ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk...

19
ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI I DPR RI DENGAN

Transcript of ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk...

Page 1: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA

RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI I DPR RI

DENGAN

Page 2: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

DISKUSI PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN DRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENTANG PENGGANTIAN ATAS UNDANG-UNDANG NO 32 TAHUN 2002

TENTANG PENYIARAN

Page 3: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

PENGATURAN LEMBAGA PENYIARAN DAN PROGRAM SIARAN DI ERA PENYIARAN DIGITAL

1. • pengaturan digitalisasi penyiaran secara komprehensif.

2.• pengaturan dan penataan frekuensi di era penyiaran

digital

3.• proses pengajuan dan perpanjangan perijinan penyiaran

di era penyiaran digital.

4. • pengaturan Lembaga Penyiaran di era penyiaran digital.

5. • pengaturan program siaran

6. • pengaturan materi isi siaran

Page 4: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

pengaturan digitalisasi penyiaran secara komprehensif

1. Diatur dengan Undang-Undang (bukan PeraturanMenteri, sesuai dengan keputusan MA No.38P/HUM/2012 dan PTUN Jakarta No.119/G/2014/PTUN-JKT )

2. Keberadaan Lembaga Penyiaran Digital (LPD)dijamin secara hukum oleh negara.

3. Pola teknis penyiaran digital

4. Pola bisnis penyiaran digital

Page 5: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

pengaturan digitalisasi penyiaran secara komprehensif

5. Dalam digitalisasi penyiaran Negara/Pemerintahperlu melaksanakan kebijakan melalui tahapansebagai berikut :

I. Melaksanakan dan menyelesaikan migrasi kanal LPSanalog terestrial (existing) ke alokasi kanal digital;

II. Menetapkan Analog Swicth Off (ASO) secara alamiahatau setidaknya 5 tahun setelah disahkannya Undang-undang Penyiaran yang baru, dalam periode iniPemerintah sekaligus melakukan sosialisasi kepadasemua stakeholder dan masyarakat;

III. Mengatur kebijakan dan menetapkan alokasi devidendigital setelah tahapan ASO dan atau tahapan migrasianalog terestrial ke digital telah selesai dilaksanakan.

Page 6: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

pengaturan digitalisasi penyiaran secara komprehensif

6. Proses simulcast hanya dilakukan oleh LembagaPenyiaran Publik (LPP) TVRI dan LembagaPenyiaran Swasta Existing (memiliki IPP dan ISR)

Bersamaan dengan proses simulcast tersebutdiatas, Pemerintah wajib mendorong, mengaturdan memfasilitasi tersedianya perangkat televisi(bukan set top box), yang mampu menerimasiaran analog maupun digital (multi receptions),bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat siap padasaat Analog Swicth Off (ASO).

Page 7: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

pengaturan dan penataan frekuensi di era penyiaran digital

1. Alokasi frekuensi televisi digital dilaksanakan sesuai dengan ketentuan internasional yang berlaku (ITU).

2. Freq broadcast dipergunakan untuk broadcast dan pengembangannya untuk masa yang akan datang

Page 8: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

REKOMENDASI I.T.U.

Frekuensi Lebar Kanal Jumlah Kanal Kanal Efektif

478 – 806 MHzBW = 328 MHz

8 Mhz41

Ch-22 s/d Ch-6220 Ganjil21 Genap

Taboo Taboo TabooPALPAL

Kanal UHF TV Analog :

Page 9: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

REKOMENDASI I.T.U.

Simulcast & Digital Dividend (Asia-Pacific) :

DTTV Digital Dividend

478MHz

694MHz

698MHz

806MHz

216 MHz 112 MHz

Page 10: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

REKOMENDASI I.T.U.

