ASKEP TUMBANG

18
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.T DENGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH A. PENGKAJIAN a. Data Umum Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi: 1. Nama KK : Yusuf 2. Usia KK : 35 Tahun 3. Pendidikan KK : SD 4. Pekerjaan KK : Pedagang Baju 5. Alamat KK : Priagung, Rt 06 Rw 02 Desa Binangun, Dusun Priagung, Kec. Pataruman, Kab. Banjar 6. Komposisi keluarga No Nama Jenis Kelamin Usi a Pendidika n Pekerjaan 1. Yusuf Laki-laki 35 SD Dagang Eceran 2. Tati Herawati Perempuan 31 SD IRT 3. Windi Perempuan 4 Paud Belum Bekerja Genogram : 1

description

kKk

Transcript of ASKEP TUMBANG

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAPADA Ny.T DENGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH

A. PENGKAJIANa. Data UmumPengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:1. Nama KK: Yusuf2. Usia KK: 35 Tahun3. Pendidikan KK: SD4. Pekerjaan KK: Pedagang Baju5. Alamat KK : Priagung, Rt 06 Rw 02 Desa Binangun, Dusun Priagung, Kec. Pataruman, Kab. Banjar6. Komposisi keluargaNoNamaJenis KelaminUsiaPendidikanPekerjaan

1.YusufLaki-laki35SDDagang Eceran

2.Tati HerawatiPerempuan 31SDIRT

3.WindiPerempuan4PaudBelum Bekerja

Genogram :

Keterangan : : laki-laki: perempuan: laki-laki meninggal: garis hubungan keluarga: garis perkawinan: garis keturunan

7. Tipe keluarga: Keluarga anak prasekolah (Paud) Suku Bangsa: Sunda Agama : Islam Status social ekonomi keluarga: Menengah keatasa. Sumber penghasialan: PedagangEceran(Rp.5.900.000/bln)b. Pemanfaatan dana keluarga: Untuk biaya belanja sehari-hari, dan biaya jajan anak, maupun baiaya tak terduga lainnya.c. Social keluarga: Mengikuti pengajian setiap 1 minggu sekali. Aktivitas rekreasi keluarga : Keluarga setiap 1 bulan sekali ke Jakarta.

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:Ibu T mengatakan anak pertamanya berusia 4 tahun, jadi perkembangan keluarga saat ini adalah tahap prasekolah (Paud)2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:Tugas perkembangan keluarga Bpk. Y yang belum terpenuhi adalah perkembanngan keluarga tahap usia sekolah, keluarga dengan anak remaja, keluarga dengan anak dewasa (pelepasan), keluarga usia pertengahan, keluarga usia lanjut.

3. Riwayat keluarga saai ini:Bpk. Y mengatakan bahwa dirinya merasa cemas, adanya masalah tumbuh kembang terhadap anaknya dan An. W mengalami diare.4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:Bpk. Y mengatakan tidak terdapat penyakit menular dalam keluarganya. c. Pengkajian lingkungan1. Karakteristik rumah,denah rumahRumah keluarga Bpk. H berukuran kurang lebih 5x4 meter, mempunyai ruang tamu yang menyatu dengan ruang tv, satu kamar tidur, satu dapur menyatu dengan kamar mandi yang dipakai secara bersama, satu ruang barang, ada sumur dan terdapat musola untuk melakukan ibadah bersama.

DE F G C HBAKeterangan :A. Ruang TamuB. KamarC. Ruang Keluarga, TVD. MusholaE. WCF. DapurG. Ruang MakanH. Kamar

2. Karakteristik tetangga dan komunitaBpk. Y mengatakan tetangganya kebanyakan berasal dari suku sunda, bpk Y juga mengatakan sering berkumpul dengan tetangga sekitar rumah. Mayoritas mata pencaharian tetangga sekitar rumah adalah sebagai petani dan pekebun. Dilingkungan terdapat kegiatan pengajian dilakukan satu bulan sekali setiap hari rabu, fasilitas umum yang terdapat dilingkungan rumah yaitu terdapat mesjid tapi cukup jauh dari rumah.3. Mobilitas geografi kleuargaBpk. Y mengatakan sudah tinggal dirumahnya sekarang 30 tahun.

4. Pengumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakatBpk. Y mengatakan istrinya suka mengikuti pengajaian yang dilakukan di daerah rumahnya setiap 1 bulan sekali yaitu stiap hari rabu. Juga sering berkumpul dengan keluarga lainnya pada hari raya. Interaksi yang terjalin antar keluarga bpk.Y dengan tetangganya cukup baik.

