Aspek Pemasaran

24
1.4.1 Aspek Pemasaran Perusahaan melakukan studi atas tiga kegiatan besar, yaitu : 1. Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya 2. Kajian untuk mengetahui hal-hal utama dari konsumen potensial, seperti perihal sikap, perilaku serta kepuasan mereka atas produk-produk sejenis. 3. Menentukan strategi, kebijakan dan program pemasaran. Manajemen Pemasaran 1) Analisis Persaingan Agar dapat menetapkan strategi pemasaran kompetitif yang efektif, studi kelayakan bisnis perlu juga mencermati produk, harga, saluran distribusi maupun promosi yang dilakukan oleh para pesaing yang terdekat. Mengidentifikasi Pesaing. Langkah-langkah dalam menganalisis pesaing : o Perusahaan yang menawarkan produk dan harga yang sama di pasar o Perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama o Perusahaan lain yang membuat produk dan memasok yang sama o Perusahaan yang bersaing merebut uang dari konsumen yang sama Menentukan sasaran pesaing. Dengan mengetahui sasaran pesaing beserta penekanannya dapat menunjukkan apakah mereka puas dengan situasinya sekarang serta bagaimana kemungkinan reaksinya atas berbagai tindakan kompetitif

description

aspek pemasaran

Transcript of Aspek Pemasaran

Page 1: Aspek Pemasaran

1.4.1 Aspek Pemasaran

Perusahaan melakukan studi atas tiga kegiatan besar, yaitu :

1. Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya

2. Kajian untuk mengetahui hal-hal utama dari konsumen potensial, seperti perihal

sikap, perilaku serta kepuasan mereka atas produk-produk sejenis.

3. Menentukan strategi, kebijakan dan program pemasaran.

Manajemen Pemasaran

1) Analisis Persaingan

Agar dapat menetapkan strategi pemasaran kompetitif yang efektif, studi kelayakan

bisnis perlu juga mencermati produk, harga, saluran distribusi maupun promosi yang

dilakukan oleh para pesaing yang terdekat.

Mengidentifikasi Pesaing.

Langkah-langkah dalam menganalisis pesaing :

o Perusahaan yang menawarkan produk dan harga yang sama di pasar

o Perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama

o Perusahaan lain yang membuat produk dan memasok yang sama

o Perusahaan yang bersaing merebut uang dari konsumen yang sama

Menentukan sasaran pesaing. Dengan mengetahui sasaran pesaing beserta

penekanannya dapat menunjukkan apakah mereka puas dengan situasinya

sekarang serta bagaimana kemungkinan reaksinya atas berbagai tindakan

kompetitif

Mengidentifikasi Strategi Pesaing

Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing. Dimana perusahaan melakukan riset

pemasaran terhadap pelanggan, pemasok maupun dealer, selanjtnya data itu

dianalisis untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk menilai pesaing.

Mengestimasi pola reaksi pesaing

Memilih pesaing

2) Bauran Pemasaran Produk Barang

Kebijakan produk. Produk barang tidak hanya memperhatikan penampilan,

tetapi juga hendaknya berupa produk yang simple, aman, tidak mahal,

sederhana dan ekonomis dalam proses produksi dan distribusinya.

Page 2: Aspek Pemasaran

Kebijakan harga . Sebelum menetapkan harga harus dipahami hubungan

antara harga dan permintaan terhadap produk tersebut baik untuk jenis pasar

yang berbeda maupun persepsi konsumennya lalu dianalisis dengan metode

yang sesuai.

Kebijakan distribusi. Dalam hal kebijakan distribusi, desain saluran perlu

ditetapkan. Mendesain system saluran perlu analisis kebutuhan layanan

konsumen, penetapan sasaran dan kendala-kendalan saluran,

pengidentifikasian alternative saluran yang utama serta mengavuasinya.

Kebijakan Promosi. Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu

strategi yang terdiri atas 4 komponen utama yaitu periklanan, promosi

penjualan, hubungan masyarakat dan penjualan perorangan.

