Askep Rhinitis Dan Sinusitis

55
Askep Pada Penyakit Sal. Pernafasan Atas

Transcript of Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Page 1: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Askep Pada Penyakit Sal. Pernafasan Atas

Page 2: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

RHINITIS

Page 3: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

DEFINISI • Rhinitis adh suatu inflamasi

(peradangan) pada membran mukosa di hidung. (Dipiro, 2005 )• Rhinitis adh peradangan selaput

lendir hidung. ( Dorland, 2002 )

Page 4: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

KLASIFIKASI

Page 5: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

MENURUT SIFAT• Rhinitis akut (coryza, commond cold)

merupakan peradangan membran mukosa hidung dan sinus-sinus aksesoris yg disebabkan oleh suatu virus dan bakteri. Penyakit ini dapat mengenai hampir setiap orang pada suatu waktu dan sering kali terjadi pada musim dingin dg insidensi tertinggi pada awal musim hujan dan musim semi

Page 6: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

• Rhinitis kronis adh suatu peradangan kronis pada membran mukosa yg disebabkan oleh infeksi yg berulang, karena alergi, atau karena rinitis vasomotor

Page 7: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

BERDASARKAN PENYEBAB

• RHINITIS ALERGI• RHINITIS NON ALERGI

Page 8: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

RHINITIS ALERGI

Page 9: Askep Rhinitis Dan Sinusitis
Page 10: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

DEFINISI• Rinitis alergi adh penyakit umum yg paling

banyak di derita oleh perempuan dan laki-laki yg berusia 30 tahunan. Merupakan inflamasi mukosa saluran hidung yg disebabkan oleh alergi terhadap partikel, seperti: debu, asap, serbuk/tepung sari yg ada di udara.

Page 11: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

• Meskipun bukan penyakit berbahaya yg mematikan, rinitis alergi harus dianggap penyakit yg serius karena karena dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Tak hanya aktivitas sehari-hari yg menjadi terganggu, biaya yg akan dikeluarkan untuk mengobatinya pun akan semakin mahal apabila penyakit ini tidak segera diatasi karena telah menjadi kronis.

Page 12: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

• Rhinitis alergi adh istilah umum yg digunakan untuk menunjukkan setiap reaksi alergi mukosa hidung, dapat terjadi bertahun-tahun atau musiman. (Dorland,2002 )

Page 13: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Etiologi• Rhinitis alergi adh penyakit peradangan yg

diawali oleh dua tahap sensitisasi yg diikuti oleh reaksi alergi. Rx alergi terdiri dari 2 fase yaitu :– Immediate Phase Allergic Reaction, B’langsung

sejak kontak dg allergen hingga 1 jam setelahnya– Late Phase Allergic Reaction, Rx yg berlangsung

pada 2 – 4 jam dg puncak 6-8 jam stlh pemaparan & dapat b’langsung hingga 24 jam.

Page 14: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

B’dasarkan cara masuknya allergen dibagi atas :

• Alergen Inhalan, yg masuk bersama dg udara pernafasan, misalnya debu rumah, tungau, serpihan epitel dari bulu binatang serta jamur

• Alergen Ingestan, yg masuk ke saluran cerna, berupa makanan, misalnya susu, telur, coklat, ikan dan udang

Page 15: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

• Alergen Injektan, yg masuk melalui suntikan atau tusukan, misalnya penisilin atau sengatan lebah• Alergen Kontaktan, yg masuk melalui

kontak dg kulit atau jaringan mukosa, misalnya bahan kosmetik atau perhiasan

Page 16: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Manifestasi Klinis • Bersin berulang-ulang, terutama

setelah bangun tidur pada pagi hari (umumnya bersin lebih dari 6 kali). • Hidung tersumbat

Page 17: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

• Hidung meler. Cairan yg keluar dari hidung meler yg disebabkan alergi biasanya bening dan encer, tetapi dapat menjadi kental dan putih keruh atau kekuning-kuningan jika berkembang menjadi infeksi hidung atau infeksi sinus.

• Hidung gatal dan juga sering disertai gatal pada mata, telinga dan tenggorok.

• Badan menjadi lemah dan tak bersemangat

Page 18: Askep Rhinitis Dan Sinusitis
Page 19: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Patofisiologi • Tepung sari yg dihirup, spora jamur, dan

antigen hewan di endapkan pada mukosa hidung. Alergen yg larut dalam air berdifusi ke dalam epitel, dan pada individu individu yg kecenderungan atopik secara genetik, memulai produksi imunoglobulin lokal (Ig ) E.

Page 20: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

• Pelepasan mediator sel mast yg baru, dan selanjutnya, penarikan neutrofil, eosinofil, basofil, serta limfosit bertanggung jawab atas terjadinya reaksi awal dan reaksi fase lambat terhadap alergen hirupan.

Page 21: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

• Reaksi ini menghasilkan mukus, edema, radang, gatal, dan vasodilatasi. Peradangan yg lambat dapat turut serta menyebabkan hiperresponsivitas hidung terhadap rangsangan nonspesifik suatu pengaruh persiapan. (Behrman, 2000).

