Asuhan Keperawatan Keluarga Ispa

download Asuhan Keperawatan Keluarga Ispa

of 11

Transcript of Asuhan Keperawatan Keluarga Ispa

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bpk. W Pengkajian tanggal 25 April 2008

A. Identitas Keluarga1. Nama KK: Bpk. W

2. Usia : 33 tahun

3. Pendidikan: SMA

4. Pekerjaan: Petani

5. Alamat: RT 07 RW 19 Dusun Kaliduren I Moyudan Sleman

6. Komposisi:

NoNAMAJENIS

KELAMINHUBUNGANUMURPEKERJAANPENDIDIKANSTATUS IMUNISASIKET

1.BpkWLSuami33PetaniSMAlengkap

2.Ny YPIstri35IRTSMAlengkap

3.An.EPAnak6-TKlengkapMenderita ISPA Sejak 2 Bln yg lalu,terdiagnosis gejala Bronchitis

4.An. BLAnak2--lengkapMenderita batuk pilek

Genogram :

Stroke

ISPAKeterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

: Tinggal serumahTidak ada masalah kesehatan yang dirasakan keluarga akibat penyakit keturunan7. Tipe Keluarga

Tradisional dengan bentuk keluarga inti terdiri dari dua orang anak.8. Suku

Bapak W berasal dari suku Jawa, sedangkan ibu S juga berasal dari suku Jawa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Penduduk di lingkungan tempat tinggal umumnya berasal dari desa yang sama dan masih ada hubungan keluarga. Namun ada juga pendatang dari desa lain yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang sama sehingga tidak ada kendala dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar.9. Agama

Islam. Kedua orang tua rajin beribadah dan Sholat di Masjid. Bapak W juga sering ikut pengajian yang biasanya diadakan di desa. Ibu S juga sering mengikuti pengajian, tetapi akhir-akhir ini sering tidak ikut karena anaknya masih kecil. Keluarga tidak ada masalah dalam menjalankan ibadahnya.

10. Status sosial ekonomi keluarga

Pencarian nafkah hanya bapak W. Setiap hari bapak W bekerja sebagai petani. Pendapatan rata-rata per bulannya kira-kira Rp. 200.000,-. Menurut keluarga penghasilan yang segitu sudah cukup memenuhi kebutuhan keluarga setiap bulannya.11. Aktivitas rekreasi keluarga Keluarga jarang melakukan rekreasi ke tempat hiburan. Rekreasi biasanya kumpul dengan keluarga. An. E hanya menonton televisi di rumah dan bermain dengan teman-teman sebayanya. Biasanya anak menonton televisi pukul 19.00 20.00 WIB. B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua usia 2,5 6 tahun)Tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra sekolah : Menyatukan kebutuhan masing masing anggota keluarga antara lain kamar pribadi dan keamanan

Mensosialisasikan anak

Menyatukan keinginan anak anak yang berbeda

Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga

2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi : kebutuhan anak akan kamar pribadi masing masing karena di dalam rumah keluarga bapak W hanya memiliki satu kamar tidur.3. Riwayat keluarga inti

Bapak W adalah penduduk asli dari Dusun Kaliduren I Sumber Agung, Moyudan, sedangkan Ibu S berasal dari Dusun Ngrandu Sumber Arum Moyudan. Mereka menikah pada tahun 2001. Keluarga bapak W punya anak pertama pada tahun 2002 dan anak kedua pada tahun 2006. Kedua anak merupakan anggota keluarga yang direncanakan dan mereka menyayanginya.

C. Data Lingkungan1. Karakteristik Rumah

a. Rumah yang ditempati adalah milik sendiri.

Rumah itu berukuryan 12 x 6 meter yang terdiri dari satu ruang tamu, satu kamar tidur, satu dapur dan satu WC serta kamar mandi. Lantai rumah dari semen dan lantai terlihat agak kotor. Tembok rumah terbuat dati batu bata. Jendela hanya ada satu yaitu di kamar tamu. Plafon kamar tidak ada sehingga saat siang hari terasa sangat panas. Kamar tidur tidak ada jendela. Pencahayaan rumah dari ventilasi di ruang tamu dan atap rumah dari genteng, sehingga keadaan rumah gelap pada siang hari karena kurang ventilasi. Dapur rumah berada paling belakang, keadaaan perabotan rumah terutama di dapur belum tertata dengan rapi. Halaman rumah tampak bersih, pembuangan menggunakan resapan. Untuk sampah rumah tanggga biasanya dibuang sementara dibelakang rumah sehingga meimbulkan sarang nyamuk. Sumber air minum keluarga berasal dari sumur, jarak sumur dengan tetangga kira-kira 10 meter.. Keluarga juga mengatakan belum mengetahui syarat rumah sehat.

