aspek mikro zoonosis

download aspek mikro zoonosis

of 24

description

aspek mikro zoonosis

Transcript of aspek mikro zoonosis

  • Aspek mikrobiologi infeksi ZoonosisROSLAILI RASYID

  • ZoonosisZoonosis, infeksi yang dapat ditularkan di bawah kondisi alamiah antara hewan vertebrata dan manusiaZooanthroponosis, penyakit yang umum terjadi pada manusia, menular pada hewan Anthropozoonosis, penyakit yang umum terjadi pada hewan, menular pada manusia

  • Zoonosis didefinisikan sebagai penyakit infeksi yang dapat ditularkan dari hewan vertebrata ke manusia.emerging zoonoses ; penyakit zoonosis yang baru muncul ; Avian Influenza , Swine flure-emerging zoonoses ; penyakit zoonosis yang sudah pernah muncul di masa masa sebelumnya dan mulai menunjukkan peningkatan seperti rabies.

  • Penyakit yang tergolong dalam zoonosis terdapat lebih kurang 150 jenis

    Penyakit zoonosis yang masuk kedalam daftar penyakit hewan menular strategis di Indonesia yaitu rabies, anthrax, avian influenza, salmonellosis dan brucellosis

  • AnthraxAnthrax ; penyakit menular akut yang dapat menyerang pada semua hewan berdarah panasKuman Bacillus anthracis dapat membentuk spora sehingga tahan hidup di dalam tanah selama bertahun-tahunDi Indonesia pernah dilaporkan hampir di seluruh propinsi

  • MorfologiBacillus anthracis ; bakteri berbentuk batang besar ; 3 5 m dan lebar 1 2 m. Bersifat Gram positif , berwarna ungu bila diwarnai dengan Gram. tampak tersusun berpasangan, berantai dengan gambaran khas seperti ruas pohon bambu / bamboo tree appearanceendospora berbentuk oval dan terletak central terbentuk apabila bakteri berada di luar tubuh hostnya atau pada tubuh host yang telah mati

  • Sifat fisiologis dan biokimiawiBacillus anthracis dapat tumbuh pada hampir semua media pertumbuhan bakteri pada umumnyapH 7 7,4 secara aerob.dapat tumbuh pada suhu antara 15C hingga 40CSumber infeksi : Tanah yang tercemar endospora bakteri Bacillus anthracis dan bangkai ternak pengindap anthrax

  • Bakteri vegetatif Bacillus anthracis akan keluar dalam jumlah banyak bersama darah penderita melewati lubang telinga, hidung, anus. Bakteri ini dengan segera membentuk endospora dan berdiam diri di tanah bertahun tahun bahkan hingga 60 -70 tahun. Hal inilah yang kemungkinan dapat menjadi sumber infeksi dari anthrax yang terus menerus ada.Beberapa produk hewan misalnya bulu domba atau tepung tulang yang diimport dari daerah endemis kemungkinan juga dapat terkontaminasi oleh endospora bakteri ini

  • PATOGENESIS: 2 faktor virulensinya yaitu capsul dan antigen toxin yang berupa exotoxin complex yang terdiri dari PA (Protective Antigen), LF (Lethal Factor) dan EF(Edema Factor)yang dapat dihasilkan. Capsul akan menyebabkan gangguan pada proses fagositosis sedangkan exotoxin complex berhubungan dengan gejala yang ditimbulkan. Protective Antigen akan mengikat receptor yang selanjutnya diikuti masuknya Lethal Factor dan Edema Factor ke dalam sel. Sinergi antara PA dengan EF akan menyebabkan edema sedangkan sinergi antara PA dengan LF akan menyebabkan kematian

  • MANIFESTASI KLINISAnthrax pada hewan diawali dengan suhu tubuh tinggisekitar 41 - 42 C, kehilangan nafsu makan yang mengarah kepada terhentinya produksi susu pada sapi perah, edema di sekitar leher, hidung, kepala dan scrotum, selain itu hewan terlihat sempoyongan, gemetar dan dengan segera timbul kematian.

