Proses Pembuatan Asam Salisilat Dari Phenol Dan Sodium Hidroksida. Doc 1
asam salisilat intan
-
Upload
puspa-sari -
Category
Documents
-
view
246 -
download
0
Transcript of asam salisilat intan
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 1/23
I.DASAR TEORI
Asidi-alkalimetri merupakan metode analisis kuantitatif dengan
menggunakan reaksi netralisasi yaitu reaksi antara ion hidrogen yang berasal dari
asam dengan ion hidroksi yang berasal dari basa. Reaksi ini akan menghasilkan
air yang bersifat netral dan garam yang bersifat netral, asam atau pun basa sesuai
dengan enis garam yang dibentuk. !etralisasi uga dapat dikatakan sebagai reaksi
antara pemberi proton "asam# dengan penerima proton "basa#.Titrasi dapat dibagi
berdasarkan larutan yang diketahui konsentrasinya, yaitu asidimetri dan
alkalimeteri. Asidimetri merupakan penetapan kadar se$ara kuantitatif terhadap
senya%a yang bersifat basa dimana digunakan larutan asam yang diketahui
konsentrasinya. Sebaliknya alkalimetri merupakan penetapan kadar senya%a asam
dengan menggunakan larutan basa yang sudah diketahui konsentrasinya "&andar,
'(()#.
!etralisasi atau sering disebut dengan reaksi penetralan asam-basa dapat
digunakan untuk penetapan kadar larutan basa atau larutan asam.
*ekanismmenya yaitu seumlah larutan asam dititrasi dengan larutan basa atau
sebaliknya sampai ter$apai titik akhir yang sebelumnya sudah ditambahkan sedikit
indikator yang sesuai "+etru$$i, #.Titik akhir titrasi adalah keadaan seluruh
at yang tidak diketahui konsentrasinya telah habis bereaksi dengan larutan yang
diketahui konsentrasinya.+enentuan saat teradinya titik ini ditandai dengan
perubahan %arna larutan akibat indikator.Indikator yang digunakan adalah asam
atau basa lemah yang umumnya merupakan senya%a organik dengan ikatan
rangkap terkonugasi dimana ikatan rangkap inilah yang memberikan kontribusi
perubahan %arna pada indikator tersebut./umlah indikator yang ditambahkan
sedikit mungkin agar indikator tidak mempengaruhi p0.Indikator ini ditambahkan
pada larutan yang berada di Erlenmeyer "&andar, '(()#.
Setelah titik akhir teradi, apabila salah satu molaritas larutan "asam atau
basa# diketahui maka molaritas larutan lainnya uga dapat ditentukan melalui
perhitungan stoikiometri. /ika larutan basa dititrasi dengan larutan asam maka p0
larutan akan turun, sebaliknya ika larutan asam dititrasi dengan larutan basa maka
p0 akan naik "+etru$$i, #.
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 2/23
1mumnya asam dan basa dapat dititrasi dalam larutan berair namun
beberapa senya%a organik ada yang tidak larut dalam air sehingga kadarnya tidak
dapat ditentukan melalui metode titrasi. Oleh sebab itu senya%a yang tidak larut
dalam air ini perlu dimediasi dengan $ara dilarutkan terlebih dahulu dengan
pelarut yang inert sehingga pada akhirnya pelarut ini akan dapat larut dalam air.
2ontoh pelarut yang dimaksud adalah Alkohol.Setelah asam atau basa organik ini
dilarutkan didalam pelarut tersebut kadarnya dapat ditentukan dengan metode
titrasi."&andar, '(()#.
Setelah dilakukannya titrasi akan didapat suatu kur3a dimana kur3a ini
merupakan hubungan antara 3olume penitrasi "sumbu 4# dengan p0 "sumbu y#,
kur3a ini dinamakan kur3a titrasi. +ada saat dimana 3olume basa yang bertindak
sebagai penitrasi semakin banyak digunakan maka p0 larutan akan meningkat dan
sebaliknya apabila 3olume asam yang bertindak sebagai penitrasi semakin banyak
digunakan maka p0 larutan akan menurun "+etru$$i, #.
5eikut adalah sarat yang harus dipenuhi agara analisis asidi-alkalimetri
dapat dilakukan6
. Reaksi asam basa harus berlangsung $epat.
'. Reaksi asam basa harus sederhana dan dapat dinyatakan dalam stoikiometri.
7. 0arus ada perubahan yang terlihat pada saat titik akhir ter$apai baik se$ara kimia
atau se$ara fisika.
8. 0arus ada perubahan indikator ika sarat 7 tidak dipenuhi.
"&andar, '(()#.
+ada titrasi asam salisilat, indikator yang digunakan harus memiliki %arna
yang berbeda saat sebelum titik akhir dan sesudah titik akhir ter$apai, sehingga
titik akhir titrasi tepat berada pada trayek perubahan indikator tersebut. Oleh
sebab asam salisilat merupakan asam lemah sehingga reaksinya dengan !aO0
menghasilkan garam yang akan berdisosiasi menghasilkan ion hidroksi maka
indikator yang sesuai adalah phenolphtalein yaitu indikator yang memiliki trayek
p0 9,'-( "1nder%ood, 9#.
5erikut adalah reaksi yang teradi antara asam salisilat dengan !aO0 6
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 3/23
&ambar . Reaksi Asam salisilat dengan !aO0
Indikator phenolphtalein ini merupakan asam diprotik dimana pada suasana
asam phenolphtalein ini tidak memiliki %arna. Indikator ini a%alnya berada
dalam bentuk tidak ber%arna kemudian phenolphtalein akankehilangan proton ke
dua. Akibatnya teradi reaksi konugasi antar senya%a yang kehilangan proton ini
sehingga terbentuklah %arna merah dari senya%a phenolphtalein yang sudah
berkonugasi.Senya%a inilah yang dapat dilihat se$ara 3isual "1nder%ood, 9#.
Asam salisilat merupakan senya%a yang memiliki rumus molekul 2)09O7
dengan 5* 79,' g:mol. Senya%a ini mengandung tidak kurang dari ,;< dan
tidak lebih dari (,(< 2)09O7. Senya%a ini berbentuk hablur putih dan
berbentuk arum halus. Senya%a ini memiliki rasa agak manis, taam dan senya%a
ini stabil diudara. /ika dibuat dari metil salisilat dapat ber%arna kekuningan atau
merah ambu dan berbau lemah mirip menthol .=elarutan senya%a ini yaitu sukar
larut dalam air dan dalam benena, mudah larut dalam etanol dan dalam eter, larut
dalam air mendidih. +enetapan kadarnya dapat dilakukan dengan menimbang
senya%a ini sebanyak ;(( mg kemudian dilarutkan dalm '; ml etanol dan diberi
sedikit indikator +henolphtalein kemudian dititrasi dengan !aO0 (, ! "Depkes
RI, ;#
II. ALAT DAN BAHAN
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 4/23
II.Alat
•
Erlenmeyer• 5eaker glass
• 5uret
• Statif
• 5atang pengaduk
• =ertas saring
• +emanas
• 5all filler
• >abu ukur
• +ipet 3olume
• +ipet tetes
II.'5ahan
• A?uadest
• +henolphtalein
• Etanol
• !aO0 (, !
• Asam oksalat (, !
• Asam salisilat
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 5/23
III. PROSEDUR KERJA
3.1. PEMBUATAN LARUTAN
7.. +embuatan Air 5ebas 2O' "@I I, hal. '8#
A?uadest disiapkan se$ukupnya dan disaring menggunakan
kertas saring. 0asil penyaringan ditempatkan dalam beaker glassdan
dididihkan selama lima menit atau lebih di atas penangas air. 5eaker
glass ditutup dengan aluminium foil agar tidak menyerap 2O' di udara.
Ditunggu hingga air dingin.
7..' +embuatan Indikator +henolphtalein "++# "@I I, hal. ;)#
Diketahui6 =adar +henolphtalein gram:((m> B < b:3
Ditanya6 massa ++ untuk membuat ( m> larutanC
/a%ab6 1 gram
100mL B
x
10mL
4 B1 gramx10mL
100mL
B (, gram
/adi, +henolphtalein + yang ditimbang untuk ( m> larutan yaitu (, g.
Sebanyak (, gram +henolphtalein + dimasukkan ke dalam
beaker glassdan ditambahkan etanol ;< se$ukupnya, diaduk hingga
larut. >arutan dimasukkan ke dalam labu ukur ( m> dan ditambahkan
etanol ;< hingga men$apai 3olume tanda batas labu ukur. >arutan
digoog hingga homogen dan disimpan dalam botol 3ial.
7..7 +embuatan >arutan Standar !aO0 (, !
Diketahui6 !aO0 (, ! yang dibuat sebanyak (( m> 7 kali untuk '
kelompok.
!aO0 !a O0- "ek B #
5* !aO0 B 8( g:mol
Ditanya6 massa !aO0 untuk (( m> larutanC
/a%ab6 ! B * 4 ek
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 6/23
* B N
ek B
0,1
1 B (, *
* Bmassa
Mr4
1000
V (mL)
(, * B m
404 1000
100
m B40 x100 x0,1
1000
B (,8 gram
/adi, !aO0 yang ditimbang untuk membuat (( m>larutan Standar
!aO0 untuk dua kelompok adalah (,8 gram sebanyak 7 kali.
!aO0 sebanyak (,8 gram ditimbang dalam beaker glass. Air
bebas 2O' ditambahkan se$ukupnya hingga !aO0 larut. >arutan
dipindahkan ke dalam labu ukur (( m> dan ditambahkan air bebas
2O' hingga tanda batas. >abu ukur ditutup dan digoog hingga
homogen. >arutan disimpan dalam botol lalu ditutup dengan aluminium
foil. +embuatan larutan !aO0 diulang sebanyak ' kali.
7..8 +embuatan >arutan 5aku +rimer Asam Oksalat
Diketahui6 =arena keterbatasan alat labu ukur di laboratorium sehingga
pembuatan larutan asam oksalat dibuat untuk ' kelompok.
olume Asam oksalat B (( m>
! Asam oksalat B (, !
0'2'O8' 0 2'O8'- "ek B '#
5* 0'2'O8B 'F g:mol
Ditanya6 massa Asam oksalat untuk (( m> larutanC
/a%ab6 ! B * 4 ek
* B N
ek B
0,1
2 B (,(; *
* Bmassa
Mr4
1000
V (mL)
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 7/23
(,(; * Bm
1264 1000
100
m B126 x 100 x 0,05
1000
B (,F7 gram
/adi, Asam oksalat yang ditimbang untuk membuat (( m> larutan
baku primer Asam oksalat untuk dua kelompok adalah (,F7 gram.
Asam oksalat sebanyak (,F7 gram ditimbang dalam beaker
glass. a?uades ditambahkan se$ukupnya hingga larut. >arutan
dipindahkan ke dalam labu ukur (( m> dan ditambahkan a?uades
hingga tanda batas. >abu ukur ditutup dan digoog hingga homogen.
>arutan disimpan dalam botol lalu dibungkus dengan aluminium foil.
7..; +embuatan >arutan Etanol !etral
>arutan etanol ";<# sebanyak 9( m> ditempatkan pada labu
Erlenmeyer dan ditambahkan 8 tetes indi$ator +henolphtalein. >arutan
dititrasi dengan !aO0 (, ! sebanyak ; m> hingga larutan ber%arna
merah muda stabil.
3.2 PEMBAKUAN LARUTAN STANDAR
Sebanyak ( m> asam oksalat (, ! dipipet ke dalam labu erlenmeyer
dan ditambahkan 7 tetes indikator +henolphtalein. >arutan dititrasi dengan
!aO0 hingga ber%arna merah muda stabil. olume !aO0 yang digunakan
di$atat. +embakuan diulangi sebanyak ' kali hingga total titrasi 7 kali.
3.3 PENETAPANKADAR ASAM SALISILAT
Sebanyak '(( mg asam salisilat ditimbang dengan seksama dan
dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer.Ditambahkan ; m> etanol netral dan
'( m> a?uades. >arutan dihomogenkan dalam labu erlenmeyer
danditambahkan 7 tetes indikator +henolphtalein. >arutan dititrasi dengan
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 8/23
!aO0 hingga ber%arna merah muda stabil. olume !aO0 yang digunakan
di$atat. +enetapan kadar Asam salisilat diulangi hingga total titrasi 7 kali.
IV. SKEMA KERJA
4.1. PEMBUATAN LARUTAN
8.. +embuatan Air 5ebas 2O' "@I I, hal. '8#
8..' +embuatan Indikator +henolphtalein "++# "@I I, hal. ;)#
8..7 +embuatan >arutan Standar !aO0 (, !
A?uadest disiapkan se$ukupnya dan disaring menggunakan kertas saring
Ditempatkan dalam beaker glassdan dididihkan selama ; menit di atas
penangas air
Ditutup dengan aluminium foildan ditunggu hingga air dingin
Sebanyak (, gram +henolphtalein + dimasukkan ke dalam beaker glass
Ditambahkan etanol ;< se$ukupnya diaduk hingga larut
Dimasukkan ke dalam labu ukur ( m> dan ditambahkan etanol ;<
hingga men$apai 3olume tanda batas labu ukur
Digoog hingga homogen dan disimpan dalam botol 3ial.
!aO0 sebanyak (,8 gram ditimbang dalam beaker glass
Air bebas 2O' ditambahkan se$ukupnya hingga !aO0 larut
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 9/23
8..8 +embuatan >arutan 5aku +rimer Asam Oksalat
8..; +embuatan >arutan Etanol !etral
>arutan dipindahkan ke dalam labu ukur (( m> dan ditambahkan air
bebas 2O' hingga tanda batas
>abu ukur ditutup dan digoog hingga homogen
>arutan disimpan dalam botol lalu ditutup dengan aluminium foil
+embuatan larutan !aO0 diulang sebanyak ' kali
Asam oksalat sebanyak (,F7 gram ditimbang dalam beaker glass.
Ditambahkan a?uades se$ukupnya hingga larut
>arutan dipindahkan ke dalam labu ukur (( m> dan ditambahkan air
bebas 2O' hingga tanda batas
>abu ukur ditutup dan digoog hingga homogen
>arutan disimpan dalam botol lalu ditutup dengan aluminium foil
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 10/23
4.2 PEMBAKUAN LARUTAN STANDAR
4.3 PENETAPANKADAR ASAM SALISILAT
>arutan etanol ";<# sebanyak 9( m> ditempatkan pada labu
Erlenmeyer
Ditambahkan 8 tetes indikator +henolphtalein
Dititrasi dengan !aO0 (, ! sebanyak ; m> hingga larutan ber%arna
merah muda stabil.
Erlenmeyer ditutup dengan aluminium foil
( m> asam oksalat (, ! dipipet ke dalam labu erlenmeyer
Ditambahkan 7 tetes indikator +henolphtalein
Dititrasi dengan !aO0 hingga ber%arna merah muda stabil
Di$atat 3olume !aO0 yang digunakan
+embakuan diulang sebanyak ' kali
'(( mg asam salisilat ditimbang dan dimasukkan ke dalam labu
erlenmeyer
Ditambahkan ; m> etanol netral dan '( m> a?uades
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 11/23
Digoog hingga homogen
Ditambahkan 7 tetes indikator +henolphtalein
Dititrasi dengan !aO0 hingga ber%arna merah muda stabil
Di$atat 3olume !aO0 yang digunakan
+enetapan kadar Asam salisilat diulangi sebanyak ' kali
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 12/23
V. DATA HASIL PENGAMATAN
a. Standarisasi >arutan Standar !aO0 (, !
Titrasi >arutan Asam Oksalat dengan >arutan !aO0
Indikator 6 +henolphtalein "7 tetes#
olume
!aO0+engamatan =esimpulan
' m> 5er%arna merah muda stabil *en$apai titik akhir titrasi
,' m> 5er%arna merah muda stabil *en$apai titik akhir titrasi
(,9 m> 5er%arna merah muda stabil *en$apai titik akhir titrasi
Titik Akhir Titrasi B "' ,' (,9# m> 6 7 B ,7 m>
!ormalitas !aO0 rata-rataB 7
!aO0 ! !aO0 ! !aO0 !IIIIII
++
Normalitas I + Normalitas II + Normalitas III
3
B 7 !(,(-7 !(,(9- !(,(97
++
0,089 N +0,088 N +0,090 N
3 B (,(99 !
b. +enetapan =adar Asam Salisilat
>arutan Standar !aO0 yang digunakan (,(99 !
Indikator 6 +henolphtalein "7 tetes#
olume !aO0 +engamatan =esimpulan
8,9 m> 5er%arna merah muda stabil *en$apai titik akhir titrasi
;, m> 5er%arna merah muda stabil *en$apai titik akhir titrasi
;,' m> 5er%arna merah muda stabil *en$apai titik akhir titrasi
Titik Akhir Titrasi B "8,9 ;, ;,'# m> 6 7 B ;,(7 m>
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 13/23
89,93 +90,62 +91,543
=adar Asam Salisilat B
272,09
3B
B (,)( < "b:b#kadar I + kadar II + kadar III
3
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 14/23
VI. PERHITUNGAN
F. *enentukan !ormalitas Rata-rata >arutan Standar !aO0
Diketahui6 *assa 0'2'O8 . '0'OB (,F79 gram
5* asam oksalat B 'Fg:mol
! asam oksalat B (, !
asam oksalat B (m> B (,( >
olume !aO0 "I# B ' m>
olume !aO0 "II# B ,' m>
olume !aO0 "III# B (,9 m>
Ditanya6 ! !aO0 rata-rata B CC...
/a%ab6
* 0'2'O8 . '0'O B Ek
!
B '
!(, 0,1 N
2
ek
L
B (,(; *
*ol 0'2'O8 . '0'O B * G 0'2'O8 . '0'O
B (,(; * G (,( >
B (,(((; mol B (,; mmol
Reaksi6 0'2'O8 . '0'O ' !aO0 !a'2'O8 8 0'O
A%al6 (,; mmol mmol - -
Reaksi6 (,; mmol mmol (,; mmol ' mmol
Setimbang6 - - (,; mmol ' mmol
/adi, mol !aO0 yang diperlukan untuk tepat bereaksi dengan 0'2'O8 .
'0'O adalah mmol.
• Titrasi I "olume !aO0 B ' m>#
* !aO0 "I# B !aO0A
!aO0mol mol NaOH
V NaOH
B m>'
mmol 1mmol
11,2 mL
B (,(97 *
! !aO0 "I# B * G eki3alen
B (,(97 * G ek:> 1
ek
L
B (,(97 !
!ormalitas !aO0 pada titrasi I adalah (,(97 !
• Titrasi II "olume !aO0 B ,' m>#
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 15/23
* !aO0 "II# B !aO0A
!aO0mol mol NaOH
V NaOH
B m>,'
mmol1mmol
11,2 mL
B (,(9 *
! !aO0 "II# B * G eki3alen
B (,(9 * G ek:> 1
ek
L
B (,(9 !
!ormalitas !aO0 pada titrasi II adalah (,(9 !
• Titrasi III "olume !aO0 B (,9 m>#
* !aO0 "III# B !aO0A !aO0mol mol NaOH
V NaOH
B m>(,9
mmol1mmol
11,2 mL
B (,(7 *
! !aO0 "III# B * G eki3alen
B (,(7 * G ek:> 1
ek
L
B (,(7 !
!ormalitas !aO0 pada titrasi III adalah (,(7 !
!ormalitas !aO0 rata-rataB 7
!aO0 ! !aO0 ! !aO0 !IIIIII ++
Normalitas I + Normalitas II + Normalitas III
3
B 7
!(,(-7 !(,(9- !(,(97 ++
0,089 N +0,088 N +0,090 N
3
B 7
!(,'F;
B (,(99 !
/adi, !ormalitas !aO0 rata-rata adalah B (,(99 !
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 16/23
F.' +erhitungan Standar De3iasi !ormalitas !aO0
Tabel 0asil +erhitungan
Titrasi ! !aO0 "4# xr "4 - 4r # "4 - 4r #'
I (,(97 ! (,(99 ! -(,((; ! ',; 4 (-; !'
II (,(9 ! (,(99 ! (,(( ! G (-F !'
III (,(7 ! (,(99 ! (,((; ! ',; 4 (-; !'
H "4 4r #' B ;, 4 (-; !'
x− xr ¿2
¿¿∑ ¿¿√ ¿
Standar De3iasi "SD# B
√5,1 x10
−5
2
B
√2×10
−6
N
2
2
B (,((;
RSD B "SD: ´ x # . ((<
B "(,((;:(,(99# . ((< B ;,F<
!ormalitas rata-rata !aO0 B ´ x J SD
B (,(99 J (,((; !
F.7 +enetapan =adar Asam Salisilat
Diketahui6 m> !aO0 (,! K 7,9 mg 2)0FO7 "@.I. I hal. ;'#
!ormalitas !aO0 titran B (,(99 !
!ormalitas !aO0 setara B (, !
*assa kesetaraan B 7,9 mg : m> !aO0 (, !
olume !aO0 pada titrasi 6
I B 8,9 m>
II B ;, m>
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 17/23
III B ;,' m>
*assa 2)0FO7 pada penimbangan 6
I B '(( mgII B '(',; mg
III B '(,9 mg
Reaksi6
Ditanya6 kadar 2)0FO7 rata-rataB C...
/a%ab6
m> !aO0 (, ! K 7,9 mg 2)0FO7
m> !aO0 (,(99 ! B0,088 N
0,1 N
0,089 N
0,1 N G 7,9
mg
B ',; mg 2)0FO7
•
N NaOH x V NaOH x m kesetaraan
N NaOH kesetaraan x m sampel
Titrasi I
=adar 2)0FO7 BG((<
0,088 N x14,8mL x 13,81mg
0,1 N x200mg
B
4 ((<
B 9,7 < "b:b#
•
N NaOH x V NaOH x m kesetaraan
N NaOH kesetaraan x m sampel Titrasi II
=adar 2)0FO7 BG((<
0,088 N x15,1mL x13,81mg
0,1 N x202,5mg
B
G ((<
B (, F'< "b:b#
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 18/23
•
N NaOH x V NaOH x m kesetaraan
N NaOH kesetaraan x m sampelTitrasi III
=adar 2)0FO7 BG((<
0,088 N x15,2mL x13,81mg
0,1 N x201,8mg
B
G((<
B ,;8 < "b:b#kadar I + kadar II + kadar III
3
=adar rata-rata2)0FO7 B
89,93+90, 62+91,543
B
272,09
3
B
B (,)( < "b:b#kadar I + kadar II + kadar III
3
/adi, kadar rata-rata 2)0FO7 adalah (,)( < "b:b#
F.7 +erhitungan Standar De3iasi =adar Asam SalisilatTabel 0asil +erhitungan
Titrasi < As. Salisilat "4# ´ x "4 - ´ x # "4 - ´ x #'
I 9,7 < (,)( < -(,)) < (,;' <'
II (,F' < (,)( < -(,(9 < (,((F8 <'
III ,;8 < (,)( < (,98 < (,)(;F <'
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 19/23
H "4 4#' B ,7(8 <'
√∑( x−´ x )2
n−1
Standar De3iasi "SD# B
√1,3049
2
2B
B (,9(9 < b:b
RSD B "SD: ´ x # . ((<
B "(,9(9<:(.)(<# . ((<
B (,9 <
=adar Asam Salisilat rata-rata B ´ x J SD
B (,)(< J (,9(9 < b:b
I. +E*5A0ASA!
+ada praktikum kali ini dilakukan penetapan kadar asam salisilat.
+enetapan kadar asam salisilat ini dilakukan dengan metode asidi alkalimetri,
dimana dilakukan penetapan kadar asam salisilat yang bersifat asam lemah
dengan menggunakan larutan baku basa yaitu !aO0. +ada per$obaan ini dibahas
tentang bagaimana suatu senya%a dapat dihitung kadarnya dengan menggunakan
metode alkalimetri.
1ntuk mengetahui titik akhir titrasi, digunakan indikator
phenolphtalein.Indikator diperlukan pada titrasi kali ini untuk memudahkan
pengamatan se$ara 3isual saat titik akhir titrasi telah ter$apai yang ditandai
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 20/23
dengan terbentuknya larutan ber%arna merah muda. Indikator phenolphtalein
digunakan karena reaksi antara asam salisilat "asam lemah# dengan !aO0 "basa
kuat# akan menghasilkan garam yang nantinya akan terhidrolisis menghasilkan
larutan yang bersifat basa, sehingga saat men$apai titik eki3alen, larutan memiliki
p0 diatas ). Indikator phenolphtalein pada rentang p0 9,8-(,8 "suasana basa#
akan mengalami penataan ulang pada strukturnya dimana proton akan dipindakan
dari struktur fenol sehingga teradi perubahan %arna.
>arutan yang diperlukan pada praktikum kali ini adalah larutan !aO0 (,
! sebagai larutan baku sekunder, larutan asam oksalat (, ! sebagai larutan baku
primer, etanol netral, serta larutan phenolphtalein. +embuatan larutan asam oksalat
dilakukan pada praktikum penyiapan larutan, sementara larutan !aO0 dibuat
bersamaan dengan hari praktikum penetapan kadar. 0al ini dilakukan karena
larutan !aO0 bersifat higroskopis sehingga saat penyimpanan kadarnya dapat
berubah akibat pengaruh dari udara luar.+ada pembuatan larutan asam oksalat dan
larutan !aO0 tidak digunakan air bebas 2O' melainkan menggunakan a?uadest.
0al ini berdasarkan asumsi bah%a a?uadest yang telah disiapkan telah bebas dari2O' karena air tersebut telah mele%ati proses destilasi sehingga yang tersisa
adalah air murni dan disimpan didalam %adah tertutup sehingga tidak terpapar
udara bebas termasuk 2O'. Air yang digunakan untuk pembuatan larutan asam
oksalat dan !aO0 tidak boleh mengandung 2O' karena reaksi 2O' dengan 0'O
dapat menghasilkan ion 0 yang dapat mengubah p0 larutan menadi asam.
