aset & kewajiban

87
TEORI AKUNTANSI ASET & KEWAJIBAN KELOMPOK 2 AHMAD ZAID MAHFUDI CHANDRA DWI SEPTIANI FARADILA ISMAIL SALEH JUARA S . NAINGGOLAN KUSTIANA Program Magister Akuntansi Universitas Trisakti Teori Akuntansi Aset & Kewajiban – Kel. 2

Transcript of aset & kewajiban

Page 1: aset & kewajiban

TEORI AKUNTANSI

ASET & KEWAJIBANKELOMPOK 2AHMAD ZAID MAHFUDI

CHANDRA

DWI SEPTIANI FARADILA

ISMAIL SALEH

JUARA S. NAINGGOLAN

KUSTIANA

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 2: aset & kewajiban

TEORI AKUNTANSI

ASET

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 3: aset & kewajiban

Tujuan Pembelajaran

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 4: aset & kewajiban

Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk :

Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik aset.

Mengukur dan menentukan biaya aset pada saat perolehan.

Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atributpenilaian aset.

Menjelaskan konsep penilaian aset.

Menjelaskan dan membedakan nilai masukan dan nilaikeluaran.

Menyebutkan prinsip penilaian aset menurut FASB.

Menjelaskan teori yang berkaitan dengan sewaguna dan kosbunga.

Menjelaskan penyajian pos-pos aset dalam neraca.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 5: aset & kewajiban

Definisi ASET

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 6: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

MANFAAT EKONOMIK masa datang yang cukup pastiyang diperoleh/DIKUASAI/dikendalikan oleh suatu Entitas

sebagai akibat TRANSAKSI/kejadian MASA LALU.

FASBSFAC No. 6, Prg. 25

suatu sumber daya yang DIKENDALIKAN olehperusahaan sebagai hasil KEJADIAN MASA LALU yang

MANFAAT EKONOMIS masa depan diharap akandidapatkan oleh Perusahaan.

IASC

potensial jasa atau MANFAAT EKONOMIS yang DIKENDALIKAN oleh pelaporan entitas sebagai hasil

TRANSAKSI MASA LALU atau kejadian masa lalu lainnya.

AASBSAC No. 4

kekayaan ekonomi perusahaan, termasuk didalamnyapembebanan yang ditunda, yang dinilai dan diakui sesuai

prinsip akuntansi yang berlaku.

APB

Page 7: aset & kewajiban

Menurut IFRSPSAK 19

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 8: aset & kewajiban

ASET adalah sumber daya yang DIKENDALIKANoleh Entitas sebagai akibat dari PERISTIWA MASALALU (misalnya pembelian atau penciptaan sendiri)

dan MANFAAT EKONOMIS di masa depan dari asettersebut (arus kas masuk atau aset lain-lain)diharapkan diterima oleh Entitas.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 9: aset & kewajiban

Karakteristik UtamaASET

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 10: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

MANFAAT EKONOMIK masa datang yang cukup pasti

DIKUASAIatau dikendalikan oleh Entitas

Timbul akibat

TRANSAKSI MASA LALU

Page 11: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

MANFAAT EKONOMIK masa datang yang cukup pasti

Page 12: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

MENGANDUNGPOTENSI JASA ATAU UTILITAS

DAPATDITUKARKAN

MEMILIKI DAYA JUAL / BELI

DAPAT MEMPRODUKSI

DAPAT MELUNASI

KEWAJIBAN

Page 13: aset & kewajiban

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan terkait MANFAATEKONOMIK:

Apakah suatu pos yang dikuasai oleh Entitas padamulanya mengandung MANFAAT EKONOMIK masadatang

Apakah semua atau sebagian MANFAAT EKONOMIKtersebut masih tetap ada pada saat penilaian

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 14: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

DIKUASAIatau dikendalikan oleh Entitas

Page 15: aset & kewajiban

Cukup DIKUASAI tidak harus selalu dimiliki.

Kepemilikan merupakan konsep yuridis dan bukanmerupakan konsep ekonomik atau substantif.

Akuntansi menganut konsep dasar SUBSTANSIMENGUNGGULI BENTUK.