5. Struktur keluarga Pola komunikasi kleuargaBpk. Y mengatakan keluarga biasa berkomunikasi menggunakan bahasa sunda, jika ada masalah didalam kleuarganya maka anggota keluarga berdiskusi untuk memecahkan masalah. Struktur kekuatan keluargaBila ada keputusan yang mendesak, maka Ibu T akan membicarakan kepada Bpk. Y dan berdiskusi. Struktur peran:Bpk Y sebagai kepala keluarga dan sebagai pencari nafkahIbu T sebagai ibu rumah tangga dan mengurus anakAn W seabgai anak dari Bpk Y dan Ibu T dan juga sebagai pelajar. Nilai dan norma budayaKeluarga bpk.Y menghadapi masalah kesehatan bila sakit memberikan obat, keluarga juga suka membawa ke puskesmas bila penyakit tidak sembuh.

d. Fungsi Keluarga1. Fungsi efektifBpk.Y dan Ibu.T memberikan kasih sayang kepada anaknya sepenuhnya karena belum mempunyai keluarga lain (anak).

2. Fungsi sosialisasiSeluruh anggota keluarga dapat bersosialisai dikeluarga dengan baik, juga bersosialisai dengan tetangga maupun dengan masyarakat yang ada diwilayah tempat tinggal Bpk.Y

3. Fungsi perawatan kesehatan1) Keluarga mampu mengenai masalah kesehatanBpk.Y mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit.

2) Mengambil keputusan untuk mlakukan tindakanPengambilan keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami dikeluarga yaitu oleh Bpk.Y selaku kepala keluarga.

3) Melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakitBila ada masalah kesehatan yang dialami oleh keluarganya, anggota keluarga lain mencoba mengobati dengan membeli obat diapotek, bila tidak mengalami perubahan keluarga membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas yang berada disekat desa binangun.

4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkunganKeluarga kurang memanfaatkan lingkungan rumah, kurang tertata dengan rapih dan kondisi rumah yang kotor.

5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatanBpk. Y dapat memanfaatkan fasilitas yang ada, bila ada anggota keluarga yang sakit maka dibawa ke puskesmas.

4. Fungsi reproduksiIbu T dan Bpk Y memiliki seorang anak An Windi, dan fungsi reproduksinya baik.

5. Fungsi ekonomiIbu. Y mengatakan dalam keluarga sumber penghasilan berasal dari Bpk.Y sebagai kepala keluarga yang berwajib mencari nafkah.

e. Stress dan Koping Keluarga1. Stesor jangka jangka pendekBpk.Y mengatakan bila terasa sakit segera minum obat yang dibelinya diapotek dan istirahat agar merasa baikan.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalahBpk. Y mengatakan khawatir kepada anaknya yang baru berumur 4 tahun takut mudah terkena penyakit.

3. Strategi koping yang digunakanBpk. Y mengatakan untuk meredakan kecemasannya dengan memperbanyak istigfar.

4. Strategi adaptasi disfungsionalBila mendapat masalah keluarga Bpk. Y tidak ada anggota keluarga yang mempunyai kebiasaan marah-marah, dan sebagainya dalam menghadapi masalah selalu menyelesaikan dengan berdiskusi.

f. Pemeriksaan Fisika. Tanda-tanda VitalBapak YusufTD: 110/70 mmHgT: 36,8CR: 21x/menitN: 77x/menitIbu TatiTD: 100/90 mmHgT: 36,6CR: 20x/menitN: 89x/menitAn.WindiT: 36,1CR: 19x/menitN: 79x/menit

b. Head To ToeKepala : Bersih Mata : BaikHidung : BaikMulut & Tenggorokan: BaikTelinga : BersihLeher : BaikDada : Baik dan simetrisGenetalia : BersihEkstremitas : BaikIntegument: Baik

g. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan KeluargaBpk. Y berharap biaa membuat Istri dan Anak nya selalu bahagia.

B. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGAa. Analisa Data

NoDataEtiologiMasalah

1.DO: Buang air berkali-kali dengan konsistensi encer.DS: anak pucatTTV kurang dari normalGangguan keseimbangan cairan dan elektrolitDiare

2.DO: pasien (orang tua) nampak antusias dalam menanggapi keadaan kesehatan anaknya.DS: pasien (orang tua) mengatakan mencemaskan perubahan status kesehatan pada anaknyaKetidak mampuan keluarga memberi perawatan pada perubahan yang akan terjadi pada status kesehatan anaknya.Kecemasan orang tua (keluarga)

b. Rumusan Diagnosa1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit pada An. W b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah diare

2. Kecemasan orang tua b.d ketidak mampuan keluarga memberi perawatan pada perubahan yang akan terjadi pada status kesehatan anaknya.

