ASUHAN KEPERAWATAN hipertiroid

Click here to load reader

download ASUHAN KEPERAWATAN hipertiroid

of 22

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN hipertiroid

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS HIPERTIROID

Definisiy Hipertiroid adalah respon jaringan-jaringan

tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan

Etiologi Penyebab biasa : penyakit graves, nodul tiroid

toksik, tiroiditis, y Penyebab tidak biasa: hipertiroidisme neonatal, hipertiroidisme faktisius, sekresiTSH yang tidak tepat oleh pituitaria,Yodium eksogen y jarang : metastasis kanker tiroid, koriokarsinoma dan mola hidatosa, struma ovarii, karsinoma testicular embrional, polyostic fibrous dysplasia.

Manisfestasi klinis:y Umum :Berat badan turun, keletihan, apatis, berkeringat, dan tidak y y y y y y y

tahan panas Kardiovaskuler ; Palpitasi, sesak nafas, angina,gagal jantung, sinus takikardi, fibrilasi atrium, nadi kolaps. Neuromuskular : Gugup, agitasi, tremor, koreoatetosis,psikosis, k elemahan otot, paralisis periodic, miestenia gravis. Gastrointestinal : Berat badan turun meskipun nafsu makan Meningkat, diare, steatorea, muntah Reproduksi : Oligomenorea, infertilitas Kulit : Pruritus, eritema Palmaris, miksedema pretibial, rambut tipis. struma : Difus dengan/tanpa bising, nodosa Mata : Lid retraction, periorbital puffiness, lakrimasi meningkat, kemosis (edeme konjungtiva), proptosis, ulserasi kornea, optalmoplegia, diplobia, edema papil, penglihatan kabur

TINJAUAN KASUS:Identitas Klien a) Nama : Ny. B Umur : 30 th No. MR : 12345 Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Status : sudah kawin Pekerjaan : Ibu Rumah tangga Alamat : Jln. HayamWuruk no. 36Ruang rawat : Ruang Melati

b)

Tanggal masuk : 27 Maret 2011 Tanggal pengkajian : 27 Maret 2011 Diagnosa medic : hipertiroid Cara masuk : melalui IGD Alasan Masuk : klien mengeluh mual muntah disertai diare dan BB menurun sejak 2 bulan terakhir, penglihatan semakin kabur Pernafasan : 30x/i Suhu : 38C Nadi : 125 x /i Tekanan darah : 150 / 110 mmhg Alergi : ikan asin

RIWAYAT KESEHATANa) Riwayat Kesehatan Dahulu klien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit, klien pernah mengalami masalah yang sama sebelumnya tetapi tidak pernah melakukan pengobatan lebih lanjut, klien mengatakan merokok 2 3 btg/hari. b) Riwayat Kesehatan Sekarang Pada tanggal 27 Maret 2011 klien masuk melalui IGD dengan keluhan mual-muntah disertai diare sejak 2 minggu terakhir, BB menurun sejak 2 bulan yang lalu, klien juga mengaku sering gemetaran dan kulit lekas basah oleh keringat. Penglihatan kabur dan mata seperti kemasukan debu, klien mengatakan sulit untuk menutupkan mata, dan kadang terasa nyeri pada mata, klien mengatakan sulit tidur beberapa minggu ini, badan terasa lemah, jantung berdebar debar, nafas semakin terasa sesak dari biasanya sejak satu minggu yang lalu, gatal gatal dikulit terutama pada tungkai bawah,

c)

Riwayat Kesehatan Keluarga klien mengatakan sebelumnya ada salah seorang anggota keluarganya yang mengalami penyakit yang sama, tapi tidak pernah ditanggulangi dengan tim medis, klien mengatakan rata rata anggota keluarga klien memiliki tensi yang tinggi.

