Asma (full)

7
PENDAHULUAN Asma adalah bentuk penyakit paru kronis yang ditandai dengan penyempitan saluran udara paru atau bronkus. (1) Tanda dan gejala asma bisa menetap atau bisa terjadi secara berkala. Tanda atau gejala yg umum adalah nafas pendek, batuk, rasa sesak di dada, dan suara mengi. Tanda dan gejala ketika penderita sudah gawat adalah kesulitan bernafas yang hebat, meningkatnya denyut nadi, berkeringat, dan batuk-batuk hebat. Pada umumnya, dapat dikatakan bahwa penyakit asma dijumpai di seluruh dunia dan menyerang baik pria maupun wanita, dari seluruh lapisan sosial ekonomi dengan refalensi yang berkisar antara 1 – 10 %. Serangan pertama dapat timbul pada masa kanak kanak ataupun pada usia setengah umur. Tampaknya pada anak laki-laki lebih sering dijumpai asma daripada anak perempuan, tetapi perbedaan ini tidak begitu besar pada penderita dewasa. Penyakit asma adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol. LAPORAN KASUS Kasus ini menyangkut tentang seorang Ibu bernama Barbara, yang berumur 55 tahun dan suaminya yang bernama Bakri. Mereka melakukan perjalanan sejauh 1800 km Setibanya Ibu Barbara dan suaminya di rumah anaknya, Doni menyadari bahwa ibunya

description

Asma

Transcript of Asma (full)

Page 1: Asma (full)

PENDAHULUAN

Asma adalah bentuk penyakit paru kronis yang ditandai dengan penyempitan saluran

udara paru atau bronkus.(1) Tanda dan gejala asma bisa menetap atau bisa terjadi secara

berkala. Tanda atau gejala yg umum adalah nafas pendek, batuk, rasa sesak di dada, dan suara

mengi. Tanda dan gejala ketika penderita sudah gawat adalah kesulitan bernafas yang hebat,

meningkatnya denyut nadi, berkeringat, dan batuk-batuk hebat.

Pada umumnya, dapat dikatakan bahwa penyakit asma dijumpai di seluruh dunia dan

menyerang baik pria maupun wanita, dari seluruh lapisan sosial ekonomi dengan refalensi

yang berkisar antara 1 – 10 %. Serangan pertama dapat timbul pada masa kanak kanak

ataupun pada usia setengah umur. Tampaknya pada anak laki-laki lebih sering dijumpai asma

daripada anak perempuan, tetapi perbedaan ini tidak begitu besar pada penderita dewasa.

Penyakit asma adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol.

LAPORAN KASUS

Kasus ini menyangkut tentang seorang Ibu bernama Barbara, yang berumur 55 tahun dan

suaminya yang bernama Bakri. Mereka melakukan perjalanan sejauh 1800 km Setibanya Ibu

Barbara dan suaminya di rumah anaknya, Doni menyadari bahwa ibunya mengalami kesulitan

untuk bernafas. Keadaan makin diperburuk saat ia menggendong cucunya Laura yang sedang

memeluk sebuah boneka beruang yang sudah lama berada di dalam koper yang kotor dan

berdebu. Keadaan tersebut semakin meyakinkan Doni bahwa kesulitan bernafas yang dialami

ibunya mengarah ke serangan asthma (asthmatic attack/episode). Doni mendengar adanya

suara ‘wheezing’ saat ibunya mengeluarkan nafas (breathe out). Kemudian Pak Bakri

memberikan obat kepada istrinya dan setelah itu mereka pergi tidur di kamar Doni. Kebetulan

Doni dan istrinya memelihara seekor kucing yang biasanya tidur di kamar doni yang sekarang

kebetulan di tempati orang tuanya Doni. Beberapa jam kemudian Ibu Barbara mengalami

wheezing kembali. Ibu Barbara kembali di berikan obat,tetapi sekarang wheezingnya semakin

parah yang berdampak muka Ibu Barbara pucat dan dadanya terasa sakit hingga berjalar

Page 2: Asma (full)

sampai ke lengan kiri. Kemudian Pak Bakri memegang tangan istrinya, Barbara, tangannya

terasa dingin dan berkeringat.Doni mengetuk pintu kamar orang tuanya dia melihat ayahnya

telah rapi berpakaina dan Ibunya yang tengah gelisah.Ketika Doni bertanya kepada Bapaknya

tentang keadaan Ibunya Pak Bakri pun menjawab serangan ini merupakan serangan yang

paling hebat dibandingkan serangan sebelumnya Doni pun berkata “Baiklah kita segera ke

rumah sakit sekarang juga”.