3) Bauran Pemasaran Produk Jasa

Orang adalah semua partisipan yang memainkan sebagian penyajian jasa

yaitu peran selama proses dan konsumsi jasa berlangsung dalamm waktu

riil jasa, oleh karenanya dapat mempengaruhi persepsi pembeli

Bukti fisik adalah suatu lingkungan fisik dimana jasa disampaikan dan

dimana perusahaan dan konsumennya berinteraksi dan setiap komponen

tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut.

Proses jasa itu sendiri dimana mencerminkan bagaimana semua elemen

bauran pemasaran jasa dikoordinasikan untuk menjamin kualitas dan

konsistensi jasa yang diberikan kepada konsumen.

1.4.2 Aspek Manajemen

1.4.2.1. Perencanaan

Pendekatan Dalam Membuat Rencana

Proses pembuatan satu rencana dapat dilakukan dengan beberapa alternatif pendekatan . Berikut

ini adalah 4 macam pendekatan utama dalam pembuatan satu perencanaan.

Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down). Perencanaan dengan pendekatan ini dilakukan oleh

pimpinan organisasi dan unit dibawahnya yang melaksanakan hal-hal yang telah direncanakan.

Pendekatan Bawah Atas (Bottom-Up). Perencanaan dengan pendekatan ini dilakukan dengan

cara pemimpin puncak memberikan gambaran situasi dan kondisi yang dihadapi organisasi.

Page 3: Aspek Pemasaran

Pendekatan Campuran.Dengan pendekatan ini pemimpin memberikan petunjuk perencanaan

organisasi secara garis besar sedankan perencanaannya detailnya diserahkan kepada kreativitas

unit perusahaan di bawahnya dengan tetap mematuhi aturan yang ada.

Pendekatan Kelompok. Dengan pendekatan ini, perencanaan dibuat oleh sekelompok tenaga ahli

dalam perusahaan. Oleh karena itu di dalam perusahaan dibentuk semacam biro atau bagian

khusus seperti Biro Perencanaan.

Fungsi Perencanaan dan Rencana

Pada bagian ini akan dipaparkan enam fungsi utama rencana atau perencanaan manajemen satu

organisasi

Penerjemah Kebijakan Umum. Kebijakan umum perusahaan ditetapkan oleh manajemen

puncak yang bersifat umum Diana untuk melaksanakannya diperlukan satu tahapan untuk

menerjemahkannya secara lebih konkret, jelas, komprehensif, dan bertahap melalui proses

perencanaan.

Berupa Pikiran yang Bersifat Ramalan. Perencanaan berhubungan dengan perkiraan-perkiraan

ke masa depan bukan ke masa lalu.

Berfungsi Ekonomi. Oleh karena kemampuan sumber daya yang tersedia sangat terbatas, maka

penggunaan sumber daya itu hendaklah direncanakan melalui perhitungan yang matang agar

dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Memastikan satu Kegiatan. Agar pencapaian tujuan dapat dilaksanakan dengan baik oleh setiap

orang dalam organisasi maka perlu disusun satu rencana yang mengatur hak dan kewajiban, tugas

dan tanggung jawab, serta wewenang mereka.

Alat Koordinasi. Koordinasi merupakan kegiatan penting dalam pelaksanaan fungsi manajemen

dalam mencapai tujuan perusahaan. Agar koordinasi dapat berjalan lancar maka salah satu alat

yang dapat membantu kegiatan ini adalah rencana kerja.

Macam – macam Perencanaan.

Proses perencanaan untuk menghasilkan satu rencana / rencana-rencana dapat dilihat dari

beberapa sisi penting, antara lain yaitu dari sisi jangka waktu manfaat rencana serta dari sisi

tingkatan manajemen, yaitu dari sisi strategis dan operasional.

Page 4: Aspek Pemasaran

Sisi Jangka Waktu

Perencanaan Jangka Panjang. Perencanaan semacam ini menjangkau waktu sekitar 20-30 tahun

ke depan dan rencana-rencananya masih berbentuk garis-garis besar yang bersifat sangat strategis

dan umum.

Perencanaan Jangka Pendek. Perencanaan jenis ini biasanya akan menjangkau waktu paling

lama satu tahun. Bahkan perencanaan ini dapat dibuat dalam jangka waktu bulanan, kwartalan,

atau tengah tahun. Perencanaan ini lebih bersifat konkret dan lebih rinci, lebih terukur dan lebih

jelas sasaran yang harus dicapai.

