Aspek Perilalku Dalam Kesehatan 2
-
Upload
ksatria-alam -
Category
Documents
-
view
29 -
download
0
description
Transcript of Aspek Perilalku Dalam Kesehatan 2
ASPEK ASPEK PERILALKU PERILALKU
DALAM DALAM KESEHATANKESEHATAN
PROF. DR. SOEKIDJO NOTOATMODJOPROF. DR. SOEKIDJO NOTOATMODJO
DEPARTEMEN PROMOSI DAN PERILAKU DEPARTEMEN PROMOSI DAN PERILAKU KESEHATANKESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIAUNIVERSITAS INDONESIA
DITERMINAN KESEHATANDITERMINAN KESEHATAN• Diterminan fisik:
– Penyebab penyakit:• Mikrorganisme (virus, ricketsia, bakteri)• Parasit Air, udara, tanah• Cuaca, iklim
• Diterminan non fisik:– Perilaku– Sosio budaya, ekonomi, politik
MASALAH-MASALAHMASALAH-MASALAHKESEHATANKESEHATAN
• Masalah yang terkait dengan faktor fisik:– Penyakit (menular dan tidak menular)– Lingkungan fisik (air, udara, limbah, dsb.)– Makanan ddan minuman (gizi makanan)
• Masalah yang terkait dengan faktor non fisik yang berisiko terhadap kesehatan:– Perilaku – Sosio budaya
INTERVENSI :INTERVENSI :PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH
KESEHATAN MASYARAKATKESEHATAN MASYARAKAT
• Intervensi fisik:– Pemberantasan penyakit, baik penyakit
menular maupun tidak menular– Perbaikan sanitasi lingkungan – Penyedian makanan yang bergizi– Peningkatan fasilitas kesehatan
• Intervensi non fisik:– Promosi/pendidikan kesehatan
PERILAKU (BEHAVIOR)PERILAKU (BEHAVIOR)• Sinonim perilaku:
– Tingkah laku– Tindakan– Karya– Kegiatan atau aktivitas, dsb.
• Batasan perilaku:– Respons atau reaksi seseorang terhadap
stimulus atau rangsangan.
PROSES PERILAKUPROSES PERILAKU
STIMULUS (DARI LUAR):LINGKUNGAN(FISIK, SOSIAL,BUDAYA, DSB)
.
RESPONS (DARI DALAM):PERSEPSI, MOTIVASI, PERHATIAN,DSB.
PERILAKU (BEHAVIOR)
DOMAIN PERILAKUDOMAIN PERILAKU
Tertutup (Reaksi tertutup): a. Pengetahuan (Knowledge) b. Sikap (Attitude) PERILAKU TERTUTUP (COVERT BEHAVIOR)
Terbuka (Reaksi terbuka): Tindakan (praktek)
PERILAKU TERBUKA(OVERT BEHAVIOR)
STIMULUAS------------- RESPONS
DOMAIN PERILAKUDOMAIN PERILAKU• Pengetahuan (Knowledge):
– Apa saja yang diketahui tentang obyek oleh subyek misal: Pengetahuan tentang penyakit, penyebabnya, cara penularannya, cara pencegahannya, dsb.
• Sikap (Attitude):– Pendapat atau sikap subyek terhadap obyek,
misal: pendapatnya tentang penderita penyakit HIV/AIDS, harus diisolasi?
• Praktek (Practice):– Apa yang dilakukan oleh subyek terhadap obyek,
misal:melakukan 3M untuk mencegah penyakit DBD.
PERILAKU SEHATPERILAKU SEHAT(HEALTHY BEHAVIOR)(HEALTHY BEHAVIOR)
• Perilaku seseorang yang berkaitan dengan pencegahan dan peningkatan kesehatan, sekurang-kurangnya meliputi:
a. Makan dengan menu seimbangb. Melakukan aktivitas fisik secara teraturc. Tidak merokok dan minum minuman kerasd. Dapat mengelola strese. Cukup waktu untuk istirahat
PERILAKU PENCARIAN PENYEMBUHAN PERILAKU PENCARIAN PENYEMBUHAN (HEALTH SEEKING BEHAVIOR)(HEALTH SEEKING BEHAVIOR)
• Perilaku seseorang yang terkait dengan pencarian penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) pada waktu sakit atau mengalami masalah kesehatan. Perilaku ini mencakup antara lain:
a. Mengobati sendiri. Secara tradisinal. Secara moderb. Mencari pertolongan ke pengobat tradisional (dukun)c. Mencari pertolongan ke tenaga kesehatan profesionald. Mencari pengobatan ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, Poliklinik, Rumah Sakit, dsb.)