PEMBAHASAN

Asma adalah bentuk penyakit paru kronis yang ditandai dengan peradangan dan

penyempitan saluran udara paru atau bronkus. (1) Asma disebut juga sebagai bronchial

(bronchial asthma). (2) Faktor-faktor yang dapat memicu (trigger) terjadinya serangan asma,

antara lain alergen, infeksi (terutama saluran napas bagian atas), iritan, cuaca, kegiatan

jasmani, refluks gastroesophagus (aliran balik dari lambung ke saluran kerongkongan), dan

psikis. (3) Berdasarkan kasus Ibu Barbara, faktor yang memicu terjadinya serangan asma

adalah kelelahan dan bulu pada boneka.

Gambar A menunjukkan anatomi dari paru-paru yang normal. (4) Area yang tidak

memiliki cincin kartilago (rings of cartilage) adalah bronkhioli bagian terminal sehingga

mudah mengempis (collapse). (5)

Gejala – gejala dari seorang penderita asma dewasa adalah napas pendek, batuk, rasa

sesak di dada, dan wheezing. (1) Wheezing atau mengi adalah suara bengek pada napas karena

penyempitan atau penyumbatan jalannya napas. (6) Biasanya wheezing menjadi buruk pada

saat membuang napas (exhale) diakibatkan karena sulit untuk memaksakan udara keluar dari

Page 3: Asma (full)

bronkiolus yang sempit, mengalami edema, dan terisi mukus yang dalam keadaan normal

akan berkontraksi sampai pada tingkatan tertentu pada ekspirasi. Udara terperangkap pada

bagian distal tempat penyumbatan sehingga terjadi hiperinflasi progresif dari paru-paru

sehingga pada saat penderita berusaha memaksak qan udara keluar akan timbul mengi.

(5)Asthma attack adalah episode peningkatan yang progresif (perburukan) dari gejala-gejala

batuk, sesak napas, wheezing, rasa dada tertekan atau berbagai kombinasi dari gejala-gejala

tersebut. (7) Aliran udara (air flow) terhambat selama terjadinya asma (asthmatic

attack/episode) karena terjadinya bronkokonstriksi, udem mukosa, dan sekresi berlebihan

pada paru-paru.

Grafik berwarna biru pada gambar B menunjukkan seseorang yang mengalami

episode asma, sedangkan grafik berwarna merah menunjukkan pernapasan normal.

Gambar B

Penyebab terulangnya episode asma pada Ibu Barbara adalah bulu kucing yang

tertinggal di tempat tidur. Episode asma ini merupakan episode yang buruk karena sudah

diberi obat, tetapi tetap tidak berpengaruh. Gejala-gejala yang terjadi, antara lain lengan kiri

sakit, dada sakit, muka pucat, tangan dingin dan berkeringat, obat yang diberikan sudah tidak

berpengaruh, dan serangan menjadi lebih berbahaya dari sebelumnya. Penyakit asma tidak

dapat disembuhkan, tetapi untuk serangannya dapat diredakan. Pencegahan yang dapat

dilakukan, antara lain dengan menjauhi alergen, istirahat yang cukup dan membersihkan

tempat tidur sebelum tidur.

Kemungkinan, Ibu Barbara mengalami serangan jantung. Hal ini disebabkan karena

salah satu gejala dari serangan jantung adalah sakit pada dada hingga ke lengan kiri. (9)

Page 4: Asma (full)

Pria Wanita

selama pubertas kadar kolestrol HDL pada pria akan menurun

sehingga lebih rentan terkena serangan jantungsedangkan pada wanita tidak

pada pria sebaliknya

hormon esterogen cenderung meningkatkan kadar koletrol “baik” dan

menurunkan kadar kolestrol “jahat” . Jadi memberikan perlindungan

terhadap penyakit jantung,

KESIMPULAN

Penyakit asma adalah bentuk penyakit paru kronis yang ditandai dengan penyempitan

saluran udara paru atau bronkus. Pada kasus ini Ibu Barbara mengalami gejala-gejala seperti

yang telah diuraikan di atas karena alergen-alergen yang ada di lingkungannya, seperti bulu

kucing dan bulu boneka. Penyakit asma sendiri merupakan penyakit yang tidak dapat

disembuhkan tetapi dapat di kontrol.

Daftar Pustaka

1. Litin, Scott C. 2008. Mayo Clinic, Family Health Book, Panduan Kesehatan Keluarga.

Jakarta: PT Intisari Mediatama.

2. Sibuea, Herdin, Marulam Panggabean dan Gultom. 2009. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:

PT Asdi Mahasatya

3. Mansjoer, Arief, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia

4. Putz, R, dkk. 2005. Sobotta. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran

5. Price, Sylvia A. 1995. Patofisiologi Buku 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

6. Fanani, Ahmad. 2009. Kamus Kesehatan. Yogyakarta: Citra Pustaka.

7. Noenoeng, Rahajoe, Supriyatno Bambang, Budi Setyanto Darmawan. 2004. Pedoman

Nasional Asma Anak. Jakarta: UKK Pulmonologi PP IDAI.

8. Aru, Sudoyo, Setiyohadi Bambang, Alwi Idrus, K Sinadibrata Marcellus, Setiati Siti. 2006

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit

Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia