Aspek Chop F

9
ASPEK CHOP FIELD STUDY (29 MEI 2012) PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI Alamat Bogor : Jalan Dr. Sumeru 63 Bogor a. Menjelaskan masalah gizi dalam kaitannya dengan pejamu, agent, dan lingkungan (the epidemiologic triad of a disease)

description

chop

Transcript of Aspek Chop F

Page 1: Aspek Chop F

ASPEK CHOPFIELD STUDY (29 MEI 2012)

PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI

Alamat Bogor : Jalan Dr. Sumeru 63 Bogor

a. Menjelaskan masalah gizi dalam kaitannya dengan pejamu, agent, dan lingkungan (the epidemiologic triad of a disease)

Page 2: Aspek Chop F

Nama : An.Nesty

Usia anak : 20 bulan

Jenis kelamin : perempuan

Berat badan : 7,5 kg

Tinggi badan : 75,4 cm

Host:

- Tubuh Fisik:

Berat badan : 7,5 kg

Tinggi badan : 75,4 cm.

2 bulan setengah yang lalu An.Nesty beratnya : 6,8 kg, termasuk golongan sangat kurus, sekarang sudah mengalami kenaikan karena status gizi buruknya sudah ditanggulangi.

- Pendidikan:Ayah: SMAIbu: SMP.Hal ini mempengaruhi status gizi pasien An.Nesty karena keterbatasan pengetahuan orangtua tentang gizi seimbang. Saat di anamnesis, orangtua pasien juga mengaku tidak tahu sama sekali tentang gizi seimbang sebelum ke puslitbang

Agent: Karbohidrat, Lemak, Protein. Mineral, Vitamin (Pasokan zat gizi ke dalam sel yang tidak mencukupi)Karena keterbatasan pengetahuan orangtua tentang gizi seimbang, pendapatan orangtua perbulan orangtua An.Nesty yang termasuk kurang yang akan mempengaruhi asupan nutrisi An.nesty secara cukup dan seimbang , akses pelayanan kesehatan yang jauh dari Ciomas (tidak ada posyandu, puskesmas tidak aktif)akan mengakibatkan pasokan zat gizi An.nesty tidak mencukupi

Environment: Makanan: pengadaan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, kebersihan (infrastruktur dapat terhambat karena factor politik, ekonomi, social, budaya)Tentang makanan tidak ada masalah, tetapi Anak Nesty menggemari keripik yang suka dibeli di pinggir jalanAn,nesty akan mudah terjangkit penyakit, makan susu bubuk tanpa diseduh terlebih dahulutidak sehat dan akan menganggu organ pencernaan An.Nesty. An.nesty tinggal di lingkungan yang padat penduduk dan pemukiman yang padat di Ciomas yang dapat memudahkan terjadinya penularan penyakit, lalu Kakek An. Nesty sering

Page 3: Aspek Chop F

merokok di rumah, hal itu dapat menyebabkan terganggunya kesehatan dan status gizi An.Nesty.

b. Menjelaskan konsep dasar timbulnya penyakit gizi (concepts of subclinical & clinical stages of disease)

Masalah dasar: Krisis Politik dan EkonomiMasalah Utama: Kemiskinan, pendidikan rendah, ketersediaan pangan, kesempatan kerja.

Orangtua Anak Nesty termasuk berpenghasilan kurangmempengaruhi asupan nutrisi An.Nesty, sehingga tidak mendapat makanan yang mengandung gizi seimbang.

Orangtua An.Nesty (Ibu) pendidikan terakhir adalah SMP, sedangkan pendidikan terakhir Bapak An.Nesty adalah SMA yang sering mengasuh adalah Ibunya, dan pada saat dianamnesis Ibunya mengaku tidak mengetahui sama sekali tentang apa itu gizi seimbang, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan orangtua.Penyebab tak langsung: Ketersediaan pangan tingkat rumah tangga, perilaku/asuhan Ibu dan anak, Pelayanan Kesehatan

Perilaku asuhan Ibu pasien secara umum sudah cukup baik, tetapi kadang membelikan An.nesti makanan jajanan sembarangan seperti keripik dan membolehkan An.nesty untuk

Page 4: Aspek Chop F

makan susu bubuk tanpa diseduh terlebih dahulufaktor resiko terjangkitnya penyakit menular dan akan membahayakan kesehatan.

Pelayanan kesehatan seperti rumah sakit jauh dari rumah, posyandu tidak ada dan puskesmas tidak aktif. Jarak dari Ciomas ke Puslitbang pun cukup jauh, sehingga menyebabkan Ibunya kurang mendapatkan banyak info tentang kesehatan balita dan gizi seimbang.Penyebab langsung: Asupan Gizi dan Infeksi penyakit.

Asupan Gizi An.Nesty tidak memenuhi gizi yang seimbang karena keterbatasan pengetahuan Ibunya, keterbatasan pendapatan, jauhnya akses pelayanan kesehatan (kurang mendapat info tentang gizi seimbang), dan apabila sedang sakit An.Nesty akan susah makan selama kurang lebih seminggu, lalu hanya diberi ASI saja ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energy An.nesty yang sudah berusia 20 bulan.

Infeksi penyakit An.nesty didiagnosis menderita flek atau penyakit Tuberkulosis setelah uji mantouk.Penyakit TB yang diderita akan mempengaruhi status gizi dan kesehatan An.nesty secara keseluruhan karena organ tubuh tidak berfungsi secara normal lagi.

Status Gizi Anak Nesty 2 bulan setengah yang lalu termasuk gizi kurang, dan dari pengukuran antropometri termasuk golongan sangat kurus tetapi keadaan sekarang sudah naik menjadi 7,5 kg karena sudah ditanggulangi penyakit TBnya dengan diberi obat selam 6 bulan dan sudah diedukasi tentang gizi seimbang.

c. Menjelaskan riwayat alamiah penyakit gizi

Page 5: Aspek Chop F

Nama : An.Nesty, lahir Normal dengan berat 3,6 kg

Usia anak : 20 bulan

Jenis kelamin : perempuan

Berat badan : 7,5 kg

Tinggi badan : 75,4 cm

2 Bulan setengah yang lalutermasuk golongan sangat kurus (BB:6,8 kg)

KU: Berkeringat banyak, tidak mau dan susah makan (hanya diberi ASI) sekitar semingguRPD: Tidak ada

Ke tempat klinik dokter yang terjangkau dari rumahpemeriksaan fisik: terdapat pembesarah KGBke Puslitbangke Rumah sakit untuk uji Mantouk.

Positif Penyakit TB Status: Gizi kurang

Diberikan obat untuk TB dan diedukasi tentang gizi seimbang, dan diberikan solusi untuk memotong sayur dipotong kecil kecil sehingga An.Nesty mau untuk makan sayur bukan ASI lagi

Berat badan An.Nesty naik menjadi 7,5 kg, freukensi makan naik dan mau untuk makan (seperti soup, soto,bayam,semur dan telur) karena sebelumnya selama sakit tidak mau makan (hanya diberi ASI) dan membuat berat gizi menurun.

Kontrol ke Puslitbang (sebulan 1x)Kunjungan pertama:

- Berat badan : 7,5 kg

Page 6: Aspek Chop F

- Tinggi badan : 75,4 cm- Pemeriksaan fisik : pembesaran KGB sudah tidak ada, tidak ada gejala marasmus atau

kwashiorkor tetapi masih terlihat sedikit atrofi otot dan tulang frontalis yang menonjaol karena An.Nesty pernah menderita gizi kurang saat sakit TB.

Diberikan edukasi tentang gizi seimbang, diberikan vitamin dan susu.

Etiologi:

- Keterbatasan pengetahuan orangtua tentang gizi seimbang

- Keterbatasan pendapatan orangtuamempengaruhi asupan nutrisi yang baik dan seimbang

-Akses pelayanan kesehatan yang jauh dari rumah

- Kebiasaan makan jajanan sembarangan

- Kakek pasien mempunyai kebiasaan merokok

- Lingkungan rumah termasuk pemukiman yang padat

d. Menjelaskan tingkat pencegahan penyakit gizi (concepts levels of disease prevention)

Page 7: Aspek Chop F
Page 8: Aspek Chop F