Askep Infeksi Saluran Kemih
-
Upload
rita-lestari -
Category
Documents
-
view
22 -
download
9
description
Transcript of Askep Infeksi Saluran Kemih
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A
DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUANG CEMPAKA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI
Nama Pengkaji : Sunarni
Tanggal dan jam pengkajian : 7 September 2015 jam 14.00 WIB
Tanggal masuk : 3 September 2015 jam 17.50 WIB
Tempat praktek : Ruang Cempaka RSUD Wonogiri
1. PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : An. A
Tempat/tanggal lahir : Wonogiri, 4 April 1999
Nama Ayah/ibu : Bp. M/ Ibu S
Pekerjaan ayah : swasta
Pekerjaan ibu : swasta
Alamat : Kendal RT 04/ 07, Girimarto, Wonogiri
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan ayah : SMP
Pendidikan ibu : SMP
No. RM : 51 00 20
Diagnosa medik : ISK
b. Keluhan utama
Riwayat kehamilan dan kelahiran
Prenatal : antenatal care di bidan, selama hamil tidak ada keluhan atau
penyakit yang dialami
Intra natal : lahir di bidan praktek, persalinan normal, tidak ada komplikasi
selama/setelah persalinan
Pasca natal : kondisi bayi saat lahir tidak ada cacat, BB 3000 gr, PB 50 cm.
Sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti sekarang
c. Riwayat kesehatan masa lampau
Penyakit waktu kecil : tidak ada
Pernah dirawat di RS : tidak
Obat-obatan yang digunakan : tidak ada
Tindakan (operasi) : tidak pernah
Alergi : tidak
Kecelakaan : tidak pernah
Imunisasi : lengkap di Puskesmas
d. Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit yang pernah diderita keluarga : tidak ada
Penyakit yang sedang diderita keluarga : tidak ada
Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: meninggal
e. Riwayat sosial
Yang mengasuh : ayah dan ibu
Hubungan dengan anggota keluarga baik
Hubungan dengan teman sebaya baik
Pembawaan secara umum : normal agak pemarah
Lingkungan rumah tenang
Denah rumah :
f. Riwayat sosial
Makanan yang disukai/tidak disukai
a) Selera makan sebelum sakit baik
b) Frekuensi makan 3x sehari
c) Porsi makan 1 piring habis, kadang nambah
Alat makan yang digunakan : sendok, piring, garpu
Pola tidur
a) Tidur malam antara 7 sampai 8 jam
b) Tidur siang : jarang
Mandi 2x sehari
Aktifitas bermain : bermain dengan teman sebaya sepulang sekolah
Eliminasi : pagi hari sebelum mandi pagi
g. Kesehatan saat ini
Diagnosa medis : Infeksi saluran kemih
Kamar utama Ruang tamu
Kamar
anak
Dapur
Ruang keluarga
Kamar
anak
Kamarmandi
Tindakan operasi : Tidak
Status nutrisi :
a. Antropometri : TB 144 cm, BB 40 kg
b. Biochemichal : Hb 14,2 gr/dl
c. Clinical sign : turgor kulit baik, rambut tidak rontok
d. Diet : pasien mengeluh mual, nafsu makan berkurang, porsi
makan habis 1/3 porsi
.
Obat-obatan :
Infus asering 40 xpm
Injeksi Vicillin 1 gram/ 8 jam
Injeksi Metronidazol 300 mg/ 8 jam
Injeksi Novages 500 mg/8 jam
Aktifitas : Terbaring ditempat tidur, miring kanan - kiri
Tindakan keperawatan : perawatan nyeri
pemenuhan cairan dan nutrisi
pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Hasil Laboratorium : Hb 14,2 gr/dl
Lekosit : 18,9 K/ul
Trombosit : 3,7 K/ul
Hasil USG: Appendicitis Infiltrat
Data tambahan : T 110/70 mmHg, N 96x/menit,
S 36,5°C, RR 24x/menit
h. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : sedang, kesadaran composmentis
TB : 144 cm
BB : 40 kg
Mata : Conjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik, mata tidak
cowong, pupil isokor
Hidung : Bentuk simetris, tidak ada sekret, tidak ada epistaksis, tidak ada
peradangan mukosa, tidak ada polip
Mulut : mukosa mulut kering, bibir kering, perdarahan gusi tidak ada,
pembengkakan gusi tidak ada, gigi berlubang tidak ada, lidah
tidak kotor, tonsil tidak membesar, ovula simetris kanan dan
kiri, tidak ada labio schizis
Telinga : bentuk simetris kanan dan kiri, saluran telinga bersih, tidak ada
