Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

60
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A Makalah diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Community Nursing Program III dengan dosen mata kuliah Irma Darmawati, S.Kep., Ners., M.Kep. disusun oleh: Dilo Rivanca Farera : 043-315-13-1-00 Sriwidi Febrianti : 043-315-13-1-00 Teo Zumibakti Andani : 043-315-13-1-00 Raswan Dian : 043-315-13-1-00 Novi Srimulyani : 043-315-13-1-00 KELAS S1-3A

description

cnp

Transcript of Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A

Makalah

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Community Nursing Program III

dengan dosen mata kuliah Irma Darmawati, S.Kep., Ners., M.Kep.

disusun oleh:

Dilo Rivanca Farera : 043-315-13-1-00

Sriwidi Febrianti : 043-315-13-1-00

Teo Zumibakti Andani : 043-315-13-1-00

Raswan Dian : 043-315-13-1-00

Novi Srimulyani : 043-315-13-1-00

KELAS S1-3A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PERSATUAN PERAWAT

NASIONAL INDONESIA JAWA BARATBANDUNG

2015KATA PENGANTAR

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, karunia, serta taufik dan Hidayah-Nyalah penulis dapat

menyelesaikan makalahAsuhan Keperawatan Keluarga Tn. A ini sebatas

pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Penulis berterima kasih

kepada Ibu Irma Darmawati selaku dosen yang telah memberikan tugas ini

kepada tim penulis.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka

menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembacanya mengenai segala

yang bersangkutan dari Asuhan Keperawatan Keluarga Penulis juga

menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-

kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan.

Makalah ini membahas mengenai kasus dalam rumah tangga Tn. A

yang dimulai dari konsep umum keluarga sampai pada asuhan keperawatan

Keluarga.Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekali lagi penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan

kata-kata yang kurang berkenan serta memohon kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan di masa depan.

Bandung, 6 Desember 2015

Tim Penulis

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………….………….…i

DAFTAR ISI …………………………………………….………ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………….….1

B. Rumusan Masalah ………………………………………….….2

C. Tujuan ……………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN

A. Kasus Pemicu ……………………………………………

B. Pengertian Keluarga

C. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga

D. Tipe Keluarga

E. Fungsi Keluarga

F. Tugas Keluarga

G. Asuhan Keperawatan Tn. A

BAB III KESIMPULAN ……………………………………………

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………

BAB I

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangSebagai salah satu komponen yang penting dalam keperawatan adalah

keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil setelah individu yang menjadi

klien dalam keperawatan (sebagai penerima asuhan keperawatan). Keluarga

berperan dalam menentuka cara pemberian asuhan yang dibutuhkan oleh si

sakit apabila ada anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan perawatan di

Rumah Sakit atau tempat pelayanan kesehatan dapat menjadi sia-sia bila

tidak di dukung atau di tindak lanjuti oleh keluarga yang merawat klien di

rumah, sehingga dapat di katakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan

kulaitas kehidupan keluarga sangat berhubungan.

Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat

sehingga dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga perawat

memperoleh 2 sisi penting yaitu memenuhi kebutuhan perawatan pada

individu yang menjadi anggota keluarga dan memenuhi perawatan keluarga

yang menjadi bagian dari masyarakat. Untuk itu dalam memberikan asuhan

keperawatan perawat perlua juga memperhatikan hal-hal penting antar lain

nilai-nilai dan budaya yang di anut oleh keluarga sehingga keluarga dapat

menerima dan bekerja sama dangan petugas kesehatan dalam hal ini adalah

perawat dalam mencapai tujuan asuhan yang telah ditetapkan.

Asuhan keperawatan keluarga merupakan salah satu bentuk pelayanan

kesehatan yang di laksanakan oleh perawat yang di berikan di rumah atau

tempat tinggal klien.bagi klien beserta keluarga sehingga klien dan keluarga

tetap memiliki otonomi untuk memutuskan hal-hal yang berkaitan dangan

masalah kesehatan yang di hadapinya. Perawat yang melakukan asuhan

bertanggung jawab terhadap peningkatan kemampuan keluarga dalam

mencegah timbulnya penyakit, meningkatan dan memelihara kesehatan, serta

mengatasi masalah kesehatan.

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

 

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :

1) Apa kasus pemicu pada keluarga Tn. A?

2) Apa itu pengertian keluarga?

3) Apa saja tahap dan tugas perkembangan keluarga?

4) Apa saja tipe – tipe keluarga ?

5) Bagaimana fungsi keluarga?

6) Apa saja tugas keluarga?

7) Asuhan Keperawatan pada keluarga Tn. A?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, adalah :

1) Untuk mengetahui kasus pemicu pada keluarga Tn.A.

2) Untuk mengetahui pengertian keluarga.

3) Untuk mengetahui apa saja tahap dan tugas perkembangan keluarga.

4) Untuk mengetahui apa saja tipe – tipe keluarga.

5) Untuk mengetahui bagaimana fungsi keluarga.

6) Untuk mengetahui asaja tugas keluarga.

7) Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada keluarga Tn.A.

BAB II

PEMBAHASAN

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

A. Kasus Pemicu

Tn.A berusia 50 tahun, pekerjaan PNS. Tn.A tinggal di perumahan tipe 21

dengan istrinya Ny.B yang berusia 48 tahun. Ny.B tidak bekerja sejak

menikah dengan Tn.A. Tn.A mempunyai anak, dan semuanya sudah

berkeluarga dan rumahnya terpisah. Tn.A menyatakan bahwa sudah lima

tahun merasakan sakit kepala, leher dan tengkuk terasa berat. Tn.A sudah

berobat ke puskesmas dan dokter, tetapi Tn.A menyatakan merasa tidak ada

perubahan. Keluhan tersebut semakin dirasakan berat jika sudah melakukan

aktifitas agak berat. Sementara Ny.B menyatakan mempunyai kencing manis

sejak 7 tahun yang lalu. Dimana karena penyakitnya Ny.b sudah tidak

melayani suaminya. Sehingga menyebabkan Tn.A sering mengeluhkan

kondisi itu.