INDIKATOR TINGKAT INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN DAN PERILAKUKESEHATAN DAN PERILAKU
1. Well being (Sehat Sempurna):Seseorang bebas dari gejala penyakit dan dalam kondisi normal semua organ tubuh (sehat fisik, mental, sosial, dan atau ekonomi)
2. Disatisfaction (kurang memuaskan):Seperti tersebut diatas, tetapi ada penyimpangan ringan dari well being, misalnya: caries dentist.
3. Discomfort (Tak nyaman):Aktifitas sehari-hari dapat dilaksanakan tanpa pengurangan jelas dari efisiensi, walau beberapa gejala mulai tampak, misal:sari awan.
4. Minor disability (Ketidak mampuan minor):
Aktivitas sehari-hari dilaksanakan namun dengan berkurangnya efisiensi karena penyakit, misalnya: pusing kepala.
5. Mayor disability (Ketidak mampuan mayor).
Aktivitas sehari-hari dilaksanakan, namun dengan berkurangnya efisiensi secara bermakna, misal: gout
6. Disabled (Cacad):Individu tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari, tetapi masih dapat bergerak bebas dalam masyarakat
7. Confined (Terbatas):Seseorang sudah terikat di tempat tidur tapi tak dirawat di RS.
8. Confined and bedriden:Kemampuan kegiatan individu hanya terbatas pada tempat tidurnya
9. Isolated:Terpisah dari keluarga dan kawan-kawan
10.Coma:Hampir meninggal, namun ada kemungkinan dapat sembuh dan sehat
11.Mati:Individu sudah tidak mampu apa-apa
STATUS FUNGSIONALSTATUS FUNGSIONALDAN PERILAKU SAKITDAN PERILAKU SAKIT
• Penggerakan badan (body movement):– Pasien mampu menggerakkan anggota
badannya secara terbatas, sudah memerlukan bantuan orang lain (sakit berat)
• Mobilitas (mobility):– Pasien mampu bergerak (berjalan) kekamar
mandi dan menjangkau sesuatu yang dibutuhkan tanpa bantuan orang lain (sakit)
• Aktivitas peran utama (major role activity):– Pasien masih mampu melakukan
pekerjaannya, meskipun dalam keterbatasan (sakit ringan)
PERILAKU KESEHATAN DAN PERILAKU KESEHATAN DAN LINGKUNGAN SOSIALLINGKUNGAN SOSIAL
• Perilaku kesehatan individu:– Terbentuknya perilaku individu yang didasari
oleh sifat umum dan khusus pada manusia.• Lingkungan keluarga:
– Kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan oleh keluarga pada individu.
• Lingkungan terbatas:– Tradisi, kepercayaan masyarakat sekitar yang
mempengaruhi individu.• Lingkungan umum (public):
– Undang-undang, peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengatur perilaku masyarakat.
PROSES TERBENTUKNYAPROSES TERBENTUKNYAPERILAKU KESEHATANPERILAKU KESEHATAN
PengalamanKeyakinan
Sosio budayaSarana danPrasarana fisik, dsb.
PERILAKUKESEHATAN
PengetahuanSikap
KeinginanKehendak
NiatKebutuhan
EmosiMotivasiPersepsi,
Dsb.
PERAN ORANG SAKIT=PERAN ORANG SAKIT=PERILAKU SAKITPERILAKU SAKIT
• Peran = Hak (right) dan kewajiban (obligation).
• Hak-Hak Orang Sakit: - Mendapat perawatan - Dibebaskan dari semua tanggung jawabnya
• Kewajiban-Kewajiban Orang Sakit: --Berusaha cepat sembuh - Mencari pertolongan pengobatan dan kerjasama dengan penyembuh
PROSES MEMBUAT KEPUTUSANPROSES MEMBUAT KEPUTUSANPENYEMBUHANPENYEMBUHAN
• Tahap pengenalan gejala:– Membuat keputusan bahwa ia sakit
• Tahap asumsi peranan sakit:– Membuat keputusan bahwa ia memerlukan fasilitas
pelayanan kesehatan.
• Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan:– Memilih pelayanan kesehatan
• Tahap ketergantungan pasien:– Pasrah kepada pihak yang dipercaya untuk melakukan
perawatan/penyembuhan
• Tahap pemulihan:– Memutuskan bahawa ia lepas dari peran orang sakit.