Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

14
Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah Format Pengkajian Askep Keluarga A. PENGKAJIAN 1. Data Umum a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A b. Alamat : Mutihan, Yogyakarta c. Telepon : 08132252xxxx d. Pekerjaan : - Suami sebagai Wirausaha - Istri bekerja sebagai Juru masak atau koki di sebuah Hotel e. Pendidikan : - Suami Fakultas Elektro UGM dan UIN - Istri Lulusan SMA f. Komposisi : Lengkap kecuali Lansia Nama JK Hub. Dgn KK Umu r Pend idik an Status Imunisasi K e t BCG Polio DPT Hepati tis Camp ak 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 2. Genogram 3. Tipe Keluarga Tipe dari keluarga Tn. A adalah The Dyad Family. Dimana keluarga ini terdiri dari suami – istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah. 4. Suku Bangsa

description

jjj

Transcript of Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

Format Pengkajian Askep Keluarga

A.    PENGKAJIAN

1.        Data Umum

a.       Nama Kepala Keluarga     : Tn. A

b.      Alamat                               : Mutihan, Yogyakarta

c.       Telepon                              : 08132252xxxx

d.      Pekerjaan                           : - Suami sebagai  Wirausaha

- Istri bekerja sebagai Juru masak atau koki di sebuah Hotel

e.       Pendidikan                                    : - Suami Fakultas Elektro UGM dan UIN

-  Istri Lulusan SMA

f.       Komposisi                         : Lengkap kecuali Lansia

Nam

a

JK Hub.

Dgn

KK

Um

ur

Pendi

dikan

Status Imunisasi K

etBC

G

Polio DPT Hepatitis Cam

pak1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

2.      Genogram

3.      Tipe Keluarga

Tipe dari keluarga Tn. A adalah The Dyad Family. Dimana keluarga ini terdiri dari suami – istri

(tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah.

4.      Suku Bangsa

Suku dari keluarga Tn. A adalah Suku Jawa.

5.      Agama

Agama yang dianut oleh keluarga Tn. A adalah Islam

6.      Status Sosial Ekonomi Keluarga

Penghasilan perbulan keluarga Tn. A adalah > Rp 2.000.000,- sehingga termasuk ke dalam

kategori Tinggi

7.      Aktivitas Rekreasi Keluarga

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

Aktivitas rekreasi keluarga Tn. A diadakan setiap hari minggu atau hari libur karena masing-

masing anggotanya melakukan aktivitas yang padat dari hari Senin hingga Sabtu. Biasanya

keluarga Tn. A bepergian keluar rumah secara bersama atau hanya berkumpul dirumah saja.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1.      Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. A adalah pasangan yang baru menikah, sehingga terdiri dari sepasang suami dan

istri, maka tahap perkembangan keluarga ini adalah Tahap Keluarga Baru Menikah.

2.      Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi, di antaranya yaitu : Membina hubungan intim

yang memuaskan, membina hubungan dengan orang lain (keluarga lain, teman dan kelompok

sosial), serta mendiskusikan rencana memiliki anak.

3.      Riwayat keluarga inti

Riwayat kesehatan Tn. A yaitu pernah menderita asma ketika masih kecil, sedangkan Ny. V

tidak memiliki riwayat masalah penyakit atau kesehatan.

4.      Riwayat keluarga sebelumnya

Riwayat kesehatan keluarga atau generasi sebelumnya yaitu Orang tua dari Tn. A yaitu Ayah

menderita Asma Bronkitis, Ibu menderita Alergi, dan Kakeknya menderita Asma. Sedangkan

Ny.V tidak memilki riwayat masalah kesehatan.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

1.      Karakteristik rumah

 

Keterangan :

1.      Pintu utama

2.      Warung

3.      Ruang Tamu

4.      Dapur

5.      Kamar tidur 1

6.      Kamar tidur 2

7.      Kamar mandi / toilet

Karakteristik dari rumah Tn. A yaitu sederhana dimana terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur,

satu dapur dan satu kamar mandi. Ruang tamu dan Warung kecil menjadi satu tanpa di batasi

oleh dinding. Dapur juga berada di dekat kamar mandi atau toilet.