1.4.2.2. Pengorganisasian (Organizing)

Langkah Pengorganisasian

Secara garis besar langkah-langkah melakukan proses pengorganisaiaan adalah sebagai berikut :

Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan organisasi agar sesuai dengan visi dan

misinya.

Membagi beban kerja ke dalam aktivitas yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh

seseorang atau oleh sekelompok orang.

Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dengan cara logis dan efisien

Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam satu

kesatuan yang harmonis.

Memantau efektivitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektivitas.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antara bagian dan posisi

dalam perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta

memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas tersebut sampai batas-batas tertentu. Ada

empat elemen dalam struktur yaitu :

Spesialisasi aktivitas, mengacu pada spesifikasi tua- tugas perseorangan atau

kelompok dalam organisasi dan penyatuan tugas tersebut ke dalam unit kerja.

Standarisasi aktivitas, merupakan prosedur yang digunakan organisasi untuk menu

kelayakdugaan aktivitasnya

Page 5: Aspek Pemasaran

Koordinasi aktivitas, adalah prosedur dalam memandang fungsi – fungsi sub – unit

dalam organisasi

Besar unit kerja, berhubungan dengan jumlah pegawai yang berada dalam satu

kelompok kerja.

Bentuk Organisasi

Organisasi Garis. Bentuk ini merupakan organisasi yang paling sederhana. Cirinya: jumlah

karyawan sedikit, organisasi relatif kecil, karyawan saling mengenal secara akrab, spesialisasi

kerja masih relatif rendah

Organisasi Fungsional. Ciri struktur organisasi fungsional adalah bahwa setiap atasan

mempunyai wewenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan yang ada

sepanjang perintah itu masih ada hubungannya dengan fungsi yang dimiliki atasan.

Organisasi Garis dan Staf. Jika satu organisasi telah berkembang semakin besar, mungkin

sekali akan timbul berbagai kesulitan bagi seorang pemimpin untuk mengambil keputusan,

sehingga ia merasa perlu meminta bantuan kepada orang lain yang merasa lebih mampu.

Organisasi Gabungan. Organisasi ini merupakan bentuk dari kombinasi struktur organisasi

yang telah disebutkan sebelumnya.

Organisasi Matriks. . Dalam organisasi matriks, orang bawahan mempunyai lebih dari satu,

misalnya dua orang atasan, sehingga mereka di bawah dua jalur wenang / dengan kata lain

mempunyai dua rantai perintah, yang satu vertikal dan yang satu horizontal yang berasal dari

perintah pimpinan proyek.

1.4.2.3. Penggerakan (Actuating)

Fungsi Penggerakan

Mempengaruhi seseorang (orang-orang) supaya bersedia menjadi pengikut

Melakukan daya tolak pada seseorang (orang-orang)

Membuat seseorang (orang-orang) suka mengerjakan tugas dengan lebih baik

Mendapatkan, memelihara dan memupuk kesetiaan pada pimpinan, tugas dan organisasi

tempat mereka belanja

Menanamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab seseorang (orang-orang)

terhadap Tuhannya, negara, dan masyarakat

Page 6: Aspek Pemasaran

1.4.2.4. Pengendalian (Controlling)

1). Fungsi Pengendalian :

• Mencegah terjadinya penyimpangan atau kesalahan

• Memperbaiki kesalahan yang telah terjadi

• Mendinamisasikan organisasi

• Mempertebal rasa tanggung jawab

2). Jenis Pengendalian :

• Metode Pengendalian Pendahuluan. Memerlukan berbagai standar kualitas dan

kuantitas yang layak dari berbagai masukan (input)

• Metode Pengendalian Bersamaan. Memerlukan standar perilaku, kegiatan dan

pelaksanaan dari kegiatan secara layak.

• Metode Pengendalian Umpan Balik. Memerlukan standar kuantitas dan kualitas yang

layak dari keluaran (output)

1.4.3. Aspek Teknik dan Teknologi

Masalah Manajemen Operasional

Suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, organisasi,

staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap operasi perusahaan.

