AsMet.powerpoint
Transcript of AsMet.powerpoint
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
1/42
ASIDOSIS METABOLIK
PEMBIMBING:
Dr. Riza Mansyoer, SP.A
Oleh:Laksmi Halida
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
2/42
Keseimbangan Asam Basa
Bronstein dan Lowry tahun 1923
Asam adalah setiap molekul atau ion yang
dapat memberikan donasi satu proton (H+)
basa adalah molekul atau ion yang dapat
menerima satu proton (H+).
Derajat keasaman suatu larutan
berbanding langsung dengan konsentrasi
ion hidrogen
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
3/42
SorensonpH konsentrasi ion hidrogendalam larutan
pH adalah logaritma negatifkonsentrasi ion hidrogen bebas
pH darah normal 7,35-7,45
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
4/42
Sistem bufer
zat yang dapat mencegah perubahankadar ion hidrogen bebas dalam larutan,bila mendapatkan tambahan asam atau
basa
bufer biologik : larutan asam lemah &
konjugasi basanya
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
5/42
Bufer biologik
Plasma adalah sistem bikarbonat
Sel darah merah adalah haemoglobin
Sel-sel lain adalah fosfat & protein
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
6/42
Keseimbangan asam basa
Dipengaruhi,oleh:
Komponen respiratorik: CO2
Komponen metabolik : HCO3-Perubahan satu / kedua komponen ini akan
sebabkan gangguan asam basa
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
7/42
Gangguan keseimbangan asambasa terjadi bilamekanisme
homeostasis tubuh tidak dapatmempertahankan pH dalambatas normal
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
8/42
Mekanisme kompensasi
Sistem bufer
Homeostasis Respiratorik
Homeostasis ginjal
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
9/42
Sistem bufer
normal, kadar ion hidrogen dalam cairantubuh dipertahankan dalam batas variasisempit oleh adanya sistem bufer
Sistem ini merupakan garis pertahananterdepan terhadap perubahan pH, namun
tidak mampu merumat keseimbangan
asam basa bila terjadi keadaan sakit ataupenambahan mendadak ion hidrogen,
apalagi untuk jangka waktu lama.
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
10/42
Homeostasis RespiratorikRegulasi pernafasan dengan mengaturkadar pCO2 plasma
Homeostasis GinjalReabsorbsi bikarbonat yang difiltrasi diginjal dan ekskresi ion hidrogen sebagaiasam tertitrasi dan garam amonium
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
11/42
Asidemia adalah keadaan yang
menyatakan pH darah 7,45
Asidosis adalah keadaan yangmenunjukkan kadar bikarbonat serumyang menurun
Alkalosis adalah keadaan yangmenunjukkan kadar bikarbonat serumyang meningkat
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
12/42
Gangguan utama metabolisme asam-basaumumnya dikompensasi oleh beberapa cara:
Gangguan respirasi dikompensasi olehmekanisme ginjal Gangguan metabolik dikompensasi oleh
mekanise respirasiKeadaan patologis ditentukan oleh tingkatkompensasi : Tidak dikompensasi (mekanisme kompensasi
tidak bekerja) Kompesasi parsial (pH tidak sampai normal) Kompensasi penuh (pH normal) Kompensasi berlebihan
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
13/42
Bila terjadi perubahan keseimbanganasam-basa maka akan terjadi kompensasi
yang cepat untuk mengembalikankeadaan ke situasi keseimbangan
misal: kadar bikarbonat plasma menurunstimulasi pada pusat respirasi yang
menimbulkan kompensasi terjadinya
penurunan PCO2
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
14/42
Bila kompensasi sukses
Rasio HCO3/H2CO3 akan tetap 20:1,meskipun masing-masing komponenberkurang
pH darah menjadi normal kembali yaitu7,40 akan tetapi basa bufer darahberkurang dan kapasitas kompensasi
berkurang Keadaan ini disebut asidosis metabolik
terkompensasi
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
15/42
Klasifikasi gangguan asam-basa
Asidosis(ekses asam/defisit basa)
pH=6,80-7,35
Metabolik
BE 2,3
RespiratorikPCO2 45 mmHg
Alkalosis(ekses basa/defisit asam)
pH=7,45-7,80
MetabolikBE 2,3
RespiratorikPCO2 35 mmHg
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
16/42
Parameter analisis gas darahpH darah
hasil pengaruh status metabolik dan respirasiNormal =7,35-7,45atau 44-38 mEq (mmol)H+/lpada suhu 37C.
Basa bufer
jumlah anion bufer dalam darah yang mencakupbikarbonat, protein plasma dan hemoglobin Ekses Basa (BE)
Angka yang ditujukan BE merupakan komponenmetabolik yaitu jumlah yang perlu dikoreksiNormal =2,3 mEq (mmol)/l. BE positif berartikelebihan basa dan BE negatif (deficit) menunjukkankekurangan basa atau kelebihan asam.
