Aspirasi Pneumoni

9
Aspirasi Pneumoni (Aspiration pneumonia)DEFINISIPneumonia Aspirasi ( Aspiration pneumonia ) adalah infeksi paru-paru yang disebabkan olehterhirupnya bahan-bahan ke dalam saluran pernafasan. Berdasarkan buku IPD UI pneumoniaaspirasi didefinisikan sebagai terbawanya bahan yang ada diorofaring pada saat respirasi kesaluran nafas bawah dan dapat menyebabkan kerusakan parenkim paru. PENYEBABPartikel kecil dari mulut sering masuk ke dalam saluran pernafasan, tetapi biasanya sebelummasuk ke dalam paru- paru, akan dikeluarkan oleh mekanisme pertahanan n o r m a l a t a u menyebabkan peradangan maupun infeksi. Jika partikel tersebut tidak dapat dikeluarkan, bisamenyebabkan pneumonia.Orang yang lemah, keracunan alkohol atau obat atau dalam keadaan tidak sadar karena pengaruhobat bius atau karena kondisi kesehatannya, memiliki resiko untuk menderita pneumonia jenisini. Bahkan orang normal yang menghirup s e j u m l a h b e s a r b a h a n m a k a n a n y a n g dimuntahkannya, , bisa menderita pneumonia aspirasi. 1. PNEUMONITIS KIMIA Pneumonitis kimia terjadi bila zat yang terhirup bersifat racun terhadap paru-paru, dan masalahyang akan timbul lebih bersifat iritasi daripada infeksi. Zat yang terhirup biasanya adalah asaml a m b u n g . Yang terjadi dengan segera adalah sesak nafas dan peningkatan denyut jantung.Gejala lainnya berupa demam, dahak kemerahan dan kulit yang kebiruan karena darah yangkurang teroksigenisasi ( sianosis ). Untuk menegakkan diagnosis dilakukan foto dada serta pengukuran konsentrasi oksigen dan karbondioksida dalam darah arteri. GAMBARAN KLINIS (2,6,11) Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis yang menyokong adanya kemungkinan aspirasi yaitu pada pasien yang beresiko untuk mengalami pneumonia aspirasi. Gejala Klinisnya yaitu pasien yang mendadak batuk dan dan sesak sesudah makan atau minum. Awitan pada infeksi anaerob bisa memberikan gambaran akut seperti pneumonia pneumokokkus berupa sesak napas pada saat istirahat, sianosis. Umumnya pasien datang 1-2 minggu sesudah aspirasi, dengan keluhan demam menggigil, nyeri pleuritik, batuk , dan dahak purulen berbau (pada 50%

description

lili

Transcript of Aspirasi Pneumoni

Page 1: Aspirasi Pneumoni

  Aspirasi Pneumoni (Aspiration pneumonia)DEFINISIPneumonia Aspirasi ( Aspiration pneumonia) a d a l a h i n f e k s i p a r u - p a r u y a n g d i s e b a b k a n o l e h terhirupnya bahan-bahan ke dalam saluran pernafasan. Berdasarkan buku IPD UI pneumoniaaspirasi didefinisikan sebagai terbawanya bahan yang ada diorofaring pada saat respirasi ke saluran nafas bawah dan dapat menyebabkan kerusakan parenkim paru.PENYEBABPartikel kecil dari mulut sering masuk ke dalam saluran pernafasan, tetapi biasanya sebelumm a s u k k e d a l a m p a r u - p a r u , a k a n d i k e l u a r k a n o l e h m e k a n i s m e p e r t a h a n a n n o r m a l a t a u menyebabkan peradangan maupun infeksi. Jika partikel tersebut tidak dapat dikeluarkan, bisa menyebabkan pneumonia.Orang yang lemah, keracunan alkohol atau obat atau dalam keadaan tidak sadar karena pengaruhobat bius atau karena kondisi kesehatannya, memiliki resiko untuk menderita pneumonia jenis i n i . B a h k a n o r a n g n o r m a l y a n g m e n g h i r u p s e j u m l a h b e s a r b a h a n m a k a n a n y a n g dimuntahkannya, , bisa menderita pneumonia aspirasi.1. PNEUMONITIS KIMIA Pneumonitis kimia terjadi bila zat yang terhirup bersifat racun terhadap paru-paru, dan masalahyang akan timbul lebih bersifat iritasi daripada infeksi. Zat yang terhirup biasanya adalah asaml a m b u n g . Y a n g t e r j a d i d e n g a n s e g e r a a d a l a h s e s a k n a f a s d a n p e n i n g k a t a n d e n y u t j a n t u n g . Gejala lainnya berupa demam, dahak kemerahan dan kulit yang kebiruan karena darah yangkurang teroksigenisasi ( sianosis) . U n t u k m e n e g a k k a n d i a g n o s i s d i l a k u k a n f o t o d a d a s e r t a  pengukuran konsentrasi oksigen dan karbondioksida dalam darah arteri.