B. Pengertian Keluarga

Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup

bersama melalui ikatan perkawinan dan kedekatan emosi yang masing-

masing mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga (Ekasari, 2000).

Menurut Duval, 1997 (dalam Supartini, 2004) mengemukakan bahwa

keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan

perkawinan, adopsi, dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan

mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik,

mental, emosional dan sosial setiap anggota.

Bailon, 1978 (dalam Achjar, 2010) berpendapat bahwa keluarga

sebagai dua atau lebih individu yang berhubungan karena hubungan darah,

ikatan perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi

satu sama lain dalam peranannya dan menciptakan serta mempertahankan

budaya.

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

Keluarga adalah suatu sistem sosial yang dapat menggambarkan

adanya jaringan kerja dari orang-orang yang secara regular berinteraksi satu

sama lain yang ditunjukkan oleh adanya hubungan yang saling tergantung

dan mempengaruhi dalam rangka mencapai tujuan (Leininger, 1976).

Jadi dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah sekumpulan dua orang

atau lebih yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, hubungan

darah, hidup dalam satu rumah tangga, memiliki kedekatan emosional, dan

berinteraksi satu sama lain yang saling ketergantungan untuk menciptakan

atau mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, mental,

emosional, dan sosial setiap anggota dalam rangka mencapai tujuan bersama.

C. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga

Tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga menurut Duval 1985 dan

Friedman 1998, ada 8 tahap tumbuh kembang keluarga, yaitu :

1. Tahap I : Keluarga Pemula

Keluarga pemula merujuk pada pasangan menikah/tahap pernikahan.

Tugas perkembangan keluarga saat ini adalah membangun perkawinan

yang saling memuaskan, menghubungkan jaringan persaudaraan secara

harmonis, merencanakan keluarga berencana.

2.  Tahap II   : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai

umur 30 bulan)

Tugas perkembangan keluarga pada tahap II, yaitu membentuk

keluarga muda sebagai sebuah unit, mempertahankan hubungan

perkawinan yang memuaskan, memperluas persahabatan dengan keluarga

besar dengan menambahkan peran orang tua kakek dan nenek dan

mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga besar masing-masing

pasangan.

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

3. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur

2-6 tahun)

Tugas perkembangan keluarga pada tahap III, yaitu memenuhi

kebutuhan anggota keluarga, mensosialisasikan anak, mengintegrasikan

anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lainnya,

mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga dan luar keluarga,

menanamkan nilai dan norma kehidupan, mulai mengenalkan kultur

keluarga, menanamkan keyakinan beragama, memenuhi kebutuhan

bermain anak.

4.  Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-13

tahun)

Tugas perkembangan keluarga tahap IV, yaitu mensosialisasikan anak

termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan

dengan teman sebaya, mempertahankan hubungan perkawinan yang

memuaskan, memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga,

membiasakan belajar teratur, memperhatikan anak saat menyelesaikan

tugas sekolah.

5.  Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua umur 13-20 tahun)

Tugas perkembangan keluarga pada tahap V, yaitu menyeimbangkan

kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan

mandiri, memfokuskan kembali hubungan perkawinan, berkomunikasi

secara terbuka antara orang tua dan anak-anak, memberikan perhatian,

memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab, mempertahankan

komunikasi terbuka dua arah.

6. Tahap VI : Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup

anak pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah)

Tahap ini adalah tahap keluarga melepas anak dewasa muda dengan

tugas perkembangan keluarga antara lain : memperluas siklus keluarga

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapat dari hasil

pernikahan anak-anaknya, melanjutkan untuk memperbaharui dan

menyelesaikan kembali hubungan perkawinan, membantu orang tua

lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami dan istri.

7. Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan atau pensiunan)

Tahap keluarga pertengahan dimulai ketika anak terakhir

meninggalkan rumah dan berakhir atau kematian salah satu pasangan.

Tahap ini juga dimulai ketika orang tua memasuki usia 45-55 tahun dan

berakhir pada saat pasangan pensiun. Tugas perkembangannya adalah

menyediakan lingkungan yang sehat, mempertahankan hubungan yang

memuaskan dan penuh arah dengan lansia dan anak-anak, memperoleh

hubungna perkawinan yang kokoh.

8.  Tahap VIII : Keluarga dalam tahap pensiunan dan lansia

Dimulai dengan salah satu atau kedua pasangan memasuki masa

pensiun terutama berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dan

berakhir dengan pasangan lain meninggal. Tugas perkembangan keluarga

adalah mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan,

menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun, mempertahankan

hubungan perkawinan, menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan

dan mempertahankan ikatan keluarga antara generasi.

D. Tipe Keluarga

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

1.  Menurut Maclin, 1988 (dalam Achjar, 2010) pembagian tipe keluarga,

yaitu :

a.  Keluarga Tradisional

1)  Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan

anak-anak yang hidup dalam rumah tangga yang sama.

2) Keluarga dengan orang tua tunggal yaitu keluarga yang hanya

dengan satu orang yang mengepalai akibat dari perceraian, pisah,

atau ditinggalkan.

3) Pasangan inti hanya terdiri dari suami dan istri saja, tanpa anak

atau tidak ada anak yang tinggal bersama mereka.

4) Bujang dewasa yang tinggal sendiri

5) Pasangan usia pertengahan atau lansia, suami sebagai pencari

nafkah, istri tinggal di rumah dengan anak sudah kawin atau

bekerja.

6) Jaringan keluarga besar, terdiri dari dua keluarga inti atau lebih

atau anggota yang tidak menikah hidup berdekatan dalam daerah

geografis.

b. Keluarga non tradisional

1) Keluarga dengan orang tua yang mempunyai anak tetapi tidak

menikah (biasanya terdiri dari ibu dan anaknya).

