Askeb 1_Materi 10

18
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Nyeri perut pada wanita hamil merupakan salah satu keluhan terbanyak saat melakukan ANC. Sebetulnya tidak semua rasa sakit tersebut merupakan kelainan yang serius. Namun tidak tertutup kemungkinan rasa nyeri tersebut disebabkan oleh suatu kelianan yang serius. Penyebab nyeri yang nggak serius diantaranya adanya gembung /gas dalam perut sering terjadi saat hamil karena adanya hormon yang memperlamabat pencernaan dan pembesaran rahim yang menekan usus dan lambung (tergantung usia hamil). Konstipasi juga merupakan salah satu penyebab nyeri yang paling sering ditemukan. Berupa rasa tidak enak diperut yang disebabkan oleh pengaruh hormon yang memperlambat gerakan usus serta penekanan rahim terhadap rektum. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelvis, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, solutio placenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya Ligamentum (yang menahan rahim pada tempatnya) juga dapat menimbulkan nyeri didaerah kiri dan kanan bawah 1

description

Askeb Kehamilan

Transcript of Askeb 1_Materi 10

Page 1: Askeb 1_Materi 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Nyeri perut pada wanita hamil merupakan salah satu keluhan terbanyak saat

melakukan ANC. Sebetulnya tidak semua rasa sakit tersebut merupakan kelainan yang

serius. Namun tidak tertutup kemungkinan rasa nyeri tersebut disebabkan oleh suatu

kelianan yang serius. Penyebab nyeri yang nggak serius diantaranya adanya gembung

/gas dalam perut sering terjadi saat hamil karena adanya hormon yang memperlamabat

pencernaan dan pembesaran rahim yang menekan usus dan lambung (tergantung usia

hamil). Konstipasi juga merupakan salah satu penyebab nyeri yang paling sering

ditemukan. Berupa rasa tidak enak diperut yang disebabkan oleh pengaruh hormon

yang memperlambat gerakan usus serta penekanan rahim terhadap rektum.

Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam

keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini

bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelvis, persalinan

preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, solutio placenta, infeksi

saluran kemih atau infeksi lainnya

Ligamentum (yang menahan rahim pada tempatnya) juga dapat menimbulkan

nyeri didaerah kiri dan kanan bawah bagian perut. Nyeri ini mulai dirasakan pada

trimester 2, timbul akibat peregangan dan penebalan ligamentum tersebut guna

mengakomodir pembesaran rahim akibat bertambahnya usia kehamilan. Nyeri perut

juga bisa dirasakan oleh bumil jika merubah posisi secra tiba-tiba seperti bangun dari

posisi duduk atau tempat tiudur, berguling ditempat tidur atau saat kelur dari bathtub.

1

Page 2: Askeb 1_Materi 10

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu nyeri perut yang hebat saat hamil?

2. Bagaimana cara mengetahui kategori nyeri perut yang dialami ibu hamil?

3. Apa yang mnyebabkan nyeriperut terjadi saat hamil?

4. Apa yang terjadi jika nyeri perut yang hebat saat hamil

5. Bagaimana penanganannya?

C. TUJUAN

1. Menjelaskan apa itu nyeri perut yang hebat saat hamil.

2. Menjelaskan deteksi dini untuk mengetahui kategori nyeri perut yang dialami ibu

hamil.

3. Menjelaskan penyebab nyeri perut terjadi saat hamil.

4. Menjelaskan komplikasi terjadi jika nyeri perut yang hebat saat hamil

5. Menjelaskanpenanganannya.

2

Page 3: Askeb 1_Materi 10

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Nyeri perut merupakan keluhan nyeri pada daerah perut. Nyeri memiliki dampak

yang signifikan dalam kualitas hidup wanita, mengakibatkan keletihan, ketegangan atau

depresi. Nyeri perut pada kehamilan kurang dari 22 minggu mungkin merupakan gejala

utama kehamilan ektopik atau abortus.

Nyeri perut yang hebat termasuk dalam tanda bahaya dalam kehamilan. Apabila

perut ibu terasa sangat nyeri secara tiba-tiba bahkan jika disentuh sedikit saja dan

terasa sangat keras seperti papan serta disertai perdarahan pervaginam. Ini

menandakan terjadinya solusio placenta.

Nyeri perut yang hebat normal terjadi pada akhir kehamilan akibat dari kontraksi

dari rahim ibu yang akan mengeluarkan isi dalam kandungan atau bayi. Jadi harus dapat

dibedakan apakah nyeri perut tersebut disebabkan karena ibu kan melahirkan atau

terjadi abrupsio plasenta.

