Aspek pendidikan

1
Aspek pendidikan Aspek pendidikan senantiasa disajikan didalam sebuah karya sastra termasuk juga cerpen, karena aspek pendidikan dapat juga memberi kita motivasi untuk hal tersebut. Di dalam cerpen yang berjudul “juru masak” aspek pendidikannya terlihat dari keluarga Mangkudun yang salah satu orang termansyur di daerah Lareh Panjang, dimana ia memiliki pendidikan yang tinggi begitu juga dengan anak dari Mangkudun yaitu Ronggogeni yang merupakan tamatan akademi perawat di kota, dengan pendidikan tinggi yang ia miliki, sekaligus ia memiliki drajat social yang tinggi di daerahnya. Dengan hal tersebut Mangkudun menjadi orang yang sombong bahkan suka merendahkan orang dan melihat orang dari status pendidikannya. Sementara itu keluarga dari Makaji si juru masak hanya berpendidikan rendah, begitu juga dengan Azrial anak dari Makaji yang hanya lulusan madrasah aliyah yang sehari-hari bekerja honorer sebagai sekretaris di kantor desa. Tetapi Azrial terus berjuang dan akhirnya ia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta untuik mengembangkan bisnisnya. Dan terbukti saat ini Azrial menjadi juragan dengan punya 6 rumah makan, dan 24 anak buah.

Transcript of Aspek pendidikan

Page 1: Aspek pendidikan

Aspek pendidikan

Aspek pendidikan senantiasa disajikan didalam sebuah karya sastra termasuk juga cerpen, karena

aspek pendidikan dapat juga memberi kita motivasi untuk hal tersebut. Di dalam cerpen yang

berjudul “juru masak” aspek pendidikannya terlihat dari keluarga Mangkudun yang salah satu

orang termansyur di daerah Lareh Panjang, dimana ia memiliki pendidikan yang tinggi begitu

juga dengan anak dari Mangkudun yaitu Ronggogeni yang merupakan tamatan akademi perawat

di kota, dengan pendidikan tinggi yang ia miliki, sekaligus ia memiliki drajat social yang tinggi

di daerahnya. Dengan hal tersebut Mangkudun menjadi orang yang sombong bahkan suka

merendahkan orang dan melihat orang dari status pendidikannya. Sementara itu keluarga dari

Makaji si juru masak hanya berpendidikan rendah, begitu juga dengan Azrial anak dari Makaji

yang hanya lulusan madrasah aliyah yang sehari-hari bekerja honorer sebagai sekretaris di kantor

desa. Tetapi Azrial terus berjuang dan akhirnya ia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta untuik

mengembangkan bisnisnya. Dan terbukti saat ini Azrial menjadi juragan dengan punya 6 rumah

makan, dan 24 anak buah.