Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

download Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

of 30

Transcript of Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    1/30

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. H DENGAN

    G3P2A0 POST PARTUM SPONTAN DI RUANG NIFAS

    RUMAH SAKIT DUSTIRA - CIMAHI

    I. PENGKAJIAN

    A. Pengumpulan Data

    1. Identitas

    a. Nama klien : Ny. H

    Umur : 29 Tahun

    Suku/Bangsaan : Sunda - Indonesia

    Agama : Islam

    Pendidikan : SMP

    Pekerjaan : IRT

    Alamat : Cimogo Sawa Cipatat

    No. Reg : 031208 0815 / P / XII / 2003

    Tgl masuk RS. : 08-12-2003

    Tgl dikaji : 09-12-2003

    Diagnosa medis : G3P2A0

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    2/30

    b. Identitas Penanggung jawab

    Nama : Tn. J

    Umur : 33 Tahun

    Agama : Islam

    Pendidikan : SMU

    Pekerjaan : Wiraswasta

    Alamat : Cimogo Sawa Cipatat

    Hub. dengan klien : Suami

    2. Status kesehatan

    a. Keluhan utama

    Klien mengatakan sakit pada di daerah kemaluan (peritoneum) akibat

    episiotomi.

    b. Riwayat kesehatan sekarang

    Klien mengatakan nyeri pada daerah kemaluan (peritoneum) akibat

    episiotomi, nyeri dirasakan seperti dirusuk dengan skala nyeri 3, nyeri

    sering dirasakan bila klien duduk terlalu lama dan akan berkurang bila

    klien tidur terlentang.

    c. Riwayat kesehatan masa lalu

    Klien sebelumnya belum pernah dilakukan Episotomi dan juga belum

    pernah menderita penyakit sebelumnya seperti abortus, KET, moulage dan

    lain-lain.

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    3/30

    d. Riwayat kesehatan keluarga

    Klien mengtakan bahwa di keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit

    menular atau penyakit keturunan lain sperti diabetes militus, jantung dan di

    dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai keturunan kembar.

    f e. Riwayat Ginekologi dan Menstruasi

    1) Riwayat menstruasi

    Menarche : 12 tahun

    Siklus : 28 hari

    Lamanya : 6 8 hari

    Disminorhe : Tidak ada

    Keputihan : Tidak ada

    Banyaknya : 2 x ganti pembalut/hari

    HpHt : Lupa

    Teksiran Persalinan : -

    2) Riwayat perkawinan

    Usia klien pada saat menikah adalah 17 tahun , suami 21 tahun.

    Lamanya pernikahan 12 tahun ini merupakan pernikahan pertama

    bagi kedua pihak

    3) Riwayat KB

    Klien mengatakan sebelum pada saat melahirkan anak pertama

    menggunakan KB pil, pada anak kedua tidak menggunakan KB dan

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    4/30

    sekarang klien berencana akan menggunakan KB IUD, bila diberi

    izin suami.

    f. Riwayat Obstetri

    1) Riwayat kehamilan sekarang

    Klien mengatakan bahwa kehamilan sekarang adalah kehamilan ke-

    3 pergerakan janin dirasakan pada bulan ke-5, klien selalu

    memeriksa kehamilan secara teratur kepada bidan setempat, selama

    hamil klien mengatakan tidak menderita penyakit apapun dan tidak

    ada keluhan selama hamil, berat badan klien bertambah 11 kg dari

    48 kg menjadi 59 kg, klien mendapatkan imunisasi TT pada usia

    kehamilan 16 minggu dan TT2 pada usia kehamilan 32 minggu.

    2) Riwayat persalinan sekarang

    Klien datang ke ruang UDG, kemudian di bawa ke ruang VK/vartus

    kamar pada pukul 14.30 dengan keluhan mules-mules serta keluar

    cairan pervagina sejak pukul 11.00 siang pukul14.15 bayi

    dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki BB : 2900 gr, TB : 52 cm,

    LK : 33,5 cm, LD : 31 cm.

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    5/30

    3) Data nifas

    Keadaan umum : baik

    Kesadaran : compos mentis

    TTV : TD = 120/80 mmHg

    R = 24 x/menit

    S = 36,50C

    N = 84 x/menit

    Perdarahan : Ada

    Tinggi fundus uterri : 3 jari di atas perut

    Pengeluaran lonchea : Warna merah segar darah

    Bau : khas

    Jenis : Rubra

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    6/30

    3. Pola sehari-hari

    NOPOLA SEHARI-

    HARISEBELUM HAMIL SELAMA HAMIL POST PARTUM

    1

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    Pola nutrisi

    a Makan

    Frekuensi

    Jenis

    porsi

    Makanan

    pantangan

    b Minum

    Frekwensi

    Jenis

    Pola eliminasi

    a BAK

    Frekwensi

    Warna

    b BAB

    Frekuensi

    Warna

    konsistensi

    Pola istirahat & tidur

    Tidur siang

    Tidur malam

    Keluhan

    Personal Hygiene

    Mandi

    Gosok gigi

    Keramas

    Perawatan

    payudara

    Perawatan vulva

    Pola aktivitas

    Pola seksualitas

    3 x sehari

    Nasi + sayur + lauk

    Habis

    Tidak ada

    7-8 gelas sehari

    air putih + teh

    4-5 x seharikuning jernih

    1 x sehari

    kuning tengguli

    lembek berbentuk

    2-3 jam/hari

    + 7 jam/hariTidak ada

    2 x/hari

    3 x/hari

    2 x 1 minggu

    tidak pernah melakukan

    pada saat mandi

    klien dapat melakukan

    aktivitas seperti biasasebagai seorang istri dan

    sebagai seorang ibu dari

    satu anak

    tidak ada masalah

    1-4 x/minggu

    2 x sehari

    Nasi + sayur +lauk

    Habis

    Nanas

    7-8 gelas sehari

    air putih + teh

    7-8 x seharikuning jernih

    1 x sehari

    kuning tengguli

    lembek berbentuk

    Belum pernah

    + 7 jam/hariTidak ada

    3 x/hari

    3 x/hari

    3 x 1 minggu

    tidak pernah

    setiap mandi

    klien bekerja seperti

    IRT biasa, dan klienmembatasi aktivitas

    yang berat

    tidak ada masalah

    1-2 x/minggu

    3 x sehari

    Nasi + sayur + lauk

    1 porsi habis

    tidak ada

    7-8 gelas sehari

    air putih + teh

    7-8 x sehariKuning jernih

    Belum pernah

    Belum pernah

    Belum pernah

    1-2 jam/hari

    + 4 jam/hariSering bangun malam

    hari

    belum pernah

    2 x 1 hari

    belum pernah

    -

    Belum pernah

    klien mampuberjalan

    perlahan untuk ke air,aktivitas klien masih

    serba terbatas

    belum pernah

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    7/30

    4. Pemeriksaan Fisik

    a. Ibu

    Keadaan umum : Baik

    Kesadaran : Compos medis

    Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg

    N : 84 x/menit

    S : 36,5oC

    R : 24 x/menit

    TB : 158 cm

    BB : 48 kg

    Pada saat hamil mejadi 59 kg karena ada penambahan BB sebanyak 11 kg)

    kenaikan BB 1 bulan 2 kg, selama hamil 11 kg.

    b. Sistem Endokrin

    Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening, tiroid dan pembesaran

    pankreas.