Ada tiga masalah pokok yang dihadapi perusahaan, yaitu :

1) Masalah penentuan posisi perusahaan

Bertujuan agar keberadaan perusahaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

dapat dijalankan secara ekonomis, efektif dan efisien.

2) Masalah desain

Mencakup perancangan fasilitas operasi yang akan digunakan.

3) Masalah operasional

Timbul pada saat proses produksi sudah berjalan.

Masalah Proses Produksi Dan Operasi

1) Kelompok Masalah Posisi Perusahaan

Pemilihan Strategi Perusahaan

Page 7: Aspek Pemasaran

Suatu produksi akan dimulai dengan suatu penelitian. Kemudian akan

ditetapkan macam-macam produk yang menjadi alternatif untuk dibuat.

Selanjutnya, dari alternatif produk-produk ini akan dikaji pula kaitannya

dengan aspek-aspek yang lain.

Pemilihan dan perencanaan produk

o Penentuan ide produk dan seleksi

Terdapat berbagai aspek yang dapat mendorong terciptanya ide produk.

Selanjutnya, seleksi ide produk dilakukan atas berbagai kriteria. Misalnya

atas masukan dari penelitian pasar.

o Pembuatan desain produk awal

Dalam membuat desain awal harus diperhatikan manfaat produk yang akan

dibuat, fungsi barang, desain, seni dan estetika.

o Pembuatan prototip dan pengujian

Prototip adalah produk yang dibuat sebagai produk percobaan sebelum

produk dibuat secara besar-besaran. Kemudian, prototip ini diuji apakah

sudah dapat diimplementasikan atau belum. Jika belum, masih dapat

diperbaiki dan diuji kembali.

o Implementasi

Tahap ini menilai apakah produk yang sudah mulai diproduksi dan

ditawarkan di pasar memiliki masa depan yang baik.

Perencanaan kualitas

o Produk berupa barang

1. Performance, berkaitan dengan aspek fungsional.

2. Features, aspek performansi yang berguna menambah fungsi dasar.

3. Reliability, berkaitan dengan kemungkinan barang menjalankan

fungsinya.

4. Conformance, berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi.

5. Durability, refleksi umur ekonomis.

6. Serviceability, berkaitan dengan kecepatan, kemudahan dalam member

pelayanan perbaikan.

7. Aesthetics, sifat subyektif mengenai nilai estetika berkaitan dengan

pertimbangan pribadi.

Page 8: Aspek Pemasaran

8. Fit and Finish, sifat subyektif berkaitan dengan perasaan pelanggan.

o Produk Jasa/Servis

1. Reliability, kemampuan member pelayanan sesuai yang dijanjikan.

2. Responsiveness, kesigapan karyawan membantu pelanggan.

3. Assurance, kemampuan karyawan dalam member pelayanan.

4. Emphaty, perhatian dari perusahaan ke pelanggan.

5. Tangibles, penampilan fasilitas fisik.

2) Kelompok Masalah Desain

Pemilihan teknologi

Pilihan teknologi semakin berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

Hendaknya, kemajuan teknologi membawa efisiensi yang tinggi pada proses

produksi.

Perencanaan kapasitas pabrik

Kapasitas adalah suatu kemampuan pembatas dari unit produksi untuk

berproduksi dalam waktu tertentu.

Perencanaan letak pabrik

o Perusahaan manufaktur

1. Letak konsumen/pasar.

2. Letak bahan baku.

3. Sumber tenaga kerja.

4. Sumber daya alam.

5. Transportasi.

6. Fasilitas untuk pabrik.

7. Lingkungan masyarakat sekitar.

8. Peraturan Pemerintah.

o Perusahaan jasa

Mudah dan dapat diakses konsumen, tempat parker memadai, dapat

diekspansi, lingkungan yang mendukung usaha dan izin lokasi dari pihak

berwenang.

Perencanaan tataletak pabrik

Tataletak disebut juga tataruang, artinya penempatan fasilitas-fasilitas yang

dipakai di dalam pabrik. Letak fasilitas-fasilitas tersebut harus dikaji agar

proses produksi dapat dijalankan secara efektif dan efisien.