Pemerikasaan fisika)rambut dan kulit kepala tekstur rambut klien halus dan jarang, kulit kepala cukup bersih. b) mata klien mengeluh pandangan kabur dan terasa kemasukan debu, klien mengeluh nyeri pada sekitar lingkaran mata, mata tampak melotot dan sulit untuk ditutup, tampak adanya iritasi pada mata,konjungktiva tidak anemis, sclera berwarna kemerahan, visus 15/20 c) hidung simetris kiri dan kanan, penciuman cukup baik d) Mulut dan Gigi kebersihan mulut dan gigi cukup baik, mukosa bibir kering. e) Telinga Pendengaran cukup baik, bentuk simetris kiri kanan, f) Leher saat dilakukan palpasi teraba adanya pembesaran kelenjer tiroid ( > 7 cm), bentuk tidak simetris, tidak ada pembesaran pada kelenjer limfoid.

g) Thoraks paru : pada saat dilakukan inspeksi bentuk simetris,dan terdapat retraksi dinding dada, saat dilakukan perkusi bunyi sonor, saat dilakukan auskultasi bunyi nafas vesikuler dan tidak terdapat wheezing. Jantung: saat dilakukan inspeksi iktus terlihat, saat dilakukan palpasi iktus teraba, frekuensi jantung meningkat, saat dilakukan perkusi jantung dalam batas normal, saat dilakukan auskultasi irama jantung tidak teratur/disritmia, mur mur ada. Palpitasi,Nyeri dada, irama galop, Peningkatan tekanan darah, takikardi saat istirahat, Sirkulasi kolaps h) Abdomen Saat dilakukan inspeksi bentuk tidak simetris kiri kanan, teraba pembesaran pada hepar, perkusi tympani, saat dilakukan auskultasi bising usus (+) meningkat dari batas normal ( 20x /i). i) Ekstermitas ektermitas atas : adanya tremor pada tangan, peningkatan tonus otot, ekstermitas bawah : terdapat iritabilitas, dan pruritus j) Genitalia klien mengatakan amenorea sejak 2 bulan terakhir, sebelumnya halangan klien sering datang tidak teratur, klien belum memiliki anak. k) Kulit tekstur kulit halus seperti beludru, kulit lembab dan keringat berlebihan, klien mengatakan sering merasa kepanasan meskipun cuaca cukup sejuk,

y pemeriksaan tambahan (laboratorum): y a) y y y y y y y y y y y y

TSH serum (biasanya menurun) b) T3 dan T4 serum : meningkat c) Tiroglobulin : meningkat d) pemberianTRH e) Ambilan tiroid 131 : meningkat f) Ikatan protein sodium : meningkat g) Gula darah : meningkat ( kerusakan adrenal) h) Kortisol plasma : turun ( menurunnya pengeluaran oleh adrenal) i) Pemerksaan fungsi hepar : abnormal j) Elektrolit : hponatremi akibat respon adrenal atau efe delusi terapi cairan, hipokalemia akibat dari deuresis dan kehilangan dari GI k) Kateklamin serum : menurun l) kreatinin urin : meningkat m) EKG : fibrilasi atrium, waktu sistolik memendek kardiomegali

Pemeriksaan gordona) persepsi dan penanganan kesehatan klien masuk dengan keluhan dengan pandangan kabur, terasa berkabut, klien tidak pernah melakukan pengobatan sebelumnya, biasanya klien menjalani pengobatan tradisional, klien merokok rata rata 2 batang / hari, klien juga mengatakan anggota keluarga ada yang mengalami penyakit yang sama dengan klien. b) Nutrisi Metabolik klien mengatakan nafsu makan meningkat, sebelum sakit makan klien 3x/hari habis satu porsi, sejak sakit makan klien > 3x/hari dan menghabiskan > satu porsi, intake cairan sebelum sakit 7 8 gelas/hari, sejak sakit > 8 gelas/hari, klien alergi dengan ikan asin,klien mengatakan BB badan turun sejak 1 bulan terakhir dari 57 kg menjadi 45 kg. klien tidak ada mengonsumsi obat obatan ataupun suplemen, klien juga mengeluh sejak sakit kulit sering terasa gatal gatal. c) Eliminasi Ferkuensi bak klien 2-3x/hari dengan karakter urin kuning jerih, tidak ada masalah dalam miksi. Sementara defekasi klien 1 2x/hari sebelum sakit dengan konsistensi padat/normal, sejak sakit defekasi klien 2-3 x/hari bahkan lebih tapi dengan konsistensi encer/cair. Klien tidak pernah menggunakan obat pencahar. d) Aktivitas Latihan Klien mengatakan nafas terasa sesak terutama setelah melakukan aktivitas sehari hari, klien mengatakan badan terasa lemah semenjak sakit, kadang terasa nyeri dada, tonus otot meningkat. Klien sering tremor dan gugup.

