Aspirin

2
tema tugas individu OB 1. mekanisme molekular pada patogenesis penyakit jaringan lunak mulut 2. aspek biomolekuler proses penyembuhan jaringan lunak mulut 3. peranan faktor lokal/sistemik terhadap penyakit/kelainan jaringan lunak mulut 4. peranan faktor lokal/sistemik terhadap proses penyembuhan jaringan lunak mulut 5. saliva sebagai cairan diagnostik terakhir acc tgl 17 september 2013 kumpul : 1 oktober 2013 ====== Aspirin (asam asetilsalisilat) termasuk obat golongan NSAID (non-steroid anti-inflammatory drugs). Aspirin ini dapat menyebabkan kerusakan mukosa karena sifatnya yang asam. Asam cenderung berikatan dengan epitel dan akan mendenaturasi protein sel sehingga menyebabkan nekrosis koagulasi. Ada eritema dan edema dengan pembentukan pseudomembran putih yang menutupi ulser. Aspirin burn ini sering mengenai mukosa labial dan mukosa bukal serta vestibulum. Nekrosis koagulasi merupakan kematian sel yang berkaitan dengan hambatan enzim-enzim litik. Sel tidak mengalami lisis, dengan demikian kerangka luar sel relatif utuh. Inti menghilang dan sitoplasma yang mengalami asidifikasi menjadi eosinofilik. === Merokok memberi perubahan warna yang khas pada permukaan mukosa yang terpajan. Pada 5-22% perokok berat, rokok dapat menstimulasi melanosit mukosa mulut dan menghasilkan melanin berlebihan sehingga terjadi pigmentasi coklat pada mukosa bukkal dan gingiva yang dikenal sebagai melanosis perokok, keadaan tersebut bukanlah proses fisiologis yang normal tetapi akibat dari pengendapan melanin dalam lapisan sel basal dari mukosanya. Derajat pigmentasi berkisar dari coklat muda sampai

Transcript of Aspirin

Page 1: Aspirin

tema tugas individu OB

1. mekanisme molekular pada patogenesis penyakit jaringan lunak mulut2. aspek biomolekuler proses penyembuhan jaringan lunak mulut3. peranan faktor lokal/sistemik terhadap penyakit/kelainan jaringan lunak mulut4. peranan faktor lokal/sistemik terhadap proses penyembuhan jaringan lunak mulut5. saliva sebagai cairan diagnostik

terakhir acc tgl 17 september 2013kumpul : 1 oktober 2013

======

Aspirin (asam asetilsalisilat) termasuk obat golongan NSAID (non-steroid anti-inflammatory drugs). Aspirin ini dapat menyebabkan kerusakan mukosa karena sifatnya yang asam. Asam cenderung berikatan dengan epitel dan akan mendenaturasi protein sel sehingga menyebabkan nekrosis koagulasi.

Ada eritema dan edema dengan pembentukan pseudomembran putih yang menutupi ulser. Aspirin burn ini sering mengenai mukosa labial dan mukosa bukal serta vestibulum.

Nekrosis koagulasi merupakan kematian sel yang berkaitan dengan hambatan enzim-enzim litik. Sel tidak mengalami lisis, dengan demikian kerangka luar sel relatif utuh. Inti menghilang dan sitoplasma yang mengalami asidifikasi menjadi eosinofilik.

===

Merokok memberi perubahan warna yang khas pada permukaan mukosa yang terpajan. Pada 5-22% perokok berat, rokok dapat menstimulasi melanosit mukosa mulut dan menghasilkan melanin berlebihan sehingga terjadi pigmentasi coklat pada mukosa bukkal dan gingiva yang dikenal sebagai melanosis perokok, keadaan tersebut bukanlah proses fisiologis yang normal tetapi akibat dari pengendapan melanin dalam lapisan sel basal dari mukosanya. Derajat pigmentasi berkisar dari coklat muda sampai coklat tua ini tergantung dengan banyaknya tembakau yang dihisap. Daerah yang paling sering terkena yaitu gusi anterior mandibula dan mukosa pipi, dapat juga mengenai daerah palatum, lidah, dasar mulut dan bibir.

---

Nikotin yang terdapat dalam sebatang rokok akan menstimulasi secara langsung melanocytes untuk memproduksi melanosomes, dimana akan menghasilkan pigmen melanin yang berlebihan, yang kemudian mengendap dalam lapisan sel basal pada lapisan epitelium mukosa mulut.