    c. Sistem Kardiovaskuler

    Leher tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada massa dan benjolan, bunyi

    jantung reguler, hearth rate 88 x/menit

    d. Sistem Penglihatan

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    8/30

    Bentuk mata simetris, kelopak mata simetris, kornea bening jernih, lensa tampak

    jernih, fungsi penglihatan baik, klien mampu membaca papan nama perawat

    tanpa alat bantu, reflek pupil terdapat cahaya konjungtiva anemis, sklera

    anikterik, gerakan bola mata terarah

    e. Sistem Pendengaran

    Bentuk telinga simetris, arikula sejajar mata kanan dan kiri, tidak terdapat

    serumen, tidak ada nyeri tekan pada daerah mastoid, fungsi pendengaran baik,

    klien mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik

    f. Sistem Pernafasan

    Bentuk hidung simetris, mukosa hidung merah muda, tidak terdapat sekret, tidak

    ada pernafasan cuping hidung, pada sinus prontalis dan maksilaris tidak ada nyeri

    tekan, test penciuman (+), dapat membedakan bau kopi dengan menutup mata

    dan hidung sebelah letak trachea di tengah, dada berbentuk simetris, bunyi nafas

    reguler, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada penggunaan otot-otot pernapasan

    ekspirasi paru-paru sama, frekuensi respirasi 24 x.menit, vocal premitus sama

    kanan dan kiri, perkusi paru-paru resonan wheezing (-) dan ronchi (-)

    g. Sistem Pencernaan

    Bentuk bibir simetris, mukosa mulut berwarna merah muda, stomatitis (-), jumlah

    gigi 32 buah, caries (-), warna gigi putih, pembesaran tonsil (-), letak uvula di

    tengah, abdomen berbentuk ambung, auskultasi bising usus (+), frekuensi 12

    x/menit, pembesaran hepar (-), pembesaran lesi, tidak ada haemoroid dan anus

    tampak bersih.

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    9/30

    h. Sistem Reproduksi

    Vulva dan vagina tidak nampak adanya oedema dan Varises, terdapat lochea

    rubra, berwarna merah segar, berbau amis, konsistensinya TFU 3 jari di bawah

    pusat kontraksi, uterus baik payudara bentuk simetris teraba kenyal, tidak

    terdapat benjolan, puting susu menonjol, ASI sudah keluar sedikit.

    i. Sistem Musculosskeletal

    Extremitas Atas

    Bentuk simetris kiri dan kanan, jari tangan berjumlah 5 kanan dan kiri, kuku

    jari pendek kanan dan kiri, dapat melakukan pergerakan flesi, ekstensi,

    abdukasi, aduksi, rotasi, reflek bisep (+), dan trisep (+), dan reflek brahio

    radialis (+), kekuatan otot baik, dapat menahan dan melawan tekanan yang

    diberikan perawat, kekuatan otot 5 5

    Extremitas Bawah

    Bentuk simetris kiri dan kanan, kuku jari berjumlah 5 dan tidak panjang,

    kedua kaki dapat melakukan pergerakan fleksi, aduksi, abdukasi, rotasi reflek

    patela (+), babinsky (-), reflek achiles (+) pada pemeriksaan homman sign (-),

    kekuatan otot 5 5

    j. Sistem Perkemihan

    Saat dipalpasi, tidak terdapat nyeri tekan pada ginjal, kandung kemih terasa

    kosong, warna urine kuning jernih

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    10/30

    5. Aspek psikososial dan spiritual

    a. Persepsi dan pola fikir

    Klien belum mengetahui tentang perawatan setelah masa nifas seperti

    perawatan luka episiotomi, perawaan vulva dan perawatan payudara.

    b. Konsep diri

    1) Body Image

    Klien mengatakan tidak terganggu karena menurut klien ini hal biasa

    untuk wanita.

    2) Peran Diri

    Perannya sudah lengkap sebagai seorang istri dan ibu dari dua anak

    3) Ideal Diri

    KLien berharap anaknnya selalu sehat dan tumbuh dengan baik

    4) Identitas Diri

    Klien seorang istri dan klien adalah anak ke-5 dari 6 bersaudara

    5) Harga Diri

    Klien bangga dengan perannya sebagai seorang isteri

    c. Aspek Sosial

    1) Pola Komunikasi

    Klien berespon dengan baik saat perawat mengajukan dan dapat

    menjawab dengan baik

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    11/30

    2) Pola spiritual

    Klien seorang yang menganut agama Islam

    d. Data Spiritual

    Klien belum pernah melakukan sholat 5 waktu karna masih terdapat lochea.