b. Denah Rumah Bpk. WLuas Rumah 12 x 7 meter

K.TIDURDAPURU

Tempat

motor

K. TAMU Sc. Karakteristik tetangga dan komunitas

Lingkunagan tetangga umumnya berasal dari dusun yang sama dan masih ada hubungan keluarga. Ada bebrapa warga yang berasal dari luar daerah dusun kaliduren tetapi mereka memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang sama.d. Mobilitas geografis keluarga

Anggota keluarga tinggal dalam komunitas dan lingkungan sekitar rumah yang sama. Karena rumah Ibu S dekat jadi mereka sering kesana.

e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Bapak W rajin mengikuti pengajian yang diadakan baik di masjid maupun di rumah salah satu warga. Ibu S belum mengikuti pengajian rutin di Masjid karena sibuk mengurus anak. An E setiap hari sekolah di TK Kaliduren, sedangkan An. B belum sekolah dan hanya sering maen maen disumah saja. Keluarga merasa tidak dikucilkan dan tidak merasa berbeda dengan tetangga. Bila ada yang membutuhkan keluarga siap membantu.

f. Sistem pendukung keluarga & fasilitas-fasilitas dalam komunitasDalam keluarga tidak mempunyai kotak P3K. Apabila salah satu anggota keluarga yang sakit, maka akan langsung diperiksakan ke Puskesmas. Dalam melakukan pengobatan keluarga menggunakan umum.

D. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi yang digunakan dalam keluarga adalah pola komunikasi terbuka. Setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhannya. Bila ada masalah, mereka selalu mengkomunikasikan bersama. Menurut ibu, tidak ada hal yang ditutup-tutupi di dalam keluarga. Anggota keluarga bertemu setiap hari sehingga dapat berkomunikasi setiap hari. Walaupun bapak tiap hari bekerja si sawah, tetapi pada siang hari bapak pulang untuk istirahat dan makan. Apabila ada yang tidak sesuai, anggota keluarga menyampaikan secara terbuka dengan sikap terbuka.2. Struktur kekuatan keluarga

Pemegang kekuasaan di keluarga adalah bapak. Namun, sebelum mengambil keputusan, bapak terlebih dahulu mendiskusikannya dengan ibu. Tetapi untuk masalah keuangan yang mengatur adalah ibu.

3. Struktur peran

Peran forman ayah adalah sebagai bapak dan mencari nafkah dan memperbaiki rumah. Ibu berperan sebagai Ibu rumah tangga yang mengatur rumah tangga seperti memasak, mengurus anak, dan mengatur keuangan keluarga. Anak pertama baru sekolah di TK kelas nol besar ikut menjaga adiknya. Anak kedua baru berusia 2 tahun. Ibu juga berperan merawat keluarga dan mengasuh anggota keluarga yang lain.

4. Nilai dan norma budaya

Fungsi nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling mengormati antara anggota keluarga satu dengan yang lainnya dan mengormati yang lebih tua. Hal ini terlihat pada anak E dan anak B yang setiap perawat berkunjung ke rumah selalu salim / menyalami. Nilai yang ada di keluarga merupakan gambaran nilai agama yang dianutnya ( Islam ), tidak terlihat adanya konflik dalam nilai, dan tidak ada yang mempengaruhi status kesehatan keluarga dalam menggunakan nilai yang diyakini oleh keluarga.E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif

Orang tua menyadari adanya kebutuhan kebutuhan pada setiap anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap makanan, perhatian, kasih sayang, bermain bersama- sama ank anak. Setiap anggota keluarga tampak akrab dengan keluarga lainnya. Anak juga tampak senangg bermain dengan bapak dan ibunya.2. Fungsi sosialisasi

Keluarga mengontrol secara rutin perilaku anak seperti bersikap sopan pada orang tua dan orang lain, misalnya ada yang bertamu disuruh salim. Orang tua juga tetap memperhatikan sikap anak. Apabila anak sudah mampu melalukan sendiri, orang tua Cuma mengingatkan saja. Tanggung jawab membesarkan anak anak sudah menjadi kewajiban. Anak sering bermain dengan teman teman sebayanya di sekitar rumah. Bapak sering mengikuti pengajian di Masjid dan kegiatan kemasyarakatan.