2) Pasangan suami istri yang tidak menikah dan telah mempunyai

anak

3) Keluarga gay/ lesbian adalah pasangan yang berjenis kelamin

sama hidup bersama sebagai pasangan yang menikah

4) Keluarga kemuni adalah rumah tangga yang terdiri dari lebih satu

pasangan monogamy dengan anak-anak, secara bersama

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

menggunakan fasilitas, sumber dan mempunyai pengalaman yang

sama.

2. Menurut Allender dan Spradley (2001)

a.  Keluarga tradisional

1)  Keluarga Inti (Nuclear Family) yaitu keluarga yang terdiri dari

suami, istri, dan anak kandung atau anak angkat

2)  Keluarga besar (extended family) yaitu keluarga inti ditambah

dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah, misalnya

kakek, nenek, paman, dan bibi

3) Keluarga dyad yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri

tanpa anak

4) Single parent yaitu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua

dengan anak kandung atau anak angkat, yang disebabkan karena

perceraian atau kematian.

5) Single adult yaitu rumah tangga yang hanya terdiri dariseorang

dewasa saja

6)  Keluarga usia lanjut yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami

istri yang berusia lanjut.

b. Keluarga non tradisional

1) Commune family yaitu lebih dari satu keluarga tanpa pertalian

darah hidup serumah

2) Orang tua (ayah/ ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak

hidup bersama dalam satu rumah

3) Homoseksual yaitu dua individu yang sejenis kelamin hidup

bersama dalam satu rumah tangga

3. Menurut Carter dan Mc Goldrick (1988) dalam Setiawan dan Darmawan

(2005)

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

a.  Keluarga berantai (sereal family) yaitu keluarga yang terdiri dari

wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu

keluarga inti.

b. Keluarga berkomposisi yaitu keluarga yang perkawinannya

berpoligami dan hidup secara bersama-sama.

c. Keluarga kabitas yaitu keluarga yang terbentuk tanpa pernikahan

E. Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga merupakan hasil atau konsekuensi dari struktur

keluarga atau sesuatu tentang apa yang dilakukan oleh keluarganya :

Fungsi keluarga menurut Friedman (1998) dalam Setiawati dan Darmawan

(2005), yaitu:

1. Fungsi afektif

Fungsi afektif merupakan fungsi keluarga dalam memenuhi

kebutuhan pemeliharaan kepribadian  anggota keluarga.

2. Fungsi sosialisasi

Fungsi sosialisasi bercermin dalam melakukan pembinaan sosialisasi

pada anak, membentuk nilai dan norma yang diyakini anak, memberikan

batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak, meneruskan nilai-

nilai budaya anak.

3. Fungsi perawatan kesehatan

Fungsi perawatan kesehatan keluarga merupakan fungsi keluarga

dalam melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga

serta menjamin pemenuhan kebutuhan perkembangan fisik, mental, dan

spiritual, dengan cara memelihara dan merawat anggota keluarga serta

mengenali kondisi sakit tiap anggota keluarga.

4. Fungsi ekonomi

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

Fungsi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti

sandang, pangan, dan papan, dan kebutuhan lainnya melalui keefektifan

sumber daya keluarga.

5. Fungsi biologis

Fungsi biologis bukan hanya ditujukan untuk meneruskn keturunan

tetapi untuk memelihara dan membesarkan anak untuk kelanjutan

generasi selanjutnya.

6. Fungsi psikologis

Fungsi psikologis terlihat bagaimana keluarga memberikan kasih

saying dan rasa aman/ memberikan perhatian diantara anggota keluarga,

membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan memberikan

identitas keluarga.

7. Fungsi pendidikan

Fungsi pendidikan diberikan keluarga dalam rangka memberikan

pengetahuan, keterampilan membentuk perilaku anak, mempersiapkan

anak untuk kehidupan dewasa mendidik anak sesuai dengan tingkatan

perkembangannya.

F. Tugas Keluarga

Tugas keluarga merupakan pengumpulan data yang berkaitan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan. Asuhan

keperawatan keluarga mencantumkan lima tugas keluarga sebagai paparan

etiologi/ penyebab masalah dan biasanya dikaji pada saat penjajagan tahap II

bila ditemui data malaadapti pada keluarga. Lima tugas keluarga yang

diaksud adalah:

1.  Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, termasuk bagaimana

persepsi keluarga terhadap tingkat keparahan penyakit, pengertian, tanda

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

dan gejala, factor penyebab dan persepsi keluarga terhadap masalah yang

dialami keluarga.

2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, termasuk sejauh mana

keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah, bagaimana

masalah dirasakan keluarga, bagaimana keluarga menanggapi masalah

yang dihadapi, adakah rasa takut terhadap akibat atau adakah sifat

negative dari keluarga terhadap masalah kesehatan, bagaimana system

pengambilan keputusan yag dilakukan keluarga terhadap anggota

keluarga yang sakit.

3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, seperti

bagaimana keluarga mengetahui keadaan sakitnya, sifat, dan

perkembangan perawatan yang diperlukan, sumber-sumber yang ada

dalam keluarga serta sikap keluarga terhadap anggota keluarga yang

sakit.

4. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan seperti pentingnya

hygiene sanitasi bagi keluarga, upaya pencegahan penyakit yang

dilakukan keluarga. Upaya pemeliharaan lingkungan yang dilakukan

keluarga, kekompakan anggota keluarga dalam menata lingkungan dalam

dan lingkungan luar rumah yang berdampak terhadap kesehatan keluarga.

5. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan,

seperti kepercayaan keluarga terhadap petugas kesehatan dan fasilitas

pelayanan kesehatan, keberadaan fasilitas kesehatan yang ada,

keuntungan keluarga terhadap penggunaan fasilitas kesehatan, apakah

pelayanan kesehatan terjangkau oleh keluarga, adakah pengalaman yang

kurang baik yang dipersepsikan keluarga.

