Assessment Febris Konvulsi

download Assessment Febris Konvulsi

of 2

Transcript of Assessment Febris Konvulsi

  • 7/31/2019 Assessment Febris Konvulsi

    1/2

    Dalam kasus ini pasien didiagosa oleh dokter adalah febris konvulsi. Febris konvulsi ini

    merupakan kejang yang disebabkan karena demam (kejang demam). Kejang demam paling

    sering terjadi pada anak usia kurangn dari 5 tahun. Teori menyarankan bahwa kejang ini

    disebabkan oleh hipertermia yang muncul secara cepat yang berkaitan dengan infeksi virus atau

    bakteri. Kejang ini umumnya berlangsung singkat dan mungkin terdapat predisposisi famili

    (Price, 2005).

    Kejang demam (febris konvulsi) secara pasti belum diketahui, diperkirakan bahwa pada

    keadaan demam terjadi peningkatan reaksi kimia tubuh. Dengan demikian reaksi-reaksi iksudasi

    terjadi lebih cepat dan akibatnya oksigen akan lebih cepat habis, terjadilah keadaan hipoksia.

    Transport aktif yang memerlukan ATP terganggu, sehingga Na intrasel dan K eksrtasel

    meningkat yang akan menyebabkan potensial membrane cenderung turun atau kepakaan sel saraf

    meningkat.

    Kenaikan suhu tubuh di atas 38C. Namun, dalam kasus ini suhu tubuh pasien adalah

    37C, karena pasien masih merupakan bayi dengan usis 14 bulan yang memiliki suhu tubuh

    normal 36C. sehingga suhu 37C sudah merupakan kenaikan suhu tubuh pada bayi.

    ETIOLOGI

    Hingga kini belum jelas dietahui. Demam sering disebabkan oleh infeksi saluran

    pernafasan atas, otitis media, pneumonia, gastra enteritis, dan infeksi saluran kemih. Kejang

    tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi, kadang-kadang demam tidak begitu tinggi dapat

    menyebabkan kejang.

    Patofisiologi febris konvulsi

  • 7/31/2019 Assessment Febris Konvulsi

    2/2