3. Fungsi perawatan keluarga

Keluarga mempunyai kebiasaan menggunakan fasilitas kesehatan apabila mereka perlu, misalnya anaknya yang sering sakit batuk pilek. Ibu jarang membeli obat di warung. Biasanya anak dibawa ke Puskesmas. Keluarga jarang melakukan olahraga. Tetapi keluarga menganggap kalau olahraga itu sangat penting bagi kesehatan.Pengkajian tanggal : 25 April 2008

Anak pertama berusia 6 tahun dengan BB 16,5 kg, TB 110 cm. Menurut Ibu S , An. E itu sangat sulit untuk makan, biasanya makannya cuma Snak dan ciky-ciky, sarimie. Bila makan siang paling Cuma habis setengah piring saja dengan lauk telur dan tempe. Ibu sering mengeluh kalau anaknya sulit sekali kalaudisuruh makan. Ibu mengatakan kalau memasak sayur, sayurnya dupotong dan dicuci, memasak beras juga berasnya dicuci terlebih dahulu.Anak kedua berusia 2 tahun dengan berat badan 9 kg. Imunisasi anak sudah lengkap. Anak juga sering ikut posyandu, tetapi yang terakhir ini anak tidak ikut posyandu karena ketiduran.F. Stress dan Koping

1. Stressor jangka pendek ( kurang dari 6 bulan )Sakit yang dialami An. E dan An. B merupakan masalah yang harus segera ditangani. Keluarga mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit yang diderita An. E. 2 bulan yang lalu An. E sudah sudah pernah di cek ke RS Klepu dan didiagnosis gejala bronchitis. Untuk berobat mereka membutuhkan uang yang lebih banyak, sedangkan penghasilan keluarga tidak menentu setiap bulannya2. Stressor jangka panjang ( lebih dari 6 bulan )

Menurut bapak W stressor jangka panjang saat ini tidak ada. Apabila keluarga menemui masalah mereka menyelesaikannya pelan pelan asalkan masalah terpecahkan. Setiap masalah yang ada tidak begitu membuat keluarga menjadi stress menghadapinya.3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Apabila dalam keluarga menghadapi suatu masalah akan diselesaikan dengan tenang dan yakin bila setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Menurut keluarga masalah yang harus segera diatasi adalah apabila anggota keluarga ada yang sakit terutama anak.

4. Strategi koping yang digunakan

Koping yang dilakukan adalah dengan menyelesaikan masalah secara bersama- sama tapi jika menemukan kendala atau kebutuhan anggota keluarga akan meminta bantuan dan meminta pendapat dari anggota keluarga yang lebih tua.

G. Pemeriksaan Fisik1. Bpk. W

KU: baik

TD: 120 / 80 mmHg

N: 88x / menit

R: 20 x / menit

Rambut: warna hitam, pendek, penyebarannya merata

Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera putih

Hidung: bersih, tidak ada sekret, tidak ada peradangan

Telinga: pendengaran baik, letak simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat sekret yang berlebihan

Kepala: bulat

Dada: bentuk normoces, tidak ada pembesaran dan nyeri tekan

Abdomen: warna kulit sama dengan warna kulit sekitar, tidak ada nyeri tekan

Ekstremitas: atas dan bawah tidak ada kelainan, kuku tangan dan kaki pendek dan bersih.

2. Ny. S

KU: baikTD: 120 / 80 mmHgN: 82 x / menitR:20 x / menitRambut: panjang, warna hitam, penyebaranya merataMata: konjungtiva tidak anemis, sklera putihHidung: tidak terdapat sekret berlebihan, sukup bersih, tidak ada peradanganTelinga: pendengaran baik, tidak terdapat sekret pada telingaKepala: bulatDada: bentuk normoces, tidak ada nyeri tekanAbdomen: warna kulit sama dengan warna sekitar, tidak ada massa dan nyeri tekanEkstremitas: atas dan bawah tidak ada kelainan, kuku tangan dan kaki bersih3. An. E

KU: baikN: 90 x / menitR: 24 x / menitRambut: warna hitam, agak panjang (sebahu), penyebarannya merataMata: konjungtiva tidak anemis, sklera putihHidung: terdapat sekret, ada peradanganTelinga: pendengaran baik, tidak terdapat sekretMulut: mukosa mulut agak kering, gigi bagian depan banyak yang caries

Kepala: bulatDada: bentuk normoces, tidak ada massaAbdomen: warna kulit sama dengan warna sekitar, tidak ada massa dan nyeri tekanEkstremitas: atas dan bawah tidak ada kelainan, kuku tangan agak panjang dan kotor4. An. B

KU: baikN: 102 x / menitR: 26 x / menitRambut: pendek, warna hitam, penyebarannya merataMata: konjungtiva tidak anemis, sklera putihHidung: terdapat sedikit sekret, tidak ada peradanganTelinga: pendengaran baik, tidak keluar sekretKepala: bulatDada: bentuk nornoces, tidak ada massaAbdomen: warna sama dengan warna kulit sekitar, tidak terdapat massa dan nyeri tekanEkstremitas: atas dan bawah normal tidak ada kelainan, kuku tangan kan kaki bersih66

70

53

56

30

40

42

26

35

33

2

6

6

Sumur

TETANGGA

MASJID

WC