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

G. Asuhan Keperawatan pada keluarga TN.A

1. Pengkajian

A. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn.A

2. Umur : 50 Tahun

3. Pendidikan : D3

4. Pekerjaan : PNS

5. Alamat : Kp. Cimanggu RT: 03 RW:02

6. Tanggal Pengkajian : 16 November 2015

7. Komposisi Anggota Keluarga :

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

No

.

Nama Hub.

Keluarga

L/P Umur Pendidikan Pekerjaa

n

Agama Keadaan Kesehatan Imunisasi KB Ket

1. Tn. A Suami/Ayah L 50

Thn

D3 PNS Islam Sakit - - -

2. Ny. B Istri/Ibu P 48

Thn

SMA Ibu

Rumah

Tangga

Islam Sakit - - -

Genogram Keluarga Tn. A

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo
Page 18: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

8. Tipe/Bentuk Keluarga

Tipe/Bentuk keluarga tersebut termasuk kedalam tipe

keluarga dyad dimana didalam rumah tersebur keluarga

terdiri dari suami dan istri.

9. Suku/Bangsa:

Keluarga Tn.A tinggal di bandung, dengan budaya sunda.

Keluarga Tn.A sehari-hari menggunakan Bahasa Indonesia

untuk berkomunikasi

10. Agama

Keluarga Tn.A seluruhnya beragama islam, dimana anggota

keluarga Tn.A rajin mengikuti kegiataan keagamaan

dilingkungannya. Tidak pernah melewatkan sholat 5 waktu

dan menbaca alquran.

11. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn. A sebagai kepala keluarga yang menjadi pencari

nafkah di keluarga tersebut dengan penghasilan sebesar

2.500.000,- , pendidikan terakhir Tn.A yaitu D3 dan bekerja

sebagai PNS. Sedangkan pendidikan Terakhir Ny.B yaitu

SMA dan berkerja sebagai ibu rumah tangga. Keluarga tidak

mempunyai pekerjaan sampingan sehingga tidak ada

penghasilan tambahan.

12. Aktivitas Keluarga

Kegiatan sehari-hari Tn.A bekerja sebagai PNS yaitu

guru di SDN 10 cibeng . Tn. A rajin mengikuti acara

kegiatan masyarakat dan majelis taklim. Sedangkan Ny.B

hanya berbaring ditempat tidur.

Page 19: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga dengan orangtua usia pertengahan (tahap VII) keluarga orang tua usia pertengahan Middle anged family ( emptynest to retirement)Tugas perkembangan keluarga dengan kelahiran anak pertama

yang dilakukan oleh keluarga antara lain:

1) Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan

Tn. A dan Ny.B termasuk tahap perkembangan middle agend

family. Dimana di dalam tugas perkembangannya Tn.A

maupun Ny.B belum bisa menyediakan lingkungan yang

sehat. Hal tersebut dapat diketahui bahwa Ny. B mengatakan

mengalami penyakit kencing manis yang membuatnya merasa

lemas dan tidak berenergi dalam beraktifitas. Hal tersebut

mengakibatkan Ny.B tidak mampu merawat lingkungan yang

ada seperti dulu. Sedangkan Tn.A yang bekerja sebagai PNS

mempunyai aktifitas yang sibuk dengan mengajar di kelas.

Sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan kondisi

lingkungan rumah.

2) Memperhatikan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan lansia ( teman sebaya) dan anak-amakTn A dalam kegiatan di lingkungan rumah maupun di luar rumah aktif dalam lingkungan sekitar dan sosialisasi bersama anggota masyarakat lain di lingkungan RT ataupun di majelis pengajian. Sedangkan Ny.B kurang dalam interaksi dalam lingkungan luar karena Ny.B jarang keluar rumah akibat kondisi tubuh yang tidak menentu akibat dari penyait yang di alaminya. Keduanya kurang adanya hubungan dengan anaknya karena anaknya sudah berkeluarga dan jauh dari tempat tinggal mereka. Dan karena kesibukan, anaknya jarang menemui dan menjenguk orang tuanya.

3) Memperoleh hubungan perkawinan yang kokoh

Page 20: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

Tn. A mengatakan kurang harmonisnya hubungan perkawinan

pada saat ini dikarenakan Ny. B yang tidak mau memenuhi

kebutuhan suaminya karena penyakit yang di deritanya

menyebabkan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan

suami istri.

b. Riwayat keluarga inti

Tn. A dan Ny. B menikah pada tahun 1975, dimana dikaruniai 4

orang anak yang sekarang telah bekeluarga dan sudah terpisah

rumah. Dimana pada saat ini keluarga Tn.A haya tinggal berdua

dengan istrinya.

c. Riwayat keluarga sebelumnya

Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang menurun. Bila sakit,

keluarga Tn. A pergi ke puskesmas.

3. Lingkungan

a. Karakteristik Rumah

Rumah yang ditinggali Tn. A sekeluarga adalah rumah permanen

yang Bertipe rumah 21. Desain interior rumah terbagi menjadi 5

ruangan, yang paling depan adalah ruang tamu sekaligus ruang

keluarga. Lalu, 2 ruang tidur dan yang paling belakang adalah

dapur dan kamar mandi. Kamar tidur 1 digunakan oleh Tn. a dan

Ny. B, sedangkan 1 kamar tidur lainnya dibiarkan kosong. Lantai

rumah terbuat dari keramik. Terdapat 2 jendela yang kurang lebih

berukuran 1,5 x 1 meter di depan samping pintu masuk. Memiliki

ventilasi disetiap ruangannya. Jendela yang terlihat selalu dibuka

pada pagi hari. Warna dinding rumah adalah putih yang

kondisinya tidak terawat dan kondisinya kotor. Kondisi rumah,

tampak berantakan. Sumber air yang digunakan oleh keluarga

Page 21: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

berasal dari tanah (sanyo) sehingga airnya tidak berasa, tidak

berwarna, dan tidak berbau. Pada saat hari mulai gelap,

pencahayaan lampu dalam rumah Ny. a terbilang cukup terang.