2.      Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah. Klien tinggal di daerah pedesaan, jarak antara

rumah satu dan yang lainnya berdekatan. Warga setempat mempunyai kebiasaan dan tradisi

pengajian ibu – ibu setempat setiap malam Jum’at dan Minggu. Adanya ronda malam setiap

harinya yang dilakukan oleh pemuda dan seluruh kepala keluarga secara bergantian. Serta bagi

tamu yang baru datang atau akan menginap diwajibkan lapor pada pihak yang berwenang seperti

RT atau RW.

3.      Mobilitas geografis keluarga

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

Sejak Tn. A menikah dengan Ny. V, keluarga Tn. A baru memiliki rumah di daerah Mutihan,

Yogyakarta dan belum pernah pindah.

4.      Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. A hanya bisa berkumpul pada sore dan malam hari karena pada siang hari sibuk

akan aktivitas atau pekerjaan masing – masing. Interaksi dengan masyarakat atau orang lain

terjalin dengan baik.

5.      Sistem pendukung keluarga

Keluarga Tn. A dalam keadaan sehat. Keluarga Tn. A memiliki fasilitas kesehatan MCK (Mandi

Cuci Kaki), tempat tidur yang nyaman, fasilitas air bersih dan motor sebagai sarana transportasi

keluarga. Fasilitas sosialnya yaitu Ny. V telah mendapatkan vaksin TT pra nikah, saling

menyayangi serta adanya dukungan psikologi dan spiritual antar anggota keluarga sangat baik.

STRUKTUR KELUARGA

1.      Komunikasi keluarga

Komunikasi antar anggota keluarga terjalin dengan baik. Keluarga Tn. A menggunakan Bahasa

Jawa dalam berkomunikasi sehari – hari dan cara komunikasinya adalah secara langsungatau

verbal.

2.      Struktur anggota keluarga

Struktur keluarga Tn. A yaitu saling terbuka antar anggota keluarga dimana menekankan adanya

nilai kebenaran dan kejujuran.

3.      Struktur peran

Tn. A berperan sebagai Kepala Keluarga sebagai peran formal dan Wirausaha sebagai peran

informalnya. Sedangkan Ny. V memiliki peran sebagai Ibu Rumah Tangga sebagai peran formal

dan Karyawan Hotel sebagai peran informal.

4.      Norma keluarga

Keluarga Tn. A membiasakan diri untuk selalu berpamitan ketika akan meninggalkan rumah.

FUNGSI KELUARGA

1.      Fungsi afektif

Tn. A mengajarkan kepada Ny.V untuk berhubungan dengan orang lain sehingga anggota

keluarganya dapat diakui di masyarakat dan keluarga dapat membentuk mekanisme koping

yanng efektif.

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

2.      Fungsi sosial

Keluarga Tn. A mengembangkan kepercayaan diri antara anggota keluarga dengan cara

menanamkan nilai kepercayaan, sikap dan mekanisme koping yang efektif.

3.      Fungsi perawatan kesehatan

TUGAS PERAWATAN KELUARGA

a)      Mengenal masalah keluarga

Jika salah satu dari anggota keluarga Tn. A ada yang mengalami gangguan masalah kesehatan

atau sakit maka anggota keluarga lain dapat mengenal tanda dan gejala dari gangguan masalah

kesehatan tersebut.

b)      Mengambil keputusan

Anggota keluarga Tn. A yang lain akan secepatnya mencari pertolongan pertama yang tepat dan

sesuai dengan kondisi anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.

c)      Merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga Tn. A akan merawat anggota keluarga yang lain sesuai dengan anjuran Tim medis

seperti dokter atau perawat.

d)     Memelihara lingkungan

Keluarga Tn. A akan mencoba memodifikasi lingkungan dan mencegah penyakit atau gangguan

masalah kesehatan tersebut menjadi lebih baik dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.

e)      Menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan

Keluarga Tn. A dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah tersedia misalnya selalu

mengikuti penyuluhan kesehatan di RT atau RW setempat, mengunjungi puskesmas terdekat

untuk mendapatkan pengobatan, ikut serta dalam melakukan vogging desa.

