Asma Iso Ino

13
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN HASIL DISKUSI PENGARUH LINGKUNGAN OLEH : PANELIS III NUR ANNA MUSTARI NUR ASMA ELVIRA HARDIANA FATIMAH  ABDUL HAMID MAKASSAR 2011

Transcript of Asma Iso Ino

Page 1: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 1/13

 

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

HASIL DISKUSI

PENGARUH LINGKUNGAN

OLEH :

PANELIS III

NUR ANNA MUSTARI

NUR ASMA

ELVIRA HARDIANA

FATIMAH

 ABDUL HAMID

MAKASSAR

2011

Page 2: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 2/13

 

1. Contoh bakteri terhadap pengaruh cahaya, suhu, dan pH?

Jawab :

1. pH

y Bakteri asidofilik, yaitu bakteri yang dapat tumbuh pada pH 2-5

Contoh :L. Asidofilus 

y Bakteri netrofilik, yaitu bakteri yang dapat tumbuh pada pH 5,5-

8,0

Contoh :H . Influensa 

y Bakteri alkalifilik, yaitu bakteri yang dapat tumbuh pada pH 8,4-

9,5

Contoh :V .cholera

2. Suhu

y Bakteri psikofilik, bakteri yang hidup pada kisaran suhu 5°C-

20°C

Contoh :St rept ococcus albus

y Bakteri mesofilik, bakteri yang hidup pada kisaran suhu 20°C-

45°C

Contoh ;N eissaria gonorhoe

y Bakteri termofilik, bakteri yang hidup pada suhu diatas 45°C

3. Kadar oksigen

y Obligat aerob, membutuhkan 02,yang sangat bagus sebagai

akseptor akhir dalam oksidasi biologis/respirasi aerob. 

Contoh :M icrococcus lut eus

Page 3: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 3/13

 

y Obligat anaerob, mikrorganisme yang termasuk golongan ini

tidak membutuhkan oksigen karena akan mengakibatkan

penghambatan atau mematikan organisme tersebut . 

Contoh :C lost ridum t et ani 

y Fakultatif aerob atau fakultatif anaerob dapat menggunakan O2 

sebagai akseptor electron. Atau sebagai penggantinya, di ambil

oksigen dari garam-garam seperti Na2SO4 atau karbonat. 

Penggunaan pengganti ini kadang-kadang disebut juga respirasi

anaerob. 

Contoh :E .coli 

y Mikroaerofil, organisme dari golongan ini mati atau terhambat

pertumbuhannya oleh tegangan oksigen penuh. Pertumbuhan

terbaik bagi organism ini ialah pada konsentrasi oksigen

terbatas. 

Contoh :C ompylobac t er jejuni.

2. Jelaskan pengaruh lingkungan selain yang dipraktikan dalam

praktikum yang berhubungan dengan ion-ion dan listrik?

Jawab :

a. Buffer 

Untuk menumbuhkan mikroba pada media memerlukan pH yang

konstan, terutama pada mikroba yang dapat menghasilkan asam. 

Misalnya Enterobacteriaceae dan beberapa Pseudomonadeceae. 

Oleh karenanya ke dalam medium diberi buffer untuk menjaga agar 

Page 4: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 4/13

 

pHnya konstan. Buffer merupakan campuran garam mono dan

dibasik, maupun senyawa organik amfoter . Sebagai contoh buffer 

adalah buffer fosfat anorganik dapat mempertahankan pH diatas

7,2. 

b. Listrik

Listrik dapat mengakibatkan terjadinya elektrolisis bahan, penyusun

medium pertumbuhan. Selain itu arus listrik dapat menghasilkan

panas yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroba. Sel

mikroba dalam suspensi akan mengalami elektroforesis apabila

dilalui arus listrik. Arus listrik tegangan tinggi yang melalui suatu

cairan akan menyebabkan terjadinya shock karena tekanan hidrolik

listrik. 

c. Tegangan muka

Tegangan muka mempengaruhi cairan sehingga permukaan cairan

tersebut menyerupai membran yang elastis. Seperti telah diketahui

protoplasma mikroba terdapat di dalam sel yang dilindungi dinding

sel, maka apabila perubahan tegangan muka dinding sel akan

mempengaruhi pula permukaan protoplasma. Pada umumnya

mikroba cocok pada tegangan muka yang relatif tinggi. 

