Astma Bronchiale
-
Upload
madina-hanifati-mustikamaya -
Category
Documents
-
view
253 -
download
1
description
Transcript of Astma Bronchiale
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 1/29
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke rumah sakit pada pagi hari saat udara
terasa sangat dingin. Pasien tersebut datang dengan keluhan sesak napas karena
asmanya kambuh. Sebulan yang lalu pasien ini mengalami serangan Infark Miokard
akut dan dokter telah melakukan coronary angioplasty untuk pemasangan ring ( Bare-
metal stent ). Dokter jantung tersebut juga memberi obat antiplatelet lopidogrel yang
harus diminum selama ! tahun dan me"ajibkan pasien ini kontrol setiap ! bulan
sekali. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ## $ %&kg' # $ !5*m' D $ !%+,!++
mmg. entukan P-reatment dan P-Drug untuk pasien ini
1. 2. Rumusan Masalah dan Diagnosis
Rumusan Masalah
/pa jenis P-reatment dan P-Drug yang tepat untuk diberikan pada laki laki tersebut0
Diagnosa
/sma bron*hiale.
1. . !u"uan Diskusi
1. . 1. !u"uan Umum
1ntuk menentukan P-reatment dan P-Drug yang tepat bagi laki laki tersebut0.
1. . 2. !u"uan #husus
1ntuk mengetahui alasan' terutama se*ara farmakologis' mengenai P-reatment
tersebut' termasuk P-Drug dan efek samping' serta kontra indikasinya.
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 2/29
1. $. Man%aat Diskusi
1. $. 1. Man%aat !eoritis
asil diskusi ini diharapkan dapat memperluas "a"asan intelektual dalam
bidang medis' khususnya farmakologi dan terapi mengenai obat-obat asma. 2uga
dapat menguatkan teori-teori yang sudah ada.
1. $. 2. Man%aat &raktis
asil diskusi ini' diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan dan sumber data
atas pengobatan serangan asma akut.
3
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 3/29
BAB II
2.1 DE'INI(I A(MA
/sma merupakan penyakit gangguan inflamasi kronis saluran pernapasan
yang dihubungkan dengan hiperresponsif' keterbatasan aliran udara yang re4ersible
dan gejala pernapasan. /sma adalah gangguan inflamasi kronis saluran pernapasan
dimana banyak sel inflamasi yang berperan termauk sel mast' limfosit' neutrofil dan
eosinofil. Inflamasi pernapasan ini meluas tetapi obstruksi saluran pernapasan dapat
re4ersibel baik se*ara spontan maupun dengan terapi. Inflamasi kronis saluran
pernapasan menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan
gejala episodik berulang berupa "heesing' sesak napas' dada terasa berat dan batuk-
batuk terutama malam atau a"al pagi hari.
Penderita asma akan mengeluhkan sesak nafas karena udara pada "aktu
bernafas tidak dapat mengalir dengan lan*ar pada saluran nafas yang sempit dan hal
ini juga yang menyebabkan timbulnya bunyi ngik-ngik pada saat bernafas. Pada
penderita asma' penyempitan saluran pernafasan yang terjadi dapat berupa
pengerutan dan tertutupnya saluran oleh dahak yang dirpoduksi se*ara berlebihan dan
menimbulkan batuk sebagai respon untuk mengeluarkan dahak tersebut.
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 4/29
6ambar diatas adalah gambaran paru dalam keadaan normal dan saat
terserang asma.
2.2 )e"ala dan 'aktor &en*etus Asma
6ejala /sma
#erikut adalah beberapa gejala umum dari asma7
- #atuk. #iasanya batuk bertambah parah pada malam hari dan dapat
menyebabkan gangguan tidur - Wheezing . Pada saat bernapas akan terasa sesak dan mengeluarkan suara
seperto ngik – ngik
- Dada terasa sesak seperti ada sesuatu yang mengganjal- Sering terasa seperti kehabisan nafas karena udara pada "aktu bernafas tidak
dapat mengalir dengan lan*ar pada saluran nafas yang sempit.
8aktor Pen*etus /sma
/da beberapa faktor pen*etus asma7- /llergen' dapat berasal dari mana saja seperi debu atau bulu he"an' bunga
dan lain lain.
- Polusi 1dara seperti asap rokok dan asap kendaraan
- 9irus dan bakteri pada saluran pernafasa
:
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 5/29
- /kti4itas 8isik seperti ;lahraga pada beberapa orang dapat menimbulkan
asma
2. Pato%isiologi Asma
/sma adalah suatu keadaan klinik yang ditandai oleh terjadinya penyempitan
bronkus yang berulang namun re4ersibel' dan diantara episode penyempitan itu
terdapat kondisi pernapasan normal (Pri*e' Syl4ia /. et <ilson' =orraine M.' 3+!3).
/sma merupakan penyakit inflamasi kronis yang diperantai beberapa sel.
Inflamasi kronis mengakibatkan dilepaskannya beberapa ma*am mediator yang dapat
mengakti4asi sel target di saluran nafas dan mengakibatkan bronkokonstriksi'
kebo*oran mikro4askuler dan edema' hipersekresi mukus' dan stimulasi refleks saraf.
Pada asma terjadi mekanisme hiperresponsif bronkus dan inflamasi' kerusakan sel
epitel' kebo*oran mikro4askuler' dan mekanisme saraf (Supartini >' Santoso DI'
?ardjito dalam Meiyanti' 2ulius I. Mulia 3+++).
#erdasarkan konsep imunopatogenesis asma' pajanan terhadap alergen
menyebabkan sintesis Ig@' yang kemudian berikatan dengan sel mast pada saluran
mukosa saluran napas. Pada pajanan ulang terhadap alergen' interaksi antigan-
antibodi pada permukaan sel mast memi*u pelepasan mediator anafilaksis antara lain
histamin' triptase' prostaglandin D3 (P6D3)' leukotrien :' dan platelet a*ti4ating
fa*tor (P/8). /gen-agen ini kemudian memi*u kontraksi otot polos saluran napas.
Makrofag yang terdapat di saluran napas berperan penting dalam reaksi
peradangan penderita asma' makrofag tersebut diaktifkan oleh Ig@ dependent
me*hanism. Makrofag mengeluarkan tromboksan /3' prostaglandin' Platelet
a*ti4ating fa*tor (P/8)' leukotrien #:' tumor ne*rosing fa*tor (>8)' interleukin-!
(I=-!)' reaksi komplemen' dan radikal bebas. Aadikal bebas bersama Major #asi*
Protein (M#P) yang dihasilkan eosinofil dapat merusak epitel saluran pernapasan dan
edema mukosa. ?erusakan pada epitel bronkus merupakan kun*i terjadinya
hiperresponsif bronkus karena epitel yang menjalankan fungsi pertahanan hilang.
5
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 6/29
#eberapa mediator seperti histamin' bradikinin' dan leukotrin dapat
menyebabkan kontraksi endotel sehingga terjadi ekstra4asasi makromolekul. al ini
mengakibatkan edema saluran napas yang diikuti oleh penebalan submukosa yang
meningkatkan tahanan saluran napas dan merangsang kontraksi otot polos bronkus
(?atBung' #ertram 6' 3+!3 C Supartini >' Santoso DI' ?ardjito ' 3+++).
Selain melalui mekanisme hiperresponsif bronkus akibat proses inflamasi'
jalur neural dan hormonal juga berperan dalam bronkokonstriksi (?atBung' #ertram
6' 3+!3).
Dengan mengetahui mekanisme timbulnya asma maka diharapkan akan ada
obat-obat yang memotong jalur terjadinya asma. Sebagai *ontoh obat-obat yang
menurunkan jumlah Ig@ terkait sel mast (antibodi anti-Ig@)' men*egah degranulasi
sel mast (kromolin atau nedokromil)' agen simpatomimetik' menghalangi kerja
mediator yang dilepaskan (anti histamin' antagonis reseptor leukotrien)' menghambat
efek asetilkolin yang dilepas oleh saraf 4agal motorik (antagonis muskarinik)' atau
se*ara langsung melemaskan otot polos saluran napas (simpatomimetik' teofilin)
(?atBung' #ertram 6' 3+!3).
2.$ PEN)+BA!AN !ERHADAP A(MA
2.$.1 !era&i Akut
2.$.1.1 +,at (im&atomimetik
;bat simpatomimetik atau disebut juga agonis adrenoreseptor merupakan
salah satu jenis obat yang sering digunakan untuk mengobati pasien asma. #eberapa
efek farmakologik penting dari obat jenis ini yaitu relaksasi otot polos pada saluran
pernapasan' menghambat pelepasan mediator bronkokonstriksi dari sel mast'
menghambar kebo*oran mikro4askular' serta meningkatkan transport mukosilia
dengan meningkatkan akti4itas silia. Aeseptor adrenergik yang memiliki arti penting
dalam penanganan asma adalah reseptor E-3. Seperti pada jaringan lain' agonis E
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 7/29
akan meningkatkan kadar /MP intrasel' dengan meningkatkan ke*epatan
sintensisnya oleh adenilil siklase.
Pada umumnya agonis adrenoreseptor akan memberikan efek optimal dengan
dengan pemberian melalui inhalasi yang se*ara langsung akan meningkatkan
bronkoselektifitas' memberikan efek yang lebih *epat dan memberikan efek
perlindungan yang lebih besar terhadap rangsangan (misalnya alergen' latihan) yang
menimbulkan bronkospasme dibandingkan bila diberikan se*ara sistemik.
• Mekanisme kerja
?erja farmakologi dari kelompok simpatomimetik adalah sebagai berikut 7a. Stimulasi reseptor adrenergik 7 menyebabkan terjadinya 4asokonstriksi'
nasal dekongestan ' dan peningkatan tekanan darah b. Stimulasi reseptor E! adrenergik 7 peningkatan kontraktilitas dan irama
jantung.
*. Stimulasi reseptor E3 adrenergik 7 menyebabkan dilatasi bronkus' peningkatan
klirens mukosiliari' men*egah degranulasi sel mast' dan merangsang otot
bergaris.
8aktor penentu utama dari obat simpatomimetik merupakan tingkat
selektifitas dari masing- masing obat dalam penggunaan klinis serta dalam
menentukan efek samping umum dari obat. ;bat simpatomimetik selektif E3
memiliki manfaat yang besar dan bronkodilator yang paling efektif dengan efek
samping yang minimal pada terapi asma. Pada tabel 3 dapat diamati perbedaan
dari efek farmakologi dan sifat farmakokinetik berbagai obat simpatomometik
yang digunakan pada terapi asma.