Pemilikan hanya salah satu cara untuk menguasaimanfaat ekonomik.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 16: aset & kewajiban

PENEMUAN

PEMBERIAN

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

PEROLEHAN ASETMost

(1982, him. 341-342)PEMBELIAN

PERJANJIAN

PRODUKSI/TRANSFORMASI

PENJUALANLAIN-LAIN*

Page 17: aset & kewajiban

*Lain-lain seperti pertukaran (barter), peminjaman

(loan), penjaminan (bailment), pengkonsignaan(consignment), dan berbagai transaksi ko-mersial(commercial transactions) yang diakui hukum ataukebiasaan bisnis.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 18: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Timbul akibat

TRANSAKSI MASA LALU

Page 19: aset & kewajiban

Merupakan syarat yang diperlukan untuk pengakuanaset (necessary condition).

Terdapat Kontrak eksekutori sebagai penunjangpengakuan aset.

Diperlukan untuk menghindari pengakuan aset yangbersifat hipotesis.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 20: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

KARAKTERISTIK PENDUKUNG

(Tidak membatalkan objek sebagai aset)

Page 21: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

MELIBATKAN KOS(ACQUIRED AT

COST)

KETERWUJUDAN(TANGIBILITY)*

TERTUKARKAN(EXCHANGABLE)

TERPISAHKAN(SEVERABLE)

BERKEKUATAN HUKUM

(LEGALLY ENFORCEABLE)

Page 22: aset & kewajiban

*KETERWUJUDAN (TANGIBILITY) termasuk didalamnya Aset Berwujud

(Tangible Asset) dan Aset Tidak Berwujud (Intangible Asset).

Most (1982, him. 379) mengajukan tiga tes (kriteria) untuk memasukkan suatupos ke dalam aset tak berwujud, yaitu:

Apakah pos tersebut diperoleh dari suatu transaksi dengan pihak independen?Untuk penilaian lebih (over-valuation) atas aset tak berwujud.

Dapatkah manfaat ekonomik masa datang yang diharapkan diidentifikasi?Dapat diidentifikasi artinya dapat dikaitkan dengan kemampuan Perusahaanmendatangkan laba di masa datang.

Dapatkah kos pos tersebut dipisahkan dengan kos aset lain yang diperoleh?Misalnya suatu kesatuan usaha membeli sebuah mesin yang secara khususdirancang oleh perusahaan lain melalui riset dan pengembangan. Kos mesinsudah termasuk kos riset dan pengembangan. Kos riset dan pengembangandapat menjadi aset takberwujud bagi pembeli mesin bila rancang bangun(design) menjadi hak eksklusif pembeli dan kosnya dapat dipisahkan dari koskontrak pembuatan mesin.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 23: aset & kewajiban

PengukuranASET

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 24: aset & kewajiban

Aset direpresentasi oleh KOS SEBAGAI DATA DASARUNTUK MENGIKUTI ALIRAN FISIS dari objek tersebut.

HARGA SEPAKATAN merupakan dasar yang palingterandalkan dan objektif karena penjual dan pembelisama-sama bebas dan berkehendak sertaberkemampuan (arm’s length bargaining).

Berlaku untuk barang standar (umum).

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 25: aset & kewajiban

PENGUKURANTahap Perlakuan

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 26: aset & kewajiban

Tahap Perlakuan (lihat Gambar 6.1)

• Pengukuran/pengakuan/klasifikasi (measurement/

recognition/classification)

• Penelusuran (tracing)

• Pembebanan (charging to revenues)

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 27: aset & kewajiban

Pengukuran Penelusuran Pembebanan

Pemerolehan Pengolahan Penyerahan

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 28: aset & kewajiban

Klasifikasi Saat Pemerolehan

Pengeluaran untuk kapital (capital expenditures)

Pengeluaran untuk pendapatan (revenueexpenditures)

Gambar 6.2

Konseptual: Kos pemerolehan diperlakukan sebagaiaset walaupun hanya sesaat.Teknis: Kos pemerolehan dapat diperlakukan sebagaibiaya pada saat terjadinya.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 29: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 30: aset & kewajiban

Klasifikasi Saat Pembebanan

Kos tak terhabiskan (unexpired cost)

Kos ter habiskan (expired cost)

Page 31: aset & kewajiban

PENGHARGAAN SEPAKATAN SEBAGAI BUKTI

• Harga sepakatan yang dihasilkan dari mekanisme pasar

yang bebas merupakan bukti validitas pengukuran kos,

terutama dalam mekanisme pasar sempurna. Hal ini

menghendaki agar :

– Pihak bertransaksi sama-sama berkehendak dan bebas tanpa

tekanan atau ancaman.

– Pihak bertransaksi sama-sama berkemampuan memperoleh

informasi secara bebas.