d. Tekanan hidrostatik

Tekanan hidrostatik mempengaruhi metabolisme dan pertumbuhan

mikroba. Umumnya tekanan 1-400 atm tidak mempengaruhi atau

hanya sedikit mempengaruhi metabolisme dan pertumbuhan

Page 5: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 5/13

 

mikroba. Tekanan hidrostatik yang lebih tinggi lagi dapat

menghambat atau menghentikan pertumbuhan, oleh karena

tekanan hidrostatik tinggi dapat menghambat sintesis RNA, DNA,

dan protein, serta mengganggu fungsi transport membran sel

maupun mengurangi aktivitas berbagai macam enzim. 

e. Getaran

Getaran mekanik dapat merusakan dinding sel dan membran sel

mikroba. Oleh karena itu getaran mekanik banyak dipakai untuk

memperoleh ekstrak sel mikroba. Isi sel dapat diperoleh dengan

cara menggerus sel-sel dengan menggunakan abrasif atau dengan

cara pembekuan kemudian dicairkan berulang kali. Getaran suara

100-10.000 x/ detik juga dapat digunakan untuk memecah sel. 

3. Mengapa aw bakteri lebih besar dari aw fungi ?

Jawab :

 AW (water of activity) adalah jumlah air bebas yang tersedia dan dapat

digunakan untuk pertumbuhan m.o dalam bahan makanan. Jenis

mikroorganisme yang berbeda membutuhkan jumlah air yang berbeda-

beda untuk pertumbuhannya. Kebanyakan bakteri dapat hidup pada

  Aw>0,90 sedangkan kebanyakan kapang dan khamir berturut-turut

dapat hidup pada Aw>0,70 dan Aw 0,80. Pada Aw yang rendah,

mikroorganisme akan mati karena sel-sel dimikroorganisme akan

berdifusi ke luar sebagai akibat terjadinya proses kesetimbangan

osmotik. Aw bakteri lebih besar dengan Aw fungi karena kelembapan

Page 6: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 6/13

 

pada fungi lebih besar dibandingkan dengan bakteri. Dan kita ketahui

 Aw berbanding terbalik dengan kelembapan. Jadi karena kelembapan

bakteri kecil maka Aw bakteri itu lebih besar dengan Aw kapang. 

4. Apakah antimikroba bakteriostatik dapat digabungkan dengan

antimikroba bakteriosid?

Jawab :

Tidak bisa digabungkan antara antimikroba bakteriostatik dengan

bakteriosid karena dalam penggunaannya bakteriosida

digunakan untuk membunuh mikroba dan buat apa digabungkan

dengan zat penghambat (bakteriostatik) jika kita ingin langsung

membunuh bakteri. Dan satu hal lainnya tidak ada suatu

senyawa yang bisa mencampur bakteriosida dan bakteriostatik. 

5. Apakah bakteri mesofilik dapat hidup di lingkungan yang

psikrofilik?

Jawab :

Menurut saya itu tidak dapat hidup, karena mikroorganisme dapat

bertahan di dalam suatu batas-batas temperatur tertentu. Batas-

batas itu ialah temperatur minimun dan temperatur maksimum,

sedang temperatur yang paling baik bagi kegiatan hidup itu

disebut temperatur optimum. Dan dimana pada bakteri mesofilik

suhu optimumnya ialah antara 25ºC sampai 40ºC dan psikrofilik

suhu optimumnya ialah 10ºC sampai 20ºC. Ini membuktikan

Page 7: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 7/13

 

bakteri mesofilik tidak dapat hidup di lingkungan yang psikrofilik

karena suhunya sudah diluar kisaran suhu optimum bakteri

mesofilik. 

Tapi ada juga anggapan lain yang menyatakan

6. Mengapa ada bakteri yang dapat hidup di lingkungan yang kadar 

gula/garamnya tinggi,sedangkan yang diketahui bahwa mikroba

mati pada lingkungan yang hiperfobik. 