Page 9: Aspek Pemasaran

3) Kelompok Masalah Operasional

Perencanaan jumlah produksi

Faktor utama yang mempengaruhi perencanaan jumlah produksi :

o Permintaan.

o Kapasitas pabrik.

o Suplai bahan baku.

o Modal kerja.

o Peraturan pemerintah.

Manajemen persediaan

Persediaan barang biasanya digunakan untuk mengantisipasi permintaan

konsumen yang meningkat secara tajam atau untuk mensuplai kekurangan

bahan baku.

Pengawasan kualitas produk

Untuk memahami kualitas, dapat digunakan trilogi manajerial yang meliputi :

o Perencanaan kualitas.

o Pengendalian kualitas.

o Perbaikan kualitas.

1.4.4 Aspek Hukum

Aspek hukum menkajii tentang legalitas usulan proyek yang akan dibangun dan dioperasikan, ini berarti bahwa setiap proyek yang akan didirikan dan dibangun di wilayah tertentu haruslah memenuhi hukum dan tata peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. Berikut ini disajikan jenis data, sumber data dan cara memperoleh data dan cara menganalisis data yang terkait dengan aspek hukum

1.     Jenis data dan sumber dataJenis data yang diperlukan secara umum yaitu data kuantitatif yang mencakup tentang bentuk badan usaha, ijin usaha dan ijin lokasi pendirian proyek atau bisnis.Semua ini dapat diperoleh dari sumber ekstern seperti notaries, pemda, departemen terkait maupun pemerintah setempat.2.     Cara memperoleh dan menganalisis dataUntuk memperoleh gambaran kelengkapan data dasar  dan data yang harus dipenuhi  tentang ijin usaha dan ijin lokasi pendirian dapat digali dengan teknik wawancara dan dokumentasi.

Kelengkapan atas data ijin usaha, meliputi:a.  Akte pendirian usaha dari notaris setempat apakah berbentuk badan usaha PT, CV, perseorangan, dll.

Page 10: Aspek Pemasaran

b.      NPWP (nomer pokok wajib pajak)c.       Surat tanda daftar perusahaand.      Surat ijin tempat usaha yang dilakukan oleh pemda setempate.       Surat rekomendasi dari kadin setempatf.       Surat tanda rekanan dari pemda setempatg.      SIUP setempath.      Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh kanwil departemen penerangan

Sementara itu kelengkapan data ijin lokasi pendirian,meliputi:a.       Sertifikat (akte tanah)b.      Bukti pembayaran PBB yang terakhirc.       Rekomendasi dari RT/RW,d.      Rekomendasi dari kecamatan dane.       KTP dari pemrakersa proyek atau bisnis

Setelah kelengkapan data tersebut terpenuhi, selanjutnya dilakukan penganalisisan. Teknik analisis yang digunakan untuk menilai apakah proyek atau bisnis yang akan didirikan layak dari aspek hukum adalah teknik kualitatif (judgement). Dalam teknik ini tolak ukurnya adalah kelengkapan dari data yang disyaratkan oleh aparat pemerintah dan diterbitkannya surat-surat ijin tersebut.

1.4.5 Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik

Aspek Ekonomi

Data makroekonomi banyak yang dapat dijadikan sebagai indikator ekonomi

yang dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangaka studi kelayakan bisnis

antara lain PDB (Produk Domestik Bruto),investasi,inflasi,kurs valuta asing,kredit

perbankan,anggaran pemerintah,penegluaran pembangunan,perdaganagan luar negeri

dan neraca pembayaran.

Pengaruh data makroekonomi suatu daerah atau negara secara langsung atau

tidak langsung adalah nyata pada rencana bisnis,apalagi bisnis dengan skala yang

relatif besar.

Fakta makroekonomi digunakan sebagai input dalam studi kelayakan

bisnis,dan kajian imbal-baliknya,yaitu bahwa bisnis yang direncanakan hendaknya

bermanfaat bagi pihak lain.

Aspek-aspek manfaat bisnis bagi pihak lain dapat dilihat dari beberapa sisi,antara lain:

Page 11: Aspek Pemasaran

1) Sisi rencana pembangunan nasional

Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat

Kegiatan usaha yang dilakukan sebaiknya mempekerjakan tenaga kerja

lokal dan mempertimbangkan penggunaan mesin.