B. DETEKSI DINI

1. Tanyakan pada Ibu tentang karakteristik dari nyeri, kapan terjadi, seberapa hebat,

kapan mulai dirasakan.

2. pada Ibu apakah ia mempunyai tanda atau gejala lain seperti muntah, diare dan

demam.

3. Pemeriksaan

Ukur TD, suhu dan nadi.

Lakukan pemeriksaan eksternal (luar), pemeriksaan internal (dalam), raba

kelembutan abdomen atau rebound tenderness (kelembutan yang berulang)

Periksa protein urine.

3

Page 4: Askeb 1_Materi 10

C. PENYEBAB NYERI PERUT/PANGGUL

1. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah kehamilan abnormal yang terjadi di luar rongga

rahim, janin tidak dapat bertahan hidup dan sering tidak berkembang sama sekali.

Kehamilan ektopik disebut juga ectopic pregnancy, ectopic gestation, eccecyesis.

Kehamilan ektopik merupakan penyebab kematian ibu pada umur kehamilan

trimester pertama. Frekuensi kejadian kehamilan ektopik berkisar 1: 14,6 % dari

seluruh kehamilan.

2. Apendisitis

Apendisitis atau radang usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada

usus buntu (apendiks). Usus buntu adalah suatu bagian kecil usus yang terletak di

daerah ujung usus besar (perut sebelah kanan bawah), dekat tempat peralihan dari

usus kecil ke usus besar. Bentuknya seperti cacing (sering juga disebut dengan umbai

cacing) dengan rongga sempit di dalamnya. Apendisitis terjadi apabila ada makanan

atau feses yang berjalan dari usus halus masuk ke usus besar, tetapi kemudian

tersangkut di dalam apendiks dan terjadi peradangan (inflamasi) di sana. Apendisitis

akut termasuk kegawatdaruratan dalam bidang kesehatan anak, dan bila terjadi

apendisitis akut, maka usus buntu perlu dibuang dengan jalan operasi yang

dinamakan apendektomi.

3. Kista ovarium

Kista berarti kumpulan cairan. Karena sebagian besar tumor terbentuk di

ovarium cenderung mengandung cairan, yang biasa dan populer disebut sebagai

"kista ovarium".

4. Sistitis

Sistitis merupakan penyakit radang kandung kemih atau saluran kencing,

mungkin kita lebih mengenalnya sebagai anyang-anyangan. Sistitis lebih banyak

dialami oleh wanita daripada pria. Ini disebabkan oleh adanya perbedaan pada

bentuk kelamin antara wanita dan pria

5. Peritonitis

Peritonitis adalah peradangan yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada

selaput rongga perut (peritoneum). Peradangan ini merupakan komplikasi

4

Page 5: Askeb 1_Materi 10

berbahaya yang sering terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ-organ abdomen

(misalnya apendisitis, salpingitis, perforasi ulkus gastroduodenal), ruptura saluran

cerna, komplikasi pascaoperasi, iritasi kimiawi, atau dari luka tembus abdomen.

6. Keguguran

Gejala pertama keguguran adalah pendarahan, yang kemudian diikuti dengan

nyeri perut akibat kontraksi rahim. Nyeri bersifat ritmik. Menjalar dari pinggang

kearah bagian atas kemaluan.

7. Persalinan kurang bulan ( Persalinan premature )

Nyeri berasal dari kontraksi rahim . Pada persalinan kurang bulan sering

diikuti keluarnya darah yang banyak, sehingga sering disalah artikan sebagai

perdarahan pra-persalinan akibat plasenta previa (plasenta tidak pada tempatnya).

8. Solutio Plasenta

adalah lepasnya plasenta sebelum waktunya. Waktu yang tepat bagi plasenta

lepas adalah setelah bayi lahir. Solusio terjadi sebelum bayi lahir bisa akibat trauma

misalnya diurut, atau karena penyakit ibu misalnya tensi tinggi. Nyeri terjadi akibat

darah terkumpul didalam rahim.

9. Preeklampsia

nyeri dirasakan pada perut bagian atas (ulu hati) dan diikuiti oleh sakit kepala

serta gangguan pandangan berupa mata kabur. Kelainan pada preeklampsia berupa

naiknya tensi yang disertai bengkak terutama pada kaki serta bocornya protein dari

ginjal.

10. Infeksi saluran kencing

Wanita hamil sering mengalami infeksi saluran kemih. Infeksi pada kandung

kemih menimbulkan rasa nyeri dan sensasi terbakar saat BAK. Rasa nyeri dirasakan

pada perut bagian bawah.