Jawab :

Kita harus mengetahui bahwa di dalam sel mikroba tersebut

bersiat hipertonik karena bakteri tersebut beradaptasi dengan

pengaruh dilingkungannya yang mengandung banyak garam

(hipertonik). Bakteri tersebut tetap hidup karena terjadi isotonis

antara kadar dalam sel yang hipertonik dan kadar diluar sel yang

mengandung banyak garam (hipertonik). 

Bakteri tersebut dapat mati, jika kalau bakteri tersebut di

pindahkan ke daerah air tawar, bakteri itu akan plasmoptisis

karena cairan dilingkungan masuk ke dalam sel (hipotonik)

secara berlebihan. 

7. Apakah mikroba dapat hidup di luar angkasa?

Jawab :

Page 8: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 8/13

 

Jika berbicara mengenai mikroba dapat hidup di luar angkasa

atau tidak ,jawabnnya adalah yah,mikroba dapat hidup di luar 

angkasa,

Contonya adalah:

y Mikroba antartika pemakan besi

Darah mengalir deras di Antartika. Unsur berwarna merah itu

ternyata mikroba yang berdiam di dalam kumpulan air yang

terjebak di bawah lapisan es.  mikroba ini menggunakan sulfat

sebagai katalis dalam sebuah rantai reaksi yang kompleks dimana

penerima elektron akhirnya adalah besi. Dengan karakteristik ini,

maka mikroba ini mungkin dapat hidup di Europa, salah satu bulan

Jupiter yang memiliki lautan yang kaya akan zat besi di bawah

lapisan esnya yang tebal. 

y Bakteri yang mampu bertahan dari radiasi

Radiodurans adalah nama bakteri ini. Ia mampu bertahan dalam

dosis radiasi seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat

diterima manusia. Kemampuan ini didapatkannya karena sistem

pemulihan DNA-nya yang unik. Manusia yang menerima radiasi

umumnya meninggal, karena partikel radioaktif tersebut

menghancurkan DNA-nya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun

terhenti. Namun, tidak dengan bakteri ini, secara menakjubkan ia

mampu menyusun kembali DNA-nya yang telah hancur . Salah satu

masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di

Page 9: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 9/13

 

bulan atau Mars, adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. 

Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana

tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya. Jadi, jika suatu saat

kita mungkin telah mampu menjelajahi angkasa luar beserta planet-

planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan

makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja. 

8. Bagaimanakah cara kerja desinfektan?

Jawab :

Dapat merusak sel dengan cara koagulasi atau denaturasi protein,

protoplasma sel atau menyebabkan sel mengalami lisis, yaitu dengan

struktur membrane sitoplasma sehingga menyebabkan kebocoran sel. 

Desinfektansia dibagi 4 kelompok, yaitu :

1. Turunan Aldehida

Sebagai contoh adalah formaldehida, para formaldehida dan

glutaraldehida.Larutan formaldehida (formalin) mengandung 37 %

HCOH mempunyai efek antibakteri dengan kerja lambat. Larutan

ini digunakan untuk desinfektan ruangan, alat-alat dengan kadar 

1:5000, larutan formaldehida dalam air atau alkohol digunakan

untuk mengeraskan kulit, mencegah keringat yang berlebihan dan

untuk desinfektan tangan. 

Paraformaldehida diperoleh dengan cara menyuapkan larutan

formalin, dibuat untuk memudahkan dalam pengangkutan. 

Page 10: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 10/13

 

Penggunaannya sama dengan formalin dan sama memiliki bau

yang tidak menyenangkan. 

Glutaraldehida digunakan sterilisasi larutan atau peralatan

pembedahan yang tidak dapat disterilkan dengan pemanasan. 

Senyawa ini mempunyai keuntungan dari senyawa formalin yang

lain. Tidak berbau, efek terhadap kulit dan mata lebih rendah

dibandingkan dengan formaldehida. 

2. Turunan klorofor 

Contoh dari senyawa ini adalah kloramin T, diklaramin T, klorin,

halazan dan natrium hipoklorit. 

3. Senyawa pengoksidase

Contohnya senyawa peroksida (H2O2) adalah senyawa

pengoksidase yang sering digunakan sebagai antimikroba,

hidrogen peroksidase digunakan sebagai antimikroba.