GAMBARAN KLINIS (2,6,11)

            Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis yang menyokong adanya kemungkinan aspirasi yaitu pada pasien yang beresiko untuk mengalami pneumonia aspirasi. Gejala Klinisnya yaitu pasien yang mendadak batuk dan dan sesak sesudah makan atau minum. Awitan pada infeksi anaerob bisa memberikan gambaran akut seperti pneumonia pneumokokkus berupa sesak napas pada saat istirahat, sianosis. Umumnya pasien datang 1-2 minggu sesudah aspirasi, dengan keluhan demam menggigil, nyeri pleuritik, batuk , dan dahak purulen berbau (pada 50% kasus). Kemudian bisa ditemukan nyeri perut, anoreksia, dan penurunan berat badan. (2)

            Pada pneumonia aspirasi akibat infeksi, awitan gejala biasanya terjadi secara perlahan-lahan selama 1 hingga 2 minggu, dengan demam, penurunan berat badan, anemia, leukositosis, dispnea, dan batuk disertai produksi sputum berbau busuk. (6)

Pada pneumonia aspirasi akibat aspirasi asam, yang terjadi dengan segera adalah sesak nafas dan peningkatan denyut jantung. Gejala lainnya berupa demam, dahak kemerahan dan kulit yang kebiruan karena darah yang kurang teroksigenisasi (sianosis).(11)

Pada pneumonia aspirasi akibat aspirasi non asam, penyumbatan mekanik saluran pernafasan bisa disebabkan oleh terhirupnya partikel atau benda asing. Anak kecil beresiko tinggi karena sering memasukkan benda ke dalam mulutnya dan menelan mainan kecil atau bagian-bagian dari mainan. Obstruksi juga dapat terjadi pada orang dewasa, terutama jika daging terhirup pada saat makan.  Jika benda menyumbat trakea, pasien tidak dapat bernafas atau bicara. Jika benda tersebut tidak dikeluarkan dengan segera penderita akan segera meninggal. Dilakukan Manuver Heimlich, untuk mengeluarkan benda asing dan tindakan ini biasanya dapat menyelamatkan nyawa penderita. Jika benda asing tertahan

Page 2: Aspirasi Pneumoni

di bagian yang lebih bawah dari saluran pernafasan, bisa terjadi batuk iritatif menahun dan infeksi yang berulang. enda asing biasanya dikeluarkan dengan bronkoskopi (alat dimasukkan melalui saluran pernafasan dan benda asing dikeluarkan).(11)

GAMBARAN RADIOLOGI (12,13,14,15,16,17)

KONVESIONAL

Pemeriksaan radiologi pilihan untuk pneumonia aspirasi adalah foto toraks. (12) Gambaran radiologi pneumonia aspirasi bervariasi tergantung pada beratnya penyakit dan lokasinya. Lobus bawah dan lobus tengah kanan paling sering terkena, Tetapi lobus bawah kiri juga sering. Ditemukan area-area ireguler yang tidak berbatas tegas yang mengalami peningkatan densitas. Pada tahap awal area densitas tinggi tersebut hanya lokal, akan tetapi pada tahap lanjut akan berkelompok/ menyatu (infiltrat). Pada beberapa kasus pneumonia aspirasi bersifat akut dan akan bersih dengan cepat ketika penyebab yang menimbulkan aspirasi telah teratasi. Pada beberapa kasus, pneumonia disebabkan oleh penyakit kronik  dan aspirasi berulang akan mengakibatkan pneumonitis basis paru kronik yang menampilkan bercak berawan (perselubungan inhomogen)  atau bercak linear pada basis paru.  Aspirasi asam lambung akan menimbulkan pneumonitis kimia yang menimbulkan udem paru pada area yang terkena gambarannya seperti udem paru lobus bawah yang disebabkan oleh penyakit lainnya.. Oleh karena itu gambaran radiologinya bervariasi dan sulit dibedakan dengan gambaran pneumonia lainnya. Oleh karena itu riwayat penyakit atau anamnesis harus digabungkan untuk memastikan diagnosis pneumonia aspirasi. (13,14)