serumen maupun skret, membran timpani utuh, fungsi
pendengaran baik, tidak ada perdarahan
Tengkuk/leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran thyroid, tidak ada kaku kuduk
Dada dan paru-paru
Inspeksi : bentuk dada normal, pengembangan dada simetris
Palpasi : vokal fremitus ka=ki, tidak ada krepitasi
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
Jantung : tidak ada bunyi jantung tambahan, tidak ada pembesaran
jantung
Abdomen :
Inspeksi : datar, tak ada sikatrik
Auskultasi : peristaltik 11x/menit
Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada hepatomegali, tidak ada
splenomegali, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
Punggung : bentuk simetris, tidak skoliosis, tidak lordosis
Genetalia dan anus : tidak ada hipospodia, tidak ada epispodia, tidak ada
fistula, tidak ada hemoroid
Ekstremitas : tidak ada polidaktil maupun sindaktil, kekuatan otot nilai
5 (0-5), terpasang infus pada pergelangan tangan kiri
Kulit : Turgor kulit baik, tidak ada lesi, tidak ada oedema
Capillary refill <2 detik, terdapat ptekie pada kedua
lengan
Pemeriksaan neurologi : GCS : E : 4, M : 6, V : 5, tidak ada kejang, reflek baik
Tanda vital : T 100/70 mmHg, N 96x/menit, S 386°C, RR 24 x/menit
i. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
Adaptasi sosial : tidak dilakukan pengkajian
Bahasa : tidak dilakukan pengkajian
Motorik halus : tidak dilakukan pengkajian
Motorik kasar : tidak dilakukan pengkajian
Kesimpulan pemeriksaan perkembangan : -
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Hari/tgl/jam Jenis pemeriksaan Hasil&satuan Nilai normal Analisa
Kamis, 3/9/2015
jam 19.10
Jumat, 4/9/2015
jam
Darah:
1) Hb
2) WBC
3) Plt
4) GDS
5) SGOT
6) SGPT
Urine:
1) Protein
2) Bakteri
3) Jamur
4) Ca oxalat
14,6 gr/dl
8,5 K/ul
161 K/ul
114 mg/dl
25 U/L
16 U/L
+ / positif
+ / positif
+ / positif
+ / positif
12-18 gr/dl
4,1-10,9 K/ul
140-440 K/ul
< 170
< 37
< 42
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Normal
Naik
Normal
Normal
Normal
Normal
b. Therapy medis
Hari/tanggal Jenis terapi Dosis Cara
pemberian
Fungsi
Senin,
07/9/15
Jam 14.00
*Asering
*Cefoperason
*Ranitidine
*Norages
20
tetes/menit
1 gr/ 12 jam
1 amp/12 jam
1 gr/ 8 jam
IVFD
Injeksi IV
Injeksi IV
Injeksi IV
Pemenuhan kebutuhan
cairan
Antibiotik
Antibiotik
Analgetik
c. Ringkasan Riwayat Kesehatan
Pasien demam sejak ± 1 minggu, demam terus –terusan, tidak ada kejang, mual,
kepala cenut – cenut, nafsu makan menurun, sebelumnya sudah berobat tetapi belum
berkurang.
Keluhan utama saat datang: demam
Keluhan lain yang dirasakan: mual
3. ANALISA DATA
No Hari/tgl/jam Data Fokus Problem Etiologi
1. Senin,
9/9/2015
Jam 14..00
DS :
Pasien mengatakan
-badan panas
-kepala pusing
DO :
Suhu 38°C
Hasil lab urine: protein
Hipertermia Bakteremia
(+), bakteri(+),
2. Senin,
9/9/2015
Jam 14..00
DS :
-Pasien mengatakan
mual jika makan
-Pasien mengatakan
lidah terasa pahit
DO :
Pasien makan pagi
habis 2 sendok
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Ketidakmampuan
mencerna
makanan
3. Senin,
9/9/2015
Jam 14..00
DS :
Pasien mengatakan
khawatir tentang
penyakitnya
DO :
Pasien tampak
cemas/takut tergambar
sering menanyakan
keadaan penyakitnya
Ansietas perubahan dalam
status kesehatan
4. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Hipertermia berhubungan dengan bakteremia ditandai badan panas, suhu 38,5°C
b. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makanan ditandai dengan mual, muntah, intake yang
tidak adekuat, anoreksia.
c. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
5. INTERVENSI
No Tgl/jam Diagnosa
Keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil (NOC)
Intervensi (NIC) Ttd
1 7/9/2015
Jam
14.00
Hipertermia
berhubungan
dengan
penyakit
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan 2x24
jam, suhu tubuh
pasien dalam batas
normal
(Thermoregulasi).