Setelah dilakukan pembuatan larutan asam oksalat (, !, !aO0 (, !,
maka dilakukan standarisasi larutan !aO0 dengan menggunakan asam oksalat
yang berfungsi sebagai baku primer. Asam oksalat digunakan sebagai baku primer
karena memiliki kemurnian yang tinggi dan konsentrasi stabil dalam
penyimpanan. !aO0 perlu dibakukan karena sifatnya yang higroskopis yang
meyebabkan kadarnya dapat mengalami perubahan. +embakuan ini untuk
mengetahui kadar !aO0 se$ara pasti. !aO0 dibakukan dengan asam oksalat
dengan metode titrasi sebanyak 7 kali untuk mendapatkan hasil yang 3alid.Titrasi
pertama sebagai kontrol, titrasi kedua sebagai pembanding dan titrasi ketiga
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 21/23
sebagai pengkoreksi.Titik akhir titrasi ditandai dengan terbentuknya larutan
ber%arna merah muda. Dari hasil perhitungan, maka didapat normalitas !aO0
rata-rata adalah (,(99 !.!ilai standar de3iasi yang diperoleh yaitu ;,F<, hal ini
menunukkan bah%a data yang diperoleh ber3ariasi. 0al ini kemungkinan
disebabkan kurang tepatnya pengamatan titik akhir titrasi pada saat standarisasi
!aO0 sehingga 3olume yang diukur lebih besar dari 3olume ter$apainya titik
eki3alen. Adapun reaksi yang teradi adalah6
0'2'O8 '!aO0 !a'2'O8 ' 0'O
>arutan lain yang diperlukan adalah etanol netral. *enurut @armakope
Indonesia I, etanol dititrasi dengan !aO0 (, ! untuk menetralkan p0 etanol.
Etanol bersifat asam sehingga perlu dititrasi dengan !aO0 "basa# agar dapat
di$apat titik eki3alen yang merupakan tanda bah%a etanol yang dititrasi telah
bersifat netral. Etanol netral dibuat agar keasaman dari etanol tidak mempengaruhi
p0 dari asam salisilat yang akan ditetapkan kadarnya.
Selanutnya dilakukan pembuatan larutan asam salisilat.Asam salisilatdilarutkan dengan etanol netral terlebih dahulu sebelum ditambahkan dengan
a?uadest.0al ini dilakukan karena sifat dari asam salisilat yang mudah larut dalam
etanol tetapi sukar larut dalam a?uadest.>arutan asam salisilat dibuat sebanyak 7
seri untuk 7 kali titrasi.Titrasi dilakukan sebanyak 7 kali untuk mendapatkan hasil
yang 3alid. Setelah ditambahkan a?uadest, larutan ditambah 7 tetes indikator
phenolphtalein kemudian dititrasi dengan !aO0 (, !. Titrasi dilakukan hingga
ter$apai titik akhir titrasi yang ditandai dengan terbentuknya larutan ber%arna
merah muda yang stabil.
=adar asam salisilat dapat ditentukan dari 3olume !aO0 yang diperoleh.
*elalui perhitungan maka kadar asam salisilat rata-rata yang diperoleh adalah
(,)( < b:b, dengan standar de3iasi (,9<. Dilihat dari nilai standar de3iasi yang
kurang dari '<, maka penetapan kadar ini dikatakan 3alid. 0al ini berarti data
yang diperoleh hampir homogen atau 3ariasinya ke$il sehingga kemungkinan
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 22/23
teradinya kesalahan uga ke$il. Reaksi antara asam salisilat dengan !aO0 adalah
sebagai berikut 6
5erdasarkan @armakope Indonesia I, asam salisilat ini mengandung
tidak kurang dari ,;< dan tidak lebih dari (,(< 2 )09O7, sedangkan dalam
per$obaan diperoleh kadar sebesar (,)(<. =etidaksesuaian ini mungkin
disebabkan oleh kesalahan dalam menentukan titik akhir titrasi, dimana titrasi
ditentukan tidak tepat sebelum atau sesudah titik ekui3alen ter$apai.
=etidaksesuain ini uga mungkin disebabkan tidak tepatnya kadar asam salisisilat
dari sampel yang digunakan.
DA@TAR +1STA=A
Depkes RI. ;. Farmakope Indonesia edisi IV./akarta6 Departemen
kesehatan Republik Indonesia
&andar. '((). Kimia Farmasi Analisis. Logyakarta6 +ustaka +elaar
8/17/2019 asam salisilat intan
http://slidepdf.com/reader/full/asam-salisilat-intan 23/23
+etru$$i.. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. /akarta6 +enerbit
Erlangga
1nder%ood.9. Analisis Kimia Kuantitatif edisi IV. /akarta6 penerbit
Erlangga