ASISTENSI PRAKTIKUM & MATERI

download ASISTENSI PRAKTIKUM & MATERI

of 23

Transcript of ASISTENSI PRAKTIKUM & MATERI

TATA TERTIB PRAKTIKAN GEOLOGI TEKNIK Praktikan datang paling lambat 10 menit dari jadwal menurut jam Laboratorium Geologi Teknik.Selama praktikum berlangsung praktikan dilarang makan, minum, merokok, membawa senjata (tajam, api, dll), membawa narkoba dan wajib menjaga kesopanan. Praktikan yang datang terlambat boleh mengganti jadwal dengan surat dari asisten yang disertai cap Laboratorium Geologi Teknik kemudian diberi izin oleh Kepala Lab, jika alasan terlambat jelas atau masuk akal. Praktikan yang berhalangan hadir pada jadwal yang sudah ditentukan, dapat memindahkan jadwal dengan konfirmasi satu hari sebelumnya. Ijin disertai dengan surat dari asisten yang disertai cap Laboratorium Geologi Teknik kemudian diberi izin oleh Kepala Lab, jika alasan terlambat jelas atau masuk akal. Praktikan yang tidak hadir tanpa keterangan & tidak mengikuti 1 acara praktikum maka dinyatakan GUGUR Praktikan wajib menyelesaikan administrasi paling lambat minggu ke-4 dari praktikum acara pertama dimulai, tidak selesai masalah administrasi nilai F dan tidak ada permohonan ganti nilai di kemudian hari. Praktikan wajib membawa perlengkapan yang dibutuhkan, jika tidak asisten berhak mengeluarkan praktikan karena dianggap tidak siap mengikuti praktikum Geologi Teknik. Praktikan yang ingin memperbaiki nilai diberi waktu maksimal 2 minggu dari acara yang bersangkutan. Jika melebihi waktu tersebut maka dianggap menerima nilai yang sudah diperoleh sebelumnya. Tata tertib ini dibuat dan disepakati bersama oleh Ka. Lab, Koor. Praktikum, dan Asisten - Asisten Lab. Tata tertib lainnya yang belum tercantum akan dibuat selanjutnya. Berfikir dahulu sebelum bertindak, karena tidak ada asap tanpa ada api

DOSEN PENGAMPU PRAKTIKUM GEOLOGI TEKNIK

Ir. Purwanto, MT.

Ir. Emanuel Baskoro, MT.

Staff Asisten Geologi Teknik 2012

Gilang Firmanda :Coordinator Asisten

F. Dani Anom Sandjaja Staff Pendidikan

M. Hamdhani Astas Staff Pendidikan

Anggie Deliana S Sekretaris & Bendahara

Rhendy Agung Halomoan Gultom Staff Perkab

Michael N Naiola Staff Perkab

Jadwal Acara Praktikum Geologi Teknik 2012

Grain Size Analisys 19,20,21 Maret Test Pemadatan Standar 26,27,28 Maret Direct Shear Test 2,3,4 April Rocks Basic Properties & Unconfined Compressive Strenght Test 9,10,11 April Point Load Test 16,17,18 April Lingkaran Mohr & Metode Penelitian Lapangan (SPT & CPT) 23,24,25 April Uji Permeabilitas (Permeabilitas) 28 & 29 April Responsi Lisan/peraga 14,15,16 Mei Responsi Tulis 23 Mei

Acara Soils Basic Properties, Specific Gravity & Atterberg Limit

Minggu 1 : Plug 1 & 2 Minggu 2 : Plug 3 & 4 Minggu 3 : Plug 5 & 6 Minggu 4 : Plug 7 & 8 Minggu 5 : Plug 9

(Sabtu, 24 Maret) (Sabtu, 31 Maret) (Sabtu, 7 April) (Sabtu, 14 April) (Sabtu, 21 April)

