Asepsis Dan Antisepsis

33
 ASEPSIS DAN ANTISEPTIK Kadek Fabrian Krisna Adiyuda Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. H. Mintohardjo Jakarta

description

power point seputar asepsis dan antiseptik

Transcript of Asepsis Dan Antisepsis

  • Kadek FabrianKrisna Adiyuda

    Kepaniteraan Klinik Ilmu BedahRumah Sakit Angkatan Laut Dr. H. MintohardjoJakarta

  • DefinisiASEPSIS KEADAAN BEBAS INFEKSI. Suasana yang steril harus di terapkan untuk menghindari terjadinya infeksi.

    ANTISEPTIK SUATU ZAT ATAU BAHAN YANG DAPAT MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI SECARA SELEKTIF. Tujuannya yaitu memusnahkan semua kuman-kuman patogen baik pada permukaan hidup (kulit dan jaringan) dan obyek mati (alat-alat bedah dan barang-barang yang lain).

    Antisepsis adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah infeksi dengan cara membunuh atau mengurangi mikroorganisme pada jaringan tubuh atau kulit

  • Sumber InfeksiUDARAPARTIKEL DEBU SUMBER INFEKSIPERTUMBUHAN KUMAN SUHU, KELEMBABAN, OKSIGEN, KEASAMAN, CAHAYA.ALAT PEMBEDAH PENYEBARAN KUMAN DPT MELALUI INSTRUMEN YANG TERKONTAMINASI.VISCERAUSUS USUS BESAR SUMBER UTAMA MELALUI ANUS (E.coli)DARAHDARAH YANG TERINFEKSI MENYEBABKAN ALAT BEDAH YANG TERKONTAMINASI

  • Sumber Infeksi

    KULIT/ TANGAN OPERATOR/ASISTEN

    KULIT PENDERITA

    MIKROORGANISME :FLORA KOMENSAL STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIS FLORA TRANSIENT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (gram positif)

  • KRITERIA PEMILIHAN ANTISEPTIKAksi yang luas (menghambat mikroorganisme secara luas : gram positif/ Negatif, Tb, fungi, endospora)Efektivitas yang maksimalKecepatan aktivitas awalEfek residu5.Tidak mengakibatkan iritasi kulit6.Tidak menyebabkan alergi.

  • Contoh Larutan AntiseptikAlkohol (65%- 85%)Setrimid/klorheksidin Glukonat (2-4%)contoh : Hibiscrub, Hibitane Klorheksidin Glukonat (2%)Contoh : SavlonHeksaklorofen (3%)Contoh : Phisohex (tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti mukosa vagina)Kloroksilenol (Para-kloro-metaksilenol atau PCMX)Contoh : Dettol (tidak bisa digunakan untuk antisepsis vagina karena dapat membuat iritasi pada selaput lendir yang akan mempercepat pertumbuhan mikroorganisme dan tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir)Iodofor (7,5-10%)Contoh : BetadineLarutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur) seperti iodin Contoh : Yodium tinktura

  • Hal yang perlu diperhatikan Cegah kontaminasi larutan antiseptik dan disinfektan dengan cara:Hanya menggunakan air matang untuk mengencerkan (jika pengenceran diperlukan)Berhati-hati untuk tidak mengkontaminasi pinggiran wadah pada saat menuangkan larutan wadah yang lebih kecil (pinggiran wadah larutan yang utama tidak boleh bersentuhan dengan wadah yang lebih kecil)Mengosongkan dan mencuci wadah dengan sabun dan air serta membiarkannya kering dengan cara diangin-anginkan setidaknya sekali seminggu (tempelkan label bertuliskan tanggal pengisian ulang)Menyimpan larutan di tempat yang dingin dan gelap

  • DESINFEKTANAdalah bahan kimia yang membunuh atau menginaktivasi mikroorganismeContoh larutan desinfektan :Klorin pemutih 0,5%Untuk dekontaminasi permukaan yang lebar Klorin 0,1%Untuk DTT kimiaGlutaraldehida 2%Mahal harganya biasa digunakan untuk DTT kimia atau sterilisasi kimiaFenol, klorin Tidak digunakan untuk peralatan/bahan yang akan dipakaikan pada bayi baru lahir

  • STERILISASI :

    STERILISASI UAP121 C , tekanan pada 106 kPa20 ' untuk alat tidak terbungkus30 ' untuk alat yang dibungkus2. STERILISASI PANAS KERING (OVEN)170 C selama 1 jam. Waktu penghitungan dimulai setelah suhu yang diinginkan tercapai160 C untuk alat tajam (gunting, jarum) selama 2 jam3. STERILISASI KIMIAGlutaraldehid 2-4 %(cydex), Direndam sekurang-kurangnya 10 jamFormaldehid 8 %, direndam 24 jamBilas dengan air steril sebelum digunakan kembali atau sebelum disimpan