c. Menentukan Prioritas Masalah Keperawatan KeluargaNoKriteriaSkorBobot

1.Sifat MasalahSkala :1. Actual (tidak/kurang sehat)2. Ancaman Kesehatan3. Keadaan Sejahtera

321

1

2.Kemungkinan masalah dapat diubahSkala:1. Mudah2. Sebagian3. Rendah

210

2

3.Potensi masalah untuk dicegahSkala:1. Tinggi 2. Cukup 3. Rendah

321

1

4.Menonjolnya masalahSkala:1. Masalah berat, harus segera ditangani2. Ada masalah, tapi tidak perlu segera ditangani3. Masalah tidak dirasakan

210

1

Diagnosa I Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit pada anak b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah diare.1. Sifat masalah : 2/31=2/32. Kemungkinan msalah dapat di ubah: 2/22=23. Potensi msalah dapat di cegah : 3/31=14. Menonjolnya msalah : 2/21=1TOTAL= 1+2+2/3+1=11/3=4.7Diagnosa IIKecemasan orang tua b.d ketidak mampuan keluarga memberi perawatan pada perubahan yang akan terjadi pada status kesehatan anaknya.1. Sifat masalah : 3/31=12. Kemungkinan msalah dapat di ubah: 1/22=13. Potensi msalah dapat di cegah : 2/31=2/34. Menonjolnya msalah : 2/21=1TOTAL= 1+1+2/3+1=11/3=3,7

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGADiagnose Tujuan Kriteria Hasil/standarIntervensi

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit pada anak b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah diare.Keluarga dapat mengetahui apa yang disebut diare dan mampu dalam penanganan bila anak diare1. Keluarga mampu menyebutkan mengenai diare2. Keluarga sudah mengenal masalah diare3. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk maslahnya4. Keluarga menciptakan lingkungan dengan membersihkan lingkungan rumah5. Bila anaknya sakit keluarga membawa ke fasilitas kesehatan setempat 1. Memberikan penjelasan tentang diare kepada keluarga2. Membantu keluarga dalam mengenal masalah diare3. Membantu keluarga untuk mengambil tindakan terhadap penanganan diare4. Membantu keluarga dalam menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan untuk mencegah diare5. Membantu keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan di lingkungan setempat untuk pengobatan diare

Kecemasan orang tua b.d ketidak mampuan keluarga memberi perawatan pada perubahan yang akan terjadi pada status kesehatan anaknya.

-setelah dilakukan pengkajian kecemasan keluarga dapat berkurang.-keluarga mampu mengenali masalah-keluarga mampu memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi kecemasan.1. Keluarga mampu mengurangi kecemasan pada anaknya.2. Keluarga mampu mempertahankan mekanisme koping dalam menghadapi masalah.3. Keluarga mampu mengurangi stressor

1. Anjurkan keluarga mengungkapkan kecemasannya.2. Anjurkan keluarga untuk tetap mempertahankan mekanisme koping keluarga dalam menghadapi masalah3. Anjurkan keluarga untuk mengurangi stressor yang menyebabkan kecemasan

D. TINDAKAN/IMPLEMENTASIDIAGNOSAIMPLEMENTASITANGGAL/WAKTU

DX 1 : Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit pada anak b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah diare.1. Penjelasan diare kepada keluarga dan penanganannya bagaimana dengan pemberian pendidikan kesehatan.2. Membantu keluarga dalam mengenal masalah dengan menjelaskan masalah diare3. Membantu keluarga mengambil tindakan dalam penanganan diare agar bisa melewati masalah keluarga.4. Membantu keluarga menciptakan lingkungan sehat dengan membersihakan rumah, lingkungan halaman rumah.5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk pengobatan diare.20 Juli 201411.00

DX 2: Kecemasan orang tua b.d ketidak mampuan keluarga memberi perawatan pada perubahan yang akan terjadi pada status kesehatan anaknya.

1. Menganjurkan keluarga untuk mengungkapkan kecemasan.2. Menganjurkan keluarga untuk tetap mempertahankan mekanisme koping keluarga dalam menghadapi masalah.3. Menganjurkan keluarga untuk mengurangi stressor yang menyebabkan kecemasan.4. Menganjurkan keluarga untuk minta bantuan dari tenaga kesehatan dalam upaya mengurangi masalah kesehatan.

20 Juli 201411.0011.35

12.00

12.15

DAFTAR PUSTAKASoetjiningsih (1994), Tumbuh Kembang Anak, Bagian Kesehatan Anak FK Udayana, Jakarta. EGC,Soetjiningsih. (1995). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.Supartini, Y. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

1