4.      Fungsi reproduksi

Keluarga Tn. A berencana untuk memiliki anak setelah 6 bulan menikah.

5.      Fungsi ekonomi

Tn. A bekerja sebaga wirausaha dan Ny. V bekerja sebagai karyawan hotel, serta memiliki

warung kecil di rumah untuk menunjang keadaan ekonomi keluarga, sehingga kebutuhan dapat

tercukupi.

STRESS DAN KOPING KELUARGA

a.       Stress jangka pendek dan panjang

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

Dalam keluarga Tn. A tidak pernah ada yang mengalami stress jangka panjang tetapi ada stress

jangka pendek yaitu seperti penyesuaian dalam pembentukan hubungan intim keluarga baru.

b.      Kemampuan keluarga

Respon terhadap stressor dalam keluarga Tn. A yaitu berekspresi melalui wajah, perbuatan dan

tingkah laku. Misalnya, menyendiri, murung dan menangis.

c.       Strategi Koping

Dalam menghadapi stressor keluarga Tn. A biasanya mengadakan rekreasi keluarga dan

mendiskusikan stressor tersebut kepada anggota lainnya sehingga dapat mengurangi stress atau

beban yang ditimbulkan oleh stressor.

d.      Strategi adaptasi

Keluarga Tn. A saling menghargai, menarik perhatian dan menanamkan sikap toleransi terhadap

anggota keluarga maupun orang lain. Sehingga dapat membentuk mekanisme koping yang

efektif dan munculnya stress akibat hal – hal lainnya.

PERENCANAAN KEPERAWATANno Diagnosa

keperawatantujuan Intervensi Umum Khusus

11.      Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny. A keluarga Tn. A b.d. ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

1.       Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X24 jam diharapkan jalan nafas Ny. A efektif

Setelah dilakukan pertemuan 1X24 jam keluarga mampu:

1.       mengenal masalah TB Paru dengan cara menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala TB Paru

2.       mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi maslaah TB Paru dengan cara menyebutkan akibat dari TB Paru dan memutuskan untuk merawat Tn. I dengan TB Paru

3.       melakukan perawatan pada anggota keluarga yang menderita penyakit TB Paru dengan cara menjelaskan cara perawatan dan pencegahan penularan TB Paru, mendemonstrasikan cara batuk efektif dan pembuangan dahak pada pasien TB Paru

4.       memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya penularan dengan cara menyebutkan lingkungan-lingkungan yang baik bagi pasien penyakit TB Paru

5.       memanfaatkan fasilitas kesehatan

1.       Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari penyakit TB Paru:

       Tanyakan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari penyakit TB Paru

       Berikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga

       Jelaskan pada keluarga Tn. A akibat dari penyakit TB Paru

       Tanyakan kembali pada keluarga akibat TB Paru

2.       Motivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi TB Paru Ny. A:

       Berikan reinforcement positif atas keputusan yang diambil keluarga dalam mengatasi TB Paruelaskan cara perawatan, pencegahan penyakit TB Paru

3.       Ajarkan klien cara batuk efektif

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

yang tersedia dengan cara menyebutkan manfaat kunjungan ke pelayanan kesehatan, menyebutkan jenis-jenis pelayanan kesehatan yang tersedia dam memanfaatkan fasilitas kesehatan

dan membuang dahak yang benar       Tanyakan kembali cara perawatan,

pencegahan penyakit TB Paru       Anjurkan keluarga mempraktekkan

kembali cara batuk efektif dan membuang dahak ke tempatnya

       Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai

4.       Diskusikan hal-hal yang dapat dilakukan untuk memodifikasi lingkungan

       Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara memodifikasi lingkungan

       Berikan reinforcement positif atas hasil yang telah dicapai

5.       Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat kunjungan ke pelayanan kesehatan