Kriteria Hasil :
1.Suhu tubuh dalam
rentang normal
2.Nadi dan RR
dalam rentang
normal
3.Tidak ada
perubahan
warna kulit dan
tidak ada pusing
Fever Treatment
1.Monitor suhu
sesering mungkin
2.Monitor TD, nadi,
RR dan warna kulit
3.Kompres pasien pada
lipat paha dan axilla
4.Selimuti pasien
5.Tingkatkan sirkulasi
udara
6.Berikan pengobatan
untuk mengatasi
penyebab demam
Temperatur Regulation
7.Tingkatkan intake
cairan
8.Diskusikan tentang
pentingnya
pengaturan suhu dan
efek negatif
kedinginan
9.Berikan antipiretik
Vital Sign Monitoring
10.Monitor TD, suhu,
nadi, RR
2. 7/9/2015
Jam
14.00
Ketidakseimba
ngan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
berhubungan
dengan
ketidakmampua
n mencerna
makanan
ditandai dengan
adanya mual,
muntah, intake
yang tidak
adekuat,
anoreksia
Setelah dilakukan
tindakan 3x24 jam,
intake nutrisi pasien
baik.
Kriteria hasil :
1.Adanya
peningkatan
BB sesuai dengan
kebutuhan
2.Mampu
Mengindentifikasi
kebutuhan nutrisi
3.Tidak ada tanda-
tanda malnutrisi
4.Tidak terjadi
penurunan BB
yang berarti
11.Catat adanya
fluktuasi
tekanan darah
12.Monitor kualitas
nadi
Nutrisi Managemen
1.Kaji adanya alergi
makanan
2.Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
3.Kaji kemampuan
pasien untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
4.Kolaborasi dengan
ahli gizi
5.Berikan makanan
yang terpilih
(kesukaan)
Nutrition Monitoring
6.Monitor adanya
penurunan BB
7.Monitor mual dan
muntah
8.Monitor lingkungan
selama makan
9.Monitor Hb, Hct,
k/p :Albumin, total
protein
3. 7/9/2015
Jam
14.00
Ansietas
berhubungan
dengan
perubahan
status kesehatan
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan 1x24
jam, pasien dan
keluarga dapat
mengontrol
kecemasan dengan
mekanisme koping
yang positif.
Kriteria Hasil :
1.Klien mampu
mengidentifikasi
dan
mengungkapkan
gejala cemas
2.Postur tubuh,
ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan
tingkat aktifitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
Anxiety Reduction
(penurunan kecemasan)
1.Gunakan pendekatan
yang menenangkan
2.Berikan informasi
faktual mengenai
diagnosa, tindakan
prognosis
3.Dorong keluarga
menemani anak
4.Dengarkan dengan
penuh perhatian
5. Identifikasi tingkat
kecemasan
6.Dorong pasien untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi
6. IMPLEMENTASI
No
.
Hari/tgl/jam No
Dx
Implementasi Respon Klien Ttd
1. Senin, I 3.Memberikan kompres -Pasien kooperatif
9/9/2015
Jam.09.00
Jam 10.00
Jam 11.00
I
II
III
I
hangat di dahi dan axilla
pasien
7.Menganjurkan untuk
minum banyak
9.Memberikan injeksi
Paracetamol perinfus
375mg
7.Memonitor tetesan infus
Asering
8.Memberikan penyuluhan
pentingnya banyak
minum untuk
menurunkan suhu tubuh
2.Memberikan pendidikan
kesehatan tentang
pentingnya banyak
makan untuk proses
kesembuhan penyakit
2.Memberikan pendidikan
kesehatan tentang
penyakit yang diderita
pasien dan program
pengobatan diberikan
10.Melakukan pengukuran
tanda vital
-Pasien minum setengah
gelas
-Pasien kooperatif injeksi
Masuk
-Infus lancar tetesan 40
tetes per menit
Pasien dan keluarga mau
mendengarkan yang
disampaikan
-Pasien kooperatif
T : 110/70
N : 90x/menit
S : 37,5°C
2.
Jam 11.30
Jam 12.00
Jam 13.00
Selasa,
02/06/2015
Jam 07.00
Jam 09.00
Jam 10.00
II
II
II
I
II
I
III
5.Memberikan makanan
diet makan siang : bubur
3.Menganjurkan ibu untuk
menyuapi pasien dengan
porsi kecil tapi sering
5.Menganjurkan keluarga
untuk memberikan
makanan lain kesukaan
pasien
7.Menganjurkan keluarga
untuk memberikan
minuman kesukaan
pasien, buah-buahan
5.Memberikan makanan
diet pagi : bubur
2.Menganjurkan pasien
untuk banyak makan
agar cepat sembuh
7.Memonitor tetesan infus
9.Memberikan injeksi
Paracetamol infus
375mg
1.Melakukan pendekatan
R : 20x/menit
-Pasien makan habis ¼
porsi
-Ibu mengatakan akan
melakukan yang diminta
-Ibu mengatakan akan
menyediakan makanan
yang diminta
-Ibu mengatakan akan
memberikan minuman
kesukaan pasien
-Pasien mau makan ½
porsi
Pasien kooperatif :
-Injeksi masuk
-Infus tetesan baik 40
tetes/menit
-Pasien mengungkapkan
3.
