ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TB PARU DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/501/1/FATIMAH ABDI...
Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TB PARU DENGAN …elib.stikesmuhgombong.ac.id/501/1/FATIMAH ABDI...
i
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TB PARU DENGAN
GANGGUAN CITRA TUBUH DI RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan
menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan
FATIMAH ABDI PERTIWI
A01401892
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK
2016/2017
i
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TB PARU DENGAN
GANGGUAN CITRA TUBUH DI RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan
menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan
FATIMAH ABDI PERTIWI
A01401892
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK
2016/2017
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN ORISINALITAS ................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii
ABSTRAK ................................................................................................................ x
ABSTRACT ............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 3
D. Manfaat Penulisan ................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. TB Paru ................................................................................................... 5
B. Konsep Diri : Gangguan Citra Tubuh ..................................................... 7
C. Terapi Modalitas .................................................................................... 10
D. Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Citra Tubuh ........................... 10
BAB III METODE STUDI KASUS
A. Desain Studi Kasus ................................................................................ 16
B. Subyek Studi Kasus ............................................................................... 17
C. Fokus Studi Kasus .................................................................................. 17
D. Definisi Oprasional ................................................................................ 17
E. Instrumen Studi Kasus ........................................................................... 18
F. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 18
G. Lokasi & Waktu Studi Kasus. ................................................................ 19
H. Analisis Data dan Penyajian Data .......................................................... 19
I. Etika Studi Kasus ................................................................................... 20
vi
BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Studi Kasus ......................................................................................... 22
B. Pembahasan ................................................................................................. 29
C. Keterbatasan ................................................................................................. 33
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................. 34
B. Saran ............................................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
KATA PENGANTAR
Alkhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
kanuria dan rahamat-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI)
yang berjudul ”ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TB PARU
DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH DI RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG” dengan sebaik- baiknya KTI ini penulis susun sebagai persyaratan
untuk Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Dalam proses penyusunan KTI ini tidak terlepas bantuan dari berbagai
pihak, sehingga KTI ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis
mengucapakan terima kasih sebesar- besarnya kepada :
1. Orang tua yang telah telah memberikan dukungan secara material serta
mendukung penulis dalam menyelesaikan proposal studi kasus sehingga
proposal studi kasus ini dapat terselesaikan tepat waktu.
2. Ibu Hj.Herniyatun, M.Kep, Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
3. Ibu Nurlaila, M.Kep, selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong.
4. Ibu Arnika Dwi Asti, M.Kep, selaku pembimbing yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Bapak Irmawan Andri N, M.Kep, selaku dosen penguji yang telah
berkenan memberikan masukan- masukan yang membangun.
6. Ibu Ike Mardiati Agustin, M.Kep.Sp.Kep.J, selaku dosen penguji yang
telah berkenan memberikan masukan- masukan yang membangun dalam
hasil studi kasus ini.
7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis
ucapkan terima kasih atas bentuan dan dukungan.
ix
Penulis menyadari bahwa KTI ini masih terdapat banyak kekurangan baik isi
maupun penyusunannya. Penulis berharap semoga KTI ini bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Gombong, ...Agustus 2017
Penulis
(Fatimah Abdi Pertiwi)
x
Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Karya/ Tullis Ilmiah, Agustus 2017
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TB PARU DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH
DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Fatimah Abdi Pertiwi1, Arnika Dwi Asti
2
ABSTRAK
Pendahuluan : Penyakit Tuberkolosis paru merupakan penyakit infeksi menular. Sering ditemukan pada usia
produktif yaitu 15- 50 tahun, terutama mereka yang tinggal satu rumah, lingkungan yang lembab, gelap dan
tidak memiliki ventilasi. Indonesia sebagai Negara keempat terbanyak setelah india, cina, dan afrika selatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran diri pasien TB paru terjadi perubahan fisik, psikologis dan
sosial.
Tujuan : Mengetahui asuhan keperawatan pada klien TB paru dengan gangguan citra tubuh di RS PKU
Muhammadiyah Gombong.
Metode : Studi kasus menggunakan metode deskriptif, pengumpulan data dengan teknik wawancara dan
observasi.
Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diskusi dan motivasi pada pasien TB paru dengan gangguan
citra tubuh menunjukan adanya penurunan gangguan citra tubuh yang ditunjukan dengan klien tampak mampu
meningkatkan percaya dirinya dengan menggunakan masker dan baju lengan panjang dan tampak mau
berinteraksi dengan orang lain.
Rekomendasi : Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan diharapkan selalu mengembangankan
teknologi keperawatan khususnya keperawatan jiwa yang diterapkan pada asuhan keperawatan gangguan citra
tubuh.
Kata Kunci : Tuberkolosis paru, Gangguan Citra Tubuh.
1Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong
2Dosen Prodi DIII Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong
xi
DIII Study Program of Nursing Departement
Muhammadiyah Health Science Institude of Gombong
Scientific Paper, August 2017
Fatimah Abdi Pertiwi1, Arnika Dwi Asti
2
THE NURSING CARE FOR PULMONARY TUBERCULOSIS PATIENTS HAVING BODY IMAGE
DISORDER IN MUHAMMADIYAH HOSPITAL OF GOMBONG
ABSTRACT
Background: Pulmonary tuberculosis (TB) is a contagious infectious disease. It is often found in the productive
age of 15-50 years, especially those who live in one house with dump environment, dark and not ventilated.
Indonesia is the fourth largest country having pulmonary TB after India, China, and South Africa. Research
result shows that the self-image of pulmonary TB patients are physical, psychological and social changes.
Objective: To know the nursing care for pulmonary TB patients with body image disorder in Muhammadiyah
hospital of Gombong.
Method: This research is an analytical descriptive with a case study approach involving 2 respondents. Data
was collected through interview and observation.
Result: After having nursing care by discussing with and motivating the pulmonary TB patients, there was a
decrease in body image disorder indicated by being able to increase their confidence, by willing to wear a mask
and long sleeve shirt and to interact with others.
Recommendation: Development of Science and Technology of Nursing is expected to improve the nursing
technology, especially phsycological nursing that can be applied on the nursing care of body image disorder.
Keywords: Pulmonary tuberculosis, body image disorder.
1Student
2Lecturer
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit
yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteri atau
parasit), bukan disebabkan faktor fisik, (seperti luka bakar) atau kimia
(seperti keracunan). Cara menularkannya yaitu : Media langsung dari
orang ke orang (permukaan kulit) dan melalui media udara penyakit dapat
ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui
udara pernafasan disebut sebagai air borne disease. Jenis penyakit yang di
tularkan antara lain : TBC Paru, Varicella, Difteri, Influenza, Variola,
Morbili, Mengingitis, Demam skarlet.
Penyakit Tuberkolosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi dan
menular. Penyakit ini dapat diderita oleh setiap orang, tetapi paling sering
ditemukan pada usia muda atau usia produktif yaitu 15- 50 tahun,
terutama mereka yang bertubuh lemah, kurang gizi atau yang tinggal satu
rumah dan berdesak- desakan bersama penderita TB paru. Lingkungan
yang lembab, gelap dan tidak memiliki ventilasi memberikan andil besar
bagi seorang terjangkit penyakit TB paru. Penyakit TB paru sangat cepat
menyebar dan meninfeksi manusia terutama bagi kelompok sosial
ekonomi rendah dan kurang gizi. Kecepatan dan penyebaran infeksi
penyakit TB paru sangat tinggi, maka tidak berlebihan jika penyakit TB
paru merupakan penyakit yang mematikan (Anggraeni, 2012).
World Health Organization (WHO) telah mencanangkan TB
sebagai Global Health Emergency. WHO mempertkirakan bahwa jumlah
seluruh kasus di dunia akan meningkat dari 7,5 juta pada tahun 1990
menjadi 10,2 juta pada tahun 2000, sedangkan jumlah kematian akan
meningkat seluruhnya dari 2,5 juta menjadi 3,5 juta. Berdasarkan global
report TB WHO tahun 2013, pravalensi TB di perkirakan sebesar 169
kasus 100.000 penduduk, insiden TB paru 122 kasus per 100.000
2
penduduk dan angka kematian sebesar 13 kasus per 100.000 penduduk.
Kemudian angka kesembuhannya mencapai target sebesar 83,7% (target
minimal 85%) dan angka keberhasilan pengobatan pada tahun 2013
mencapai target 90,3%(target minimal 85%), dari data tersebut
menjadikan Indonesia sebagai Negara keempat terbanyak setelah india,
cina, dan afrika selatan (WHO, 2013). Republik indonesia pada tahun
2012 terdapat 197.000 kasus baru TB paru BTA positif yaitu laki- laki
117.000 jiwa dan perempuan 80.000 jiwa (Kemenkes RI, 2013).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di RSUD kota Surakarta
dengan menggunakan metode wawancara kepada 2 orang pasien TB paru
diruang poli dalam pada tanggal 3 Agustus 2013 didapatkan penderita TB
paru menyatakan kecewa dengan kondisi fisikya karena berat badan
menurun dan lemah. Penderita menyatakan sedih dengan keadaan dirinya,
karena sering batuk dan merasa malu ketika batuk. Penderita juga
menyatakan bahwa ketika ingin batuk memisakan diri dengan anggota
kelompoknya karena takut diketahui orang lain kalau dirinya menderita
TB paru. Penderita juga menyatakan kehadiranya dalam keluarga merasa
dibeda- bedakan karena takut menularkan kepada anggota keluarga
lainnya.
TB paru dapat menyebabkan perubahan fisik , mental dan sosial
pada penderita. Penyakit TB paru dapat mempengaruhi konsep diri
penderitannya. Individu yang menderita TB paru sering merasa tidak
berdaya, menolak, merasa bersalah, merasa rendah diri dan menarik diri
dari orang lain karena khawatir penyakit yang diderita menular kepada
orang lain. Konsep diri adalah semua ide, pikiran dan kepercayaan dan
pendirian yang diketahui individu dalam berhubungan dengan orang lain
(Riyadi & Purwanto, 2009).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran diri pasien TB
paru terjadi perubahan fisik, psikologis dan sosial. Ideal diri pasien TB
paru dukungan lingkungan sosial memotivasi pasien TB paru untuk
sembuh dan bisa kerja lagi, nafkahi anak istri. harga diri pada pasien TB
3
paru informan mengalami harga diri rendah seperti penderita merasa
bersalah, pesimis dan merasa malu denga keluarga dan masyarakat biasa ,
keadaan membuat informan terbatasi dan menyebabkan ketidakpuasan ,
identitas diri pasien TB paru informan dapat mengenali dirinya dan
memperkenalkan dirinya (Thohari, Imam, 2016).
Harapan dari peneliti tentang pentingnya dilakukan studi kasus
adalah untuk memberikan asuhan keperawatan berupa terapi individu
dengan gangguan citra tubuh dengan tujuan klien dapat meningkatkan
harga dirinya.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah asuhan keperawatan dengan pemberian terapi individu
gangguan citra tubuh dapat meningkatkan harga diri ?
C. Tujuan Studi Kasus
1. Tujuan Umum : Mampu memahami gambaran asuhan keperawatan
dengan pemberian terapi individu gangguan citra tubuh dalam
meningkatkan harga diri
2. Tujuan Khusus :
Setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra
tubuh diharapkan penulis mampu :
a. Memaparkan hasil pengkajian pada pasien TB paru dengan
gangguan citra tubuh
b. Memaparkan hasil analisa data keperawatan pada pasien TB paru
dengan gangguan citra tubuh
c. Memaparkan hasil diagnosa potensial pada pasien TB paru dengan
gangguan citra tubuh
d. Memaparkan perencanaan keperawatan yang dilakukan pada
pasien TB paru dengan gangguan citra tubuh
e. Memaparkan penatalaksaan keperawatan yang tepat yang
dilakukan pada pasien TB paru dengan gangguan citra tubuh
4
f. Memaparkan evaluasi keperawatan pada pasien TB paru dengan
gangguan citra tubuh
D. Manfaat Studi Kasus
1. Masyarakat :
Meningkatkan pengetahuan dan dukungan masyarakat mengenai
terapi individu gangguan citra tubuh untuk meningkatkan harga diri
pasien dengan TB paru
2. Bagi pengembangan ilmu teknologi keperawatan :
Menambah keluasaan ilmu dan teknologi terapan bidang
keperawatan jiwa mengenai terapi individu gangguan citra tubuh untuk
meningkatkan harga diri pasien dengan TB paru
3. Penulis :
Memperoleh pengalaman dalam mengimplementasikan prosedur
terapi individu pada asuhan keperawatan pasien gangguan citra tubuh
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Ike Mardiati. (2016). Buku Panduan Keperawatan Jiwa. Gombong :
Stikes Muhammadiyah Gombong
Anggraeni, D.S. (2011). Stop Tuberculosis. Bogor : Bogor Publishing House
Braunwald, E.(2009). Mycobacterial disease: Tuberkulosis. Harrisson’s: principle
of internal medicine
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. (2011).
Pedoman nasional pengendalian tuberkulosis. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI
Keliat et al. (2011). Manajemen Kasus Gangguan Jiwa CMNH (Intermediete
Course). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Kemenkes RI. (2013). Tentang pravalensi TB paru, Diakses di internet tanggal 1
juli, 2015
NANDA International. (2017). Diagnosis Keperawatan, Definisi dan Klasifikasi
2015-2017. Edisi 10. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.
Nursing Outcome Clarification (NOC) dan Nursing Intervention Clarification
(NIC). (2015). Intervensi Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran.
Riyadi & Purwanto. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Saraswati, Hasanah & Basirun (2016). Kinsep diri penderita TB paru di RS PKU
Muhammadiyah Gombong. Gombong : Stikes Muhammadiyah Gombong
Thohari Imam. (2016). Konsep Diri Pada Pasien TB paru di RSUD Kota
Surakarta. Surakarta : Skripsi
Yusuf Ah dkk. (2015). Buku Ajar Keperawtan Kesehatan Jiwa. Jakarta Selatan :
Salemba Medika
Zainuddin Andi Alfian et al. (2016). Buku Panduan Praktik Klinis. Jakarta : Edisi
Revisi tahun 2014