  • 3. DTT dengan kimia :

    Desinfektan kimia untuk DTT Klorin 0,1%, Formaldehid 8%, Glutaraldehid 2%Langkah-langkah DTT Kimia :Dekontaminasi Cuci+bilas KeringkanRendam semua alat dalam larutan desinfektan selama 20Bilas dengan air yang telah direbus dan dikeringkan di udara Segera dipakai atau disimpan dalam kontainer yang kering dan telah di DTT

  • DESINFEKSI TINGKAT TINGGI (DTT)

    DTT dengan merebusMulai menghitung waktu saat air mulai mendidihMerebus 20 dalam panci tertutupSeluruh alat harus terendamJangan menambah alat apapun ke air mendidihPakai alat sesegera mungkin atau simpan wadah tertutup dan kering yang telah di DTT, maksimal 1 mingguDTT dengan mengukusSelalu kukus 20 dalam kukusanKecilkan api sehingga air tetap mendidihWaktu dihitung mulai saat keluarnya uapJangan pakai lebih dari 3 panci uapKeringkan dalam kontainer DTT

  • DEKONTAMINASIRendam dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit

    CUCI DAN BILASGunakan deterjen dan sikatPakai sarung tangan tebal untuk menjaga agar tidak terluka oleh benda tajam

    Metode yang dipilih Metode alternatif Sterilisasi DESINFEKSI TINGKAT TINGGI

    OTOKLAF PANAS KERING KIMIAWI REBUS / KUKUS KIMIAWI106 kPa170 C Rendam Panci tertutup Rendam121 C60 menit 10-24 jam 20 menit 20 menit30 menit jikaTerbungkus20 menit jika Tidak terbungkus

    DINGINKAN DAN KEMUDIAN SIAP DIGUNAKANPeralatan yang sudah diproses bisa disimpan dalam wadah tertutup yang didisinfeksi tingkat tinggiSampai satu minggu jika wadahnya tidak dibuka

  • PENGGUNAAN PERALATAN TAJAM SECARA AMAN

    Hati-hati saat melakukan penjahitan agar tidak tertusuk jarum secara tidak sengajaJangan menutup kembali, memelengkungkan, mematahkan atau melepaskan jarum yang akan dibuangBuang benda-benda tajam dalam wadah anti bocor dan segel dengan perekat jika sudah dua pertiga penuh wadah benda tajam tadi harus dibakar dalam insineratorJika tidak dapat dibakar dalam insinerator maka jarum harus dibilas 3x dengan larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi. Tutup lagi ujung jarum dengan penutupnya menggunakan tehnik satu tangan (one hand tehnik) lalu ditanam dalam tanah.Tempat sampah hitamsampah tidak kontaminasiTempat sampah kuningsampah terkontaminasi

  • Prosedur APDCuci tanganPemakaian sarung tanganSarung tangan sterilSarung tangan DTTSarung tangan bersihSarung tangan rumah tanggaPemakaian maskerPemakaian gaunSterilkamar bedahNon SterilICU, kamr bayi, KBSkortCelemek plastikPemakaian kacamata pelindungPemakaian sepatu boot / sepatu tertutupPemakaian penutup kepala

  • Cuci TanganSegera setelah tiba di tempat kerjaSebelum melakukan kontak fisik secara langsung dengan pasienSetelah kontak fisik langsung dengan pasienSebelum memakai sarung tangan DTT atau sterilSetelah melepas sarung tangan (kontaminasi melalui lubang atau robekan sarung tangan)Setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh lainnya atau setelah menyentuh selaput mukosa (misalnya hidung, mulut, mata, vagina) meskipun saat itu sedang menggunakan sarung tanganSetelah ke kamar mandi atau menggunakan toiletSebelum pulang kerja

  • Cuci TanganHal yang perlu diperhatikan :Lepaskan perhiasan di tangan dan pergelanganBasahi tangan dengan air bersih dan mengalirGosok kedua tangan dengan kuat menggunakan sabun biasa atau yang mengandung anti septik selama 10-15 detik (pastikan sela-sela juga digosok menyeluruh). Tangan yang terlihat kotor harus dicuci lebih lamaBilas tangan dengan air bersih yang mengalirBiarkan tangan kering dengan cara diangin-anginkan atau keringkan dengan kertas (tissue) atau handuk yang bersih dan kering.

  • Teknik Cuci Tangan

  • Teknik Cuci Tangan

  • Teknik Cuci Tangan

  • Teknik Cuci Tangan

  • Teknik Cuci Tangan

  • Teknik Cuci Tangan

  • Teknik Cuci Tangan

  • TERIMA KASIH