Asam pikrat

11
LAPORAN RESMI KIMIA ORGANIK I PEMBUATAN ASAM PIKRAT Abdul Azis 110001 AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS SEMARANG

description

tekim

Transcript of Asam pikrat

LAPORAN RESMI KIMIA ORGANIK I

LAPORAN RESMI KIMIA ORGANIK I

PEMBUATAN ASAM PIKRAT

Abdul Azis110001AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS

SEMARANG

TAHUN 2011A. PENDAHULUAN1. Dasar Teori

asam pikratadalah senyawa kimia yang bersifat eksplosive atau mudah meledak, terbentuk karena reaksi antara fenol danasamnitrat hingga menghasilkan 2,4,6-trinitrofenolataupicric acidPicric asam adalah kristal putih kekuningan. Sedikit larut dalam air, pada suhu 20C, dalam 100g air melarutkan 1,1g TNF (Tri Nitro Fenol), pada 100C, dalam 100g air melarutkan 7,25gTNF. Asam pikrat ini mudah larut dalam pelarut organic, terutamaaseton(43g dalam 100 g aseton pada suhu 25C),metanol(21g dalam 100g methanol pada suhu 25C), sedikit larut dalam asam sulfatdanasam nitratpada suhu kamar, kelarutan meningkat seiring dengan temperatur . Ketika dipanaskan di atas titik leleh (122.5 C) asam pikrat akan menyublim. Asam pikrat pada suhu kamar relative stabil.Asam Pikrat lebih beracun daripada nitroltky aromatik. Dosis mematikan untuk uji coba kelinci adalah sekitar 0,5 gram untuk 1 kg berat hidup, mengendap di dalam tubuh..Menembus kulit, rambut, kuku, gigi dan air liur menjadi berwarna kuning.Larutan asam pikrat lemah pada konsentrasi (0,05%) selama setengah jam dapat membunuh banyak bakteri (seperti bakteri dantifus).2. Data FisisNoBahanBMBpDensityMp

1.Asam Pikrat229,11122-128C1,763 g/ml122C

2.HNO36383C1,504 g/ml-42C

3.H2SO49834-235C1,836 g/ml-

4.Phenol9440,85C1,071 g/ml43C

Windholz, Martha, dkk. 1983. The Merck Index An Encyclopedia Of Chemicals, Drugs, And Biologicals Tenth Edition. USA: MERCK & CO., INC. RAHWAY . N . J .3. Kegunaan

Untuk bahan peledak

Untuk pembuat korek api

Untuk pengetesan tembaga

Untuk membuat elemen baterai Untuk pengobatan luka bakar

4. Sifat Fisis

a. Dapat larut dalam air panas, Alcohol, Eter, Benzena, Chloroform.

b. Kristal berwarna kuning, dan berbentuk seperti jarum.

c. Mudah meledak dan tidak berbau.

d. Tidak dapat larut dalam air dingin.

e. Beracun.5. Reaksi

C6H6O + 3HNO3 + 3H2SO4 C6H3N3O7 + 3H2SO4 + 3H2OBahl, Arun. Advanced Organik Chemistry Part III Aromatik Compounds. 1979. S. Chard and Company Ltd: New Delhi (hal. 1047-1048)B. METODOLOGI

a. Bahan :

Phenol : 10 gram

HNO3

: 26,74 ml H2SO4 : 51,12 ml

b. Alat :

- Labu alas bulat 500 ml : 1 buah

- Erlenmeyer 250 ml

: 2 buah

- Beaker glass 600 ml

: 2 buah

- corong d 7,5 cm

: 2 buah

- pengaduk 25cm

: 1 buah

- water bath

: 1 buah

- klem

: 1 buah

Bunsen

: 1 buah

Statif

: 1 buah Tripot

: 1 buahc. Rangkaian alat

1. Statif2. Klem

3. Labu alas bulat 500 ml

4. Water Bath

5. Bunsen

6. Tripotd. Cara Kerja

1. Masukkan Phenol dan H2SO4 dalam labu alas bulat. Panaskan dengan water bath selama 30 menit dalam lemari asam.

2. Masukkan larutan tadi kedalam air dingin hingga mencapai suhu kurang dari 10C untuk memeperlambat reaksi.3. Tambahkan HNO3 perlahan-lahan melalui dinding, sambil dipanaskan kembali dalam lemari asam hingga asap coklat hilang. Ulangi sampai 3 x.