Denah rumah Tn. a

6 m

5 m

Keterangan :

: Jendela : Pintu

: ventilasi

b. Karakteristik tetangga dan komunitas

Tn.A cukup sering berkumpul atau sekedar bertegur sapa dengan

tetangganya. Ny. B tidak bekerja hanya menjadi ibu rumah tangga

Kamar

Mandi Dapur

Ruang

Tidur Ruang keluarga

Ruang

Tidur

Teras

Page 22: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

saja. Keluarga Tn. A tinggal di RT 03 RW 02, DI sisi kanan dan

kiri adalah rumah tetangganya, dibelakang rumah ada tanah

kosong dan jalan. Kehidupan bertetangga terlihat rukun dan

harmonis.

c. Mobilitas dan geografi keluarga

Saat ini, keluarga Tn. A sudah tinggal menetap di rumah yang saat

ini dihuni sejak menikah dan tidak berniat untuk pindah. Rumah

Tn. A dibangun di atas tanah milik Tn.A sendiri, kepemilikan

tanah pun milik Tn.A

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

TN. A selalu menekankan pada Ny. B supaya mengikuti acara

yang diadakan oleh RT/RW, misalnya pengajian dan kegiatan

lainnya. Hubungan anggota keluarga terlihat rukun, tidak ada

konflik antara satu dengan yang lain (terlihat harmonis). Ny. B

juga bersosialisasi dengan tetangga di kanan, kiri dan depan

rumahnya. Saudara Ny. B tinggal tidak jauh dari rumah Ny. B,

setiap hari selalu bertemu.

e. System pendukung keluarga

Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang

menyelesaikan dengan anggota keluarga. Hal yang dirasakan

sebagai pendukung keluarga adalah keluarga yang tinggal tidak

jauh dari rumah yang memperhatikan bila ada anggota keluarga

yang sakit dan tetangga yang hidup saling menghormati serta

menghargai.

4. Struktur keluarga

a. Pola dan proses komunikasi

Page 23: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

Pola komunikasi Tn. A dengan keluarga cukup efektif , Tn.A selalu berkomunikasi terbuka dengan ny.B , Tn.A juga bermusyawarah dalam penyelesaian masalah yang terjadi dikeluarga Tn.A , Tn.A dan Ny.B cukup tenang dalam menghadapi masalah.

b. Struktur kekuatanKeluarga Tn. A termasuk keluarga yang cukup aktif di masyarakat dalam kegiatan maupun bersosialisasi, keluarga Tn.A sangat akrab dengan tetangga sekitar menjadikan tetangga adalah struktur kekuatan ekternal di keluarga Tn.A c. Struktur peran Formal

Peran tn. A sebagai kepala keluarga sudah cukup terpenuhi maka dari itu tn.A sudah bisa memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan keluarganya.

Peran ny. B sebagai ibu rumah tangga belum sepenuhnya terpenuhi karena ny.B mengidap penyakit sejak 7 tahun yang lalu yang menganjurkan ny.B tidak boleh beraktivitas terlalu berat.

Variabel-variabel yang mempengaruhi struktur peran : Status kesehatan keluarga mempengaruhi struktur peran keluarga

tn. A karena masalah yang terjadi di keluarga berawal dari masalah kesehatan yang dialami oleh ny.B

Informal

Peran ny.B dalam melayani suaminya berkurang, contohnya dalam hal membuat kopi karena ny.B mengidap penyakit yang menganjurkan untuk tidak beraktivitas berlebih.

5. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif

Di Dalam keluarga , Tn.A adalah seorang kepala keluarga yang

mempunyai sikap yang baik dan ramah dimana Tn.A sebagai kepala

keluarga sering memberi dukungan kepada anak-anaknya maupun

istrinya dalam hal suasana di rumah. Dalam keluarga Tn.A

Page 24: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

mengutamakan sikap saling menghargai jika mempunyai perbedaan

persepsi .

2. Fungsi sosialisasi

Dalam keluarga Tn.A hubungan antara satu dengan yang lainnya baik.

Dimana interaksi antar anggota keluarga selalu terjalin baik antar

anggota keluarga maupun tetangga sebelah. Tn.A memiliki

komitmen bersama. Dimana tiap anggota yang ada harus mengikuti

norma yang ada dan prilaku di dalam rumahnya.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a. kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

dalam keluarga Tn.A . anggota keluarga yang sakit yaitu pada Tn.A

dan Ny.b dimana Tn.A menyatakan bahwa sudah lima tahun

merasakan sakit kepala, leher dan tengkuk. Tn.A sudah mampu

mengenal masalah kesehatan yang di rasakannya. Namun setelah di

obati tidak ada perubahan yang di alaminya. Sehingga menganggap

bahwa penyakit yang di deritanya biasa saja.

Sedangkan Ny.b mengetahui dia telah punya penyakit kencing manis

yang dideritanya sejak 7 tahun lalu. Namun Ny. B menganggap

penyakitnya biasa-biasa saja. Dan tidak ada keluhan yang di derita

dari penyakitnya.

b. kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan

kesehatan yang tepat,

Tn.A telah bisa mengenal masalah kesehatan yang dirasakannya.

Terlebih lagi Tn.A telah memeriksakan keluhannya kepada

puskesmas dan dokter terdekat.

c. kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit,

Page 25: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan yang dekat.

Namun karena setelah memeriksa kesehatan tidak ada perubahan.

Keluarga malas untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit karena

kurang mengetahui bagaimana cara merawat penyakit yang di derita

masing-masing anggota keluarga

d. kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

keluarga memiliki toilet yang bersih dan minum dari air mineral

memandang kebersihan sebagai hal yang penting dalam rumah. Setiap

hari rutin membersihkan lingkungan rumahnya. Menguras bak mandi

dua minggu sekali untuk mencegah terjadinya demam berdarah.

e. kemampuan keluarga menggunakan fasilitas / pelayanan

kesehatan di masyarakat,

Keluarga sudah mengetahui adanya fasilitas kesehatan yang ada di

tempat tinggalnya. Namun pemanfaatan fasilitas kesehatan hanya

pada saat keluarga tersebut sakit saja.

4. Fungsi reproduksi

Keluarga mempunyai jumlah anggota keluarga 5, terdiri dari Tn.A,

Ny.B dan ke empat anaknya yang sudah berkeluarga dan tidak tinggal

serumah

Dalam keluarga Tn.A Dimana ny. B telah menopause dan telah

memiliki anak yang cukup.

5. Fungsi ekonomi

Ny. B setiap hari berbelanja di tukang sayur yang lewat. Dimana

dalam memenuhi kebutuhan sandangnya . keluarga Tn.A

mengalokasikan sebagian dananya untuk berbelanja setiap bulannya

ke mall.

6. Fungsi pendidikan

Page 26: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

Tn.A adalah seorang Pns yaitu guru sekolah dasar . dimana di dalam

keluarga pun dalam mendidik anaknya TN.A menerapkan ilmu

keguruannya

7. Fungsi religious

Keluarga Tn.A rajin melaksanakan kegiatan ibadah yaitu sholat 5

waktu dan membaca al-quran setiap harinya.

8. Fungsi rekreasi

Keluarga Tn.A di dalam keluarganya sering berkumpul dan menonton

TV bersama .

2. Koping keluarga

a. Stressor keluarga jangka pendek

Dalam keluarga Tn.a tidak ada masalah yang muncul dan masalah

yang menyebabkan stresor. Hanya saja saat penyakit Tn.a kambuh

dan Tn.a merasa sakit, dia sering merasa cemas tentang kondisi

tubuh dan kondisi kesehatan yang dialaminya.

b. Stressor keluarga jangka panjang

Tn.A dan Ny. b mengatakan bahwa tidak ada hal yang

dicemaskan selain kondisi kesehatannya.

c. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah

Jika ada masalah, keluarga merasa tenang-tenang saja dan

menganggap penyakit atau keluhan yang mereka rasakan tidak

akan berdampak buruk bagi tubuh dan kesehatannya.

d. Strategi koping yang digunakan

Ny.B dan Tn.A mengatakan selalu menyerahkan semua masalah

yang terjadi kepada Allah SWT tetapi tetap berusaha untuk

mengatasi masalah yang ada.

e. Strategi adaptasi disfungsional

Page 27: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

Pada tahap perkembangan keluarga Tn.a masuk ke dalam Tahap

VII : Orang tua usia pertengahan dan Tugas perkembangannya

adalah menyediakan lingkungan yang sehat, mempertahankan

hubungan yang memuaskan dan penuh arah dengan lansia dan

anak-anak, memperoleh hubungna perkawinan yang kokoh.

Dimana dalam perannya Tn.A Sebagai kepala keluarga belum

mampu menyediakan atau mengarahkan masalah kesehatan yang

dialami anggota keluarganya menuju hal yang lebih baik yaitu

memeriksakannya ke pada rumah sakit atau memeriksakan

kesehatan secara rutin.

3. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga

Keluarga berharap dengan kedatangan mahasiswa berkunjung

kerumahnya adalah keluarga dapat mengetahui status kesehatan

keluarga. Dengan demikian keluarga berharap akan selalu berada

dalam kondisi sehat lahir dan batin. Mereka juga berharap akan

mendapatkan banyak pengetahuan tentang berbagai macam jenis

penyakit maupun masalah dan cara perawatannya.

No. Aspek yang dinilai Keterangan

Tn.A Ny.B

1 a. Tanda Vital

- Keadaan Umum Baik lemah

- Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis

o Tekanan

Darah

o Nadi

o Respirasi

160/90 mmhg

88x/menit

20x/menit

180/100

110x/menit

20x/menit

Page 28: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

o Suhu 36,5◦C 38,5◦C

2 Pemeriksaan Fisik

- Rambut/Kepala Bentuk kepala normal, distribusi rambut merata, rambut rontok (-).

Bentuk kepala normal, distribusi merata, rambut rontok (+)

- Mata, telinga, mulut,

hidung, tenggorokan

Mata simetris, sklera putih jernih, konjungtiva merah muda.

Telinga simetris, pendengaran normal.

Hidung tidak ada dislokasi, tidak ada pernapasan cuping hidung.

Bentuk tenggorokan simetris. Bibir merah kehitaman Lidah berwarna merah muda Warna kulit sawo matang

Mata simetris, sklera putih jernih, konjungtiva merah muda.

Telinga simetris, pendengaran normal.

Hidung tidak ada dislokasi, tidak ada pernapasan cuping hidung.

Bentuk tenggorokan simetris.

Bibir terlihat pucat keabu-

abuan

Lidah berwarna putih

Warna kulit terlihaat pucat

- Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

- Thoraks Insfeksi : bentuk dada normal.

Palpasi : vokal premitus normal.

Perkusi : suara paru normal (resonan).

Askultasi : Vesikuler : Normal (ins >

eks). Bronkovesikuler : Normal

(ins = eks). Bronchial : Normal (ins <

eks).

Insfeksi : bentuk dada normal. Palpasi : vokal premitus

normal. Perkusi : suara paru normal

(resonan). Askultasi :

Vesikuler : Normal (ins > eks).

Bronkovesikuler : Normal (ins = eks).

Bronchial : Normal (ins < eks).

Page 29: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

- Abdomen Inspeksi : flet, simetris, tidak terdapat lesi.

Palpasi : pembesaran hepar (-), pembesaran limpa (-).

Perkusi : suara perut normal (timpani).

Askultasi : bunyi bising usus normal (11x/menit).

Inspeksi : flet, simetris, tidak terdapat lesi.