Jam 11.00
Jam 11.30
Rabu,
03/6/2015
Jam 14.00
III
III
I
II
III
dengan pasien dan
keluarga
untuk mengungkapan
perasaan
4.Mendengarkan apa yang
dirasakan/dicemaskan
pasien
2.Memberikan informasi
perkembangan penyakit
pasien
10.Melakukan pengukuran
tanda-tanda vital
5.Memberikan makanan
diet makan siang : bubur
1.Melakukan pendekatan
dengan pasien dan
keluarga untuk
mengungkapkan
perasaan
apa yang dirasakan
-Pasien dan keluarga
tampak lebih tenang
-Pasien mendengarkan
yang disampaikan
-Pasien kooperatif
T : 110/70
N : 88x/menit
S : 37°C
R :16x/menit
-Pasien mau makan ½
porsi
-Pasien dan keluarga
tampak tenang saat
mengungkapkan perasaan
Jam 16.30
Jam 17.00
Jam 18.00
I
II
I
2.Memberikan informasi
perkembangan penyakit
pasien
9.Memberikan injeksi
* Paracetamol 375 mg
* Norages 500 mg
* Ceftriaxon 1 gram
5.Memberikan makanan
diet makan sore : bubur
10.Mengukur tanda-tanda
vital
-Pasien kooperatif obat
injeksi masuk
-Pasien mau makan ¾
porsi
-Pasien kooperatif
T : 110/80 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,8°C
R : 18x/menit
7. EVALUASI
No Hari/tgl/jam Diagnosa
Keperawatan
Evaluasi Ttd
1. Senin,
01/6/2015
Hipertermi
berhubungan dengan
penyakit
S : pasien mengatakan badan panas
sudah berkurang
Jam 13.30 O : Suhu 37,5°C
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi no 3, 5, 6, 7,
9, dan 10
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
berhubungan dengan
ketidakmampuan
mencerna makanan
ditandai dengan adnya
mual, muntah, intake
yang tidak adekuat,
anoreksia
S : pasien mengatakan belum ada
nafsu makan
O : pasien makan cuma 2 sendok
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi no 2, 3, 5,
dan 7
Ansietas berhubungan
dengan perubahan
status kesehatan
S : ibu pasien mengatakan “saya
lebih mengerti penyakit yang
diderita anak saya”
O : pasien dan keluarga tampak lebih
tenang dan tidak bingung
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi no 1, 2, 3, 4,
dan 6
No Hari/tgl/jam Diagnosa
Keperawatan
Evaluasi Ttd
2. Selasa,
02/6/2015
Jam 13.00
Hipertermi
berhubungan dengan
penyakit
S : pasien mengatakan badan sudah
tidak panas
O : suhu 37°C
A : masalah teratasi
P : delegasi intervensi no 6, 7, 9,
dan 10
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
berhubungan dengan
ketidakmampuan
mencerna makanan
ditandai dengan adnya
mual, muntah, intake
yang tidak adekuat,
anoreksia
S : pasien mengatakan sudah ada
keinginan untuk makan
O : pasien makan habis ½ porsi
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi no 2, 5, 7
Ansietas berhubungan
dengan perubahan
status kesehatan
S : ibu pasien mengatakan “saya
mengerti apa yang diserita anak
saya dan apa yang perlu saya
lakukan
O : pasien dan keluarga tampak
tenang
A : masalah teratasi
P : delegasi intervensi no 1, 2, 4
No Hari/tgl/jam Diagnosa
Keperawatan
Evaluasi Ttd
3. Rabu,
02/6/2015
Hipertermi
berhubungan dengan
S : pasien mengatakan badan sudah
tidak panas
Jam 20.30 penyakit O : suhu 36,8°C
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi no 6, 7, 9,
dan 10
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
berhubungan dengan
ketidakmampuan
mencerna makanan
ditandai dengan adnya
mual, muntah, intake
yang tidak adekuat,
anoreksia
S : pasien mengatakan sudah ada
keinginan untuk makan
O : pasien makan habis ¾ porsi
ditambah makanan lain diluar
porsi yang disediakan
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
Ansietas berhubungan
dengan perubahan
status kesehatan
S : -
O : pasien dan keluarga tampak
tenang dan tidak lagi sering
menanyakan tentang penyakitnya
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi