Askep Gastritis

26
Askep pada klien Askep pada klien dengan Gastritis dengan Gastritis Oleh Oleh Yuliana Syam, S,Kep.Ns Yuliana Syam, S,Kep.Ns

description

Askep Gastritis

Transcript of Askep Gastritis

  • Askep pada klien dengan GastritisOlehYuliana Syam, S,Kep.Ns

  • Pengertian

    Gastritis adalah Suatu peradangan pada mucosa lambung yang dpt bersifat akut, kronik atau lokal.

  • b. EtiologiGastritis akut :Sering akibat diet yg sembronoMakan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makanan yg terlalu berbumbuPenyebab lain:

    Pemakaian sering obat-obatan NSAID seperti aspirin yang tanpa pelindung selaput enterikPeminum alkoholPerokok beratStres fisik (luka bakar)Keracunan makanan (enterotoksin)

  • Gastritis kronik atau tipe spesifiknya dpt tampak terutama pd keadaan klinik berikut:Penderita dgn ulkus peptikumHubungan dgn karsinoma lambungPd penderita dgn anemiaPd penderita setelah gastrektomiPd org sehat terutama usia tua

  • c. PatofisiologiPenyebab (konsumsi obat NSAID, stres, alkohol..)

    Penurunan kualitatif mucus dan degradasi mucus /barier mucosa ; peningkatan sekresi asam; perfusi mucosa terganggu

    Erosif superficial/ edema mucosa/ infark kecil/ Difusi asam mempercepat kerusakan mukosa

    Kembung, mual, muntah, nyeri epigastrium, hemoragik

  • Gastritis kronisTipe A : disebut gastritis autoimun anemis pernisiosa.

    Perubahan sel parietal yg menimbulkan atropi dan infiltrasi seluler.

  • Tipe BDisebut gastritis Helico Pylori

    Mempengaruhi antrum dan pilorus, dihubungkan dgn faktor diet, obat-obatan, alkohol, rokok atau refluks isi usus ke dalam lambung.

  • d. Manifestasi klinikGastritis akut - nyeri epigastrium, mual, kembung muntah, - Dpt ditemukan hematemesis dan melena.2. Gastritis kronis - Tipe A: asimtomatis atau gejala defesiensi vitamin B 12. - Tipe B: anoreksia, nyeri setelah makan, kembung, mual dan muntah, rasa asam dimulut.

  • Penatalaksanaa.Gastritis akutMenghindari alkohol dan makanan sampai gejala berkurangDiet yg mengandung gizi dianjurkan (bila mampu oral)Berikan cairan parenteral bila gejala mnetapUntuk menetralisir asam gunakan antasida (aluminium hirdoksida), jus lemon encer.

  • Gastritis kronisMemodifikasi dietMeningkatkan sitrahatMengurangi streesFarmakoterapi; antibiotik (amoksisilin), dan garam bismut (pepto-bismol)

  • e. PengkajianApakah pasien mengeluh nyeri ulu hati, tdk dpt makan, mual dan muntahKapan terjadinya gejala, apakah sbm makan, stl makan, stl mencerna makanan pedas, obat-obatan tertentu atau alkoholApakah gejala berhubungan dgn ansietas, strees, alergi, makan minum terlalu byk atau makan terlalu cepat

  • Bagaimana gejalanya berkurang atau hilangApakah ada riwayat peny. Lambung sebelumnyaApakah psn ada muntah darah atau tdkAdakah nyeri tekan abdomenDehidrasi atau perubahan turgor kulit atau membran mucosa kering.

  • f. Diagnosa keperawatanNyeri berhubungan dgn adanya iritasi mucosa lambungPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake nutrisi tdk adekuatHipertermia b.d pelepasan pirogen dan endogenResiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d penurunan cairan intravaskuler

  • 5. Resiko kekurangan volume cairan b.d ketidakcukupan masukan cairan dan kehilangan cairan berlebihan akibat muntah6. Kecemasan b.d kurang pengetahuan7. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi

  • g. Perencanaan dan intervensi Tujuan :Menghilangkan nyeriMempertahankan intake nutrisi tetap adekuatMengatasi hipertermiaMemepertahankan keseimbangan cairan dan elektrolitMempertahankan volume cairan tubuhMengurangi ansietas

  • h. Intervensi keperawatan 1. Menghilangkan nyeri:Anjurkan klien u/ mempelajari tehnik relaksasiAnjurkan klien utk menghindari makanan dan minuman yang mengiritasi lbg, misalnya alkoholAnjurkan klien utk menggunakan pola makan pd interval yang teratur

  • 2. Mempertahankan nutrisi tetap adekuat

    Berikan makan dlm porsi kecil tapi sering dan tdk mendorong irirtasiBerikan makanan padat sesegera mungkinBerikan minum yang tdk mengandung kafeinMenghindari nikotin. Efeknya menhambat sekresi bikarbonat pd pankreas, meningkatkan stimulasi parasimpatis, meningkatkan aktifitas otot dlm usus, dan menimbulkan mual dan muntah.

  • 3. Mengatasi hipertermiaPantau tanda-tanda vital setiap 2 jamBerikan kompres dinginPenatalaksanaan pemberian antipiretik sesuai indikasi

  • 4. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolitPantau masukan dan haluaran cairan setiap hari (deteksi tanda dehidrasi)Observasi adanya indikasi gatritis hemoragikBeri munim 6-8 gelas air setiap hari

  • 4. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolitPantau masukan dan haluaran cairan setiap hari Observasi adanya indikasi gatritis hemoragikBeri munim 6-8 gelas air setiap hari

  • 5. Mempertahankan volume cairan tubuhObservasi intake dan out put cairanObservasi tanda-tanda dehidrasi

    6. Mengurangi ansietasDorong klien u/ mengelspresikan masalah dan rasa takutBantu klien mengidentifikasi situasi yang menimbulkan ansietasAjarkan strategi penatalaksanaan stres

  • 7. Meningkatkan pengetahuan klien tentang penyakitnyaKaji tingkat pengetahuan klienBerikan informasi yang diperlukan dgn menggunakan kata yang tepat dan waktu yang sesuaiYakinkan klien bahwa penyakitnya dpt diatasi

  • i. Hasil yang diharapkan Menghindari makan-makanan yang mengiritasi atau makanan yang mengandung kafein/alkoholMelaporkan nyeri berkurangTanda-tanda vital dlm batas normalKeseimbangan cairan dan elektrolit dpt dipertahankan Volume cairan tubuh tetap terjagaMenunjukkan berkurangnya ansietasMengekspresikan minat dlm belajar bagaimana mengatasi penyakitnya

  • ANOREKSIAAnoreksia didefinisikan sebagai hilangnya nafsu makanAnoreksia sering terjadi sebagai gejala dengan kelainan gastrointestinal lain, termasuk mual, muntah dan diareAnoreksia juga terjadi pd keadaan yang tdk berkaitan dgn saluran GI misalnya kanker

  • Anoreksia nervosa adalah suatu keadaan dimana seseorang memilih utk tidak makan karena ketakutan berlebihan menjadi gemukIstilah anoreksia nervosa sebenarnya adalah penamaan yang salah karena individu yang mengidapnya tetap memiliki keinginan makan dan tetap merasa lapar.

  • ReferensiBlack, J.M. (2002). MedicalSurgical Nursing: clinical management for positive outcomes. Philadelphia: W.B Saunders Company.Brunner & Suddarth (2001) Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.Polaski, A.L.(1996). Luckmanns core principles and practice of medical-surgical nursing. Philadelphia: W.B. Saunders Company.