%
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 8/29
?eterangan 7
a) potensi molar relatif ! adalah yang paling kuat
b) semua obat ini mempunyai akti4itas E! minor
*) dapat digunakan melalui aerosol
• Indikasi
/gonis E3 kerja diperlama (seperti salmeterol dan furmoterol) digunakan'
bersamaan dengan obat antiinflamasi' untuk kontrol jangka panjang terhadap
gejala yang timbul pada malam hari. ;bat golongan ini juga dipergunakan untuk
men*egah bronkospasmus yang diinduksi oleh latihan fisik. /gonis E3 kerja
singkat (seperti albuterol' bitolterol' pirbuterol' terbutalin) adalah terapi pilihan
&
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 9/29
untuk menghilangkan gejala akut dan bronkospasmus yang diinduksi oleh latihan
fisik.• Dosis dan *ara penggunaan
•
@fek samping
F
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 10/29
@fek samping umumnya berlangsung dalam "aktu singkat dan tidak ada efek
kumulatif yang dilaporkan. /kan tetapi' tidak berarti pengobatan dihentikan' pada
beberapa kasus' perlu dilakukan penurunan dosis untuk sementara "aktu.
!+
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 11/29
2.$.1.2 Antagonis muskarinik
Se*ara kompetitif menghambat efek asetilkolin pada reseptor muskarinik disaluran
nafas dan sering dikombinasi dengan E3 agonis. Pemberian harus perinhalasi agar
onset *epat. Gang termasuk antagonis muskarinik adalah7
!. Ipratropium7 merupakan antagonis muskarinik dan bronkodilator yang *ukup
efektif' kemungkinan karena ipratropium menurunkan bronkokontriksi akibat
stimulasi histamin pada reseptor sensoris (iritan) di saluran nafas. Ipratropium
yang diberikan se*ara inhalasi jarang menyebabkan efek samping seperti
atropin.
3. iotripium. /tropine
2.$.1. Meth-lantine
a. Preparat
6olongan obat ini diantaranya theophilline' *afein' theobromide'
pentoHyphilline.
b. Mekanisme ?erja
;bat golongan ini dapat menghambat kerja enBim fosfodiesterase
sehingga meningkatkan */MP intraseluler. Aeaksi ini akan
mengakibatkan dilatasi otot polos bronkus dan pembuluh darah.*. 8armakokinetik
6olongan methyleHantine *epat diabsorbsi setelah pemberian oral' re*tal'
maupun parenteral. @liminasi melalui metabolisme dalam hati dan
ekskresi dalam bentuk asam metilurat. pemberian se*ara intra mus*ular
harus dihindarkan karena menimbulkan nyeri setempat yang lama.
d. 8armakodinamik
!. Susunan Saraf Pusat
Merangsang susunan saraf pusat.
3. ?ardio4askuler
#erpengaruh pada kronotropik dan inotropik otot jantung sehingga
menyebabkan takikardia' aritmia' serta dilatasi pembuluh darah
. Saluran erna
!!
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 12/29
- Menstimulus ekskresi asam lambung dan enBim pen*ernaan lain
- Menurunkan peristaltik usus
:. 6injal
Menurunkan diuretik
5. ;tot Polos
Menyebabkan relaksasi bronkus
. ;tot Aangka
Memperkuat kontraksi otot rangka
e. ?ontra Indikasi
?ontra indikasi pada penderita tukak lambung karena obat ini mensekresiasam lambung. Perlu diperhatikan penggunaan pada pasien dengan
hipertensi' penyakit jantung berat' *edera myo*ard akut' gagal jantung
kronis' *or pulmonale' hipertiroid' dan gangguan hati.
f. @fek SampingPenggunaan obat ini dapat mengakibatkan mual' muntah' sakit kepala'
dan nyeri ulu hati.
2.$.2 !era&i Pre/enti%
erapi pre4entif biasanya dilakukan setelah asma akut sembuh. ?ontrol
jangka panjang paling efektif di*apai dengan pemberian obat anti inflamasi' misalnya
kortikosteroid inhalan. /ntagonis jalur leukotrien atau inhibitor degranulasi sel mast
juga dapat digunakan' meskipun agak kurang efektif (?atBung et al ' 3+!3).
• #otikosteroid
Pre&arat
- #eklometason - Mumetason- DeHametason - 8lunisolid
- riamsinolon
Mekanisme #er"a
!3
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 13/29
;bat golongan ini tidak melemaskan otot polos saluran napas se*ara
langsung' tetapi mengurangi reakti4itas bronkus dan menurunkan frekuensi
kekambuhan asma jika digunakan se*ara teratur. @fek terpentingnya adalah
menghambat infiltrasi saluran napas oleh limfosit' eosinofil' dan sel mast
(?atBung et al ' 3+!3). ?ortikosteroid juga menghambat reaksi inflamasi'
menghambat pembentukan Ig @' meningkatkan afinitas teseptor E3 terhadap
*ate*holamine' menghambat pelepasan mediator dan terjadi stabilisasi
membrane sel mast (Sunarni' 3+!5).
Pemakaian #linis
?arena efek samping yang parah jika diberikan dalam jangka panjang'
kortikosteroid oral dan parenteral di*adangkan bagi pasien yang memerlukan
terapi segera' mereka yang tidak membaik setelah pemberian bronkodilator
atau mengalami perburukan gejala meskipun mendapat terapi pemeliharaan.
erapi segera sering dimulai dengan dosis oral +-+ mg prednisone per hari
atau dosis intra4ena ! mg,kg metal-prednisolon setiap -!3 jam. Dosis harian
diturunkan setelah obstruksi saluran napas membaik (?atBung' 3+!3).