– Barang yang dipertukarkan cukup standar (umum) dan tersedia

cukup banyak di pasar bebas (tidak ada satu pihak yang

mempengaruhi harga)

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 32: aset & kewajiban

FAKTOR PENENTU BESARNYA KOS

Batas kegiatan (tujuan pemerolehan)

• Teoritis : batas akhir kegiatan untuk memasukan unsur koskedalam aset adalah ketika aset digunakan

• Konseptual : pembentuk kos suatu aset adalah semuapengeluaran yang terjadi akibat kegiatan pemerolehan suatuaset sampai ditempatkan dalam kondisi siap dipakai atauberfungsi sesuai dengan tujuan pemerolehannya

• Teknis : pembukuan unsur-unsuk kos harus dapat memisahkanantara kos utama (saat aset siap digunakan) dengan kostambahan

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 33: aset & kewajiban

FAKTOR PENENTU BESARNYA KOS

Jenis Penghargaan (consideration)

• Tunai (cash cost)• Nontunai atau nonkas:

o Setara tunai (cash equivalent)o Kos tunai terkandung/implisit (implied cash cost)

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 34: aset & kewajiban

Jenis Penghargaan Nonkas

• Barter

• Saham

• Kos dalam reorganisasi

• Hadiah/hibah

• Temuan

• Pembelian kredit

• Potongan tunai dan keringanan

• Rugi dalam pemerolehan

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 35: aset & kewajiban

Barter

• Apakah penghargaan sejenis atau taksejenis?• Apakah barter melibatkan tombok (boot)?

Konsep

• Barter sejenis dianggap satu transaksi pemeliharaan.

• Barter tak sejenis dianggap dua transaksi: penjualan tunai

dan pembelian tunai sekaligus.

• Untung hanya timbul dari proses penjualan bukan

pembelian atau pemeliharaan.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 36: aset & kewajiban

Prinsip Penentuan Kos Aset Diterima dalam Barter

• Tak sejenis tanpa pembayaran tombok

• Tak sejenis dengan pembayaran tombok

• Sejenis tanpa pembayaran tombok

• Sejenis dengan pembayaran tombok

• Sejenis dengan penerimaan tombok

Terdapat UNTUNG atau RUGI.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 37: aset & kewajiban

Penilaian Aset

Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harusdilekatkan pada pos aset di neraca?

Tujuan

• Menyediakan informasi yang dapat membantu

investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat,

dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan

usaha.

• Menyediakan informasi semantik berupa: posisi

keuangan, profitabilitas, likuiditas, dan solvensi.

Page 38: aset & kewajiban

Basis Pengukuran

Masa lalu

Sekarang

Masa datang

• Harga jual masa lalu

• Harga jual sekarang

• Nilai terealisasi harapan

• Kos historis

• Kos pengganti

• Kos harapan

Nilai Masukan Nilai Keluaran

Nilai pertukaran sebagai basis Penilaian (Gambar 6.5)

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 39: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 40: aset & kewajiban

Nilai Masukan

• Kos historis:

Kos bijaksana

Kos standar

Kos asli (mula-mula)

• Kos pengganti:

Nilai penaksiran

Nilai wajar

Nilai terrealisasi bersih

• Kos harapan:

Kos harapan sekarang/diskonan

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 41: aset & kewajiban

Nilai Keluaran• Harga jual masa lalu:

Nilai terrealisasi neto

• Harga jual sekarang:

Nilai likuidasi

Nilai setara tunai sekarang

• Nilai terrealisasi harapan:

Penerimaan kas masa datang diskonan dari:

Investasi tunggal (individual)

Nilai perusahaan secara keseluruhan

Tidak cocok untuk aset individual

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 42: aset & kewajiban

KAPYLR

Penilaian-lebih

Kisar pasar yang

diperbolehkan

Penilaian-kurang

Harga/nilai jual

Kos asli (semula)

NTB

NTB-LKN

Pasar yang mungkin

Laba kotor normalKisar pasar

yang mungkin

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 43: aset & kewajiban

Penilaian menurut FASB

• Historical cost

• Current (replacement) cost

• Current market value

• Net realizable value

• Present (or discounted) value of future cash flows

Ringkasan Penilaian (Gambar 6.7)

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 44: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 45: aset & kewajiban