e)Tidur isirahat klien mengeluh susah tidur dimalam hari, tidur klien 5 jam/hari semenjak sakit, klien memiliki kebiasaan membaca sebelum tidur. f) kognitif persepsi klien berbicara cepat, kadang kurang jelas, klien menggunakan kaca mata, visus klien 15/20, klien mengeluh nyeri pada bagian mata dengan skala 3, klien mengalami insensitivitas terhadap panas. g) persepsi diri konsep diri klien mengatakan cemas dengan kondisi kesehatannya sekarang, klien merasa berguna.

tidak

h) peran hubungan klien mengatakan sejak sakit klien agak tertutup, orang yang terdekat dengan klien adalah orang tua dan suaminya, sebelum sakit klien aktif dengan kegiatan masysarakat / organisasi, tapi semenjak sakit klien lebih banyak dirumah.

i) Seksualitas Reproduksi klien mengatakan amennorea sejak 2 bulan terakhir, dan mengatakan penurunan aktifitas seksual, klien mengatakan belum memiliki anak setelah 4 tahun pernikahan. j) Koping Toleransi Klien mengatakan perubahan yang dirasakannya terutama ketika berinteraksi dengan orang lain, klien kesulitan dalam mengungkapkan apa yang difikirkannya, klien lebih suka menyendiri dan banyak diam, klien sering cemas, klien tidak menggunakan obat tertentu. k) Nilai Kepercayaan Klien beranggapan bahwa penyakit yang dideritanya sekarang merupakan cobaan untuknya, dan pasti terdapat hikmah untuknya, klien menganut agama islam, klien taat dan ada melakukan sholat 5 waktu selama sakit.

Analisa data :1. Dx 2 :Gangguan persepsi sensori: penglihatan Do: visus klien: 15/20, klien tampak kesulitan mengedipkan mata mata klien tampak melotot dan sclera kemerahan oedeme, disekitar lingkar mata Ds: klien mengatakan mata terasa berkabut dan pandangan kabur sejak 2 bln terakhir, klien mengatakan kadang terasa nyeri dan perih pada mata klien mengatakan kesulitan dalam melihat, dan pernah jatuh Etiologi : Ketidakseimbangan biokimia Masalah : Gangguan persepsi sensori penglihatan

2. Dx 1: Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh Do : y klien tampak lelah y Turgor kulit kurang bagus y Kulit klien tampak kering dan keriput y Glukosa darah sewaktu : 170 y Bising usus (+) : 20x/i Ds: y Klien mengatakan bb berkurang sejak 2 bulan terakhir (dari 57kg menjadi 45 kg) y Klien mengatakan nafsu makan baik baik saja y Klien mengatakan sering merasa mual dan kadang disertai muntah y Klien mengatakan sering merasa kepanasan dan tidak tahan panas y Klien mengatakan diare > 3/hari Etiologi : Factor biologis Masalah : Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

DX 1: gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan Batasan karakteristik: y berat badan 20% dibawah ideal y Diare y rambut mudah dicabut y tidak adekuat antara BB dengan intake makanan factor berhubungan : factor bilogis hasil yang disarankan (NOC): fungsi gastrointestinum