?ortikosteroid biasanya diberikan pada pagi hari setelah sekresi
hormone adrenokortikotropik endogen memun*ak' karena penekanan adrenal
oleh kortikosteroid berkaitan dengan dosis dank arena sekresi kortikosteroid
endogen memiliki 4ariasi diurnal. >amun' untuk men*egah asma malam hari'
kortikosteroid oral atau inhalan paling efektif jika diberikan pada sore hari
(?atBung et al ' 3+!3).
erapi aerosol merupakan *ara terbaik untuk menghindari efek
samping sistemik terapi kortikosteroid. Dosis harian rerata : semprotan 3Hsehari beklometason (:++ m*g,hari) eki4alen dengan sekitar !+-!5 mg,hari
prednison oral untuk mengontrol asma dengan efek samping sistemik yang
jauh lebih sedikit. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengubah
pasien dari terapi kortikosteroid oral ke inhalan adalah menurunkan se*ara
!
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 14/29
bertahap terapi oral untuk menghindari insufisiensi adrenal (?atBung et al '
3+!3).
Masalah khusus akibat kortikosteroid inhalan adalah timbulnya
kandidiasis orofaring. Aisiko ini dapat dikurangi dengan meminta pasien
berkumur air dan mengeluarkannya setelah setiap terapi inhalan. ;bat-obat ini
relatif bebas dari penyulit jangka pendek lain pada de"asa' tetapi dapat
meningkatkan risiko osteoporosis dan katarak pada pemberian jangka
panjang. Pada anak' kortikosteroid inhalan dibuktikan memperlambat laju
pertumbuhan sekitar ! *m dalam tahun pertama pengobatan' tetapi bukan laju
pertumbuhan sesudahnya sehingga efek pada tinggi saat de"asa minimal
(?atBung et al ' 3+!3). ara menghindari efek samping ini adalah dengan
pemberian dosis tinggi tunggal (Sunarni' 3+!5)
Pemberian jangka panjang kortikosteroid inhalan se*ara efektif
mengurangi gejala dan memperbaiki fungsi paru pada pasien dengan asma
ringan. ?arena efikasi dan keamanan kortikosteroid inhalan' petunjuk nasional
dan internasional untuk penanganan asma merekomendasikan pemberian obat
ini bagi pasien yang sering memerlukan agonis E untuk mengatasi gejala
mereka. ?ortikosteroid inhalan tidak bersifat menyembuhkan (?atBung et al '
3+!3)..
Pendekatan lain untuk mengurangi risiko pemakaian kortikosteroid
inhalan 3H sehari jangka panjang adalah memberikannya hanya se*ara
intermiten ketika gejala asma kambuh (?atBung et al ' 3+!3)..
• Anti In%lamasi
;bat golongan anti inflamasi terdapat 3 kelompok' inhibitor mediator release
dan kotikosteroid.
Inhi,itor Mediator Release
Pre&arat
- romolyn
!:
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 15/29
- >edo*romil
Mekanisme #er"a
;bat golongan anti inflamasi ini bekerja dengan menstabilkanmembrane sel mast sehingga dapat menghambat atau menurunkan release
mediator sel mast terutama histamine dan leukotriene' terutama yang terletak
di kulit dan paru. ?romolin dan nedokromil diperkirakan mengubah fungsi
saluran klorida lambat di membrane sel' menghambat pengaktifan sel. @fek
inhibitorik pada sel mast tampaknya spesifik untuk tipe sel' karena kromolin
hampir tidak berefek pada mediator yang dibebaskan dari basofil manusia
(?atBung et al ' 3+!3).
Pemakaian #linis
Dalam uji-uji klinis jangka pendek' praterapi dengan kromolin atau
nedokromil menghambat bronkokonstriksi yang disebabkan oleh inhalasi
allergen' olahraga' sulfus dioksida' dan oleh berbagai kausa asma pekerjaan.
@fek protektif akut dari terapi tunggal ini menyebabkan kromolin dan berguna
untuk pemberian sesaat sebelum olahraga atau sebelum paparan ke allergen
yang tidak terhindarkan (?atBung et al ' 3+!3).
2ika digunakan se*ara teratur oleh pasien dengan asma perennial'
kedua obat mengurangi keparahan gejala dan kebutuhan akan bronkodilator'
terutama pada anak dengan asma ekstrinsik. ;bat-obat ini tidak sekuat atau
seefektif kortikosteroid inhalan' dan untuk menentukan apakah pasien akan
berespons adalah dengan per*obaan terapeutik selama : minggu (?atBung et
al ' 3+!3).?arena keduanya sedemikian kurang diserap' efek samping kromolin
dan nedokromil minor dan terlokalisasi di tempat pengendapan. @fek-efek
tersebut men*akup iritasi tenggorok' batuk' dan mulut kering serta' meskipun
jarang' dada terasa ken*ang dan mengi. Sebagian dari gejala ini dapat di*egah
dengan menghirup agonis E3 sebelum terapi kromolin atau nedokromil
(?atBung et al ' 3+!3).
!5
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 16/29
?urangnya toksisitas menyebabkan dahulu kromolin digunakan se*ara
luas pada anak' khususnya mereka yang berada dalam usia pertumbuhan
pesat. >amun' penggunaannya dalam pengobatan asma anak akhir-akhir ini
berkurang karena lebih efektifnya se*ara signifikan terapi kortikosteroid
bahkan dosis rendah serta karena ketersediaan golongan obat pengontrol non
steroid lain seperti inhibitor jalur leukotrien (?atBung et al ' 3+!3).