    e. Therapy

    1) Data penunjang : tidak ada

    2) Therapi : tidak ada

    3) Perawatan

    a) Merapihkan tempat tidur

    b) Vulva hygiene

    c) Perawatan luka episiotomi

    6. Data Fokus

    Data objektif

    a. Terdapat luka episiotomi perineum jenis medial, panjang + 3 cm, wajah

    meringis skala nyeri + 3 (menurut wong backer faces pain rating scale)

    b. Klien tampak sulit bangun dari tempat tidur

    c. ADL klien dibantu keluarga atau perawat

    d. Klien pada waktu bergerak meringis

    Data Subjektif

    a. Klien mengatakan nyeri pada luka episiotomi

    b. Klien mengatakan nyeri pada saat duduk

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    12/30

    c. Klien mengatakan bila tidur tidak nyenyak

    d. Klien mengatakan pingin belajar perawatan payudara sesuai dengan prosedur

    ANALISA DATA

    NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH1

    2

    3

    Ds :

    Klien mengatakan nyeri pada lukaepisiotomi pada daerah perineum.

    Do :

    Terdapat luka jahitan pada perineumjenis medial panjang + 3 cm

    Wajah meringis

    Skala nyeri 3 (L. womg)

    DS :

    Klien mengatakan vaginanya masihmengeluarkan darah segar

    DO :

    Vulva kotor

    Terdapat luka jahitan

    Terdapat lochea rubra berwarna merahsegar bau amis dengan konsistensi cair

    DS :

    Klien mengatakan tidak dapat tidurnyanyak dan suka terbangun malam harikarena lingkungan di sekitar ramai

    DO :

    Suasana lingkungan ramai

    Klien lemah

    Terputusnya kontinuitas jaringan

    Dihantarkan kesaraf tepi

    Merangsang pembentukan zat kimia :

    Bradikinin, serotinin, histanin dan prostaglandin

    Dihantarkan ke kortek serebri

    Nyeri dipersepsikan

    Post partum

    Adanya luka jahitan pada perineum

    disertai keluarnya lochea rubra

    Memudahkan kuman berkembang biak

    pada daerah sekitar genetal

    Potensial terjadinya infeksi pada lukajahitan

    Lingkungan yang ramai

    Kebutuhan istirahat dan tidur klien

    terganggu

    Gangguan pemenuhan istirahat dan tidur

    Gangguan rasanyaman nyeri

    Potensial

    terjadinya infeksipda luka jahitan

    (Episiotomi)

    Gangguanpemenuhan

    istirahat dan tidur

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    13/30

    Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah

    1. Potensial terjadinya infeksi pada luka episiotomi berhubungan dengan mudahnya

    kuman berkembang pda sekitar genetal akibat daerah genetalia atau vulva kotor.

    2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan

    akibat luka episiotomi

    3. Gangguan pemenuhan istirahat dan tidur berhubungan dengan lingkungan yang ramai

    akibat.

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    14/30

    RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

    NAMA : Ny. H

    USIA : 29 TAHUN

    NO. DX. KEPERAWATANPERENCANAAN

    TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI

    1 Potensial terjadinya

    infeksi pada luka

    episiotomi berhubungan

    dengan mudahnya

    kuman berkembang biak

    pada daerah sekitar

    genetal akibat daerah

    vulva kotor.

    DS :

    Klien

    mengatakanvaginanya masih

    mengeluarkan darah

    segar.

    DO :

    Vulva kotor

    Terdapat luka

    episiotomi

    Terdapat lochea

    lubra berwarna

    merah segar bau

    amis dengan

    konsistensi cair

    Potensial terjadinya infeksi

    teratasi dengan kriteria :

    JANGKA PENDEK

    2 X 24 jam, luka

    dalam keadaan bersih,

    atau terawat.

    Tidak tampak adanya

    tanda-tanda infeksi

    JANGKA PANJANG

    4 X 24 jam,

    setelah perawatan luka

    kering

    Tidak terjadi

    infeksi

    1. Observasi

    tanda peradangan

    dan infeksi

    2. Rawat luka

    episiotomi dengan

    teknik aseptik dan

    antiseptik

    3. Bantu dan

    anjurkan klien untuk

    membersihkanlingkungan (tempat

    tidurnya)

    1. Untuk

    mengetahui proses

    penyembuhan dan

    resiko infeksi

    2. Teknik aseptik

    dan antiseptik

    membantu mencegah

    infeksi da masuknya

    kuman ke dalam luka

    episiotomi

    3. Kebersihan

    lingkungan dan tempat

    tidur dapat

    menghindarkan

    kuman-kuman

    sehingga dapat

    terhindar dari penyakit

    dan klien akan

    merasakan nyaman

    2. Gangguan rasa nyaman

    nyeri berhubungan

    Gangguan rasa nyaman

    nyeri teratasi dengan

    1. Observasi

    TTV

    1. Untuk

    mengetahui

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    15/30

    dengan terputusnya

    kontinuitas jaringan

    akibat luka episiotomi.

    DS :

    Klien

    mengatakan nyeri

    pada luka episiotomi

    pada daerah

    perinium.

    DO :

    Terdapat luka

    jahitan pada

    perineum jenis

    medial, panjang

    jahitan + 3 cm

    Wajah meringis

    Skala nyeri 3

    kriteria :

    JANGKA PENDEK

    Setelah mendapatkan

    perawatan 1 X 24 jam,

    rasa nyeri berkurang

    Skala nyeri berkurang

    JANGKA PANJANG

    Setelah 5 X 24 jamSetelah mendapatkan

    tindakan perawatan

    Rasa nyeri klien

    hilang

    Luka sembuh

    2. Kaji

    kontinuitas nyeri dan

    respon klien

    3. Alihkan

    perhatian klien dari

    rasa nyeri dengan

    mengajaknya diskusi

    masalah perawatan

    payudara dan lain-

    lain.

    4. Kolaborasi

    analgetik bila perlu

    perkembangan klien

    dan kemungkinan

    penyimpangan yang

    terjadi

    2. Dengan

    mengkaji kualitas nyeri

    dapat mengetahui

    tingkatan nyeri yang

    klien rasakan dan dapat

    menentukan tindakan

    selanjutnya

    3. Dengan

    mengajak klien

    berdiskusi dapat

    mengalihkan perhatian

    klien dari rasa nyeri.

    4. Pemberian

    analgetik seperti

    antalgin

    3 Gangguan pemenuhan

    istirahat tidur

    berhubungan dengan

    lingkungan yang ramai.

    DS :

    Klien

    mengatakan tidak

    dapat tidur nyenyak

    dan suka terbangun

    malam hari karena

    lingkungan di sekitar

    ramai.

    Istirahat tidur dapat

    terpenuhi dengan kriteria :

    JANGKA PENDEK

    1 X 24 jam, klien

    DAPAT tidur 6-8

    jam/hari

    klien nampak segardan tidak lemah

    JANGKA PANJANG

    1. Atur posisi

    tidur klien senyaman

    mungkin

    2. Ciptakan

    lingkungan yang

    tenang

    3. Rapikan

    tempat tidur klien

    1. Dengan

    mengatur posisi tidur

    klien dapat membuat

    klien nyaman

    2. Lingkungan

    yang tenang tidak akan

    menggangu klien

    sehingga dapat

    membantu klien tidur

    nyenyak

    3. Dengan

    merapikan tempat tidur

    klien dan mengganti

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    16/30

    DO :