Palpasi : pembesaran hepar (-), pembesaran limpa (-).

Perkusi : suara perut normal (timpani).

Askultasi : bunyi bising usus

normal (11x/menit).

- Genetalia Tidak terdapat keluhan. Tidak terdapat keluhan.

- Ekstermitas atas dan

bawah

Atas : tidak terdapat lesi/fraktur, kekuatan ROM 5, reflek bisep/trisep normal.

Bawah : tidak terdapat lesi/fraktur, kekuatan ROM 5, reflek patela normal.

Atas : tidak terdapat lesi/fraktur, kekuatan ROM 2, reflek bisep/trisep normal.

Bawah : tidak terdapat lesi/fraktur, kekuatan ROM 2, reflek patela normal.

No Data Interpretasi Data Masalah

1. DS :

Ny. B mengatakan bahwa

sudah tujuh tahun menderita

kencing manis

Ny.B mengatakan bahwa

penyakit yang dialaminya

nanti juga akan sembuh

sendiri

Ny.B mengatakan bahwa

dia merasa lemas dalam

melakukan aktifitas sehari-

hari

- Ketidaktahuan Ny.B

dalam mengenal

masalah kesehatan

yang di alaminya

- Katidakmampuan

Ny.B dalam

mengambil keputusan

mengenai masalah

kesehatan yang di

alami Ny.B

- Ketidaktahuan

bagaimana

melaksanakan

Kurang

pengetahuan

Page 30: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

2.

Do :

Ny. B terlihat bingung

ketika ditanya mengenai

penyakit yang di

alaminya. Yaitu tentang

tanda gejala dan

penyakitnya

DS :

Tn.A mengatakan Ny.B

tidak mampu melayani

kebutuhan Tn.A selama di

rumah selayaknya ibu

rumah tangga lainnya

Do :

Ny.B terlihat kurang

memperhatikan kebutuhan

suaminya sehari-hari

karena penyakit yang

dialaminya

Ny.B lebih sering terlihat

tertidur di tempat tidurnya

Ny.B terlihat pucat di area

perawatan kesehatan

kencing manis yang di

amali Ny.B

- Ketidaktahuan Ny.B

untuk memanfaatkan

layanan kesehatan

yang ada di

wilayahnya

- Ketidaktahuan Ny.B

dalam mengenal

masalah keluarga

yang di alaminya

- Katidakmampuan

Ny.B dalam

mengambil keputusan

mengenai masalah

keluarga yang di

alami Ny.B

Ketidakefektifan

peran

Page 31: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

bibir dan wajahnya

Ny.B terlihat lemah saat

menjalankan aktifitas

sehari-hari

d. Prioritas masalah 1. Ketidakefektifan peran keluarga Tn.A khususnya Ny.B berhubungan dengan

ketidakmampuan Ny.B dalam menjalankan perannya sebagai istri

No Kriteria Nilai Rasional

1 Sifat Masalah

Skala :

Aktual

3/3 x 1 = 1

Ny.B saat ini tidak

mampu memberikan

pemenuhan kebutuhan

sehari-hari sebagai

perannya yaitu istri yang

Page 32: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

di akibatkan dari

penyakit yang di

deritanya

2 Kemungkinan masalah

dapat diubah

Skala :

Hanya sebagian

1/2 x 2 = 1

Ny.B sebenarnya sudah

mengetahui mengenai

tugasnya sebagai istri

Tn.A hanya saja saat ini

penyakit yang

dideritanya mengganggu

aktifitas sehari-hari

3 Potensi masalah untuk

dicegah

Skala :

cukup

2/3 x 1 = 2/3

Kesiapan fisik maupun

psikis untuk

menjalankan peran

sebagai istri mempuni

jika Ny.B dapat

mengatur penyakit yang

dialaminya.

4 Menonjol masalah

Skala :

Segera ditangani 2/2 x 1 = 1

Keefektifan peran dapat

mempengaruhi

berlangsungnya

kehidupan dalam

berkeluarga

Total 3 2/3

Page 33: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

2. Kurangnya pengetahuan Keluarga Tn.A khususnya Ny.B mengenai prognosis penyakit berhubungan dengan ketidak tahuan mengenai perawatan yang harus dijalani.

No Kriteria Nilai Rasional

1 Sifat Masalah

Skala :

Aktual 3/3 x 1 = 1

Ny.B sudah menganggap

penyakitnya hal yang biasa

dan tidak dilakukan

pemeriksaan ke petugas

kesehatan

2 Kemungkinan masalah

dapat diubah

Skala :

Sebagian

1/2 x 2 = 2

Ny. B dapat diberikan

edukasi mengenai

pentingnya perawatan

terhadap penyakitnya Ny.

B sendiri apakah mau

menerima atau tidak

3 Potensi masalah untuk

dicegah

Skala :

Cukup

2/3 x 1 =

2/3

Pengetahuan seseorang

berbeda-beda, terkadang

pada saat diberikan edukasi

ada yang mau menerima

dan ada yang tidak

4 Menonjol masalah

Skala :

Ada masalah tetapi tidak

perlu segera ditangani

1/2 x 1 =

1/2

Masalah belum masuk

ketaraf membahayakan dan

hanya ditandai dengan

gejala-gejala yang

dirasakan Ny.B

Total 4 1/6

Page 34: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Ketidakefektifan peran keluarga Tn.A khususnya Ny.B berhubungan

dengan ketidakmampuan Ny.B dalam menjalankan perannya sebagai istri diandai dengan :

DS :

Ny. B mengatakan bahwa sudah tujuh tahun menderita kencing manis

Ny.B mengatakan bahwa penyakit yang dialaminya nanti juga akan

sembuh sendiri

Ny.B mengatakan bahwa dia merasa lemas dalam melakukan aktifitas

sehari-hari

Do :

Ny. B terlihat bingung ketika ditanya mengenai penyakit yang di

alaminya. Yaitu tentang tanda gejala dan penyakitnya

2. Kurangnya pengetahuan Keluarga Tn.A khususnya Ny.B mengenai prognosis penyakit berhubungan dengan ketidak tahuan mengenai perawatan yang harus dijalani.ditandai dengan:

DS :

Tn.A mengatakan Ny.B tidak mampu melayani kebutuhan Tn.A

selama di rumah selayaknya ibu rumah tangga lainnya

Do :

Ny.B terlihat kurang memperhatikan kebutuhan suaminya sehari-hari

karena penyakit yang dialaminya

Ny.B lebih sering terlihat tertidur di tempat tidurnya

Ny.B terlihat pucat di area bibir dan wajahnya

Ny.B terlihat lemah saat menjalankan aktifitas sehari-hari

Page 35: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

e.