• Inhi,itor 0alur Leukotrien
=eukotrien adalah suatu senya"a lemak yang diproduksi oleh sistem
imun yang dapat memi*u bronkokonstriksi' inflamasi' permeabilitasmikro4askular' dan sekresi mukus pada asma. =ekotrien dihasilkan dari kerja
5-lipoksigenase pada asam arakidonat dan disintesis oleh berbagai sel radang
di saluran napas' termasuk eosinofil' sel mast' makrofag' dan basofil. Inhalasi
leukotrien menyebabkan tidak saja bronkokonstriksi' tetapi juga peningkatan
reakti4itas bronkus terhadap histamine yang menetap selama beberapa hari
(?atBung et al ' 3+!3).
Pre&arat- ileuton- afirlukas J Montelukas
Mekanisme #er"a
Dua pendekatan untuk menghentikan jalur leukotrien' yaitu inhibisi 5-
lipoksigenase' untuk men*egah pembentukan leukotrienK dan inhibisi
pengikatan =D: ke reseptornya di jaringan sasaran' untuk men*egah efeknya
(?atBung et al ' 3+!3).
Pemakaian #linis
ileuton' suatu inhibitor 5-lipoksigenase sehingga dapat menghambat
sintesis leukotriene dan ikatan =D:K serta Bafirlukas dan montelukas' yang
!
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 17/29
merupakan antagonis reseptor =D:' semuanya terbukti memperbaiki *ontrol
asma dan mengurangi frekuensi kekambuhan asma. @fek mereka pada gejala'
kaliber saluran napas' reakti4itas bronkus' dan peradangan saluran nafas lebih
ke*il daripada efek kortikosteroid inhalan' tetapi hampir setara dalam
mengurangi frekuensi kekambuhan (?atBung et al ' 3+!3).
Di /S' Bileuton telah disetujui untuk digunakan dalam dosis oral !3++
mg dalam bentuk lepas lambat 3H sehariK Bafirlukas' 3+ mg 3H sehariK dan
montelukas' !+ mg (untuk de"asa) atau : mg (untuk anak) !H sehari (?atBung
et al ' 3+!3).
1ji-uji klinis dengan inhibitor leukotrien membuktikan peran penting
leukotrien dalam asma imbas-aspirin. elah diketahui bah"a 5-!+L pengidap
asma sangat sensitif terhadap aspirin sehingga ingesti bahkan dosis yang
sangat ke*il menimbulkan bronkokonstriksi berat dan gejala-gejala pelepasan
histamin sistemik' misalnya flushing dan kram perut. ?arena reaksi terhadap
aspirin ini tidak berkaitan dengan tanda-tanda sensitisasi alergik terhadap
aspirin atau metabolitnya dan karena hal ini ditimbulkan oleh semua anti
inflamasi non steroid' diperkirakan bah"a hal ini terjadi karena inhibisi
prostaglandin sintetase yang menggeser metabolism asam arakidonat dari jalur
prostaglandin ke jalur leukotriene (?atBung et al ' 3+!3).
• Anti Histamin
istamin adalah mediator penting dalam peradangan saluran napas.
al ini meningkat pada saluran udara pasien asma dan bertanggung ja"ab
untuk banyak fitur patofisiologi asma. /ntihistamin memblokir tindakan
histamin dan juga memiliki efek pada peradangan yang independen dari
histamine ! reseptor antagonis. /ntihistamin telah terbukti memiliki efek
bronkodilator dan efek pada allergen. Studi klinis telah menunjukkan hasil
yang beragam' dan beberapa studi telah melaporkan efek yang
menguntungkan dari aBelastine' *etiriBine' desloratadine' dan feHofenadine
!%
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 18/29
pada gejala asma atau tindakan fisiologis pada pasien dengan asma (<ilson'
3++).
?ombinasi dari antihistamin dan antagonis reseptor leukotrien telah
terbukti memiliki efek aditif dalam studi tertentu. /ntihistamin juga telah
terbukti untuk menunda atau men*egah perkembangan asma pada
subkelompok anak atopik. Data ini menunjukkan bah"a antihistamin dapat
memiliki efek menguntungkan dalam pengelolaan asma (<ilson' 3++).
2. In%ark Miokard Akut
Infark miokard akut adalah keadaan di mana terjadi nekrosis padamiokard akibat tersumbatnya sirkulasi ke jantung (Dorland' 3+!+). Infark
miokard akut umumnya diakibatkan oleh tidak seimbangnya jumlah oksigen
yang tersedia dengan jumlah oksigen yang dibutuhkan. al ini umumnya
terjadi akibat rupturnya plak pada pembuluh koroner yang juga diikuti oleh
terbentuknya thrombus. /kibatnya banyaknya darah yang seharusnya menuju
ke miokard berkurang (afari' 3+!5). Pada pasien infark miokard akut sering
didapatkan adanya peningkatan tekanan darah karena adanya 4asokonstriksi
di pembuluh darah di perifer dan juga terjadi peningkatan ke*epatan jantung
akibat respon simpatoadrenal nya.
Pada pasien ini' obat-obatan antiplatelet berguna untuk men*egah
terjadinya agregasi dari platelet sehingga men*egah terjadinya pembentukan
thrombus.
BAB III
PEMBAHA(AN
.1. #eluhan Utama
Sesak napas karena asma pasien tersebut kambuh.
!&
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 19/29
.2. #ata #un*i
- 55 tahun
- !5 *m
- %& kg
- !%+,!++ mmg
- sebulan lalu Infark Miokard akut
- Coronary angioplasty
- lopidogrel selama ! tahun
- asthmanya kambuh karena dingin
- sesak napas
.. Diagnosis
/sma #ron*hiale
.$. !u"uan Pengo,atan (&esi%ik
Men*egah timbulnya sesak napas karena alergen dengan pemilihan P-treatment
yang aman untuk jangka panjang.
