Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

download Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

of 14

description

asuhan keperawatan keluarga baru menikah

Transcript of Asuhan Keperawatan Keluarga Baru Menikah

Askep keluarga baru menikah

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.K DAN NY.D (PASANGAN BARU MENIKAH) THR KHAIRUL ANWAR LORONG HIKMAH KENDARIA. PENGKAJIAN KELUARGA DATA UMUM

Tanggal Pengkajian : 24- 11- 2012

Nama kepala keluarga

: Tn. K

Usia

: 26 tahun

Alamat

: THR Khairul Anwar Lorong Hikmah Kendari

Pekerjaan kepala keluarga: Pertambangan

Pendidikan kepala keluarga: S.P

Agama

: Kristen

Suku bangsa

: Bali

Komposisi keluarga

No. Nama JKHub dgn KKUsia Pendidikan Agama Pekerjaan

1.Ny. DPIsteri 20SMAKristen IRT

Genogram Tipe keluarga

: Keluarga inti

Status sosial ekonomi

: Cukup

Aktifitas rekreasi keluarg : Keluarga untuk rekreasi masih dalam rencana mau ke Bali, tetapi untuk saat ini blum karena keluarga baru nikah.

RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

Tahap perkembangan keluarga saat ini: keluarga dengan pasangan baru

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: saat ini keluarga Ny.D dan Tn. K sebagai keluarga baru belum memiliki anak dan sudah rencana untuk segera memiliki anak dan jumlah anak yang diinginkan belum pernah dibicarakan dengan suaminya karena suaminya sering tidak ada ditempat atau dirumah. Menurut Ny. D saat ini dia dengan suaminya berusaha membina hubungan intim yang memuaskan dan secepatnya mempunyai anak, serta membina hubungan baik dengan keluarga lain, teman dan masyarakat disekitarnya. Menurut Ny. D pula dia ingin berbulan madu ke bali dan merencanakan untuk mengumpulkan uang membangun rumah, karena saat ini mereka masih tinggal dirumah kontrakan.

Riwayat keluarga inti :

Menurut Ny. D pernah mengalami penyakit types akibat kecapean dan jarang makan. Namun sekarang sudah tidak pernah lagi terjadi penyakitnya sudah sembuh.

Menurut Tn.K selama ini dirinya jarang sakit hanya saja faktor kelelahan karena pekerjaannya.

Riwayat keluarga sebelumnya :

Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mangalami sakit berat yang memungkinkan meraka perlu perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan dirumah yang lama, dan dari riwayat keluarga Tn. K tidak ada yang memiliki penyakit kronis ataupun keturunan.

LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah:

Denah Rumah :

2

1

Keterangan :

1. Ruang tamu + kamar tidur

2. KM/ WC

Keadaan lingkungan dalam rumah :

Tempat tinggal Ny. D dan Tn.K masih merupakan rumah kontrakan. Tempat tinggalnya permanen dengan status kepemilikan orang lain. Luas rumah 3 x 8 m. Lantai tempat tingganya menggunakan tehel, rumah memiliki ventilasi yang cukup dan ruangannya cukup terang dengan jendela 3 buah, namun menurut Ny D, karena mereka sering keluar, karena Ny D pergi kuliah sementara suami jarang dirumah karena kerja dipertambangan jadi jendela rumah jarang dibuka.

Penerangan dimalam hari menggunakan listrik dan juga kadang digunakan pada siang hari karena ruangan tampak gelap. Sebab jendela jarang dibuka akibat lingkungan rumah yang sempit. Secara umum kurang baik rumah baik, dan penataan perabot tidak terlalu teratur karena tidak ada ruang untuk dapur.

Keadaan lingkungan diluar rumah:

Rumah memiliki pekarangan yang sempit tidak ada pepohonan karena diapit oleh beberapa rumah. Kebersihan pekarangan baik secara umum. Keluarga memanfaatkan sumur bor yang sudah disediakan oleh kontrakan tersebut untuk kebutuhan pembersihan diri dan sebagainya. Kebersihan kamar mandi dan jamban yang cukup. Dalam pengelolahan sampah rumah tangga keluarga memiliki tempat sampah untuk penampung sampah dan jika sudah penuh kadang di bakar dan yang basah dibuang pada TPA. Dan secara umum kebersihan rumah cukup.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas: Diwilayah Tn.K dan Ny. D jarak antara satu rumah dengan yang lainnya cukup dekat. Dan untuk kegiatan seperti arisan atau kegiatan lainnya Ny D mengatakan belum ada karena masih pasangan yang baru menikah.