Menggunakan sumber daya lokal

Menghasilkan dan menghemat devisa

Menumbuhkan industri lain

Dengan adanya proyek bisnis yang baru,diharapkan tumbuh industri lain

baik yang sejenis atau industri pendukung lainnya yang mendukung usaha

tersebut.

Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan

kemampuan

Menambah pendapatan nasional

2) Sisi distribusi nilai tambah

Maksudnya adalah agar nilai proyek memiliki nilai tambah. Dengan adanya

nilai tambah,berarti bisnis yang dijalankan perusahaan meningkatkan

kesejahteraan berbagai pihak.

3) Sisi nilai investasi per tenaga kerja

Proyek bisnis tersebut mampu meningkatkan kesempatan kerja dan

meningkatkan nilai investasi.

4) Hambatan di bidang ekonomi

Beberapa hambatan dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam melakukan

kegiatan ekonominya,antara lain:

Iklim tropis

Produktivitas rendah

Kapital sedikit

Nilai perdagangan luar negeri yang rendah

Besarnya pengangguran

Besarnya ketimpangan distribusi pendapatan

Tekanan penduduk yang berat

Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah

5) Dukungan pemerintah

Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan di dalam negeri akan menghasilkan devisa negara.

Page 12: Aspek Pemasaran

Untuk mencapai hal ini,pemerintah melakukan proteksi perdagangan yang

berarti memberikan insentif perdagangann baik berupa proteksi maupun

bantuan.

Instrumen kebijakan proteksi perdagangan dapatt digolongkan sebagai berikut:

Kebijakan perdagangan luar negeri

Kebijakan perdagangan dalam negeri

Kebijakan produksi

Aspek Sosial

Dalam melaksanakan bisnisnya,perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial dan

perusahaan semestinya menjadi lembaga sosial yang peduli terhadap lingkungan

eksternal dan internal perusahaan.

Adapun tanggung jawab sosial perusahaan,antara lain:

1) Perubahan sebagai lembaga sosial

2) Perubahan kondisi sosial yang kompleks

3) Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik

Manfaat-manfaat sosial yang hendaknya diterima oleh masyarakat,seperti:

membuka lapangan kerja

melaksanakan teknologi

meningkatkan mutu hidup

pengaruh positif

Aspek Politik

Dalam menganalisis kelayakan bisnis,hendaknya aspek politik perlu dikaji untuk

memperkirakan bahwa situasi politik saat bisnis dibangun dan diimplementasikan

tidak akan sangat mengganggu sehingga kajiannya menjadi layak.

Situasi politik dapat diketahui melalui berita. Ada dua jenis situasi politik yang dapat

mempengaruhi studi kelayakan bisnis,yakni:

1) Good news

Adalah berita-berita yang dapat diterima pelaku pasar tentang berbagai faktor

atau kondisi suatu negara atau wilayah yang berhubungan engan dunia

investasi,yang dinilai mendukung dan memiliki potensi mendatangkan

keuntungan bagi dunia investasi. Contohnya adalah pemerintahan yang bersih

(clean government), kepastian hukum dan tegaknya keadilan (law enforcement).

Page 13: Aspek Pemasaran

2) Bad news

Adalah berita tentang berbagai faktor atau kondisi suatu negara atau wilayah yang

berhubungan dengan dunia investasi yang dinilai tidak mendukung dan memiliki

potensi mendatangkan kerugian bagi dunia investasi. Contohnya adalah krisis

multidimensi yang melanda negara Indonesia.

Informasi yang dapat diperoleh dari hasil studi aspek ekonomi,sosial,dan politik

terhadap studi kelayakan bisnis, antara lain:

Bagaimana kondisi ekonomi serta peran pemerintah dapat menunjang rencana

bisnis,selain bagaimana peran bisnis setelah diimplementasikan dapat sedikit –

banyak mendukung pemerintah untuk memajukan ekonomi masyarakat.

Bagaimana kondisi sosial akan saling mempengaruhi rencana bisnis

Bagaimana aspek politik akan berpengaruh pada rencana bisnis

1.4.6 Aspek Lingkungan Industri

Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan di mana bisnis

perusahaan berada.

