prestasi dan produktifitas
Prestasi yang pernah dicapai pasien tidak ada Pekerjaan pasien sangan berpengaruh terhadap penyakitnya.karena pada saat bekerja terlalu keras pasien sering sesak nafas
L Prestasi
Pasien mengatakan kalau libur pasien sering berekeasi ke pantai bersama dengan keluarganya.Tetapi pada saat sakit pasien hanya bisa berbaring di tempat tidur.
m. Belajar
Pada saat pengkajian pasien mengatakan tidak tau tentang penyakitnya,sehingga pasien merasa cemas dengan penyakit yang dideritanya
N Ibadah
Pasien beragama hindu dan pada saat pengkajian pasien hanya bisa berdoa di tmpat tidur
PEMERIKSAAN FISIK.
Keadaan Umum Pasien.
Kesadaran : Compos Metis.
Postur tubuh : Tegak.
Bangun tubuh : Sedang.
Keadaan fisik : Bersih, turgor kulit elastis, edema tidak ada.
Gerak Motorik : Pasien dapat bergerak dengan baik, menekuk lengan dan tangan secara aktif.
Gejala Kardinal.
Suhu tubuh : 37° C.
Pernafasan : 40x/ menit.
Denyut nadi : 112x/menit.
Tekanan darah : 120/80
.
Ukuran – ukuran Lain.
Berat badan : Tidak terobservasi.
Tinggi badan : Tidak Keadaan Fisik.
Kepala : Bentuk simetris sebaran rambut rata, berwarna hitam akan tetapi terdapat uban dan lurus, tidak terdapat luka serta nyeri tekan.
Wajah : Wajah simetris, lesi dan nyeri tekan tidak ada, edema tidak ada, wajah tampak pucat.
Hidung : Bentuk simetris, tidak ada pengeluaran secret, tidak ada nyeri tekan, terpasang O2 namun tidak terpasang NGT.
Telinga : Bentuk simetris, serumen tidak ada, pendengaran pasien baik.
Mulut : Mukosa bibir kering, tidak ada pembengkakan tonsil dan lidah normal.
Mata : Bentuk simetris, sclera putih, konjungtiva pucat. Pergerakkanbola mata baik, nyeri tekan tidak ada, dan penglihatan baik.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada nyeri tekan
Thorak : Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan pada dada, tidakterjadi retraksi otot dada.
Abdomen : Peristaltik usus 8x/menit, tidak terdapat luka, perut tidak kembung, tidak terdapat nyeri tekan.
Ekstremitas
Atas : Tangan kiri sulit digerakkan karena terpasang infuse.
Bawah : Kaki kanan dan kiri bias digerakkan.
Genetalia : Tidak terobservasi.
Anus : Tidak terobservasi
ANALISA DATA
NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF KESIMPULAN
123
Pasien mengatakan susah dalam bernafas, batuk dan susah mengeluarkan secret.
Pasien mengatakan sulit tidur dan sering terbangun di malam hari.
Pasien mengatakan khawatir dengan keadaannya.
1.Pasien tampak sesak
Pasien tampak batuk
Secret ada ( + )
Respirasi = 40x/menit
Nadi = 112x/menit
2.Konjungtiva pusat
Wajah pasien tampak pucat.
Pasien tampak lemah
Pasien tampak gelisah saat tidur
3. Pasien tampak gelisah
Pasien bertanya-tanya tentang penyakitnya
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
Gangguan istirahat tidur.Gangguan rasa aman nyaman cemas ( ansietas ).
RUMUSAN MASALAH
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas.
Gangguan Istirahat Tidur.
Gangguan Rasa Aman Nyaman ( Ansietas ).
ANALISA MASALAH
P = Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas.
E = Peningkatan Produksi Mukus
S = Pasien mengatakan susah dalam bernafas, batuk dan susah mengeluarkan secret. Respirasi pasien 40x/menit, nadi 112x/menit.
Proses terjadinya : Karena adanya faktor infeksi atau non infeksi yang menyerang jaringan interstisial ditunjang dengan penurunan daya tahan tubuh dapat menginfeksi traktur respirotorius menyebabkan terbentuknya mucus berlebihan di saluran pernafasan pasien sehingga dapat mengganggu jalan nafas pasien.
Akibat bila tidak ditanggulangi : Kebutuhan O2 tubuh pasien tidak terpenuhi secara adekuat.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas berhubungan dengan peningkatan produksi mucus ditandai dengan pasien mengatakan susah bernafas, batuk dan susah mengeluarkan secret. Respirasi 40x/menit, nadi 112x/menit.
Gangguan Istirahat Tidur berhubungan dengan ketidaknormalan fungsi fisiologis ditandai dengan pasien mengalami kesulitan tidur dan sering terbangun saat malam hari, pasien tampak lemah dan gelisah saat tidur.
Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan serta informasi ditandai dengan pasien tampak gelisah. Pasien mengatakan cemas serta tampak bertanya-tanya tentang keadaan penyakitnya.
PERENCANAAN
Prioritas Masalah
1Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
no
Hari/tgl/jam Dx Rencana
Tujuan Rencana
Tindakan
1 Senin, 4 Juli 2011
Pk : 19.00 1 Setelah diberikan askep
selama 3x24 jam diharapkan bersihan jalan nafas tak efektif dapat teratasi dengan criteria hasil :
1Pasien tidak sesak nafas lagi.
2Pasien dapat mengeluarkan secret.
3Saluran nafas yang tersumbat menjadi bersih
4Tidak terdapat retraksi otot dada
1.Observasi vital pasien setiap 8 jam.
2.Beri posisi yang nyaman pada pasien ( semifowler ).
3.Latih pasien batuk efektif
4Delegatif dalam pemberian:
Cefotaxime 3x1 gr
Ranitiolin 2x1 amp
Aminophilin ½ amp
Nebulezer dengan combifen 3x/hari
IMPLEMENTASI
Hari/tg/jam
Diagnosa Tindakan keperawatan
Evaluasi
Senin, 4 Juli 2011Pk : 19.00 wita
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi mokus
1.Mengukur vital sign.
2.Mengatur posisi pasien.
3.Memberi obat oral ( Lefisit 2x1 tablet )
1.S= 360C, N=80x/mnt.Td= 120/70 mmHg, R= 28x/mnt.2.Pasien merasa nyaman dengan posisi semifowler.3.Obat sudah diminun tidak ada komplikasi Pasien masih
Selasa 5 juli 201103.00 WITASelasa,5 juli
Ketidakefektifan bersihan jalan
1.Mengukur vital sign. 1.Mengukur vital sign. 2. Mengatur posisi pasien
1.S= 360C, N=80x/mnt.Td= 120/70 mmHg, R= 28x/mnt S= 360C, N=80x/mnt.Td= 120/70 mmHg, R= 28x/mnt 2.Pasien merasa nyaman
2011Pk.11.00 WITA
nafas berhubungan dengan peningkatan produksi mokus Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkat
3.Memberi obat oral ( Lefisit 2x1 tablet )
dengan posisi semifowler 3.Obat sudah diminun tidak ada komplikasi Pasien masih
an produksi mokus