.. In/entarisir #elom&ok +,at -ang E%ekti%
- /nti Muskarinik (erapi /kut)
- /nti Inflamasi 7 Inhibitor Mediator Aelease (Pre4entif)
.. P3treatment
..1. !era&i Non 'armakologis
=ingkungan sekitar dan iritan mepunyai peran penting dalam timbulnya asma
seseorang. #agi penderita asma' langkah terbaik adalah melakukan skin testing atau
in vitro testing untuk mengetahui allergen apa yang menyebabkan asma tersebut.
!F
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 20/29
#egitu telah teridentifikasi apa penyebab dari asma tersebut' lakukan bimbingan
dengan penderita bagaimana men*egah hal tersebut. Se*ara umum' orang dengan
asma harus memiliki edukasi yang *ukup bagaimana terhindar dari asap rokok.
(Morris' 3+!5)
erapi yang dominan bisa dari lingkungan' baik tempat tinggal maupun
tempat akti4itas sesorang. + +L kegiatan seseorang setiap harinya akan
dihabiskan di rumah. ;leh karena itu' disarankan untuk membersihkan rumah setiap
harinya. /pabila tidak sanggup membersihkan debu dalam rumah' menggunakan fa*e
mask yang bisa memfilter agar debu tidak ikut masuk.
/pabila ruangan di rumah menggunakan pendingin udara untuk
membersihkannya paling tidak bulan sekali. Pendingin udara dengan ioniBer tidak
memastikan bah"a di ruangan bebas dari debu yang ada.
e"an he"an ke*il bisa mudah masuk ke saluran pernapasan melalui
perabotan rumah yang dibiarkan basah. Misalnya' karpet' lemari dan kasur yang
dibiarkan dan tidak dibersihkan.
/pabila memelihara he"an di rumah' bulu bulu he"an bisa menjadi pemi*u
terjadinya asma. ;leh karena itu untuk membersihkan kandang se*ara rutin dan
berkala.
Selain allergen, asma bisa disebabkan karena polusi udara' melakukan
akti4itas berat' infeksi saluran nafas' dan asap rokok. ;leh karena itu' terapi non-
farmakologis untuk mengobati asma adalah dengan mela"an hal-hal yang
menyebabkan asma tersebut.
• /sma karena polusi udara
Seorang penderita asma harus paham bagaimana tingkat sensitifitas terhadap
polusi udara yang dia miliki. Dari hal tersebut bisa diperkirakan kapan akan
terjadinya asma. Sehingga sistem pernafasan akan lebih sensitif mengenai
kapan akan terkena serangan asma. Polusi udara bisa terjadi karena ozone dan
3+
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 21/29
polutan udara lainnya. ;Bone sangat berbahaya untuk pernafasan pada saat
*ua*a panas. 1ntuk mengobatinya adalah dengan tidak keluar pada siang hari
dan menjelang malam hari karena kadar oBone lebih tinggi. Pada *ua*a yang
dingin' polusi udara akan lebih mudah berkembang dan mengganggu
pernafasan. indari beraktifitas di lingkungan dengan polusi tinggi seperti
pinggir jalan' dan pada siang hari. Pilih untuk beraktifitas pada pagi hari
dengan tingkat polusi udara yang rendah.
• ;lahraga
;lahraga menjadi faktor yang bisa mengobati asma. idak ada batasantertentu seberapa berat orang tersebut harus berolahraga. /njuran mengatakan
bah"a jika orang tersebut sudah merasakan gejala asma untuk tidak menaikan
intensitas olahraganya. =ebih baik untuk menurunkan tingkat intensitas
olahraga daripada tidak berakti4itas sama sekali.
• Makanan
1ntuk penderita dengan asma' makanan menjadi salah satu faktor untuk
membantu meper*epat penyembuhannya. ?onsumsi makanan yang tepat
dapat meringankan dan menyembuhkan gejala asma seseorang. /pabila
konsumsi itu pun salah bisa mengakibatkan memperparah keadaan asma.
Makanan yang baik tersebut adalah!. 9itamin D. ;rang dengan asma memiliki kandungan 4itamin D yang
rendah. Ikan-ikanan dan berjemur di ba"ah matahari menjadi sumber
4itamin D untuk menyembuhkan asma
3. Makan sayur dan buah. Sayur dan buah merupakan sumber anti-oksidan.
#eta karoten dan 4itamin membantu menjaga paru-paru terhindar dari
peradangan oleh radikal bebas
:. Menghindari sulfite. Sulfite adalah Bat yang bisa menrangsang terjadinya
asma. Sulfite bisa ditemukan di "ine' buah kering' dan udang segar.
5. menghindari makananan yang bersifat alergi pada tubuh
3!
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 22/29
. jaga berat badan karena o4er"eight dapat meningkatkan resiko asma.
•=atihan pernapasan
=atihan bernafas dalam posisi duduk merupakan posisi yang ideal untuk
men*apai ketenangan yang mendalam. ;tak akan berfungsi dengan baik karena
proses tersebut. =atihan bernapas ini dilakukan paling tidak + menit dengan
frekuensi kali dalam satu minggu.
=atihan pernapasan juga merupakan salah satu penunjang pengobatan asma
karena keberhasilan pengobatan asma tidak hanya ditentukan oleh obat asma yang
dikonsumsi' namun juga faktor giBi dan olah raga. #agi penderita asma' olah raga
diperlukan untuk memperkuat otot-otot pernapasan. =atihan pernapasan bertujuan
untuk7
a. Melatih *ara bernafas yang benar.
b. Melenturkan dan memperkuat otot pernafasan.