Page 22: Askep Rhinitis Dan Sinusitis
Page 23: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Macam Rinitis alergi b’das waktu

• Rinitis alergi musiman (Hay Fever)• Rinitis alergi yg terjadi terus menerus

(perennial)

Page 24: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Rinitis alergi musiman (Hay Fever)

• Biasanya terjadi pada musim semi. Umumnya disebabkan kontak dg allergen dari luar rumah, seperti benang sari dari tumbuhan yg menggunakan angin untuk penyerbukannya, debu dan polusi udara atau asap

Page 25: Askep Rhinitis Dan Sinusitis
Page 26: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

• Gejala:–Hidung, langit-langit mulut,

tenggorokan bagian belakang dan mata terasa gatal, baik secara tiba-tiba maupun secara berangsur-angsur.–Biasanya akan diikuti dg mata berair,

bersin-bersin dan hidung meler.

Page 27: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

–Beberapa penderita mengeluh sakit kepala, batuk dan mengi (bengek); menjadi mudah tersinggung dan deperesi; kehilangan nafsu makan dan mengalami gangguan tidur.– Terjadi peradangan pada kelopak mata

bagian dalam dan pada bagian putih mata (konjungtivitis). – Lapisan hidung membengkak dan berwarna

merah kebiruan, menyebabkan hidung meler dan hidung tersumbat

Page 28: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Pengobatan• Pengobatan awal : antihistamin• Pemberian antihistamin kadang disertai dg

dekongestan (misalnya pseudoephedrine atau fenilpropanolaminn) untuk melegakan hidung tersumbat

• Bisa juga diberikan obat semprot hidung natrium kromolin; efeknya terbatas pada hidung dan tenggorokan bagian belakang

• Jika pemberian antihistamin dan kromolin tidak dapat mengendalikan gejala-gejala, maka diberikan obat semprot kortikosteroid

Page 29: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Rinitis alergi yg tjd terus menerus (perennial)

• Disebabkan bukan karena musim tertentu (serangan yg terjadi sepanjang masa (tahunan)) diakibatkan karena kontak dg allergen yg sering berada di rumah misalnya kutu debu rumah, bulu binatang peliharaan serta bau-bauan yg menyengat

Page 30: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Gejala• Hidung, langit-langit mulut, tenggorokan bagian

belakang dan mata terasa gatal, baik secara tiba-tiba maupun secara berangsur-angsur.

• Biasanya akan diikuti dg mata berair, bersin-bersin dan hidung meler.

• Beberapa penderita mengeluh sakit kepala, batuk dan mengi (bengek); menjadi mudah tersinggung dan deperesi; kehilangan nafsu makan dan mengalami gangguan tidur.

Page 31: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

• Jarang terjadi konjungtivitis. • Lapisan hidung membengkak dan berwarna

merah kebiruan, menyebabkan hidung meler dan hidung tersumbat.

• Hidung tersumbat bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan tuba eustakius di telinga, sehingga terjadi gangguan pendengaran, terutama pada anak-anak.

• Bisa timbul komplikasi berupa sinusitis (infeksi sinus) dan polip hidung.

Page 32: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Pengobatan• Obat dasar Sama dg rinitis musiman (anti

histamin, dekongestan, kromolin, kortikosteroid)

• Obat tetes atau obat semprot hidung yg mengandung dekongestan dan bisa diperoleh tanpa resep dokter, sebaiknya digunakan tidak terlalu lama karena bisa memperburuk atau memperpanjang peradangan hidung.

• Kadang perlu dilakukan pembedahan untuk membuang polip atau pengobatan terhadap infeksi sinus

Page 33: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Rhinitis Non Alergi

Page 34: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Pengertian

• Rhinitis non allergi disebabkan oleh : infeksi saluran napas (rhinitis viral dan rhinitis bakterial, masuknya benda asing kedalam hidung, deformitas struktural, neoplasma, dan massa, penggunaan kronik dekongestan nasal, penggunaan kontrasepsi oral, kokain dan anti hipertensif.

Page 35: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Gejala

• Kongesti nasal• Rabas nasal (purulent dg rhinitis

bakterialis)• Gatal pada nasal• Bersin-bersin• Sakit kepala

Page 36: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Terapi Medik• Pemberian antihistamin• Dekongestan• Kortikosteroid topikal• Natrium kromolin

Page 37: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Berdasarkan penyebabnya, rhinitis non alergi di golongkan sbb :

• Rinitis vasomotor• Rinitis Medikamentosa• Rhinitis Atrofi

Page 38: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Rinitis vasomotorPengertian• Rhinitis vasomotor adalah terdapatnya

gangguan fisiologik lapisan mukosa hidung yg disebabkan oleh bertambahnya aktivitas parasimpatis). Rinitis vasomotor mempunyai gejala yg mirip dg rinitis alergi sehingga sulit untuk dibedakan.