11. Sindrom HELLP

Sindrom HELLP adalah gangguan yang biasanya terjadi selama tiga bulan

terakhir kehamilan.HELLP merupakan singkatan dari ‘Hemolysis, elevated liver

enzymes, and low platelet count’.Saat mengalami kondisi ini, timbul nyeri parah di

sisi kanan atas perut. Sindrom HELLP dapat mengarah pada terjadinya preeklamsia.

5

Page 6: Askeb 1_Materi 10

D. KOMPLIKASI

Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut hebat antara lain :

1. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah kehamilan abnormal yang terjadi di luar rongga

rahim, janin tidak dapat bertahan hidup dan sering tidak berkembang sama sekali.

Kehamilan ektopik disebut juga ectopic pregnancy, ectopic gestation, eccecyesis.

Kehamilan ektopik merupakan penyebab kematian ibu pada umur kehamilan

trimester pertama. Frekuensi kejadian kehamilan ektopik berkisar 1: 14,6 % dari

seluruh kehamilan.

2. Pre eklamsia

Kondisi ibu yang disebabkan oleh kehamilan disebut dengan keracunan

kehamilan, dengan tanda -tanda oedeme (pembengkakan) terutama tampak pada

tungkai dan muka, tekanan darah tinggi, dan terdapat proteinuria pada pemeriksaan

urine dari laboratorium (Rochjati, 2003). Kematian karena eklampsia meningkat

dengan tajam dibandingkan pada tingkat pre-eklampsia berat

3. Persalinan premature

Persalinan Prematur adalah persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan

mencapai 37 minggu. Persalinan prematur bisa merupakan suatu proses normal

yang dimulai terlalu dini atau dipicu oleh keadaan tertentu, seperti infeksi rahim

atau infeksi cairan ketuban. Sebagian besar kasus persalinan prematur penyebabnya

tidak diketahui secara pasti.

Faktor resiko terjadinya persalinan prematur:

a) Pernah mengalami persalinan prematur pada kehamilan terdahulu

b) Kehamilan ganda (kembar 2 atau 3)

c) Pernah mengalami aborsi

d) Memiliki serviks yang abnormal

e) Memiliki rahim yang abnormal

f) Menjalani pembedahan perut pada saat hamil

g) Menderita infeksi berat pada saat hamil

h) Pernah mengalami perdarahan pada trimester kedua atau ketiga

6

Page 7: Askeb 1_Materi 10

i) Berat badan kurang dari 50 kg

j) Pernah memakai DES (dietilstilbestrol)

k) Merokok sigaret atau makakai kokain

l) Tidak memeriksakan kehamilan.

4. Solusio plasenta

Solusio PlasentaAdalah suatu keadaan dimana plasenta yang letaknya normal

terlepas dari pelekatannya sebelum janin lahir, terjadi pada umur kehamilan diatas

22 minggu atau berat janin 500 gram. Tanda dan gejalanya adalah uterus seperti

papan, nyeri abdomen yang hebat dan tidak dapat tertahankan, nyeri punggung,

kolik, kontraksi hipertonik, nyeri tekan pada uterus, DJJ dapat normal/ tidak normal,

gerakan janin tidak stabil, perdarahan tersembunyi dan syok. Penanganannya adalah

atasi syok dan anemia, tindakan operatif (SC atau partus pervaginam).

5. Abortus

Abortus adalah penghentian atau pengeluaran hasilkonsepsi pada kehamilan

16 minggu atau sebelum plasenta selesai.

Macam–macam abortus

Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa interval luar

(buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut. Penanganannya: lakukan

penilaian awal untuk segera menentukan kondisi pasien (gawat darurat,

komplikasi berat, atau masih cukup stabil), segera upayakan stabilisasi pasien

sebelum melakukan tindakan lanjutan (evaluasi medik atau merujuk), temukan

dan hentikan dengan segera sumber perdarahan, lakukan pemantauan ketat

tentang kondisi pasca tindakan dan perkembangan lanjutan. (Sarwono, 2001:

145)

Abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja, baik

dengan memakai obat–obatan mau pun alat–alat.

7

Page 8: Askeb 1_Materi 10

Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan

bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu (berdasarkan indikasi

medis) biasanya perlu mendapat persetujuan 2 sampai 3 tim dokter ahli.

Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan–tindakan

yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.

Abortus inkompletus (keguguran bersisa) adalah hanya sebagian dari hasil

konsepsi yang dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atau plasenta.

Penanganannya: bila ada tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian

cairan dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin

dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat uterotonika dan

antibiotika.

Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus yang sedang

berlangsung, dengan ostium sudah terbuka dan ketuban yang teraba kehamilan

tidak dapat dipertahankan lagi. Penanganannya: bila ada tanda–tanda syok

maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian

keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase.

Setelah itu beri obat–obat uterotonika dan antibiotika.

Abortus imminens (keguguran membakat) adalah keguguran membakat dan

akan terjadi. Dalam hal ini keluarnya fetus masih dapat dicegah dengan

memberikan obat–obat hormonal dan anti spasmodika serta istirahat.

Penanganan: tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total, jangan

melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual, jika: perdarahan

berhenti lakukan asuhan antenatal seperti biasa. Lakukan penilaian jika

perdarahan terjadi lagi.Perdarahan terus berlangsung nilai kondisi janin (uji

kehamilan atau USG) lakukan konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain.

Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap berada

dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih. Penanganan:

berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga fetus dan desidua dapat

dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dan kuretase. Hendaknya juga

diberikan uterotonika dan antibiotika.(Mohctar, 1998 : 211–212)

8

Page 9: Askeb 1_Materi 10

6. Rupture uteri imminens

Perdarahan dapat terjadi intraabdominal atau melalui vagina kecuali jika

kepala janin menutupi rongga panggul. Perdarahan dari ruktura uteri pada

ligamentum latum tidak akan menyebabkan perdarahan intraabdominal.

E. CARA MENGATASI NYERI PERUT HEBAT SAAT HAMIL

a) Pada Trimester Pertama

Nyeri pada bulan-bulan awal kehamilan umumnya tidak membahayakan.

Biasanya ditandai perasaan berat pada perut dan sedikit sakit seperti saat

menjelang haid. Penyebabnya tak lain meningkatnya hormon progesteron dan

relaksin yang membuat sambungan-sambungan tulang di sekeliling rahim

merenggang. Meski tergolong normal, segera konsultasikan pada dokter bila nyeri

terus berlanjut setelah kehamilan berusia 10--12 minggu.

Adanya gas dalam perut juga merupakan penyebab nyeri perut yang masih

tergolong normal. Perut kembung yang kerap terjadi pada kehamilan trimester

pertama (terkadang juga terjadi di trimester dua dan tiga) ini disebabkan oleh

pengaruh hormonal. Meningkatnya kadar hormon progesteron dan estrogen

selama kehamilan membuat pergerakan usus melambat sehingga masa transit

makanan serta gas dalam lambung dan usus menjadi lebih lama. Itulah yang

menyebabkan kembung dan rasa penuh di perut. Untuk mengurangi rasa yang

tidak mengenakkan ini, ibu hamil disarankan makan lebih sering namun dengan

porsi yang sedikit-sedikit. Konstipasi juga merupakan salah satu biang keladi nyeri

yang paling sering ditemui. Lagi-lagi pengaruh hormon selama kehamilan (yang

memperlambat gerakan usus serta penekanan rahim terhadap usus besar/rektum)

adalah penyebabnya.

Nyeri yang patut diwaspadai pada trimester satu adalah saat terjadi kram

pada salah satu sisi perut bagian bawah. Apalagi bila disertai perdarahan atau

terdapat flek berwarna kecokelatan. Nyeri yang umumnya berlangsung lama ini

bisa menjadi pertanda kehamilan ektopik. Kehamilan di luar rahim ini disebabkan

9

Page 10: Askeb 1_Materi 10

oleh sel telur yang sudah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di dalam

saluran telur (tuba fallopii). Nyeri hebat muncul akibat perdarahan di dalam rongga

perut lantaran “pecahnya” kehamilan ektopik.

Nyeri disertai dengan perdarahan juga bisa terjadi pada saat keguguran. Sifat

nyeri ini bisa ritmis (teratur) dan spastis (disertai rasa kejang) dengan intensitas

yang makin meninggi. Sebaiknya ibu hamil dengan gejala di atas segera dilarikan ke

rumah sakit untuk mendapat penanganan medis yang tepat.

b) Pada Trimester Dua

Nyeri di trimester dua yang kerap dirasakan adalah nyeri di bagian kiri/kanan

perut bagian bawah atau berpindah-pindah dari kiri ke kanan maupun sebaliknya.

Kehamilan yang semakin membesar membuat ligamentum (struktur seperti tali

yang mempertahankan posisi rahim pada dinding perut) melar dan tertarik

sehingga terasa nyeri. Namun, penyebab nyeri ini tergolong tidak membahayakan.

Untuk menguranginya, beristirahatlah dengan posisi duduk atau berbaring.

Gunakan bantal yang agak tinggi.

Mengubah posisi secara tiba-tiba, dari duduk atau tidur ke posisi berdiri,

terkadang juga memunculkan rasa nyeri, tetapi tidak membahayakan. Untuk itu

perlahan-lahanah saat akan mengubah posisi, cobalah bertumpu pada benda yang

kokoh agar sebagian beban di pangkal paha berpindah ke tangan dan mengurangi

tekanan di sekitar perut. Atau bila ingin menggeser tubuh selagi duduk, pindahkan

satu kaki terlebih dahulu, kemudian baru mengangkat bokong dibarengi kaki yang

satunya untuk mengurangi ketegangan di wilayah perut.

c) Pada Trimester Tiga

Memasuki trimester ketiga, nyeri masih kerap dirasakan di bagian bawah

perut. Nyeri yang tergolong tidak berbahaya ini disebabkan rahim yang membesar

sehingga mengakibatkan adanya tekanan pada kandung kemih yang berlokasi di

bagian bawah perut. Waspadai bila nyeri ini sampai menyebabkan infeksi saluran

kemih. Tekanan pada kandung kemih dapat membuat urine berada lebih lama di

sana sehingga mengakibatkan timbulnya infeksi saluran kemih. Keluhan yang

10

Page 11: Askeb 1_Materi 10

timbul bisa berupa anyang-anyangan, berkemih tidak tuntas (sedikit-sedikit),

mengalami nyeri di perut bagian bawah yang menyebar hingga ke punggung,

bahkan terkadang timbul kontraksi. Menghindari kebiasaan menahan buang air

kecil dan selalu minum air putih sekurang-kurangnya 10 gelas per hari amat

disarankan untuk mencegah kejadian ini.

Nyeri perut pada bagian bawah juga bisa dirasakan saat janin bergerak.

Dengan semakin besar janin maka gerakan kepala, badan dan tendangan kakinya

akan semakin kuat. Gerakan janin yang kuat bisa menyebabkan kontraksi ringan

(kontraksi palsu yang tidak menyebabkan persalinan, sering disebut kontraksi

Braxton-Hicks).

Janin yang membesar di trimester ini juga dapat mengakibatkan tekanan

pada sistem pencernaan sehingga mengakibatkan pergerakan usus melambat. Bisa

juga terjadi tekanan pada lambung yang membuat asam lambung jadi berada lebih

lama di lambung, dan mengakibatkan timbulnya “heart burn” (rasa terbakar/ nyeri

di sekitar lambung, dada, hingga tenggorokan). Untuk mengurangi rasa nyeri itu,

dokter biasanya akan meresepkan obat mag yang aman bagi kehamilan.

Yang patut diwaspadai adalah kala memasuki bulan-bulan akhir kehamilan,

lantas ada nyeri parah di perut bagian bawah yang tak hilang meskipun sudah

beristirahat. Kemungkinan itu pertanda placental abruption, yakni lepasnya

plasenta dari dinding rahim. Ibu juga mungkin mengalami perdarahan yang

membutuhkan bantuan dokter atau bidan secepatnya.

F. PENANGAN UMUM

1. Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi, respirasi,

suhu)

2. Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas, waspada dan

evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan cepat.

3. Jika ada syok segera terapi dengan baik

11

Page 12: Askeb 1_Materi 10

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Nyeri perut yang hebat termasuk dalam tanda bahaya dalam kehamilan. Apabila

perut ibu terasa sangat nyeri secara tiba-tiba bahkan jika disentuh sedikit saja dan

terasa sangat keras seperti papan serta disertai perdarahan pervaginam. Ini

menandakan terjadinya solusio placenta.

Nyeri perut yang hebat normal terjadi pada akhir kehamilan akibat dari kontraksi

dari rahim ibu yang akan mengeluarkan isi dalam kandungan atau bayi. Jadi harus dapat

dibedakan apakah nyeri perut tersebut disebabkan karena ibu kan melahirkan atau

terjadi abrupsio plasenta.

Nyeri perut yang hebat saat hamil di sebabkan :

1. Kehamilan ektropik

2. Apendisitis

3. kista ovarium

4. Sistisis

5. Peritonitis

6. Keguguran

7. Persalinan premature

8. Solusio plasenta

9. Preeklampsi

10. ISK

11. Sindrom HELLP

B. SARAN

Bagi ibu hamil yang mengalami nyeri perit yang hebat saat hamil agar segera

memeriksakan kehamilan nya ke bidan. Dan bidan hrus memahami tanda bahaya saat

kehamilan.

12

Page 13: Askeb 1_Materi 10

DAFTAR PUSTAKA

Hanifa, W. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta. EGC

Prawirohardjo, 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina

Pustaka

13