            Pneumonia aspirasi dapat terjadi pada pasien yang kesulitan menelan  Gambaran radiologinya pada foto toraks adalah infiltrat difus pada alveoli yang non-spesifik. Pneumonia disebabkan oleh aspirasi bahan-bahan yang terinfeksi dari orofaring dan esophagus ke dalam saluran napas bawah. Keadaan ini sering ditemui pada pasien yang tidak sadar dan pada pasien dengan penyakit neuromuscular  atau kelainan esophagus yang menimbulkan refluks (refluks gastroesofageal)  Segmen posterior lobus atas kanan atau segmen superior lobus bawah kanan yang sering terkena. Infiltrat pada basis lobus bawah bilateral juga pertanda pneumonia aspirasi.  Aspirasi dalam jumlah kecil tetapi berulang-ulang akan memberikan gambaran infiltrate difus. Walaupun 90% kasus bakteri yang menginfeksi adalah anaerob, akan tetapi infeksi seringkali polimikroba (campuran).(15)

 

CT SCAN

Pemeriksaan CT scan lebih unggul dibanding dengan foto konvensional dalam menentukan sifat, luas, dan komplikasi aspirasi. Multidetektor CT (MDCT) telah terbukti efektif dalam mengevaluasi adanya benda asing atau cairan. Pada pasien yang diduga aspirasi benda asing, dalam hubungannya dengan MDCT, dapat menggambarkan lokasi yang sesungguhnya. CT scan juga dapat menentukan kelainan anatomi di kepala, leher, dan toraks. Temuan ini mungkin dapat membantu penyebab aspirasi seperti fistulla atau tumor tenggorokan, laring, atau kerongkongan. CT scan juga dapat mengambarkan struktur esofagus, termasuk akalasia. (17)

 

MRI

Page 3: Aspirasi Pneumoni

Beberapa penelitian besar dari MRI yang didedikasikan untuk penyakit aspirasi pneumonia ini telah dilakukan. Namun, hasil dari studi kasus dipublikasikan muncul untuk mengkonfirmasi akurasi pencitraan MRI untuk kondisi-kondisi seperti peradangan akut, Granuloma, dan fibrosis. MRI berkerja baik dalam mendefinisikan sifat aspirasi dan reaksi tubuh terhadap aspirasi.. Beberapa penulis telah menemukan bahwa MRI lebih unggul daripada CT scan dalam diagnosis lipoid aspirasi. (17)

NUCLEAR IMAGING

Sebuah salivagram radionuklida bisa menunjukkan aspirasi air liur. Salivagrams dapat menjelaskan aspirasi liur sebagai sumber pneumonia berulang, sering pada anak-anak dengan gangguan neurologis. (17)

 

PATOLOGI ANATOMI (2,18,19)

Pada pemeriksaan patologi anatomi Dengan pewarnaan gram terhadap bahan sputum saluran napas dijumpai banyak neutrofil dan kuman campuran. Terdapat leukositosis dab LED meningkat. (2)

 

VIII. DIAGNOSIS BANDING (6, 20,21,22, 23,24)

1. Atelektasis

Atelektasis adalah istilah yang berarti pengembangan paru yang tidak sempurna dan menyiratkan arti bahwa alveuolus pada bagian paru yang terserang tidak mengandung udara dan kolaps. Atelektasis sebenarnya bukan penyakit, tetapi ada kaitannya dengan penyakit parenkim paru. Atelektasis timbul karena alveoli menjadi kurang berkembang atau tidak berkembang. Terdapat dua penyebab utama kolaps yaitu atelektasis absorpsi sekunder dari obstruksi bronkus atau beronkiolus, dan atelektasis yang disebabkan oleh penekanan. (6)