Kanal UHF TV Digital (setelah ASO) :

Frekuensi Lebar Kanal Jumlah Kanal Kanal Efektif

478 – 694 MHzBW = 216 MHz

8 Mhz27

Ch-22 s/d Ch-4827

DVB-T2 DVB-T2 DVB-T2DVB-T2

Page 11: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

IMPLEMENTASI REKOMENDASI I.T.U AKIBAT ADANYA DIGITAL DEVIDEN

MHz MHz

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62

478 806

MHz MHz

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62

478 BAND V 806

MHz MHz

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

478 694

BAND IV BAND V

BAND IV

Digital Deviden

BAND IV BAND V

UHF BAND & DIGITAL DEVIDEN :

Page 12: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

MIGRASI ANALOG TO DIGITAL :(Contoh implementasi untuk wilayah layanan siaran Jabodetabek)

IMPLEMENTASI REKOMENDASI I.T.U AKIBAT ADANYA DIGITAL DEVIDEN

Page 13: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

Proses pengajuan dan perpanjangan ijin penyiaran digital

1. Diajukan kepada Pemerintah/Kominfo.

2. Dilakukan secara on line.

Page 14: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

pengaturan Lembaga Penyiaran di era penyiaran digital.

1. Lembaga Penyiaran Penyedia Konten Siaran menjadi Satudengan Lembaga Penyedia Multiplexing.

2. Dilakukan ASO secara alamiah.3. Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) analog terestrial yang ada

saat ini/existing (yang telah mempunyai IPP dan telahbersiaran sesuai dengan UU No. 32 tahun 2002 tentangPenyiaran dan peraturan pelaksanaannya), mendapatkankanal digital secara otomatis, pada saat “Undang-undangPenyiaran yang baru” disahkan.

4. Keberadaan Lembaga Penyiaran Digital (LPD) dijamin secarahukum oleh negara. Rumusan ini masuk sebagai muatan materi hukum UU

Penyiaran yang baru.

Page 15: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

Pengaturan Program Siaran Digital .

1. Program Siaran mengikuti pola Evaluasi DengarPendapat seperti yang berlaku sekarang sesuaiPermenkominfo 50/2005.

2. Penentuan GenRe Siaran digital diajukan olehPemohon ditentukan dalam EDP antara KPID danKominfo.

Page 16: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

Pengaturan Materi Isi Program Siaran Digital .

1. Sesuai dengan koridor budaya dan kulture bangsaIndonesia.

2. Memperhatikan konten lokal yang bermanfaatuntuk masyarakat luas.

3. Tidak bertentangan dengan Pancasila.

Page 17: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

Pengaturan Iklan

Sesuai dengan peraturan yang disusun dan disepakatisemua stake holder penyiaran.

Page 18: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

CATATAN SISTEM PENYIARAN DIGITAL

Secara norma & kaidah hukum dalam peraturan perundangan yang berlaku,bahwa sistem penyiaran DIGITAL bermuara pada beberapa sbb :1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat.2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan.3. Lembaga penyiaran eksisting dalam sistem stasiun jaringan maupun lokal,

dilindungi peraturan perundangan dari aspek teknis (infrastruktur), bisnispenyiaran (permodalan) dan konten.

4. Perlu adanya lembaga negara Komisi Penyiaran Indonesia.5. Sistem penyiaran digital berbasis pada lembaga penyiaran eksisting

berjaringan maupun lokal, selaku penyelenggara digital dan pengisikonten.

6. Institusi Penyiaran terdiri dari 3 komponen yang tidak bisa dipisahkan(Lembaga Penyiarannya, Frequensi, Isi Siaran/Konten)

7. Undang Undang Penyiaran harus memberikan perlindungan dankenyamanan bagi stakeholder penyiaran

8. Undang Undang memperhatikan model bisnis dan Teknik9. Menjamin kesetaraan hak dan kewajiban semua lembaga penyiaran

Page 19: ASOSIASI TELEVISI LOKAL INDONESIA · 2020. 7. 3. · 1. Frekuensi radio dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. 2. Berbasis pada sistem stasiun lokal dan stasiun jaringan. 3.

TERIMAKASIH