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

2 Resiko terjadinya penularan TB Paru pada anggota keluarga Tn. A yang lain b.d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X24 jam diharapkan pengetahuan keluarga Tn. A bertambah/ teratasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam keluarga Tn. A mampu:

1.       mengenal masalah dengan menyebutkan pengertian, tanda & gejala, serta penyebab dari TB Paru

2.       mengambil keputusan untuk mengatasi masalah TB Paru

3.        melakukan tindakan untuk merawat anggota keluarga yang menderita penyakit TB Parudengan menjelaskan cara perawatan dan melaksanakannya pada penderita TB Paru

4.        memodifikasi lingkungan untuk mencegah terjadinya penularan dengan cara menyebutkan lingkungan-lingkungan yang baik bagi penderita TB Paru

1.       Jelaskan pada keluarga Tn. A akibat dari penyakit TB Paru

       Tanyakan kembali pada keluarga akibat dari penyebab TB Paru

       Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya

2.       Motivasi keluarga untuk mengambil keputusan

3.       Jelaskan cara perawatan TB Paru       Berikan contoh menu makanan

yang bergizi       Tanyakan kembali tentang cara

merawat TB Paru dan menu yang bergizi

       Diskusikan tentang pentingnya perawatan di rumah

4.       Identifikasi pengetahuan keluarga tentang lingkungan rumah yang baik

       Memodifikasi keluarga untuk mengungkapkan kembali lingkungan

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

IMPLEMENTASINO HARI/TGL IMPLEMENTASI1 1.       Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari penyakit TB Paru:

       Menanyakan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab dari penyakit TB Paru

       Memberikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga       Menjelaskan pada keluarga Tn. A akibat dari penyakit TB Paru       Menanyakan kembali pada keluarga akibat TB Paru

2.       Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi TB Paru Ny. A:       Memberikan reinforcement positif atas keputusan yang diambil keluarga dalam

mengatasi TB Paruelaskan cara perawatan, pencegahan penyakit TB Paru3.       Mengajarkan klien cara batuk efektif dan membuang dahak yang benar

       Menanyakan kembali cara perawatan, pencegahan penyakit TB Paru       Menganjurkan keluarga mempraktekkan kembali cara batuk efektif dan membuang

dahak ke tempatnya       Memberikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai

4.       Mendiskusikan hal-hal yang dapat dilakukan untuk memodifikasi lingkungan       memotivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara memodifikasi lingkungan       memberikan reinforcement positif atas hasil yang telah dicapai

5.       Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat kunjungan ke pelayanan kesehatan

2 1.       Menjelaskan pada keluarga Tn. A akibat dari penyakit TB Paru       Menanyakan kembali pada keluarga akibat dari penyebab TB Paru       Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya

2.       Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan3.       Menjelaskan cara perawatan TB Paru

       Memberikan contoh menu makanan yang bergizi       Menanyakan kembali tentang cara merawat TB Paru dan menu yang bergizi       Mendiskusikan tentang pentingnya perawatan di rumah

4.       Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang lingkungan rumah yang baik       Memodifikasi keluarga untuk mengungkapkan kembali lingkungan

EVALUASINO DX

HARI/TGL EVALUASI

1 S: keluarga dan klien mengatakan sudah mengetahui masalah TB paru dan akan memeriksakan secara teratur ke puskesmas, dan akan

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

memeriksakan dahakO: keluarga dan klien dapat menyimak dan menjelaskan dengan penuh perhatianA: masalah teratasi sebagianP: hentikan intervensi

2 S: keluarga mengatakan akan membuka jendela kamar, memahami penjelasan mengenai TB paru dan meningkatkan peneranganO: keluarga dengan antusias mendengarkanA: masalah teratasi sebagianP: hentikan intervensi