Masalah Khusus Penilaian

• Beban tangguhan

• Sewaguna

• Bunga selama konstruksi

• Riset dan pengembangan

• Eksplorasi minyak dan gas bumi

• Rugi selisih kurs

• Sumber daya manusia

• Kos organisasi

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 46: aset & kewajiban

PENGAKUAN

Penguji untuk mengakui aset, Belkaoui:

• Deteksi adanya aset

• Sumber ekonomik dan kewajiban

• Berkaitan dengan Entitas

• Mengandung nilai

• Berkaitan dengan waktu pelaporan

• Verifikasi

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 47: aset & kewajiban

BEBAN TANGGUHAN

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 48: aset & kewajiban

PENYAJIAN dan PENGUNGKAPAN

Penyajian dan pengungkapan aset berdasarkan PABU:

• Aset disajikan di sisi debit atau kiri dalam neraca berformatakun atau di bagian atas dalam neraca berformat laporan.

• Aset diklasifikasi menjadi aset lancar dan tetap.

• Aset diurutkan penyajiannya atas dasar likuiditas ataukelancarannya, yang paling lancar dicantumkan pada urutanpertama.

• Kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan pos-pos tertentuharus diungkapkan (misalnya metoda depresiasi aset tetapdan dasar penilaian sediaan barang).

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 49: aset & kewajiban

Perilaku datang, duduk, dengar, catat dikurangi berpikir(D3C-B) ternyata paling disukai mahasiswa.

Mahasiswa senang menjadi mesin dengarkopi.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 50: aset & kewajiban

TEORI AKUNTANSI

KEWAJIBAN

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 51: aset & kewajiban

Tujuan Pembelajaran

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 52: aset & kewajiban

Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik kewajiban.

Mengukur dan menentukan jumlah rupiah pada saatpenanggungan, penelusuran, dan pelunasan.

Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atributpenilaian kewajiban.

Menjelaskan kriteria pengakuan kewajiban.

Menjelaskan masalah teoretis dalam pelunasan sebelum jatuhtempo.

Menyebutkan prinsip penilaian kewajiban menurut FASB.

Menjelaskan teori yang berkaitan dengan pembebasansubstantif.

Menjelaskan penyajian pos-pos kewajiban dalam neraca.

Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 53: aset & kewajiban

Definisi KEWAJIBAN

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 54: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

PENGORBANAN MANFAAT EKONOMIK MASA DATANG yang cukup pasti yang timbul dari KEHARUSAN SEKARANG

suatu kesatuan usaha UNTUK MENTRANSFER ASET ataumenyediakan/menyerahkan jasa kepada kesatuan lain di

MASA DATANG sebagai akibat TRANSAKSI atau kejadianMASA LALU

FASBSFAC No. 6, Prg. 35

Liabilitas adalah KEWAJIBAN KINI dari perusahaan yang timbul DARI PERISTIWA MASA LALU, penyelesaian yang diharapkan dapat menghasilkan arus keluar dari sumberdaya perusahaan dalam mewujudkan manfaat ekonomi.

IASC

Page 55: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Kewajiban adalah PENGORBANAN MASA DEPAN ataspotensi jasa atau MANFAAT EKONOMI MASA DEPAN

bahwa Entitas saat ini wajib kepada Entitas lain sebagaiakibat TRANSAKSI MASA LALU atau peristiwa masa lalu

lainnya

AASBSAC No. 4

Kewajiban kewajiban ekonomi perusahaan yang diakuidan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum. Kewajiban juga mencakup kredit tangguhantertentu yang tidak kewajiban tapi yang diakui dan diukur

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

APB

Page 56: aset & kewajiban

Menurut IFRSPSAK 57

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 57: aset & kewajiban

LIABILITAS adalah kewajiban kini Entitas, TIMBUL

DARI PERISTIWA MASA LALU yang penyelesaiannyadapat mengakibatkan arus keluar sumberdaya Entitasyang MENGANDUNG MANFAAT EKONOMI.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 58: aset & kewajiban

KARAKTERISTIK UTAMA KEWAJIBAN

Pengorbanan manfaat ekonomik masa datangyang cukup pasti

Keharusan sekarang (present obligation)

Timbul akibat transaksi masa lalu

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 59: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

PENGORBANAN MANFAAT EKONOMIK

Page 60: aset & kewajiban

• Tugas atau tanggungjawab kepada pihak lain untuk mentransfer sumber ekonomik.

• CUKUP PASTI bermakna bahwa jumlahnyaatau wujudnya dapat ditentukan secara layak.

• Bersifat memaksa bukan sukarela.

• Melibatkan kesatuan usaha lain.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 61: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

KEHARUSAN SEKARANG

Page 62: aset & kewajiban

Sekarang bermakna pada tanggal pelaporan.

Dapat dipaksakan sekarang (pada tanggalneraca) bila perlu walaupun belum waktunyadilunasi.

Jenis:

• Kontraktual (contractual/legally enforceable)

• Konstruktif (constructive)

• Demi keadilan (equitable)

• Bergantung (contingent)

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 63: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

TRANSAKSIMASA LALU

Page 64: aset & kewajiban

Syarat pertama untuk mengakui kewajiban(first-test of recognition)

Konsep HAK-KEWAJIBAN TAKBERSYARAT :

Tidak ada hak tanpa kewajiban dan tidak adakewajiban tanpa hak

Tidak semua kejadian atau transaksi (kontrak)menimbulkan keharusan sekarang. Kontrakdapat bersifat eksekutori

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 65: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

KARAKTERISTIK PENDUKUNG

(Tidak membatalkan objek sebagaiKewajiban)

Page 66: aset & kewajiban

Melibatkan pembayaran kas

Identitas terbayar jelas

Berkekuatan hukum atau dapat dipaksakansecara hukum (legally enforceable)

APB memasukan pos bukan keharusan atau non-keharusan sebagai bagian dari kewajiban.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 67: aset & kewajiban

PENGUKURAN KEWAJIBAN

Pada saat penanggungan, diakui sebesar penghargaansepakatan (kas yang diterima) bukan nilai nominal. Sejalandengan pengukuran aset.

Harga sepakatan merupakan dasar yang paling terandalkan danobjektif karena pihak berkontrak sama-sama bebas danberkehendak serta berkemampuan (arm’s length bargaining).

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 68: aset & kewajiban

Masalah Pengukuran Saat Penanggungan

Pembelian kredit

Diskun/premium utang obligasi

Kewajiban moneter dan nonmoneter

Seperti aset, berapa jumlah rupiah harus dilekatkan padapos kewajiban pada saat terjadinya?

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 69: aset & kewajiban

BAYANGAN CERMIN ASET

Penguasaan/pengendalian sekarang

Kejadian,

transaksi

masa lalu masa datang

ASET

KEWAJIBAN

Manfaat ekonomik

Manfaat ekonomik

pengorbanan

Pemerolehan/klaim

Keharusan sekarang

menimbulkan

menimbulkan

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 70: aset & kewajiban

Kewajiban Nonmoneter

Keharusan untuk menyediakan barang atau jasa denganjumlah dan saat yang cukup pasti.

Timbul akibat kontrak dengan pembayaran penuh nilaikontrak di muka.

Masalah:

Bila kos penyediaan barang atau jasa dapat ditentukan,apakah komponen laba harus dipisahkan?

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 71: aset & kewajiban

Tahap Perlakuan(lihat Gambar 7.1)

• Pengukuran/penanggungan/klasifikasi

(measurement/assumption/classification)

• Penelusuran (tracing)

• Pelunasan (satisfaction of liabilities)

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 72: aset & kewajiban

Kriteria Pengakuan/Penanggungan(Recognition Criteria)

• Ketersediaan dasar hukum

• Keterterapan konsep dasar konservatisma

• Ketertentuan substansi ekonomik transaksi

• Keterukuran nilai kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 73: aset & kewajiban

Kaidah Pengakuan/Penanggungan(Recognition Rules)

• Saat penandatanganan kontrak efektif

• Bersamaan saat pengakuan biaya

• Bersamaan saat pengakuan aset

• Akhir perioda pada saat penyesuaian

Hendriksen dan van Breda (1991)

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 74: aset & kewajiban

Kriteria Pengakuan Kewajiban Bergantung

1. Aset cukup pasti turun nilainya

2. Kewajiban cukup pasti timbul

3. Kejadian yang menjadikan kewajiban

bergantung cukup pasti terjadi

4. Jumlah keharusan dapat diestimasi dengan

cukup layak

SFAS No. 5, prg. 8

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 75: aset & kewajiban

Penilaian Kewajiban

Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harus dilekatkan pada pos kewajiban di neraca?

Tujuan

• Menyediakan informasi yang dapat membantu

investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat,

dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan

usaha.

• Menyediakan informasi semantik berupa: posisi

keuangan, profitabilitas, likuiditas, dan solvensi.