GEOLOGI TEKNIK

GEOLOGI teknik merupakan bagian pengetahuan geologi YANG MEMPELAJARI TENTANG TANAH DAN BATUAN DIPERGUNAKAN SEBAGAI INFORMASI KETEKNIKAN AGAR DAPAT DITERAPKAN DAN DIMANFAATKAN SEBAGAI PARAMETER KETEKNIKAN/REKAYASA BANGUNAN (Kestabilan lereng, Fondasi, Bendungan,jalan raya,pelabuhan, Terowongan) MELIPUTI SIFAT-SIFAT FISIK TANAH DAN BATUAN, SERTA SIFAT-SIFAT MEKANIKANYA

Geologi teknik adalah penerapan ilmu geologi pada praktek rekayasa dengan tujuan agar faktor faktor geologis yang mempengaruhi lokasi, desain, konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan pekerjaan pekerjaan rekayasa telah benar benar dikenali dan disediakan dengan cukup. ( The American Geological Institute)

MEKANIKA TANAH

Mekanika tanah merupakan ilmu yang mempelajari sifat dasar dan perilaku tanah . Tanah dianggap sebagai bahan konstruksi teknik, dipelajari karena memiliki karakteristik, sifat-sifat dan perilaku terhadap pengaruh beban, pengaruh dari rembesan air dan sebagainya. Untuk mempelajarinya perlu dilakukan pengujian laboratorium dan pengujian insitu (dilapangan) Pengujian Laboratorium Uji laboratorium bertujuan untuk mendapatkan sifat-sifat fisik maupun parameter keteknikan yang diperlukan

Pengujian laboratorium ini dilakukan pada laboratorium mekanika tanah yang meliputi : Uji laboratorium untuk mendapatkan sifat fisik tanah. Sifat-sifat yang dimaksud disini adalah indeks properties dari tanah, antara lain:

Kadar air (Water content). Berat jenis (Specific gravity). Batas atterberg (Atterberg limit). Analisa besar butir (Grain size analysis). Pemadatan.

Uji laboratorium untuk mendapatkan sifat keteknikan tanah. Sifat keteknika tanah didapatkan antara lain dengan melakukan : Uji geser langsung (Direct shear test). Kuat tekan bebas (Unconfined compressive strength test)

KADAR AIR Test in dilakukan untuk mengetahui kadar air dari contoh tanah. Perbandingan ini dinyatakan dalam prosentase dari berat air pada suatu massa terhadap berat dari suatu partikel tanah. BERAT JENIS Test ini dilakukan untuk mengetahui dan menentukan berat jenis tanah yang lolos saringan No. 100 dengan menggunakan labu ukur (piknometer). Test ini diperoleh dengan membandingkan berat satuan bahan di dalam udara terhadap berat air suling pada suhu 4o C. ANALISA BESAR BUTIR / (Grain size analisys) Test ini dilakukan untuk mengetahui gradasi dari material. Test ini merupakan penentuan kuantitatif dari distribusi ukuran butir 0,075 mm (tertahan saringan No. 200) yang didapatkan dari penyaringan.

BATAS BATAS ATTERBERG Atterberg 1911, memberikan cara untuk menggambarkan batas-batas konsistensi dari tanah berbutir halus dengan mempertimbangkan kandungan kadar airnya. Batas-batasnya meliputi : batas cair batas plastis - batas susut

CASA GRANDE

PEMADATAN Test ini dilakukan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah sehingga bisa diketahui kepadatan maksimum dan kadar air optimum.

1

UJI GESER LANGSUNG Dimaksudkan untuk menentukan nilai kekuatan geser tanah dengan memberikan variasi beban normalnya pada 3 contoh tanah. Hasil uji ketiga contoh tanah tersebut diplot pada kurva tegangan normal terhadap tegangan geser. Maka diperoleh nilai Kohesi dan sudut geser internal BOR TANGAN Untuk mendapatkan keterangan profil tanah, jenisnya, sifat sifat fisis dan keadaan tanah itu sendiri. Bor tangan dilaksanakan dengan menggunakan berbagai macam bor (auger) pada ujung bagian bawah dari stang berbentuk T untuk memutar stang bor. Pemboran tangan bisa digunakan untuk pengambilan contoh tanah dalam lapisan dangkal (