  • Manusia dapat terinfeksi melalui salah satu dari ketiga kemungkinan yaitu melalui kulit, melalui inhalasi atau melalui ingesti.Manifestasi klinis pada manusia tergantung dari jalan masuknya endospora Bacillus anthracis ke dalam tubuh host. Cutaneous anthrax merupakan manifestasi klinis terbanyak pada manusia, dinyatakan sekitar 95% dari kejadian anthrax.

  • cutaneous anthraxdemam subfebris dan sakit kepala. Pada muka, leher, lengan dan tangan ditemukan kelainan berupa papula, vesicula yang berisi cairan dan jaringan nekrotik berbentuk ulsera yang ditutupi oleh kerak berwarna hitam, kering yang disebut eschar ( pathognomonik ) disekitar ulkus, sering didapatkan eritema dan edema.Pada perabaan edema tersebut tidak lunak dan tidak lekuk ( non pitting ) bila ditekan, disebut juga malignant pustule.

  • Inhalasi anthraxInfeksi oleh endospora bakteri ini melalui inhalasi akan menimbulkan demam, malaise, myalgia, batuk non produktifdapat menjadi parah dengan adanya edema paru, pneumonia haemorrhagic sehingga terjadi respiratory distress dan cyanosis serta dalam beberapa kasus dapat terjadi kematian dalam waktu 24 jam.biasanya terjadi pada orang orang yang menangani produk produk hewan misalnya pada penyortir bulu domba, sehingga sering disebut sebagai wool-sorters disease

  • Gastrointestinal anthraxinfeksi endospora didapatkan melalui oral karena makanan yang tercemar dan ditandai dengan gejala sakit perut, nausea, vomit dan diare , bahkan dapat terjadi haematemesis dan diare berdarah akibat ulcerasi pada mucosa gastrointestinal. paling jarang terjadi.

  • Ketiga bentuk anthrax tersebut di atas memungkinkan terjadinya gejala lebih lanjut berupa Anthrax meningitis yang fatal akibat septicemia. anthrax tidak menular dari manusia ke manusia

  • DIAGNOSIS LABORATORISUntuk penegakan diagnosa perlu dilakukan pemeriksaan laboratoris dengan pengecatan langsung atau kultur terhadap specimen yang diambil dari malignant pustule, sputum , darah atau discharge penderita. Immunodiagnostik, test PCR atau Elisa juga dapat dilakukan sebagai diagnosa laboratorisTest ascoli yang merupakan test serologis khususnya terhadap hewan yang mati tersangka anthrax

  • Anthrax bentuk kulit

  • Anthrax sebagai Senjata BiologisAnthrax sebagai senjata biologis adalah spora yang sudah mengalami rekayasa genetika, sehingga daya pemusnah yang dimilikinya lebih besar daripada spora anthrax yang hidup dalam lingkungandikategorikan dalam sepuluh agen biologis urutan teratas dalam bioterorisme dengan tingkat keganasan yang sama dan berpotensi menimbulkan masalah global. Kategori tersebut didasarkan pada kemampuan penyebaran atau penularannya, potensinya dalam menimbulkan masalah kesehatan masyarakat

  • Pengalaman yang paling hebat dalam kasus anthrax paru-paru terjadi setelah pelepasan secara tidak sengaja spora anthrax ke udara di suatu fasilitas biologi militer di Sverdlovsk, Rusia pada tahun 1979. Sejumlah 79 kasus anthrax paru-paru dilaporkan, dimana 68 orang diantaranya meninggal dunia.Ini tercatat sebagai wabah anthrax terburuk pada manusia yang pernah terjadi di suatu negara industri modern.

  • Sovyet membuat sejumlah galur B. anthracis hasil rekayasa genetika yang resisten terhadap antibiotika dengan menyisipkan DNA dari kuman yang resisten antibiotika ke dalam kuman anthrax.

  • Spora bakteri anthrax dalam bentuk bubuk atau dalam kemasan aerosol disebar. Spora akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan, pencernaan atau kulit. Spora akan tumbuh menjadi bentuk vegetatif pada lingkungan yang kaya akan asam amino, nukleosid dan glukosa, seperti dalam darah dan jaringan manusia atau hewan. Bakteri vegetatif ini akan mengeluarkan racun yang menyebabkan perdarahan, edema (pengumpulan cairan) dan kematian sel yang berakibat kepada kematian

    *****