 

2. Efusi pleura

Efusi Pleura (Fluid in the chest; Pleural fluid) adalah pengumpulan cairan di dalam rongga pleura. Rongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada.Dalam keadaan normal, hanya ditemukan selapis cairan tipis yang memisahkan kedua lapisan pleura. Jenis cairan lainnya yang bisa terkumpul di dalam rongga pleura adalah darah, nanah, cairan seperti susu dan cairan yang

3. Nodul/Massa

Nodul dan massa di paru-paru terlihat seperti lesi densitas radioopak bulat.jika ukuran lesi kurang dari 3 cm, maka disebut nodul. Jika lebih dari 3 cm disebut massa.Nodul/massa disebabkan oleh suatu keganasan. Contohnya kanker paru atau metastasis. Bisa juga disebabkan oleh proses bukan keganasan (benigna) misalnya hematoma, granuloma. Kanker paru primer cenderung tidak berbatas tegas. Batas iregular, dan tumbuh cepat. Metastasis cenderung memproduksi nodul halus dan bulat pada paru.

Page 4: Aspirasi Pneumoni

Kadang-kadang ukurannnya bervariasi. Lesi benigna cenderung lebih kecil, berbatas tegas, halus, bulat, dan kadang kalsifikasi. Biasanya ukuranya tetap. (23)

 

Aspirasi Pneumonia

Aspirasi Pneumonia: Pneumonia merupakan infeksi pada parenkim paru yang disebabkan oleh berbagai spesies bakteri, mikoplasma, klamidia, riketsia, virus, fungi, dan parasit. Jadi, pneumonia bukan penyakit yang tunggal melainkan sekelompok infeksi spesifik yang masing-masing dengan epidemiologi, patogenesis, gambaran klinis dan perjalanan klinis yang berlainan.(1)Saat ini, Pneumonia dikenal 2 kelompok utama yaitu pneumonia di rumah perawatan (PN) dan Pneumonia Komunitas (PK) yang didapat di masyarakat. Disamping kedua bentuk utama ini terdapat pula pneumonia bentuk khusus yang masih sering dijumpai, salah satunya adalah pneumonia aspirasi (PA). (2)Pneumonia aspirasi (Aspiration pneumonia) merupakan proses terbawanya bahan yang ada diorofaring pada saat respirasi ke saluran napas bawah dan dapat menimbulkan kerusakan parenkim paru. Kerusakan yang terjadi tergantung jumlah dan jenis bahan yang teraspirasi serta daya tahan tubuh. Sindrom aspirasi dikenal dalam berbagai bentuk berdasarkan etiologi dan patofisiologi yang berbeda dan cara terapi yang juga berbeda. (2)INSIDEN(1,3)Beberapa penelitian di Amerika Serikat telah dirancang untuk membedakan antara aspirasi pneumonia dan aspirasi pneumonitis. Beberapa studi menunjukkan bahwa 5-15% dari 4,5 juta kasus pneumonia yang diperoleh masyarakat merupakan aspirasi pneumonia. Sekitar 10% dari pasien yang dirawat di rumah sakit setelah overdosis obat akan menjadi pneumonitis aspirasi. Aspirasi pneumonia dianggap sebagai penyakit yang umum, tetapi tidak ada statistik yang tersedia.(3)Kira-kira 50% orang dewasa normal menghirup sekret orofaringeal ke dalam saluran napas bagian bawah sewaktu tidur. Aspirasi dapat terjadi lebih sering dan dapat menjadi lebih berat pada individu dengan dengan derajat kesadaran yang terganggu (misalnya alkoholik, penyalahgunaan obat, pasien setelah kejang, stroke, atau anestesi umum), disfungsi neurologis orofaring dan gangguan menelan atau mekanisme impedimen (misalnya pipa nasogastrik dan endotrakea). Adanya refleks batuk yang terganggu atau disfungsi makrofag mukosiliaris atau alveolar akan meningkatkan resiko pneumonia.(1)