    Klien nampak

    lemah

    Suasana

    lingkungan ramai

    dan ganti sprei klien sprei akan membuat

    klien tidur nyenyak

    dan terlihat nyenyak

    CATATAN TINDAKAN DAN EVALUASI

    NO TANGGAL TINDAKAN EVALUASI PARAF

    1. 09-12-2003 1. Observasi tanda-

    tanda perdangan dan

    infeksi pada perineum

    2. Merawat luka

    dengan teknik aseptik dan

    antiseptik

    1. Luka masih

    tertutup

    2. Luka jahitan

    tampak bersih

    2. 09-12-2003 1. Ob

    servasi TTV

    2. M

    enganjurkan klien untukjalan perlahan

    1. TD : 120.80 mmHg

    R : 24x/menit

    S : 36,50 c

    N : 84x/menit2. klien jalan sambil

    menahan nyeri bekas

    jahitan

    3. 09-12-2003 1. M

    engatur posisi klien pada

    waktu berbaring

    terlentang

    2. me

    rapihkan tempat tidur

    klien

    1. Klien

    mengatakan nyaman

    bila tidur terlentang

    2. Keadaan lingkup

    sedikit lebih baik

    4. 09-12-2003 1. Melakukan vulva hygiene 1. Klien merasakan

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    17/30

    nyaman setelah vulva

    dibersihkan

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang perawatan payudara

    Sub pokok : Perawatan payudara

    Sasaran : Ny. H

    Waktu : 15 menit

    Tempat : Ruang Perawatan V Rumah Sakit Dustira

    Tangal : 9 Desember 2003

    1. Tujuan Instruksional Umum (T.I.U)

    Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran mampu mengetahui pentingnya menjaga

    perawatan payudara.

    2. Tujuan Instruksional Khusus (T.I.K)

    Setelah dilakukan penyuluhan sasaran dapat :

    a. Menjelaskan kembali tujuan perawatan

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    18/30

    b. Menyebutkan kembali prinsip prinsip perawatan payudara dengan benar

    c. Menjelaskan kembali cara yang disiapkan

    d. Menjelaskan cara perawatan payudara

    3. Materi Penyuluhan

    a. Tujuan perawatan payudara

    b. Prinsip perawatan payudara

    c. Alat yang disiapkan untuk perawatan payudara

    d. Cara perawatan payudara

    4. Kegiatan Penyuluhan

    Kegiatan Belajar Mengajar

    NO PENYULUHAN SASARAN

    1.

    2.

    3.

    4.

    Mengucapkan salam.

    Memberikan kesempatan padasasaran untuk mengungkapkan

    pengetahuan tentang perawatan

    payudara

    Memberikan tambahan masalah

    materi.

    Memberikan kesempatan kepada

    sasaran untuk bertanya.

    1. Menjawab salam

    dengan respon yang baik.

    2. Menggunakanpengetahuan yang dimiliki.

    3. Mendengarkan dan

    menyimak materi.

    4. Mengajukan

    pertanyaan dari materi yang

    diberikan.

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    19/30

    5.

    6.

    7.

    Menjawab pertanyaan yang

    diberikan.

    Bertanya sebagai bahan evaluasi.

    Menutup acara.

    5. Menyimak jawaban

    yang diberikan, bertanya lagi danmengungkapkan kembali jawaban

    yang diberikan.

    6. Menjawab denganbenar, belum dapat mengambil

    keputusan

    7. Memberi respon yang

    baik

    4. Metode : Demontrasi

    5. Media dan Sumber

    a. Media : Leaf Chart

    b. Sumber : Asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam konteks keluarga

    1992 ; 121.

    6. Evaluasi

    a. Prosedur : Post tes, lisan

    b Bentuk Pertanyaan : Pertanyaan langsung

    c. Soal pertanyaan :

    Sebutkan tujuan perawatan payudara

    Sebutkan prinsip perawatan payudara

    Sebutkan alat yang harus disiapkan

    Sebutkan cara perawatan payudara

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    20/30

    MATERI PENYULUHAN

    A. Tujuan perawatan payudara

    1. Memelihara kebersihan payudara

    2. melenturkan dan menguatkan puting susu

    3. Mengeluarkan putting susu yang masuk ke dalam atau datar

    4. Mempersiapkan produksi ASI

    B. Prinsip perawatan payudara

    1. Dianjurkan secara sistematis dan teratur

    2. Menjaga kebersihan sehari-hari

    3. Nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil

    4. Memakai BH yang bersih dan menopang payudara

    5. Dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 6 bulan

    C. Alat yang disiapkan

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    21/30

    1. Com dan kapas

    2. Handuk bersih dan kering

    3. Minyak kelapa / baby oil dan tempatnya

    4. Waslap

    5. Baskom sedang berisi air hangat dan berisi air dingin

    D. Cara perawatan payudara

    Ada beberapa keadaan yang berkaitan tentang teknik dan kapan perawatan payudara

    dilakukan :