Menurut Michael E.Porter dalam konsep Competitive Strategy yang menganalisis

persaingan bisnis, terdapat lima aspek utama dalam lingkungan industri yang

mempengaruhi studi kelayakan bisnis, disebut Lima Kekuatan Bersaing.

Menurut R.E.Freeman, ada enam aspek lingkungan industri yang mempengaruhi studi

kelayakan bisnis, antara lain:

1) Ancaman masuk pendatang baru

Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah

implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah,

perenutan pangsa pasar dan sumber daya produksi yang terbatas.

2) Persaingan sesama perusahaan dalam industri

Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kenerja

perusahaan.

3) Ancaman dari produk pengganti yang dapat mengurangi pendapatan karena

adanya produk substitusi yang lebih murah atau kualitasnya sama ataupun lebih

tinggi.

4) Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers)

Page 14: Aspek Pemasaran

Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan untuk melakukan perubahan, inovasi,

peningkatan mutu dan pelayanan untuk menjamin kompetitor produk tersebut.

5) Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers)

Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka menaikan harga

atau mengurangi kualitas produk atau servis.

6) Pengaruh kekuatan stakeholders lainnya

Kekuatan yang dimaksud di sini adalah kekuatan di luar perusahaan yang

mempunyai pengaruh dan kepentingan secara langsung kepada perusahaan,

misalnya pemerintah, lingkungan masyarakat, serikat pekerja, kreditor, pemasok,

asosiasi dagang, kelompok yang mempunyai kepetingan lai, dan pemegang

saham.

Informasi yang dapat diperoleh dari hasil studi aspek lingkungan industri terhadap

studi kelayakan bisnis,antara lain:

1) Bagaimana situasi dan kondisi ancaman masuk bagi pendatang baru, perlu

untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan untuk masuk ke suatu bidang

industri

2) Bagaimana situasi persaingan sesama perusahaan di dalam industrinya. Hal ini

dibutuhkan dalam rangka menyusun kekuatan untuk dapat masuk ke suatu

bidang industri

3) Ancaman dari produk pengganti yang dapat memberikan dampak buruk bagi

suatu industri

4) Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers) yang dapat mempengaruhi seluruh

perusahaan dalam industrinya

5) Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers) dalam rangka mempenagruhi

ketersediaan bahan baku industri.

6) Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya yang dapat mempenagruhi

keberlangsungan sebuah industri

1.4.7  Aspek Keuangan

Aspek keuangan merupakan muara dari semua aspek sebab keuangan implikasi dari seluruh program proyek yang harus diperhitungkan. Berbagai hal yang menyangkut keuangan perlu dibahas mulai dari awal perencanaan, periode persiapan, pelaksanaan pembangunan proyek dan periode operasi ketika usaha berjalan. Kita bedakan periode tersebut menjadi dua yaitu Periode Persiapan dan Periode Operasi.

Page 15: Aspek Pemasaran

Implikasi keuangan periode persiapan akan terkafer dalam kebutuhan dana investasi, sedangkan dalam masa operasi tercermin pada proyeksi rugi-laba, proyeksi neraca, proyeksi arus kas dan proyeksi kemampuan melunasi pinjaman serta tingkat pengembalian. Untuk lebih jelasnya kita bahas aspek keuangan meliputi hal sebagai berikut :

  A.     Biaya Pra-operasi

Dalam membangun sebuah usaha perlu diawali dengan pembuatan gagasan, penelitian tentang produk, pasar dan aspek-aspek lain yang dipertimbangkan untuk diambil sebuah keputusan. Guna keperluan tersebut mempunyai konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan kita sebut biaya pra-operasi. Penggunaan biaya tersebut keperluan penelitian, perencanaan, studi kelayakan, perancangan (design), biaya konsultan dan biaya pemasaran sebelum produk siap diluncurkan ke pasar. Biaya-biaya tersebut sudah harus dikeluarkan sebelum diambil keputusan untuk melaksanakan proyek yang dikelompokkan sebagai sunk cost atau investasi yang nilainya tetap dan telah dikeluarkan semuanya tidak mempunyai sisa. Biaya tersebut dikeluarkan baik usaha tersebut jadi dijalankan atau batal. Sun cost tidak dimasukkan dalam perhitungan NPV karena biaya tersebut diluar perhitungan studi kelayakan usaha.