*. Melatih ekspektorasi yang efektif.
d. Meningkatkan sirkulasi.
e. Memper*epat asma yang terkontrol.
f. Mempertahankan asma yang terkontrol.
g. ?ualitas hidup lebih baik.
Menurut <ara kushartanti (3++3) program latihan yang diran*ang bagi penderita
asma pada dasarnya menitik beratkan pada latihan pernapasan yang bertujuan
untuk7 a. Meningkatkan efisiensi fase ekspirasi
b. Mengurangi akti4itas dada bagian atas
*. Mengajarkan pernapasaan diafragma
d. Merelakskan otot yang tegang
e. Meningkatkan fleksibilitas otot inter*ostalis' pe*toralis' s*alenius' dan trapeBius
..2. !era&i 'armakologis 4P3Drug5
33
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 23/29
erapi 8armako untuk /sma
Agonis ,eta
;bat golonangan agonis beta teridiri dari /lbuterol'salmeterol' metaprotenelol'
formeterol' epinefrin' isoprotenerol.
!. /lbuterol
;bat ini mempunyai mekanisme kerja agonis E3 selektif dan mempunyai efek
bronkodilasi yang bersifat segera dan efektif' obat ini juga digunakan
sebagai obat pilihan bronkospasme asmatik akut. etapi obat ini memliki
dampak menyebabkan tremor dan takikardi' apabila kelebihan dosis bisa
menyebabkan aritmia.
3. Salmaterol
;bat ini mempunyai mekanisme kerja agonis E3 selektif. Mempunyai efek
a"itan lambat' terutama efek pen*egahan dan memperkuat efek
kortikosteroid. ;bat ini digunakan untuk profilaksis asma. Dampak yang
ditimbulkan sama dengan albuterol yaitu tremor dan takikardi' apabila
kelebihan bisa menyebabkan aritmia.
. @pinefrin
;bat ini mempunyai mekanisme kerja agonis dan E non selektif' serta
berkerja sebagai bronkodilator ditambah mempunyai efek simpatomimetik
pada sistem kardio4arkuler dan organ lain.
:. Isoproterenol;bat ini mempunyai mekanisme kerja agonis dan E non selektif' serta
memnpunyai efek bronkodilasi dan ditambah efek kardio4askular yang kuat.
5. Metaprotenerol dan >ebulaBin serupa dengan albuterol' sedangkan terbutalin
tersedia dalam bentuk oral. 8ormoterol serupa dengan salamterol.
#ortikosteroid
3
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 24/29
;bat golongan kortikosteroid terdiri dari flutikason' beklometason' budesonid'
flunisolid' prednison' dan metilprednison. Semua jenis obat golongan kortikosteroid
mempunyai mekanisme kerja' efek' pemakaian' dan dampak klinis yang sama. Disini
akan dibahas obat flutikason' ;bat ini mempunyai mekanisme kerja mengubah
ekspresi gen dan mempunyai efek untuk mengurangi mediator peradangan serta
sebagai profilaksis yang kuat untuk kekambuhan. Pemakaian obat ini adalah untuk
asma' obat tambahan pada PP;?' dan hay fever . ;bat ini mempunyai kerja selama
beberapa jam dan hanya terbatas pada pemakaian aerosol' efek samping yang di
timbulkan pada obat ini adalah terjadinya infeksi kandida dan perubahan pita suara.
1ntk prednison dan metil prednison masa kerja obat selama !3-3: jam.
(ta,ilisator sel mast dan sel lain
;bat ini terdiri dari kromolin dan nekrodomil' mempunyai mekanisme kerja
mengubah fungsi saluran klorida tipe lambat dan menghambat pengaktifan sel
radang. @fek dari obat ini adalah untuk men*egah bronko spasme akut. ;bat ini
mempunyai masa kerja -& jam dan mempunyai toksisitas batuk serta obat ini tidak
diserap sehingga se*ara keseluruhan mempunyai toksisitas ke*il. Pemakaian obat ini
terbatas pada pemakaian aerosol.
Metilantin
;bat golongan metilHantin yang dipakai adalah obat teofilin. ;bat ini
mempunyai mekanis me kerja fosfodiesterase dan antagonis reseptor adenosin.
Mempunyai efek bronkodilasi' stimulasi jantung' dan meningkatkan kekuatan otot
rangka khususnya diafragma. ;bat ini digunakan pada penyakoit asma dan PP;?.
;bat teofilin ini diberikan se*ara per oral dan mempunyai masa kerja &-!3 jam.
Antagonis Leukotrien
;bat golongan ini terdiri dari montelukas' Bafirlukas' dan Bileuton.
Montelukas dan Bafirlukas mempunyai ke*enderungan yang sama atau serupa. ;bat
3:
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 25/29
ini mempunyai mekanisme kerja menghambat reseptor D: leukotrien dan mempunyai
efek menghambat respon saluran napas terhadap olahraga dan pemberian antigen.
;bat ini digunakan untuk profilaksis asma khususnya pada anak dan pada asma
imbas aspirin.. obat ini diberikan se*ara per oral dan mempunyai toksisitas yang
minimal.
