ASKEP DM

17
PROBLEM BASED LEARNING DIABETES MELLITUS 1. ANIS KOMARIYAH 2. FINISHA PUTRI 3. KENSYA LEATEMIA 4. MARGARETHA E SOLIN 5. MARIA ANTONIO 6. MARIA F. V. BORO 7. MONICA PRADNYA 8. NIA FRANSISKA 9. PATRISIA C. K 10. PRISKILA PELITA K 11. RAPHITA DIORARTA 12. VELMI REVELIN 13. VENNA 14. YUDHIT HERAWATI 15. YOSEF NIKOLAUS

description

ASKEP DM

Transcript of ASKEP DM

Page 1: ASKEP DM

PROBLEM BASED LEARNING

DIABETES MELLITUS1. ANIS KOMARIYAH2. FINISHA PUTRI3. KENSYA LEATEMIA4. MARGARETHA E SOLIN

5. MARIA ANTONIO6. MARIA F. V. BORO7. MONICA PRADNYA8. NIA FRANSISKA

9. PATRISIA C. K10. PRISKILA PELITA

K11. RAPHITA

DIORARTA12. VELMI REVELIN13. VENNA14. YUDHIT

HERAWATI15. YOSEF

NIKOLAUS

Page 2: ASKEP DM

1. Menurut anda gangguan apa yang dialami oleh klien?

1.Gangguanmetabolisme glukosa

Karena ketidakseimbangan glukosa dalam darah dengan pembuktian dari hasil pemeriksaan KH= 215-250-235

2. Gangguan eliminasi urineKarena klien berkemih sebanyak 2500 cc/24 jam yang seharusnya 600-1200 cc/24 jam (BB=50 kg)

Page 3: ASKEP DM

2. Apa penyebab dan faktor risiko kondisi

yang dialami oleh klien?1.Hipertensi

TD : 140/90 mmHg2. Gaya hidup:

a. Tidak patuh dalam diitb. Jarang berolahraga

Page 4: ASKEP DM

3. Jelaskan mekanisme terjadinya tanda dan gejala

yang dialami oleh klien

lemas

Pintu glukosa tidak dapat dibuka tanpa insulin

glikolisis tidak berjalan

Badan lemas

Tubuh kekurangan energi

Makan lagi

Terjadi penimbunan glukosa dalam darah

Page 5: ASKEP DM

Peningkatan volume urin

Penumpukan glukosa+ asam lemak+ asam amino dalam plasma

darah Jumlah glukosa+ asam lemak+

asam amino dalam filtrat glomerulus meningkat

Tekanan osmotik meningkat

Osmotik diuretik

Jumlah urine bertambahpoliuria

Page 6: ASKEP DM

4. Pemeriksaan lab & diagnostik apalagi yang perlu dilakukan?

1. HbA1C2. Pemeriksaan

urine3. Pemeriksaan

GSA (Glycosylated Albumin Level)

4. Pengambilan darah lengkap

5. Pemeriksaan serum elektrolit

6. EKG (jika perlu)7. Pemeriksaan

funduskopi8. Pemeriksaan

neurologis

Page 7: ASKEP DM

5. Penatalaksanaan medis apa yang diperlukan pada klien?

1. Exercise/Olahraga

2. Terapi nutrisi

Page 8: ASKEP DM

5. Penatalaksanaan medis apa yang diperlukan pada klien?

3. Terapi Obat

4. Terapi Insulin

5. SMBG (Self-Monitoring of Blood Glucose)

Page 9: ASKEP DM

6. Komplikasi yang bisa terjadi?

1. Komplikasi akuta. HipoglikemiaAkibat overdosis insulin atau sulfonil ureab. Diabetik ketoasidosisAkibat menggunakan insulin terlalu sedikit atau melewatkan dosis insulin

c. HHNS (Hyperglycemic, Hyperosmolar Nonkekotic Syndrome)

2. Komplikasi kronik

a. Makrovaskular; terjadi di arteri besar dan sedangb.Mikrovaskular; terjadi di arteriol kecil, kapiler dan venula

Page 10: ASKEP DM

7. PATOFISIOLOGI

Page 11: ASKEP DM

8. Pengkajian apa yang perlu dilengkapi ?

1. Pola Kesehatan dan Persepsi Kesehatan Riwayat penyakit, penggunaan vitamin, obat, klien mengetahui sejauh mana tentang penyakitnya