B.       Rencana Kebutuhan InvestasiRencana kebutuhan investasi bisa diperhitungkan diawal perencanaan usaha

yang meliputi seluruh pengeluaran pembangunan proyek dengan dikelompokkan sebagai berikut :1.      Biaya pembangunan Fisik (Harta Tetap)Biaya pembangunan fisik adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan sarana dan prasarana seluruh kebutuhan proyek yang meliputi pembelian tanah, pembangunan gedung, pembelian mesin-mesin, alat kantor, furnitur dan kendaraan.2.      Biaya-biaya Trial RunTrial Run adalah uji coba kelancaran operasi seluruh unit produksi hingga terwujudnya sebuah produk yang akan dipasarkan. Kegiatan tersebut membutuhkan waktu tertentu yang membutuhkan biaya antara lain beli bahan baku, bahan bantu lainnya, honor tenaga kerja, beli bahan bakar dan lain-lain sehingga tampak kegiatan pabrik beroperasi sepenuhnya. Produk yang dihasilkan bukan untuk dijual secara profit akan tetapi untuk keperluan evaluasi mutu, perbaikan design dan promosi awal. Apabila produk sudah dapat dijual maka pendapatannya masuk pada perhitungan biaya trial run. Sisa produk yang dihasilkan dalam trial run dapat dijadikan persediaan awal barang jadi pada awal periode operasi. Biaya trial run bisa dimasukkan sebagai harta tak berwujud akan disusutkan dalam waktu tertentu.3.      Modal KerjaYang dimaksud modal kerja adalah dana yang dibutuhkan untuk operasi perusahaan sehari-hari dalam membuat produk yang meliputi kebutuhan dana yang tertanam lancar dalam bentuk piutang usaha, persediaan bahan baku, bahan dalam proses, barang jadi, bahan bakar dan bahan bantu produksi lainnya. Termasuk sejumlah kas minimum untuk kebutuhan tak terduga atau transaksi.

Page 16: Aspek Pemasaran

C.       Sumber DanaSumber dana yang digunakan untuk belanja usaha bisa berasal modal sendiri dan pinjaman bank.1.       Modal SendiriYang dimaksud modal sendiri adalah modal yang dimiliki oleh pemegang saham, yang dinyatakan dalam akte pendirian perusahaan. Umumnya jumlah dana yang tercantum dalam akte pendirian tersebut masih jauh dari cukup untuk antisipasi kebutuhan dana investasi keseluruhan. 2.      PinjamanGuna penguatan kebutuhan modalkerja dan membeli harta tetap dibutuhkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Ketentuan besaran pinjaman, periode penarikan, cicilan, tingkat bunga, jatuh tempo pelunasan dan biaya administrasi lainya dicantumkan dalam perjanjian kontrakkredit yang disepakati antara pihak perusahaan dan bank.

D.      Proyeksi Harga Pokok Produksi/ PenjualanProyeksi harga pokokpenjualan harus didukung oleh volume proyeksi dan volume penjualan. Biaya produksi per unit adalah total biaya produksi dibagi dengan volume produksi. Sedangkan harga pokok penjualan per unit adalah total harga pokok penjualan dibagi dengan volume penjualan.

E.       Proyeksi Rugi-LabaProyeksi rugi-laba adalah gambaran keuntungan operesasi usaha beberapa tahun kedepan. Untuk membuat proyeksi rugi-laba harus dihitung terlebih dahulu proyeksi nilai penjualan, biaya produksi dan biaya operasi. Biaya operasi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional kantor dan pemasaran produk. Biaya-biaya produksi dan operasi dapat pula dikelompokkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap.

F.       Proyeksi Arus KasProyeksi arus kas bergna untuk penyusunan proyeksi neraca. Arus kas merupakan catatan atas penerimaan (arus kas masuk) dan pengeluaran (arus kas keluar) kas dalam satu periode. Sedangkan selisih antara keduanya (masuk dan keluar) disebut arus kas bersih.