    1. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol tanpa riwayat abortus,

    perawatan payudara dapat dimulai pada kehamilan di atas 6 bulan

    2. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan terdapat riwayat abortus

    dapat dimulai pada usia kehamilan di atas 8 bulan

    3. Pada ibu dengan puting susu mendatar / masuk ke dalam, perawatan payudara

    harus dilakukan lebih dini yaitu sejak usia kehamilan 6 bulan kecuali bila

    terdapat riwayat abortus dapat dilakukan setelah 6 bulan

    Berikut cara perawatan payudara tahap demi tahap :

    1. Beri baby oil pada telapak tangan

    2. Kompres puting susu dengan kapas/kain kasa yang diberi baby oil atau minyak

    kelapa selama beberapa saat kurang lebih 5 menit agar kotoran mudah

    dibersihkan

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    22/30

    3. Letakkan ibu jari dan telunjuk pada dasar puting susu lalu dengan hati-hati

    putarlah puting susu ke kiri dan ke kanan sambil sedikit ditarik ke luar. Lakukan

    berangsur-angsur hingga jumlah putaran kurang lebh 20 kali.

    4. Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut dari pangkal payudara

    ke arah outing sebanyak 30 kali

    5. Pijat puting susu hingga keluarr cairan untuk memastikan saluran susu tidak

    tersumbat

    6. Bersihkan puting susu dan sekitarnya denga handuk yang kering dan bersih

    7. Jangan gunakan BH yang meneka payudara tetapi gunakan BH yang menopang

    payudara

    Jika puting susu datar / masuk ke dalam cara pearwatannya sebagai berikut :

    1. Letakkan kedua ibu jari di atas dan di bawah puring susu

    2. Tegangkan daerah aerola dengan menggerakan kedua ibu jari, ke arah atas dan

    ke arah bawah sebanyak 20 kali

    3. Letakkan kedua ibu jari di samping kiri dan kanan puting susu

    4. tegangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua ibu jari ke arah lain dan

    arah kenan sebanyak 20 kali

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    23/30

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang tujuan perawatan tali pusat

    Sub Pokok : Perawatan tali pusat

    Sasaran : Ny. H

    Waktu : 15 menit

    Tempat : Ruang perawatan V Rumah Sakit Dustira

    Tanggal : 9 Desember 2003

    1. Tujuan Instruksional Umum (T.I.U)

    Setelah dilakukan penyuluhan, klien mampu mengetahui pentingnya perawatan tali

    pusat

    2. Tujuan Instruksional Khusus (T.I.K)

    Setelah diberi penyuluhan sasaran dapat :

    Menjelaskan tujuan perawatan tali pusat

    Menjelaskan kembali alat yang perlu dipersiapkan dalam merawat tali

    pusat

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    24/30

    Menjelaskan bagaimana cara merawat tali pusat

    3. Materi Penyuluhan

    Tujuan perawatan tali pusat

    Persiapan alat perawatan tali pusat

    Cara perawatan tali pusat

    NO PENYULUHAN SASARAN

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    Mengucapkan salam.

    Memberikan kesempatan pada

    sasaran untuk mengungkapkan

    pengetahuan tentang perawatan talipusat

    Memberikan tambahan masukan-masukan materi.

    Memberikan kesempatan kepada

    sasaran untuk bertanya.

    Menjawab pertanyaan yang

    diberikan.

    Bertanya sebagai bahan evaluasi.

    Menutup acara.

    Menjawab salam dengan respon yang

    baik.