No Diagnosa

keperawata

n

Tujuan Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

1. DX 1 Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

ketidakefektifan

peran dapat

teratasi

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan 4 x 24

jam Ny.B mampu

menjalakan

perannya sebagai

istri dengan

kriteria:

- Ny.B mampu

mengenal

masalah

keluarga yang di

alaminya

(pengertian dan

tanda&gejala)

- Kognitif

- keluarga adalah

kesatuan unsur

terkecil yang terdiri

dari bapak, ibu dan

beberapa anak.

- Masing-masing

unsur tersebut

mempunyai peranan

penting dalam

membina dan

menegakkan

keluarga, sehingga

bila salah satu unsur

tersebut hilang maka

keluarga tersebut

- Berikan

informasi

mengenai peran

dalam hidup,

peran dalam

keluarga,

periode transisi

peran dalam

kehidupan,

perasaan

terhadap peran

yang dilakukan

- Berikan

informasi

Page 36: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

- Ny.B mampu

mengambil

keputusan

mengenai

masalah

keluarga yang di

alaminya

- Psikomotor

akan guncang atau

kurang seimbang.

Mereka harus

bersama-sama

memelihara

keutuhan rumah

tangga sebagai suatu

satuan social

- Keluarga, yang

kedua tiangnya

adalah orang tua,

memikul tanggung

jawab, kasih sayang

dan kecintaan

kepada anak-anak,

karena ini semua

termasuk asas

pertumbuhan dan

perkembangan

psikis serta sosial

mengenai

perubahan

peran: perilaku

yang diperlukan

terhadap

perubahan peran,

peran seorang

istri

- Anjurkan Ny.B

untuk

melakukan

strategi

manajemen

peran

- Berikan

informasi

pelatihan pada

Ny.B mengenai

Page 37: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

yang kokoh dan

lurus bagi mereka

cara adaptasi

terhadap peran

dengan kondisi

Ny.B

2. DX 2 Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

diharapkan

kurang

pengetahuan

dapat teratasi

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan 4 kali

dalam 4 hari Ny.B

mengetahui

perawatan yang

harus dijalani

dengan kriteria:

- Ny.B mengenal

masalah

kesehatan yang

di alaminya

- Ny.B mampu

mengambil

keputusan

- Kognitif

- Psikomotor

- Diabetes melitus

adalah suatu

penyakit kronik

yang komplek yang

melibatkan kelainan

metabolisme

karbohidrat, protein

dan lemak dan

berkembangnya

komplikasi makro

vaskuler, mikro

vaskuler dan

neurologis (Barbara

C. Long, 1996).

- Tanda dan gejala

- Kaji

pengetahuan

pasien mengenai

penyakit DM

yang diderita

Page 38: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

mengenai

masalah

kesehatan yang

di alaminya

- Ny.B

mengetahui

bagaimana

melaksanakan

perawatan

kesehatan

kencing manis

yang di amali

Ny.B

- Ny.B

mengetahui

tentang

memanfaatkan

layanan

kesehatan yang

ada di

- Kognitif

- Kognitif

penyakit Dm

Poliuria (Sering

Buang Air

Kencing). 

Polidipsia (Sering

Merasa Haus).

Poliphagia

(Kelelahan

Kelemahan)

Berat Badan Akan

Cepat Menurun.

Tanda-tanda

Neuropati.

- Penyebab penyakit

DM

Faktor genetic

Pola hidup tidak

sehat

Kerusakan

Ny.B

- Beri penyuluhan

mengenai

bahaya penyakit

DM, penanganan

penyakit DM

- Bantu klien

mengambil

keputusan

mengenai

penanganan

masaalah

kesehatan yang

di alami Ny.B

- Berikan

pertanyaan

tentang penyakit

klien (tanda

gejala, penyebab

dan

Page 39: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

wilayahnya pangkreas penggobatan)

- Berikan

informasi

mengenai

pentingnya

perawatan pada

kasus yang

dialami Ny.B

- Berikan

informasi

mengenai

bahaya penyakit

DM jika

dibiarkan.

- Anjurkan Ny. B

untuk

manfaatkan

fasilitas

kesehatan yang

Page 40: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

ada di tempat

tinggalnya

Page 41: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.a Kelompok Dilo

BAB III

SIMPULAN

A. Simpulan

keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang dihubungkan

oleh ikatan perkawinan, adopsi, hubungan darah, hidup dalam satu rumah

tangga, memiliki kedekatan emosional, dan berinteraksi satu sama lain yang

saling ketergantungan untuk menciptakan atau mempertahankan budaya,

meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial setiap

anggota dalam rangka mencapai tujuan bersama.

Asuhan keperawatan keluarga merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang di laksanakan oleh perawat yang di berikan di rumah atau tempat tinggal klien. Bagi klien beserta keluarga sehingga klien dan keluarga tetap memiliki otonomi untuk memutuskan hal-hal yang berkaitan dangan masalah kesehatan yang di hadapinya. Perawat yang melakukan asuhan bertanggung jawab terhadap peningkatan kemampuan keluarga dalam mencegah timbulnya penyakit, meningkatan dan memelihara kesehatan, serta mengatasi masalah kesehatan.