NIC : a. Manajemen Nutrisi Domain: psikologikal dasar Kelas : support nutrisi Intervensi: Aktivitas: y selidiki adanya alergi terhadap makanan y tetapkan jenis makanan klien y lakukan kolaborasi dengan ahli gizi mengenai kebutuhan kalori dan jenis diet yang diperlukan klien y sesuaikan masukan kalori dengan jenis dan kebiasaan klien y anjurkan klien untuk tetap mengonsumsi makanan y berikan klien makanan lunak dan hangat y berikan snack/makanan ringan pada waktu tertentu y berikan makanan yang telah dipilih y mengatur diet kedalam kebiasaan/gaya hidup klien y ajarkan klien cara menjaga dietnya y pantau kesesuaian antara masukan nutrisi dan kalori y timbang bb klien dalam rentang waktu tertentu y berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana cara untuk memenuhinya

b. Terapi Nutrisi Domain: psikologikal dasar Kelas : support nutrisi Intervensi: Aktivitas: y Lengkapi pengkajian terkait nutrisi klien y Monitor makanan/cairan yang masuk dan hitungkebutuhan asupan kalori/hari dengan tepat y Lakukan kolaborasi dengan ahli gizi mengenai diet yang tepat y Tetapkan makanan sesuai dengan budaya dan kepercayaan yang dimiliki klien y Pilih makanan tambahan y Tentukan pemberian jenis makanan lunak jika klien kesulitan menelan dan saliva berkurang y Tentukan masukan makanan dengan kalsium yang tinggi y Tentukan masukan makanan dengan kadar pospat yang tinggi y Berikan klien diit tinggi protein, kalori, dan cairan sesuai kebutuhan y Kaji kebutuhan klien terkait dengan makanan lunak dan makanan tanpa lemak dengan tepat y Lihat adanya kebutuhan klien untuk penggunaan NGT y Berikan makanan sesuai kebutuhan dan batasi kemudian rencanakan diet y Monitor hasil pemeriksaan labor y Ajarkan klien tentang diet dan rencanakan y Berikan klien dan keluarga beberapa contoh dari perencanaan diet

DX 2: gangguan persepsi sensori: penglihatan Batasan karakteristik: y perubahan sensori akut y perubahan dalam kemampuan menyelesaikan masalah y perubahan dalam pola perilaku Factor yang berhubungan: ketidakseimbangan biokimia Hasil yang disarankan (Noc):fungsi sensori : penglihatan

NIC : a. Pelaksanaan pengobatan : mata Domain: psikologikal komplek Kelas : manajemen obat Intervensi: y Aktivitas:y Perhatikan 5 ketentuan dalam pemberian obat y Catat adanya alergi terhadap obat pada pasien dan riwayat kesehatan klien y Berikan klien posisi supine atau duduk di bangku dengan keadaan leher di y y y y

hiperekstensi Lakukan perawatan pada mata dengan memperhatikan tekhnik aseptic Instruksikan pada klien untuk menutup mata agar obat dapat terserap dengan baik Pantau adanya efek local, sistemik dari pengobatan yang telah dilakukan Ajarkan dan pantau tekhnik pengaturan diri yang benar

y Dokumentasikan pemberian obat dan respon klien sesuai dengan ketentuan.

b. Pengganti hormone terapi Domain: psikologikal komplek Kelas : manajemen obat Intervensi: Aktivitas: y Tetapkan alasan dari penggunaan hormone terapi y Tinjau kembali dari alternative penggunaan terapi hormone y Pantau efek dari penggunaan terapi hormone pada pasien y Pantau adanya efek buruk y Review kembali informasi mengenai perubahan hormone dan efek efek yang akan ditimbulkan y Review kembali informasi mengenai efek interaksi terapi terhadap penggunaan obat/suplemen lainnya, latihan, dsb y Review informasi mengenai penggunaan metode terapi yang berbeda, misal oral lanjutan atau sementara, kulit, dsb y Fasilitasi terhadap lanjutan atau tidaknya terapi y Berikan pengobatan secara tepat