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 76: aset & kewajiban

Atribut Penilaian Menurut FASB

• Nilai pasar sekarang (current market value)

• Nilai pelunasan neto (net settlement value)

• Nilai diskunan aliran kas masa datang (discounted

value of future cash flows)

Lihat ringkasan penilaian pada Gambar 7.3!Bandingkan dengan penilaian aset pada Gambar 6.7!

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 77: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 78: aset & kewajiban

Penilaian dalam tahap Penelusuran

Lihat konsep NPS pada Gambar 7.2!

Penilaian kewajiban setiap saat dalam periode dari saatpengakuan sampai pelunasan.

Penentuan jumlah rupiah pengorbanan ekonomik(keharusan sekarang) setiap saat seandainya pada saattersebut kewajiban harus dilunasi.

Penentuan nilai pelunasan sekarang (NPS).

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 79: aset & kewajiban

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

*NPS tidak harus sama dengan nilai bawaan/book (carrying/book value)

Page 80: aset & kewajiban

Pelunasan Kewajiban: Beberapa Istilah

• Pelunasan (satisfaction)

• Peniadaan/pelenyapan (extinguishment)

• Pemberhentian (termination)

• Pembatalan/pembebasan (defeasance)

• Penyelesaian (settlement)

• Penebusan (redemption)

• Penghapusan (elimination)

• Pengawaakuan (derecognition)

• Pendebitan (debiting)

Secara umum: pelunasan

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 81: aset & kewajiban

Kriteria Pelenyapan Kewajiban

1. Transfer aset (finansial atau nonfinansial) sebagai

pemenuhan tugas (duty) atau keharusan

2. Dibebaskan secara yuridis

3. Pengambilalihan oleh pihak lain (obligor lain)

4. Pembentukan dana pelunasan sampai titik

pembebasan substantif

SFAS No. 76, prg. 3

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 82: aset & kewajiban

Masalah Teoretis

• Pelunasan sebelum jatuh tempo (early

extinguishment)

• Utang terkonversi (convertible debts)

• Pembebasan substantif (in-substance defeasance)

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 83: aset & kewajiban

Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo

Pada umumnya terjadi selisih antara harga penarikan dan nilai bawaan/buku.

Nilai bawaan

Nilai penarikan

Nilai penarikan

Rugi

Untung

Komponen laba-rugi?

Penyesuai ekuitas?

Amortisasi?

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 84: aset & kewajiban

Utang Obligasi Terkonversi

Dapat dikonversi statusnya menjadi ekuitas atas inisiatif pemegang obligasi selama perioda konversi.

1. Bunga nominal < bunga pasar obligasi setara

2. Harga konversi > harga pasar saham (selisih dapat

dipandang sebagai hak opsi saham atau waran)

3. Harga konversi umumnya tetap atau menaik

Harga konversi = harga pada saat obligasi diterbitkan.

Masalah: Perlukan nilai hak opsi dipisah dari nilai utang obligasi?

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 85: aset & kewajiban

Pembebasan Substantif

Keadaan yang saat itu penerbit utang tidak perlu lagimelakukan penyetoran ke dana pelunasan utang (sinkingfund).

Utang

Rp50.000.000

Dana pelunasan

Jatuh tempo

Rp40.000.000

(Transfer kas ke dana dan pendapatan dana)

Rp10.000.000

(pendapatan antisipasian)

Pembebasan substantif:

Dapatkah utang diakui?

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 86: aset & kewajiban

Pembebasan Substantif

Pembentukan dana pelunasan:

Perusahaan Perwalian dana pelunasan

K a s

Dana pelunasan obligasi

Pendapatan dana Kas/aset

Penyetoran:

Dana Pelunasan Obligasi……. xxx

K a s…………………......…. xxx

Pengakuan pendapatan:Dana Pelunasan Obligasi….. xxx

Untung atas Dana……..… xxx

Penyetoran:

K a s………………………………..... xxx

Dana Pelunasan Tersedia…..… xxx

Pengakuan pendapatan:K a s…………………………..…….... xxx

Dana Pelunasan Tersedia……. xxx

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2

Page 87: aset & kewajiban

Slide (tayangan) PowerPoint adalah pengorganisasi penyajian bukan sumber pengetahuan.Sumber pengetahuan adalah apa yang ada di balik tayangan tersebut (buku, jurnal, dan

media lainnya).

Program Magister AkuntansiUniversitas Trisakti

Teori AkuntansiAset & Kewajiban – Kel. 2