4. Setelah itu, larutan masukkan kedalam beaker yang berisi air es, lalu saring.

5. Tambahkan 4 tetes H2SO4, panaskan hingga tanda volume air berkurang volume.

6. Turunkan dar penangas, lalu saring panas-panas menggunakan kertas saring.

7. Keringkan Asam Pikrat hingga mengkristal.C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil

Asam pikrat yang dihasilkan berbentuk kristal berwarna kuning sebanyak 3,55 gram dengan kemurnian 96,72 %.

2. Pembahasan

Pada saat pemanasan campuran Fenol dengan H2SO4 harus dilakukan dalam lemari asam, karena pada saat pemanasan terjadi reaksi oksidasi yang menghasilkan gas SO3 yang berbahya bagi tubuh.

Pada saat menambahkan HNO3 kedalam larutan, larutan harus diturunkan dulu suhunya hingga - 10C untuk memperlambat reaksi, karena dalam penambahan ini akan terjadi juga reaksi oksidasi yang menghasilkan gas NO3 dan penambahan ini juga dilakukan dalam lemari asam.

Setelah reaksi selesai, masukkan kedalam air dingin untuk melarutkan H2SO4 dan HNO3 yang mungkinb masih tersisa saat reaksi berlangsung. Setelah itu saring kristal yang telah terbentuk dengan kertas saring, setelah kristal tersraing sebaiknya dicuci lagi dengan air dingin untuk memastikan bahwa H2SO4 dan HNO3 telah hilang dari kristal.

Setelah yakin bahwa H2SO4 dan HNO3 sudah tidak ada, larutkan kristal dalam air panas sambil ditambahkan H2SO4, penambahan ini bertujuan untuk mempercepat kelarutan dari kristal, kemudian saring panas-panas untuk menghilangkan kotoran yang mungkin terdapat dalam kristal.

D. KESIMPULAN

Jadi asam pikrat yang terbentuk memiliki bentuk kristal dengan rendemen 14,56 % dan memiliki kemurnian 96,72 %E. DAFTAR PUSTAKA

---------http://gustia-sartika.blogspot.com/2010/05/pembuatan-asam-pikrat.html blogspot.com/2010/05/pembuatan-asam-pikrat.html Bahl, Arun. Advanced Organik Chemistry Part III Aromatik Compounds. 1979. S. Chard and Company Ltd: New Delhi (hal. 1047-1048) Windholz, Martha, dkk. 1983. The Merck Index An Encyclopedia Of Chemicals, Drugs, And Biologicals Tenth Edition. USA: MERCK & CO., INC. RAHWAY . N . J . Arthur J, Vogel. A Text Book Of Practical Organic Chemistry Including. (hal. 666-667)F. LAMPIRAN

1. Perhitungan basisBasis 10 gram Phenol

C6H6O + 3HNO3 + 3H2SO4 C6H3N3O7 + 3H2SO4 + 3H2On C6H6O =

=

= 0,1064 mol

n HNO3 = x 0,1064 mol

= 0,3192 molm HNO3 = n x BM

= 0,3192 mol x 63 g/mol

= 20,1096 g

v HNO3 =

=

= 13,37 ml x 2

= 26,74 mln H2SO4 = x 0,1064 mol

= 0,3192 molm H2SO4= n x BM

= 0,3192 mol x 98 g/mol

= 31,2816 g

v H2SO4=

=

= 17,04 ml x 3

= 51,12 ml

n C6H3N3O7 = x 0,1064 mol

= 0,1064 molm C6H3N3O7= n x BM

= 0,1064 mol x 229,11 g/mol

= 24,377 g

Rendemen = x 100 %

= x 100 %

= 14,56 %

Kemurnian

= 100 %

= x 100 %

= 96,72 %2. Foto copy cara kerja ( b.Inggris )

Semarang, 14 April 2011

Pembimbing,

Pratikan,

(Bu Ruth)

(Abdul Azis)