Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

15
ASPEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA “TOFU HOUSE” Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Perusahaan merupakan suatu sistem yang tidak dapat dilepaskan dari faktor sumber daya manusia, karena sumber daya manusia adalah salah satu asset terpenting di dalam perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan harus mampu mendapatkan karyawan yang memiliki tanggung jawab, loyalitas dan kemampuanatau ketrampilan yang memadai melalui program perencanaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan, baik mengenai kebutuhan karyawan secara kuantitatif dan kualitatif maupun metode seleksi yang digunakan. Demikian halnya dengan rumah makan TOFU House Solo dalam membuat perencanaan tenaga kerja dan proses seleksi karyawan.

Transcript of Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

Page 1: Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

ASPEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

“TOFU HOUSE”

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani

berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer

dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau

perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit

yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia

atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Perusahaan merupakan suatu sistem yang tidak dapat dilepaskan

dari faktor sumber daya manusia, karena sumber daya manusia adalah

salah satu asset terpenting di dalam perusahaan. Oleh sebab itu

perusahaan harus mampu mendapatkan karyawan yang memiliki

tanggung jawab, loyalitas dan kemampuanatau ketrampilan yang

memadai melalui program perencanaan sumber daya manusia yang

sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan, baik mengenai kebutuhan

karyawan secara kuantitatif dan kualitatif maupun metode seleksi yang

digunakan. Demikian halnya dengan rumah makan TOFU House Solo

dalam membuat perencanaan tenaga kerja dan proses seleksi karyawan.

1. Perekrutan Karyawan

Managemen pengelola Sumber Daya Manusia Tofu House tidak

terlepas dari proses recruitmen karyawannya. Sistem recruitment yang

diterapkan dilakukan dengan melalui dua cara yakni :

a) Sumber Intern (dari Orang dalam perusahaan sendiri). Dari dalam

perusahaan melalui realokasi SDM yang ada baik berupa tour of

duty (alih tugas) atau tour of area (alih tempat kerja). Sasarannya

Page 2: Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

agar perusahaan dapat menempatkan orang yang tepat pada

tempat yang tepat (the right man on the right place).

b) Kedua, sumber ekstern (dari luar perusahaan)

yaitu dengan cara perekrutan, dengan melalui beberapa proses

yang telah ditentukan. Dalam perekrutan karyawan/karyawati selain

menekankan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan

akademik, akhlak juga menjadi pertimbangan utama. Manajemen

Tofu House yakin bahwa pekerjaan yang baik apabila dikerjakan

oleh karyawan yang baik akan memberikan hasil yang baik pula.

2. Training

Pelatihan atau training bertujuan agar karyawan mampu melaksanakan

tugas yang dipercayakan kepadanya. Yang dimaksud dengan training

pra tugas yang diterapkan manajemen Tofu House untuk karyawannya,

yaitu:

1). Pelatihan yang dilaksanakan bagi karyawan yang sudah diangkat

menjadi karyawan

2). Pelatihan yang dilaksanakan bagi para calon karyawan yang telah

lulus dalam seleksi perekrutan sebelum diangkat menjadi

karyawan.

Ada 3 tingkatan pelatihan pra tugas yang ada di rumah makan Tofu

House, yaitu Pertama, pelatihan tingkat pertama, pelatihan ini ditujukan

bagi karyawan yang menangani pekerjaan yang bersifat praktis. Kedua,

pelatihan tingkat kedua, pelatihan ini ditujukan bagi mereka yang

dipersiapkan untuk menduduki jabatan staff (kabag) yang bersifat

teknis. Yang ketiga, pelatihan tingkat tiga, yaitu pelatihan yang

ditujukan untuk mempersiapkan karyawan yang akan menduduki

Page 3: Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

jabatan sebagai pimpinan tingkat menengah untuk calon manager,

bersifat human skill. Aspek yang diberikan dalam pelatihan dasar

antara lain : Pengetahuan, pembekalan yang cenderung berhubungan

dengan sikap/pembentukan perilaku.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan

hubungan antara jabatan maupun bidang kerja yang satu dengan yang

lainnya sehingga akan tampak struktur kepegawaiannya. Dengan

adanya struktur organisasi yang baik, maka akan dapat diketahui

mengenai kedudukan, tanggung jawab, wewenang, tugas dan

kewajiban dari masing-masing pegawai.

Dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka akan

diperoleh keterangan mengenai:

a.Besar kecilnya perusahaan yang bersangkutan.

b. Saluran tanggung jawab dari masing-masing pegawai.

c. Jabatan yang terdapat dalam organisasi beserta jabatannya.

d. Perincian dan tugas-tugas dari masing-masing unit organisasi.

Struktur oganisasi menunjukkan perwujudan hubungan antara

fungsi, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing pegawai.

Pimpinan menentukan kepada bawahan mengenai pekerjaan atau

tugas. Direktur utama membawahi bagian-bagian yang masing-masing

dipimpin oleh manager. Para manager tersebut membawahi dan

mengawasi langsung semua aktifitas karyawan, meskipun semua

bagian saling berhubungan, tetapi setiap bagian memiliki tugas yang

berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hubungan wewenang dan

tanggung jawab seorang pegawai didasarkan pada rumah makan Tofu

House ditunjukkan pada gambar sebagai berikut:

Page 4: Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Investor

Orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang

melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan

jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka

panjang.

2. Manajer

Dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kinerja

karyawan di unit kerjanya. Manajerlah yang memiliki posisi terdepan

tentang keberhasilan karyawannya. Dia merupakan representasi

manajemen puncak dalam hal  strategi dan kebijakan perusahaan yang

perlu disampaikan ke dan dilaksanakan semua karyawannya. Untuk itu

pihak manajer seharusnya melakukan beberapa hal yakni (1)

merefleksikan dan mendukung  strategi dan kebijakan tujuan dan

sasaran perusahaan; (2) merefleksikan dan mendukung kebijakan

umum dan kebijakan operasional serta metode untuk mencapai tujuan

perusahaan; (3) menyampaikan dan menguraikan semua kebutuhan

perusahaan dalam bentuk rincian kegiatan agar dilaksanakan oleh

karyawan; (4) melakukan umpan balik kepada manajemen puncak

Page 5: Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

tentang bagaimana persepsi dan sikap karyawan terhadap setiap

tujuan dan kebijakan perusahaan; dan (5) melakukan umpan balik

kepada manajemen puncak tentang apa kekuatan dan kelemahan

sumberdaya dan proses pekerjaan di tingkat unit.

3. HRD

Tugas HRD dalam pekerjaan yaitu berhubungan pengembangan

organisasi, pengembangan sumber daya manusia, karir karyawan,

pelatihan dan manage database karyawan, undang-undang dan sop

kepersonaliaan dengan berbagai macam permasalahan. Dibutuhkan

kesiapan yang prima dari bagian HRD adalah kunci sukses perusahaan

mengelola karyawan dan asset perusahaan.

1) Status Karyawan

a) Jumlah tenaga kerja

b) Pengaturan Jam Kerja

Hari Senin sampai Sabtu mulai pukul 09.00-21.00.

Untuk waiters dilakukan pembagian shif atau

bergantian, satu hari dihitung 6 jam.

2) Budaya Kerja

Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan didasari

pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat,

kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam

suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi

perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan

yang terwujud sebagai kerja.

Budaya kerja muncul dari karakteristik karyawan atau

karyawati. Ada enam kharakteristik yang membentuk

budaya kerja karyawan karyawati Tofu House. Keenam

hal tersebut adalah

Page 6: Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Pertama : Selalu proaktif, kreatif, dan berinisiatif

sehingga terasa kehadirannya ditengah-tengah rekan

kerjanya.

b. Kedua, disiplin kerja

c. Ketiga, Selalu mengutamakan yang paling utama.

d. Keempat, Selalu berfikir menang-menang/positif

thinking.

e. Kelima, Selalu mendahulukan kepentingan bersama

daripada kepentingan diri sendiri, meskipun

kepentingan diri sendiri itu penting, namun ia dipenuhi

dengan melakukan kerjasama.

f. Keenam, Selalu meningkatkan kualitas diri dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

4. Koki atau juru masak

Bertugas memasak, menyiapkan makanan untuk disantap. Istilah ini

kadang merujuk pada chef, walaupun kedua istilah ini secara

profesional tidak dapat disamakan. Istilah koki pada suatu dapur rumah

makan atau restoran biasanya merujuk pada orang dengan sedikit atau

tanpa pengaruh kreatif terhadap menu dan memiliki sedikit atau tanpa

pengaruh apapun terhadap dapur. Mereka biasanya adalah semua

anggota dapur yang berada di bawah chef (kepala koki).

4. Pelayan atau witers

Waiters atau pelayan mempunyai tugas menghantarkan menu,

menyajikan masakan yang dipesan pelanggan, serta menawarkan

menu-menu lainnya.

Page 7: Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

Seragam merupakan seperangkat pakaian standar yang dikenakan oleh

karyawan atau anggota dalam suatu perusahaan sewaktu berpartisipasi

dalam aktivitas organisasi tersebut. Pemakaian seragam dalam “Tofu

House” cafe dikenakan oleh waitersnya, yaitu dengan mengenakan

kostum maid dan memperlakukan pelanggan sebagain tuan dan nyonya

selayaknya di rumah pribadi, bukan sebagai pelanggan kafe. Hal ini

diharapkan menjadi daya tarik pelanggan.

Sistem Kompensasi

Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi

atau perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun

non finansial, pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik

akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan

perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan

karyawan. Bagi organisasi atau perusahaan, kompensasi memiliki arti

penting karena kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam

mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawannya.

a) Gaji Pokok

Gaji adalah bentuk balas jasa atau penghargaan yang diberikan oleh

suatu perusahaan atas jasa dan hasil kerja karyawannya. Jumlah gaji

pokok dipengaruhi beberapa faktor seperti : masa kerja, prestasi kerja,

Page 8: Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

dan jabatan. Seorang karyawan akan menerima gajinya sesuai dengan

kesepakatan pada awal wawancara dengan besar yang telah

disepakati bersama. Ada gaji yang diberikan secara harian, mingguan,

dan bulanan.

Dalam perhitungan gaji Tofu House menggunakan sistem secara

harian, hal ini diharapkan agar dapat meningkatkan kedisiplinan

karyawan. Pemberian gaji dikomulatifkan setiap awal bulan, yaitu setiap

tanggal 1.

b) Upah Lembur

Dasar yang dipakai dalam perhitungan ini adalah Keputusan

Menakertrans NOMOR KEP. 102/MEN/VI/2004 TENTANG WAKTU

KERJA LEMBUR DAN UPAH KERJA LEMBUR

Yang dimaksud upah lembur adalah upah yang berhak diterima oleh

pekerja atau buruh diluar waktu kerja yang telah ditentukan, yakni

melebihi 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu

untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 (delapan) jam

sehari, dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari

kerja dalam 1 (satu) minggu atau upah yang diterima pada hari istirahat

mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan Pemerintah.

Upah lembur dihitung per-jam.

Untuk mengetahui berapa upah lembur per-jam, maka harus diketahui

dulu berapa upah pokok kita:

(1) Jika upah pekerja/buruh dibayar secara harian, maka penghitungan

besarnya upah sebulan adalah upah sehari dikalikan 25 (dua puluh

lima) bagi pekerja/buruh yang bekerja 6 (enam) hari kerja dalam 1

(satu) minggu atau dikalikan 21 (dua puluh satu) bagi pekerja/buruh

yang bekerja 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.

