asas umum

19
ASAS UMUM TOKSIKOLOGI KERACUNAN PESTISIDA Oleh : Raden Alfian P.S. (G1F011004) Kharisma Aditya R. (G1F011014) Nurina Khi’matus Sholihah (G1F011022) Khilman Husna P (G1F011036) Nova Amalia (G1F011046) Oktaviana Prasetya N . (G1F011052)

description

asas umum toksikologi

Transcript of asas umum

Page 1: asas umum

ASAS UMUM TOKSIKOLOGIKERACUNAN PESTISIDA

Oleh :Raden Alfian P.S. (G1F011004)Kharisma Aditya R. (G1F011014)Nurina Khi’matus Sholihah (G1F011022)Khilman Husna P (G1F011036)Nova Amalia (G1F011046)

Oktaviana Prasetya N . (G1F011052)

Page 2: asas umum

Pengertian Pestisida

Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan

perkembangan/pertumbuhan tanaman dari hama, penyakit dan gulma. Tanpa menggunakan pestisida

akan terjadi penurunan hasil pertanian.

Page 3: asas umum

• Pestisida

• Jenis Organisme

• Ketahanan

di lingkungan

• Insektisida

• Herbisida• Fun

gisida• Resisten• Kurang

resisten

• Insekta

• Gulma

• Jamur

• Akumulasi

• Cepat terdegradasi

• Organophosphate

• Karbamat

e• Organochlorin

Page 4: asas umum

ASAS UMUM TOKSIKOLOGI PESTISIDAAsas Umum Toksikologi

Kondisi Efek Toksik- Pemejanan

- Makhluk Hidup

Mekanisme Efek Toksik

Wujud Efek Toksik

Sifat Efek Toksik

Page 5: asas umum

A. Kondisi Efek Toksik

1. Kondisi Pemejanan

2. Kondisi Makhluk Hidup

Page 6: asas umum

1. Kondisi Pemejanan

• Toksisitas Akut

• Toksisitas Kronik

• Sengaja

• Tidak Sengaja

• Efek akut lokal• Efek

akut sistemik

• Iritasi Kulit• Gangguan

Sistem Tubuh• Akumula

si• Kanker

Hati • Attempted

Poisoning• Homidical Poisoning• Self

Poisoning• Accidental

Posoning

• Bunuh Diri• Tindak

Kriminal• Keracunan (Kurangnya

Pengetahuan)• Kecelakaan

a. Jenis Pemejanan

Page 7: asas umum

b. Jalur Pemejanan

Dermal Kulit dan Mata

Oral Mulut

Paparan

Tertelan

Inhalasi Pernafasan (hidung)

Droplet atau serbuk Pestisida terhirup

Page 8: asas umum

c. Jangka waktu atau lamanya terpapar pestisida

Pada keracunan pestisida organofosfat, kadang-kadang blokade cholinesterase masih terjadi 2-6 minggu. Paparan yang berlangsung terus-menerus lebih berbahaya daripada paparan yang terputus-putus pada waktu yang sama. Karena itu penyemprot yang terpapar berulangkali dan berlangsung lama dapat menimbulkan keracunan kronik.

Page 9: asas umum

d. Dosis PemejananHewan Uji LD50 Oral LD50 Dermal

Tikus 2-50mg/kg 6.8-50 mg/kgMencit 5-25mg/kg 19 mg/kg

Marmot 8-32 mg/kg 45 mg/kgKelinci 10 mg/kg 15 mg/kg

Dosis yang paling rendah dengan efek toksik pada manusia adalah 240 µg/kg (kurang dari 0.1 ons).

Bila seseorang menelan DDT sekitar 10mg/Kg akan dapat menyebabkan keracunan, hal tersebut terjadi dalam waktu beberapa jam. Perkiraan LD50 untuk manusia adalah 300-500 mg/Kg.

1. Organofosfat

2. DDT (organoklorin)

Page 10: asas umum

2. Kondisi Makhluk Hidup

Usia

Status Gizi

Tingkat Pendidikan

Pengetahuan, sikap, dan praktek

Orang Tua Rentan Keracunan Pestisida

Kadar Kolinesterase dalam darah bekurang

Protein ↓ Kolinesterase ↓ Rentan Keracunan Pestisida

Jenis KelaminWanita

Pria

> Kolinesterase

< Kolinesterase

Hamil -> Kolinesterase ↓

Page 11: asas umum

B. MEKANISME AKSI EFEK TOKSIKa. Organofosfat

x

Page 12: asas umum

Penghambatan kerja enzim terjadi karena organophosphat melakukan fosforilasi enzim tersebut dalam bentuk komponen stabil :

Pada bentuk ini enzim mengalami phosphorylasi.

b. Karbamate

Mekanisme toksisitas dari karbamate adalah sama dengan organofosfat, dimana enzim achE dihambat dan mengalam karbamilasi.

Dalam bentuk ini enzim mengalami karbamilasi

Page 13: asas umum

c. Organoklorin (DDT)

Mekanisme toksisitas dari DDT masih dalam perdebatan, walaupun komponen kimia ini sudah disintesis sejak tahun 1874. Tetapi pada dasarnya pengaruh toksiknya terfokus pada SSP (Neurotoksik) yaitu mempengaruhi serat syaraf sensorik dan motorik dengan cara mempengaruhi pergerakan Natrium dan Kalium melewati Membran Neuron serta mempengaruhi reaksi Enzimatik.

Page 14: asas umum

C. Wujud Efek Toksik

Biokimia

Fungsional

Struktural

Page 15: asas umum

Respon biokimia

Bersifat Reversible Dapat diprebaiki

RESPON DAN PERUBAHAN BIOKIMIA

Normal

Terpejan Pestisida

Gangguan pasok energi

Gangguan respirasi sel

Hindari paparan pestisida

Page 16: asas umum

RESPON DAN PERUBAHAN FUNGSIONAL

PestisidaSel Sasaran

AchE

Fungsi homeostatis• Tidak terjadi degradasi Asetilkolin

pada reseptor muskarinik dan nikotinik, impuls terus menerus disampaikan ke saraf

• Terjadinya kontraksi otot

Perubahan fungsionalBersifat terbalikkan

Page 17: asas umum

RESPON DAN PERUBAHAN STRUKTURAL

PESTISIDA

Perubahan morfologi

Kekacauan struktural

• Paru-paru : Pneumonitis (fibrosis pulm)

•Hati : Hepatitis (inflamasi), sirosis (nekrosis) dan kanker hati

(Karsinogenik)

•Ginjal : Gagal ginjal akut dan kronik, kanker kandung kemih

•Saraf : Paralisis (lumpuh)

Degenerasi, proliferasi (Intrasel), inflamasi/perbaikan (ekstrasel)

Page 18: asas umum

D. SIFAT EFEK TOKSIKSifat efek toksik dari pestisida ada yang

reversibel dan ada juga yang irreversible. Dikatakan reversible jika baru mengenai perubahan biokimia dan fungsional seperti mual, muntah, gangguan nafas (mengi), iritasi kulit, kontraksi otot berlebih, dll. Sedangkan dapat bersifat irreversible jika sudah mengenai perubahan struktural seperti kanker kandung kemih, gagal ginjal, pneumositis, kanker hati, sirosis hati, dan paralisis (lumpuh).

Page 19: asas umum

Terimakasih

Semoga Bermanfaat