Askep Bayi Diare & Dehidrasi

download Askep Bayi Diare & Dehidrasi

of 5

description

asuhan keperawatan bayi dengan diare dan dehidrasi

Transcript of Askep Bayi Diare & Dehidrasi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN DIARE, DEHIDRASI

I. PENGERTIANDiare, dehidrasi adalah buang air besar lebih dari 4 (empat) kali sehari dengan konsistensi cair yang dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi.II. ETIOLOGIa. Infeksi bakterib. Malabsorbsic. Makanan III. PATOFISIOLOGI

Faktor infeksiMalabsorpsiMakanan

Permeabilitas usus meningkatGangguan motilitas ususGangguan osmolaritas

HipoperistaltikHiperperistaltik Tekanan rongga usus meningkatSekresi air dan elektrolit

Pertumbuhan bakteri >>>Kesempatan serapan isi usus >

DIARE

Hilang cairan, elektrolit

Kehilangan bikarbonat melalui tinjaTidak ada tekanan osmotik

Gerak CES CIS kurang aktifIon CES CIS tidak seimbangHilang CES

Dehidrasi CISKonsentrasi CES lebih pekat

Gangguan perfusi serebralGangguan pola napasGangguan perfusi jaringanIV. KLASIFIKASI DIAREA. Diare ringanB. Diare sedangC. Diare beratV. GEJALA KLINIKPemeriksaan fisikGejala klinis

Keadaan umumRinganSedangBerat

KesadaranComposmentisGelisahApatis-coma

Rasa haus++++++

NadiNormalCepatCepat sekali

PernapasanBiasaAgak cepatKussmaul

Ubun-ubunAgak cekungCekungCekung sekali

MataAgak cekungCekungCekung sekali

Turgor dan tonusBiasaAgak kurangKurang sekali

DiuresisNormalOliguriaAnuria

Selaput lendirNormal Agak keringKering

VI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKLaboratorium:a. Pemeriksaan feses lengkap dan kulturb. Darah lengkapc. Elektrolit darahd. Analisa gas darahVII. KOMPLIKASIa. Pernapasan: gawat napasb. Metabolik: asidosis metabolikc. CNS: ensefalopati (kejang)VIII. PENATALAKSANAANa. Pemberian cairan oral dan intravenab. Identifikasi penyebabc. Pemberian antibiotik sesuai dengan hasil kultur dan resistensi kumanIX. ASUHAN KEPERAWATANA. PENGKAJIAN1. Riwayat maternal Antenatal care, suku, sosial ekonomi Riwayat diare pada keluarga Pengetahuan orangtua2. Riwayat kelahiran bayiMasa gestasi3. Sistem kardiovaskuler Mootling, dingin, kulit lembab pada shock, penurunan perfusi dan pengisisn kembali kapiler lambat Hipotensi Takikardia 4. Sistem pernapasan Apnea Takipnea Sianosis 5. Sistem gastrointestinal Buang air besar lebih dari 4 kali sehari dan konsistensi cair Bayi tampak kehausan Muntah, kembung Bising usus meningkat6. Sistem perkemihanProduksi urin kurang dari 1-2 ml/kgbb/jam7. Sistem integumen Eritema pada perianal Turgor kulit tidak elastis Selaput lendir kering8. Sistem neurologik Hipertermia Hipotonia, hipertonia Penurunan kesadaran Kejang 9. Perilaku Letargi Gelisah Tangisan lemahB. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan output yang berlebihanTujuan: terpeliharanya keseimbangan cairan dan elektrolitKriteria evaluasi: Turgor kulit elastis Berat badan tidak turun lebih dari 10% Produksi urin 1-3 cc/kgbb/jam Toleransi minum baik Elektrolit darah normal Konsistensi feses lembekIntervensi: Kaji tanda dan gejala dehidrasi setiap 3 jam melipui turgor kulit, output, fontanel dan produksi urin Timbang berat badan setiap hari dan kalu perlu ekstra timbang Monitor dan catat intake, output Kaji tingkat kesadaran, tangisan, dan monitor tanda-tanda vital setiap 3 jam Kolaborasi dalam pemberian cairan intravena Kolaborasi dalam pemeriksaan elektrolit dan pemberian koreksinya Lain-lain

2. Resiko tinggi gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan asidosis metabolik sekunder terhadap output yang berlebihanTujuan: perfusi jaringan baikKriteria evaluasi: Tingkat kesadaran baik Tidak ada sianosis akral maupun sentral Akral hangat Tekanan darah normal Tanda-tanda viatal normal Capillary refill kurang dari 2 detik AGD normalIntervensi: Observasi tingkat kesadaran, tanda-tanda vital dan tekanan darah Nialai capillary refill Observasi adanya sianosis pada akral dan perubahan suhu akral Bila akral dingin hangatkan dengan pemasangan lampu atau beri selimut Kolaborasi dalam pemeriksaan AGD dan pemberian koreksinya Lain-lain3. Resiko tinggi gangguan integritas kulit perianal berhubungan dengan frekuensi buang air besar yang berlebihanTujuan: integritas kulit perianal utuhKriteria evaluasi:Tidak ada kemerahan atau lecet pada kulit perianalIntervensi: Kaji tanda-tanda iritasi pada kulit perianal Bersihkan daerah perianal dengan sabun yang lembut setiap habis buang air besar dan keringkan dengan kain yang lembut Gunakan lotion (skin barrier) untuk melindungi kulit perianal setiap selesai membersihkan Monitor adanya inkontinensia alvi Ajarkan orangtua mendeteksi dan mencegah iritasi pada kulit perianal Kolaborasi dalam pemberian zalf Lain-lain4. Kurang pengetahuan orangtua mengenai cara merawat anak dengan diare, dehidrasi berhubungan dengan kurangnya informasiTujuan: pengetahuan orang tua bertambahKriteria evaluasi: Orangtua dapat menyebutkan secara verbal tanda dan gejala penyakit diare, penyebab diare, dan perawatannya Orangtua dapat berpartisipasi dalam perawatan anaknyaIntervensi: Berikan informasi pada orang tua tentang penyakit, penyebab, tanda dan gejalanya, pengobatan, perawatan, dan pencegahan diare. Jelaskan pada orangtua tentang pentingnya mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi, serta cara menyediakan susu untuk mencegah kontaminasi bakteri Berikan orangtua kesempatan untuk konsultasi dengan dokter Anjurkan orangtua untuk kontrol sesuai dengan yang ditentukan Lain-lain