Assalamualaikum,Pak Umiarso, Dengan hormat< saya ucapkan selamat atas akan terbitnya buku Prof Baharuddin, salam hormat saya pada beliau. Saya merasa terhormat diberi kesempartan memberi catatan walau belum bisa memenuhi harapan. Sesuai permohonan, ijinkan saya memberi beberapa catatan kecil kecil saja. Karena keterbatasan waktu, saya belum bisa memberi komentar isinya. Saya hanya memberi komentar sampul dan kata pengantar. sbb, 1. Pada sampul muka, ada dua pemberi kata pengantar yaitu Prof DR (M) Fasli Jalal dan Prof DR Imam Suprayogo (dalam draft tidak terlihat gelar Prof Dr Fasli Jalal). 2. Sebaiknya kata pengantar ditulis langsung oleh pemeberi kata pengantar agar nahasa dan materinya pas sesuai dengan pandangan pemberi kata pengantar yg biasanya memberi ucapan selamat kepada penulis, mereview isi buku yang bersangkutan dan mengkomparasi dengan tulisan lain. Atau hal hal lain yang perlu dalam konteks memperkaya bangunan akademik kampus.3.Dalam kata pengantar buku Prof Bahar ini, ada kata kata memanag, apa sebaiknya bukan memanage atau mengatur, karena kata memanag tidak baku, juga memanage pun belum baku. sebaiknya bahasnya baku. Ini berlaku untuk isi buku juga.4.Ada juga kata kata Inggris transformating, apa bukan transforming?. Kesalahan yang tak perlu sering terjadi tapi akan bisa mempengaruhi persepsi pembaca akan kulaitas buku.5. Dalam kata pengantar ada kata nota bene, menurut saya itu kata kata  tidak baku dalam tulisan ilmiah, kecuali dalam bahasa tutur bicara6. Dalam kata pengantar dikatakan dengan jelas bahwa literatur Kepemimpinan Pendidikan Islam masih sangat kurang. Pernyataan ini sangat lugas, jelas dan bisa dirasa menafikkan karya karya lain yang sudah ada. Sepengetahuan saya sangat banyak sekali materi buku serupa, dengan fokus yang sama dari berbagai universitas di Indonesia, dari berbagai tahun , dari berbagai dimensi, dari berbagai ilmuwan terkenal. Sebaiknya, kalau mengatakan sangat kurang, dibuktikan bahwa masih ada beberapa saja. usulan saya: apakah tidak lebih baik mengatakan "walaupun sudah banyak kajian, masih dibutuhkan pengayaan dan bendalam dari berbagai dimensi".7. Ucapan terima kasih dalam buku kepada ibunda Umiarso adalah hal yang sangat mulia, dan seharusnya dalam setiap langkah kita memberi penghormatan yang tinggi terhadap ibu. Namun dalam konteks buku yang ditulis oleh Prof Baharudin ini, mana ucapan selamat kepada ibu dari penulis (prof Baharudin). Apa hubungan pak Umiarso dan Prof Baharudin dalam buku ini. Hal ini akan sensitif bagi sebagian pembaca dan akan menimbulkan perseosi yang kurang baik bagi Prof Bahar. Sekali lagi saya ucapkan selamat,saya mohon maaf kalau ada yg kurang berkenan, atau salah.mudah mudahan catatan saya ikut menyumbang, walau sangat kecil artinya, 

 salam hangat,hormat dan salam saya ke Prof Baharuddin.  M.Mas'ud Said081 331 090 929