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
17/42
PCO2
komponen respiratorik status asam basa
Normal = 35-45 mmHg. Bikarbonat standar
indeks dari komponen metabolik yaitu konsentrasibikarbonat plasma pada keadaan saturasi Hb jenuh
O2, PCO2 40 mmHg dan suhu 37CNormal = 22-26 mEq (mmol)/l plasma
Total kadar CO2
CO2 total = bikarbonat aktual + (PCO2 mmHg x 0,03)
Parameter ini mengukur komponen metabolik danrespiratorik status asam basa tubuh
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
18/42
Bikarbonat aktual (mEq (mmol)/l plasma)
Dapat dibaca pada monogram Siggard Anderson dan
berhubungan erat dengan kadar bikarbonat standar.Bila PCO2 > 40 mmHg, bikarbonat aktual > bikarbonatstandar. Bila PCO2 < 40 mmHg, bikarbonat aktual 16 mEq/l) adalah: Gagal ginjal kronik
Ketoasidosis diabetik
HiperalimentasiAsidosis laktat
Keracunan a.l.asalisilat
Kelaparan(starvation)
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
33/42
Asidosis metabolik yang disertai senjanganion normal:
Asidosis tubulus renal :
proksimal, distal, distal denganhiperkalemi
Gastroenteritis
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
34/42
PENATALAKSANAAN
Sebelum menentukan jenis terapi, perludilakukan pengkajian yang telititerhadap riwayat dan diagnosis penyakitpenyebab dan parameter status
gangguan asam-basa Terapi ditujukan terhadap
penyakit/penyebab primernya misalnyabronkopnemonia, muntah dan lain-laindan juga kondisi gangguan asam-basa
yang terjadi
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
35/42
Korektor basa yang dipakai ialah:
Bikarbonat Natrikus (Bik-Nat), larutan biknat
8,4 % mempunyai kadar 1 mEq (mmol) per 1ml. Natrium Laktat, larutan Natrium Laktat 1/6 m
11,2 % mengandung 1 mEq (mmol) per 1 ml.
THAM (TRIS), TrihydroxynethylAminomethane, mempunyai efek baik untukmengikat karbondioksida yaitu pada asidosisrespiratorik, tetapi mempunyai efek toxic,
yaitu dapat menimbulkan henti jantung.
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
36/42
Pengobatan umum Dasar pengobatan asidosis metabolik adalah dengan
memberikan terapi alkali Pada keadaan asidosis laktat, ketoasidosis diabetik,
insufisiensi sirkulasi, dan hipoksia tidak dianjurkanpemberian natrium laktat karena tidak cukup dapatdimetabolisme, dalam hal ini sebaiknya diberi natriumbikarbonat
Pengobatan suportif lainnya disesuaikan denganetiologi penyakit primernya :ketoasidosis diabetik diberi insulin dan glukosaasidosis laktat karena hipoksia diatasi denganmemperbaiki jalan nafas dan pemberian oksigen
diare diatasi dengan pemberian cairan oral atauparenteral yang mengandung bikarbonatinsufisiensi ginjal bila perlu dilakukan dialisisrejatan diatasi dengan meperbaiki sirkulasi.
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
37/42
Pengobatan khusus
(1) Diberikan cairan yang mengandungbikarbonat
Bila asidosis metabolik berat dengan pH< 7,10 segera diberikan bikarbonat 2-4mEq/kgBB, cairan ini dapat dibuat darilarutan bikarbonat 7,5% steril yangdilarutkan dalam cairan infus.
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
38/42
(2) Bila mungkin lakukan pemeriksaan analisis gasdarah untuk segera mengetahui defisit basa, yangdapat dikoreksi dengan memakai rumus berikut:Bikarbonat yang diperlukan (mEq) = BE x BB x 0,3
Keterangan : BE : Base excess (kelebihan basa) yang merupakan
perbedaan antara konsentrasi natrium bikarbonatyang dikehendaki dan yang terukur saat itu dalammEq/l. BE yang negatif bersrti defisit basa.
BB : Berat bedab dalam Kg 0,3 : Faktor distribusi natrium bikarbonat dalam
tubuh
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
39/42
(3) Bila asidosis metabolik masih dalamkompensasi (pH normal) koreksi cukupdiberikan dengan cara sepruh cairandiberikan secara cepat dan sisanyadengan infus.
Tetapi dalam keadaan tidakterkompensasi (pH
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
40/42
(4) Bila terdapat gangguan fungsi ginjal, pemberiannatrium bikarbonat harus hati-hati, karena natrium
dapat meningkatkan volume cairan ekstraselulerdengan akibat dapat menimbulkan hipertensi danoedema paru.
Biasanya bikarbonat darah cukup dinaikan sampaimencapai kadar 15mEq/l.
Pemberian bikarbonat yang berlebihan pada gangguanfungsi ginjal dapat menimbulkan gejala tetani.
Pada keadaan hiperfosfatemia dengan asidosis, perludiberikan makanan rendah fosfor bersama alumunium
per oral. Tetapi bila penyebabnya gagal ginjal kronik,pemberian alumunium tidak dianjurkan. Sebaiknyadiberikan Kalsium karbonat untuk mengikat fosfordalam usus.
PROGNOSIS
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
41/42
PROGNOSIS
Prognosis pada pasien-pasiendengan
asidosis metabolik tergantung dari
berat ringannya penyakit primerserta kecepatan dan ketepatan
dalam penanganannya.
-
7/27/2019 AsMet.powerpoint
42/42