3. Mobilitas Geografis keluarga : menurut Ny. D selama ini keluarganya sejak menikah bulan lalu sekitar 30 oktober yang lalu meraka sering ketempat ibunya dikampung karena jaraknya dekat.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: menurut Ny.D dan Tn.K, kedua keluarga tidak terdapat perkumpulan ataupun perkumpulan khusus, Cuma saat kemarin acara pernikahannya, semua keluarga berkumpul.

5. Sistem pendukung keluarga: saat ini dalam keluarga tidak terdapat keluarga yang sakit, dan hubungan satu keluarga dengan yang lainnya cukup baik.

STRUKTUR KELUARGA

Pola komunikasi keluarga : menurut Ny. D dan Tn.K dalam keluarganya biasanya berkomunikasi dengan bahasa bali dan indonesia.

Struktur kekuatan keluarga: sampai saat ini dalam keluarganya suaminya yang berperan sebagai kepala rumah tangga.

Struktur peran (formal dan informal): dalam keluarga Ny.D, Tn.K sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan Ny. F hanya menjalankan perannya sebagai istri yang harus menyiapkan keperluan suaminya dirumah. Dan menurutnya dia sering masak jarang makan diluar.

Nilai dan norma keluarga : sebagai bagian dari masyarkat bali dan beragama kristen memiliki nilai-nilai dan dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua dan suaminya. Namun selama ini meraka jarang makan bersama karena suaminya dalam seminggu Cuma 3 kali meraka bertemu.

FUNGSI KELUARGA

Fungsi biologis keluarga: Kebersihan perorangan : keluarga memiliki kebiasaan mandi dua kali sehari, gosok gigi sehabis makan. Keluarga tidak memiliki kebiasaan memanjangkan kuku dan kuku dalam keadaan pendek dan bersih.

Pola makan: menurut Ny.D dalam keluarganya biasanya makan 3 kali sehari dengan makanan yang kadang-kadang beragam dan berganti-ganti. Yaitu ada nasi, lauk seperti tempe,ikan, telur dan sayur.

Pola istrahat : Menurut Ny. D waktu istrahat kadang kadang 10 jam tapi kadang-kadang tidak menentu karena suaminya kadang ketambang lagi.

Fungsi psikologis keluarga:

Keadaan emosi: menurut Ny.F selama menjadi pasangan baru nikah pernah ada masalah dan waktu meraka pacaran juga kadang ada keributan yang diakibatkan mantan dari suaminya sering menghubungi suaminya.

Pengambilan keputusan: sampai sejauh ini masih selalu dirembuhkan bersama

Mencari pelayanan kesehatan: Menurut Ny.D saat ini dia sering ke puskesmas untuk mengecek apakah sudah terjadi kehamilan.

Fungsi sosial keluarganya:Hubungan antar keluarga: hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungan dengan keluarga besarnya pun baik.

Hubungan dengan orang lain: hubungan keluarga dengan orang lain baik terutama teman-teman dan tetangga sekitarnya.

Kegiatan organisasi sosial: belum ada kegiatan organisasi sosial kemasyarkatan yang diikuti.

Fungsi spiritual:Menurutnyan selama pernikahannya ini dia dan suaminya selalu ibadah ke gereja setiap minggunya.

Fungsi kultural: Menurutnya keluarganya masih malu dalam membicarakan masalah seksual. Terutama membicarakan atapun mendiskusikan aktivitas seksual yang selama meraka lakukan.

Fungsi reproduksi:

Saat ini tidak menggunakan alat kontrasepsi, dan bahkan sudah persiapan untuk mempunyai anak. Menurut Ny.D kadang kadang dia merasa kesepian karena selalu ditinggal oleh suaminya dan itu yang membatasi meraka untuk melakukan hubungan seksual.