    Menggunakan pengetahuan yang

    dimiliki.

    Mendengarkan dan menyimak danmateri yang diberikan.

    Mengajukan pertanyaan dari materi

    yang diberikan.

    Menyimak jawaban yang diberikan

    Menjawab dengan benar, belum

    dapat mengambil keputusan

    Memberikan respon yang baik

    4. Metode : Demontrasi

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    25/30

    5. Media dan Sumber

    a. Media : Flip Chart

    b. Sumber : Asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam konteks keluarga

    1992 ; 121

    6. Evaluasi

    a. Prosedur : Post test

    b. Bentuk pertanyaan : Pertanyaan langsung

    c. Soal pertanyaan :

    Sebutkan tujuan perawatan tali pusat

    Sebutkan persiapan alat tali pusat

    Sebutkan cara pearwatan tali pusat

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    26/30

    MATERI PENYULUHAN

    1. Tujuan Perawatan Tali Pusat

    Untuk mecegah terjadinya tetanus neonaturium

    2. Persiapan Alat Perawatan Tali

    Pusat

    a. Alkohol 70%

    b. Kasa sterill

    c. Bethadine

    d. Cotton buds

    3. Cara Perawatan Tali Pusat

    a. Saat memandikan bayi tali pusat dicuci bersih dengan menggunakan sabun

    b. Keringkan tali pusat dan badan bayi dengan menggunakan handuk

    c. Olesi tali pusat dengan alkohol 70% dari pangkal hingga ujung dengan cara

    memutar menggunakan kas steril

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    27/30

    d. Setelah kering olesi buds yang telah diolesi bethadine

    e. Tutup tali pusat menggunakan kasa steril

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang perawatan luka

    Sub pokok : Perawatan luka Episiotomi

    Sasaran : Ny. H

    Waktu : 15 menit

    Tempat : Ruang Perawatan V Rumah Sakit Dustira

    Tangal : 9 Desember 2003

    1. Tujuan Instruksional Umum (T.I.U)

    Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran mampu mengetahui pentingnya perawatan

    luka pada episiotomi.

    2. Tujuan Instruksional Khusus (T.I.K)

    Setelah dilakukan penyuluhan sasaran dapat :

    Menjelaskan cara-cara perawatan luka

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    28/30

    Menjelaskan tujuan perawatan luka

    3. Materi Penyuluhan

    NO PENYULUHAN SASARAN

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    Mengucapkan salam.

    Memberikan kesempatan pada

    sasaran untuk mengungkapkan

    tentang pengetahuan yangdimilikinya

    Memberikan tambahan masalah

    materi.

    Memberikan kesempatan kepadasasaran untuk bertanya.

    Menjawab pertanyaan yangdiberikan.

    Bertanya sebagai bahan evaluasi.

    Menutup acara.

    Menjawab salam dengan respon yang

    baik.

    Menggunakan pengetahuan yang

    dimiliki tentang perawatan luka

    episiotomi.

    Mendengarkan dan menyimak dan

    materi.

    Mengajukan pertanyaan dari materiyang diberikan.

    Menyimak jawaban yang diberikan,bertanya lagi dan mengungkapkan

    jawaban yang diberikan.

    Menjawab dengan benar, belum dapatmengambil keputusan

    Memberikan respon yang baik

    4. Metode : Demontrasi

    5. Media dan Sumber

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    29/30

    a. Media : Flip Chart

    b. Sumber :

    6. Evaluasi

    a. Prosedur : Post tes

    b Bentuk Pertanyaan : Pertanyaan langsung

    c. Soal pertanyaan : Sebutkan cara-cara perawatan luka episiotomi.

    MATERI PENYULUHAN

    Cara-cara perawatan luka episiotomi. :

    1. Karena luka episiotomi. Berada pada perineum maka bersihkan daerah perineum

    dan beri betadine untuk luka dengan menggunaka kasa steril sebelumnya bersihkan

    dahulu atau klien kencing dahulu.

  • 7/31/2019 Askep Post Partum Gandhes Dwi DN.

    30/30