Page 39: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

• Etiologi : Blm diket, diduga akibat g3 keseimbangan vasomotor. Yg dipengaruhi b’bagai hal :

• Obat-obatan yg menekan dan m’hambat kerja saraf simpatis, seperti: ergotamin, klorpromazin, obat antihipertensi, & obat vasokontriktor lokal.

• Faktor fisik, seperti iritasi asap rokok, udara dingin, kelembapan udara yg tinggi, dan bau yg merangsang

• Faktor endokrin, seperti : kehamilan, pubertas, dan hipotiroidisme

• Faktor psikis, seperti : cemas dan tegang

Page 40: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Manifestasi klinis• Hidung tersumbat, bergantian kiri dan kana,

tergantung pada posisi pasien. • Terdapat rinorea yg mukus atau serosa, kadang

agak banyak. • Jarang disertai bersin, dan tidak disertai gatal di

mata. • Gejala memburuk pada pagi hari waktu bangun

tidur karena perubahan suhu yg ekstrim, udara lembab, juga karena asap rokok dan sebagainya

Page 41: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Patofisiologi• Rangsangan saraf parasimpatis akan

menyebabkan terlepasnya asetilkolin, sehingga terjadi dilatasi pembuluh darah dalm konka serta meningkatkan permiabilitas kapiler dan sekresi kelenjar, sedangkan rangsangan sraaf simpatis mengakibatkan sebaliknya.( kapita)

Page 42: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Penatalaksanaan : Secara umum t’bagi atas :• Menghindari penyebab• Pengobatan simtomatis, dg obat dekongestan

oral dan kortikosteroid topikal• Operasi, dg bedah beku, elektrokauter, atau

konkotomi konka inferior• Neurektomi nervus vidianus sebagai saraf

otonom mukosa hidung, jika cara-cara di atas tidak berhasil. Operasinya tidak mudah dan komplikasinya cukup berat.

Page 43: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Rinitis MedikamentosaPengertian• Rhinitis medikamentosa adalah suatu kelainan

hidung berupa gangguan respon normal vasomotor sebagai akibat pemakaian vasokonstriktor topical (obat tetes hidung atau obat semprot hidung) dalam waktu lama dan berlebihan, sehingga menyebabkan sumbatan hidung yg menetap. Dapat dikatakan hal ini disebabkan oleh pemakaian obat yg berlebihan (Drug Abuse).

Page 44: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Gejala dan Tanda• Penderita mengeluh hidungnya

tersumbat terus menerus dan berair. Pada pemeriksaan konka dg secret hidung yg berlebihan. Apabila diuji dg adrenalin, edema konka tidak berkurang.

Page 45: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Terapi• Hentikan pemakaian obat tetes dan sempror

hidung.• Untuk mengatasi sunbatan berulang, beri

kortikosteroit secara penurunan bertahab dg menurunkan dosis 5 mg setiap hari.(misalnya hari 1: 40 mg, hari 2: 35 mg dan seterusnya).

• Obat dekongestan oral (biasanya mengandung pseudoefredin). Apabila dg cara ini tak ada perbaikan setelah 3 minggu pasien dirujuk ke dokter THT

Page 46: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Rhinitis Atrofi

Pengertian• Rhinitis Atrofi adalah satu penyakit infeksi

hidung kronik dg tanda adanya atrofi progesif tulang dan mukosa konka. Secara klinis, mukosa hidung menghasilkan secret kental dan cepat mongering, sehingga terbentuk krusta berbau busuk. Sering mengenai masyarakat dg tingkat social ekonomi lemah dan lingkungan buruk. Lebih sering mengenai wanita, terutama pada usia pubertas

Page 47: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Etiologi• Belum jelas, beberapa hal yg dianggap

sebagai penyebabnya seperti infeksi oleh kuman spesifik, yaitu spesies Klebsiella, yg sering Klebsiella ozanae, kemudian stafilokok, sreptokok, Pseudomonas aeruginosa, defisiensi Fe, defisiensi vitamin A, sinusitis kronik, kelainan hormonal, dan penyakit kolagen. Mungkin berhubungan dg trauma atau terapi radiasi

Page 48: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

Manifestasi klinis• Keluhan subyektif yg sering ditemukan pada

pasien biasanya nafas berbau (sementara pasien sendiri menderita anosmia), ingus kental hijau, krusta hijau, gangguan penciuman, sakit kepala, dan hidung tersumbat.

• Pada pemeriksaan THT ditemukan rongga hidung sangat lapang, konka inferior dan media hipotrofi atau atrofi secret purulen hijau dan krusta berwarna hijau

Page 49: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

Page 50: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

PATHWAY ??

Page 51: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

PENGKAJIAN ???

Page 52: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

DX KEPERAWATAN??

Page 53: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

INTERVENSI ??

Page 54: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

IMPLEMENTASI??

Page 55: Askep Rhinitis Dan Sinusitis

EVALUASI??