Fungsi ekonomi :Dalam keluarganya yang menjadi tulang punggung adalah Tn.K sebagai kepala rumah tangga. Penghasilan keluarga setiap bulan Rp 20.000.000 dan pengeluaran perbulannya sekitar Rp. 3.000.000 dan Ny. D sudah mempunyai tabungan diBank BCA Rp. 30.000.000

Fungsi perawatan keluarganya:a. Menurut keluarganya, masalah kesehatan yang dihadapai saat ini adalah menurut Ny.D sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan kehamilan dan membina keintiman dengan suami.

b. Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang sedang dialami: sejauh ini dirinya hanya bertanya pada teman-temannya.

c. Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan: menurut keluarga makan teratur dan istrahat yang cukup.

STRES DAN KOPING KELUARGA

Stresor jangka pendek dan jangka panjang: Menurut Ny.D dirinya tidak tahu dari pihak suaminya sedang mengalami pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang menjadi stresor adalah adaptasi dengan rumah tangganya yang masih baru dimana dia sudah sering ditinggal sendiri dirumah awal pernikahannya. Karena pekerjaan suaminya.

Kemampuan keluarganya berespon terhadap situasi/ stresor: baik. Dan Ny.D sekarang lagi berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar memasak, mengurusi suaminya dan lebih bersabar menahan rindu karena suaminya mencari nafkah.

Strategi koping yang digunakan: untuk menghadapi stressor Ny.D banyak blajar dari orangtuanya dan teman-temannya yang sudah menikah tentang cara mengurusi rumah tangga.

PEMERIKSAAN FISIK

Tinggi badan

: 155 cm

Berat badan

: 45 kg

Tekanan darah : 100/50

Nadi

:76 x/menit

Respirasi

: 22x/ menit

HARAPAN KELUARGA

Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya menurutnya mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan yang dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga yang baru dibangun.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Analisa dan Sintesa Data

Data Kemungkinan penyebab Masalah/ diagnosa

Data subjektif :- Ny. Mengatakan belum tahu tentang apa itu kesehatan reproduksi- Ny.D mengatakan ingin sekali sesegera mungkin mempunyai anak dan belum ada rencana berapa jumlah anak yang akan direncanakan karena suaminya jarang dirumah.- Ny.D mengatakan sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana mempersiapkan kehamilan dan membina keintiman dengan suami.Data objektif :- Usia Pernikahan Belum Cukup 1 Bulank Karena Nikah 30 Puluh Oktober Kemarin- Usia Ny.D 20 tahun dan Tn.K 26 tahunKemungkinan keluarga tidak mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.

Data subjektif :- Ny. D mengatakan ia sering sedikit bertengkar dengan suaminya karena masalah mantan dari suaminya masih saja menghubunginya.- Ny.D mengatakan selalu merasa kesepian karena ditinggal kerja oleh suaminyaData objektif:- Ny.D sekarang belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar memasak, mengurusi suaminya dan lebih bersabar menahan rindu karena suaminya mencari nafkah.

Kemungkinan keluarga tidak mengetahui bagaimana membina komunikasi pada keluarga baru nikah

Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru nikah.

Data subjektif :- menurut Ny D, karena mereka sering keluar, Ny D pergi kuliah sementara suami jarang dirumah karena kerja dipertambangan jadi jendela rumah jarang dibuka.Data objektif :- Ruangan dalam rumah siang hari nampak gelap dan mengunakan sinar lampu- penataan perabot nampak tidak terlalu teratur karena tidak ada ruang untuk dapur.- Rumah memiliki pekarangan yang sempit tidak ada pepohonan karena diapit oleh beberapa rumah.Ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang sehatKerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawaatan rumah yang sehat.

2. Perumusan diagnosa keperawatan keluarga

No. Diagnosa keperawatan (P,E,S)

1.Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.

2.Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru nikah.

3.Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawaatan rumah yang sehat.

C. SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA BARU MENIKAH

1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.Total masalah:No Criteria SKALA BOBOT Scoring

1. a. Sifat masalah : tidak/kurang sehat

313/3x1 = 1

b. Kemungkinan masalahdapat diubah : mudah222/2x 2= 2

c. Potensial masalahuntuk dicegah : cukup 212/3x 1 = 2/3

d. Menonjolnya masalah : harus segera ditangani212/2x 1= 1

Total 4 2/3

2. Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru nikah.

No Kriteria SKALA BOBOT Scoring

2. a. Sifat masalah : tidak/kurang sehat

313/3x1 = 1

b. Kemungkinan masalahdapat diubah : sebagian121/2x 2= 1

c. Potensial masalahuntuk dicegah : cukup 212/3x 1 = 2/3

d. Menonjolnya masalah : harus segera ditangani212/2x 1= 1

Total 3 2/3

3. Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawaatan rumah yang sehat.

No Kriteria SKALA BOBOT Scoring

3. a. Sifat masalah : tidak/kurang sehat

313/3x1 = 1

b. Kemungkinan masalahdapat diubah : mudah222/2x 2= 2

c. Potensial masalahuntuk dicegah : tinggi 313/3x 1 = 1

d. Menonjolnya masalah : harus segera ditangani212/2x 1= 1

Total 4

D. PENETAPAN PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Prioritas Diagnosa keperawatanSkore

1. Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.4 2/3

2. Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawaatan rumah yang sehat.4

3. Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru nikah.3 2/3

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BARU NIKAH

1. Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.

Tujuan KriteriaStandar hasilIntervensi keperawatan

Tupen :Keluarga memahami tentang tugas perkembangan keluarga baru nikahTupen :Setelah dilakukan asuhan beberapa hari keluarga dapat: 1.mengenal masalah perkembangan keluarga baru menikah 2 membuat keputusan dalam perencanaan dengan keluarga kapan dan jumlah anak yang diinginkan

Verbal pengetahuan Keluarga dapat menyebutkan tugas perkembangan keluarga baru menikah dengan bahasanya sendiri.Tugas perkembangan keluarga baru menikah adalah:Membina hubungan intim yang memuaskan dengan pasanganMembina hubungan dengan keluarga lain, teman, sekelompok sosialMendiskusikan rencana memiliki anakKeluarga mampu menjelaskan cara menjaga kesehatan reproduksi wanita dengan cara : Menjaga kebersihan. Usahakan agar vagina kering dan tidak lembab, karena keadaan basah mudah terjangkit infeksi dari luar. Cara menyeka yang benar adalah dari arah depan kebelakang agar bibit penyakit yang kemungkinan besar bersarang di anus tidak terbawa ke vagina Memakai pakaian dalam dari bahan katun agar keringat lebih mudah terserap... Pada saat haid, mandi dan buang air kecil harus mengganti pembalut secara teratur 2 3 kali. Mengganti pakaian dalam sehari dua kali saat mandi. Jika vagina terdapat luka, bilas dengan air aquades karena lebih steril dan tidak mencemari luka radang. Menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat.Keluarga mampu menjelaskan sex dan kesehatan, membina hubungan intim dengan pasangan dengan cara:Seks menyembuhkan sakit kepalaMelancarkan peredaran darah Menjaga kebugaran Obat awet muda Peningkatan Estrogen dan Testosterone

1. Kontrak dengan keluarga Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah Beri reinforcement positif atas pengetahuan klienJelaskan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah Jelaskan tentang kesehatan reproduksijelaskan tentang sex yang sehat dan membina hubungan intim dengan pasangan. Minta keluarga mengulang kembali materi yang telah dijelaskanBerikan pujian terhadap kemampuan keluarga memahami materi yang diberikan2.Diskusikan dengan keluarga perencanaan keluarganya. Bantu keluarga membuat keputusan kapan dan berapa jumlah anak yang diinginkan Berikan reinforcement positif jika keluarga mampu membuat keputusan yang baik sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.

2. Diagnosa keperawatan : Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawaatan rumah yang sehat.

Tujuan KriteriaStandar hasilIntervensi keperawatan

Tupen :Pemeliharaan rumah menunjang kesehatan keluargaTupen :Setelah dilakukan asuhan beberapa hari keluarga dapat: 1.mengenal masalah perawatan rumah yang menunjang kesehatan 2. memutuskan untuk memelihara rumah dengan lebih baik.

Verbal pengetahuan Keluarga dapat menjelaskan rumah sehat Menjelaskan efek perawatan rumah yang kurang baik terhadap kesehatan keluarga Menjelaskan penyakit-penyakit yang dapat muncul akibat lingkungan rumah yang tidak mendukung kesehatan.

Jelaskan tentang rumah sehat Jelaskan tentang efek rumah tidak sehat terhadap kesehatan keluarga. Jelaskan penyakit- penyakit akibat lingkungan rumah yang kurang sehat. Motivasi keluarga untuk membuat keputusan perawatan rumah yang lebih baik Identifikasi sumber daya keluarga untuk meningkatkan perawatan rumah.

3. Diagnosa keperawatan : Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru nikah.

Tujuan KriteriaStandar hasilIntervensi keperawatan

Tupen :Keluarga memahami tentang perlunya komunikasi yang baik pada keluarga baru nikah.Tupen :Setelah dilakukan asuhan beberapa hari keluarga dapat: 1.mengenal masalah komunikasi dalam keluarga 2 membuat keduanya saling memahani dan mengerti serta lebih bersabar dengan keadaan yang kadang tidak memihak

Verbal pengetahuan Keluarga dapat memahami pentingnya berkomunisi yang baik pada pasangan baru nikah Membina rasa saling percaya dan lebih saling menyayangi antar suami dan istriMenjaga keutuhan rumah tangga dengan tidak mementingkan keegoisan masing-masih.

Jelaskan komunikasi yang baik antara suami kepada istrinya dan sebaliknya Jelaskan pentingnya komunikasi dalam keluarga baru nikah dan kepercayaan sehingga tidak terjadi pertengkaran Jelaskan keutuhan keluarga itu penting untuk tugas perkembangan kelurga nantinya.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

1.Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah.

Hari/ tanggalPukul Implementasi Evaluasi

Senin, 26 November17.00 Melakukan kontrak dengan keluarga

Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah

Memberi reinforcement positif atas pengetahuan klien

Menjelaskan tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah

Menjelaskan tentang kesehatan reproduks

Menjelaskan tentang sex yang sehat dan membina hubungan intim dengan pasangan.

Meminta keluarga mengulang kembali materi yang telah dijelaskan

Memberikan pujian terhadap kemampuan keluarga memahami materi yang diberikan

Mendiskusikan dengan keluarga perencanaan keluarganya.

Membantu keluarga membuat keputusan kapan dan berapa jumlah anak yang diinginkan

Memberikan reinforcement positif jika keluarga mampu membuat keputusan yang baik sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.S: Ny.D mengatakan mengerti apa yang telah didiskusikan dan akan membicarakan dengan suaminya.

Ny. D mengatakan pengetahuannya tentang kesehatan wanita bertambah

O: Ny.D aktif dalam diskusi dan ada respon terhadap pertanyaan evaluasi.

A: masalah teratasi sebagian

P: evaluasi pada pertemuan berikutnya.

2. Diagnosa keperawatan : Kerusakan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawaatan rumah yang sehat.

Hari/ tanggalPukul Implementasi Evaluasi

Senin, 26 November17.00 Menjelaskan tentang rumah sehat Menjelaskan tentang efek rumah tidak sehat terhadap kesehatan keluarga. Menjelaskan penyakit- penyakit akibat lingkungan rumah yang kurang sehat. Memotivasi keluarga untuk membuat keputusan perawatan rumah yang lebih baik Mengidentifikasi sumber daya keluarga untuk meningkatkan perawatan rumah.

S: Ny.D mengatakan mengerti dan akan dicoba komunikasi dengan suaminya

O: Ny.D menerima konsep dengan baik dan menjawab pertayaan

A: masalah teratasi

P: motivasi keluarga lebih intensif

3. Diagnosa keperawatan : Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru nikah.

Hari/ tanggalPukul Implementasi Evaluasi

Selasa, 27 November17.00 Menjelaskan komunikasi yang baik antara suami kepada istrinya dan sebaliknya Menjelaskan pentingnya komunikasi dalam keluarga baru nikah dan kepercayaan sehingga tidak terjadi pertengkaran Menjelaskan keutuhan keluarga itu penting untuk tugas perkembangan kelurga nantinya.

S: Ny.D mengatakan mengerti dan akan dicoba jika ada masalah akan dibicarakan baik-baik

O: Ny.D menerima konsep dengan baik

A: masalah teratasi

P: motivasi keluarga lebih intensif