EPIDEMIOLOGI (2)Di Amerika, pneumonia aspirasi yang terjadi pada komunitas (PAK) adalah sebanyak 1200 per 100.000 penduduk per tahun, sedangkan pneumonia aspirasi nosokomial (PAN) sebesar 800 pasien per 100.000 pasien rawat inap per tahun. Pneumonia aspirasi lebih sering dijumpai pada pria daripada perempuan, terutama usia anak atau usia lanjut. (2)

ETIOLOGI (2)Pneumonia aspirasi dapat disebabkan oleh infeksi kuman, pneumonitis kimia akibat aspirasi bahan toksik, akibat aspirasi cairan inert misalnya cairan makanan atau lambung, edema paru, dan obstruksi mekanik simpel oleh benda padat. (2)Infeksi terjadi secara endogen oleh kuman orofaring yang biasanya polimikrobal namun jenisnya tergantung kepada lokasi, tempat terjadinya, yaitu dikomunitas atau di RS. Pada PAK, kuman pathogen terutama berupa kuman anaerob obligat (41-46%) yang terdapat disekitar gigi dan dikeluarkan melalui ludah, misalnya Peptococcus yang juga dapat disertai Klebsiella peumonia dan Stafilokokkus, atau Fusobacterium nucleatum, Bacteriodes melaninogenicus, dan Peptostreptococcus. Pada PAN pasien di RS kumannya berasal dari kolonisasi kuman anaerob fakultatif, batang Gram negatif, Pseudomonas, Proteus, Serratia dan S. aureus di samping bisa juga disertai oleh kuman anaerob obligat di atas. Pada pasien yang berasal dari rumah perawatan (nursing home) dapat terinfeksi patogen seperti halnya pada infeksi

Page 5: Aspirasi Pneumoni

nosokomial. Maniefestasi pneumonia aspirasi dapat berupa bronkopneumonia, pneumonia lobar, pneumonia nekrotikans, atau abses paru dan dapat diikuti terjadinya empiema. (2)Faktor predisposisi terjadinya aspirasi berulangkali adalah : (2)

Penurunan kesadaran yang menganggu proses penutupan glottis, refleks batuk (kejang, strok, pembiusan, cedera kepala, tumor otak).Disfagia sekunder akibat penyakit esophagus atau saraf (kanker nasofaring, skleroderma)Kerusakan sfingter esofagus oleh selang nasogatrik. Juga berperan jumlah bahan aspirasi, hygiene gigi yang tidak baik, dan gangguan mekanisme klirens saluran nafas.

PENDAHULUAN1 . 1 L a t a r B e l a k a n gP n e u m o n i a s e b e n a r n y a b u k a n p e y a k i t b a r u . T a h u n 1 9 3 6 p n e u m o n i a m e n j a d i  penyebab kematian nomor satu di Amerika. Penggunaan antibiotik, membuat penyakit ini bisa dikontrol beberapa tahun kemudian. Namun tahun 2000, kombinasi pneumonia dani n f l u e n z a k e m b a l i m e r a j a l e l a . D i I n d o n e s i a , p n e u m o n i a m e r u p a k a n p e n y e b a b k e m a t i a n n o m o r t i g a s e t e l a h k a r d i o v a s k u l e r d a n T B C . F a k t o r s o s i a l e k o n o m i y a n g r e n d a h mempertinggi angka kematian.1Pneumonia aspirasi merupakan peradangan yang mengenai parenkim paru, distal d a r i b r o n k u s t e r m i n a l i s y a n g m e n c a k u p b r o n k i o l u s r e s p i r a t o r i u s , d a n a l v e o l i , s e r t a m e n i m b u l k a n k o n s o l i d a s i j a r i n g a n p a r u d a n g a n g g u a n p e r t u k a r a n g a s s e t e m p a t y a n g disebabkan oleh aspirasi benda asing baik yang berasal dari dalam tubuh maupun di luar tubuh penderita.1D i A m e r i k a p n e u m o n i a a s p i r a s i y a n g t e r j a d i p a d a k o m u n i t a s ( P A K ) a d a l a h sebanyak 1200 per 100.000 penduduk per tahun, sedangkan pneumonia aspirasi nosokomial(PAN) sebesar 800 pasien per 100.000 pasien rawat inap per tahun. PA lebih sering dijumpai pada pria daripada perempuan, terutama usia anak atau lanjut.1,3A s p i r a s i m e r u p a k a n p r o s e s t e r b a w a n y a b a h a n y a n g a d a d i o r o f a r i n g p a d a s a a t r e s p i r a s i k e s a l u r a n n a p a s b a w a h d a n d a p a t m e n i m b u l k a n k e r u s a k a n p a r e n k i m p a r u . Kerusakan yang terjadi tergantung jumlah dan jenis bahan yang teraspirasi serta daya tahantubuh. Sindrom aspirasi dikenal dalam berbagai bentuk berdasarkan etiologi dan patofisiologiyang berbeda dan cara terapi yang juga berbeda.2,4 A g e n - a g e n m i k r o b a y a n g m e n y e b a b a k a n p n e u m o n i a m e m i l i k i t i g a b e n t u k t r a n s m i s i  primer: (1) aspirasi sekret yang berisi mikroorganisme patogen yang telah berkolonisasi padaorofaring, (2) inhalasi aerosol yang infeksius, dan (3) penyebaran hematogen dari bagianekstrapulmonal. Aspirasi dan inhalasi agen-agen infeksius adalah dua cara tersering yangmenyebabkan pneumonia, sementara penyebaran secara hematogen lebih jarang terjadi.32  1 . 2 T u j u a n k h u s u sa. Tujuan umumUntuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti program studi kepaniteraan klinik Ilmu Penyakit Dalam di RSAL Mintohardjo.b. Tujuan khususUntuk mengetahui dan memahami pneumonia aspirasi dari segi patofisiologi, gambaran klinis, serta penatalaksanaan.3