2. Nutrisi metabolik Jenis makanan yang dikonsumsi

3. Pola tidur dan istirahatBerapa jam untuk tidur dan istirahat

4. Reproduksi SeksualitasAdakah gangguan dalam hubungan seksual

5. Pola persepsi kognitifAdanya nyeri abdomen, sakit kepala, rabun , mati rasa, kesemutan

6. Pola Mekanisme Koping dan StressDepresi, iritabilitas, apatis

6. Sistem kepercayaanKomitmen pada perubahan gaya hidup yang melibatkan diet, pengobatan dan pola aktivitas

Page 12: ASKEP DM

8. Pengkajian apa yang perlu dilengkapi ?

Pengkajian tambahan untuk data objektif:a. Kognitif: katarak, bola mata cekung.b. Integumen: kulit kering, hangat, ulser

terutama pada kaki.c. Pernapasan: cepat, napas dalam

(kussmaul).d. Kardiovaskular: Hipotensi, nadi lemah.e. Pencernaan: mulut kering, muntah, nafas

bau keton.f. Neurologis: penurunan refleks, gelisah,

ngantuk, stupor, koma.g. Muskuloskletal: artrofi.

Page 13: ASKEP DM

Dp. 1: Resiko t inggi infeksi b.d kadar glukosa yang tinggi. Kriteria hasi l : pasien menunjukkan perubahan gaya hidup untuk mencegah terjadinya infeksi dlm waktu 3x24 jam.Intervensi Rasional

Observasi tanda-tanda infeksi dan peradangan, seperti demam, kemerahan, adanya pus pada luka, sputum purulen, urin warna keruh atau berkabut.

Pasien mungkin masuk dengan infeksi yang biasanya telah mencetuskan keadaan ketoasidosis atau dapat mengalami infeksi nosokomial.

Posisikan klien pada posisi semi fowler. Memberikan kemudahan bagi paru untuk bekembang dan menurunkan resiko terjadinya aspirasi.

Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antbiotik.

Penanganan awal dapat membantu mencegah timbulnya sepsis.

Jelaskan kepada pasien tentang perjalanan penyakit yang dideritanya

Sirkulasi perifer bisa terganggu yang menempatkan pasien pada peningkatan resiko terjadinya kerusakan pada kulit/iritasi kulit.

Page 14: ASKEP DM

Dp. 2: Resiko cidera berhubungan dengan berkurangnya sensasi perabaan Kriteria hasil: klien mengetahui faktor-faktor resikonya, klien dapat mengubah gaya hidupnya untuk mengurangi faktor resiko, klien dapat menghindari faktor-faktor yang dapat mengganggu kesehatannya dan klien dapat mengontrol perubahan status kesehatannyaIntervensi Rasional

Beritahu klien hubungan tentang neuropathy, cidera dan penyakit pembuluh darah serta resiko untuk luka dan amputasi ekstremitas bawah karena penyakit diabetes

agar klien dapat berkomitmen untuk merawat dirinya sendiri

Peringatkan klien tentang faktor potensial penyebab luka pada kaki (seperti panas, dingin, kalus, bahan kimia, menggunakan sepatu terbuka)

untuk memperkecil resiko luka pada kaki klien

Anjurkan klien untuk selalu memeriksa di dalam sepatu apakah ada benda asing, lapisan yang robek dan area yg kasar setiap hari

menghindari cidera akibat faktor-faktor yang tidak terasa

Page 15: ASKEP DM

Dp. 3: Ketidakefektifan manajemen perawatan diri berhubungan dengan ketidakcukupan pengetahuan yang dibuktikan dengan hiperglikemia berkelanjutan.Kriteria hasil: klien mengetahui fungsi dari insulin, peranan

diet dan olahraga dalam mengontrol kadar gula darah, pengertian dari hiperglikemi dan hipoglikemi serta tanda gejalanya dlm waktu 3x24 jam.

Intervensi Rasional

Kaji tingkat pengetahuan klien tentang proses penyakitnya

untuk menentukan dalam pemberian informasi

Jelaskan tentang proses penyakitnya agar klien mengerti tentang proses penyakitnya

Ajarkan klien langkah-langkah untuk mencegah/meminimalisir gejala

agar klien dapat memanajemen penyakitnya

Diskusikan tentang mengubah gaya hidup untuk mencegah komplikasi lanjutan atau untuk mengontrol proses dari penyakitnya

mendorong pasien agar berpartisipasi dalam menentukan perubahan pada dirinya

Page 16: ASKEP DM

10. Discharge planning1. Anjurkan klien untuk mengikuti

diit yang sudah ditentukan.2. Ajarkan cara mengukur gula

darah sewaktu.3. Memonitoring gula darah.4. Kontrol berat badan.5. Beritahu klien untuk olahraga

(tidak berbeban berat).6. Anjurkan klien untuk taat untuk

minum obat atidiabetik dan antihipertensi.

Page 17: ASKEP DM

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION!