Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

21
BAB I PENDAHULUAN Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll. Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya. Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu

description

kesehatan

Transcript of Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

Page 1: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

BAB IPENDAHULUAN

Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para

investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan

fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya

itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat

keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang

diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari

investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.

 Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka

diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat

berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut

digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda

atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan

akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-

masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.

Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada

orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud

adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak

pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa

dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.

PENGERTIAN

Jadi pengertian studi kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang menyangkut

berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan

pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya,

dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan

untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan

bahkan ditadak dijalankan.

Page 2: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

RUANG LINGKUP

Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek

yang sudah disebutkan di atas antara lain :

 1. Aspek hukum

Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi

ketentuan hukum yang berlaku termasuk :

a. Perijinan :

i) Izin lokasi :

• sertifikat (akte tanah),

• bukti pembayaran PBB yang terakhir,

• rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan

ii) Izin usaha :

• Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum

lainnya.

• NPWP (nomor pokok wajib pajak)

• Surat tanda daftar perusahaan

• Surat izin tempat usaha dari pemda setempat

• Surat tanda rekanan dari pemda setempat

• SIUP setempat

• Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan

 2. Aspek sosial ekonomi dan budaya

Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek

tersebut :

a. Dari sisi budaya

Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat,

kebiasaan adat setempat.

b. Dari sudut ekonomi

Apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita panduduk

setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional

atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.

c. Dan dari segi sosial

Page 3: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin

lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat

setempat.

 Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk

melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan

investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

 3. Aspek pasar dan pemasaran

Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh

suatu proyek tersebut :

• Potensi pasar

• Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk

membeli.

Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk :

• Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang

perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.

• Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar

potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya

market share.

 4. Aspek teknis dan teknologi

Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang

sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

 5. Aspek manajemen

Berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.

 6. Aspek keuangan

Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya

dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

Studi kelayakan merupakan gambaran kegiatan usaha yang direncanakan, sesuai dengan

kondisi, potensi serta peluang yang tersedia dari berbagai aspek. Dengan demikian dalam

menyusun sebuah studi kelayakan bisnis harus meliputi sekurang kuranya aspek- aspek sebagai

berikut:

a.Aspek pasar dan pemasaran

Page 4: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

b.Aspek teknis dan teknologis

c.Aspek organisasi dan manajemen

d.Aspek ekonomi dan keuangan

Yang perlu diuraikan di dalam pendahuluan antara lain Latar belakang masalah yang member

jawabahan dari beberapa pertanyaan seperti jenis jenis kegiatan atau gagasan usaha/proyek

2.2 Aspek pemasaran dan pasar

Aspek pasar dan pemasaram meliputi

a.Peluang pasar

b.Perkembangan pasar

 c.Penetapan pangsa pasar

d.Dan langkah langka yang diperlukan disamping kebijakan yang diperlukan

2.3 Aspek Teknis dan Non Teknis

Factor yang perlu diuraikan adalah yang menyangkut lokasi usaha/proyek yang direncanakan .

sumber bahan baku, jenis teknologi yang digunakan, kapasitas produksi, jenis dan jumlah

investasi yang diperlukan di samping membuat rencana produksi selama umur ekonomi proyek.

2.4 Aspek organisasi dan manajemen

Perlu diuraikan bentuk kegiatan dan cara pengelolaan dari gagasan usaha/proyek yang

direncanakan secara efisien , apabila system pengelolaan telah ditentukan secara teknis dan

berdasar kegiatan

usaha. Disusun bentuk struktur organisasi yang cocok dan sesuai untuk menjalankan kegiatan

tersebut

2.5Aspek Ekonomi dan keuangan

 Yang perlu dibahas pada aspek ekonomi adalah

a.Perkiraan investasi

b.Biaya operasi dan pemeliharaan.

c.Sumber pembiayaan

d.Perkiraan pendapatan

e.Analisis criteria investasi

f.Break even point dan pay back period

g.Proyeksi laba rugi dan aliran kas

 

Page 5: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

BAB II

LANDASAN TEORI

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

menurut Kasmir dan Jakfar (2003) adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam

tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya

suatu bisnis dijalankan.tujuan utama dilakukan studi kelaykan bisnis ini tentunya yang akan

berdiri bisa berjalan sesuai harapan baik dalam jangka pendek atau panjang serta untuk

mengukur seberapa besar potensi usaha tersebut baik dalam situasi mendukung maupun situasi

yang tidak mendukung.

Pengertian Studi kelayakan proyek

adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam  jangka waktu terbatas dengan alokasi

sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah

digariskan dengan jelas. Misalnya: membangun pabrik, membuat produk baru atau mengikuti

pameran perdagangan.

Ciri-ciri profil proyek:                                                

1.Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir, atau hasil kerja akhir

2.Biaya, jadwal kerja, sumber daya, criteria mutu yang diperlukan telah ditentukan

3.Kegiatan bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi selesainya tugas. Titik awal dan akhir

kegiatan-kehiatan telah ditentukan dengan jelas.

4.Kegiatanbersifat tidak rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah hanya

sepajang proyek berlangsung.

Perbedaan antara studi kelayakan bisnis dengan studi kelayakan proyek: Studi kelayakan bisnis

merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak

layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian

keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Misalnya: pelancaran produk

baru. Sedangkan studi kelayakan proyek merupakan penelitian tentang layak atau tidaknya suatu

proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu.

Pengertian Studi kelayakan proyek

adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam  jangka waktu terbatas dengan alokasi

sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah

Page 6: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

digariskan dengan jelas. Misalnya: membangun pabrik, membuat produk baru atau mengikuti

pameran perdagangan.

Ciri-ciri profil proyek:                                                

1.Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir, atau hasil kerja akhir

2.Biaya, jadwal kerja, sumber daya, criteria mutu yang diperlukan telah ditentukan

3.Kegiatan bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi selesainya tugas. Titik awal dan akhir

kegiatan-kehiatan telah ditentukan dengan jelas.

4.Kegiatanbersifat tidak rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah hanya

sepajang proyek berlangsung.

Perbedaan antara studi kelayakan bisnis dengan studi kelayakan proyek: Studi kelayakan bisnis

merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak

layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian

keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Misalnya: pelancaran produk

baru. Sedangkan studi kelayakan proyek merupakan penelitian tentang layak atau tidaknya suatu

proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu.

BAB III

Pembahasan

Factor yang membuat studi kelayakan bisnis ini mengalami kesalahan diantaranya: data

dan informasi yang didapat kurang lengkap,tidak teliti, salah perhitungan, pelaksanaan pekerjaan

salah, kondisi lingkungan sekitar maupun unsur sengaja oleh pembuatnya. Beberapa persiapan

sebelum menjalankan studi kelayakan bisnis:

1.Pengumpulan data dan informasi

2.Pengolahan data

3.Analisis data

4.Pengammbilan keputusan

Manfaat studi kelayakan bisnis:

1.Pihak Investor

Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari

laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsung

tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.

2.Pihak Kreditor

Page 7: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan

mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.

3.Pihak Manajemen Perusahaan

Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk

mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana

pendanaan dari investor dan kreditor

4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat

Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh

pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.

5.Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi

Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang

ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin  proyek dibuat

demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.

Tahapan studi kelayakan bisnis

Dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis ada beberapa tahapan studi yang hendaknya

dikerjakan, berikut beberapa tahapannya:

1.Penemuan Ide

Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilakan produk laku untuk dijual dan

menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber

daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan:

* ide proyek sesuai dengan kata hatinya

* pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis

* keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba.

Misalnya beberapa ide proyek yang lolos setelah dipilih adalah ide mengenai bisnis rental

gaun pengantin, rental motor, rental computer.

2. Tahap Penelitian

Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode ilmiah:

* mengumpulkan data

* mengolah data

* menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data

* menyimpulkan hasil

Page 8: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

* membuat laporan hasil

Misalnya: berdasarkan contoh diatas telah ditentukan 3 macam ide proyek. Selanjutnya, ketiga

ide proyek dikaji melalui aspeknya secara cukup luas dan mendalam untuk mendapatkan

masukan untuk mengevaluasi ide-ide tersebut.

3. Tahap Evaluasi

yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat

kuantitatif atau kualitatif.hal yang dibandingkan dalam evaluasi bisnis adalah seluruh ongkos

yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang diperkirakan akan

diperoleh.

Ada 3 macam evaluasi:

* mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan

* mengevaluasi proyek yang akan dibangun

* mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin Setalah dilakukan evaluasi

terhadap ketiga ide proyek diatas, misalnya, ternyata hanya dua ide proyek yang dianggap fisibel,

yaitu rental motor dan rental computer.

Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan

oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.

4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan

pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain  berdasar

kriteria penilaian yang telah ditentukan. Dilakukan evaluasi terhadap kedua ide proyek, ternyata

pengambilan keputusan hanya mampu mengerjakan satu ide proyek, misalkan ide proyek rental

motor.

5. Tahap Rencana Pelaksanaan

Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan  proyek.

Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan

dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen. Misalnya, setelah yang dipilih adalah

rencana bisnis rental motor, maka pelaksanaan untuk membangun proyek bisnis rental motor

serta rencana operasional rutinnya perlu disiapkan.

6. Tahap Pelaksanaan

Page 9: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai

dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu

bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam

operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran,

produksi dan operasi.

Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai feedback bagi perusahaan untuk mengkaji ulang  proses

bisnis ini secara terus-menerus.

Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Proses analisis setiap aspek saling keterkaitan antara satua spek dan aspek lainnya sehingga hasil

analisis aspek-aspek tersebut menjadi terintegrasi. Sebagai missal, ketika seorang  peneliti tengah

menganalisis aspek keuangan, hendaknya dia memanfaatkan hasiol analisis aspek-aspek lain,

walaupun tetap dimungkinkan mencari data yang dibutuhkan sesuai dengan kebutahannya

langsung dari lapangan. Untuk lebih jelas lihat gambar berikut;

1.Aspek Pasar

Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa

adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis

aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas  pasar, pertumbuhan

permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan. Pembahasan aspek-aspek studi

kelayakan diawali dengan aspek pasar dan pemasaran.

Alasannya mengapa aspek ini diletakkan pada awal pembahasan sistematika studi kelayakan,

antara lain:

                                               

Aspek Pasar

                                               

                                                Aspek Internal perusahaan:

                                                Aspek pemasaran

                                                Aspek teknis dan teknologi                                         Hasil SKB

Fakta                                     Aspek SDM

lapangan                              Aspek Manajemen

                                                Aspek keuangan

                                                Aspek ekonomi dan budaya

Page 10: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

                               

                                 

                                                                Aspek Hukum dan

                                                                legalitas

                                                                Aspek Dampak

                                                                Lingkungan

                                                                eksternal

 

• Produk yang dihasilkan perusahaan harus marketable. Jika tidak, sebaiknya kegiatan analisis

studi kelayakan dihentikan.

• Kecenderungan permintaan atas produk yang akan dihasilkan harus menunjukkan adanya

kenaikan. Jika menurun, sebaiknya proses studi kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali

jika tujuan objek studi adalah pengembangan.

• Kandungan material produk tidak mengandung unsur yang dilarang negara ataupun agama. Jika

ada ditinjau dari aspek hukum, tidak akan direkomendasikan dan harus dihentikan.

• Aspek teknis dan kronologis sangat ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek pasar, terutama

yang berkaitan dengan pemilihan alat dan mesin.

2.Aspek internal Perusahaan

Didalam aspek internal perusahaan terbagi atas beberapa aspek:

Aspek pemasaran

Kegiatan perusahan yang bertujuan menjual barang atau jasa yang di produksi

perusahaan kepasar. Oleh karena itu, aspek ini bertanggung jawabdalam menentukan ciri-ciri

pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang utama dalam hal;

• Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya.

• Kajian untuk mengetahui konsumen potensial, seperti perihal sikap, perilaku, serta kepuasaan

mereka atas produk.

• Menentukan strategi kebijakan dan program pemasaran yang akan dilaksanakan.

Aspek Teknis dan Teknologi

• Aspek teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses

pembangunan proyek secara teknis setelah proyek/bisnis tersebut selesai dibangun/didirikan.

Page 11: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

Berdasarkan analisis ini pula dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi

termasuk start up cost/pra operasional proyek yang akan dilaksanakan.

Studi aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan

dan bagaimana secara teknis proses produksi akan dilaksanakan. Untuk bisnis industri

manufaktur, misalnya, perlu dikaji mengenai kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai,

pemakaian peralatan dan mesin, lokasi pabrik, dan tata-letak pabrik yang paling menguntungkan.

lalu dari kesimpulan itu, dapat dibuat rencana jumlah biaya pengadaan harta tetapnya.

Aspek Sumber Daya Manusia

• Aspek ini membutuhkan daya imajinasi tinggi untuk membayangkan bentuk organisasi apa

yang akan dibangun kelak ketika berdiri. Setelah gambaran organisasi terbentuk dengan segala

kelengkapannya, selanjutnya dianalisis proses pengadaan sumber daya manusianya untuk

menduduki dan memegang bagian dan fungsi organisasi sesuai dengan yang direncanakan.

Aspek manajemen

Studi aspek manajemen dilaksanakan dua macam :

• Manajemen saat pembangunan proyek bisnis.

• Manajemen saat bisnis dioperasionalkan secara rutin. Bahkan terjadi, banyak terjadi, bahwa

proyek-proyek bisnis gagal dibangun maupun dioperasionalkan  bukan disebkan karena aspek

lain, tetapi karena lemahnya manajemen.

Aspek Keuangan

Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan

tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

Ada beberapa sumber data penting yang akan digunakan, yaitu:

• Data awal aspek pasar dan pemasaran berupa: proyeksi penjualan/permintaan, harga  produk,

dan anggaran (biaya) pemasaran 

• Data operasi dan produksi, berupa: rencana lokasi baik sewa maupun beli, harga pokok

produksi (bahan baku, TKL, bahan pembantu), dan rencana pengadaan mesin, peralatan,

teknologi yang digunakan.

• Data personalia, berupa: rencana biaya perekrutan, biaya pelatihan, biaya upah tetap,

tunjangan-tunjangan, dan lain-lain.

• Legalitas, berupa: biaya notaris, biaya perizinan prinsip (misal, DepKeu, DepDag, DepAg,

DepHut, DepHub, DepKeh, DepKes, DikNas dll), biaya perizinan operasional (Pemda).

Page 12: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

Aspek ekonomi dan budaya

Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek

tersebut :

a. Dari sisi budaya, Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan

masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.

 b. Dari sudut ekonomi, Apakah proyek dapat merubah atau justru mengurangi income  per

capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita  penduduk,

pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.

c. Dan dari segi sosial, Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai,

lalulintas semakin lancer, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya,  pendidikan

masyarakat setempat.

3. Aspek Hukum dan Legalitas

Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi

ketentuan hukum yang berlaku termasuk :

a. Perijinan

i) Izin lokasi

• sertifikat (akte tanah), • bukti pembayaran PBB yang terakhir, • rekomendasi dari RT /RW /

Kecamatan

ii) Izin usaha

 • Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk

 badan hukum lainnya.

• NPWP (nomor pokok wajib pajak), • Surat tanda daftar perusahaan, • Surat izin tempat

usaha dari pemda setempat

• Surat tanda rekanan dari pemda setempat, • SIUP setempat, • Surat tanda terbit yang

dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan

Beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam penilaian kelayakan, yaitu:

• Badan hukum apa yang paling sesuai untuk dijadikan bentuk formal badan usaha yang

akan didirikan

• Komoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komiditas) yang diperbolehkan atau

dilarang undang-undang

• Cara berbisnisnya melanggar hukum agama atau tidak

Page 13: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

• Teknis operasional mendapatkan izin dari instansi/ departemen/dinas terkait atau tidak.

4. Aspek Dampak Lingkungan eksternal

Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena

setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar  terhadap lingkungan di

sekitarnya, antara lain:

• Dampak terhadap air

• Dampak terhadap tanah

• Dampak terhadap udara

• Dampak terhadap kesehatan manusia

Pada akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora dan fauna

yangada di sekitar usaha secara keseluruhan.

Hasil studi kelayakan bisnis

Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang

diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yang

diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para

investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan

fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya

itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat

keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang

diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari

investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.

Sitematika studi kelayakan bisnis adalah  suatu kegiatan yang mempelajari secara

mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau

tidaknya suatu bisnis dijalankan.tujuan utama dilakukan studi kelaykan bisnis ini tentunya yang

akan berdiri bisa berjalan sesuai harapan baik dalam jangka pendek atau panjang serta untuk

mengukur seberapa besar potensi usaha tersebut baik dalam situasi mendukung maupun situasi

yang tidak mendukung.

Page 14: Aspek Dalam Study Kwh Kel 3

Saran

Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka

diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat

berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut

digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda

atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan

akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-

masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.

Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada

orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud

adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak

pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa

dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.