Page 6: Aspirasi Pneumoni

Aspirasi PneumoniaAspirasi Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh terhirupnya bahan-bahan kedalam saluran pernafasan.Penyebab Partikel kecil dari mulut sering masuk ke dalam saluran pernafasan, tetapi biasanya sebelummasuk ke dalam paru-paru, akan dikeluarkan oleh mekanisme pertahanan normal ataumenyebabkan peradangan maupun infeksi. Jika partikel tersebut tidak dapat dikeluarkan, bisamenyebabkan pneumonia.Orang yang lemah, keracunan alkohol atau obat atau dalam keadaan tidak sadar karena pengaruhobat bius atau karena kondisi kesehatannya, memiliki resiko untuk menderita pneumonia jenisini. Bahkan orang normal yang menghirup sejumlah besar bahan makanan yangdimuntahkannya, , bisa menderita pneumonia aspirasiGejalaa) Pneumonitis KimiaPneumonitis kimia terjadi bila zat yang terhirup bersifat racun terhadap paru-paru, dan masalahyang akan timbul lebih bersifat iritasi daripada infeksi. Zat yang terhirup biasanya adalah asamlambung.Yang terjadi dengan segera adalah sesak nafas dan peningkatan denyut jantung. Gejala lainnya berupa demam, dahak kemerahan dan kulit yang kebiruan karena darah yang kurangteroksigenisasi (sianosis).Untuk menegakkan diagnosis dilakukan foto dada serta pengukuran konsentrasi oksigen dankarbondioksida dalam darah arteri.Pengobatan terdiri dari terapi oksigen dan jika perlu bisa diberikan ventilator mekanis.Bisa dilakukan pengisapan trakea untuk membersihkan saluran pernafasan dan mengeluarkan benda yang terhirup. Untuk mencegah infeksi, kadang-kadang diberikan antibiotik.Biasanya penderita pneumonitis kimia bisa segera sembuh atau akan semakin memburuk menjadi suatu sindroma gawat pernafasan akut atau menjadi suatu infeksi bakteri. Sekitar 30-50% pernderita meninggal. b) Aspirasi BakteriAspirasi bakteri adalah bentuk pneumonia aspirasi yang paling sering terjadi. Hal ini biasanyaterjadi karena bakteri tertelan dan masuk ke dalam paru-paru.c) Obstruksi Mekanik Penyumbatan mekanik saluran pernafasan bisa disebabkan oleh terhirupnya partikel atau bendaasing. Anak kecil beresiko tinggi karena sering memasukkan benda ke dalam mulutnya dan