Hidrogen

peroksida digunakan untuk mencuci luka dan penghilang bau

badan dengan kadar 1-3%. 

Karbamidperoksida (urea peroksida), (NH2)2CO. H2O2 mengandung

34 % H2O2 atau 16 % O2.Digunakan sebagai antiseptika pada

telinga dan pada luka.Kalium permanganate (KMnO4) dan Natrium

perborat (NaBO3) digunakan sebagai desinfektansia dan

antiseptika.Pada umumnya kedua senyawa tersebut digunakan

untuk pemakaian setempat dalam bentuk larutan dalam air . 

Page 11: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 11/13

 

Benzoil peroksida (C6H5-COOH-C6H5), digunakan sebagai

antiseptik dan keratolitik untuk pengobatan kukul (ache) dalam

bentuk lotion 5-10%. 

4. Turunan fenol

Contoh-contoh dari turunan ini adalah kresol, klorokeresol, kreosot,

timol, klorotimol. 

9. Bagaimana cara pertahanan tubuh mikroba di lingkungan yang

heterofilik?

Jawab :

Karena bakteri heterofilik memiliki struktur tubuh yang dinamakan

10.Apa itu daya oligodinamik, halodurik, dan termodurik?

Jawab:

y Daya oligodinamik adalah pengaruh logam berat terhadap

pertumbuhan mikroorganisme, Logam berat berfungsi sebagai

antimikroba oelh karena dapat mepresipitasikan enzim-enzim

protein esensial dalam sel logam-logam yang sering dipakai adalah

Hg, Ag, As, Zn, dan Cu. Daya antimikroba dari logam berat dimana

pada konsentrasi yang kecil saja dapat membunuh mikroba dapat

dinamakan daya oligodinamik.Tetapi garam dari logam berat ini

mudah merusak kulit, merusak alat-alat yang terlibat dari logam. 

Page 12: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 12/13

 

y Termodurik adalah bakteri yang dapat hidup pada suhu diatas

100ºC. 

y Halodurik adalah kelompok mikroba yang dapat tahan (tidak mati)

tetapi tidak dapat tumbuh pada kadar garam tinggi, kadar 

garamnya dapat mencapai 30%. 

11.Kenapa bakteri aerob membutuhkan oksigen sedangkan bakteri

anaerob tidak bisa hidup di daerah yang kaya oksigen!

Jawab :

Kenapa bakteri aerob membutuhkan oksigen karena dalam struktur 

tubuhnya bakteri ini terdapat organ yang dapat memecah gula menjadi

air, CO2, dan energi sehingga harus membutuhkan energi.Bakteri

anaerob tidak membutkan oksigen karena m.o ini tidak memiliki atau

hanya mempunyai sedikit superoksida demutase yang mengubah

superoksida (O2) yang bersifat racun menjadi hydrogen peroksida

(H2O2).Superoksida (O2) terbentuk bila m.o berada dalam lingkungan

aerob. Selain superoksida demutase, kelompok ini tidak mempunyai

peroksida dan katalase yang mengubah hydrogen peroksida menjadi

bentuk tidak toksik. Alasan mengapa kelompok ini tidak dapat hidup

dalam leingkungan aerob adalah system enzim yang sensitive

terhadap O2. 

12.Apa tujuan di lakukan penggolongan mikroba?

Jawab :

Page 13: Asma Iso Ino

5/14/2018 Asma Iso Ino - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asma-iso-ino 13/13

 

Dengan adanya penggolongan mikroba, memudahkan kita dalam

mengidentifikasi lebih lanjut mengenai mikroba. Contohnya saja ketika

kita melakukan isolasi atau inokulasi, kita tidak langsung

menginokulasikan bakteri begitu saja, langkah awal kita yaitu melihat

dimana suatu bakteri tersebut tumbuh apakah aerob atau anaerob,

melihat suhu dan pHnya, setelah mengetahui itu baru kita lanjut

dengan menginokulasi dan mengisolasi bakteri sesuai dengan

karakteristiknya tadi. Begitu juga pada saat kita uji ABI, dengan

mengetahui suhu, pH, cahaya, dan kadar oksigennya. Kita lebih

mudah mengidenifikasi bakteri-bakteri terhadap uji-uji yang dilakukan.