Anti,odi IgE
;bat golongan ini adalah omaliBumab. ;bat ini mempunyai mekanisme kerja
untuk antibodi anti-Ig@ mengurangi Ig@ dalam darah dan mempunyai efek
mengurangi frekuensi kekambuhan asma. ;bat ini dipakai pada asma berat yang
tidak dapat diatasi oleh obat-obat diatas. ;bat ini dipakai se*ara parenteral dan
mempunyai masa kerja selama 3- : hari serta mempunyai toksisitas yang minimal'
hanya sebatas pada lokasi penyuntikan
#erdasarkan data yang kami dapat serta pertimbangan dari beberapa referensi maka
kelompok P-Drug yang sesuai untuk pasien tersebut adalah7
#elom&ok E (' (U 6
Simpatomimetik JJ - - JJ
/nti Muskarinik JJ JJJ JJ J
MethylHantine JJ - J JJ
?ortikosteroid J J J J
IMA J JJ J JJJ
/nti istamin J J J JJJ
=eukotrien-ag J J J J
Dari tabel di atas' maka kelompok obat yang dipilih adalah golongan anti muskarinik
yaitu Ipratropium bromide dan IMA yaitu romolyn Sodium dengan efek
35
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 26/29
bron*hodilator. Ipratropium bromide adalah suatu analog sintesis atropine.
Pelaksanaan pemberian se*ara aerosol memberikan keuntungan konsentrasi maksimal
pada jaringan target bronkial dengan efek sistemik yang berkurang karena tidak
diserap. Disamping itu Ipratropium bromide berikatan dengan reseptor muskarinik
yang lebih spesifik (M) di bron*hus (?atBung' 3+!3 ).
romolyn Sodium dapat menghambat degranulasi mast *ell sehingga tidak
terjadi mediator inflamasi sebagai aksi pre4entif pathogenesis asma dengan
memperhatikan ri"ayat infark miokard akut pasien. Pemilihan romolyn Sodium
sebagai obat pre4entif berdasarkan keunggulan pada safety dan *ost dari obat
tersebut.
.7. Analisis kata kun*i
• Seorang laki-laki 55 tahun dengan tekanan darah !%+,!++ mmg -N
@?/>/> D/A/ I>66I
• Sesak napas di saat udara dingin -N /SM/ #A;>I/=@ ?/A@>//=@A6I 1D/A/ DI>6I>
• Sebulan lalu infark miokard akut dan dilakukan *oronary angioplasty -N
P;@>SI P;S/ADI/ I>21AG SG>DA;M@ D@>6/> S/=/
S/1 6@2/=/ P1=M;>/AG A;M#;@M#;=ISM
• Diberikan lopidogrel selama ! tahun -N />/6;>IS /=8/-3 P/D/
A;M#;SI' 2umlah yang tidak adekuat meningkatkan resiko
*ardio4as*ular lain
3
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 27/29
BAB $
#E(IMPULAN
P-Drug yang tepat bagi laki-laki ini adalah golongan anti muskarinik yaitu
Ipratropium bromide dan IMA yaitu romolyn Sodium. ;bat ini dipilih dengan efek
minimal pada jantung berdasarkan pertimbangan bah"a pasien pernah Infark
Miokard
#entuk sediaan berupa inhaler 3+ m*g,Semprot. Inhalation Solution 35+ m*g,ml
Dosis
!. Ipratropium #romide =arutan inhalasi +'+35L dengan -: H +':-
3ml,hari
3. romolyn 3+mg , 33 ml for nebulaBation
Mekanisme aksi
Ipratropium bromida adalah antagonis kolinergik asetilkolin pada reseptor kolinergik'
yang memblok asetilkolin di saraf parasimpatetik otot bronkus' menyebabkan
3%
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 28/29
stimulasi guanyl *y*lase dan menekan peningkatan *6MP K(mediator
bronkokonstriksi)' sehingga menimbulkan bronkodilatasi.
#ontra Indikasi
ipersensitif terhadap ipratropiumK ipersensitif terhadap soya le*ithin (aerosol)
E%ek (am&ing
Mulut kering' mual' konstipasi' sakit kepala' takikardi' fibrilasi atrial
P-reatment pada kasus asma ini adalah dengan mela"an hal-hal yang dapat
menyebabkan asma' seperti allergen, polusi udara' melakukan akti4itas berat' infeksi
saluran nafas' dan asap rokok
DA'!AR PU(!A#A
Dorland' <./. >e"man. Kamus Kedokteran Dorland. @disi !. 2akarta7 @6' 3+!+
?atBung. #ertram 6.3++!.8armakologi SDasar dan ?linik.Penerjemah dan @ditor7
#agian 8armakologi 8akultas ?edokteran 1ni4ersitas /irlangga.
2akata7Salemba Medika
?atBung' #ertram 6. 3+!3. Basic and Clinical harmacology. !3th ed. Singapore7
M*6ra"-ill ompanies.
Meiyanti' 2ulius I. Mulia. 3+++. erkem!angan patogenesis dan pengo!atan "sma
Bronkial . 2 ?edokter risakti. September-Desember 3+++-9ol.!F ()' pp !35-
!3.
Pri*e' Syl4ia /. et <ilson' =orraine M. atofisiologi Konsep Klinis roses-proses
enyakit . @disi . 2akarta7 @6' 3+!3.
3&
7/17/2019 Astma Bronchiale
http://slidepdf.com/reader/full/astma-bronchiale 29/29
<ilson' /M. 3++. he Aole of /ntihistamines in /sthma Management. /4ailable at
http7,,""".n*bi.nlm.nih.go4,pubmed,!F5&5. /**essed on !5th September
3+!5.
afari' /. MaBiar. 3+!5. #yocardial $nfarction %reatment & #anagement. Di akses
dari http7,,emedi*ine.meds*ape.*om,arti*le,!55F!F-o4er4ie"Oa5 Di akses !:
September 3+!5Q