(2) Jika upah pekerja/buruh dibayar berdasarkan satuan hasil, maka

upah sebulan adalah upah rata-rata 12 (dua belas) bulan terakhir.

Page 9: Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

(3)Dalam hal pekerja/buruh bekerja kurang dari 12 (dua belas), maka

upah sebulan dihitung berdasarkan upah rata-rata selama bekerja

dengan ketentuan tidak boleh lebih rendah dari upah minimum.

c) Insentiff

Insentif yaitu memberikan upah/gaji berdasarkan perbedaan

prestasi kerja sehingga bisa jadi dua orang yang memiliki jabatan sama

akan menerima upah yang berbeda, karena prestasinya berbeda,

meskipun gaji pokoknya/dasarnya sama. Perbedaan tersebut

merupakan tambahan upah (bonus) karena adanya kelebihan prestasi

yang membedakan satu pegawai dengan yang lain.

d) Kompensasi pelengkap (Fringe Benefit).

Kompensasi pelengkap merupakan salah satu bentuk pemberian

kompensasi berupa penyediaan paket benefit dan program- program

pelayanan karyawan, dengan maksud pokok untuk mempertahankan

keberadaan karyawan sebagai anggota organisasi dalam jangka

panjang. Kalau upah dan gaji merupakan kompensasi langsung karena

sung berkaitan dengan prestasi kerja, maka kompansasi pelengkap

merupakan kompensasi tidak langsung berkaitan dengan prestasi kerja.

Kompensasi pelengkap meliputi, tunjangan yang berbentuk pesangon,

tunjangan kesehatan dan pelayanan yang berbentuk perayaan hari

raya.

Faktor pribadi karyawan yang mempengaruhi besarnya pemberian

kompensasi adalah produktifitas kerja, posisi dan jabatan, pendidikan dan

pengalaman serta jenis dan sifat pekerjaan.

a. Produktifitas kerja

Produktifitas kerja dipengaruhi oleh prestasi kerja. Prestasi kerja

merupakan faktor yang diperhitungkan dalam penetapan kompensasi.

Pengaruh ini memungkinkan karyawan pada posisi dan jabatan yang

Page 10: Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

sama mendapatkan kompsasai yang berbeda. Pemberian kompesasi

ini dimaksud untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan.

b. Posisi dan Jabatan

Posisi dan jabatan berbeda berimplikasi pada perbedaan besarnya

kompensasi. Posisi dan jabatan seseorang dalam organisasi

menunjukkan keberadaan dan tanggung jawabnya dalam hierarki

organisasi. Semakin tinggi posisi dan jabatan seseorang dalam

organisasi, semakin besar tanggung jawabnya, maka semakin tinggi

pula kompensasi yang diterimanya. Hal tersebut berlaku sebaliknya.

c. Pendidikan dan Pengalaman

Selain posisi dan jabatan, pendidikan dan pengalaman kerja juga

merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi. Pegawai

yang lebih berpengalaman dan berpndidikan lebih tinggi akan

mendapat kompensasi yang lebih besar dari pegawai yang kurang

pengalaman dan atau lebih rendah tingkat pendidikannya.

Pertimbangan faktor ini merupakan wujud penghargaan organisasi

pada keprofesionalan seseorang. Pertimbangan ini juga dapat memacu

karyawan untuk meningkatkan pengetahuannya.

Page 11: Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

d. Jenis dan Sifat Pekerjaan

Besarnya kompensasi pegawai yang bekerja di lapangan berbeda

dengan pekerjaan yang bekerja dalam ruangan, demikian juga

kompensasi untuk pekerjaan klerikal akan berbeda dengan pekerjaan

adminsitratif. Begitu pula halnya dengan pekerjaan manajemen

berbeda dengan pekerjaan teknis. Pemberian kompensasi yang

berbeda ini selain karena pertimbangan profesioalisme pegawai juga

kerena besarnya resiko dan tanggung jawab yang dipikul oleh pegawai

yang bersangkutan.